20
selasa, 13 oktober 2009
Jambi Ekspres
Stefania Fernandez
Saya Menyukai Batik Usaha bangsa Indonesia menetapkan batik sebagai bagian budaya asli nenek moyang ke Unesco tidak siasia. Nama batik pun kini jadi identik dengan Indonesia. Kini batik tak hanya dipakai saat menghadiri undangan atau acara formal, termasuk seperti yang dilakukan oleh Miss Universe, Stefania Fernandez. Menurutnya walau baru kali pertama memakai, namun keindahan yang dipancarkan pada pemakainya sangat kentara. Bahkan dia merasa seperti seorang ratu kala mengenakan batik di Hotel Nikko beberapa waktu lalu. ‘’Setelah saya pakai batik beberapa hari saya menyukai batik. Sebab saya seperti seorang ratu,’’ ujarnya. Dia juga mengatakan, bahwa tiap negara memiliki warisan budaya masing-masing sehingga layak untuk dipertahankan jika ada suatu negara yang berusaha mengakuinya. ‘’Sebab negara punya budaya masing-masing, maka perlu dipertahankan. Karena orang tidak punya hak apa yang jadi miliki kita sebelumnya,’’ tandasnya. (kpl/dis/bar)
Tika Putri
Syuting Demi Desta Wa l a u p u n m e n g a k u sedang sakit dan tidak enak badan beberapa waktu terakhir ini, Tika Putri tetap syuting film BURGER BACEM yang disutradarai oleh Desta Club Eighties. Pasalnya, Tika merasa dirinya dan Desta sudah cukup dekat. ‘’Akhir-akhir ini lagi kurang fit. Sebulan terakhir baru habis dirawat,’’ tambah Tika. ‘’Cuma kecapekan, jadi cuma disuruh rest aja.’’ Tika sendiri mengaku sudah berjanji akan membantu Desta dalam pembuatan film ini.
Karenanya, walaupun agak sakit, dia rela bercapek-capek untuk syuting. ‘’Gue dah janji ama Desta, apalagi kita temen dekat. Lagian kan film pendek, jadi durasinya singkat,’’ terang Tika saat ditemui di Cikini, Jakpus. Apalagi, syuting film pendek itu cuma berlangsung selama satu hari. Namun, Tika mengaku dia merasa nyaman bekerja sama dengan Desta. ‘’Lebih enak sama temen, karena santai. Jadi dia nggak mungkin marah-marah,’’ ungkapnya. (kpl/adt/npy)
Abdee Slank
Koordinasi di Padang, Kurang Abdee Negara atau disapa Abdee Slank sang gitaris Slank merasa prihatin atas gempa yang terjadi di Padang. Dia merasa teriris akan peristiwa tersebut di mana hingga saat ini masih banyak korban yang membutuhkan bantuan. Hal tersebut dikatakan Abdee dalam sebuah acara di Lapangan Benteng, Medan, yang diselenggarakan oleh salah satu produk sepeda motor. Sebagai musisi, Abdee melihat sudah saatnya seluruh pihak ikut meringankan beban penderitaan korban. ‘’Secara pribadi saya melihat apa yang terjadi di negeri ini merupakan sebuah peringatan bagi kita semua karena hingga kini masih banyak hal-hal yang tidak wajar dilakukan. Seperti tindakan korupsi dan lainnya di mana hingga kini masyarakat kita masih susah. Jelas ini sebuah ketimpangan. Jadi sudah saatnya semuanya saling berbenah,’’ kata Abdee saat diminta tanggapan atas bencana gempa di Padang. Tak hanya itu, dikatakan juga oleh Abdee bahwa negara ini merupakan negara yang rawan akan gempa sehingga dibu-
tuhkan langkah-langkah untuk masyarakat agar dapat mengantisipasinya. ‘’Negeri ini sangat rawan akan bencana gempa sehingga seluruh pihak harus mulai mengambil langkah dengan memberikan berbagai cara dan pelatihan secara dini agar semuanya siap jika terjadi gempa,’’ katanya. Abdee sendiri saat disinggung tentang masih banyaknya korban gempa yang belum mendapatkan bantuan mengatakan bahwa semuanya ini tidak terlepas karena kurangnya langkah koordinasi. ‘’Kurangnya bantuan kepada para korban ini semuanya akibat kurangnya koordinasi dari sebagian pihak. Bantuan sebenarnya banyak. Saya sudah melihat langsung bagaimana gempa di Jogja hingga ke Padang, semua bantuan ada. Tapi sistem koordinasi saja. Jelas rasanya menangis melihat begitu banyaknya korban yang tak mendapatkan bantuan,’’ katanya. ‘’Jadi segeralah lakukan langkah koordinasinya dan sistem yang ada agar dapat dijalankan dan dilakukan pembenahan,’’ tambahnya. (kpl/rom/npy)
Jawa Pos National Network (JPNN)