Banjarmasin Post - 01 April 2009

Page 13

Banjarmasin Post

| Rabu 1 April 2009 | Halaman 13

NUSANTARA-LUAR NEGERI

24

Kembali ke Ka’bah, Contreng PPP Nomor 24 Habib Idrus Mendo’akan PPP Menang Anggota Legislatif PPP Harus Dekat Ulama

DIMANA-mana, dukungan ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selalu luar biasa. Agaknya seluruh daerah kini menjadi kantong suara parpol berlambang Ka’bah tersebut.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

MENYEMPROTKAN DISINFEKTAN - Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyemprotkan cairan disinfektan di bekas lokasi banjir bandang Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Selasa (31/3). Penyemprotan untuk mencegah mewabahnya berbagai jenis penyakit pascabencana.

Yudhoyono: Periksa Jhonny Allen JAKARTA, BPOST - Susilo Bambang Yudhoyono resah juga dituding berusaha menyelamatkan anak buahnya di Partai Demokrat yang terjerat kasus dugaan suap. Selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), dia memerintahkan ketua DPP, Jhonny Allen Marbun, berhenti kampanye dan segera memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Perintah disampaikan Yudhoyono melalui Ketua DPP PD Bidang Sumber Daya Manusia Andi Mallarangeng di kantor Bravo Media C enter (BMC ) Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (31/3) Nama anggota FPD DPR itu muncul setelah disebutsebut rekannya dari FPAN, Abdul Hadi Djamal, saat diperiksa KPK. Abdul adalah tersangka kasus dugaan suap proyek pelabuhan dan dermaga di Indonesia Timur. KPK juga menetapkan pengusaha Hontjo Kurniawan sebagai tersangka penyuap

dan pegawai Dephub Darmawati sebagai tersangka penghubung. Abdul mengatakan Jhonny menerima Rp 1 miliar. Abdul juga menyebut rekannya di DPR dari Partai Golkar Enggartiasto Lukito, dari PKS Rama Pratama dan pejabat Depkeu, Anggito Abimanyu. Menindaklanjuti keterangan Abdul, KPK memanggil Jhonny dan Enggartiasto sebagai saksi. Jhonny dipanggil 30 Maret lalu, sedang Enggartiasto 23 Maret lalu. Namun keduanya tidak datang dan malah meminta pemeriksaan ditunda setelah pemilu 9 April mendatang karena sibuk kampanye. KPK akhirnya memenuhi permintaan keduanya. Jhonny, yang merupakan caleg DPR untuk daerah pemilihan Sumatera Utara, bakal diperiksa 13 April.

Bibit membantah KPK melakukan hal ini karena alasan politik. KPK hanya menjalankan prosedur hukum. Namun sikap KPK dinilai pilih kasih oleh sejumlah aktiivis antikorupsi. Sorotan terutama tertuju pada Jhonny karena dia adalah anak buah Yudhoyono, yang notabene seorang presiden. KPK menyambut baik dan berterima kasih atas keputusan Yudhoyono. Penyidik KPK siap memeriksa Jhonny secepatnya. “Ya bagus itu, kita tinggal tunggu kedatangannya secepatnya,” kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Riyanto, Selasa. Namun demikian KPK tetap akan memanggil Jhonny pada 13 April. Bila juga tidak datang, penyidik dapat menjemputnya. Sambil menunggu pemeriksaan saksi-saksi, menurut Bibit, KPK terus menelusuri sejumlah informasi terkait kasus dugaan suap proyek ini. (vvn/dtc/kps)

Seperti saat PPP menggelar kampanye terbuka di Lapangan Pahlawan, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kemarin siang. Sedikitnya 50.000 orang menghijaukan lapangan itu. Kader dan simpatisan PPP itu berbaur dan menyatakan kesiapannya memilih PPP sekaligus memenangkan PPP pada pemilu tanggal 9 April mendatang. Habib Idrus Bin Hasyim Alatas pada tausiyahnya mengungkapkan, betapa pentingnya memilih PPP sebagai parpol Islam yang konsisten memperjuangkan ahli sunnah wal jamaah. “Karena itu, saya mendo’akan PPP menang pada pemilu mendatang,” ujarnya yang langsung disambut suara “Amin” bergemuruh dari kader dan simpatisan tersebut. Simpatisan dan kader PPP semakin bersemangat saat jurkam PPP H Syaifullah Tamliha SPi MS, Caleg DPR-RI asal PPP Nomor Urut 1 Dapil Kalsel 1 naik panggung. Politisi muda yang memiliki jaringan hingga tingkat nasional ini mengungkapkan bahwa sebagai parpol Islam

MENGHIJAU - Caleg DPR-RI Nomor Urut 1 Dapil Kalsel 1 H Syaifullah Tamliha SPi MS berorasi di hadapan lautan kader dan simpatisan PPP di Amuntai, HSU, kemarin sore. maka harus selalu dekat dengan ulama, apalagi PPP memang didirikan oleh para ulama. “Karena itu, anggota legislatif PPP harus selalu dekat dengan ulama,” ujarnya saat berorasi. Diingatkan Syaifullah yang juga Ketua FPPP DPRD Kalsel ini, PPP telah didirikan oleh para ulama pada 36 tahun silam, termasuk KH DR Idham Chalid yang berasal dari Kalimantan Selatan.

