Banjarmasin Post Edisi Rabu 15 Desember 2010

Page 20

20 Banua Anam

Banjarmasin Post

RABU 15 DESEMBER 2010

Siswa Praktik Dipungut Rp 150 Ribu ■ Berdalih Dana BOS Tidak Cukup TANJUNG, BPOST - Meski Pemerintah Kabupaten Tabalong menyediakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pendamping untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), namun dana BOS dari APBD Tabalong itu belum mencukupi untuk kegiatan kesiswaan. Informasi diperoleh BPost, beberapa SMK di daerah setempat memungut tambahan biaya sebesar Rp 150 ribu kepada masing-masing siswanya yang hendak praktik kerja industri (prakerin), baik itu di perusahaan maupun instansi pemerintah. Adanya pungutan untuk prakerin siswa itu sudah terjadi bertahun-tahun, baik itu SMK negeri maupun swasta. “Pokoknya setiap siswa yang mau magang dipungut bayaran Rp 150 ribu,” kata seorang siswa SMK di Kecamatan Murungpudak. Siswa rata-rata tidak tahu untuk apa pungutan itu, ter-

masuk para orangtua. “Tahunya dari dulu, setiap siswa yang hendak prakerin memang harus bayar sebesar itu guna mendapatkan sertifikat prakerin. Jika tidak bayar, katanya tidak bisa ikut ulangan,” beber siswa SMK lainnya. Berdasar pengalaman siswa SMK yang sudah prakerin, setelah ditentukan tempat prakerin masing-masing oleh sekolah, mereka hanya diantar pertama oleh guru ke tempat prakerin, setelah itu tidak ada dijenguk sampai habis waktu prakerin selama tiga bulan. Bahkan, karena mungkin

Seharusnya Tidak Boleh PIHAK Dinas Pendidikan Tabalong, tidak menampik adanya beberapa SMK yang memungut tambahan biaya untuk siswa prakerin. “Selama hal itu ada koordinasi dengan komite sekolah dan disepakati orangtua siswa, tidak masalah. Sebagaimana Kepmendiknas Nomor: 44 Tahun 2003 tentang dewan pendidikan dan komite sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, H Erwan. Karena, menurutnya, setiap SMP, SMA dan SMK/ sederajat di Tabalong, baik negeri dan swasta sebenarnya sudah mendapat bantuan dana BOS dari APBD setempat untuk peningkatan mutu pendidikan. “Setiap siswa SMK itu mendapat bantuan BOS sebesar Rp 95 ribu per bulan,” katanya. Berdasar Peraturan Bupati Tabalong Nomor:09/2010 tentang pedoman penggunaan dana BOS, sesuai pasal 4 disebutkan dana BOS itu diantaranya selain untuk kegiatan siswa juga untuk biaya pembelian/ pengadaan bahan dan peralatan praktek. “Untuk itu akan kita cek apakah pungutan itu sudah sesuai ketentuan atau tidak. Karena dengan adanya bantuan dana bantuan BOS itu seharusnya tidak boleh lagi ada pungutan,” tandasnya. (mdn)

