Banjarmasin Post - 25 September 2008

Page 12

12

sporten

Banjarmasin Post KAMIS

25 SEPTEMBER 2008 / 25 RAMADAN 1429 H

Dua Jawara Berjaya DUA pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro melaju ke babak kedua turnamen China Master Super Series yang berlangsung di Changzhou, Propinsi Jiangsu, Rabu (24/9). Sony, juara Jepang Terbuka Super Series pekan silam, hanya membutuhkan waktu setengah jam saja untuk melangkah ke babak kedua setelah menundukkan pebulutangkis asal Belanda, Eric Pang, 21-12 21-15. Sedangkan Taufik yang diunggulkan di tempat ketujuh dengan susah payah akhirnya berhasil menyingkirkan pemain Malaysia, Muhammad Hafiz Hashim, 17-21 21-13 2220 dalam waktu hampir sejam. Indonesia yang hanya

mengirimkan dua tunggal putra di turnamen berhadiah US$200 ribu (Rp 1,87 miliar) itu, berpeluang mempertemukan Sony dan Taufik di semifinal. Pada babak kedua yang dimainkan Kamis (25/9), Taufik akan bertemu Chen Yu. Dia berpeluang menghadapi Bao Chunlai di delapan besar. Ada pun Sony, unggulan kelima, akan ditantang pemain Inggris, Andrew Smith. Sony menjadi satu-satunya pemain unggulan dalam undian terbawah setelah Lin Dan, unggulan kedua yang kemungkinan akan dihadapi di perempatfinal, mundur karena merasa lelah setelah menjuarai Olimpiade Beijing 2008 lalu. Hari pertama tunggal putra

juga ditandai dengan mundurnya pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Seharusnya pada babak pertama, Chong Wei akan menghadapi pemain belia tuan rumah, Yu Li. Sementara itu, kakakberadik Markis Kido dan Bona Septano pun memiliki kans bertemu di perempatfinal jika bersama pasangan masingmasing berhasil mengatasi seterunya di babak 16 besar setelah mereka mendapat bye di babak pertama. Markis/Hendra Setiawan yang juga unggulan teratas akan mulai bertanding pada putaran kedua melawan pasangan Thailand, Songphon Anugritayawon/Tesana Panvisvas.

Sedangkan Bona bersama pasangannya Muhammad Ahsan yang pekan lalu menjadi runner-up di Jepang, harus mampu menyingkirkan andalan tuan rumah unggulan kelima X ie Zhongbo/Guo Zhendong, sebelum bertemu kakaknya. Juara bertahan ganda putri, iVta Marissa/Liliyana Natsir yang menjadi unggulan ketiga dan mendapat bye di putaran pertama pada nomor yang hanya diikuti 10 pasangan itu, juga akan menghadapi teman sendiri, Greysia Polii/Nitya Krishinda di perempatfinal jika ganda baru itu mampu menundukkan ganda tuan rumah dan juara Jepang Terbuka Super Series Shu Cheng/Zhao Yunlei. (tic/ant)

Taufik Hidayat

CACHE.DAYLIFE.COM

Persetala dan Barito Masih Berpeluang TIM Persetala Tanah Laut dan Barito Junior masih berpeluang tampil di babak 16 besar Turnamen Piala Soeratin 2008, menyusul respons dari Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI). Dalam perbincangan melalui telepon antara Ketua Sumber Daya Manusia dan Pembibitan PSSI Kalsel, H Djumadri Masrun dengan Ketua BLAI PSSI, H Surbadi, Rabu (24/9), disebutkan Barito dan Persetala bisa menjadi wakil Kalimantan asalkan protes mereka diterima dan dinyatakan terbukti oleh BLAI. “Namun yang jadi masalah sampai hari ini saya masih belum melihat surat protes, baik dari Persetala maupun Barito Junior,” ujar Subardi. Dia berjanji, kalau sudah menerima dan mempelajari serta menemukan bukti kebenaran dari komplain

METRO BANJAR/AYA SUGIANTO

TUNGGU BOLA - Pemain Persetala (hijau) dan Barito Junior menunggu bola turun dalam laga Piala Soeratin Rayon Kalsel di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Mei lalu.

Dan Ia pun Sudah Bisa Menjahit Lagi

Sudah setahun lamanya tungkai Nyonya Syahriani, mulai dari paha sampai ke bawah, pegal-pegal. Dan ini tentu saja cukup mengganggu aktivitasnya. Tapi, karena tidak melakukan cek darah, wanita 54 tahun ini tak tahu penyakit apa sebenarnya yang dideritanya. “Mungkin asam urat,” jawabnya ketika ditanya. Selain itu, ibu tiga anak ini mengaku akhir-akhir ini badannya makin lama makin kurus. Untuk itu, nenek tiga cucu ini berusaha mengatasinya dengan meminum jamu-jamuan. Entah ada hasilnya atau malah tidak sama sekali, yang jelas belakangan ini ia beralih ke kedelai bubuk instan produksi PD Mandala 525, Garut, Jawa Barat, yakni MDL-525. “Sudah lima bulan saya meminumnya secara rutin dua kali sehari, dan selama itu saya tidak minum jamu-jamuan lagi,” tuturnya awal Agustus 2008 yang lalu di rumahnya, di Desa Rangda Malingkong, Kecamatan Tapin Utara, Ka-

bupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Hasilnya? “Sudah banyak berkurang sehingga saya sudah bisa menjahit lagi. Selain itu, badan saya terasa lebih enak dan lebih berisi dari sebelumnya,” kata ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai penjahit pakaian ini. Untuk mencegah penyakit asam urat banyak yang bisa dilakukan, seperti menghindari kegemukan, mengurangi asupan makanan yang tinggi purin, memperbanyak minum air putih, menghindari latihan fisik berlebihan, menghindari konsumsi makanan kaya lemak, mengurangi alkohol, menghindari pemakaian sepatu berhak tinggi dan sempit, serta menghindari stres. Untuk diketahui, makanan yang kaya purin itu di antaranya adalah udang, remis, kerang, cumicumi, sarden, kaldu daging, ragi, alkohol, sejumlah makan kaleng, serta jeroan seperti otak, paru, jantung, hati, usus, dan babat. Kadar asam urat normal untuk pria adalah 3,4 sampai dengan 7 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 2,4 sampai dengan 6 mg/dl. Dan angka kisaran dikatakan stabil apabila berada di sekitar titik lima. Lalu, apakah dengan mengkonsumsi kedelai bubuk gejala asam urat bisa diatasi? British Journal of Clinical Pharmacology, jurnal kesehatan di Inggris, menyatakan bahwa lebih dari 80% gejala rematik dan asam urat reda setelah penderita melakukan terapi herbal. Dalam hal ini, mengkonsumsi susu kedelai merupakan salah satu da-

ri terapi herbal tersebut. Meskipun demikian, menjaga pola hidup sehat lainnya tetap dianjurkan untuk dilakukan, seperti berolahraga dengan teratur sesuai dengan kemampuan dan tingkat usia, beristirahat dengan cukup, selalu berpikir positif, menghindari alkohol, tidak merokok, dan lain-lain. MDL-525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukanlah obat melainkan solusi sehat selain obat. Produk ini dijual seharga Rp36.000 per kotak dengan isi kemasan 200 gram. MDL 525 sudah tersedia diapotek, toko obat dan sub distributor di kota Anda. Ingin tahu lebih jauh, hubungi perwakilan daerah kami, Banjarmasin: Liswinarty 0813 4204 2261/0511-330 1689. Marabahan: Rahkman 0852 5168 8891. Banjarbaru:Ipul 0813 4885 7615. Martapura: Teguh Santoso 0815-5074052/0511 3305270. Rantau: Syarkawi 081349152516/0517-31911. Kandangan: Hudya Fahmi 0852 4845 5677. Barabai: Norhasanah0852-4994 4509. Amuntai:Syaibani 0812 5179 230. Paringin: Hartomo 05262028106. Tanjung: Syaikhu A: 0819 52861 601/0526-2701 347. Pelaihari:Nuning 0813 4811 8299. Tanah Bumbu: Misrah 0813 4830 4578 Kotabaru:Sri 0518 22636.adv/psr BPOM RI MD :850510001977

kedua klub asal Kalsel tersebut, maka BLAI secepatnya menjatuhkan sanksi, termasuk merevisi hasil laga babak 32 besar Zona Kalimantan grup X V II dan X V III. Tersirat, bukan tak mungkin nanti Persetala akan menggantikan Persepar Junior dari Palangka Raya, Kalteng, yang sebelumnya menjadi juara grup X V III. Sedang Barito kemungkinan menggusur Mitra Kukar (Kaltim) yang menjuarai pool X V II yang dimainkan di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Sekadar kilas balik, pada pertandingan melawan Persetab Tabalong (Kalsel),