“Sehingga tidak ada alasan bagi anggota dewan dari PPP untuk tidak selalu meminta pendapat ulama dalam setiap membahas Rancangan Undang-Undang maupun Rancangan Peraturan Daerah,” ujarnya. Pada orasi politiknya, Syaifullah berulang kali meneriakkan kata “PPP” yang disambut jawaban “bangkit”. Ribuan kader dan simpatisan pun

MENANGKAN PPP – Mulai kiri, H Syaifullah Tamliha SPi MS, Bupati HSU yang juga kader PPP HM Aunul Hadi, Rhoma Irama, Habib Abdullah bin Alwi Alkaff dan Rudy Ariffin berfoto seusai kampanye, kemarin.

menyatakan kesiapannya memenangkan PPP pada pemilu mendatang. Tampak hadir pada kampanye itu Ketua DPW PPP Kalsel Rudy Ariffin dan beberapa ulama, diantaranya Habib Idrus Bin Hasyim Alatas dan Habib Abdullah bin Alwi Alkaff. Usai Syaifullah berorasi politik maka giliran H Rhoma Irama dan Soneta Grup yang naik panggung. Lagu-lagu melegenda H Rhoma Irama pun langsung menghibur kader dan simpatisan PPP itu, termasuk lagu khusus PPP yang diciptakan H Rhoma Irama. Berulang kali Rhoma mengajak kader, simpatisan dan penggemarnya untuk memilih PPP pada pemilu nantinya. Bagi Rhoma Irama, PPP merupakan parpol Islam yang dekat ulama sehingga sangat tepat dipilih karena memang memperjuangkan kepentingan umat Islam. Rhoma memang telah memiliki akar sejarah yang sangat kuat di PPP. Sejak puluhan tahun silam, Rhoma merupakan jurkam PPP. “Tidak perlu ragu lagi memilih PPP. Karena sudah terbukti yang dilakukan PPP untuk pembangunan yang berkaitan dengan masyarakat,” ujarnya sambil memetik gitarnya kembali mengajak kader dan simpatisan PPP bergoyang. (adv)

Tidur Panjang sang Fotografer

Menyentuh Tapi Tak Cengeng

Helen Levitt NET

DUNIA mengenangnya sebagai fotografer terbesar abad ini. Helen Levitt mengembuskan napas terakhir saat tidur di apartemennya di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat, Minggu (29/3) malam. Perempuan sederhana ini meninggal dalam usia 95 tahun. Lebih dari separuh hidupnya dihabiskan untuk merekam denyut kehidupan jalan-jalan di kota terpadat dunia, New York, sepanjang abad 20. “Kekuatan seni foto Levitt terletak pada naluri humanis-nya yang hidup,” tulis Richard Lacayo, arsitek terkenal AS dan pemilik art gallery di Time.com edisi Senin 30 Maret. Karya-karya Levitt menjadi saksi bisu bagaimana perubahan jalan-jalan New York dalam seabad. Dia mengabadikan perubahan dengan intuisi yang bebas, sehingga ketika New York masih dipengaruhi sisa kepahitan perang saudara (perang rasis), foto-foto Levitt tidak cengeng.

“Menyentuh, tetapi jauh dari eksploitasi kesedihan,” tulis Rihard. Satu fotonya yang terkenal adalah rekaman hitam putih New York pada 1930-an berjudul Kaca yang Pecah. Sekelompok anak jalanan dari berbagai ras, menjadikan daun pintu yang kacanya sudah pecah, sebagai obyek permainan mereka. Anak-anak kulit hitam atau kulit putih. New York pada masa itu jauh dari hiruk pikuk kendaran. Bahkan, banyak penduduk di sana yang menjadikan ruas jalan raya sebagai ‘rumah kedua’. Ketika warna mulai masuk dalam seni fotografi, Levitt semakin lincah memainkan kameranya. Dia berhasil merekam reformasi jalan raya New York melalui kemalangan seorang wanita yang harus memperbaiki ban mobilnya. Jalan raya kota itu selama berpuluh tahun menjadi kanvas raksasa Helen Levitt. Levitt memadukan talenta yang dimilikinya dengan profesional kerja dan teknologi menjadi denyut nadi kariernya sebagai fotografer handal. Tak heran, karya-karya menjadi rebutan rumah-rumah seni atau museum, termasuk forum terkemuka Art C yclopedia. Kini Levitt tinggal satu nama luar biasa yang dikenang pencinta seni profesional di Amerika. Banyak pujian ditulis berbagai kolom media di sana, mengiringi kepergian sang maestro foto itu. Menjelang akhir hayatnya, Levitt hidup dalam pengawasan sejumlah keponakannya, karena dia memilih menjalani kesehariannya tanpa suami. (nyt/uum)

2503/13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.