2
Banjarmasin Post SELASA
28 OKTOBER 2008 / 28 SYAWAL 1429 H
banjarmasin bungas Saat Pemadam Kebakaran Kecelakaan
Susahnya karena tidak Diasuransikan
BANJARMASINPOST/APUNK
Petugas BPK mengalami kecelakaan saat berusaha memadamkan kebakaran di Jalan Sutoyo S Kompleks Rajawali Banjarmasin Juli 2008.
PEMADAM kebakaran selalu terdepan tiap ada peristiwa kebakaran. Nyawa mereka pertaruhkan untuk mengejar sampai memadamkan api. Tapi tidak ada jaminan atau asuransi jika mereka mengalami kecelakaan. Senin (27/10) sekitar pukul 03.00 Wita, api mengamuk di Jalan Veteran Km 4,5 Gang Nuri RT 14 Banjarmasin. Tujuh rumah ludes menyebabkan 36 jiwa kehilangan tempat tinggal. Di balik musibah itu ada cerita memilukan tentang nasib lima orang, yakni Ahmad Samsuri, Supian Husni, Ahmad Nurhani, M Hasan dan Dedey. Mereka anggota Barisan Pemadam Kebakaran Surgi Mufti dan Panglima Batur. Mobil BPK Panglima Batur yang mereka tumpangi terbalik saat meni-
kung di Jalan Sultan Adam dekat SMAN 5 Banjarmasin. Semua penumpang terluka. Tapi paling parah dialami Ahmad Samsuri. Dari telinganya keluar darah. Diapun tak sadarkan diri dan harus dirawat RSUD Ulin Banjarmasin. Kabar terakhir, pria yang bekerja sebagai penjaga malam itu harus menjalani operasi. Supian Husni bercerita, yang membawa mobi l adalah Ahmad Nurani. Supian, Nurani dan Samsuri adalah tiga bersaudara.”Sebenarnya saat ditikungan sudah ada terasa getaran yang tidak stabil, namun karena laju mobil sudah tak bisa terkendali sehingga menyebabkan mobil menjadi jungkir balik,” ujarnya. Dia menduga, luka dalam yang
dialami Ahmad Samsuri karena terpental saat mobil jungkir balik. “Saat itu selaian anggota BPK Surgi Mufti beberapa anggota BPK Panglima Batur ada yang ikut bersama mobil BPK Kami,” ujarnya. Untungnya saat peristiwa kecelakaan terjadi, mobil BKP Syuhada yang kebetulan lewat segera bisa mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Islam dan RSUD Ulin. Wali Kota Banjarmasin Yudhi Wahyuni dan Ketua Balakar 654 Hesly Junianto mengunjungi para korban di rumah sakit. Kepala Kesbang Linmas Kota Banjarmasin Hero Agoes Utomo mengatakan, setiap anggota pemadam kebakaran tidak diasuransikan. Alasannya keanggotaannya sering beru-
bah. “Hari ini jadi anggota BPK, besok sudah tidak lagi,” ujarnya. Meski begitu, setiap anggota pemadam kebakaran yang mengalami kecelakaan dalam bertugas, maka pemko akan memberi santunan sesuai dengan Perda Kebakaran. Namun, dalam perda itu tidak memuat nominal santunan yang diberikan. “Mengenai jumlah santunan itu akan diatur dalam SK Wali Kota tergantung parah dan tidaknya keadaan pemadam kebakaran pasca kecelakaan,” ujarnya. SK Wali Kota dibuat 2009 mendatang setelah perda kebakaran itu selesai disosialisasikan. “Jadi, sementara santunan belum ditetapkan berapa, tetapi pasti diberi,” katanya. (bb/dd)
Bakal Diberi Sanksi SK Atribut Parpol Direvisi BANJARMASIN, BPOST - Surat Keputusan (SK) Wali Kota Banjarmasin Nomor 10 Tahun 2008 tentang Izin Pemasangan Bendera dan Atribut Partai politik (parpol) sudah berjalan tiga bulan. Namun, SK tersebut tidak bisa menekan parpol untuk tidak memasang atribut sembarangan. Hampir tiap hari, ada saja bendera parpol yang ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin. Tapi, setelah ditertibkan dan atribut itu dikembalikan ke pengurus parpol bersangkutan, atribut dan bendera itu dipasang kembali di sembarangan. Pelanggaran itu, banyak terjadi di jalan-jalan kota maupun lingkungan. Bahkan, ada yang berani memasang atribut di jalan protokol, median jalan, jembatan, depan sekolah dan lainnya. Padahal, tempat-tempat itu terlarang untuk dipasangi atribut partai politik sesuai SK Wali Kota Nomor 10 Tahun 2008. Kemungkinan karena tidak ada sanksi sehingga parpol berani melanggar. Wali Kota Banjarmasin Yudhi Wahyuni berencana melakukan evaluasi pelaksanaan SK tersebut. “Nanti akan dievaluasi lagi, mana yang terbaik dan kekurangannya,” katanya. Setelah evaluasi itu, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan SK itu bakal direvisi. Pasalnya, SK yang ada tidak membuat parpol mengikuti peraturan itu.