diajar untuk mandiri, ada sebagian siswa dibiarkan sendiri berangkat ke tempat prakerin yang ditunjuk, tanpa diperkenalkan lebih dulu oleh pihak sekolah. “Untungnya ada kenalan di tempat prakerinnya, kalau tidak bisa kebingungan,” kata seorang siswa. Kepala Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMK Kabupaten Tabalong, Syam Indra Permana membenarkan adanya pungutan bagi siswa yang prakerin itu. “Termasuk di sekolah kami. Sejak enam tahun lalu setiap siswa yang hendak prakerin dipungut biaya Rp 150 ribu,” kata Kepala SMKN 1 Tanjung itu, Selasa (14/12). Menurutnya, dari sekian jumlah pungutan prakerin itu selain untuk penjajakan, honor guru, pengantaran, monitoring, penjemputan, juga sertifikat bagi siswa yang prakerin. Kebijakan ini dilakukan, imbuhnya, karena dana BOS yang dialokasikan pemda setempat tidak mencukupi untuk kegiatan prakerin siswa. “Apalagi SMKN 1 Tanjung sejak 2007, telah ditetapkan sebagai sekolah bertaraf internasional (SBI),” akunya. “Kalau ukuran normatif, SBI tentunya tidak bisa disamakan dengan sekolah biasa. Karena untuk pengembangan sekolah tentu perlu biaya besar,” kata Syam yang mengaku sudah 10 tahun menjadi kepala SMKN 1 Tanjung yang kini berjumlah 1.378 siswa. Yang jelas, lanjutnya, sebelum melakukan pungutan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan komite sekolah. “Semua orangtua kita undang untuk membahas masalah itu. Kalau ada yang tidak tahu, mungkin karena tidak datang,” tandasnya. (mdn)

BANJARMASIN POST GROUP/DONY USMAN

RAWAN MACET - Saat hari pasar di Pasar Batumandi, Kabupaten Balangan diramaikan aktivitas jual beli pedagang dan pengujung pasar, Selasa (14/12). Aktivitas saat hari pasar di Pasar Batumandi yang digelar setiap Selasa menjadi salah satu PR bagi Pemkab Balangan karena sering menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Iswan Jadi Damang Loksado KANDANGAN, BPOST - Iswan (51), Penghulu Balai Adat Padang Desa Malinau Kecamatan Loksado terpilih sebagai Damang Kepala Adat Loksado. Ia mengumpulkan 22 suara, unggul dari tiga kandidat lainnya dalam pemilihan yang dilaksanakans eperti pemilihan umum itu, Selasa (14/12). Pemilihan Damang Kepala Adat Loksado yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Loksado, Selasa (14/12). Calon lainnya, yakni Aban, Penghulu Balai Liang Buluh Desa Haratai yang hanya mampu meraup 18 suara. Sedangkan Kisik yang merupakan Penghulu Balai Maabai Desa Kamawakan hanya mampu meraih 11 suara dan Ani Penghulu Balai Mandamang Desa Muara ulang perolehan sembilan suara. Dari 64 suara yang diperebutkan tiga kepala balai tak berhadir dan satu suara lainnya rusak sehingga panitia menga-

nulir hak suara yang dinyatkan rusak tersebut. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan keempat calon Damang terlebih dahulu melakukan ritual basahutan. Seluruh calon damang saling menyatakan dukungannya dan siap menerima hasil pemilihan. Dalam ritual basahutan dengan bahasa asli dayak dilakukan keempat calon damang di hadapan Sekda HSS Achmad Fikry, Camat Loksado Rubingan dan unsur muspika dan Arani legislator asli Loksado ini mereka berjanji bakal mendukung calon yang terpilih. Usai ritual basahutan yang dilakukan oleh keempat calon damang tersebut barulah pelaksanaan pemungutan suara yang mirip dengan pemilihan umum dilaksanakan. Saat itu panitia pelaksanan pemilihan Damang Kepala Adat Loksado Dana

Lumur menjelaskan dan memperlihatkan kertas suara yang mana bergambar keempat calon damang. Selain memperlihatkan kertas suara untuk memberikan suara saat itu Dana Lumur juga menjelaskan tata cara pemberian suara dengan cara di coblos. Setelah penjelasan pelaksanaan pemilihan disampaikan panitia langsung melakukan pelaksanaan pemungutan suara dengan memanggil satu demi satu pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap. Sekda HSS Achmad Fikry mengharapkan agar Damang terpilih dapat membantu pemerintah terutama dalam menjaga kelestarian alam dan juga kelestarian adat istiadat. “Damang yang terpilih juga diharap bisa menjadi panutan, dan bersikaf arif dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Damang,” katanya. (wnd)

1512/B20


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.