1 minute read

Perjalanan Bisnis

Makanan Favorit Dunia

Film biografi barat berjudul “The Founder” ini merupakan film yang bercerita mengenai kisah dari sang founder Ray Kroc ( Michael Keaton ) franchise makanan siap saji dengan nama McDonald’s. Menceritakan tentang kisah perjalanan bisnis

McDonald’s yang kini memiliki puluhan ribu restoran McDonald’s ini.

Ray Kroc tadinya adalah seorang sales yang menjual mesin pembuat milkshakes. Bersama istrinya yang selalu mendukungnya, Ray terus mengumpulkan uang untuk hidup nyaman, namun kebutuhan hidup membuatnya harus mencari cara untuk mendapatkan uang lebih banyak.

Ray terkejut ketika sebuah kantin kecil memesan mesin pembuat milkshakes dalam jumlah banyak dari perusahaannya. Dia pun memutuskan mengunjungi pemilik restoran untuk mendapatkan jawabannya.

Yang dia dapati kemudian adalah kantin populer bernama McDonald’s. Ray segera terkesan dengan pelayanan kantin ini yang cepat, makanan berkualitas tinggi, inovasi kemasan sekali pakai dan pelanggan setia yang kebanyakan adalah rombongan keluarga.

Ray bertemu dengan kakak beradik yang memiliki dan mengelola kantin, Maurice “Mac” McDonald, si kakak yang berpemikiran sederhana, dan Richard “Dick” McDonald, si bungsu sekaligus penggagas ide. Ray diajak berkeliling dapur dan kembali dibuat terkesan dengan etos kerja para karyawan McDonald’s.

Dalam sebuah makan malam, Dick menceritakan sejarah panjang pendirian McDonald’s olehnya dan kakaknya, yang mengawali usaha dari menjual hot dog di stan sederhana.

Ray, dengan insting bisnisnya, mengusulkan agar Dick dan Mac memperbesar bisnis mereka dengan sistem waralaba, namun ditolak Dick dengan alasan mereka tidak bisa mengontrol kualitas bahan baku yang diolah di kedai waralaba.

Meski sempat ditolak namun akhirnya Mac dan Dick mendukung bisnis waralaba McDonald’s yang diusulkan Ray, dengan syarat segala keputusan berada di tangan McDonald bersaudara.

Kesulitan demi kesulitan dialami Ray, mulai dari kesulitan mencari pinjaman, karyawan yang tak memenuhi standar, hingga penghianatan para investor yang mengurangi mutu bahan baku makanan di kedai waralaba McDonald’s.

Setelah menemukan formula bisnis yang tepat, bisnis McDonald’s makin pesat. Sayangnya, Ray dan McDonald bersaudara justru tak menikmati keuntungan dari bisnis restoran cepat saji itu.

Atas saran dari konsultan keuangan, Harry Sonneborn, Ray memutuskan memisahkan diri dari McDonald bersaudara, dan mendirikan restoran cepat saji dengan nama yang sama. Pemisahan diri ini membuat Ray berseteru dengan McDonald bersaudara.

Dengan keleluasaan mengelola bisnisnya, tanpa campur tangan pendiri McDonald’s yang asli, Ray berhasil membangun restoran McDonald’s yang mengungguli restoran pendahulunya.

Hingga Ray dan istrinya tutup usia, McDonald’s terus menjadi restoran cepat saji yang mendunia dan dikonsumsi miliaran penduduk dunia. (*)

This article is from: