Banjarmasin Post Edisi Jumat 26 November 2010

Page 2

2 Kampusiana

Banjarmasin Post JUMAT 26 NOVEMBER 2010

Kabar Kampus

HIMAPTIKA Gelar Gebyar Matematika MENJADI anak kuliahan kerap dianggap enak dan bebas. Sebab tak harus menggunakan baju seragam sekolah setiap kali mengikuti kegiatan belajar di kampus. Sebagai mahasiswa dan mahasiswi, diberikan kebebasan mengenakan pakaian model dan warna apapun, asalkan sopan dan rapi. Namun, dewasa ini mulai bermunculan kelompok remaja kampus yang kompak mengenakan baju dengan model dan motif tertentu sebagai identitas kelompoknya. Tak hanya baju jenis kaus dengan sablon seragam, tapi juga baju yang terkesan formil yakni yang bermotif batik. Seperti dilakukan Andy Suraya dan kawan-kawannya. Mahasiswi Semester III Jurusan Administrasi Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Banua Banjarmasin itu dan

kawan-kawannya, kompak mengenakan kemeja batik setiap Kamis. “Aku dan teman-temanku ingin menampilkan tren yang berbeda di kampus ini dengan mengenakan batik, tetapi tetap tampil menarik,” katanya. Tidak hanya batik, menurut Aya--sapaannya, ia dan teman-temannya juga berencana mengenakan kemeja motif sasirangan sepekan sekali. Aya dan kawan-kawannya mengaku tidak takut dicap kurang gaul karena

memilih pakaian dari kain tradisional. Mereka malah yakin, kalau upayanya mengenakan kain tradisional justru akan menjadi tren baru di kalangan remaja kampus. Harapan mereka ternyata tidak salah. Saat dijumpai kemarin, Aya dan rekanrekannya yang kompak mengenakan kemeja batik justru mampu menarik perhatian teman-temannya yang lain. Malah, ada dosen yang khusus menghampiri dan memuji kemeja batik yang dikenakan mereka saat melintasi gazebo di halaman kampus-- tempat Aya dan teman-temannya nongkrong usai mengikuti perkuliahan. “Tuh kan, melihat penam-

pilan kami beberapa orang jadi memperhatikan,” kata Aya. Sementara itu salah seorang rekan Aya, Elista Mistiani menjelaskan, agar tetap terlihat menarik dan lebih casual dirinya merancang sendiri kemeja batik yang dikenakan. Dia pun mengkombinasikan kemeja batik rancangannya dengan celana jeans, sehingga tetap tampil trendi. Selain kemeja, cewek yang biasa disapa Elis itu juga mengatakan berencana menggunakan sepatu bermotif batik ataupun tas bermotif batik agar serasi. “Karena ini masih mengawali tren batik di kampus jadi masih pakai kemeja dulu. Selanjutnya, setelah semakin ramai digandrungi aku mau juga pakai tas, atau sepatu dengan motif batik,” imbuhnya.

Selain Kampus STIA Bina Banua Banjarmasin, beberapa mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin juga mulai terjangkiti tren mengenakan batik. “Tidak hanya instansi swasta atau pemerintahan aja yang bisa rutin mengenakan batik, mahasiswa di tempat kami juga punya tren mengenakan batik setiap kamis. Hal itu atas dasar inisiatif kami,” ujar Mahasiswa Jurusan Akuntansi STIEI Banjarmasin, Rully Yudhistira. Menurut Rully, awalnya dia dan rekan-rekannya sepakat pakai batik setiap Rabu dan Kamis. Tapi saat ini baru berjalan seminggu sekali. “Saat ke kampus mengenakan batik, pagi tadi beberapa teman sudah ada yang bilang ingin juga nyoba tren batik atau sasirangan ke kampus,” ungkapnya. (gep)

BANJARMASIN POST GROUP/EDWARD PAH

Kita

BANJARMASIN, BPOST - Dalam rangka memotivasi generasi muda dalam pembelajaran matematika, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika “Kegiatan ini (HIMAPTIKA) FKIP bertujuan Unlam untuk kembali meningkatkan menggelar Gebyar motivasi Matematika generasi muda 2010. mempelajari Kegiatan dilaksanakan matematika” Lantai III EKO PURNOMO Aula Rektorat Ketua HIMAPTIKA Unlam FKIP Unlam Banjarmasin selama empat hari sejak Senin (22/11). Ketua HIMAPTIKA FKIP Unlam, Eko Purnomo menjelaskan, kegiatan diikuti peserta tingkat SMA dan SMP. Tidak hanya lomba karya tulis ilmiah, pihaknya juga menggelar lomba lainnya yaitu cerdas cermat matematika tingkat SMA dan SMP se-Kalsel, kuis Matematika, serta seminar pendidikan. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi generasi muda mempelajari matematika, ilmu yang sebenarnya juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya. Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan Matematika itu menambahkan, kegiatan akan disambung seminar pendidikan pada 4 Desember. Juara pertama lomba karya tulis ilmiah, diwakili Nur Ikhsan dari SMAN 7 Banjarmasin misalnya, menjelaskan tentang penggunaan teori pertidaksamaan linear dalam aplikasi perencanaan pembangunan infrastruktur perumahan. “Kami memilih tema karya tulis ini setelah berkonsultasi dengan para guru kami. Sistem ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah agar tidak semrawut lagi ketika membangun infrastruktur atau bangunan perumahan,” kata siswa kelas XI IPA SMAN 7 Banjarmasin itu. Atau karya tulis dari siswa SMAN 1 Amuntai yang menjadi juara dua lomba tersebut. Mewakili rekan-rekannya, Najmiatun Nisa dari SMAN 1 Amuntai, menjelaskan karya tulisnya yang berjudul penerapan trigonometri dalam mengukur tinggi suatu bangunan. “Pengukuran tinggi sebuah bangunan bisa diukur dengan mengatur jarak pandang ke arah sebuah gedung. Prinsipnya seperti membentuk segitiga siku-siku,” jelasnya. (gep)

Gabung di FB Banjarmasin Post II

TINDAKAN kriminal di banua kian memprihatinkan. Seperti barubaru ini heboh kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Fatmawati, warga Banjarbaru. Hingga kini aparat masih terus mengusut pelakunya. Nonek Amelia Zairiva Terindah BAHIRI jua buhan kalsel jd manuruti nang dijawa tuh mutilasi supaya terkenal jua. Harus diusut tuntas tu

Wen Zuga’ryza Februaryfardhan UMAYYY org banjar pina’y tuturutan bubuhan jawa jualah sakalinya pke mutilasi sgala keto,,,

pelaku nya,,.. BUnda Azka Naura ITU karena keseringan melihat kejahatan di TV jadi umpat umpatan jua ..... supan lawan tuhan sobat. Wulan Ginerva De’Wheezy BAGI aparat sebaiknya lebih meningkatkan keamanan,,, bagi warga,sedia payung aja sebelum hujan...artinya berhati2 aja kaalu sudah tau betapa rawannya kriminalitas akhir2 ini. Turis Cradle Of’Filth TURUT prihatin atas kejadiaN itu...Kasih efek jera ato hukum mati pembunuhnya!! Tembak kepalanya di tempat, hahahah... Aziz II SANGAT biadab,, tugas para ulama utk membimbing moral para ummatnya.

Allways Tyo SADIS dan gak berprikemanusiaan...harus cepat di usut tuntas siapa pelakunya!!!jerat dengan pasal 340! Adji Saputra TURUT prihatin dgn kejadian tersebut..Ya..mudahan kluarga yg d tingglkn tabah menghadapiny..dan pelakuny mndpat hkuman yg stimpal. Tree Toyosaki APARAT ke amanan saling bekerja sama, dlm mningkatkan ke amanan, dan slalu stanbay.... Rusdin Loved Bibil SANGAT mengkwatirkan ... suasana KalSel yang kondusif, mulai di gegerkan berita dan kejadian yang sangat tak bermoral . Tangkap segera pelakunya, beri hukuman seberat beratnya,biar tidak ada yang “tuturutan” lagi...

