Renungan Marturia - Agustus 2020

Page 1

RENUNGAN HARIAN

AGUSTUS 2020


AGUSTUS 2020

SABTU 01

TUHAN MENCURAHKAN BERKATNYA Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan RohKu ke atas keturunanmu, dan berkatKu ke atas anak cucumu (Yesaya 44:3) Mzm. 145:14-21

BE. 131:1

Mat. 7:7-11

N

ats ini merupakan janji penghiburan dari Tuhan kepada bangsa Israel yang hidup tertindas di pembuangan Babel, karena dosadosa pemberontakan mereka. Walaupun mereka sudah hampir 70 tahun tertindas, mereka tidak sadar diri untuk bertobat. Namun Tuhan sendiri yang mengambil prakarsa untuk menghapus dosa-dosa umat pilihanNya itu dan berkata: “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingatingat dosamu” (Yes. 43:25). Tuhan berjanji akan mencurahkan berkatNya kepada bangsa pilihanNya dengan menyuburkan tanaman-tanaman mereka, hingga mereka mengaku dan bersaksi: “Aku adalah anak Tuhan. Hanya Dialah Tuhan, Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam, yang terdahulu dan terkemudian. Tidak ada Allah lain selain dari Dia” (Ayat 5-6). Nats ini juga mau menyadarkan kita sekarang ini, yang telah menikmati kelimpahan berkat Tuhan melalui hamba-hambaNya para misionaris yang datang memberitakan Firman Tuhan ke Tanah Batak, sehingga kita sekarang ini menjadi umat pilihanNya. Dosa-dosa nenek moyang kita dan dosa-dosa kita sudah lunas ditebus melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib. Tuhan telah mencurahkan berkatNya kepada kita masing-masing sepanjang hidup kita. Sebab itu kita juga harus bersaksi dan mengaku bahwa Yesuslah Penebus dan Juruselamat kita. Tidak ada Juruselamat yang lain selain dari Dia. Supaya melalui kesaksian kita, semakin banyak orang yang percaya pada Tuhan Yesus dan beroleh karunia keselamatan dan hidup kekal. Doa :

Terimakasih Tuhan yang telah mencurahkan berkatMu kepada kami. Ajar kami untuk selalu bersyukur dan memuliakan namaMu. Amin. (PJS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 02 Minggu Kedelapan Setelah Trinitatis

JANGAN MENGAMBIL YANG BUKAN HAKMU Ep. Kisah Para Rasul 5:1-11

S

etelah Gereja berdiri oleh curahan Roh Kudus, terbentuklah kehidupan rohani baru di antara jemaat. Semuanya sukarela mempersembahkan miliknya kepada Tuhan untuk dibagikan kepada yang lain. Semua milik mereka menjadi milik bersama (Kis. 4:32-36). Lalu Ananias dan Safira turut melakukannya. Mereka menjual tanahnya. Tetapi ketika menyerahkannya mereka berdusta, seolah-olah mereka sudah menyerahkan seluruh penjualan tersebut, padahal hanya sebagian. Sebenarnya, berapa yang akan mereka serahkan, itu terserah pada mereka, tidak ada paksaan (Ayat 4a). Tetapi mereka melakukannya hanya untuk ingin dipuji, agar bisa mengimbangi perbuatan Barnabas di Kis. 4:36-37 itu. Perbuatan Ananias dan Safira ini sama dengan perbuatan Akhan di Yosua 7, yang mengambil hak Allah. Ananias dan Safira mengambil yang bukan haknya, yang adalah hak Allah. Bila mereka hanya ingin menyerahkan sebagian dari penjualan tersebut, yang sebagian itulah hak Allah. Tetapi dengan mengatakan bahwa itulah semua hasil penjualan, maka semuanya haruslah menjadi hak Allah. Ternyata tidak seluruhnya mereka serahkan. Berarti mereka mengambil hak Allah dengan mendustai Allah. Betapa besar dosa mereka, bahkan disebut mendustai Roh Kudus (Ay.3c+4c). Mengapa? Karena hati mereka sudah dikuasai iblis (Ay.3b). Karena itulah hukuman mereka sangat mengerikan. Keduanya mati seketika. Menyakitkan sekali! Karena itu, janganlah mengambil yang bukan hak kita. Jujurlah dengan segala yang kita miliki dan kita ambil. Mengambil hak orang lain dengan tidak jujur adalah korupsi, dan sangatlah dibenci Allah. Penyebabnya adalah roh materialisme dan gila harta. Tetapi cukupkanlah dirimu dalam segala hal dan tetaplah mensyukuri apa yang ada padamu. Pasti Tuhan akan memberkatimu. Doa : Ya Roh Kudus, buanglah sifat Ananias dan Safira ini dari diri kami. Biarlah kami memakan yang Tuhan tetapkan menjadi bagian kami. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 02 Minggu Kedelapan Setelah Trinitatis

