2
RABU
BANJARMASIN BUNGAS
Banjarmasin Post
TNI AU Terima Bintara BERMINAT untuk berkarir di bidang militer, khususnya Angkatan Udara (AU)? Daftarkan diri Anda sebagai bintara prajurit karier TNI AU. Komandan Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor, Letkol Penerbang Bayu GH Kusuma, pada pers release diterima BPost, Senin (28/4) mengatakan, penerimaan bintara berdasar Surat Telegram Kepala Dinas Administrasi Personel Angkatan Udara (Kadisminpersau) Jakarta Nomor T/105/2009 pada 15 April 2009. Persyaratan untuk mengikuti seleksi adalah warga negara Indonesia, pria, beragama dan bukan prajurit TNI atau PNS. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun terhitung 8 Agustus 2009. Tinggi badan minimal 165 cm dan tidak berkaca mata. Sehat jasmani dan rohani, Memiliki ijazah SMA/MAN IPA, SMK jurusan Mesin, Otomotif, Listrik, Elektronik, Ba-
29 APRIL 2009 / 3 JUMADILAWAL 1430 H
ngunan, Penerbangan, Sekolah Menengah musik dan Paramedis. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama maupun dua tahun setelah lulus pendidikan. Para pelamar diutamakan putra daerah Kalimantan Selatan. Persyaratan lain, membawa foto copy ijazah (dilegalisir), KTP, akte kelahiran, foto hitam putih terbaru ukuran 4x6. Tempat pendaftaran di Kantor Dinas Personel Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor, Landasan Ulin Timur, Banjarbaru, tiap hari kerja, Senin sampai Jumat pukul 07.00 hingga 15.00 Wita. Pendaftaran dibuka sebulan penuh dari 1 Mei hingga 31 Mei 2009. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Dinas Personel Lanud Syamsudin Noor, telepon (0511) 4705268. (yan/*)
Polda dan Kejati Keroyok Korupsi ningkatan yang signifikan. TRIWULAN pertama 2009, Kejati “Selama 2008, Kejati menangani 48 Kalsel melakukan penyelidikan terhakasus dugaan korupsi. Tahun ini, tridap 43 kasus dugaan korupsi. Sebelas wulan pertama saja, sudah kasus di antaranya telah di43 kasus,” kata Muni. tingkatkan ke penyidikan. Tim dibenSementara itu, seolah Aspidsus Kejati Kalsel tuk sejak tidak ingin ketinggalan, Abdul Muni, Selasa (28/4) Maret 2009. Polda Kalsel telah memmengatakan, kasus dugaan Tim bekerja bentuk tim khusus yang korupsi yang ditingkatkan menangani tindak pidana statusnya dari penyelidikan sama dengan korupsi. Tim tersebut dibeke penyidikan antara lain kejaksaan ri nama Satuan Penangandugaan korupsi PT Pos Indoan Kasus Korupsi. nesia Cabang Amuntai, split KOMBES MACHFUD Dir Reskrim Polda Di Polda dibentuk dua kasus Tjiptomo (Sentra Antim Korupsi. Sedangkan di tasari) serta kasus pengadapolres dan poltabes masing-masing an baju Hansip di Dinas Kesbanglinmas dibentuk satu tim. Direktur Reskrim Kotabaru. Polda Kalsel, Kombes Machfud Ariffin, Diungkapkan Muni, dibandingkan mengatakan, tiap tim beranggotakan 2008, jumlah kasus korupsi yang dilima polisi. Sebelumnya mereka telah tangani Kejati Kalsel mengalami pe-
”
”
