bz! Edisi Mei 2012

Page 1


bz! - Mei 2012

: Dari Redaksi

Dari Redaksi Mei Salam Blogfam! Eh, bz! itu sebenarnya terbit tanggal berapa sih? Banyak yang bertanya begitu karena memang jadwalnya =dak tetap. Maklum majalah ini disusun secara sukarela di tengah kesibukan pekerjaan masing-­‐ masing pengurusnya. Jadi terimakasih tak terhingga kepada semua =m redaksi yang masih meluangkan waktu dan masih punya passion untuk terus menghidupkan majalah ini. Untuk Anda pembaca tercinta, saat ini kami hanya bisa berjanji untuk berusaha terbit se=ap bulannya. Edisi bulan Mei ini hadir dengan laporan utama soal Blog dan Fotografi. Tidak sekedar menghadirkan tamu-­‐ tamu para fotografer, kami juga meminta mereka untuk berbagi =ps prak=s memotret yang langsung bisa Anda terapkan. Nah, setelah dicoba =ps-­‐=psnya, kenapa =dak langsung diterapkan dalam dua lomba foto cover majalah bz! berhadiah Danbo! Asli lho :D Selain liputan utama, liputan ru=n bz! juga masih se=a menghampiri Anda. Ada laporan silaturahmi Blogger dengan Mizan. Jauh-­‐jauh dari Qatar juga ada laporan soal workshop menulis yang menarik. Pernah dengar tentang ayongeblog.com? Apa kabarnya? Pernah dengar tentang Komunitas Blogger Arumbai atau Komunitas Hellogram? Ayo kami kenalkan. Tak ke=nggalan ada opini khas tentang blog dan berbahasa yang kali ini akan memberi =ps soal menulis pembuka pos=ng blog. Sesuatu hal yang ternyata =dak bisa dianggap remeh, saudara-­‐saudara sekalian.. Terakhir, terus terang kami penasaran untuk tahu apa tanggapan Anda teman-­‐teman semua terhadap majalah ini. Silahkan kirim tanggapan, saran kri=k, SUSUNAN REDAKSI: Penasehat: Labibah ‘Maknyak’ Zain, Amril T. Gobel, Elsa Van Der Veer | Redaktur Utama/ Penanggung Jawab Edisi Mei: Rane ‘JaF’ Hafied | Redaktur Utama: Iwok Abqary, Indah Julianti | Editor Bahasa: Rini Nurul B., Devina Mariskova | Penanggung Jawab Rubrik: bz! Forumania & bz! Blog: Arien Ratih | bz! Komunitas: Tuteh Pharmantara, Muhammad ‘Bair’ Subair | bz! Jumpa: Meity Mutiara L. Iskandar, Shinta Handini | bz! Bingkai: Ragil Duta, Maria ‘Macan Gadungan’ Leonietha. Email: blogfam [at] gmail.com | Situs Web: http:// blogfam.com | Forum: http://forum.blogfam.com | Twitter: @Blogfam | FB: Blogfam

2

komentar teman-­‐teman semua kepada =m redaksi ke blogfam@gmail.com Oke, selamat membaca, ya! Juga selamat memotret! Eh, tunggu. Senyum dulu, dong.. Cekrek!! :D Tokyo, 25 Mei 2012 Rane ‘JaF’ Hafied (Pimred Edisi Mei)

MENU MEI bz! Bincang dan Tamu Kok Foto Gue Nggak Bisa Kayak Gitu, Ya? [3] | Jie W. Kusumo: Aku Dulu Awalnya Cuma Pake Kamera HP, Kok.. [4] | Steve Tabaluyan: Fotografi Menurut Saya Adalah Art [7] Dony Alfan Sutanto: Jangan Lupa Bersenang-senang [11] Hore-hore bersama Hellogram [13] Fotografi Tidak Menuhankan Alat (Opini) [15] bz! Forumania Lomba Foto Cover bz! [17] | Silaturahmi Blogger - Mizan [18] bz! Komunitas Damai Bersama Arumbai [19] bz! Blog Muhammad Ilman Akbar: Apa Kabar AyoNgeblog.com? [20] bz! Jumpa Qatar Menulis Untuk Indonesia [22] bz! Suara Tiada Kesan Tanpa Pembuka Postingan Yang Mengundang [24] Disain dan Ilustrasi Sampul: Maria “MacanGadungan” Leonietha bz! diterbitkan setiap bulan oleh Komunitas Blogger Family (blogfam.com)


bz! - Mei 2012

: Laporan Utama

Kok Foto Gue Nggak Bisa Kayak Gitu, Ya? : Rane ‘JaF’ Hafied

Pernah menghitung berapa kali kita memotret se=ap harinya? Seper=nya kok belakangan ak=fitas memotret itu jadi sering kita lakukan, ya? Mau makan saja belum enak rasanya kalau =dak mengeluarkan kamera ponsel, atur posisi makanan, maju mundur, putar sana sini, dan.. cekrek! Lebih dari itu, rasanya kok belum puas kalau hasilnya =dak dikirim ke Facebook, TwiZer, blog atau media sosial lainnya. Tapi, pernahkah ke=ka melihat foto karya orang, kita mendapa= diri sendiri bertanya-­‐tanya: “Kok foto gue nggak bisa kayak gitu, ya?” Ya, memang bisa jadi itu karya fotografer kondang berkamera canggih dengan lensa sebesar botol. Tapi bisa jadi juga itu hanyalah masalah teknik fotografi dasar yang kalau diterapkan dengan benar bisa membuat foto kita jadi bagus kayak gitu. Apalagi kamera-­‐kamera ponsel sekalipun sekarang sudah dilengkapi teknologi dan aplikasi canggih.

Sutanto. Kami sengaja tonjolkan aspek karya foto ponselnya itu untuk menunjukkan betapa kita pun bisa melakukannya, kalau saja tahu triknya. Coba unduh bukunya yang tersedia gra=s dan pelajari. Ada satu ku=pan bagus dari buku itu yang rasanya patut jadi inspirasi kita: “Memotret dengan ponsel kamera itu beban psikologisnya =dak seberat ke=ka memotret dengan DSLR -­‐ yang sering kali ada ‘tuntutan’ harus bikin foto bagus.” Dony juga bilang, jangan lupa bersenang-­‐senang. Nah bicara bersenang-­‐senang, kami juga akan memperkenalkan pada sekumpulan orang-­‐orang fotografer “hore” yang punya minat sama pada layanan media sosial fotografi Instagram. Mereka adalah orang-­‐ orang yang menyebut diri “Hellogram.”

Menutup liputan utama, salah satu penanggung jawab rubrik bz!Bingkai Ragil Duta SeAyana akan berbagi mo=vasi bagi kita yang mungkin masih sibuk memikirkan alat ke=mbang keasikan memotret itu Nah, berangkat dari ide itu, bz! edisi ini mewawancarai sendiri. =ga fotografer yang sudah patut disebut profesional, guna meminta =ps-­‐=ps prak=s tentang membuat jenis Jangan lupa, setelah membaca liputan utama ini, kami foto yang selama ini sering jadi obyek kamera kita. menantang teman-­‐teman semua untuk ikut lomba memotret untuk cover majalah bz! edisi Juni dan Juli. Ada Jie W. Kusumo, food photographer yang dulu Siapa tahu =ps-­‐=ps ini membuat Anda ada yang mengawali karir potret memotretnya dengan kamera beruntung bisa mendapatkan hadiah utama Danbo ponsel dan sekarang masih sering yang bisa jadi merupakan figurine yang paling melakukannya. Susah untuk =dak banyak dipotret di seluruh dunia. ngiler melihat karya foto makanannya. Jie punya banyak =ps bagus, ampuh Selamat membaca! Semoga setelah dan ternyata sederhana, buat yang ini kita pun bisa bilang “Eh, foto gue suka memotret makanan seper= udah kayak foto-­‐foto itu loh!” :) [] dia. Ada pula Steve Tabaluyan, fotografer profesional yang bermukim di Singapura, yang mau berbagi teknik dasar memotret landscape dan portrait. Ini jenis foto yang rasanya sering kita buat tapi sering pula =dak puas kita melihat hasilnya. Simak =psnya, lengkap dengan contoh-­‐contoh foto karyanya. Terakhir, ada seorang fotografer dari Solo yang pernah menerbitkan karya ebook berisikan foto-­‐foto yang diambil dari kamera ponsel, seper= kebanyakan kita. Namanya Dony Alfan

3


bz! - Mei 2012

: Wawancara

Jie W. Kusumo: Aku Juga Dulu Awalnya Cuma Pake Kamera HP, Kok.. : Rane ‘JaF’ Hafied

Kalau saja blog tentang dunia IT yang dirinAsnya berhasil, bisa jadi tamu bz! kali ini Adak akan pernah dikenal sebagai seorang “tukang bikin ngiler profesional.” Sabar, ini bukan isAlah asal karang. Dari isian biodatanya untuk bz! dia menyebut profesinya antara lain sebagai food blogger dan food photo photographer. Apa namanya kalau bukan tukang bikin ngiler? Belum percaya? Coba lihat sendiri blognya di www.inijie.com atau juga di laman Flickrnya dengan ID geewaq. Mari kita berkenalan lebih jauh dengan Jie. Jangan pula lewatkan Aps-­‐Aps ampuh bagi yang tertarik mengikuA jejaknya. -­‐ RH

bz!: Jie, cerita dulu dong kapan mulai tertarik dengan fotografi dan bagaimana sampai tertarik memajangnya di blog? Sebenarnya biang keroknya ya gara-­‐gara blogging! Dulu aku ini punya blog IT yang gagal. Terus nggak sengaja ban=ng se=r jadi blog food review (tahun 2006). Kalau blog makanan, pas= boring jika isinya cuma teks kan? Makanya mau nggak mau belajar fotografi buat jepret makanan yang direview hehe.. Awalnya ya pake kamera hape doang. Terus tahun kedua upgrade pake kamera poket. Terus akhirnya sekarang pegang DSLR. Yang tadinya foto blog asal-­‐asalan, makin lama makin serius, dan makin aku sadari kalau memang blog ku, INIJIE.com punya ciri khas visual di foto-­‐foto yang sengaja bikin mata dan perut keroncongan hehe. (RED: tuh kan benar, dia tukang bikin ngiler profesional). bz!: Sekarang foto-­‐fotonya dipajang dimana saja? Ada blog khusus selain inijie.com? Foto yang sifatnya street photography (non studio) alias foto spontan, mostly ada di INIJIE.com dan Facebook.com/inijie. Sedangkan foto yang dalam studio (professional work), biasanya aku pajang di web porgolio INIJIE.com/studio dan Flickr hZp:// www.flickr.com/photos/geewaq/. bz!: Terus kegiatannya apa sekarang? Kegiatan macam-­‐macam kayak es campur hehe.. Blogging sudah membuka banyak jalan ke aku. Tapi sekarang fokus di INIJIE Studio, label saya untuk bisnis professional food photography. Blogging di INIJIE.com tentu juga masih lanjut, selain buat sharing juga personal branding yang mendukung bisnis foto. Belakangan juga mengajar di Universitas Ciputra (Surabaya) untuk kelas Entrepreneurship. Selain itu mengisi acara-­‐acara sharing dan workshop seputar food photography dan kamera ponsel. Di semester kedua tahun 2012 bakal bikin acara workshop food photography yang intensif. Ikutan yuk hehe..

4


bz! - Mei 2012

Jie W. Kusumo .. lanjutan bz!: Apa sih yang membuat Jie tertarik dengan foto makanan? Satu, karena passion sama makan-­‐makan. Kalo dasarnya passion pas= dikerjainnya dengan sepenuh ha=, betul? #eh. Kedua, karena selalu tertantang untuk bikin karya foto yang menggiurkan dari food. Basically, bisa dibilang food adalah benda sta=s, tapi dengan teknik yang benar maka food akan terlihat dinamis, wah, dan ‘hidup’. bz!: Apa sih yang membuat Jie tertarik dengan foto makanan? Satu, karena passion makan-­‐makan. Kalau dasarnya passion pas= dikerjakannya dengan sepenuh ha=, betul? Kedua, karena selalu tertantang untuk bikin

Foto-­‐foto karya Jie W. Kusumo

karya foto makanan yang menggiurkan. Pada dasarnya bisa dibilang makanan adalah benda sta=s, tapi dengan teknik yang benar maka makanan itu akan terlihat dinamis, wah, dan hidup. bz!: Apa sih ukuran foto makanan yang bagus buat Jie? Warna? Komposisi? Menggoda selera? Simple aja: harus appe@zing alias menggiurkan. Kalau perlu sampai pengen digigit tuh buku menu atau monitor laptopnya haha.. Nah, syarat yang menggiurkan itu apa sih? Bisa jadi penataannya (styling) menarik. Warnanya menyenangkan di mata. Mood pencahayaanya pas. Atau, konsep atau cerita yang disampaikan kuat. Contoh: foto biskuit dengan konsep santai sore, ditemani segelas teh dan buku novel *sedaaaap* bz!: Foto-­‐foto Jie pernah dipajang di majalah Hai bersama para fotografer kondang lainnya. Jelas itu sudah jadi pengajuan tersendiri. Terus pengakuan apa lagi yang pernah didapat dari hobi motret makanan? Kalau apresiasi untuk blog dan fotografi ada beberapa. Tapi yang paling berkesan, tahun 2009 jadi juara Pesta Blogger di kategori blog makanan. Lalu untuk food photography, di tahun 2010 pernah juara KraC Food Photography Contest. Tahun 2011 pernah ‘dituduh’ jadi Surabaya Youth Icon. Aminnn masih dianggap muda haha.. bz!: Bagi Aps buat pembaca bz! ya? Boleh? Yuk!

5


bz! - Mei 2012

Jie W. Kusumo .. lanjutan bz!: Pertama soal alat. Tidak semua orang sanggup atau merasa perlu punya kamera DSLR/ profesional. Tapi seAap orang kan punya kamera di HP mereka. Apa sih ukuran kamera HP yang bagus? Apa dari ukuran megapixel, jenis hpnya, atau apa? Ah, aku juga dulu awalnya cuma pake kamera hape kok hehe.. Kamera hape itu punya keterbatasan, tapi jadi malah menantang dan mengasah skill supaya bisa menghasilkan foto sekelas DSLR. Ingat kata Chase Jarvis (fotografer beken); The best camera is the one that's with you.

Perha=kan bahwa ada 4 ==k perpotongan antara garis-­‐ garis ver=kal dan horizontal. Ini dia RAHASIA-­‐nya: tempatkan point of interest pada satu atau lebih ==k perpotongan imajiner tersebut. Maka foto kita akan tampak lebih ‘mengalir’. Panduan komposisi lain yang tak pernah gagal misalnya :

Kualitas kamera, secara umum baik hape, pocket dan DSLR ditentukan beberapa faktor. Bisa jadi kualitas op=k lensanya, kualitas sensornya atau firm ware-­‐nya. Megapixel =nggi belum tentu kualitas foto juga bagus sih. Tapi dalam banyak kasus, hape dengan megapixel =nggi di pasaran punya ketajaman yang baik. Soal warna, ini juga pilihan subyek=f. Sebelum membeli hape dengan fitur kamera idaman, mending renungkan dulu review dan compare hasil jepretannya di web review. Misalnya di: hZp://www.gsmarena.com/ piccmp.php3

1. Fill The Frame: zoom seketat mungkin dengan obyek foto makanan. 2. Over Head: foto dari arah lurus tepat diatas piring. Contohnya disamping ini

Kembali ke basic fotografi itu sendiri. Fotografi ar=nya melukis dengan cahaya. Nah, aku lihat banyak orang-­‐ orang yang memaksa moto dengan kamera hape di tempat yang gelap (kualitas cahaya buruk). Otoma=s, foto yang dihasilkan gelap, suram, noise dan nggak menggiurkan. Jadi pertama, coba cari lokasi di warung atau rumah makan yang paling dekat dengan jendela. Atau nggak ada, coba cari lokasi dimana cahaya lampunya paling terang.

Kalau ada yang pakai untuk kebutuhan komersil, baru aku akan minta untuk diturunkan atau tetap dipublish tapi dengan imbalan benefit. []

bz!: Keempat, ada Aps nggak untuk menjaga agar foto kita Adak digunakan orang seenaknya?

Para food blogger pas= sudah kenyang urusan beginian hehe. Pas jalan =ba-­‐=ba lihat foto kita dipakai buat Coba pinjam dulu dari teman yang sudah punya. Coba banner misalnya. Kaget? Marah? Kecewa? Terselip sedikit rasa bangga? Campur aduk. Kita bisa berusaha handlingnya apakah cocok ditangan kamu. Pelajari shortcut buJon kameranya, apakah cepat dan nyaman cegah dengan menggunakan watermark. Banyak foto-­‐ buat diakses. Karena kita pas= nggak mau kehilangan foto di blog INIJIE.com yang di copas blog lain. Tadinya aku berusaha gerilya mengingatkan blogger-­‐blogger momen hanya gara-­‐gara ribet cari menu kamera di tersebut. Tapi makin lama jumlahnya makin banyak hape kamu kan? dan membuang energi kalau kita inspeksi terus. bz!: Kedua. Memotret makanan itu sudah jadi Akhirnya, aku pikir selama masih menggunakan pemandangan umum. Tapi kok hasilnya gitu-­‐gitu aja watermark secara utuh, aku bisa rela. Hitung-­‐hitung sih? Bagi dong rahasianya.. blog-­‐blog tersebut ikut promosiin INIJIE.com dong.

Kedua, atur komposisi dan angle ke=ka memotret. Di dalam fotografi ada is=lah Rule of Third. Simpelnya begini: Bayangkan foto kita dibelah oleh 2 garis horizontal dan 2 garis ver=kal sehingga menghasilkan 9 bidang yang sama besar seper= gambar berikut.