JANGAN KORUPSI DAN MENERIMA SUAP Ev. Keluaran 23:1-9

A

llah sudah mengangkat Israel menjadi umatNya. Karena itu, Israel harus memperlihatkan perilaku seperti umat Allah. Mereka harus tampil beda dengan hidup kudus. Diperikop ini didaftarkan beberapa perilaku kudus, yang menyangkut hak-hak manusia. Jangan menyebarkan berita bohong, yang dapat membunuh karakter serta mempermalukan orang lain. Berilah kesaksian yang benar dan jujur di pengadilan karena menyangkut nasib orang lain. Bantulah sesamamu dengan menjaga miliknya, walau dia memusuhimu. Jangan memperkosa hak orang miskin, bertindaklah adil kepada semua orang dan jangan membunuh. Tetapi yang terutama adalah: jangan menerima suap dan korupsi (Ayat 8). Karena korupsi adalah tindakan sengaja mengambil hak orang lain, terutama mereka yang miskin. Padahal, hukum yang terutama bagi kita justru adalah harus mengasihi sesama, meneladani Tuhan Yesus yang mau mengorbankan dan memberi diriNya demi kesejahteraan dan keselamatan orang lain. Dan salah satu bentuk korupsi yang paling dikenal di Indonesia adalah suap yaitu tindakan memberikan sesuatu untuk mempengaruhi para pejabat atau birokrat agar mengambil keputusan yang menguntungkan si pemberi suap. Tuhan melarang, karena suap akan membutakan mata hati dan hati nurani kita sehingga tega memutarbalikkan keadilan dan kebenaran, yang merugikan kepentingan publik, tetapi memperkaya seseorang. Dapat disamakan dengan mencuri, karena mengambil keuntungan dari hak orang banyak atau hak publik hanya untuk kepentingan dan kesenangan pribadi. Karena itulah suap sangat tercela dan bertentangan dengan Firman Tuhan. Jagalah dirimu, jangan pernah terlibat dengan korupsi dan suap. Doa : Ya Roh Kudus, jagailah diri kami agar dapat menunjukkan perilaku sebagai umatMu, terutama agar tidak korupsi dan melakukan suap. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

SENIN 03

JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." (Keluaran 16:12) Mzm. 17:1-7

