Banjarmasin Post Edisi Jumat, 18 Februari 2011

Page 26

26 Mimbar Opini

Banjarmasin Post JUMAT 18 FEBRUARI 2011

TAJUK

Satu Lagi Ulama Kalsel Dipanggil UNGKAPAN turut berduka cita; inna lillahi wa inna ilaihi rajiun meluncur dari mulut ke mulut, sebagian via short message service ‘layanan pesan singkat’ di ponsel, Kamis (17/2) mulai pukul 08:15 Wita mengiringi kepulangan seorang ulama sepuh Kalimantan Selatan, KH Adnani Iskandar ke hadirat Ilahi. Kiai yang akrab disapa Tuan Guru atau Guru Adnani yang memiliki vokal khas di telinga muslimin-muslimat itu, meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarmasin sekitar pukul 07:00 Wita. Sebelumnya, almarhum sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin tersebut. Benar, setiap yang bernyawa pasti mengalami kematian. Kematian menjadi sunnatullah ‘ketetapan dari Allah’, terutama sebagai makhluk yang diciptakan sang khalik hanya menjalani ketentuan yang telah dijanjikan; yakni lahir, peruntungan nasib, usaha dan ikhtiar, kemudian wafat. Terhadap kematian itu sendiri, tidak sebagaimana menerima kelahiran. Apalagi ulama yang satu itu, terbilang ahli dalam khasanah ilmu fikih klasik, sehingga sangat diperlukan musliminmuslimat yang haus untuk menerima wejangan, petuah atau siraman rohani yang dilaksanakan rutin di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Perjalanan karier dan selama hidup almarhum, berkhidmat dalam ilmu keislaman. Sebagai seorang ulama, Guru Adnani juga dijadikan sebagai rujukan beberapa ustadz/mubalig ketika menemukan permasalahan yang dibahas. Dalam beberapa periode, menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, sehingga menjadi rujukan atau tempat bertanya umat dan sebagian guru agama Islam. Semasa mudanya, almarhum hadir dari pengajian ke pengajian di majelis taklim dan zikir serta mengabdi sebagai dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin. Sepulang dari Tanah Suci Makah Al-Mukarramah menimba ilmu pengetahuan keislaman, khusus-

nya ilmu fikih dan ushul fikih serta perbandingan mazhab. Dalam perjalanan berikutnya, ulama yang dijadikan panutan banyak kalangan dalam membahas persoalan hukum Islam itu bergerak di bidang pewarisan khasanah keislaman klasik dan meningkatkan pendidikan melalui majelis ilmu. Memperbaiki akidah umat dari peribadatan yang bercampur bidah dan khurafat, juga memberikan jawaban atas persoalan umat. Dalam majelis tertentu, mengajarkan fikih sunah dan perbandingan mazhab. Selain itu juga mengasuh pengajian rutin di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, mengajarkan kitab fikih karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ‘Sabilal Muhtadin’. Semua yang dilakoni Adnani Iskandar semasa hidup, tampaknya dilakukan untuk membimbing umat dari kesesatan menuju petunjuk Islam dalam bidang masing-masing. Apalagi, musliminmuslimat yang melazimkan ikut pengajian rutin, merasakan keluasan akan pengetahuan, terutama masalah fikih. Yang nyata dirasakan sebagian umat Islam di Kalsel, bahwa dakwah dan pendidikan melalui majelis taklim, memberikan wawasan tersendiri di hati umat Islam. Demikian pula pelurusan akidah dari praktik peribadatan yang bercampur bidah dan khurafat, senantiasa dibetulkan dalam setiap tindak tanduk umat. Umat Islam di Banjarmasin dan Kalsel umumnya, menantikan hadirnya generasi baru —ulama panutan— yang akan menggantikan atau paling tidak setara dengan kharisma yang dimiliki Tuan Guru Adnani Iskandar, untuk membimbing umat menuju kedamaian di bawah rida Allah SWT. Selamat jalan Guru Adnani, warisan dan khazanah ilmu keislaman yang engkau ajarkan tetap membekas di sanubari umat dan tuan-tuan guru. Tidak hanya di majelis taklim dan majelis zikir, engkau juga mewariskan perbendaharaan yang tak pernah berkurang melalui media, juga mudzakarah langsung memberi tahu referensi aslinya untuk kepentingan fatwa hukum. Allahu yarham. Amin! (*)