“Mungkin semangat demokrasi warga Banjarmasin sangat tinggi” YUDHI WAHYUNI Wali Kota Banjarmasin
Yudhi mengatakan, salah satu yang bakal direvisi, adalah sanksi bagi parpol yang memasang atribut di tempat terlarang. Pada SK Wali Kota Nomor 10 Tahun 2008, tindakan paling keras ‘hanya’ mencabut atribut parpol di tempat yang dilarang dan didata. Setelah itu, parpol malah bisa
mengambil kembali atribut yang ditertibkan tadi. Artinya, sanksi yang dikenakan itu hanya berupa sanksi moral tanpa hukuman yang lain. “Memang, ada yang setelah ditertibkan, kembali dipasang di tempat semula,” ujarnya. Sanksi bisa berupa tidak ada atribut yang dikembalikan ke parpol atau bisa saja nanti ditambah dengan sanksi berupa denda. Selain itu, ada pula pemikiran menambah tempat terlarang untuk atribut parpol. Misalnya, pinggir jalan protokol dan di depan taman kota. “Tapi kita evaluasi dulu yang mana baiknya,” katanya. Yudhi meminta kesadaran pihak parpol untuk peduli dengan keindahan kota. Menurut dia, di Bandung nyaris tidak terlihat bendera parpol di jalan-jalan, baik kota maupun perkampungannya. Padahal, lanjutnya, tidak ada SK yang mengatur izin pemasangan atribut itu. Sedangkan di Banjarmasin, meski telah dibuatkan SK, pemasangan atribut malah makin menjadi-jadi. “Mungkin, semangat demokrasi warga Banjarmasin sangat tinggi,” ujarnya sembari tertawa. (dd)
Bisa Dilihat di BPost akan diumumkan pada 31 Oktober 2008. Hasil TIGA hari lagi Daftar Caleg Tetap (DCT) DCT akhir ini akan diumumkan di KPU Kalsel akan ditetapkan. Sampai dengan kemarin, dan KPU kabupaten dan kota. Selain itu hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan DCT ini juga disebarluaskan ke seluruh pelosok Selatan telah menerima lebih separo DCT dari Kalsel melalui harian Banjarmasin Post. (aa) KPU Kabupaten dan kota di Kalsel. Ketua Pokja Pencalegan KPU Kalsel Hairansyah, mengatakan penetapan DCT akhir oleh KPU Kalsel masih menunggu laporan DCT akKami seluruh keluarga, anak/menantu/cucu/saudara/ipar/keponakan/besan, dengan ini hir masing-masing KPU. menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan doa, penguatan Penetapan DCT akhir maiman serta ungkapan dukacita, dukungan moral dan material yang sudah kami terima selama almarhumah terkasih sing-masing KPU bervariasi. Pdt E. Amiah Are - Ngabut, SMTh (64 thn) Sebagian KPU kabupaten dirawat di RS Suaka Insan, Banjarmasin, akibat kecelakaan lalulintas, hari Sabtu, 11 Oktober dan kota menetapkan DCT 2008 sampai almarhumah dipanggil menghadap Bapa pada hari Sabtu, 18 Oktober 2008 sekitar pukul 12.30 WIB dan dimakamkan pada hari Selasa, 21 Oktober 2008 di desa Jaweten, Barito akhir kemarin. Ada pula yaTimur. ng menetapkan hari ini. Secara khusus ucapan terima kasih ini kami sampaikan kepada: Sesuai hasil rapat Senin 1. BPH Majelis Sinode GKE beserta staf di Banjarmasin 2. Jemaat GKE Banjarmasin umumnya dan khususnya Jemaat Lingkungan Pelayanan Hermon (27/10) siang, KPU Kalsel me3. Pdt E. Palis selaku Pendeta Pelayanan di Lingkungan RS Suaka Insan, Banjarmasin netapkan DCT akhir baru di4. Dokter dan tenaga medis lainnya di RS Suaka Insan 5. Seluruh keluarga, kerabat, sahabat, dan kenalan di Banjarmasin tetapkan pada 30 Oktober 206. Dokter dan tenaga medis lainnya di RSUD Tamianglayang 08. Sebab pada 28 dan 29 Ok7. BPH Majelis Resort GKE Tamianglayang 8. BPH Majelis Jemaat GKE serta Jemaat GKE Tamianglayang tober 2008 KPU Kalsel berkon9. BPH Majelis Jemaat GKE serta Jemaat GKE Jaweten sentrasi pada Pilkada Tabalong. 