Banjarmasin Post Edisi Cetak Sabtu 30 Juli 2011

Page 8

8 G

l

Banjarmasin Post SABTU 30 JULI 2011

Diskorsing Enam Bulan KERIBUTAN yang terjadi antara SMAN 4 Banjarmasin dan SMAN 1 Kandangan pada laga semifinal Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Provinsi Kalsel di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kamis (27/7) berbuntut sanksi. Akibat kejadian itu, Komisi Disiplin LPI menghukum ofisial yang terlibat dalam pertikaian tersebut. Menurut Ketua Komdis LPI, Bernandus Benjamin, hukuman yang diberikan kepada ofisal tersebut hanya bersifat mendidik. Komisi Hukum PSSI Kalsel tersebut menyebutkan, lima orang yang dikenai sanksi. Semuanya merupakan ofisial SMAN 4 Banjarmasin yang dituding menjadi penyebab terjadinya keributan itu. Sanksi yang diberikan berupa skorsing enam bulan. Mereka yang dikenai sanksi tidak boleh terlibat atau mendampingi tim pada cabang olahraga sepak bola. Menurutnya, mereka yang diberikan sanksi itu, Pelatih SMAN 4, Muhammad Noor, Asisten Pelatih, Andi Amrullah dan tiga ofisial atas nama Masdar Effendi, Royke dan

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

Salahuddin. “Kalau untuk kandangan masih kita pelajari dengan melihat hasil rekaman pertandingan. Dan mereka juga tidak bertanding,” katanya. Disinggung kartu merah yang diberikan wasit Zainuddin kepada Agung (SMAN 4 Banjarmasin) dan M Ramadan, Benjamin mengaku, kartu itu hukuman kepada kedua pemain. Menanggapi hukuman itu, Pelatih SMAN 4 Banjarmasin, M Noor menilai kurang adil. Putusan itu dinilai sepihak karena kami tidak diberitahu dan dia belum dimintai penjelasan mengenai kejadian itu. “Jujur saja, kami tidak terima,” ujarnya. (buy)

Mereka yang Disanksi Muhammad Noor (Pelatih SMAN 4 Banjarmasin) Andi Amrullah (Asisten Pelatih SMAN 4 Banjarmasin) Masdar Effendi (Ofisial SMAN 4 Banjarmasin) Royke (Ofisial SMAN 4 Banjarmasin) Salahuddin (Ofisial SMAN 4 Banjarmasin)

Diterima Setelah Lihat Foto

DIKAWAL KETAT- Pemain SMAN 4 Banjarmasin (putih) dikawal ketat pemain SMKN 1 Kusan Hilir Tanbu dalam babak final pertandingan sepak bola Liga Pendidikan Indonesia (LPI) di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jumat (29/7).

Air Mata Juara

ANDI Amrullah langsung bersujud setelah Darma berhasil menjebol gawang SMKN 1 Kusan Hilir yang dikawal, Mahlan Zailani pada final Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Provinsi Kalsel, Jumat (29/7). Darma yang menjadi penendang keempat SMAN 4 sukses melakukan tugasnya pada adu penalti setelah pertandingan waktu normal skor imbang 2-2. Kedudukan 5-4 untuk keunggulan SMAN 4 Banjarmasin dan berhak menyandang gelar juara ajang antarpelajar itu. Dalam sujudnya itu, Amrullah yang merupakan asisten pelatih SMAN 4 juga menitikkan air mata. Betapa tidak, kemenangan itu diraih saat anak asuhnya tidak didampingi pelatih dan asistennya yang terkena sanksi aki-

bat keributan saat SMAN 4 meladeni SMAN 1 Kandangan di semifinal. “Saya meneteskan air mata karena merasa bersyukur anak-anak bisa menang tanpa didampingi saya dan pelatih kepala (M Noor) setelah dapat hukuman Komdis LPI yang melarang kami mendampingi tim,” ujarnya. Pada pertandingan yang digelar di Stadion 17 Mei Banjarmasin dan dipimpin wasit Abdullah Talib tersebut, SMAN 4 Banjarmasin unggul 2-0 di babak pertama melalui tendangan Herly pada

menit 9 dan Widi di menit 26. Babak kedua, SMKN 1 Kusan Hilir yang ketinggalan 20 menyamakan skor menjadi 2-2 melalui tendangan Darman di menit 21 dan Aswar pada menit 68. Untuk mencari pemenang, adu penalti pun dilakukan. Aswar yang menjadi penendang pertama dan Hermansyah yang menjadi penendang keempat gagal menjalankan tugasnya bagi SMKN 1 Kusan Hilir. Sedangkan empat penendang SMAN 4 Banjarmasin, semuanya sukses menjalankan tugasnya. Kedudukan pun menjadi 5-4 (2-2) untuk kemenangan SMAN 4 Banjarmasin. Di tingkat SMP sederajat, juara LPI juga diraih tim wakil Banjarmasin. MTsN Banjarmasin meraih gelar juara usai mengalahkan SMP Ba-

Juara LPI Tingkat Kalsel SMA/sederajat 1. SMAN 4 Banjarmasin 2. SMKN 1 Kusan Hilir Tanahbumbu 3. SMAN 1 Kandangan dan SMK Muda Kreatif Barabai DOK/BPOST

SMP/sederajat 1. MTsN Mulawarman Banjarmasin 2. SMPN Batibati Tala 3. SMPN Kusan Hilir Tanbu 4. MTs Assalam Martapura

tibati dengan skor 2-0. Dua gol tim besutan Baktiansyah tersebut dicetak Agi Pratama pada menit 44 dan M Ilham di menit 53. Atas keberhasilan SMAN 4 dan MTsN Mulawarman itu, keduanya berhak menjadi wakil Kalsel pada LPI tingkat nasional yang digelar di Bandung, Jawa Barat, 1728 September. (buy)

PAMER OTOT - Sejumlah binaragawan Banua pamer otot pada Kejuaraan Provinsi (kejurprov) Binaraga Kalsel 2010, beberapa waktu lalu.

