27 Agustus 2013

Page 33

NATUNA

Pedagang Sayur Sepi Pembeli NATUNA (BP) - Pedagang sayur pasar tradisional Ranai mengeluhkan sepinya pembeli sejak beberapa pekan terakhir. Pedagang menduga, warga enggan belanja sayuran di pasar karena melonjaknya harga sejak awal bulan lalu. Padahal, menurut para pedagang saat ini harga sayuran sudah mulai normal. Ini menyusul berakhirnya musim angin utara, sehingga pasokan komoditas sembako, termasuk saturan, ke Natuna kembali normal dan lancar. Sehingga harga sembako dan syuran pun sudah normal kembali. “Sekitar satu bula lalu harga sayuran memang mahal karena pasokannya terbatas. Kapal-kapal pengangkut sembako dari luar Natuna terkendala cuaca buruk saat musim angin utara,” kata Rina, 32, salah satu pedagang sayuran di Ranai. Menurut Rina, saat ini para pedagang sudah menurunkan harga, bahkan di bawah modal. Namun tetap saja mereka sepi pembeli. Akibatnya, para pedagang merugi karena banyak sayuran dagangan mereka tidak laku dan

33

Batam Pos, Selasa 27 Agustus 2013

KPU Mengaku Kekurangan Anggaran Minta Bantuan Pemkab AULIA RAHMAN, Natuna

F.CIPI CKANDINA/BATAM POS

PASOKAN sayur di pasar tradisional di Natuna melimpah sejak beberapa pekan terakhir. Sayangnya, sepi pembeli.

membusuk. Omset yang biasanya mencapai Rp 850 ribu per hari kini hanya sekitar Rp 300 ribu. “Sekarang pembeli sepi. Sayuran terutama banyak sekali yang kita buang karena tak laku,” timpal Yanti, pedagang lainnya. Sejumlah pedagang sayur kha-

watir, pasokan sayuran ke Natuna akan berkurang. Karena modal yang dibelanjakan untuk membeli sayuran ke petani maupun agen sayuran di luar Natuna tidak ada. “Kalau kondisinya seperti ini, untuk modal saja sudah tak tertutup,” keluhnya. (cca)

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Natuna Affuandris mengatakan, pihaknya masih kekurangan anggaran untuk melaksanakan beberapa tahapan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Salah satunya anggaran transportasi. Terkait hal ini, KPU sudah mengajukan bantuan anggaran ke Pemkab Natuna dan DPRD Natuna. Bantuan tersebut tidak bersifat penambahan anggaran di KPU, tetapi bantuan anggaran untuk

operasional tambahan KPU yang tidak masuk dalam anggaran KPU di APBN, salah satunya anggaran untuk transportasi KPU ke wilayah kepulauan. Kami mohon pemerintah daerah ikut membantu KPU mensukseskan Pemilu Legislatif tahun 2014 mendatang. Dengan membantu anggaran untuk transportasi yang tidak tercatat di APBN saat ini,” kata Affuandris dihubungi, Senin (26/8). Alokasi anggaran untuk transportasi KPU dari APBN saat ini sangat minim. Dimana anggaran tersebut hanya mampu menutupi kebutuhan anggaran untuk transportasi di wilayah daratan di Kecamatan Bunguran saja. Padahal

Natuna memiliki beberapa pulau yang harus ditempuh dengan perjalanan laut hingga 60 mil lebih. “Sekarang biaya transportasi hanya dianggarkan Rp 120 ribu. Ke Kecamatan Pulau Tiga saja sudah tidak cukup. Apalagi kami harus ke Kecamatan Pulau Laut atau ke Kecamatan Midai, Subi, dan Serasan,” ujar Affuandris. Kata Affuandris, alokasi dana transportasi ini meliputi kegiatan sosilisasi KPU kepada masyarakat dalam mensukseskan pemilu legislatif. Dimana sosialisasi tersebut wajib dilakukan KPU di seluruh kecamatan di Natuna. Baik sosialisasi berupa tatap muka maupun so-

sialisasi melalui spanduk dan baliho. Dijelaskan, dalam Undang Undang Nomor 8 tahun 2012, pemerintah daerah diwajibkan membantu KPU mensukseskan penyelenggaraan pemilu. Meski pemerintah daerah menilai bantuan hibah berdasarkan peraturan mendagri masih dilarang. “Sebenarnya bantuan hibah itu boleh dilakukan pemerintah daerah untuk penyelenggaraan pemilu. Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terlaksana. Kecuali bantuan hibah untuk penambahan gaji komisioner, itu memang dilarang,” pungkasnya. ***