tuan rumah Mita Kukar menurunkan satu pemain yang mestinya tidak boleh diturunkan karena pada partai sebelumnya mendapat kartu merah. Kalau hasil laga yang dimenangkan Mitra ini nanti dianggap tidak sah, maka poin 7 mereka akan dikurangi. Itu artinya Barito Junior yang sebelumnya berada di posisi kedua juga dengan angka 7, berhak naik menjadi kampiun grup X V III. Otomatis mereka pula yang berhak tampil di putaran 16 besar nasional. Sedangkan permasalahan yang mengadang Persetala berkait smart card keluaran PSSI. Diungkapkan Djumadri Masrun yang menjadi inspektur wasit grup X V III, selain Persetala, tim kontestan lainnya seperti Perserau Berau (Kalbar), Persesam Sampit (Kalteng) dan tuan rumah Persepar Junior tak

memiliki kartu wajib pesepakbola Indonesia itu. Kubu Persetala telah melaporkan hal itu ke BLAI pada 14 Agustus lalu “Mestinya Persetala yang berhak mewakili grup tersebut ke putaran 16 besar nasional. Jadi kita doakan saja bersama-sama agar protes kedua klub Banua ini sampai dan diproses BLAI,” ujar Djumadri. (buy)

Klasemen Akhir Grup XVII 1. 2. 3. 4.

Mitra Kukar Barito Junior Persista Persetab

7 7 3 0

Klasemen Akhir Grup XVIII 1. 2. 3. 4.

Persepar Junior Persetala Persesam Perserau

9 6 3 0

Seperti Dapat Durian Runtuh WAJAH Mashuda (40) sumringah, senyumnya pun merekah. Beberapa kali ibu tiga anak itu mengucapkan terima kasih. “Dia seperti orang yang mendapat durian runtuh. Tidak menyangka ada orang yang bersimpati kepadanya,” tutur Hidayat Abdat yang menyerahkan uang Rp 1 juta sebagai tanda simpati dari pengusaha muda asal Banjarmasin, Hasnuryadi, Rabu (24/9). Mashuda adalah ibu dari Ismail Marzuki (16), pesepakbola muda asal Kabupaten Kotabaru yang sejak Januari lalu menimba ilmu si kulit bundar bersama 24 anggota skuad Timnas U-16 Indonesia di Montevideo, Uruguay. Terpilih untuk berlatih dan berkompetisi di negara Amerika Latin tersebut bukan berarti Ismail berasal dari keluarga kaya. Sebaliknya kehidupan pemain berposisi sebagai gelandang serang itu tergolong paspasan. Ayahnya hanya bekerja serabutan setelah tak lagi jadi motoris speedboat. Sedangkan ibunya mendapatkan penghasilan dari

DOK.BPOST

Mashuda dengan kedua anaknya yang juga adik Ismail Marzuki.

mencuci pakaian tetangganya. Hal itulah yang mendorong Hasnur yang putra pengusaha ternama HA Sulaiman HB, memberikan uang tali asih sebagai tanda simpati kepada keluarga Ismail. Selain itu, Hasnur yang mantan manajer tim Barito Putera Banjarmasin, juga menyatakan kekagumannya atas prestasi SSB Oemar Bakri Kotabaru.

Sekadar diketahui, Oemar Bakri pernah mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia usia 13 tahun di Perancis, lima tahun lalu. Walau gagal ke grand final, Oemar Bakri yang ketika itu ditangani Saifuddin (kini sudah almarhum) dan Mundari Karya, berhasil membawa pulang gelar Tim Paling Fair. Sedangkan untuk kejuaraan tingkat regional Kalimantan, Oemar Bakri yang dimanajeri Hidayat Abdat merupakan kampiun 2006 dan 2007 Turnamen Sepakbola U-16 Piala Wali Kota Balikpapan. Terkesan dengan pencapaian itu, menurut Hidayat Abdat, Hasnur yang sempat menjadi manajer Timnas U-16 Indonesia 2008, berjanji akan membantu keperluan operasional Oemar Bakri saat akan mempertahankan gelar juara pada event yang dijadwalkan pada Desember mendatang. “Di luar itu, Hasnur juga tertarik untuk mengirim putranya berlatih di SSB Oemar Bakri,” ujar Hidayat Abdat merasa tersanjung. (buy)

Selamat & Sukses Atas dilantiknya

Ir H ACHMAD YULIANSYAH MM

&

Drs OEMAR ZAKI HEBANOEDDIN sebagai

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barito Utara Periode 2008 - 2013 oleh Gubernur Kalimantan Tengah AGUSTIN TERAS NARANG, SH atas nama Menteri Dalam Negeri RI Pada hari Selasa, 23 September 2008 di Muara Teweh

- Ahmad Zhafir, S.Hut & Keluarga - H. Karbun & Keluarga DI MUARA TEWEH

Drs. H. Adrianopel Samudra Anggota DPRD Prov. Kalsel


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.