6


bz! - Mei 2012

: Wawancara Ekslusif

Steve Tabaluyan: Fotografi Menurut Saya Adalah Art : Rane ‘JaF’ Hafied

Perkenalan pertama dengan Steve dimulai dari hobi bermain di Instagram, layanan jejaring sosial foto yang sedang naik daun, sampai dibeli oleh Facebook dengan nilai yang luar biasa. Foto-­‐foto Steve di Instagram sangat menarik dan terpikirkan untuk mengajak dia berkenalan sekaligus meminta Aps, terutama untuk bidang yang sangat dia kuasai yakni foto landscape dan portrait. Tapi sebelumnya mari kita berkenalan dengan fotografer yang kini bermukim di Singapura itu, apa saja kesibukannya dan juga tentang kegiatannya di Instagram. bz!: Hi Steve! Cerita sedikit dong tentang diri Anda dan kegiatannya di dunia fotografi. Hi, nama saya Steve Tabaluyan. Asal dari Jakarta tapi kemudian pindah ke Chicago, Amerika Serikat di tahun 1993, untuk studi dan bekerja. Tahun 2011 saya

pindah ke Singapura. Profesi saya adalah Financial Manager untuk sebuah bank. Selain bekerja saya juga ak=f di klab fotografi di Chicago (melalui meetup.com) dan juga di Singapura. Di Chicago saya membuka bisnis fotografi kecil-­‐kecilan untuk membiaya hobby. Maklum biaya kamera dan lensa kan lumayan mahal dan sempat berguru dengan beberapa fotografer profesional di Chicago. Klien saya kebanyakan adalah untuk urusan pre-­‐wed (engagement session), wedding, juga event. Diluar bisnis, hobi saya ini dibentuk dari kegemaran saya dalam menghargai keindahan dunia (apprecia@on of beauty in life – whatever form it may be). Saya sendiri cenderung untuk mengambil foto landscape/cityscape dan portrait. bz!: Apa sih yang menarik dari dunia fotografi buat seorang Steve? Fotografi menurut saya adalah suatu art. Kita bisa mengambil foto di tempat yang sama dan mungkin dengan komposisi yang sama, tapi hasilnya berbeda-­‐ beda. Dari pengalaman saya, krea=vitas dan mata sang seniman itu memang berbeda. Coba tempatkan subyek dan obyek yang sama, dan 2 orang fotografer. Interpretasi dan hasil yang mereka ambil bisa berbeda-­‐beda. That’s the beauty of photography! Oya, situs web saya bisa dilihat di www.stphotogallery.com. bz!: Cerita dong tentang kegiatannya di Instagram. Saya ak=f di Instagram kira-­‐kira 10 bulan lalu. Salah satu hal yang menarik buat saya adalah krea=vitas, dan power of community di Instagram. Saya jadi terpacu untuk menciptakan foto yang lebih baik dan berdampak. Dari Instagram saya belajar menjadi murid, guru, dan kri=kus. Saya adalah salah satu anggota dan kri=kus foto di #Instagramhub. Instagram menurut hemat saya menghadirkan konsep fotografi dan krea=vitas ke semua orang. Sekarang dengan adanya aplikasi-­‐ aplikasi fotografi, hambatan untuk masuk ke dunia fotografi itu sirna. Aplikasi-­‐aplikasi itu bisa meniru dan menciptakan foto yang dulunya cuma bisa diproduksi oleh kamera dan lensa-­‐lensa mahal.

7


bz! - Mei 2012

Steve Tabaluyan: .. lanjutan Nah, untuk teman-­‐teman yang baru coba-­‐coba Instagram, ayo bergabung ke #instagramhub. Jangan takut untuk memulai percakapan, dan belajar dari teman-­‐teman yang lain.

Halaman Instagram Steve Tabaluyan

Para Instagrammer Indonesia adalah salah satu komunitas Instagram yang paling berpengaruh, misalnya dengan hashtag #iphonesia serta para pakar fotografi dan juga iphonography. Dari instagram, kita juga bisa bertemu teman baru. Saat ini juga Instagram merupakan salah satu media sosial yang terbesar untuk para fotografer dan seniman. Jadi kesempatan untuk maju juga semakin besar. Kalau ada yang gabung ke Instagram, follow saya ya di @st_photography_ih. bz!: Selanjutnya Steve akan berbagi Aps dasar foto landscape dan foto portrait.

A. FOTOGRAFI LANDSCAPE Tips landscape photography saya diambil dari pengalaman dan petuah landscape fotografer juga. Jadi saya =dak bisa mengambil kredit kalau ini ide saya sendiri. Tapi saya akan coba untuk membagikan apa yang menurut saya “work”, menghasilkan image yang bagus, dan juga bisa memperbaiki hasil-­‐hasil jepretan para pembaca. menganggu kamera (adding s@llness). Kalau =dak ada keduanya, pakai @mer release di kamera. Variasikan 1. BAWA TRIPOD atau bereksperimenlah dengan meng-­‐eksplorasi pemandangan yang akan diambil. Dengan membawa dan memakai tripod, secara =dak langsung saya dipaksa untuk slow down, take my @me, 2. FOCAL POINT/ ANCHOR dan menilai suasana. Jadi =dak langsung jepret seper= kecenderungan fotografer pemula. Banyak yang Untuk mendapatkan foto yang berbeda, carilah satu menyimpulkan bahwa kita bisa langsung jepret ==k fokal atau focal point/ anchor. Landscape fotografi memang karena kamera-­‐kamera modern, seper= tanpa anchor akan kelihatan kosong. Ini adalah salah Canon 5D Mark II/III, 7D, Nikon D800, D7000, bisa mengambil lebih dari 4 fps (frame per second). Untuk mendapatkan image yang menawan, umumnya fotografi landscape membutuhkan seung untuk long shuJer speed, tergantung cahaya dan eksposur. Jadi bawalah tripod. Kecuali pembaca sudah mendalami ilmu “Iron Fist”, dan bisa memegang kamera tanpa goyang selama 30 de=k. Untuk opsi lain, bawa juga cable release atau wireless shuJer jadi bisa mengak=van shuZer tanpa

8


bz! - Mei 2012

Steve Tabaluyan: .. lanjutan satu =ps yang jika diterapkan akan bisa membedakan antara fotografer pemula dan professional.

memakai prinsip rule of thirds). Sebaliknya kalau subyeknya indah, mungkin, coba bawa garis horizon ke atas. Untuk memudahkan penger=an tentang rule of Anchor juga bisa dipakai sebagai garis pemandu/ thirds, bayangkan ada 3 garis imajiner horizontal di leading line. Contoh, kalau saya memotret matahari frame foto anda yang membagi atas, tengah, dan terbenam di pantai, saya akan coba cari batu besar, bawah. Gunakan waktu terbit dan terbenamnya atau karang yang bisa digunakan untuk membawa matahari. Dalam fotografi landscape ada is=lah mata pengamat ke subyek utama. Ini ibarat menonton “golden hours.” Umumnya ini adalah saat-­‐saat terbaik film. Jangan langung kasih klimaksnya. Bangun dulu dan prima karena cahaya di langit sangat drama=s. plot dan suspensenya. Saya suka cahaya di saat-­‐saat seper= ini (angle of light) dan bagaimana bisa membawa dampak yang berbeda.

B. FOTOGRAFI PORTRAIT Tips-­‐=ps yang dipakai di fotografi landscape juga bisa di terapkan pada fotografi portrait. Ke=ka mengambil foto portrait saya berusaha untuk mengambil 3 elemen dan memasukannya dalam portrait tersebut.

1. STORY TELLING Terutama untuk street fotografi portrait. Hal apa yang bisa kita masukkan dalam image yang bisa membawa

3. PERTIMBANGKAN LANGIT DAN SUBYEK (KOMPOSISI) Sebelum saya mengambil foto landscape, saya akan coba untuk lebih dulu melihat kondisi langit dan subyek. Foto landscape yang baik akan menampilkan hal yang dominan baik dari langitnya atau dari latar depan (foreground). Jika =dak hasilnya bisa membosankan. Kalau langitnya drama=s, letakkanlah garis cakrawala (horizon) anda lebih rendah (dengan

cerita dari image tersebut. Reaksi apa yang ingin dibuat ke=ka saya melihat portrait seseorang. Contohnya, kalo subjek lagi sedih, saya berusaha komposisi image dengan memvariasikan image yang diambil. Dengan close up portrait (telephoto), bisa dapat ekspressi ato mood yang mo diabadikan. Dilain pihak dengan wide angle, saya malah bisa menambahkan sisi cerita apa yang membuat subjek itu sedih. Saya berusaha mengambil dua sisi dari portrait tersebut.

9


bz! - Mei 2012

Steve Tabaluyan: .. lanjutan lihat? Dari foto pose, dia bisa melihat dirinya disamping art display yang dikagumi. Tetapi dari Mungkin ini soal style, tapi saya lebih suka foto foto candid, si subyek bisa mengingat perasaan, portrait candid, bukan foto gaya berpose. Contoh: feeling, dan emosinya saat dia mengagumi art display tersebut. Berbeda dampaknya dan terasa lebih natural/alami.

2. SHOOT CANDID

3. VARIASIKAN PERSPEKTIF Umumnya kita mengambil portrait lewat cara menyejajarkan kamera dengan mata si subyek.

kalau saya lihat ada subyek sedang mengagumi art display, dan secara candid saya ambil foto si subjek sedang merenung tanpa melihat kamera, akan berbeda kalo diambil saat saya bilang ke subyek, ”Mari saya foto”. Ada kecenderungan, si subyek akan berpose dan mungkin akan memosisikan dirinya disamping art display Dengan memvariasikan anglenya dan tersebut. Saat melihat foto yang sama tapi menggunakan rule of thirds, bisa menambah diambil dengan cara yang berbeda, apa yang kita factor WOW! dari foto tersebut. []

Karya-­‐karya Steve bisa dilihat di: www.stphotogallery.com.

