1 minute read

J. Pendapat Anak tentang perlindungan hukum

Next Article
perlindungan hukum

perlindungan hukum

adanya laporan pembimbing kemasyarakatn, disidangkan oleh hakim anak, sidang tertutup untuk umum dan lain sebagainya.90

Sehubungan dengan tindak pidana yang anda jadikan contoh penelitian, dan setelah membaca uraian perkara tersebut kami berpendapat bahwa Pengadilan Negeri Kudus sudah memberiakn perlindungan hukum sesuai dengan ketentuanketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa berat ringannya putusan hakim didasarkan atas keyakinan hakim dengan berdasar pada kasus perkasus (incaso). Dan saya yakin semua putusan yang diambil merupakan sesuatu yang terbaik bagi anak .

Advertisement

J. Pendapat Anak tentang perlindungan hukum di

Pengadilan Negeri Kudus.

Berdasarkan hasil wawancara dengan terdakwa yaitu Muh Yulianto bin Masdi, selama diproses di Pengadilan Negeri Kudus terdakwa ditempatkan dalam tahanan yang terpisah dengan orang dewasa dan mendapat perlakuan yang wajar, bahkan kalau tiba waktunya untuk melaksanakan sholat terdakwa dipersilahkan untuk melakukan ibadah terlebih dahulu.

Dalam pemeriksaan di Pengadilan Negeri Kudus terdakwa didampingi oleh orang tua dan hakim yang memeriksa menggunakan pakaian biasa tidak memakai toga dan selama

90 Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana tentang Sistem Peradilan Pidana Terpadu, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, Semarang, hal. 138

proses persidangan tidak dilihat oleh orang banyak layaknya proses pemeriksaan orang dewasa.91

Ketika penulis bertanya mengenai perlindungan hukum dengan polosnya terdakwa menjawab ”tidak tahu”. Menurut orang tua korban yang turut mendampingi, bahwa keluarganya tidak tahu masalah hukum dan dia merasa berterima kasih kepada hakim Pengadilan Negeri Kudus yang memfonis anaknya 5 (lima) bulan dimana lebih ringan jika tunutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum yaitu 7 (tujuh) bulan.

91 Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana tentang Sistem Peradilan Pidana Terpadu, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, Semarang, hal. 145

83

This article is from: