Banjarmasin Post - Edisi Jumat 12 Juni 2009

Page 19

Bumi Antasari 19

Banjarmasin Post JUMAT 12 JUNI 2009

Diringkus Saat Main Biliar

BANJARMASIN POST/IDDA ROYANI

JALAN PUTUS - Seorang warga meniti jembatan darurat di kawasan Bramban, Pelaihari. Jalan utama di kawasan padat penduduk itu putus sementara menyusul adanya pekerjaan perbaikan jembatan box culvert.

Zairullah Janjikan Laptop BATULICIN, BPOST - Di hadapan 800 peserta seminar pendidikan gratis, Bupati Tanahbumbu (Tanbu), dr H Zairullah Azhar MSc menjanjikan sebuah laptop untuk tiap guru di Tanbu. Seminar itu digelar Kamis (11/6), di Auditorium Akbar Bersujud, Tanbu. Zairullah mengatakan, dia akan menganggarkan Rp 2 miliar untuk membeli laptop bagi 5.000 guru di Tanbu. Tiap laptop dihargai Rp 4 juta. Kontan saja, rencana Zairullah itu mendapat tepuk tangan meriah dari peserta yang kebanyakan adalah guru.

“Tapi, setelah dapat laptop, guru bersangkutan harus meningkatkan sumber daya manusianya ya,” katanya. Dijelaskan Zairullah, pendidikan merupakan pilar utama pembangunan di Tanbu. Maju tidaknya Tanbu tergantung pada pendidikan dan SDM. “Itu harus ditopang dengan pilar yang lain seperti ekonomi, infrastruktur dan penguatan pemerintahan,” tambahnya. Zairullah mengatakan, untuk mendukung hal itu, dia telah mencabut kebijakan enam hari kerja, menjadi lima hari kerja seperti di daerah lain. Namun untuk guru, Sab-

tu tetap harus masuk kerja. “Saya ditegur Menpan soal enam hari kerja itu. Sekarang sudah kembali lima hari kerja,” kata Zairullah. Seminar tersebut dihadiri Guru Besar Sosiologi Agama asal Malang Jawa Timur, Prof Dr Muhammad Bahrun. Bahrun membawakan makalah dengan tema membentuk akhlakul karimah, mencetak anak yang soleh, dan meningkatkan kualitas guru. “Menurut saya, malu bila setelah diberi laptop oleh Bupati Zairullah, tapi tidak berdampak pada peningkatan kualitas guru bersangkutan,” katanya. (him)

Tanjung Raih Kota Terkotor Q Bupati Enggan Berkomentar TANJUNG, BPOST - Bupati Tabalong Rachman Ramsyi enggan mengomentari predikat Tanjung, Kabupaten Tabalong sebagai kota terkotor di Kalimantan Selatan.”Saya tidak mau berkomentar, nanti salah lagi isi beritanya,” kata Rachman. Saat menghadiri rapat paripurna istimewa laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tabalong akhir masa jabatan periode 2004-2009 dan LKPj akhir tahun anggaran 2008, Kamis (11/6), di gedung Graha Sakata, Murung Pudak, sambil berjalan menuju ruang rapat, Rachman bersikukuh tidak

mau menanggapi penilaian tim regional dan BLHD Kalsel tentang kondisi kebersihan Kota Tanjung. Anggota DPRD Tabalong, Ampera Y Mebas kaget ketika mendengar Kota Tanjung menjadi kota terkotor dari 12 kabupaten/kota di Kalsel. Badan Lingkungan Hidup Kalsel dan Tim Adipura Kalsel memberi nilai 54,66 untuk bumi Saraba Kawa itu. “Itu sangat memalukan. Mengapa bisa terjadi,” katanya. Menurut Ampera, pada waktu Bupati Dandung Sukrowardi, Tabalong pernah mendapat adipura sebagai kota terbersih. Karena setiap

tahun jumlah anggaran daerah untuk kebersihan cukup besar. Anggota DPRD lainnya, Murjani menyesalkan kota paling utara Propinsi Kalsel itu berpredikat terkotor. Kondisi jalan di kota Tanjung memang masih banyak sampah. Jalan di kota itu minim tempat sampah. Akibatnya, beberapa warga kerap menumpuk sampah di trotoar atau median jalan. Seperti di Jalan Pembataan, terlihat pasir menumpuk di pinggir jalan sampai mengering, sehingga mengganggu pemandangan. (mdn)