BE. 712:1

Rm. 1:1-7

T

opik renungan dalam satu minggu di minggu kedelapan setelah Trinitatis ini ialah: "Melawan suap dan korupsi". Dalam dalam hukum Taurat, kita sudah diingatkan supaya jangan mencuri. Masalah suap dan korupsi, sudah menjadi masalah kronis bangsa kita, sehingga pemerintah membentuk satu Badan khusus yaitu KPK untuk pemberantasan korupsi. Sudah banyak yang ditangkap, disidangkan dan dipenjarakan, tetapi masalah suap dan korupsi belum selesai. Larangan untuk jangan menerima suap, jangan mencuri, jangan mengambil yang bukan haknya sudah diingatkan di dalam Alkitab. Ayat hari ini bercerita tentang umat Israel yang bersungutsungut akan apa air yang akan mereka minum, akan daging yang mereka mau makan selain makanan "manna" yang telah disediakan Tuhan bagi mereka setiap hari. Padahal mereka sudah melihat dan merasakan mujizat Allah yang begitu dahsyat. Mereka bukannya bersyukur tetapi jatuh dalam sungut-sungut sehingga Allah marah. Dari yang keluar dari Mesir hanya dua orang yang masuk tanah perjanjian. Kita sudah mendapat berkat jasmani dan rohani dari Allah Bapa dalam Yesus Kristus. Kita sudah menerima anugerah hidup kekal. Sekarang bagaimana sikap kita kalau menghadapi pergumulan atau masalah. Syukurilah apa yang Tuhan berikan kepada kita, supaya terhindar dari perbuatan-perbuatan yang melawan hukum seperti suap, atau korupsi. Hari ini kita disapa, apapun yang menimpa hidup kita, supaya jangan bersungut-sungut tetapi bersyukur, karena rencana Allah indah atas kita. Allah perduli dan memelihara kita. Doa : Tuhan Yesus. Tuntun kami agar jangan jatuh dalam sungutsungut walau sedang menderita, tetapi bersyukur selalu, karena rancanganMu indah atas kami. Amin. (RP)


AGUSTUS 2020

SELASA 04

UPAH KESETIAAN “Tuhan kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel, yang di bawah sayapNya engkau datang berlindung.” (Rut 2:12) Ul. 6:1-15

BE. 771:2

Rm. 1:8-15

A

yat ini merupakan ayat kunci dari kitab Rut. Allah melindungi orang yang mencari Dia dengan iman dan yang taat mengabdi kepadaNya. Kisah Rut menggambarkan pemeliharaan dan kesetiaan Allah bagi orang yang percaya dan mengikuti jalan-jalanNya. Rut “tanpa sengaja” masuk ke ladang Boas. Kedaulatan Tuhanlah yang merajut pertemuan itu. Respons iman Rut, yang berwujud kepedulian pada Naomi, mertuanya, membawa dia ke ladang Boas, yang walau kaya raya, tetapi ramah kepada karyawan-karyawannya, dan selalu menjalankan kewajiban terhadap orang miskin. Itulah yang mempertemukannya dengan Rut. Boas, orang yang beriman, tahu siapa Rut dan saudaranya Naomi. Dia sadar bahwa dirinya tidak mungkin membalas kesetiaan Rut dengan benar. Dia berdoa agar Tuhan memberikan upah yang layak bagi Rut: “Kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel, yang di bawah sayapNya engkau datang berlindung”. Karena tangan pengasihan Allah, Rut menemukan tempat berlindung. Perikop ini mengingatkan kita bahwa: (1) Tuhan berkarya atas iman kita. Kuasa dan pengasihanNya tetap bekerja sampai sekarang. (2) Tuhan juga bekerja lewat sarana konvensional, keluarga dan komunitas yang sering tidak kita sangka-sangka. Tuhan memakai “kasih persaudaraan” untuk menolong orang yang membutuhkannya. Kita sering berkata “kasih”. Apakah kita peduli kepada saudara dan orangorang di sekeliling kita? Apa yang sudah kita lakukan untuk mereka? (3) Rut mengawali perjuangan hidupnya dengan kerja keras, iman yang sungguh-sungguh dan tetap setia kepada Tuhan. Hasilnya? Sungguh mengherankan! Marilah tetap setia kepada Tuhan. Doa : Hanya Engkau, Tuhan, tempat kami berlindung. Ajar kami untuk setia mmengikut Engkau. Amin. (DEL)


AGUSTUS 2020

RABU 05

DENGAR-DENGARAN KEPADA TUHAN SAJA Berkatalah Yesaya kepada mereka: �Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah Firman Tuhan: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kau dengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku (2 Raja. 19:6) Mzm. 78:1-7