10


bz! - Mei 2012

: Wawancara Ekslusif

Dony Alfan Sutanto: Jangan Lupa Bersenang-senang : Rane ‘JaF’ Hafied

Dony Alfan Sutanto atau Dony. Pertama kali mengenal fotografi di bangku kuliah saat mengambil kuliah fotografi. Sekitar tahun 2006 dia mulai memajang foto-­‐fotonya di blog, dan empat tahun kemudian memutuskan punya blog foto khusus di alamat domain photoblog.web.id, setelah sebelumnya dia memutuskan untuk terjun ke bisnis fotografi. Sementara di blog putradaerah.posterous.com digunakannya untuk menampung karya-­‐karya foto yang diambilnya dengan kamera ponsel. Nah, bicara kamera ponsel, Dony sudah menebitkan buku elektronik yang berisi karya-­‐karya foto kamera ponselnya. Siapa bilang kamera ponsel kalah dengan kamera canggih lainnya? Mari kita belajar dari Dony.. bz!: Don, sejak kapan sih tertarik memajang karya fotonya di blog? Sejak pertama kali ngeblog saya sudah memajang foto di blog, sekitar tahun 2006. Lalu tahun 2010 saya membuat photoblog khusus. bz!: Di blognya Dony juga menyebut diri sebagai freelance photographer. Sejak kapan go professional dan biasanya menerima job motret apa saja? Saya memutuskan nyari duit dari fotografi sejak tahun 2008. Biasa menerima job wedding, pre wedding, dan foto produk.

bz!: Blog fotonya sederhana. Kenapa pilih format dan template blog seperA itu? Template blog yang saya pakai sekarang sangat sederhana dan minimalis. Saya suka, sehingga =dak mengganggu foto yang ditampilkan di blog. bz!: Kok bisa2nya dapet alamat domain photoblog.web.id ? Tahun 2010 saya cek, domain itu masih available, ya sudah saya beli saja. Domain web dot id harganya juga murah, hehe. Ada hZp://putradaerah.posterous.com, di situ khusus untuk memajang foto2 yang diambil dengan menggunakan kamera ponsel. bz!: Kalau dari segi engine/ CMS idealnya pakai apa menurut dony? Apa Wordpress, Blogger atau malah pakai yang khusus buat foto seperA flickr? Itu terserah kenyamanan masing-­‐masing orang saja. Ada yang nyaman pakai Wordpress, ada yang nyaman pakai Blogger. Saya sendiri memilih pakai engine atau CMS Wordpress. bz!: Blog foto yang ideal itu seperA apa sih, Don? Yang simple dan cepat diakses! Foto yang di upload ukurannya sedang saja, jangan terlalu besar. Misalnya sisi terpanjang 800 pixel dengan DPI 72. Dan sebaiknya dikasih cap@on untuk masing-­‐masing foto.

bz!: Bagusnya blog foto itu apa perlu tema tertentu? bz!: Nah sekarang kita ngomong soal blog. Apa punya Misalnya foto makanan, foto wisata, foto keluarga blog berpengaruh pada pekerjaan sebagai freelance dan lain-­‐lain, atau random saja ya? photographer ini? Kalau blog itu punya tema khusus, itu lebih baik, dan lebih jelas posi@oning-­‐nya. Tapi random pun =dak Blog bisa digunakan untuk personal branding, and it masalah, =nggal dibuat per kategori pos@ng saja. works, hehe

11


bz! - Mei 2012

: Info dari Blogfam dan Kegiatannya

Dony Alfan Sutanto: .. lanjutan bz!: Ada satu hal menarik dari blog fotonya, yakni ebook kumpulan karya foto dengan ponsel. Bisa cerita nggak dibalik proses pembuatan ebook itu?

bz!: Hal terpenAng dari motret dengan kamera ponsel itu apa sih? Komposisi? Pencahayaan? Momen? atau apa?

Ide membuat ebook itu sebenarnya saya hanya ingin membuat rangkuman dari foto-­‐foto ponsel yang sebelumnya sudah saya unggah di facebook, twiZer, dan blog. Lalu saya pilih yang kira-­‐kira layak untuk dipamerkan. Ebook ini benar-­‐benar saya buat sendiri, karena saya nggak terlalu jago desain akhirnya ya ebook-­‐nya sangat sederhana.

Hal terpen=ng dari motret dengan kamera ponsel adalah jangan lupa bersenang-­‐senang. Tapi =dak ada salahnya untuk mempelajari dulu dasar-­‐ dasar fotografi, jadi meskipun semangatnya bersenang-­‐senang, namun foto itu tetap ada "rasa"-­‐nya. Karena sebenarnya dasar-­‐dasar fotografi juga bisa diaplikasikan pada kamera ponsel dan kamera saku, =dak hanya DSLR atau SLR saja. Satu lagi, kamera ponsel juga bisa jadi alat yang mengasikkan untuk belajar komposisi. bz!: Kamera ponsel yang ideal menurut Dony apa? Apa dilihat dari merek atau ukuran megapixelnya atau apa?

Kemudian ide membuat ebook ini ditanggapi oleh kawan-­‐kawan dari komunitas blogger Bengawan, bahkan dibuatkan acara launching segala, padahal saya nggak mikir sejauh itu. Sampai saat ini, ebook K800 Fotografia sudah di-­‐download lebih dari 600 kali. (RED: Foto karya bisa diunduh secara gra=s di hZp://photoblog.web.id/ k800fotografia ) bz!: Tentu kamera ponsel nggak secanggih DSLR, tapi menurut Dony apa kamera ponsel punya kelebihan dibandingkan DSLR?

Megapixel itu urusan sekian, yang pen=ng menurut saya justru fungsi autofocus, =dak semua kamera ponsel memiliki fungsi ini. bz!: Ada saran lain gak buat yang ingin "serius" motret dengan kamera ponsel?

Kenali fitur-­‐fitur kamera ponsel, cari tahu apa saja Kelebihan kamera ponsel tentu saja karena kekurangannya sebelum menuntut kelebihannya. Akan keringkasannya. Cukup dikantongin, enteng, se=ap saat lebih baik lagi kalau mau mempelajari dasar-­‐dasar bisa selalu dibawa kemana-­‐mana, dan bisa langsung di-­‐ fotografi, seper= cahaya, komposisi, angle, dll. [] upload ke social media.

Laman blog foto milik Dony Alfan: photoblog.web.id

12


bz! - Mei 2012

: Info dari Blogfam dan Kegiatannya

Hore-hore Bersama #Hellogram : Bukik Se)awan

Punya akun Instagram? Ini adalah sebuah layanan media sosial fotografi yang awalnya diperuntukkan bagi para pengguna ponsel berbasis iOS (iPhone). Tidak lama setelah Instagram juga tersedia untuk pengguna Android, jumlah penggunanya jadi membludak. Muncul pula berbagai komunitas Instagramer, termasuk komunitas yang satu ini yang menyebut diri sebagai #Hellogram, dengan moio “Instagram Lover, All Device, All Genre, Hore only.” Siapa mereka dan apa saja kegiatannya? Mari berkenalan dengan mereka lewat cerita dari salah “dedengkotnya” Bukik SeAawan. #Hellogram itu komunitas penyuka Instagram (IG) dari berbagai devices, bisa iOS, bisa Android bahkan ada yang pakai BB juga lho hehe.. Awal mulanya sih sudah ada obrolan sekilas mengenai komunitas instagram tapi ya gitu cuma sekedar ide lepas baik di twiZer maupun di offline. Sampai kemudian, aku cangkruk dengan @zulsdesign dan @ksulis=yo. Ngobrol sana-­‐sini tentang komunitas tapi mandeg ke=ka mau nyari nama yang pas. Eh, di tengah jalan, @zulsdesign neyeletuk "gimana kalau namanya Hellogram?" Wah asyik nih. Nama yang menunjukkan persahabatan dan keramahan. Cocok! Akhirnya, malam itu langsung bikin akun di IG, twiZer dan tumblr. Siapa saja orang-­‐ orangnya? Ada @sikirun, koordinator regional surabaya, ada @pitra, koordinator #hellogram regional Jakarta, ada @dwymonster, koordinator #hellogram Jogja. Selain itu, ada @inijie, @teddyandika, @muslimahhasanah, @iqbal_nst, @edosunt, @nicchia, @masdito, @matriphe, @neofreko, @pakzam, @yaztnn, @belindch, @frenavit, @zenzaqi, @erwin4rch, @bonkhz, ah masih banyak lagi.... Sesuai namanya, #hellogram merangkul pengguna instagram dari semua devices, semua genre (macro, hdr, landscape dll). Waktu kopdar Surabaya, @sikirun melontarkan ide bahwa fokus hellogram pada mobile photography yang disetujui oleh semua peserta. Jadi

13

gak terikat pada devices maupun genre. Apa maksudnya “Hore only?” Huehe, ini iseng aja sih sebenarnya. In=nya, bersenang-­‐senang sajalah. Nggak usah terlalu serius. Apa saja kegiatannya? Yang pas= kopdar, yang sudah berjalan di Surabaya, Jakarta dan Jogja. Kota lain menyusul. Terus bekerja sama dengan @IDgeeks membuat kontes foto. Foto bertagar #hellogram yang terbaik akan ditampilkan =ap hari senin di IDgeeks.net (hZp://bit.ly/Jln4iP). Terus yang terbaru membuat program #hellocard, show your feeling (hZp://bit.ly/ IV5ebl). Apa itu #hellocard? Sebuah program mengirim "kartu pos" melalui instagram kepada teman, kekasih, follower, following, idola kita, siapa saja. Cukup dengan upload, tag 1 orang yang dituju, tulis pesan dan tulis #hellocard #hellogram @hellogram. Kalau kata teman-­‐ teman, sepiklah dengan #hellocard hehe Mengapa #hellocard? Pertama, foto yang kita upload di instagram kan bukan sekedar foto, tapi foto yang kita sosialkan. Ar=nya dengan upload foto di IG, kita berusaha membangun percakapan dengan orang lain. Apapun itu. Sekarang yang sudah ada adalah percakapan mengenai cara motret dan edit. Nah pengennya dengan #hellocard ini percakapan bisa diperluas. Kedua, upload foto di IG bukan sekedar untuk narsis. IG beda dengan FB. Kalau FB memang jejaring pertemanan, kita menunjukkan diri dan keadaan kita pada teman-­‐teman. IG adalah jejaring peminat fotografi, kita menunjukkan dan memepercakapkan karya-­‐karya kita. Sesimpel apapun itu. IG sendiri sudah mulai beralih ke media foto ...


bz! - Mei 2012

Hore-hore Bersama #Hellogram ..lanjutan

.. narsis sehingga melahirkan banyak gerakan protes page popular yang didominasi foto-­‐ foto narsis. hehe Rencana lain Hellogram? Kemungkinan akan berburu foto bareng dan mini workshop gituh.....tunggu updatenya. Mau gabung ke Hellogram? Cukup follow @hellogram di IG dan upload foto dengan menggunakan tagar #hellogram. Oh ya follow juga koordinator regional untuk memudahkan koordinasi kegiatan

