Banjarmasin Post Edisi Kamis 17 Maret 2011

Page 4

4 Kampusiana

Banjarmasin Post KAMIS 17 MARET 2011

Kerja Sama Banjarmasin Post Group - LPM Lensa Poliban

Jangan heran ketika bertandang ke Kampus Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) banyak mahasiswa terlihat mengenakan pakaian seragam namun berbeda-beda warna. Ada abu-abu, merah marun, biru, coklat muda, atau kombinasi biru hitam.

B

isa dibilang itulah style sobat Kampusiana di kampus yang ada di bagian belakang kompleks Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin tersebut. Khususnya bagi mereka yang aktif di organisasi kemahasiswaan. Ya, di Kampus Poliban memang banyak terdapat unit kegiatan mahasiswa (UKM). Setiap UKM memiliki ciri khas sebagai identitas berupa baju pakaian dinas lapangan (PDL). Bangga dengan UKM masing-masing, baju PDL selalu digunakan saat kuliah. Amanda misalnya. Ketua Umum UKM Music Generation (MG) ini mengaku bangga ketika menggunakan PDL berlabel organisasi mereka. Menurutnya seragam tersebut eksklusif karena yang berhak memakainya hanya anggota UKM MG. “Jelas sangat bangga karena mencirikan MG. Mendapatkan seragam inikan nggak gampang. Yang pasti harus jadi anggota, dan jadi anggota MG diseleksi. Makanya eksklusif,”

ujarnya kepada kru Lensa baru-baru ini. Biasanya seragam PDL dibuat menyesuaikan bentuk ukuran tubuh masing-masing. Jadinya, meski seragam tetap terlihat agak modis. Memang kata Amanda, jika dibandingin dengan pakaian cewek pada umumnya, PDL kalah modis. “Tapi kebanggaan dan ekslusifitas itulah yang menutupi. So kami tetap terlihat cantik-cantik dan lebih smart. Apalagi warna PDL kami hitam yang melambangkan universal sebagaimana komposisi anggota MG,” ujar cewek yang kuliah di program studi ALKS ini. Demikian halnya dengan penuturan Presiden Mahasiswa Poliban Jagar Erwin. Menurutnya bangga mengenakan PDL adalah hal yang wajar. Asalkan tidak muncul kesan sombong atau mentang-mentang. Sementara itu Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa, Mustakim memaklumi jika rekan-rekannya senang menggunakan PDL ke kampus. Sebab katanya, menge-

Lebih Dekat dengan LPM Lensa TAHUN 2009 sekelompok mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) yang memiliki kecintaan terhadap jurnalistik menyamakan tekad, mendorong keterbukaan kampus dan kebebasan mahasiswa dalam mengemukaan pendapat. Tekad yang kuat kelompok itu untuk menghidupkan pers kampus di Poliban akhirnya menghasilkan pengakuan pihak kampus dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Direktur Poliban Nomor 112/K16/AK/2009 pada 1 April 2009. Dengan SK tersebut, resmilah terbentuk Lemba Pers Mahasiswa (LPM) Poliban. LPM tersebut aktif menulis dan akhirnya menerbitkan media dalam bentuk majalah sebagai saluran aktivitas jurnalistik mereka yang diberi nama Lensa. Nama Lensa yang merupakan singkatan dari lembar aspirasi mahasiswa itu kemudian diadopsi sebagai nama lembaga mereka. Maka dikenalah LPM Lensa Poliban sampai sekarang. Dalam setiap tindakannya LPM Lensa menjunjung tinggi kode etik pers mahasiswa dengan tetap menyampaikan aspirasi mahasiswa serta menyajikan informasi yang benar dan transparan. Kru Lensa terus berupaya menyajikan tulisan yang berbobot dan memiliki nilai edukasi. Tujuan LPM Lensa adalah mendorong kemajuan Kampus Poliban, memberikan informasi yang bermanfaat dan berusaha membangun atmosfer intelektual, kultural, dan religius di kampus. Selain majalah, Lensa juga menerbitkan buletin bulanan yang diberi nama Habar Kampus. (*)

da warna. anisasi yang berbe L masing-masing org PD am rag se an ak mengen di Kampus Poliban Sobat Kampusiana WARNA-WARNI -

nakan PDL tidak sekadar bangga tampil beda tetapi sebuah kepuasan tersendiri. “Ada rasa kepuasan kalau pakai PDL karena mencintai organisasi yang diikuti,” ujarnya. Seragam PDL kata Kepala divisi minat dan bakat Himpunan Mahasiswa Elektro Lailiani bukan hanya sebagai identitas organisasi tetapi juga menjadi pemersatu. “Kalau semua anggota HME kumpul pakai PDL kan jadi terlihat kompak,” ujarnya. Salah satu alasan lain yang membuat sobat Kampusiana di Poliban bangga dengan PDL seperti diutarakan Wakil Ketua Komunitas Pecinta Alam Poliban (KPA-P), Eko Nanda. “Khusus untuk KPA-P, tidak semua anggotanya lho dapat seragam