BE: 677:2

Kis. 2:37-47

F

irman Tuhan dalam renungan hari ini disampaikan nabi Yesaya kepada pegawai-pegawai Raja Hizkia ketika mereka menghadap untuk menyemangati dan menguatkan Hizkia. Waktu itu, Yerusalem dikepung oleh pasukan Asyur yang dipimpin Juru Minuman Agung Asyur, yang mengancam dengan omong besar dan menghujat Allah Israel. Mereka berdoa supaya Tuhan menghukumnya. Raja Hizkia adalah raja yang meneladani Daud, bapa leluhurnya; dia percaya kepada Tuhan, Allah Israel dan berpegang kepada perintahNya. Dia menghancurkan penyembahan-penyembahan berhala bahkan membakar ular tembaga yang dibuat Musa karena disembah oleh orang Israel dengan nama Nehustan (lihat 2 Raja-Raja 18: 3-6). Selama 29 tahun menjadi memerintah, dia menuntun Israel kembali menyembah Tuhan. Ini adalah kesaksian perlindungan Tuhan bagi orang yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Sekaligus kita diingatkan Mazmur 78:1-7, untuk menuntun anak-anak kita dengan pengajaran dan memberi teladan hidup benar agar keturunan kita turun temurun menaruh kepercayaan kepada Allah Bapa dalam Yesus Kristus, bersyukur atas perbuatan-perbuatanNya, dan memegang perintah-perintahNya untuk hidup sesuai ajaran kasihNya dengan tulus hati, sehingga mereka disukai semua orang. Orang percaya turun temurun harus hidup sebagai utusan Kristus untuk membawa banyak orang menjadi diselamatkan dalam nama Yesus (Kis. 2:37-47). Doa : Ya Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, tuntun kami turun temurun dengar-dengaran dan taat kepadaMu dan bersaksi dengan benar. Amin. (BDFS)


AGUSTUS 2020

KAMIS 06

TUHAN SELALU MENCUKUPKAN Tetapi pelayannya itu berkata: ”Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang? Jawabnya: ”Berikanlah kepada orang-orang itu supaya mereka makan, sebab beginilah firman Tuhan: orang akan makan, bahkan akan ada sisanya” (2 Raja-Raja 4:43) Mzm.105:1-6

BE: 756:3

Mat.15:32-39

A

yat sebelum nats ini memberitakan ada orang yang membawa bagi Abdi Allah roti hulu, hasil - 20 roti jelai dan gandum baru dalam sebuah kantong. Waktu itu adalah masa kelaparan. Abdi Allah itu adalah Elisa, yang langsung memerintahkan pelayannya untuk memberi makan rombongan nabi yang sedang mengunjunginya. Elisa berprinsip, ia menerima roti hulu itu dengan cuma-cuma, karena itu sepantasnyalah dia menjamu para tamunya, yang juga adalah para abdi Allah, dengan cuma-cuma pula. Dalam nats hari ini, pelayannya menyatakan bahwa logistik yang ada tidak cukup untuk 100 orang tamu, Elisa mengulangi perintahnya dengan menambahkan Firman Tuhan bahwa yang tersedia itu cukup bahkan akan ada sisanya. Disini ada pembelajaran tentang iman orang percaya yaitu: (1) sebagaimana diserukan oleh Alkitab pada Mazmur 105:1-6, seorang Abdi Allah harus yakin percaya akan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan bagi para hambaNya, orang pilihanNya, baik yang dialaminya sendiri, maupun yang dialami para pendahulunya dahulu kala. ”Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya” (2 Tim. 4:2a). (2) Orang percaya, terlebih Abdi Allah, harus yakin percaya bahwa Allah Bapa dalam Yesus Kristus menjanjikan gerejaNya, bahwa Dia akan mencukupkan. Ingatlah doa “Bapa kami” yang diajarkan Yesus. Bahkan kita tahu dari berita Alkitab dalam Matius 15:32-39, bahwa dengan 7 potong roti dan beberapa ikan kecil, Yesus memberi makan 4000 orang, dan mencukupkannya untuk semuanya. Doa : Terima kasih Tuhan yang selalu mencukupkan kebutuhan kami melalui kuasaMu yang ajaib. Amin. (BDFS)