Kopdar Hellogram

untuk pengguna ponsel berbasis Android begitu saja, mereka khawa=r akan masuk banyak foto yang nggak oke. Meski beralasan tapi bukan berar= aku setuju Apa asyiknya Instagram? Bisa jadi fotografer dengan cara prak=s hehe. Ada media yang membandingkan IG hehe. Ada kemungkinan itu tapi itu kembali lagi kepada pengguna dan komunitas Instagram. Selama kita dengan media sosial foto yang lain dan mereka menyimpulkan IG itu yang paling sedikit fiturnya. Ada melakukan upaya untuk mengembangkannya tentu beberapa teman fotografer profesional yang kita bisa mengatasi kemungkinan tersebut. mengatakan =dak cukup leluasa mengembangkan kemampuan fotografinya. Tapi sebenarnya disitulah Tapi ada kisah dari @Inijie, seorang fotoblogger dan keunggulan IG. Simpel, prak=s dan tetap bagus. Orang fotografer profesional. Tentang motret, sudah jadi macam saya dan banyak pengguna lain, =dak cukup santapan sehari-­‐hari @inijie dengan kameranya yang punya banyak waktu untuk belajar fotografi maupun canggih-­‐canggih itu. Tapi berkat bermain IG, Jie justru belajar banyak fitur. Yah cukup dengan IG. Buat mereka mendapatkan insight untuk project fotografinya. yang ingin lebih leluasa, IG bukan tempat yang pas. Mengapa? Karena ia merasa dipaksa untuk mengatasi keterbatasan IG. Cara-­‐cara mengatasi ini justru menjadi Memang ada pengguna iPhone yang nyinyir. Yah, cukup sumber krea=vitasnya dalam menggarap project beralasan sih. In=nya mereka main di Instagram kan fotografinya. Jadi, IG terlalu terbatas? Itu hanya ingin fotografi yang prak=s tapi bagus, nggak cuma foto masalah sudut pandang saja [] narsis seper= di FB. Ke=ka di Instagram tersedia juga @bukik

IG & TwiZer:

Kopdar Hellogram

14

@hellogram Blog: hellogram.tumblr.com FB: hZp://on.|.me/K9EW48


bz! - Mei 2012

: Kolom Opini

Fotografi Tidak Menuhankan Alat : Ragil Duta Setiyana*

Semakin hari, dunia fotografi semakin banyak jumlah peminatnya. Hampir dari semua umur dan semua latar belakang. Fotografi memang menyenangkan dan, di masa kini, semakin mudah untuk ditekuni. Selama kita bukan fotografer profesional, modal utama yang harus dimiliki adalah kemauan dan krea=vitas. Bukan alat. Kurang lebih sama dengan profesi dokter, selama kita hanya hendak memprak=kkan ilmu kedokteran yang umum, tentu bisa kita lakukan di mana saja. Kecuali kalau kita dokter spesialis bedah yang harus menangani pasien, tentu perlu alat dan tempat khusus untuk melakukan keahlian itu. Kalau kita menekuni fotografi sebagai hobi, alat yang dapat digunakan sangat beragam. Itu pun =dak harus milik kita, kamera pinjaman pun boleh. Tidak seper= fotografer profesional yang dituntut untuk menghasilkan foto berkarakter khusus sesuai keinginan klien, penggemar fotografi punya kebebasan untuk berkarya. Gampangnya, suka-­‐suka gue aja. Tentu harus disertai tanggung jawab. Dan alat canggih bukanlah sebuah prioritas. Kalau kita memang mampu menuangkan ide dan konsep foto melalui kamera yang tertanam dalam handphone atau bahkan dalam laptop sekalipun, ya lakukan saja. Untuk apa lagi menunggu punya kamera DSLR dengan lensa seharga motor baru bermesin 125 cc? Hal ini mungkin sama dengan kegiatan menulis di zaman digital, yang menjadi elemen utama dalam penulisan tentunya sebuah ide. Kalau ide sudah didapat, siapa yang peduli dengan media yang kita gunakan? Kita bebas menuangkan ide itu di blog atau di jejaring sosial. Alat yang digunakan pun terserah kita, entah itu perangkat komputer milik sendiri, menyewa di warung internet atau melalui perangkat telepon seluler yang terkoneksi dengan internet. Kecuali kalau kita adalah seorang novelis. Tentu kita dituntut untuk me-­‐ nuangkan ide dalam bentuk

sebuah naskah dengan segala peraturan teknisnya. Itu pun =dak ada yang menuntut bahwa alat yang digunakan untuk menulis harus milik sendiri. Iya, kan? Bagi penyuka fotografi yang menggunakan smartphone, sudah banyak aplikasi untuk edi@ng dan sharing foto. Mereka ini secara umum sering disebut sebagai mobile photographers. Dibanding pemilik kamera saku dan DSLR, mobile photographers lebih punya kemudahan dalam berkarya. Semua bisa dilakukan dalam sekejap tanpa harus bergan= piran=. Mulai dari capturing, edi@ng dan sharing. Semua sudah tersedia. Tinggal bagaimana kita mengolah krea=vitas dan kepekaan terhadap lingkungan sekeliling. Menangkap objek foto sebetulnya =dak sulit, karena sesungguhnya objek menarik selalu ada di sekeliling kita. Yang diperlukan hanya kemauan untuk berla=h menajamkan indra pengelihatan dan kepekaan rasa. Sebagai contoh saja, ke=ka kita sedang berjalan di antara kerumunan manusia, lalu ada yang bertanya berapa jumlah orang yang berbaju merah, sering kali kita =dak bisa menjawab karena memang =dak memperha=kan. Tapi kalau sejak awal kita sudah fokus dan berniat mengama=, tentu dengan mudah kita akan menjawab pertanyaan itu. Begitu juga dengan fotografi. Ke=ka kita sedang duduk di kursi sebuah coffee shop, kalau kita memang berniat membuat foto yang menarik, sebuah cangkir berisi cappuccino dan novel yang tergeletak di meja bisa dijadikan objek foto. Tinggal bagaimana kita mengatur letak kedua benda itu ke dalam bidang bidikan agar tampak menarik. Ini yang dinamakan komposisi. Lalu kamera jenis apa yang bisa digunakan untuk mengabadikan objek tersebut? Selama berfungsi normal dan bisa menangkap cahaya dengan baik, semua jenis kamera bisa digunakan. Sisi ar=s=k dalam fotografi diwakili oleh 2 hal tersebut. Komposisi dan pencahayaan. Komposisi selalu berkaitan dengan rasa nyaman ke=ka

Ilustrasi: openphoto.net

15


bz! - Mei 2012

: Kolom Opini

Fotografi Tidak Menuhankan Alat

..lanjutan

ke=ka kita melihat tata letak obyek foto, sedangkan pencahayaan adalah elemen wajib dalam semua urusan pengelihatan. Jadi kalau disimpulkan, alat utama di dalam dunia fotografi adalah mata yang disertai dengan kepekaan rasa. Kamera adalah sekadar alat bantu. Itulah esensi fotografi. Dari banyak sumber yang bisa saya rangkum, kegiatan fotografi adalah kemampuan ar=s=k mengabadikan obyek, atau kejadian, ke dalam sebuah foto dengan pencahayaan yang baik. Itu saja. Kalau itu sudah dikuasai, selebihnya adalah kosme=k. Piran= lunak edi=ng atau aplikasi filtering adalah alat untuk memperindah foto. Tapi sebagus apa pun ilmu tata rias yang kita miliki, kalau foto aslinya =dak menarik, selamanya =dak akan membuat foto tampak indah. Sama seper= manusia, bila =dak memiliki sifat yang baik tentu akan sulit meninggalkan kesan mendalam terhadap orang lain walaupun dirinya sudah berdandan secara maksimal. Lalu pada saat kita sudah mampu menghasilkan foto yang bagus dengan kamera apa pun yang tersedia,

dengan sendirinya foto itu akan mampu menyampaikan pesan kepada orang yang melihat hasil karya kita. Karena memang pada dasarnya, foto adalah evolusi dari bahasa gambar. Dan fotografer adalah jembatan untuk menyampaikan pesan itu. Sehebat apa pun alat yang ada, kalau orang yang memegangnya =dak tahu cara menggunakannya, maka pesan itu selamanya =dak akan sampai ke tangan orang lain. Maka, jadilah “jembatan” yang baik. Fungsi jembatan adalah sebagai penghubung antara dua ujung, terlepas jembatan itu terbuat dari batang kayu atau baja, selama dia dapat menghubungkan dua sisi yang berjauhan maka sempurnalah fungsi jembatan itu. Jadi, fotografi adalah tentang kepekaan rasa, pemahaman teknis dan kemampuan penyampaian pesan. Bukan tentang kamera apa yang digunakan. Tunggu apa lagi? Selamat berburu foto dan nikma= hasil buruan dengan yang lain. * Penulis adalah seorang fotografer dan anggota redaksi bz!

Dalam rangka menghidupkan kepedulian masyarakat terhadap eksistensi dan peranan perpustakaan, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan Perpustakaan Kota Yogyakarta dan Blogfam.com mempersembahkan sebuah buku tentang perpustakaan:

THE KEY WORD Perpustakaan di Mata Masyarakat. Buku ini berisikan pengalaman orang-orang dari berbagai kalangan yang masih punya kepedulian pada perpustakaan seperti KH Mustofa Bisri, Komaruddin Hidayat, Iwok Abqary, Putu Laxman Pendit, Musa Asy’arie dan masih banyak lagi. Layak dan wajib ditambahkan dalam koleksi buku Anda. Seluruh hasil penjualan buku ini akan didonasikan untuk pengembangan perpustakaan yang membutuhkan. Tertarik? Hubungi kami di blogfam [at] gmail.com atau klik disini.