dilengkapi pengetahuan penanganan kasus-kasus korupsi. “Tim dibentuk sejak Maret 2009. Ti m b e k e r j a s a m a d e n g a n p i h a k kejaksaan. Jadi, kalau ada temuan kasus korupsi akan dikeroyok bersama,” katanya. Meskipun bekerja sama, namun menurut Machfud tidak akan mengganggu pencapaian target masingmasing pihak. “Kalau kasus korupsi itu adalah temuan Polda Kalsel, maka akan menjadi target kita, sebaliknya juga demikian. Sesuai dengan MoU yang dibuat oleh Kejagung dan Kapolri,” kata Machfud. Machfud yakin Polda Kalsel mampu menangani kasus-kasus korupsi. “Saat ini pun sudah ada kasus korupsi yang kita tangani,” katanya. (tin)
Jatuh dari Lantai Dua Rival (11) siswa kelas VI B, Sodiq (11) siswa kelas VI A, Mahrita (12) siswa kelas VI B dan Helena Mahlini (12) siswa kelas IV B, jatuh bersamaan. Sebelum menyentuh tanah, tubuh empat siswa ini lebih dulu menghantam atap parkir kendaraan roda dua yang terbuat dari seng. Posisi bangunan parkir berada di
samping bangunan sekolah. Peristiwa tersebut terjadi, saat siswa kelas VI menunggu giliran untuk ikut ujian praktik. Para siswa berkumpul di depan kelas VI A dan VI B di lantai II. Beberapa siswa kemudian bercanda dan saling dorong. Dorongan makin lama makin kuat. Rival, Sodiq, Mahrita dan Mahlini yang berada di
Disdik Turun Tangan HELENA Mahlini (12) berbaring di ruang tengah rumahnya. Setelah menjalani pemeriksaan termasuk di-rontgen, dia diperbolehkan pulang. Setelah tiba di rumah, tetangga pun berdatangan menjenguk. Mahlini mengaku masih merasakan sakit, terutama di bagian kepala dan bahu. Selain itu, bibir atas bengkak dan pipi kiri lebam. Sembari rebahan, dia bercerita, sebelum insiden itu dia bersama temannya, Mahrita menunggu panggilan ujian praktik. Mereka berdiri di depan ruang VI A. “Ujian praktik menggunakan dua ruangan, yakni ruang VI A dan ruang VI B di lantai dua,” katanya. Dia dan Mahrita bersandar di pagar pembatas. Ketika para siswa saling dorong, dia terjatuh diikuti tiga temannya, Mahrita, Rival dan Sodiq. “Tiga papan pembatas copot,
badan saya tertindih yang lain,” katanya. Nenek Mahlini, Siti Aminah mengatakan, atas anjuran pihak Rumah Sakit Suaka Insan, sekitar pukul 19.00 Wita cucunya dibawa lagi ke rumah sakit untuk diperiksa. “Ibu Mahlini, Marliana masih bekerja, sedangkan bapaknya ke Jawa,” katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Disdik Kota Banjarmasin, HM Fauzi Adenan, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kondisi SDN Mawar 2. “Kita lihat dulu tingkat kerusakan, apakah perlu rehab atau tidak,” katanya. Menurut Fauzi, jika diperlukan rehab ringan, maka dananya bisa diusulkan melalui ABT APBD 2009. “Sedangkan jika perbaikan sifatnya berat, maka dana perbaikan kita usulkan di APBD 2010,” katanya. (gg)
Secara umum kondisi pagar yang ada di lantai II masih dalam kondisi layak M ASMIN SDN Mawar 2
ujung terdorong ke tepi pagar. Pagar itu tak sanggup menahan bobot empat siswa itu. Mahlini kondisinya paling parah dibanding tiga temannya. Pasalnya, saat terjatuh siswi yang tinggal di Jalan Teluk Tiram Darat Gang Bakti ini berada paling bawah, tertidih tiga temannya. “Sakit, bahu kiri saya sakit,” rintih Mahlini kepada guru yang menungguinya di IGD Rumah Sakit Suaka Insan. Sementara Mahrita teman sekelasnya sempat pingsan setelah terjatuh. Ketika berada di IGD Rumah Sakit Suaka Insan dia meringis, menahan sakit di kakinya. Sedangkan Rival mengalami benjol di kepala bagian belakang. “Tadi ada yang
