ANTARKITA67

Page 18

//KNOWLEDGE INFO SEHAT

TAKUT MINUMAN/ MAKANAN MANIS?

B

elakangan ini minuman manis sering dituding sebagai penyebab berbagai macam penyakit, seperti diabetes dan kegemukan atau obesitas. Mengkonsumsi makanan/minuman manis sering dihubungkan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu, apa benar makanan/minuman manis memang menjadi penyebab segala keburukan kesehatan tersebut? Ada dua jenis pemanis dalam makanan/ minuman. Pemanis berkalori (gula) dan pemanis rendah/tanpa kalori (Aspartam, Sukralosa) yang dipakai pada ribuan produk makanan/minuman di seluruh dunia. Kalori sebenarnya adalah satuan yang dipakai untuk mengartikan banyaknya energi yang dapat dipakai tubuh kita sebagai bahan bakar untuk beraktifitas, termasuk aktifitas fisik. Tubuh yang beraktifitas akan membakar kalori. Semakin tinggi aktifitas kita, maka semakin besar kalori yang terbakar/terpakai. Namun sebaliknya,

18 |

ANTARKITA

setiap kalori yang tak terbakar akan secara alami tersimpan sebagai cadangan energi, sebagian besar dalam bentuk lemak. Jadi benarkah makanan/minuman manis menyebabkan kegemukan atau bahkan obesitas? Dokter Spesialis Olahraga, Dr. Michael Triangto, SpKO, mengingatkan bahwa, “ Kita mengkonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman setiap harinya. Setiap kalori darinya akan berpengaruh pada tubuh. Pada dasarnya semua jenis makanan dan minuman boleh kita nikmati, selama dengan kombinasi yang seimbang, wajar, dan didukung dengan aktivitas fisik yang cukup. Inilah inti dari penerapan gaya hidup yang aktif dan sehat.� Yang terpenting adalah teruslah bergerak, seimbangkan asupan dan penggunaan kalori Anda dengan memilih pemanis yang sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh Anda. Dan jangan takut makan atau minum manis lagi!


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.