AGUSTUS 2020

JUMAT 07

YESUS ADALAH ROTI HIDUP Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi (Yohanes 6:35) Mzm.85 8-13

BE. 261:1

Kis.17:10-15

S

egala sesuatunya adalah berasal dari Tuhan. Namun Tuhan Yesus menyatakan pada kita bahwa ada yang lebih penting untuk kita miliki selain dari roti yang mengenyangkan itu, yakni roti hidup. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari tentunya membuat kita kenyang, namun tidaklah bertahan lama, sebab setelah itu, kita akan kembali lapar. Tidak demikian dengan roti hidup, yang dapat mengenyangkan dan melegakan kita sampai selama-lamanya. Yang mau kita cari bukanlah rotinya, tetapi sumber dari roti itu, yaitu Tuhan Yesus. Maka motivasi hidup kita harus jelas. Kita bekerja bukan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan sejengkal perut, tetapi seperti Tuhan Yesus mengatakan: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal� (Yoh. 6:27). Tuhan mau kita bekerja atas dasar iman kepada Tuhan yang memberikan kebutuhan kehidupan kita. Tetapi tujuan ingat, hidup yang sesungguhnya bukan mencari hidup yang akan binasa, tetapi hidup yang kekal. Karena itu jangan habiskan masa hidupmu hanya memenuhi kebutuhan fisik saja. Yesus menyadarkan kita untuk memperhatikan kehidupan jauh ke depan yaitu hidup yang abadi yang hanya dapat dimiliki oleh orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Demikianlah halnya dengan Roti Hidup yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus, bahwa orang-orang yang mencariNya itu menyadari bahwa ada yang lebih utama dari sekedar mencari makanan untuk kebutuhan fisik, yakni makanan rohani. Roti Hidup yang sebenarnya hanya diperoleh dengan percaya kepada Yesus yang turun dari sorga, yang memberikan jalan kehidupan yang kekal kepada manusia. Doa : Tuhan Yesus, tuntunlah kami berpegang kepadaMu saja karena Engkau adalah Roti hidup yang kekal. Amin. (SSi)


AGUSTUS 2020

SABTU 08

TAKUT AKAN TUHAN AKAN DISELAMATKAN Sesungguhnya keselamatan dari padaNya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita (Mazmur 85:10) 1 Raja 18:30-40

BE. 356:6

Kis. 18:24-28

T

akut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat. Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan dan umur panjang. Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Setiap orang yang takut akan Tuhan akan membenci kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat (Amsal 8:13). Itu sebabnya bila semua penduduk negeri takut akan Tuhan, masyarakat akan hidup tenteram; mereka hidup selamat dengan rukun dan damai. Ciri-ciri orang yang takut akan Tuhan adalah sangat suka melakukan segala perintah Tuhan, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkanNya, penuh kepercayaan kepada Tuhan, pengasih dan penyayang, orang yang adil, suka berbagi dengan orang miskin, menjadi terang bagi orang benar, sehingga hidup dalam kemuliaan (Maz. 112:1-10). Ini berarti bahwa orang yang takut akanTuhan, hidup dalam kasih, hidup meneladani Tuhan Yesus. Hidup meneladani Tuhan Yesus dan dalam iman menerima Dia sebagai Juruselamat, merupakan jaminan bukan saja untuk menerima keselamatan di dunia ini, akan tetapi juga memperoleh hidup kekal bersama Tuhan Yesus di sorga. Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita harus tetap takut akan Tuhan dan melakukan segala perintahNya, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkanNya. Orang yang meneladani Tuhan Yesus, hidup dalam kasih. Kita mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa dan mengasihi sesama manusia. Doa :