16


bz! - Mei 2012

: Info dari Blogfam dan Kegiatannya

Lomba Foto “Cover Kids” dan “Food Photography” Blogfam Suka motret? Blogfam dan bz! mengajak teman-­‐teman ikut dalam lomba foto yang akan dijadikan materi untuk sampul majalah bz! edisi Juni dan Juli. JENIS LOMBA:

1. LOMBA FOTO COVER KIDS

a. Obyek foto adalah anak sampai dengan usia SMP b. Jenis foto portrait yang terfokus pada wajah dan ekspresi anak c. Posisi foto ver=kal

2. LOMBA FOTO MAKANAN (FOOD PHOTOGRAPHY) a. Obyek foto adalah makanan jenis apapun b. Foto terfokus daya tarik makanan c. Posisi foto ver=kal

BATAS WAKTU PENERIMAAN KARYA: FOTO COVER KIDS: SABTU, 16 JUNI 2012 FOTO MAKANAN: SABTU, 14 JULI 2012

HADIAH: Untuk se=ap kategori: JUARA PERTAMA (untuk se=ap jenis lomba): 1 BUAH FIGURINE DANBO + BUKU DARI BLOGFAM

PERSYARATAN: a. Peserta khusus untuk pemotret ama=r (bukan profesional yang berprofesi sebagai fotografer) b. Foto harus karya sendiri c. Boleh menggunakan kamera jenis apa saja, dari kamera HP, pocket sampai DSLR. d. Foto harus berwarna (=dak boleh hitam pu=h) e. Hak cipta karya foto akan tetap menjadi milik peserta, tapi memberikan izin karyanya dimuat untuk kepen=ngan Blogfam/ bz! SIAP IKUT LOMBA? Lakukan 3 tahap berikut ini: Tahap PERTAMA: Memasang karya di blog milik peserta dengan judul “KARYA UNTUK LOMBA FOTO BLOGFAM” Tahap KEDUA: Memasang link pos=ng tersebut di Wall Group Facebook Blogfam hip://www.facebook.com/groups/blogfam/ Tahap KETIGA: Mengirim karya foto dalam resolusi asli ke: blogfam@gmail.com (Subyek: “Lomba Foto Blogfam”) Beres.. Tinggal berdoa :D

17

(Danbo adalah boneka karakter robot kardus dalam sebuah kisah komik Jepang yang banyak diburu para kolektor, dan belakangan menjadi populer di seluruh dunia untuk obyek foto) JUARA KEDUA (Untuk se=ap jenis lomba): 1 USB MINI SP + BUKU DARI BLOGFAM JUARA KETIGA (Untuk se=ap jenis lomba): BUKU DARI BLOGFAM Hasil karya foto akan dinilai oleh Juri dari =m Penanggung Jawab Rubrik bz!Bingkai Blogfam (Ragil Duta Se=yana dan Maria Leonietha) Keputusan juri mutlak dan =dak dapat diganggu gugat.


bz! - Mei 2012

: Info dari Blogfam dan Kegiatannya

18

Silaturahmi Blogger - Mizan : Laporan: Indah Julianti Sibarani

Beberapa waktu yang lalu, di awal bulan April 2012, Blogfam dan beberapa blogger ternama dari beberapa kota di Indonesia, diundang untuk menghadiri acara Gathering Blogger yang diadakan oleh Penerbit Mizan, di Hotel Amoorossa, Bandung, Jawa Barat. Tiba di Gathering Blogger Mizan, disambut oleh para editor Mizan seper= Es= Budihabsari, Yuliani Liputo, Budhyastu= Rizki, Andityas Praba, Indradya Susanto Putra,Dadan Ramadhan, dan CEO Mizan, Sari Meu=a. Blogger pertama yang =ba di lokasi adalah Ade Sri, pemilik goodiebake.com. Menyusul pasangan suami istri blogger, Isnuansa dan Gie Wahyudi, lalu Anton Muhajir yang jauh-­‐jauh datang dari Bali, Erfano Nalakiano dan Indriyatno Banyumur=, pemilik blog kuliner. Bukik Se=awan, sang penggagas ID Cerita yang datang dari Surabaya, Ali Munir, seorang guru di Rembang yang ak=f ngeblog tentang lingkungan di alamendah.wordpress.com, Ani Berta (moderator de=k blogger), Hendri (pemilik blog yang konsen menulis tentang ubuntu), lalu ada juga si pemilik blog remaja helda.info yaitu Helda Sihombing yang =nggal di Medan, Sumatera Utara. Ada juga para blogger traveling yang datang bersama-­‐sama dari Jakarta, Bekasi, dan Semarang yaitu Indra Prasetya Nugraha, Mila Said, Fadila Pra=ka, Rosa Indah K Matari, yang ternyata dalam kesehariannya sudah berteman dan berniat melakukan perjalanan bersama-­‐ sama, suatu hari nan=. Ada juga blogger traveling yang terkenal dengan julukan Blog Sapi, yaitu Vari Sapilucu. Dari foodblogger, selain Ade Sri, ada juga Tika Hapsari Nilmada, yang terkenal dengan blog cemplangcemplung.blogspot.com. Dan juga blogger-­‐ blogger yang bertempat =nggal di Bandung seper= Anna Farida, Irfan Noviana, Anwar Holid, Rina Amalia Budia=, dan Novi Kurnia. Selain itu hadir pula para editor dari Nourabooks dan Bentang Pustaka.

Acara gathering yang bertajuk “From Blog to Bestseller Book”, berlangsung seru karena pembicara yang dihadirkan Penerbit Mizan yaitu Mohammad Asaad, penulis Notes From Qatar dan Surayah, Pidi Baiq, yang terkenal dengan pribadinya yang ‘nyeleneh’. Dan, tentu saja, tak seru sessi tanya jawab dengan para editor Mizan. Walau sempat mengalami sedikit kecewa karena materi presentasi yang dibawakan oleh Mohammad Asaad adalah tentang pembuatan blog (padahal yang diundang ke acara gathering tersebut adalah blogger yang sudah paham betul tentang blog), dan juga bagaimana memanfaatkan sosial media seper= facebook dan twiZer untuk mempromosikan blog, namun itu teroba= saat sesi tanya jawab. Dari situlah, para blogger yang datang, bisa tahu bagaimana perjalanan blog muhammadassad.wordpress.com, yang awalnya ditulis untuk mengusir sepi saat menjalani study di Qatar, dan se=ap Jumat ada tulisan yang bertema sedekah, lalu ditawarkan ke penerbit dan menjadi buku Notes From Qatar, yang best seller hingga cetakan ke sepuluh. Sesi kedua menampilkan Pidi Baiq, penulis buku serial Drunken Monster. Berbeda dengan Pidi Baiq yang terkenal dengan sebutan Surayah itu, membelokkan semua teori bagaimana menulis buku hingga menjadi best seller. Dipandu oleh Daan Aria dari P Project, 60 blogger yang hadir di gathering tersebut tertawa tergelak-­‐gelak mengiku= uraian kocak Pidi. Acara terakhir ditutup dengan sessi tanya jawab dengan para editor Mizan. Sejujurnya, inilah yang paling dinan=kan oleh 60 blogger yang diundang, karena ingin tahu bagaimana blog mereka bisa dijadikan blook, dan tentu saja supaya menjadi laris, seper= tema gathering . Meski hanya berlangsung 30 menit dan belum puas berbincang-­‐bincang dengan para editor, namun acara harus disudahi dengan janji dari Penerbit Mizan, akan kembali mengadakan pertemuan dengan para blogger serta tentu saja dengan konsep yang berbeda dan lebih meriah. Terima kasih Penerbit Mizan yang sudah mengundang kami, para blogger. Ditunggu follow up-­‐nya.


bz! - Mei 2012

: Info Komunitas

19

Damai Bersama Arumbai : Tuteh Pharmantara dan Muhammad Subair Komunitas Arumbai blogger Maluku berdiri sekitar 3 tahun lalu tepatnya pada tanggal 4 april 2009. Kopdar pertama komunitas ini juga merupakan pembentukan arumbai dan dihadiri oleh sekitar 8 blogger, yaitu Dharma Arif, Masrur, Febry Waliulu, Iksan Tualeka, AlmascaPe, dan Embong Salampessy. Sejarah Arumbai sendiri mungkin terbilang unik. Pada pertengahan tahun 2007, AlmascaPe membuat dan memasang banner "Maluku Blogger Community" di blognya. Ia melakukan ini karena melihat munculnya komunitas-­‐ komunitas blogger di daerah lain yang mengadakan kegiatan-­‐kegiatan menarik sementara di Ambon komunitas seperP ini belum ada. Rupanya banner "Maluku Blogger Community" kemudian digunakan oleh teman-­‐teman Blogger lain walaupun mereka Pdak saling kenal. Atas fenomena itu, blogger Maluku mendapat julukan 'Blogger Maluku hanya ada di banner saja'. Pada tahun 2010, terjadi debat panjang di milis komunitas mengenai nama komunitas yang Pdak bercirikan Maluku. Debat ini terjadi karena kesadaran mengenai kearifan lokal atas makna sebuah komunitas muncul. Akhirnya para blogger Maluku sepakat untuk mengganP nama komunitas menjadi "Arumbai Blogger Maluku". Nama Arumbai Blogger Maluku diambil dari kata Arumbai yaitu nama sejenis perahu tradisional masyarakat Maluku dan Indonesia Timur yang berbentuk perahu panjang dan berhiaskan Kepala dan Ekor Naga di haluan dan buritan. Sejarah mencatat bahwa Kapitan Pa[mura menggunakan ‘Orambai’ (Arumbai) sebagai salah satu strategi kunci dalam melawan Belanda.Diharapkan, dengan menggunakan nama Arumbai maka sePap member atau masnait mampu menyuarakan laporan dan opini konstrukPf yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah Maluku serta menjadi catatan online tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan provinsi Maluku. bz!: Seberapa sulit sebuah komunitas blog berkembang di Ambon? Secara umum Pdak terlalu sulit. Ada kesulitan dan kemudahannya, namun selama ini komunitas Arumbai cukup di sambut dengan baik oleh warga kota ambon. Apa program kerja Arumbai yang telah terlaksana? Program-­‐program Arumbai yang sudah terlaksana dan masih berjalan sampai saat ini di antaranya, pelaPhan-­‐pelaPhan blog/internet kepada masyarakat, program "Melawan Kerusuhan Ambon di Google" yakni sebuah program yang menghimbau masyarakatuntuk lebih sering memasukkan konten posiPf ke internet agar keyword "Ambon" di pencarian google Pdak hanya berisi tentang kerusuhan Ambon, dan juga usaha untuk menjaga keindahan Ambon