PDL. Hanya anggota penuh yang mendapatkannya. Untuk menjadi anggota penuh banyak persyaratan harus dipenuhi,” ujarnya. Begitulah fenomena yang terekam Lensa di Kampus Poliban. Dari beberapa organisasi kemahasiswaan yang ada, tujuh diantaranya memiliki PDL sebagai ciri khas anggotanya. Yakni Depma, MG, KPA-P, HME, himpunan mahasiswa mesin (HMM), lembaga pers kampus (LPM), badan ekskutif mahasiswa (BEM). Tidak hanya warna yang berbeda, PDL juga dilengkapi dengan logo khas organisasi masingmasing. “Justru perbedaan itu yang membuat orang mudah mengenali organisasi kemahasiswaan di Poliban,” ujar Ketua Umum HMM, Yadi. (*)

Sah-sah Saja PEMBANTU Direktur (Pudir) III Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) H Muhammad Hasbi ST MT mengatakan sahsah saja menggunakan pakaian dinas lapangan (PDL) saat kuliah. “Silakan saja mau pakai PDL saat kuliah, toh bentuknya hem jadi tidak masalah. Mau dipakai di luar kampus juga tidak ada larangan,” ujarnya kepada kru Lensa. Pudir mengimbau mahasiswa Poliban agar di luar kampus tetap menjaga sikap seperti tidak mengunjungi tempat-tempat maksiat, terlebih menggunakan seragam PDL. “Janganlah mahasiswa ke tempat-tempat tidak baik lebihlebih pakai PDL. Hal itu jelas tidak dibenarkan karena mencemarkan nama baik Poliban,” ujarnya. Terkait beragamnya seragam organisasi kemahasiswaan di Poliban, Pudir mengatakan PDL tergantung kebijakan masing-masing organisasi maupun jurusan. “Itu bagus-bagus saja untuk identitas organisasi mereka. Yang penting modelnya tidak terlalu ketat terutama untuk perempuan,” ujarnya. (*)

Ayo Gabung ersar th Anniv1 4 1 n a b 1 oli aret 20 r Soul P Up You “G E C K O” 19 m t h ig L z Tamu a Baru Bintang aan Mahasisw rim 2011 z Pene D ip lo m a 1 25 Juni J a lu r aran : 2 Mei- uni 2011 t Pendaf naan tes : 27 J li b a n a s Pelak j ia n M a s u k P o 7 Juli 2011 J a lu r U aran : 1 Juli- 2uli 2011 t Pendaf naan Tes : 30 j a s k Pela

y

SETIAP Kamis Banjarmasin Post, menerbitkan halaman khusus Kampusiana dengan melibatkan rekan-rekan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari sejumlah perguruan tinggi di Banjarmasin. BPost memberikan kesempatan rekan mahasiswa yang tergabung dalam LPM untuk belajar menjadi wartawan yang sesungguhnya. Selain sebagai wujud inovasi, BPost berupaya memberi wadah pembelajaran bagi rekan-rekan mahasiswa. Ditasbihkan sebagai koran terbesar di Kalimantan Selatan, BPost juga ingin memberi sumbangsih bagi perkembangan dunia pers mahasiswa. Tentu saja, kesempatan untuk bergabung dan ikut serta mengisi halaman ini masih terbuka lebar bagi rekan-rekan LPM lain. BPost masih membuka lebar kesempatan bagi akitivis pers kampus untuk mengasah kemampuan jurnalistiknya. Ayo bergabung dengan Sobat Kampusiana. Bila Anda tertarik silakan hubungi R Hari Tri Widodo atau Aris Mardiono di Redaksi Banjarmasin Post.(*)

