Banjarmasin Post edisi cetak Rabu 19 Oktober 2011

Page 2

2 Banjarmasin Bungas

Banjarmasin Post RABU 19 OKTOBER 2011

Banjarmasin Utara

Banjarmasin Tengah

Ani Senang Anaknya Diimunisasi

ISTIMEWA

Hj Fathul Jannah memberikan imunisasi disaksikan Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin, Selasa (18/10).

SAMBIL digendong ibunya, Ani, Ibnu Qoyim diberi imunisasi polio oleh Wali Kota, H Muhidin. Meski Ibnu menangis, Ani mengaku lega anaknya sudah mendapat imunisasi polio, sebagai imunisasi tambahan untuk putranya. “Iya Ibnu jadi urutan pertama. Saya merasa tenang karena dia juga sudah rutin diimunisasi,” katanya, Selasa (18/10) saat membawa anaknya mengikuti imunisasi campak dan polio di Puskesmas Alalak Selatan. Selain Ibnu, ratusan balita lainnya juga diberi imunisasi polio dan campak. Pada kegiatan tersebut juga diresmikan Puskesmas Alalak Selatan menjadi Puskesmas rawat inap pertama di Kota Banjarmasin, dan taman di sekitar puskesmas hasil kerja sama Banjarmasin Post Group. (dia/*)

Banjarmasin Timur

Vani Kabur dari Rumah Syifa Tertangkap Bawa Ganja GELISAH diarsakan oleh Sani Susanti (31), warga Sungai Tabuk RT 6. Saat ditemui, Selasa (18/10), dia mengaku kebingungan mencari anaknya, Ahmad Rivani (13) yang kabur dari rumahnya sejak dua pekan lalu. “Vani saya titipkan ke Panti Asuhan Nurul Ikhsan Gambut, sejak dua bulan lalu, lantaran ayahnya sudah meniggal dan saya sedang mencari kerja ke Tanjung. Dia kabur setelah meminta uang ke rumah neneknya di Sungai Tabuk,” tutur Sani. Saat meninggalkan rumah, Vani mengenakan celana pendek merah dan baju loreng. “Saya juga telah melaporkan kepergian Vani ke Polsek Gambut dan berusaha mencari ke rumah keluarga, namun hasilnya nihil,” lanjut Sani. Bagi warga yang menemukan Vani, Sani meminta agar bisa menghubungi nomor telepon 0821524638 atau 0511-7425270. (lis)

SITI Fatimah alias Syifa (22), tetap tidak terima kalau hanya dirinya harus bertanggung jawab atas temuan satu paket ganja kering seberat 2,69 gram terbungkus kertas koran.di dalam tas miliknya. Perempuan berkulit putih yang tercatat sebagai mahasiswi semester akhir di FKIP Unlam Banjarmasin ini mengatakan, ganja tersebut bukanlah miliknya, melainkan milik temannya yang berinisial Fd. “Ganja itu kepunyaan Fd. Dia itu mahasiswa semester lima di STIH Banjarmasin. Tinggalnya di Handil Bhakti komplek Kruing. Kalau tidak salah orangtuanya dosen di Fisip Unlam,” ungkap Syifa. Mahasiswi yang ngekos di Jalan Kayu Tangi II Jalur 6 Kelurahan Sei Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara ini, ditangkap anggota Unit III Polresta Banjarmasin Jumat (14/10) sekitar pukul 18.45 wita di Jalan A Yani Km 6, tepatnya di depan diler Ford. (tin)

Puluhan Tikus Penuhi KM Marina ■ Tim Belum Temukan Jenazah BANJARMASIN, BPOST - Tim dari Ditpolair Polda Kalsel, Basarnas, Tagana Banjarmasin, serta Lanal Banjarmasin, Selasa (18/10) siang mulai memasuki perut KM Marina Nusantara, di Perairan Barito kawasan Desa Kuin Kecil, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar. Dengan membawa peralatan sederhana, seperti sekop, lampu, masker, tali serta beberapa kantong mayat, mereka berusaha mencari korban yang diperkirakan berada di dalam kapal saat musibah kebakaran terjadi. Walaupun kapal sudah tak mengeluarkan asap lagi, namun di dalam perut kapal, terutama di bagian car deck, kondisinya masih terasa panas dan tercium bau bangkai. Pantauan di lapangan, untuk masuk ke dalam kapal pun harus berhati-hati. Di dalam kapal tampak berhamburan bangkai mobil truk, maupun mobil pribadi maupun sepeda motor. Jejeran truk di dalam kapal, antara satu dengan yang lainnya sangat rapat. Sehingga sangat menyulitkan tim melakukan pencarian. Anehnya, puluhan tikus tampak berlarian di dek kapal. Keberadaan binatang tersebut diduga memakan bangkai binatang yang sudah membusuk di area tersebut. Setelah tim berkeliling di dalam car dek, tim tak sosok mayat manusia yang sebe-

Penanganan itu selain segera menyelesaikan persoalan. Siapa tahu memang benar-benar ada yang terjebak dalam kapal itu atau bagaimana PUAR JUNAIDI Ketua Komisi III DPRD Kalsel

lumnya diduga menjadi korban terbakar. Mereka terkendala tumpukan rangka mobil yang sudah menumpuk jadi satu. Setelah melakukan pencarian selama satu setengah jam, pencarian pun dihentikan. “Pencarian akan dilanjutkan setelah tim, agen pelayaran, syahbandar melakukan koordinasi. Apalagi kondisi di dalam kapal hawanya panas. Lantai car dek sebagian sudah rapuh,” ucap Udin, salah satu tim dari Tagana. Belum selesainya evakuasi