10. BPH Majelis Resort GKE se Barito Timur serta para Pendetanya 11. Ketua dan Anggota DPRD Barito Timur “Sekaligus pada peneta12. Sekretariat DPRD Barito Timur pan DCT akhir tersebut, kita 13. Direktur dan Staf PT Cipta Kridatama di Batu Licin, Kalimantan Selatan 14. Direktur dan Staf PT Bukit Makmur Mandiri Utama di Batu Bua, Murung Raya mengundang perwakilan 15. Pengurus dan Anggota Koperasi Simpan Pinjam TURUS PAMELUM, Jaweten parpol untuk menandata16. Umat Katolik Jaweten 17. Umat Pantekosta Jaweten ngani DCT akhir. Untuk pe18. Umat Katolik Jaar nandatanganan sebaiknya 19. Jemaat/warga di desa-desa sekitar Jaweten 20. Bpk Drs. Gumarawan Pantie dan keluarga ketua dan sekretaris lang21. Bpk Karlius Hindu, SH dan keluarga 22. Keluarga Besar Ngabut Rimbit dan Kunde Sangka sung yang datang untuk me23. Keluarga Besar Are ngoreksi data caleg dan jumlah 24. Keluarga Besar Pidjath 25. Rekan dan sahabat di Palangka Raya caleg di masing-masing daerah serta kepada seluruh pelayat, kerabat, sahabat, dan kenalan yang berasal dari desa dan pemilihan,” terang Hairansyah. kota di Kalteng, Kalsel, dan bahkan dari Jakarta yang tidak dapat kami sebut satu per satu. Berdasarkan peraturan Kami seluruh keluarga pasti dan tidak mungkin dapat membalas budi baik Bapak/Ibu/ Saudara sekalian. Tuhan memberkati. Amin. KPU, caleg yang mengunKami yang berdukacita, durkan diri tidak bisa diganti Suami : Maska Are (Alm) =Anak: 1. Atetati Mudiani Are, SE Menantu : Darli Astanto, AMd dengan caleg yang baru oleh 2. Irene Are, SPi Cucu :Oktasesar Daya Amino parpol bersangkutan. KPU 3. Viktor Setia Budi Are, AMd 4. Katarina Are, S.Sos tidak perlu melakukan proAyah : Ngabut Rimbit (Alm) = Ibu : Kunde Sangka (Alm) = ses verifikasi lagi terhadap Saudara Kandung : Saudara Ipar: caleg baru. Namun, KPU 1. W. Koplen Ngabut (alm) = Umis 2. Christa Salimah Ngabut (alm) = Letkol (Purn) Handep B tinggal menaikkan posisi caleg 3. Noorselly Ngabut (alm) = Babe Kuden yang di bawahnya untuk me4. C. Yus Ngabut Bertiana Pidjath 5. Asmuni Ngabut Rustani Hemes nempati posisi caleg yang 6. Surya Netty Ngabut AKP I Ketut Laya Aryasa mengundurkan diri tersebut. 7. Renowathy Ngabut Pdt Yather B. Satu 8. Husiana Ngabut Ketua KPU Kalsel, Mirhan AM mengatakan DCT akhir
Ucapan Terima Kasih
BANJARMASIN POST/HERRY MURDY HERMAWAN
PEDAGANG BURUNG - Seorang pedagang burung yang mangkal di pertigaan jalan AIS Nasution - Jalan Veteran Banjarmasin menunggu pembeli, Senin (27/10). Setelah sempat bertahan sebulan lebih dan mengalami sepi pembeli di tempat penampungan baru di kawasan Basirih beberapa pedagang menjual hewannya secara berpencar di beberapa tempat seperti Pasar Batuah, depan Lapas Teluk Dalam, Trisakti.
Bikin Kelurahan Bebas Narkoba BANJARMASIN, BPOST - Ketua Badan Narkotika Kota Banjarmasin, Alwi Sahlan prihatin dengan banyaknya pemuda Banjarmasin terjerumus dalam dunia Narkoba. Menurut wakil wali kota Banjarmasin itu, 70 persen pengguna Narkoba di kota ini merupakan pemuda. Alwi mengatakan, BNK Banjarmasin terus melakukan sosialisasi untuk mengurangi peredaran Narkoba di kalangan remaja dan pemudakota. Salah satunya, membuat tempat percontohan bebas Narkoba. “Tahun ini di tiga kelurahan yakni Pekapuran, Teluk Tiram dan Kampung Melayu,” katanya. Ketiga kelurahan itu akan dieve-
luasi setelah menjadi percontohan bebas Narkoba. Jika gagal, pihaknya akan mencari penyebab mengapa hal itu bisa terjadi. “Evaluasi akan dilakukan akhir tahun nanti. Setelah itu akan kita tambah ke kelurahan lain,” katanya. Terpilih menjadi percontohan adalah kelurahan yang paling banyak partisipasi mayarakatnya dalam pemberantasan Narkoba di lingkungannya. Cara seperti itu diharapkan dapat mewujudkan Indonesia, terutama Banjarmasin bebas Narkoba 2015 mendatang.”Tentu dengan bantuan kepolisian dan segenap lapisan masyarakat,” harapnya. (dd)
“Tahun ini di tiga kelurahan yakni Pekapuran, Teluk Tiram dan Kampung Melayu”
ALWI SAHLAN Ketua BNK Banjarmasin