PADA babak kualifikasi PON XVIII Riau 2012 cabang olahraga binaraga yang digelar di Bandung, Jawa Barat, September 2011, sebanyak enam nomor yang dipertandingkan. Sedangkan, saat ini, Persatuan Angkat Berat, Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Selatan, hanya punya tiga binaragawan. Tiga binaragawan itu, Niko Wombeki (55 kilogram), M Anshari (60 kilogram) dan Bambang (70 kilogram). Jadi,

setidaknya, Kalsel masih memerlukan tiga binaragawan agar bisa optimal mengikuti Pra-PON itu. Untungnya, sejumlah binaragawan yang pernah memperkuat Kalsel dan mampu menoreh prestasi, namun, sempat vakum, menyatakan keinginan kembali memperkuat tim binaragawan Banua. Mereka adalah Mulyono (75 kilogram plus) yang pernah meraih emas pada PON XVI Palembang 2004, Ryan Sinaga (75 kilogram) yang mampu lolos PON XVII Sa-

marinda 2008 dan Fauzan (65 kilogram), peraih rankang empat PON XVII Samarinda 2008. Tentunya, menurut Sekretaris Umum PABBSI Kalsel, Sumanto, keinginan mereka bakal diakomodasi dan dibicarakan dengan pengurus lainnya. Mengingat, pihaknya belum tahu kondisi para mantan binaragawan Banua itu. “Secara administrasi, mereka tidak menjadi masalah, karena mereka vakum bukan karena membela daerah lain, tapi tidak aktif,” jelasnya. Seperti Mulyono, usai gelaran PON XVI, dia tidak mengikuti PON lagi dan tidak membela daerah lain di ajang itu. Hanya, dia bertempat tinggal di Medan, Sumatera Utara mengelola bisnis fitnes. Meski begitu, pihaknya tidak langsung bisa menerima para mantan binaragawan Banua yang mempunyai prestasi bagus di masanya itu. “Sebelumnya, kami akan minta foto fisiknya sekarang. Kita ingin melihat kondisi mereka saat ini, apakah memang layak bertanding di Pra-PON,” jelasnya. (ire)

Bartman Menyambut Gembira

DOK/BPOST

KEINGINAN KONI Kalsel mengelola Kompleks GOR Hasanuddin HM dan Stadion 17 Mei Banjarmasin akhirnya terwujud. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyetujui pengelolaan dua sarana olahraga itu kepada KONI Kalsel. Biro Umum KONI Kalsel, Gaguk Tugimanto mengatakan, penyerahan pengelolaan tersebut dituangkan pada hasil rapat yang dilaksanakan di Aula Abdi Persada, 26 Juni 2011. Rapat itu dipimpin Asisten III, H Muhammad Rusli dan pihak Disporbudpar Kalsel, Khairul Saleh, Lanal Banjarmasin (Badan Pengelola GOR Hasanuddin HM), Biro Kesra, Perlengkapan dan keuangan Kalsel serta KONI Kalsel. “Untuk GOR Hasanuddin, sekarang diharapkan pihak Lanal serah terima ke gubernur Kalsel kemudian gubernur Kalsel menyerahkannya ke KONI Kalsel,” ujarnya. Sedangkan untuk Stadion 17 Mei Banjarmasin, juga diserahkan ke KONI Kalsel pengelolaannya. Meskipun, awalnya KONI Kalsel hanya meminta pengelolaan GOR Hasanudin HM. Tapi, setelah rapat, stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu juga diserahkan pengelolaannya pada KONI Kalsel. “KONI Kalsel berharap, sarana itu secepatnya diserahkan Lanal ke Pemprov Kalsel agar bisa cepat dikelola dan ditata ulang,” katanya. Kabar pengelolaan Stadion 17 Mei Banjarmasin diserahkan ke KONI Kalsel di-

sambut gembira suporter Barito Putera, Bartman. Mereka berharap, pengelola yang baru dapat membenahi stadion hingga layak untuk pertandingan Barito Putera. Salah satu Bartman, Mahfud mengaku menaruh harapan pada KONI Kalsel untuk memperbaiki kondisi stadion

saat ini. Salah satu hal yang harus segera dibenahi, rumput stadion yang memprihatinkan. “Untuk pengelolaannya, bisa diswastakan sehingga stadion bisa terjaga,” kata pria yang mengaku pendukung setia Barito Putera tersebut. Wakil Ketua Bartman, Normansyah mengatakan, setelah dipindahtangankan, pengelola yang kerap menyewakan stadion untuk umum diganti. Pengamat Olahraga Kalsel, Drs Riduan MAP mengatakan, ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan perk e mbangan olahraga Kalsel. Diharapkan, kepada cabang olahraga yang terkait dengan venue bisa memanfaatkan itu semaksimal mungkin. Yang tidak kalah penting, dalam pengelolaan itu perlu dukungan untuk perbaikan dan pemeliharaan secara terus menerus dari tenaga-tenaga profesional. (buy)

3007/B08


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Edisi Cetak Sabtu 30 Juli 2011 by Banjarmasin Post - Issuu