Beasiswa Luar Negeri Bukan Mustahil

Redaksional Pelindung Penasehat Redaksi

: Ir Darmawani MT (Direktur Poliban) : Reza Adhi Fajar, ST, MT (Pudir I), H Edi Yohanes ST MT (Pudir II) Penanggung Jawab : H Muhammad Hasbi ST MT (Pudir III) Pembina Redaksi : Ir H A Marzuki MT Dewan Penasehat Redaksi : Asih Mitra Fenie Lestari, Aryo Harto, Anugerah Nurdin Putra, Doddy Dhanan Jaya, Rizal Mahfuz, Benny Arisona Pimpinan Umum : M Noor Junaidi Sekretaris Umum : Uun Nurlatifah Manager Keuangan : Laila Ramji Reporter : Yusuf, Suryanto, Sri Rahayu, Noor Hidayah, M Rafix, Nopianto Fotografer : Nurul Huda, Al Hafidz Hata, A Nazar Haris, Tahta Khairillah, Gerry Noviar K Desan Grafis : Dahlia Tri Candra, Mario Yonathan, Shaleh Maulana Usaid, Kristianus Natanael Periklanan : Rafika Sari, A Alfisyahrin Pemasaran : Wahidah, Yasir Azhari Percetakan : Sahairul Yani, Alfiyanda, Akhmad Taurani Humas & Advokasi : Mulyani, Ibnu Mardana, Jagar Erwin Tambunan e-mail : lpmlensapoliban@yahoo.com, lpmlensapoliban@gmail.com Facebook : ZOOM POLIBAN Blog : lpmlensapoliban.blogspot.com Ruang Redaksi : Kampus Politeknik Negeri Banjarmasin Jl Brigjend H Hasan Basri Komplek Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 70123

MAG ik je fiets lenen, alstublief, dank je wel (boleh pinjam sepedanya, silakan, terima kasih). Kata-kata dalam Bahasa Belanda itu diucapkan Nurfitriah Spd MA dengan logat khusus warga negeri kincir angin itu saat ditemui kru Lensa, beberapa waktu lalu. Ya, dosen mata kuliah Bahasa Inggris Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) ini memang pernah tinggal selama satu tahun di Belanda. Bukan sebagai pelancong melainkan menuntut ilmu pasca sarjana bidang linguistik di Radboud University Nijmegen, Belanda. “Saya bisa kuliah S2 di Belanda setelah mendapatkan beasiswa Studeren in Netherland (STUNED) dari Netherland Education Support Office (NESO) di tahun 2008,” ujar perempuan berjilbab yang akrab disapa Fitri ini. Dosen yang menamatkan S1 di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP

indeks prestasi komulatif minimal 2,90, skor TOEFL 550 atau IELTS 6. Setelah lolos tahap administrasi Fitri, mengikuti tes wawancara oleh staf NESO dari Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan tes tahap akhir yakni interview via telepon oleh staf NESO dari Belanda. “Alhamdulillah saya lulus dan Admission Letter atau semacam surat tanda penerimaan dari universitas di Belanda saya dapatkan,” ujarnya. t di a Sukses Pembina club Bahasa Ingp m te lah satu gris di Poliban ini merebut tiket STUnjungi sa u g n e m ah saat NED memang membanggakan. Ba- Nurfitri MEJENG gaimana tidak, dari ratusan peminat, terpilih . a d n Bela hanya tiga orang. “Kuncinya sesulit apapun sesuatu yang Unlam ini menceritakan pengalamannya kita kejar, jika dengan keyakinan dan kemendapatkan full scholarship (beasiswa mauan keras untuk mencoba dengan tidak penuh) ini di luar negeri. takut gagal plus doa, semua tidak ada yang Berawal dari informasi di internet Fitri pun mustahil,” ujarnya memberi semangat. (*) melengkapi persyaratan administrasi seperti

Parade Musik Poliban SEPULUH band indie hasil seleksi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Music Generation (MG) Poliban akan tampil sehari penuh di Lapangan Basket Poliban, Sabtu (19/3). Ketua Music Generation Poliban kepada kru Lensa, Dimas Fachtur Rozikin mengatakan penampilan band indie pada event parade musik yang diberi tajuk Don’t Stop Creativity ini dimulai pukul 09.00-15.00 Wita. “Malam harinya dilanjutkan acara puncak yang menampilkan bandband indie ternama seperti The Rindjink, The April, MG Squad dan Gecko,” ujarnya kepada kru Lensa. Menurut Dimas, parade musik yang diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan diesnatalis ke-14 Poliban ini terbuka untuk umum. Penampilan 10 band hasil seleksi dapat disaksikan secara gratis. “Namun untuk acara puncak dikenakan sistem tiket Rp 10 ribu. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan hiburan sekaligus mengangkat nama kampus dan mempromosikan Poliban kepada siswa-siswi SMA,” ujarnya. (*) FOTO-FOTO: ISTIMEWA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.