Ke Mana Anda Salat BANJARMASIN TIMUR Ar Raudhah Ratu Zaleha Sarmiji Asri SAg Darul Arqam KH Dewantara Drs HM Nurdin U Baiturrahim A Yani Km 3,5 Drs H Rusdi Halim Al Mubarakah Pekapuran Raya HA Kadir Syukur MHI Taufiqurrahman Keramat Raya Drs HM Arifin HM Al Ikhwan Veteran H Hadriyani Sa’ya Al Haq Banua Anyar Drs HM Natsir Nurul Ibadah Gatot Subroto H Sofyan Hanafi At Taubah A Yani II Drs Johansyah Darul Lu’lu Tanjung Maya Drs HM Ali Al Hamidi Al Amanah Bina Brata Dr HA Fahmi Arif MA Al Karamah Pengambangan Drs H Syarbaini Mastur Nurul Fata Pekapuran Raya Drs H Syakerani N An Noor Pengambangan Muhlidi Sulaiman SAg Arafah Dharma Praja Drs H Noor Asikin Ash Shabirin Komp Satelit Permai Drs Mahyudin Al Munawwarah Keramat Khairul Anam SH BANJARMASIN BARAT Hidayatut Thalibin Dahlia H Guzaini Jami Teluk Tiram Darat HM Sa’adillah Fathul Jannah Sepakat Teluk Tiram H Anang Jarkasi Adz Dzakirin Teluk Tiram Zainal Abidin H

Ahmad Dahlan S Parman H Shofwan Masykur Al Mujahidin Belitung Darat Dr HA Khairuddin MAg YKS Sentosa Belitung Darat Drs H Umransyah A MH Al Ashri Jafri Zamzam H Ahmad Saubani Nuruz Zakirin Bandarmasih M Attu Syukri SPd Ihya Ulumuddin Pembangunan I Drs Norman Said Syamsu wal Rahman Belitung Darat Drs H Sarbani Ar Ridha Yos Sudarso H Huzaini Babut Taqwa LP Teluk Dalam Ismail SAg Miftahur Rahman Komp Ar Rahman H Abdul Gaffar Al Muthmainah Belitung Darat Drs H Ahmad AS Darul Falah PM Noor Fahrurrazi Al Hijrah Komp Purna Sakti H Husni Thamrin BANJARMASIN TENGAH Asy Syifa A Yani Km 2 Suhrawardi SAg Syazali Seberang Masjid H Khairullah Lc Raudhatul Jannah Kampung Melayu H Chairani Idris Al Muhtadin S Parman H Syakrani M MPd Al Jihad Cempaka Besar Dr HM Yusran Salman Lc Al Musamahah Haryono MT H Syamsul Rahman Darul Mu’minin Rawasari Drs H Misbahul Munir Nahdatus Salam Cempaka Raya HM Mukhlis AS Al-Hijrah

Komp Tirtasari Zainal Arifin Hasbunallah WW P Antasari Drs Khairuzzaini Al Khairat Batu Benawa Zainal Abidin T Miftahul Ihsan P Antasari H Zainal Arifin Jami Soetoyo S H Rusdi Hamdah Al Ihsan Seberang Masjid Drs HA Nawawi MSi Noor Samudera H Arifin Noor BANJARMASIN UTARA Istiqmah Cemara Raya Muhammad Muhsin Muhammadiyah Sungai Miai Dr H Zulkifli M MPd Darussalam Sungai Miai Dr A Gazali HB MA At Tanwir Sultan Adam H Zulfakar Ali Lc Jami Mesjid Drs HA Husaini HA Darul Hikmah Cemara Raya H Zainal Arifin SAg Qaryah Thayyibah Komp HKSN Permai Drs H Rajuddin As-Sajadah Jahri Saleh Ahmad Sahal Iqra Hassan Basry HM Kafandi Fadholi Nurul Ishlah Mandiri IV H Ahmad Sun’ani AS Al Ikhlas Simpang Gusti Drs H Azhari HB MFilI Al Barqah Kayu Tangi II H Mas’udi HS Al Qadar Sultan Adam Otto Zauhar Al Yaqin Sungai Jingah Arbain Yusran Hasanuddin HM Hasan Basri