Terimakasih Tuhan atas kasih karunia keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada kami. Bimbing kami selalu takut kepadaMu dan melakukan perintahMu. Amin. (PJS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 09 Minggu Kesembilan Setelah Trinitatis

JANGAN MALAS Ep. Amsal 6:6-11

T

uhan sangat keras menegor orang malas, yang kerjanya berbaring, mengantuk, melipat tangan lalu berbaring lagi (Ay. 9-10). Karena orang malas adalah musuh kehidupan, menjadi “beban” masyarakat (2 Tes.3:11; 1 Tes. 4:11-12). Mereka akan menjadi miskin karena malas pangkal miskin. Orang malas akan cenderung berperilaku kurang baik, menjadi pemeras, pemalak, penodong, preman, sedikitnya menjadi pengemis. Amsal 10:4 berkata: “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya”. Juga Amsal 12:24 berkata: “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa” Kepada orang malas Firman Tuhan menyerukan: “Pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak” (Ay. 6), “supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri” (2 Tes. 3:12), “Hendaklah kalian bekerja mencari nafkah sendiri (1 Tes.4:11-12), “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan (2 Tes. 3:10). Kita harus bekerja dengan baik, karena Allah mencipta kita sebagai manusia yang harus bekerja (homo faber). Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus juga adalah Allah yang bekerja untuk menyediakan keselamatan dan berkat-berkatNya bagi seluruh kita ciptaanNya. Sehingga kemalasan atau tidak bekerja tanpa alasan adalah penyangkalan terhadap harkat kemanusiaan kita. Lalu mengapa harus belajar kepada semut? Karena semut adalah binatang yang rajin bekerja. Mereka bekerjasama dan kerja bersama di bidang masing-masing. Mereka dapat membawa makanan jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya karena mereka tolong menolong dan saling memperhatikan. Mereka menabung, mempersiapkan makanan untuk masa depan dan keadaan darurat. Semua makanan tidak dimakan sendiri tetapi dikumpulkan ke sarang dan dimakan bersama. Sikap seperti itulah yang harus kita pelajari dan lakukan. Doa : Ya Tuhan, beri kami jiwa yang rajin bekerja dan jauhkan kami dari kemalasan. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 09 Minggu Kesembilan Setelah Trinitatis

BEKERJALAH SEPERTI UNTUK TUHAN Ev. Kolose 3:22-25

S

eorang pemuda kaya malas bekerja karena memiliki warisan yang sangat banyak. Hidupnya tak karuan, berleha-leha. Dia selalu menertawakan orang lain yang rajin bekerja. Sementara itu, di desa tersebut ada juga seorang pemuda miskin yang setiap hari bekerja keras. Suatu hari, suku lain datang menjajah dan menjarah mereka, termasuk harta warisan pemuda kaya tadi. Si pemuda kaya itu shock dan depresi; hartanya ludes tanpa sisa. sementara ia tidak pernah bekerja. Sebaliknya, si pemuda miskin tadi justru tidak tertekan akan musibah itu sebab ia sudah terbiasa bekerja keras dan melatih diri. Nah, apa pesan cerita tersebut? Bekerjalah dengan rajin! Mengapa? Karena Allah mencipta kita sebagai manusia bekerja (Kejadian 2:15), karena Allah kita adalah Allah yang bekerja, untuk kesejahteraan kita tetapi terutama menyediakan keselamatan bagi seluruh dunia hingga hari ini (Yoh. 5:17). Lalu bagaimanakah kita bekerja? Ayat 23 mengatakan: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia�. Bekerja adalah untuk Tuhan. Bukan yang lain. Laborare Orare, bekerja adalah bakti kita untuk Tuhan. Karena itu, setiap kali kita bekerja, di manapun, kapan pun, ingatlah, Tuhan ada disana, dan Saudara bekerja untuk Dia. Ingat juga, Tuhan sengaja menempatkan kita disana, karena Allah punya maksud tertentu dengan pekerjaan kita masing-masing. Karena itu bekerjalah dengan baik, seperti untuk Tuhan. Galilah potensi terhebat yang Tuhan berikan untukmu dan latih terus dirimu untuk mahir / terampil bekerja. Bekerjalah dengan kecemerlangan, keunggulan, kemaksimalan pemberdayaan setiap potensi yang Tuhan berikan padamu untuk memuliakan Tuhan dan mensejahterakan sesamamu. Maka peker-jaanmu menjadi dupa yang harum bagi Tuhan. Doa : Tuhan, tolong kami melakukan pekerjaan demi kemuliaanMu dan kesejahteraan sesama kami. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