Pemkab Genjot Pertumbuhan Ekonomi Rakyat NATUNA (BP) - Bupati Natuna Ilyas Sabli mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar menggenjot pertumbuhan ekonomi kerkayatan dan mempercepat penerapan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (paten). Ini sebagai salah satu langkah Pemkab Natuna untuk mencapai target millenium development goals (MDGs). Sebagai pendukung langkah ini, kata Ilyas, Pemkab Natuna membentuk instansi pelayanan terpadu satu atap. Selebihnya pemerintah juga akan mendorong kinerja aparatu dengan meningkatkan kesejahteraan aparatur berdasarkan sistem zonasi. “Tentunya berdasarkan tingkat kesulitan sarana di beberapa pulau terluar,” kata Ilyas saat mengha-

diri rapat kerja Gubernur Kepri dengan bupati dan walikota di Tanjungpinang, kemarin. Selain membahas evaluasi pencapaian MDGs, lanjut Ilyas, rapat tersebut juga membahas tentang pengentasan kemiskinan, pelaporan tim evaluasi percepatan penyerapan anggaran (Teppa), pelayanan administrasi terpadu kecamatan (paten) dan latihan bersama (Latma) Komodo di perairan Laut Cina Selatan. Kata Ilyas, Gubernur Kepri HM Sani pelaksanaan pembangunan yang bersinergi di tiap tingkatan. Namun tidak kalah pentingnya hasil pembangunan tersebut secara tertulis, lengkap dan akuntabel. Untuk itu, lanjut Ilyas, Pemkab Natuna akan meningkatkan kua-

litas laporan, sehingga mampu memberikan gambaran riil keberhasilan maupun kendala yang terjadi di Kabupaten Natuna. “Pak Gubernur menargetkan pencapaian MDGs tahun 2015 mendatang. Untuk itu kita harus memacu hasil pembangunan terutama pengentasan kemiskinan, pelayanan yang prima, kualitas kesehatan dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. Prioritas pembangunan di bidang kesehatan dan sumber daya manusia (SDM), menunjukkan peningkatan di mana angka kematian ibu hamil menurun dan kelahiran bayi dengan kualitas kesehatan meningkat. “Itu semua karena pelayanan kesehatan sudah menjadi lebih baik,” pungkasnya. (cca)

RANAI DARI UDARA

F CIPI CKANDINA/BATAM POS.

INILAH kondisi Kota Ranai, Natuna, jika difoto dari udara. Natuna merupakan pulau terluar di ujung utara Sumatera, menjadi pagar nusantara dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Cuaca Buruk, Sky Aviation Batal Mendarat NATUNA (BP) - Hujan disertai angin cukup kencang yang terjadi di Natuna mengakibatkan pesawat Sky Aviation yang terbang dari Batam, batal mendarat di Bandara Lanud Rani, Senin (26/8). Pesawat jenis Boeing 737 seri 300 itu pun terpaksa kembali ke Bandara Hang Nadim, Batam. IKLAN

F.IMAM SUKARNO/BATAM POS

KETUA Tim Penggerak PKK Kundur Utara Dwi Anggraini (kanan) mengunjungi stan festival jajanan nusantara bersama Khairisa Suryaminsah, Kepala Dinas Pariwisata Karimun.