Homepage: http//www.banjarmasinpost.co.id Penerbit SIUPP

: PT Grafika Wangi Kalimantan : SK Menpen No. 004/SK MENPEN/ SIUPP/A.7/1985 tgl 24 Oktober 1985 Sejak Tanggal : 2 Agustus 1971 Direktur Utama : Herman Darmo

HA Muthalib Ghani Imaduddin Alalak Selatan Novianor Ar Rahmah Padat Karya H Maswan MT BA Al Muhajirin Kuin Utara Dr H Karyono Ibnu A BANJARMASIN SELATAN Miftahul Ma’arif Kelayan A H Maulana Hanafi Husnul Khatimah Tatah Bangkal Ahmad Yani Al Mukarram Muning Drs H Rahmana A Byna Taqwa Byna Harapan Muliannoor SPdI Qamaruddin Prona I H Ahmad Supian Al Anshar Banjar Indah Permai HA Chair Amrullah As-Salam A Yani Km 5 Muhammad Rusli As Sa’adah Darmawangsa H Baseran Ali Ahmad Nurul Iman Prona I Dr H Syaifullah A MA Al Faizun Beruntung Jaya Drs HA Hadi Hayatul Ibadah Geriya M Yusuf Al Gufran Mantuil Raya Rudi Khairuddin Al Amin Kelayan Dalam DR HM Fauzi SH MSc Al Mubarak Bina Karya H RAmli Muhammadiyah Kelayan B H Reza Rahman Lc Ami Abdullah Persada Mas Dr H Burhanuddin A MAg Al Ummah Pemurus Permai Drs Tamjidnor MAg Nurul Amilin Kelayan Kecil Dr H Asmaran AS MA

e-mail : redaksi@banjarmasinpost.co.id Pemimpin Umum : HG Rusdi Effendi AR Pendiri : Drs H J Djok Mentaya (1939-1994) Drs H Yustan Aziddin (1933-1995) HG Rusdi Effendi AR

Banjarmasin Post Group Pemimpin Redaksi: Yusran Pare Wakil: Harry Prihanto Redaktur Pelaksana: Dwie Sudarlan Manajer Peliputan: Dade Samsul Rais Wakil: Elpianur Achmad Manajer Produksi: M Taufik Redaktur Eksekutif: Muhammad Yamani (Banjarmasin Post), Mulyadi Danu Saputra (Metro Banjar), Irhamsyah Safari (Serambi UmmaH), Ribut Rahardjo (Online/Radio). Manajer Redaksi: Irhamsyah Safari Wakil: Agus Rumpoko Redaktur: M Royan Naimi, Noor Dachliyanie A, Sigit Rahmawan A, Umi Sriwahyuni, Syamsuddin, Sudarti, Alpri Widianjono, R Hari Tri Widodo, Kamardi, Ernawati, Donny Sophandi, Didik Triomarsidi, Mahmud M Siregar. Asisten: Noorjani Aseran, Halmien Thaha, Edi Nugroho, Eka Dinayanti, Sofyar Redhani. Staf Redaksi: Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Mohammad Choiruman, Aries Mardiono, Anita Kusuma Wardhani, Syaiful Akhyar, Mahdan Basuki,Khairil Rahim, Idda Royani, Ibrahim Ashabirin, Eko Sutriyanto, Sutransyah, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Budi Arif RH, Anjar Wulandari, Doni Usman, Mustain Khaitami, Siti Hamsiah, Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah, Murhan, George Edward Pah, Rahmawandi, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Nia Kurniawan. Fotografer: Kaspul Anwar, Aya Sugianto. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Riduansyah, Syaiful Bahri, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin. Design grafis/illustrator: Ivanda Ramadhani, Derry Hasmi. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: D Yusgianto Wakil PP (Bidang Humas): M Fachmy Noor Manajer Iklan & Promosi: Suharyanto (08115002002) Manajer Sirkulasi Fahmi Setiadi (08115003012) Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370 Fax 4366123, 3353266, 3366303 Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; Bagian Iklan: Ext. 113, 114 ; Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 Perwakilan Surabaya: Jl Raya Jemursari 64 Surabaya, Telp (031) 8471096/ 843428, Fax (031) 8471163 Biro Banjarbaru: Jl Wijaya Kusuma No 11 Telp (0511) 4780356, Biro Palangka Raya: Jl Tjilik Riwut Km.2,5 Palangka Raya, Telp (0536) 3242361 Tarif Iklan: zDisplay Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk zDisplay Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk zIklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk zIklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk zIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris zIklan Satu Kolom : (FC)Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk Catatan: Harga belum termasuk PPN 10%. Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 Isi di luar tanggung jawab percetakan Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”. WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Spirit Kepemimpinan Rasulullah

TERJADINYA berbagai unjuk rasa di negara kita, dan negara lain merupakan indikasi terjadinya krisis kepemimpinan. Kita sudah kehilangan figur pemimpin yang bisa memberikan kedamaian dan kenyamanan. eneladani Rasulullah adalah kewajiban. Sebagai pemimpin, baik skala kecil sampai skala yang besar, sudahkah menjadi pemimpin yang bijak sebagaimana Rasulullah. Sebagai umat beliau, sudahkah kita berupaya mencontoh dan menghidupkan sunah-sunah beliau. Merenungkan pertanyaan tersebut, agaknya kita akan sedikit kecewa. Kecewa terhadap gaya hidup pemimpin kita, karena kekecewaanlah reformasi di Indonesia terjadi. Begitu pula rakyat Mesir yang kecewa terhadap pemimpinnya, meminta Presiden Hosni Mubarak mundur dari jabatannya. Masa antipemerintah Mesir pun histeris ketika mendengar pidato Wakil Priseden Omar Sulaeman yang menyatakan Presiden Hosni Mubarak telah mengundurkan diri, Jumat (11/2) tengah malam. Sebelumnya massa kecewa dan marah karena Mubarak menolak mundur meski telah berkuasa selama 30 tahun. Mengapa kekecewaan itu bisa terjadi? Jawabnya tidak lain, para pemimpin kita sudah jauh menyimpang dari jiwa kepemimpinan Rasulullah. Coba tengok, apa saja yang mereka pertontonkan kepada rakyatnya? Kemewahan, sementara masih banyak rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan. Kebijakan memihak kelas ekonomi mapan. Rakyat kecil cuma bisa gigit jari, karena

M

Haderi SAg kebijakan pemerintah belum sepenuhnya berpihak kepada mereka. Ibarat panggang jauh dari api. Kekecewaan rakyat itu tidak perlu terjadi seandainya pemimpin kita berjiwa kepemimpinan Rasulullah. Beliau sangat memperhatikan kepentingan umatnya, setiap saat yang dipikirkan adalah umatnya. Walau sebagai pimpinan tertinggi, beliau tidaklah menampakkan hidup yang glamor. Kebahagiaan beliau adalah jika melihat umatnya sejahtera, sejahtera di dunia dan sejahtera di akherat. Memang, Rasulullah adalah pemimpin besar dan berjiwa besar. Itu diakui oleh kawan maupun lawan. Tidak ada pemimpin lain yang bisa menyamai beliau. Namun, bukan berarti kepemimpinan beliau tidak bisa diteladani. Kehadiran Rasullullah sebagai contoh teladan yang baik. Sebagaimana Firman Allah, “Sungguh apa yang ada pada diri

