Banjarmasin Post edisi cetak Rabu 20 Juli 2011

Page 13

Nusantara-Luar Negeri 13

Banjarmasin Post RABU 20 JULI 2011

Ditemukan 26 Bom Rakitan di Bukit Q Tiga Santri Umar bin Khattab Jadi Tersangka BIMA, BPOST - Polisi terus berupaya membongkar jaringan Abrory, pemimpin Pesantren Khilafiyah Umar bin Khatab di Nusa Tenggara Barat. Dalam pelacakan, kemarin (19/7), polisi menemukan 26 bom rakitan di bukit Batu Pahat. Lokasi penemuan tidak jauh dari ponpes yang berada di Desa Senolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam menjelaskan, bom ditemukan dalam kondisi tidak aktif karena para pelaku telah mencabut semua sumbu pemicu bom berbentuk pipa itu. Menurut Anton, bom itu dibuang para pelaku sebelum polisi berhasil menggeledah pondok pesantren. Saat penggeledahan, sebagian bom meledak dan menewaskan Firdaus. Sementara Kepala Bidang

“Mereka memang tidak mengaku, tapi fakta yang kami dapat mereka terkait JAT” ANSYAD MBAAI Kepala BNP Terorisme Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar menambahkan, bom ditemukan personil Detasemen Khusus 88 Antiteror

Dalami Denah Sasaran KEPOLISIAN Daerah Nusa Tenggara Barat tengah mendalami denah sasaran peledakan bom yang hendak dilakukan kelompok Ustadz Abrori, pemimpin Pondok Pesantren Khilafiah Umar Bin Khatab, di Desa Senolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP Sukarman Husein, di Mataram, kemarin. “Ada skenario yang dirancang oleh mereka dalam bentuk denah atau sketsa, di mana saja target yang dituju oleh mereka ke depan, itu bisa diketahui atau menunjukkan bahwa mereka itu sudah melakukan serangkaian kegiatan teroris,” ujarnya. Sukarman mengatakan, bukti dan petunjuk rencana kegiatan terorisme itu masih harus diperjelas sehingga pemeriksaan intensif terhadap Abrori dan kelompoknya itu akan terus berlangsung sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Pasal 13 B dalam UU tersebut menyebutkan seseorang yang menyebarkan kebencian yang dapat mendorong orang, mempengaruhi orang atau merangsang terjadinya terorisme dapat dipidana paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun. “Sampai hari ini penyidik masih bekerja untuk pendalamannya. Sesuai ketentuan Undang Undang Terorisme, polisi punya waktu tujuh kali 24 jam untuk menginterogasi pihak-pihak tertentu, sebelum masuk tahapan pemberkasan,” ujarnya. (tt/ant/tnc)

dan Polda NTB di Wadu Pa’a Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Dalam penyisiran, polisi menemukan 12 buah chasing bom pipa ukuran 1,5 inci, enam chasing bom pipa ukuran 1 inci bentuk L, tiga buah chasing bom pipa ukuran 1,5 inci bentuk L. “Dua di antaranya masih terisi bahan peledak,” kata Boy di Mabes Polri. Polisi juga menemukan lima chasing bom pipa ukuran 1 inci, 10 baterai 9 volt panasonic atau abc, satu baterai hp nokia, tiga pecahan chasing bom pipa bentuk L, tujuh rangkaian kabel listrik 50 cm. “Semua barang bukti akan diselidiki Puslabfor,” ujar Boy. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyad Mbaai, mensinyalir keterlibatan kelompok Jamaah Anshorut Tauhid terkait kasus itu. “Mereka memang tidak mengaku, tapi fakta yang kami dapat mereka terkait JAT,” kata Mbaai. Bahkan, kata Ansyad, pimpinan pondok, Abrori, merupakan alumni kelompok Poso dan Palu yang dikenal aktif. “Mereka selalu memanfaatkan pesantren untuk merekrut anak-anak yang tidak tahu menahu dalil-dalil agama,” kata Mbaai. Anton menambahkan, saat ini polisi menetapkan tiga tersangka baru terkait kasus terorisme di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab. “Dari tujuh yang kami tahan, empat di antaranya dilepas,” kata Anton Bachrul Alam. Anton menjelaskan, penetapan status tersangka diberikan karna ketiganya diduga kuat mengetahui rencana aksi terorisme. Tapi Anton tak bersedia menjelaskan nama para tersangka. Keberadaan pondok Umar bin Khattab Bima, Nusa Tenggara Barat, menuai sorotan karena mereka melakukan perlawanan saat polisi akan menggeledah pondok itu. Mereka bahkan mengancam akan melukai petugas dengan senjata tajam. (tnc/tic/vvn)