SENIN 10

ALLAH KESELAMATAN KITA Tuhan telah menunjukkan tanganNya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita (Yesaya 52:10) Mzm. 28:1-9

BE. 712:1

2 Ptr. 2:4-10

T

opik renungan dalam satu minggu di minggu kesembilan setelah Trinitatis ini adalah: "Bekerja untuk Tuhan". Sebelum pandemi Covid-19 ini, kita sibuk bekerja tiap hari, bahkan ada yang berangkat pagi baru pulang malam hari. Pertanyannya kita bekerja untuk siapa? Hanya untuk menyenangkan hati kita, memenuhi kebutuhan hidup kita, atau menyimpan untuk diwariskan kepada anak-anak kita? Adakah kita bekerja juga untuk Tuhan? Dikatakan dalam 1 Korintus10:31: "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah". Ayat hari ini menceritakan umat Yehuda dalam pembuangan di Babel. Mereka mengalami penderitaan yang berat di Babel sebagai orang buangan. Tetapi mereka selalu mengingat perbuatan Allah yang membebaskan mereka dari Mesir, melewati laut Teberau, membimbing mereka 40 tahun di padang gurun dan menyeberangkan mereka melewati sungai Yordan memasuki tanah perjanjian. Sekarang mereka percaya, Tuhan akan bertindak membawa mereka kembali ke Yehuda, asal mereka berbalik kepada Tuhan. Dan itu memang digenapi Tuhan, mereka dibawa pulang dari pembuangan. Tuhan juga telah menggenapi firmanNya yang mengatakan "segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Tuhan" dengan menunjukkan kasihNya kepada kita dalam Tuhan Yesus. Keselamatan telah diberikan bagi kita. Karena itu, biarlah mata rohani kita tetap tertuju kepadaNya, mensyukuri keselamatan itu. Lakukanlah perbuatan dan pekerjaan baik sebagai ucapan syukur kita kepadaNya (Efs. 2:10). Doa : Ya Tuhan Yesus ajari kami untuk melakukan pekerjaan baik sebagai ucapan syukur kami kepadaMu. Amin. (RP)


AGUSTUS 2020

SELASA 11

BERSYUKUR UNTUK KESELAMATAN DARI TUHAN Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepadaMu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan!" (Yunus 2:9) Mzm. 18:1-19