atau Maluku yang sudah terkenal kemana-­‐mana. Upaya lain untuk melestarikan khasanah budaya, sejarah, dan lokal konten maluku dilakukan Arumbai dengan membuat situs Malukupedia yang digunakan untuk mencatat sePap hal yang berkaitan dengan Maluku. Apa program kerja Arumbai ke depan yang diprioritaskan? 1. Malukupedia menjadi situs dokumentasi lokal konten Maluku secara lengkap. 2. Menumbuhkan minat nge-­‐blog di seluruh Maluku. Bisa diceritakan tentang even terbaru yang telah diselenggarakan oleh Arumbai? Even terbaru yg dilakukan oleh Arumbai adalah Tabaos Arumbai bersama Internet sehat yang melakukan beberapa kegiatan sekaligus yakni, Workshop Internet dan perempuan, PelaPhan Open BTS Bersama Onno W. Purbo, dan Sharing Diskusi "Provokator Damai" di Ambon. Workshop 'Internet dan Perempuan' bertujuan untuk mengajak perempuan Maluku memanfaatkan internet dengan lebih maksimal. Sedangkan pelaPhan Open BTS difokuskan kepada para mahasiswa agar mereka lebih mengenal teknologi ini dan mereka mampu mengembangkan teknologi ini di Ambon. Sejauh mana pemerintah di Ambon 'melihat' Arumbai? Sejauh ini hubungan Arumbai dan pemerintah kota masih biasa saja karena Arumbai sendiri belum pernah melakukan kegiatan bersama pemerintah meski terkadang memakai ruangan mereka. Adakah hubungan antara Arumbai dengan 'Ambon Bergerak' dan komunitas lainnya? Hubungan Arumbai dengan komunitas-­‐komunitas di kota ambon selama ini berjalan baik. Komunitas-­‐komunitas muda yang selama ini bergerak sendiri-­‐sendiri dengan tujuan dan misinya mulai bersatu. Arumbai merupakan salah satu bagian komunitas muda Ambon yg mencoba untuk bersama-­‐ sama membangun Maluku. []

Ingin berkenalan lebih jauh dengan kawan-­‐kawan Arumbai? Web: www.arumbai.org TwiZer: @BloggerMaluku Facebook: Komunitas Blogger Maluku


bz! - Mei 2012

Muhammad Ilman Akbar: Apa Kabar Ayongeblog.com? : Meity Mutiara L. Iskandar

Ayongeblog.com adalah sebuah situs web yang mengajak masyarakat untuk melihat betapa banyaknya manfaat akAfitas ngeblog. SItus ini lahir sekitar 5 tahun silam dan cukup mendapat sambutan dari para blogger ataupun mereka yang tertarik dengan kegiatan ngeblog. Tapi apa kabar ayongeblog.com sekarang? Kami menghubungi Muhammad Ilman Akbar, sang penggagas ayongeblog.com. bz!: Siapa sih yang pertama kali menggagas hadirnya ayongeblog.com ini? Bisa ceritain sedikit sejarahnya? Idenya berasal dari saya, lalu saya berbagi ide dengan blogger-­‐blogger lain, kemudian jadi deh Ayo ngeBlog! Cerita sejarahnya begini: sejak ngeblog dari tahun 2006, saya meerasa ngeblog itu asik dan bermanfaat, saya pun semangat banget ngeblog. Karena saya

20

orangnya suka berbagi hal-­‐hal yg saya anggap bermanfaat, saya juga pengen orang lain yg belum ngeblog ngerasain asiknya. Terus pas banget ada momen Pesta Blogger pertama kali tahun 2007, saya mikir kayanya pas nih buat bikin sesuatu yang bisa menyemanga= orang-­‐orang buat ngeblog. Sebelum Pesta Blogger dimulai, saya pun mencari temen-­‐teman blogger (pake Google! :P) yang kira-­‐kira punya semangat yang sama buat ngajak orang lain ngeblog, dan mengajaknya bikin dan jadi kontributor di Ayo ngeBlog! juga. Jadi deh, setelah Pesta Blogger 2007, Ayo ngeBlog! resmi hadir, dengan =ga kontributor pertama: saya, mas @jafrane yang janjian ketemu di Pesta Blogger, dan @wilihandarwo. Sampai de=k-­‐de=k terakhir Ayo ngeBlog! punya 8 kontributor. ( hZp:// www.ayongeblog.com/tentang-­‐para-­‐penulis/ satu profil belum dimasukkan) bz!: Tujuan dihadirkannya ayongeblog.com ini apa sebetulnya? Kenapa harus (dot) com? Tujuan pertama dibuatnya Ayo ngeBlog! itu untuk mendorong dan memo=vasi masyarakat Indonesia untuk bikin blog, dan merasakan asyiknya ngeBlog. Juga memberi semangat bagi para blogger pemula untuk terus menulis di blog. Kenapa harus (dot)com, maksudnya kenapa domainnya harus ayongeblog.com gitu? Soalnya, Ayo ngeBlog! itu dibikin dengan serius, jadi nama domainnya juga harus mencerminkan keseriusan itu, makanya bikinnya di (dot)com yang berbayar. Dan (dot)com dipilih soalnya itu nama domain yang paling umum dipakai juga gampang diinget. Begitu kira-­‐kira ;) bz!: Siapa sih sebetulnya target reader-­‐nya? Hmm, bingung kalo ditanya itu hahaha... Pengennya sih yang baca itu orang-­‐orang yang belum bikin blog, tapi kita ga pernah tahu orang-­‐orang yang bikin blog itu baca Ayo ngeBlog! apa nggak hehehe... Tapi akhirnya realitasnya, yang baca Ayo ngeBlog! itu ya para blogger, mulai dari blogger yang baru bikin blog, sampai yang udah punya pengalaman ngeBlog juga.


bz! - Mei 2012 21

Ilman Akbar: ..lanjutan bz!: PosAngan berjudl “5 Pelajaran dari Post List” menjadi posFng terakhir di ayongeblog.com, lalu Adak ada update lagi setelah itu. Boleh tahu kenapa? Tahun 2011 sebenarnya sempat ada satu tulisan lagi (nggak di paling atas sih makanya nggak kelihatan). Hiatusnya Ayo ngeBlog! itu lebih karena pergeseran fokus hidup dan seiring kesibukan ak=vitas semua kontributornya ya. Namanya juga Ayo ngeBlog! itu blog sukarela dan non profit, jadi tentu nggak ada yang bisa dipaksa untuk menulis. Misalnya saya, tahun 2007-­‐2009 itu masih kuliah, punya banyak waktu luang. Begitu masuk 2010, saya sibuk di bisnis saya sendiri, lalu berkeluarga, dan kemudian skala prioritas hidup pun bergeser. Selain itu, juga karena blogger Indonesia udah makin banyak sih ya. Jadi nggak perlu disemanga=n lagi hehehe... Nggak ding, soalnya mulai 2008 Facebook mewabah. Tahun 2009 TwiZer mulai mewabah. Dan orang-­‐orang pada "beralih" dari blog ke social media

kayak Facebook & TwiZer yang lebih mudah diupdate daripada blog yang harus nulis panjang. bz!: Ada rencana untuk mengakAnan kembali nggak? Sebetulnya tahun 2010 kita sempat reborn dengan sedikit gan= konsep & gan= template (baca: hZp:// www.ayongeblog.com/2010/05/16/ayo-­‐ngeblog-­‐ terlahir-­‐kembali/ ) Tapi ya itu dia, kembali ke pertanyaan sebelumnya, karena fokus pendiri & kontributornya udah bergeser sih ya. Kalau sekarang, hmm, sudah nggak ada rencana mengak=van lagi. Yang pen=ng webnya kita jaga biar tetep hidup jadi orang-­‐orang pun masih bisa nemu dan baca-­‐baca tulisan di sana. Kalau ada orang yang asik, bersemangat, rajin ngeBlog, dan baik, yang mau megang & ngembangin Ayo ngeBlog!, saya mau kok menyerahkan Ayo ngeBlog! ke dia biar Ayo ngeBlog!-­‐nya bisa tetep hidup & berkembang.. []