ANTARA/MUSYAWIR

TOLAK PENAMBANGAN - Sejumlah warga melakukan aksi menolak pembukaan tambang sirtu baru di Dusun Japlak, Desa Cengkrong, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (19/7). Warga yang sebagian petani tersebut keberatan terhadap rencana penambangan sirtu baru yang dikawatirkan bisa merusak lahan dan sistem irigasi.

Bupati Urunan Kumpulkan Duit Q Tebus TKI di Arab Saudi PAMEKASAN, BPOST - Bupati dan seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, urunan mengumpulkan duit, guna membantu membebaskan Hasin dan Sab’atun. Pasangan suami istri tenaga kerja Indonesia (TKI) itu, kini terancam hukuman potong tangan di Arab Saudi, karena dituduh terlibat pencurian emas seberat 1 kilogram milik majikannya. Pasangan TKI asal Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, itu yang mendekam di pejara sejak 2006 itu, kini sudah dibebaskan. Namun, menurut Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, keduanya harus membayar uang pengganti

pukul 05.00 WIB di jalur arah Bandung. Kedua korban tewas itu menumpang mobil Isuzu Panther Nomor G-31 yang dikemudikan oleh Ervani Novita (26), juga anggota TNI. Mobil mereka menabrak bagian belakang truk tronton Mitsubishi nomor B-9301-OB yang dikemudikan Adama. Sesaat setelah kecelakaan, para korban dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi. “Posisi akhir kedua kendaraan yang tabrakan berdiri normal di jalur menghadap selatan,” ujar petugas sentra komunikasi yang menolak dikutip namanya, kemarin. Juru bicara Kodam III, Kolonel Benny Efendy, membenarkan anggota TNI yang tewas dalam kecelakaan terse-

but adalah para staf dari Markas Pussenif Kodam III Jalan Supratman, Kota Bandung. “Kolonel Gatot Direktur Pembinaan Kesenjataan Pussenif dan Mayor Tatang meninggal dalam kecelakaan. Sedangkan pengemudinya (Ervani) tidak sampai meninggal, hanya luka-luka,” ujar Benny.(tj/ic/tnc)

Makbul, adik kandung Hasin, menjelaskan dalam surat KBRI itu dijelaskan bahwa Hasin dan Sab’atun diputus bebas dari tuntutan mencuri emas majikannya yang bernama Umar Said Bamusak. “Meski bebas, tapi belum bebas sampai denda Rp 250 juta terbayar,” ujarnya. Secara khusus, Makbul menyampaikan terima kasih kepala Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan atas kepeduliannya terhadap itu. Dia yakin kakaknya akan segera bebas karena Pemprov Jatim sudah menyiapkan dana tebusan. “Ditambah lagi adanya urunan dari pejebat Pamekasan pasti terpenuhi,” kataya. (sry/tic/tnc)

‘Manusia Kayu’ Pulang dari RS

Tabrak Tronton, 2 Perwira Tewas PURWAKARTA, BPOST Dua perwira TNI dari Pusat Persenjataan Infanteri Kodam III Siliwangi, tewas secara mengenaskan akibat kecelakaan lalu lintas, Selasa (19/7). Mobil yang dikendarai mereka bertabrakan dengan tronton di tol PurwakartaBandung-Cileunyi Kilometer 95 atau sekitar kawasan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kedua perwira yang menjadi korban itu adalah Direktur Pembinaan Persenjataan Kolonel Gatot Siswanto (50) dan stafnya, Mayor Tatang (45). Data Sentra Komunikasi PT Jasamarga Cabang Purbaleunyi, Bandung, menyebutkan, tabrakan terjadi sekitar