main dorong-dorongan saya tidak tahu siapa yang mulai, tiba-tiba saya jatuh,” kata Rival. Dokter piket di IGD Rumah Sakit Suaka Insan, dr Evelyn Irawati mengatakan, empat siswa itu mengalami cedera akibat adanya benturan di bagian kepala. Meskipun diperbolehkan pulang, namun empat siswa itu masih perlu diawasi. Khusus Mahlini, dia juga menderita patah tulang bahu sebelah kiri.”Beruntung patah tulangnya tergolong masih ringan, rapi, tidak parah,” kata Evelyn. Namun, Mahlini harus memeriksakan kondisi tulang bahunya kepada dokter spesialis tulang. Sedangkan untuk tiga siswa lainnya harus mendapat pengawasan selama 2x24 jam. Kepala SDN Mawar 2 M Asmin mengatakan, pihak sekolah bersama dengan komite akan membantu biaya pengobatan. Asmin menilai kondisi pagar sekolah sebenarnya baik saja. “Secara umum kondisi pagar yang ada di lantai II masih dalam kondisi yang layak. Hanya saja mungkin tadi dorongan ditambah hantaman dari tubuh empat siswa jadi tak kuat,” ujarnya. (tin)
Tidak jelas siapa yang memulainya beberapa siswa kemudian saling dorong
Pagar itu tidak mampu menahan beban. Papan pagar terlepas. Empat siswa itu jatuh menimpa atap tempat parkir kemudian jatuh ke tanah
Rival, Sodik, Mahrita dan Mahrini terdorong ke dekat pagar bagian samping
Keempat siswa dilarikan ke IGD RS Suaka Insan. Sekitar pukul 13.30 Wita ketiganya diperbolehkan pulang.
FOTO : BPOST/APUNK
BANJARMASIN, BPOST- Empat siswa SDN Mawar 2 dilarikan ke IGD Rumah Sakit Suaka Insan, Selasa (28/4) sekitar pukul 11.45 Wita. Mereka terjatuh dari lantai II sekolah akibat saling dorong.
Siswa kelas VI A, dan VI B SDN Mawar II sembari menunggu ujian praktik bercanda di depan kelas yang berada di lantai II
GRAFIS : BANJARMASIN POST/IVANOV
■ Pagar Pembatas Copot ■ Satu Siswi SDN Mawar 2 Bahunya Patah
Batal Bertemu Buah Hati pun bersedia ikut. Tapi bukan berIMAS (44) kadang menangis sendiri temu Asep, dia ditinggal di Rumah meratapi nasibnya. Jauh-jauh berangSakit TPT dr Soeharsono. kat dari Cianjur, Jawa Barat ke BanjarSelama satu malam dia menginap masin, dia malah kesasar tak tahu di ruang tamu rumah sakit. Sumartujuan. Beruntung dia ditampung no, petugas kesehatan rumah sakit, Sumarno, warga Jalan Soetoyo S, Senin pagi mengajak Imas untuk Kompleks PHB RT 45 Nomor 21. menginap di rumahnya. Warga Kampung Pasir Keramat, BPOST/M HASBY Imas menuturkan, Asep merantau Cianjur ini diundang anaknya, Asep Imas ke Banjarmasin sejak 1997. “Dia kerja untuk ke Banjarmasin. KM Marina Nusebagai sopir batu bara,” ujar Imas dengan santara yang ditumpanginya sandar di Pelamata berkaca-kaca. buhan Trisakti, Minggu (26/4). Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP HuSetelah turun dari kapal, seseorang mebertus Sondi mengatakan, pihaknya bakal ngaku sebagai suruhan Asep. Pria misterius membantu Imas mencarikan anaknya. (gg) itu memperlihatkan foto sang buah hati. Imas
2904/02