bz! - Mei 2012

: Pokok dan Tokoh

22

Qatar Menulis Untuk Indonesia : Arien Ratih

Rangkaian acara ‘Gempa Literasi Asia: Be A Writer’ yang diselenggarakan di Malaysia, Singapore, Thailand, India, UAE dan Qatar secara berkelanjutan untuk meningkatkan minat menulis dan membaca di kalangan masyarakat Indonesia yang berdomisili di luar negeri. Bersama Gol A Gong dan Tias Tatanka, puluhan warga Indonesia ikut meramaikan ‘Gempa Literasi Asia’. Qatar sebagai negara penutup rangkaian kegiatan ini, menargetkan bahwa Indonesia harus mendominasi melalui pekerja berkeahlian yang profesional dan menghapuskan pencitraan Indonesia sebagai ‘house maid country’. Komunitas Qatar Menulis didukung penuh oleh KBRI Doha, Qatar membawa misi yang sama untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui menulis dan membaca. “Kita mes= menjajah Qatar atau negara-­‐negara lain di dunia dengan skill professional yang kita miliki. Kita lahirkan kisah-­‐kisah sukses masyarakat Indonesia di Qatar ini dan menghapus

s@gma house maid country,” ungkap Duta Besar LBBP, Deddy Syaiful Hadi saat ditemui di kantornya. Melalui tulisan, komunitas Qatar Menulis mencoba mengangkat derajat warga Indonesia agar dunia mengetahui kemampuan masyarakat Indonesia yang sebenarnya. “Saya berharap, akan lahir penulis-­‐penulis Indonesia di Qatar yang bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Walau jauh dari tanah air, kita masih bisa melakukan sesuatu untuk Indonesia, melalui tulisan,” ujar founder Qatar Menulis, Arien. Gempa Literasi di Qatar, dibuka dengan seminar sehari di Holiday Villa Hotel. Dihadiri oleh 62 orang yang datang dengan minat yang sama, yaitu menulis dan membaca. Para peserta sangat puas dengan adanya pela=han penulisan yang disampaikan langsung oleh Gol A Gong dan Tias Tatanka. Mereka bersemangat untuk ikut mencerdaskan Indonesia melalui tulisan-­‐tulisan. Dalam prak=k menulis yang diselenggarakan ke=ka seminar


bz! - Mei 2012

: Pokok dan Tokoh

Qatar Menulis untuk Indonesia ..lanjutan

berlangsung, banyak di antara para peserta yang lebih memilih genre nonfiksi. Mereka menuliskan rencana pembuatan buku yang unik, krea=f dan menginspirasi. Pela=han berikutnya diselenggarakan di Al Waab Garden 2. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 25 ibu-­‐ibu Indonesia. Diselenggarakan oleh Indonesian Moms in Qatar (IMQ), Gol A Gong dan Tias Tatanka mencoba mengangkat minat ibu-­‐ibu dalam menulis kisah keseharian yang ringan. Banyak di antaranya, lebih memilih untuk menulis buku tentang kuliner. Kebanyakan ibu-­‐ibu yang hadir berprofesi sebagai full @me mother. Lewat pela=han tersebut, Tias Tatanka lebih menekankan untuk memanfaatkan waktu luang mereka dengan menulis. Qatar Menulis yang belum genap berusia setahun sejak didirikannya pada 13 September 2011 silam, juga menghadirkan pela=han kepenulisan di Al Khor. Pada puncaknya, mengiringi perayaan World Book Day pada 23 april 2012, diselenggarakan diskusi bersama yang diiringi oleh lomba mewarnai, menggambar dan baca puisi di Aspire Park yang diiku= oleh lebih dari 50 orang peserta. Terdiri dari anak-­‐anak, ibu-­‐ibu dan bapak-­‐ bapak. Dari pela=han dan diskusi tersebut, lahir pemikiran-­‐ pemikiran untuk mengekspor lebih banyak lagi tenaga kerja terampil dan profesional ke negara Timur Tengah terutama Qatar. “Kita bisa bersaing dengan negara-­‐ negara lain seper= India dan Philipina melalui tenaga profesional. Saya berharap, akan lebih banyak lagi tenaga profesional Indonesia yang datang ke Qatar dan

23

membawa kisah suksesnya ke Indonesia. Karena saya yakin, penyumbang devisa bagi Indonesia terbesar adalah bukan dari TKW, melainkan dari tenaga profesional," Bapak Deddy menambahkan harapannya. Gol A Gong dan Tias Tatanka, pendiri Rumah Dunia ini juga memiliki harapan yang sama. Para peserta yang menghadiri workshop ini semuanya adalah tenaga profesional. Berbeda dengan pela=han yang diadakan di Abu Dhabi, yang diiku= oleh tenaga-­‐tenaga 'bermasalah' yang ada di tempat penampungan KBRI Abu Dhabi. “Melalui pela=han ini, saya berharap, citra Indonesia di mata dunia akan berubah. Dan kita dapat meningkatkan kualitas kita dengan kisah-­‐kisah sukses yang menginspirasi. Karena dari pela=han ini, akan lahir buku bertajuk, ‘Kisah Sukses di Negeri Petro Dollar’ dan ‘Bukan Housewives Biasa’.” Ketua pelaksana, Dedy Sugiharto yang akrab disapa Diday Tea menuturkan harapannya sekaligus menutup wawancara bz! Blogfam kali ini. []


bz! - Mei 2012

: Kolom Opini

Tiada Kesan Tanpa Pembuka Postingan Yang Mengundang : Mariskova

Apakah hal kedua terpen=ng pada blog selain Judul Pos=ngan? Jawabannya bukan foto kamu, melainkan Pembuka Pos=ngan. Dengan begitu banyaknya blog yang bertebaran di internet, pembaca blog akan memilih-­‐milih tulisan mana yang ingin mereka baca di waktu luang mereka yang sempit. Faktor pertama biasanya karena judul pos=ngan. Seper= pada headline koran, judul pos=ngan yang menarik, apalagi kalau bombas=s, pas= akan menggiring pembaca pada blog tersebut. Bayangkan sebalnya kita, setelah susah payah mencari inspirasi untuk judul pos=ngan paling juara sedunia, jari pembaca blog kita malah secepat kilat meng-­‐klik tombol ‘Next’ hanya karena bosan membaca kalimat-­‐ kalimat pertama pos=ngan kita. Apalagi kalau pos=ngan tersebut sudah kita tulis dengan darah dan airmata. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya paragraf pembuka pos=ngan bisa membuat pembaca blog terus membaca pos=ngan kita sampai habis. Satu Paragraf Yang paling pen=ng saat menulis kalimat-­‐kalimat pembuka pos=ngan adalah jumlahnya yang =dak lebih dari satu paragraf. Berapa jumlah kalimat dalam satu paragraf? Mulai dari satu sampai kira-­‐kira sepuluh kalimat. Semakin sedikit kalimat yang kita tulis pada paragraf pembuka maka seharusnya semakin efek=f dan menarik. Mulai dengan Bertanya Kemudian, kita bisa membuka pos=ngan dengan bertanya. Pertanyaannya harus bisa membuat pembaca spontan berpikir, ingin tahu, atau ingin menjawab saking menariknya. Pertanyaan pembuka ini sebaiknya singkat dan =dak lebih dari satu kalimat. “Siapa sih cowok paling ganteng di Suju?” Bisa menjadi contoh pertanyaan pembuka. Kalau ingin lebih serius, bisa juga bertanya, “Apa ada yang lebih pen=ng dari cinta?” Gunakan KuApan Puisi, lagu, novel, pidato, lawakan, dan sebagainya bisa kita cuplik untuk digunakan sebagai pembuka

pos=ngan. Cuplikan ini tentu harus sesuai dengan isi pos=ngan. Ku=pan =dak harus melulu berasal dari orang terkenal. Kalimat indah atau menginspirasi yang kita baca atau dengar dari tetangga sebelah rumah juga bisa dipakai. Satu syarat pen=ng yang harus diingat bila ingin memakai pe=kan sebagai pembuka pos=ngan adalah jangan lupa sertakan nama pemiliknya. Pakai Angka atau StaAsAk ‘Empat dari =ga laki-­‐laki selingkuh, menurut survei dari lembaga selingkuh dunia’ akan membuat pembaca tersentak dan =dak sabar untuk membaca kelanjutannya. Gunakan sta=s=k yang memperlihatkan angka yang mengejutkan. ‘5% peserta UN menyontek’ =dak terlalu bergema dibanding dengan ‘95% peserta UN menyontek.’ Namun, angka yang dipakai tentu harus akurat dan menyertakan sumber sta=s=k tersebut. Pengecualian untuk keakuratan angka adalah apabila kita ingin bercanda dengan menggunakan angka, seper= contoh sta=s=k pertama. Empat dari =ga laki-­‐laki selingkuh? Bukannya lima? Sebutkan Argumen Dulu Biasanya kita menaruh argumen atau in= dari pos=ngan kita di paragraf kedua atau setelahnya. Namun, kita bisa juga menulis argumen kita lebih dulu dan menaruh alasan-­‐alasan dari argumen kita di paragraf berikutnya. ‘Daripada membaca, kegiatan menulis membuat seseorang lebih pintar’ adalah contoh argumen yang bisa dipakai di pembuka pos=ngan. Tulis Kesimpulan Dulu Kesimpulan dari suatu pos=ngan biasanya ditaruh di paragraf atau kalimat terakhir. Untuk membuat pembaca tertarik untuk membaca sampai akhir, kita bisa menaruh kesimpulan lebih dulu dan penjelasan-­‐ penjelasan di paragraf berikutnya. ‘Pokoknya, gue kapok pakai fesbuk lagi!’ akan membuat pembaca ingin tahu apa yang terjadi sampai si blogger memutuskan untuk meninggalkan Facebook. Mereka pun akan membaca pos=ngan sampai habis. Selamat mencoba! * Penulis adalah editor bahasa bz!

Redaksi bz! menanAkan pertanyaan, kriAk, komentar atau masukan dari Anda para pembaca. Silahkan kirim ke alamat email kami di: blogfam@gmail.com 24


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.