PKK Kuta Gelar Festival Jajanan Nusantara TANJUNGBATU (BP) - Beragam kegiatan dilaksanakan memeriahkan HUT ke-68 RI di Tanjungbatu, Karimun. Seperti dilakukan kaum ibu yang tergabung dalam gerakan PKK Kecamatan Kundur Utara. Dimana Minggu (25/8) kemarin menggelar festival jajanan nusantara, lomba memasak serta berbagai lomba permainan rakyat. Kegiatan ini hadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun Suryaminsyah dan Camat Kundur Utara Sukari. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kundur Utara Dwi Anggraini menyebutkan, tujuan dige-

larnya Festival Jajanan Nusantara untuk menumbuh kembangkan kecintaan makanan nusantara. Meski ditengah banyaknya produk makanan cepat saji, makanan dan jajanan nusantara tidak boleh dilupakan. “Saya berharap dengan festival ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat akan jajanan nusantaran. Tujuan diselenggarakan festival ini untuk mengenalkan lebih dekat kepada generasi muda. Karena jajanan nusantara bahan bakunya mudah diperoleh dan ramah lingkungan tidak mengandung pengawet dan pewarna,” harapnya.

Sementara Camat Kundur Utara Sukari menegaskan pemerintah kecamatan sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan ibu PKK. “Kita akan terus mendorong sehingga makanan ataupun jajanan nusantara menjadi makanan favorit bagi generasi muda. Dalam hal ini pemerintah kecamatan memberikan apresiasi kepada penggerak PKK yang sudah berupaya melaksanakan kegiatan ini, kita harapkan festival jajanan nusantara dapat dilaksanakan di tingkat kabupaten hingga provinsi bahkan tingkat Nasional,” ujarnya. (ims)

Nelayan Diminta Waspadai Ombak Besar MORO (BP) - Kepala UPTD Kelautan dan Perikanan Moro, Syamsurizal melalui R Dayat mengingatkan nelayan untuk berhati-hati saat menangkap ikan di laut. Ini dikarenakan sudah memasuki musim angin selatan yang berpotensi menimbulkan ombak laut mencapai dua meter hingga 2,5 meter. “Kita mengingatkan dan meminta kepada seluruh nelayan tradisional yang melakukan aktivitas menangkap ikan ke laut, agar lebih ekstra hati-hati untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut,” ujarnya, kemarin (26/8). Terutama nelayan yang menang-

kap ikan di laut Rukau, Moro. Karena lokasi tersebut cukup luas dan ombak di perairan tersebut cukup tinggi. “Disamping ombak besar, perairan itu termasuk jalur pelayaran kapal internasional (kapal tanker),” ujarnya. Disinggung apakah sudah ada laporan dari nelayan kalau mereka dihadang gelombang besar? Dayat mengatakan, sejauh ini belum ada nelayan tradisional yang melapor, di mana nelayan masih melakukan aktivitasnya menangkap ikan ke laut. Hanya saja, sambung Dayat lagi, belajar dari pengalaman masa lalu di musim angin selatan

ini, boleh dikatakan ada saja kejadian kecelakaan laut akibat diterjang ombak besar, meski belum sempat terjadi korban jiwa. Sementara itu, Arman salah satu nelayan kepada Batam Pos, mengaku saat ini angin kencang yang dibarengi ombak cukup besar. “ Memang musim selatan dikenal ombak besar. Itu sudah hal yang biasa dilalui nelayan. Syukurlah, pihak dinas kelautan dan perikanan Moro, cukup perhatian dengan turun memberikan imbauan ekstra hati-hati demi keselamatan nelayan tradisional,” ujarnya. (pst)

“Cuaca sangat buruk, jarak pandang juga tidak mendukung dilakukan pendaratan,” ujar Distrik Manajer SKY Aviation Natuna, Tatik, saat dihubungi wartawan koran ini, kemarin. Tatik mengatakan, pihaknya tidak berkewajiban memberikan kompensasasi bagi para penumpang

yang batal mendarat di Natuna. Sebab, hal tersebut dikarenakan faktor cuaca, bukan kesalahan teknis pada Sky Aviation. Namun khusus untuk calon penumpang dari Natuna tujuan Batam, pihak Sky memberikan kompensasi berupa makan dan penginapan. Sebab, akibat pembatalan

penerbangan dari Batam ini menyebabkan calon penumpang dari Natuna juga batal terbang ke Batam “Khusus penumpang dari Natuna tujuan Batam, saat ini sudah kami inapkan di Hotel Central di Natuna yang sudah disiapkan,” pungkasnya. (arn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.