PELAIHARI, BPOST - Pelarian Rahmadi alias Umar (27) berakhir. Pelaku pembunuhan itu diringkus petugas Polsek Batibati saat asyik bermain biliar di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis (11/6) dini hari. Penangkapan yang dipimpin Kanit Reskrim Bripka Susilo itu, sempat menggegerkan tempat permainan biliar di Desa Basung Kerasik Kecamatan Pendawan itu. Pasalnya, saat itu cukup banyak pengunjung di lokasi itu. Rahmadi tak berkutik saat ditangkap. Pemuda berpostur kecil warga Desa Kambat Selatan, Kecamatan Pendawan itu ikut saja ketika digelandang petugas. Malam itu juga, dia dibawa ke Mapolsek Batibati dan langsung dijebloskan ke sel. Kesuksesan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut bukan tanpa kerja keras jajaran Polsek Batibati. Selama kurang lebih sebu-

lan, personel setempat terus bergerak di lapangan memburu tersangka. “Enam hari kami lidik di Barabai hingga akhirnya mendeteksi keberadaan tersangka. Kami berterima kasih kepada jajaran Polsek Pendawan yang cukup membantu kami,” ucap Kapolres Tala, AKBP Drs H Dadik Soesetyo S melalui Kapolsek Batibati Iptu Prayuda didampingi Kanit Reskrim Bripka Susilo, Kamis (11/6). Beberapa personel Polsek Batibati hingga kemarin masih berada di lapangan. Pasalnya, masih ada satu pelaku yang belum tertangkap. Rahmadi sendiri mulai menjalani penyidikan. Kepada petugas, karyawan kontrak perusahaan karet di Batibati itu mengaku membunuh Andre (17), warga Desa Bentokkampung, lantaran terpengaruh minuman keras. Seperti telah diwartakan beberapa waktu lalu, korban

terlibat cek cok dengan Rahmadi cs di sebuah warung di Desa Banyuirang Kecamatan Batibati, 6 Mei lalu. Antara korban dan terangka tak saling kenal. Belum jelas sebab musababnya hingga akhirnya terjadi pertengkaran mulut yang berlanjut ke fisik. “Tersangka mengaku kesal kepada korban setelah sempat adu mulut. Dia pulang ke pondokannya di kawasan kebun karet tempatnya bekerja di Desa Imban Kecamatan Batibati, dan mengambil parang. Tersangka kembali ke warung itu dan langsung menyerang korban hingga mengalami luka bacok dan lengan kirinya putus,” beber Susilo. Korban, saat itu sebenarnya sempat dilarikan ke Puskesmas Batibati dan dirujuk ke RSU Ulin Banjarmasin. Namun, lantaran lukanya cukup parah dan banyak mengeluarkan darah, remaja itu mengembuskan napas terakhirnya. (roy)

Belum Perlu Pengolah Sampah PELAIHARI, BPOST - Keinginan Bupati Tala, H Adriansyah untuk mengolah sampah secara terpadu bakal menuai ganjalan. Kalangan parlemen mengisyaratkan penolakannya atas rencana tersebut. “Saya kurang sependapat dengan rencana itu. Saat ini, kita belum memerlukan alat pengolah sampah,” ucap petinggi DPRD Tala, Abdi Rahman, Kamis (11/6). Kepada wartawan di ruang kerjanya di DPRD setempat, Ketua Fraksi Bintang Reformasi DPRD Tala tersebut menilai, persoalan sampah di Kota Pelaihari belum serumit di Banjarmasin atau Banjarbaru. Bahkan, cenderung belum terjadi permasalahan serius terkait pengelolaan sampah, volume sampah rumah tangga juga tergolong rendah. Karena itu, belum saatn y a d a e r a h i tu m e m b e l i peralatan pengolah sampah yang harganya mahal. Seperti pernah diutarakan Kadis PU, HM Amin beberapa hari lalu, alat pengo-

lah sampah tersebut senilai Rp 1,9 miliar. “Banjarmasin atau Banjarbaru saja apakah sudah punya alat pengolah sampah? Sepertinya belum. Padahal, persoalan sampah di kedua kota itu cukup kompleks karena jumlah penduduknya juga banyak yang diikuti membludaknya sampah keluarga,” ucap Abdi. Wakil Ketua DPRD Tala itu mengatakan, pada prinsipnya dia bukan menolak gagasan bupati membeli alat pengolah sampah. Hanya, saat ini timingnya belum tepat. Tahun-tahun yang akan datang dimungkinkan alat i t u d i b u t u h k a n j i k a p e rsoalan sampah dirasakan mulai kompleks dan memerlukan penanganan khusus.

BPOST/ROY

Abdi Rahman

“Apalagi dengan kondisi keuangan kita saat ini yang masih seret. Jadi hendaknya kita semua bisa melihat dan menempatkan kegiatan yang benar-benar prioritas. Lebih baik, uangnya digunakan untuk membangun infrastruktur atau fasilitas pertanian di perdesaan. Itu lebih tepat dan berdaya guna, dan langsung menyentuh kepentingan masyarakat kecil,”

kata Abdi. Pantauannya di lapangan, masih cukup banyak desa di Tala yang belum memiliki akses jalan darat memadai. Sejumlah desa bahkan masih sulit dijangkau, seperti beberapa desa di pesisir wilayah Kecamatan Bumi Makmur dan Kurau. Untuk sementara, hingga beberapa tahun ke depan, sebut Abdi, pengelolaan sampah masih bisa ditangani secara manual. Apalagi area TPA (tempat pembuangan akhir) di Bakunci juga masih cukup luas. Beberapa hari lalu, HM Amin mengatakan, alat pengolah sampah itu diperlukan agar sampah bisa ditangani secara optimal dan menghasilkan sesuatu yang berharga. Alat pengolah sampah itu mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk organik, dan sampah an o rg a n i k a k a n m e n j a d i tali rafia yang bisa dipasarkan. Diharapkan, alat pengolah sampah tersebut bisa diakomodasi pada anggaran perubahan tahun ini. (roy)

PT DHARMA LAUTAN UTAMA ARMADA PELAYARAN NASIONAL

JADWAL BULAN JUNI 2009 NO.

HARI

TANGGAL

BERANGKAT JAM

KAPAL

DARI

TUJUAN

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Selasa Kamis Sabtu Senin Rabu Jum’at

09 Juni 2009 11 Juni 2009 13 Juni 2009 15 Juni 2009 17 Juni 2009 19 Juni 2009

15.00 Wita 13.00 Wita 14.00 Wita 14.00 Wita 14.00 Wita 15.00 Wita

KM KUMALA KM KUMALA KM KUMALA KM KUMALA KM KUMALA KM KUMALA

Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin

Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya Surabaya

Catatan : 1. Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah 2. Calon penumpang dimohon hadir 2 jam sebelum kapal berangkat

Perlu

Informasi hubungi :

PT DHARMA LAUTAN UTAMA Jl. Yos Sudarso No.4 Blok C Banjarmasin Telp. (0511) 4410555 (Hunting) Fax. (0511) 4410488 Layanan SMS 0813 494 78098 & 0811 379 379

DANA DANA TUNAI TUNAI

"JAMINAN CUKUP BPKB MOBIL/MOTOR" DAPATKAN DISCOUNT 10RB/BLN & BONUS 100RB

PROSES 1 JA

M

Dicari Agen Dana Tunai

Hubungi :

PT. KRESNA REKSA FINANCE

Banjarmasin : Jl. A. Yani Km. 4,7 No. 435 A-B Telp. (0511) 3253844-3253944-7321173/7321174 Banjarbaru : Jl. A. Yani Simp. Empat Banjarbaru Telp. (0511) 4782423 Barabai : Jl. Ir. PM. Noor (Dpn Plaza Murakata) Telp. (0517) 5500551, 44118 P. Raya : Jl. A.Yani No.07(dpn SPBU Psr Citra Raya) 0536-3242618

1206/19


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.