Sebagai gantinya, hakim pengadilan Jeddah mengenakan denda sebesar Rp 250 juta kepada pasangan itu. “Kami urunan mengumpulkan duit ini, sebagai bentuk kepedulian meringankan beban kedua TKI itu,” katanya, kemarin (19/7). Namun Kholil belum tahu pasti berapa jumlah dana urunan yang terkumpul. “Kalau seumpama terkumpul Rp 200 juta, kita pikirkan lagi sisanya yang Rp 50 juta,” ujarnya. Kabar bebasnya Hasin dan Sab’atun dari hukuman potong tangan itu didapat setelah PJTKI yang memberangkatkan keduanya. PT Hosanah Adi Kreasi, Jakarta Timur, menerima surat dari KBRI di Arab Saudi yang kemudian diteruskan ke keluarganya di Pamekasan.

TIC

Tohari

SURABAYA, BPOST - Setelah dirawat selama 19 hari di Instalasi Rawat Inap Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Surabaya, Tohari (35), diperbolehkan pulang. Namun, penyakit pria asal Desa Ngadiboyo, Nganjuk, Jawa Timur, yang kulitnya mengeras seperti kayu itu, belum diketahui. Menurut Tohari, meski sudah boleh pulang, sampai saat ini dokter belum dapat mendiagnosis jenis penyakit yang dideritanya. “Saya ha-

nya direkomendasikan untuk berobat jalan,” kata dia, Selasa (19/7). Sebenarnya, kata Tohari, sejak dirawat di rumah sakit tersebut, dia telah menjalani berbagai pemeriksaan. Sehari setelah dirawat, Tohari langsung menjalani rontgen seluruh tubuh. Hasilnya, mulai dari paru-paru, darah, tulang, saraf, telinga-hidung-tenggorokan (THT), dan kulit luar Tohari dinyatakan normal. Hanya trombosit darahnya yang sedikit naik. Dokter kemudian me-

ngambil sampel kulit Tohari di bagian punggung untuk dites. Pemeriksaan patologi sampel kulit itu sampai saat ini belum diketahui hasilnya. Yulianto Listiawan, dokter rumah sakit yang merawat Tohari, mengakui bukan hal yang mudah mendiagnosis penyakit tersebut. Sebab, penyakit itu menyerang lapisan kulit tengah (dermis). Karena tubuh selalu bermetabolisme, kata Yulianto, penyakit menyerang dermis, sehingga konsistensi dermis berubah. (sry/tic/tnc)

Terima Suap, Pejabat Cina Dihukum Mati BEIJING, BPOST - Otoritas Cina sangat tegas dalam mendisiplinkan pejabat pemerintahannya. Kemarin, dua mantan pejabat pemerintah daerah dihukum mati karena terbukti menerima suap senilai puluhan juta dolar AS. Pengadilan Tertinggi Rakyat China menyatakan, kedua pria bernama Xu Maiyong dan Jiang Renjie itu dieksekusi pada Selasa dini hari waktu setempat. Seperti diberitakan kantor berita resmi Cina dan dilansir AFP, Selasa (19/7), Xu yang merupakan mantan Wakil Walikota Hangzhou, divonis mati pada Mei lalu. Pria berumur 52 tahun itu dikabarkan menerima sogokan senilai 198 juta yuan. Dia juga didakwa atas penggelapan dana dan penyalahgunaan kekuasaaan. Pria itu dikenal akan gaya hidupnya yang berlebihan. Media Cina memberitakan, para penyidik menemukan emas batangan dan perhiasan mahal di rumahnya. Sedangkan Jiang (62), mantan Wakil Walikota Suzhou tersebut, divonis mati pada 2008 lalu karena menerima suap lebih dari 108 juta yuan. Kedua pria itu merupakan

anggota Partai Komunis. Upaya memerangi korupsi sedang gencar dilakukan otoritas Cina. Presiden China Hu Jintao mengatakan, perang melawan korupsi kunci untuk memenangkan atau kehilangan dukungan publik. (afp/xin/dtn)

2007/B13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post edisi cetak Rabu 20 Juli 2011 by Banjarmasin Post - Issuu