Abah Anang Ulama Terbuka BANJARMASIN, BPOST - Sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Kabupaten Banjar begitu kehilangan sosok almarhum KH M Djazouly Seman. Bagi mereka, ulama kharismatik yang akrab disapa Abah Anang itu sosok yang terbuka bagi siapa saja. “Abah Anang itu bukan ulama yang oposisi atau pro-pemerintah. DOK BPOST GROUP Abah Anang Beliau terbuka bagi siapa saja,” ujar Ketua KNPI Kabupaten Banjar, Aliansyah, saat berkunjung ke redaksi BPost, Selasa (18/10). Aliansyah datang didampingi Sekretaris Formasi Kalsel, Abdurahman Baseri; Ketua Formasi Cabang Martapura, Mawardi; Ketua PMII Cabang Martapura, Baha Udin; dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syariah STAI Darussalam, Aminudin. Mereka datang untuk memberikan tanggapan atas tulisan Dr Mujiburrahman. Menurut mereka, tulisan sang dosen di IAIN Antasari itu tentang Abah Anang posisinya dalam politik di daerah membuat resah warga Serambi Mekkah. “Terus terang warga Martapura dibuat tidak nyaman warga oleh tulisan itu. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam tulisan itu, tapi penulis harusnya mempertimbangkan kondisi psikologis warga di daerah,” ujar Aliansyah. Semestinya, seorang cendikiawan atau kaum intelektual jebolan luar negeri tidak serta merta mengesampingkan kondisi ketimuran. Di saat orang meninggal tentunya tidak menyakiti hati keluarga atau orang yang ditinggalkan. “Bayangkan, belum kering kubur sudah ada tulisan yang membuat keluarga dan kami para murid beliau sedih. Apalagi, penulis mengakui tidak pernah ketemu dengan guru kami. Hendaknya jangan menyimpulkan kalau belum ketemu beliau (Abah Anang),” tegasnya. Aliansyah menambahkan, pihaknya berharap ada penjelasan lebih bagus lagi ada sebuah itikad baik dari penulis untuk meluruskan tulisannya untuk meredam emosi warga. “Bagikan warga Martapura, Abah Anang itu ulama yang menjadi panutan. Abah Anang itu ulama yang berilmu dan dekat dengan Allah,” ujarnya. (ais)

1910/B02

di bangkai KM Marina, membuat Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Puar Junaidi, meminta penanganan terhadap bangkai kapal tersebut lebih intensif dilakukan. Kecepatan menangani masalah tersebut, menurutnya, akan memberikan ketenangan para keluarga korban yang belum ditemukan. Apalagi, diduga ada korban jiwa yang terjebak dalam kapal yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut. “Penanganan itu selain segera menyelesaikan persoalan. Siapa tahu memang benar-benar ada yang terjebak dalam kapal itu atau bagaimana,” katanya. Selain akan memberikan kepastian, dengan cepatnya evakuasi bangkai kapal tersebut juga untuk meminimalisir terjadinya permasalahan lain yang ditimbulkan dari bangkai kapal itu. Seperti beredarnya zat-zat berbahaya yang larut terbawa air. Mengingat, banyak bahan bakar dalam kapal tersebut. Termasuk barang-barang lain yang tidak sempat diselamatkan dan ikut terbakar dalam kapal itu, seperti hewan ternak maupun benda-benda lain, Puar khawatir bisa menimbulkan pencemaran. “Kekhawatiran kami jangan sampai kapal itu menimbulkan pencemaran, karena aliran airnya kemanamana, termasuk menjadi bagian keperluan masyarakat. Kalau sampai tercemarakan berbahaya bagi masyarakat. Makanya sejak awal kami minta segera dievakuasi,” pinta Puar. (jd/coi)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

CARI MAYAT - Tim gabungan melakukan pencarian mayat dalam tumpukan mobil yang terbakar dalam KM Marina Nusantara di perairan Sungai Barito, Selasa (18/10). Petugas belum berhasil menemukan mayat akibat terkendala tumpukan rongsokan truk dan muatan yang hangus terbakar.

Kasus Kartu Siswa Segera ke Pengadilan BANJARMASIN, BPOST - Kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Banjarmasin terkait proyek pengadaan Kartu Nomor Induk Standar Nasional (NISN) alias kartu siswa, akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banjarmasin. “Dalam waktu dekat perkara ini akan dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan,” kata Kejari Banjarmasin, Firdaus Dewilmar, Selasa (18/10). Firdaus juga menanggapi pernyataan dari Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI)

yang merasa penetapan ketiga tersangka adalah tidak cermat. Baginya, ketiga tersangka, memang yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini. “Rudy Ichwansyah selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Evi selaku PPTK dan Kardono selaku orang yang mengkoordinasi pembuatan kartu siswa dengan para kontraktor memang harus bertanggung jawab dalam kasus ini,” ujarnya. Keyakinan Firdaus berdasarkan alat bukti berupa dokumen terkait proyek

tersebut. Menurutnya, semua dokumen anggaran yang ada terkait proyek kartu siswa itu ditandatangani oleh KPA. “Kalau dokumen ditandatangani KPA, otomatis yang bertanggungjawab dalam penggunaan anggaran adalah dia,” ujar Firdaus. Bukti kuat lainnya, menurut Firdaus, adanya contoh alat bukti berupa dokumen Keputusan Plt Kepala Dinas Pendidikan Selaku KPA Pekerjaan Kegiatan Pengadaan Kartu NISN SD/SDLB/MI yang ditandatangani oleh Rudy. (ncl)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.