Ghina Salsabila Chasanah KEBANYAKAN nntn berita kriminal tu jd kya tu ... Alfianur Raihan Lananging-jagad JAKA pas idul adha smlm kdpapa sapi yang dimutilasi, mun mnusia yg jd kurbanx.... Betapa biadab pelakux, mdhn lakas trungkap kasus ini...... Bravo polisi siap mengayomi masyarakat jar gkgkgkgk Adiy Riezwan Mouhdiy ASTAGFIRULLAH adzim....moral2 umat sdh sngt memprihatinkan.... tugas kita bersama untuk bersenergi,,memperbaiki moral ummat,,dan ini jg sbg muhasabah diri kita masing2,,,,Barakallahu fikum... Yosieta Nur Ramadhani HEEEM, ini terlalu sadis dan sangat memprihatinkan, apalagi terjadinya diwilayah kalsel, ini harus diusut secara tuntas, semangat pak polisi. Aya Cemoth KALAU pelaku nya ditemukan. beri ganjaran yang setimpal+hukuman nya tembak mati. Guest Ahmed Fikr Arseda MUNGKIN ine akibat tyangan-tayangn keras di TV yang dicontoh oleh orangorang yang tak beriman.

Mulyani Aulia PELAKUNYA kd sakulah mkny kdd bisi otak ndak nyari duit kt jua bnyk jua nang slh sdh tau amas palsu dpakai barundun mkny bnyk panjahat tagiur amun kd hndk jd korban jgn balabihan. Edi Purnomo EFEK media jg bsa jadi faktor...gempuran berita berita kriminal sama kasus2 mutilasi di media televisi,...membentuk peniruan,...manusia adalah imitasi...awass bahaya televisi....corong imitasi. Beealone Sii Resipient AASTAGFIRULLAH .. semoga pelaku cepat sadar dan pelaku cepat ditangkap+dihukum !! aparat hukum juga harus mengusut kasus ini sampai tuntas. ini juga mungkin efek dari kasus2 mutilasi di media televisi sehingga cenderung mengikutinya Mandri Aja Dech HANYA satu kata,,pelaku tidak punya hati,habis manis sampah di buang,lanjutkan tugas muliamu aparat,,,adili seadil2nx Rio Yoga KRIMINAL jenis ini mungkin biasa di pulau jawa, jangan sampai penjahat2 banua mengikuti trend kriminal yang lagi populer,

Allwahid Vanjawa TEGAKKAN hukum di negara kita,aparat usut sampai tuntas kasus ini.. Iwan Oneone DIHARAPKAN dn ditindak lanjuti agar masyrakat banua tidak cemas dn kwatir dlm hal pristiwa ini pelakunx harus secepatnx ditangkap. Fi Triy Adi JADIKAN Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin, menjadi kota yang tingkat kriminalitas nya sedikit. Ayo Bapak2 Aparat berantas kriminalitas d kota ini... D’yienha Cweety Angel ITU semua terjadi karena adanya dekadensi moral pada masyarakat......yang kian hari kian memprihatinkan. Thya Luphefhio Limortha YANG pntg pmrntah toe hruz tegaz dlm mnerapkn praturn,, trutma instnsi polisi jgn sbuk brbsniz... Atur Rahman DIZAMAN skrg, hukum sdh tdk trlalu efisien dlm mengontrol akhlak masyarakat...oleh krn itu, qt hrs lbh brhati2. . krn kejahatan trjadi bkn hanya krn niat, tp jg krn ada x kesempatan.

2611/B02


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.