Rasulullah itu menjadi contoh teladan yang baik bagi kamu”. Spirit kepemimpinan Rasulullah adalah melayani, mengayomi, merangkul, dan membimbing. Bukan gila hormat, bukan bertangan besi, bukan pula untuk dilayani. Benar juga apa yang dikatakan Irfan (2000:22) bahwa pemimpin adalah pamong (pelayan) masyarakat, bukan pangreh (minta dilayani masyarakat). Kalau semua pemimpin menyadari hal yang demikian, tentu negara, masyarakat akan berjalan dengan damai, sejahtera tanpa pergolakan. Rakyatnya pun akan suka rela memberikan dukungan terhadap kebijakan pemimpinnya. Rakyat akan senang hati berkorban apa saja demi kemajuan bangsa dan negaranya. Karena pemimpinnyalah yang berada di garis terdepan dalam memberikan contoh teladan yang baik. Kepemimpinan atau jabatan adalah suatu amanah yang harus dijalankan dengan benar. Benar dalam memperolehnya dan benar pula dalam mengembannya. Sabda Nabi, “Sesungguhnya jabatan itu adalah beban di dunia dan penyesalan di akhirat nanti, kecuali bagi orang-orang yang memperolehnya dengan cara yang benar dan melaksanakan kebijakan sebaik-baiknya”. Ketika seseorang memperoleh jabatan dengan cara yang tidak benar, besar kemungkinan jabatan itu akan dia gunakan untuk mengaruk keuntungan pribadi. Tujuannya bukan untuk melayani masyarakat, tetapi ia selalu berpikir bagaimana masyarakat melayaninya. Ia selalu pasang aksi ketika masyarakat membutuhkan pelayanannya, bertingkah seolah tugas pelayanan itu

menjadi beban baginya. Setiap melaksanakan tugas mempertimbangkan untung ruginya. Ketika ada yang memberikan keuntungkan bagi dirinya, cepat-cepat ia melakukan tugas itu. Pejabat atau pemimpin seperti itu adalah pemimpin yang berjiwa kerdil, dan bukan pula pemimpin yang berwibawa. Pemimpin yang berjiwa kerdil tidak akan mendapatkan simpati dari bawahan atau rakyatnya. Bawahan patuh lantaran takut saja, bukan karena kerelaan. Pertanyaannya, mengapa banyak pemimpin yang berlaku seperti itu? Rasulullah sudah mengingatkan kita 14 abad yang silam, bahwa hal itu akan terjadi karena kita jauh dari ulama. Mengabaikan anjuran dan larangan para ulama. Artinya kita sudah banyak meninggalkan sunah Rasulullah, sedikit demi sedikit menjauh dari agama. Sebagaimana Sabda Rasulullah, “Nanti akan datang suatu masa terhadap umatku. Mereka berlari dari para ulama (yang hak). Kalau sudah demikian, mereka akan mendapatkan tiga macam bala, yaitu Allah angkat berkah dari usaha mereka. Allah berikan kepada mereka pemimpin yang zalim. Dan keluar dari negeri dunia ini tanpa iman”. Oleh karena itu, solusi terbaik kita semua harus kembali ke jalan Allah, kembali menghidupkan sunah Rasul, sehingga negara kita akan senantiasa mendapatkan curahan rahmat Allah. Semoga dengan diperingatinya kelahiran junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, hati dan jiwa kita tergugah untuk kembali menghidupkan syiar dan sunah-sunah beliau. Guru Ponpes Darul Ulum Amuntai

Tulisan Opini bisa dikirim ke email: redaksi@banjarmasinpost.co.id (Maksimal 5.000 karakter tanpa spasi). Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening dan fotokopi (KTP). Opini yang terbit akan kami berikan imbalan ke nomor rekening penulis. Terima kasih. Artikel yang masuk batas waktu pemuatannya maksimal dua minggu.

Fatwa Haram bagi Perusak Lingkungan

Kesadaran Semua Pihak

DENDY PRIMANANDI Mahasiswa Teknik Lingkungan Unlam

TINDAKAN manusia baik yang disadari maupun tidak, sangatlah berpengaruh terhadap keseimbangan alam. Misalnya saja, para perokok menyumbang emisi karbon

ke atmosfir yang selalu terakumulasi seiring perjalanan waktu. Belum lagi gas buang yang dikeluarkan kendaraan bermotor maupun pabrik yang tidak memenuhi kualitas sehingga menghasilkan emisi yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Contoh lain kerusakan keseimbangan alam lainnya adalah bentuk fenomena penyimpangan iklim sebagai akibat pemanasan global yang diinduksi dan distimulasi oleh tingginya tingkat emisi (akibat pencemaran udara) yang berada di ruang atmosfir bumi. Kegiatan manusia di darat (kegiatan industri, transportasi, pertanian, penebangan,

Sadar dan Takutlah ALLAH SWT berfirman dalam Alquran surah ArRuum ayat 41: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Dalam surah Al-Araf ayat 56 Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat baik.” Salah satu tempat yang paling berharga dan selalu dijaga masyarakat luas adalah lingkungan. Lingkungan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, tanpa ligkungan semuanya takkan bisa hidup seperti sekarang ini.

Ketika berbicara tentang lingkungan, banyak masalah yang akan diungkapkan, dari penebangan liar sampai penambangan liar, semuanya berpotensi merusak lingkungan. Ketika masyarakat mulai gelisah, hukumlah yang mengaturnya. Tapi entah kenapa, hukum di negara ini kurang menekankan peraturan tentang penambang yang ada, padahal jelas-jelas merusak lingkungan. MUI Kalsel sudah membuat dan menerapkan peraturan tentang fatwa haram bagi perusak alam. Meski demikian, penerapan fatwa haram itu jangan sampai menimbulkan keresahan. Sebab faktanya yang menjadi pekerja tambang dan penebang kayu umumnya masyarakat kelas bawah.(*) A Muhibbuddin Mahasiswa Fak Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin

kebakaran hutan dan lainnya) hakikatnya untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Namun kemudian berbalik menimbulkan berbagai seperti banjir karena tidak terawatnya saluran air buangan akibat tersumbat sampah. Pembangunan pada intinya untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Para penentu kebijakan telah menetapkan kebijakan, baik dalam hal infrastruktur maupun noninfrastruktur untuk meminimumkan dampak yang terjadi. Tetapi kenyataannya sebagian besar di lapangan tidaklah demikian. Kebijakan yang ada seolah-olah hanya

sebagai prosedur saja dari suatu sistem pembangunan tanpa memiliki makna yang pasti. Pembangunan jika memang dimaksudkan untuk masyarakat sekitar mestinya menempatkan penerima manfaat itu secara jelas. Dalam artian, bolehlah kita membangun bangunan tinggi, berbahan beton atau bahkan mengonversi satu kawasan, namun harus dikalkulasi dampaknya secara menyeluruh untuk merawat dan menjaga keseimbangan ekosistem. Jika manusia tidak mau melakukannya, justru merusak lingkungan, sudah sepantasnya hal ini menjadi haram jika dilakukan. (*)

Perlu Partisipasi Semua Pihak MANUSIA secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya. Manusia terbentuk oleh lingkungan dan sebaliknya manusia membentuk lingkungan hidupnya. Oleh karena itu, kelangsungan hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungan hidupnya. Permasalahan lingkungan hidup cukup kompleks, penanggulangannya perlu keseriusan dan partisipasi dari seluruh unsur yang terkait. Menyikapi hal tersebut, MUI Kalsel bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) baru-baru ini mengeluarkan dan merumuskan fatwa haram bagi perusak lingkungan. Dengan fatwa tersebut semoga saja bisa mengurangi kerusakan lingkungan. Bencana yang datang silih berganti mengiringi kerusakan alam yang makin parah, akibat salah manusia sendiri yang tidak bijak mengelolanya. Manusia sebagai khalifah

Haris Zaky Mubarak Ketua Dewan Pembina SP3M

Allah, salah satu kewajiban atau tugasnya adalah membuat bumi makmur. Itu menunjukkan bahwa kelestarian dan kerusakan alam berada di tangan manusia. Banyak ayat Alquran yang membicarakan larangan merusak bumi. Hal itu mengindikasikan bahwa umat Islam berkewajiban menjaga dan memelihara lingkungan. Apa yang diupayakan MUI memotivasi umat Islam untuk mencintai dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya. (*)

Tema minggu depan: Kerusuhan Berbau SARA SAMPAIKAN komentar Anda maksimal 500 karakter secara santun ke redaksi@banjarmasinpost.co.id, disertai salinan kartu identitas diri dan foto (mohon jangan pasfoto). Komentar terbaik untuk tiap minggunya, mendapat kenang-kenangan manis dari BPost. Jadi, saatnya Anda bicara demi kebaikan bersama.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.