BE. 110:4

Rm. 9:14-29

y

unus dipanggil Allah untuk mengingatkan Niniwe tentang hukuman Allah atas kota itu karena dosa-dosa mereka. Yunus menolak untuk pergi memberitakan amanat Allah kepada orang Niniwe dan melarikan diri naik kapal ke Tarsis. Terjadi angin ribut yang menghantam kapal yang ditumpanginya. Ketika diundi, Yunus dinyatakan bersalah dan dicampakkan ke laut. Kemudian seekor ikan besar menelan Yunus. Nats ini merupakan doa Yunus ketika dia masih diselamatkan Tuhan dari dalam perut ikan itu. Sudah sepatutnya Yunus mati didalam perut ikan itu. Akan tetapi Tuhan menyelamatkannya. Sebab itu Yunus bersyukur kepada Tuhan atas keselamatan yang diperolehnya. Akhirnya dia taat dan menyampaikan pesan dari Tuhan yang akan memusnahkan Niniwe, apabila mereka tidak bertobat. Ternyata melalui pesan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yunus, penduduk kota Niniwe bertobat dan selamat, terbebas dari hukuman yang akan ditimpakan kepada mereka. Tuhan menyelamatkan Yunus, supaya Yunus boleh membawa pesan keselamatan kepada penduduk Niniwe. Demikian juga kita setiap orang percaya yang telah menerima anugerah Allah. Sepatutya kita bersyukur untuk keselamatan dari Tuhan. Dengan sukacita kita seharusnya menyampaikan kabar baik kepada sesama, agar banyak orang boleh diselamatkan dan menerima anugerah hidup kekal, melalui pemberitaan kita. Dan akhirnya, mereka juga akan bersyukur dan memuliakan Tuhan atas anugerah keselamatan yang mereka peroleh. Doa : Kami bersyukur Tuhan Yesus, atas anugerah keselamatan yang kami peroleh. Sebagai ucapan syukur, kami mau menyampaikan kabar baik itu kepada sesama. Mampukan kami melakukannya Tuhan. Amin. (TAS)


AGUSTUS 2020

RABU 12

JANGAN TAKUT Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut” (Yohanes 6:20) Kej. 40:1-23

BE. 238:5

Mat. 8:23-27

K

etika murid-murid Yesus naik perahu menyeberangi danau Galilea menuju Kapernaum tanpa bersama Yesus, tiba-tiba danau itu bergelora hebat menerpa mereka. Sewaktu mereka mendayung, mereka melihat sesuatu yang luar biasa, seseorang berjalan di atas air dan mendekati mereka. Mereka ketakutan. Tetapi, Yesus berseru kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!”. Dalam perjalanan hidup ini, badai hidup kadang-kadang tidak terelakkan. Pergumulan, penderitaan hidup silih berganti membuat kita cemas dan takut, seakan tiada lagi harapan. Dalam situasi tersebut, Tuhan Yesus berkata kepada kita “Jangan takut!”. Mengapa? Ada tiga alasan untuk jangan takut. Pertama, karena kasih setia Tuhan senantiasa menyertai kita (Kej.28:15). Firman Tuhan meyakinkan kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat yang dikasihiNya. Kedua, karena Yesus datang memberi kekuatan bagi umatNya (Yes. 40:29). Ketika kekuatan kita sudah mulai lemah, Ia datang untuk memberi kekuatan baru agar kita dapat menyelesaikan badai hidup kita dan memperoleh keberhasilan bersama Yesus. Ketiga, karena Yesus memberikan pertolongan bagi umatNya (Yes. 41:10). Yesus memperhatikan, Ia datang dan menolong umatNya. Di tengah situasi yang menakutkan, tetaplah beriman kepada Kristus yang akan menolong dan memelihara keselamatan kita, Karena kita tahu bahwa keselamatan kita hanya ada di dalam Kristus untuk memperoleh hidup yang kekal. Yang penting kita tetap mengingat perkataan Tuhan Yesus yang mengatakan: ”Aku ini, jangan takut!”. Bahwa Tuhan Yesus akan selalu bersama-sama dengan kita yang mengasihiNya. Doa : Ya Tuhan, yakinkan kami agar jangan takut menghadapi gelombang kehidupan apapun, sebab Engkau selalu beserta kami dan menyelamatkan kami. Amin. (ITS)


AGUSTUS 2020

KAMIS 13

PELIHARA PERSAUDARAAN DIDALAM KRISTUS Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya (Mazmur 133:3) Yes. 45:20-25

BE. 302:2-3

Why. 15:1-4

N

ats kita hari ini adalah buah dari persaudaraan yang baik dan indah sampai pemazmur mengatakan: “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun”. Persaudaraan yang baik dan indah itu digambarkan membawa kesejukan, keharmonisan, kedamaian yang diibaratkan seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung Sion. Pasti setiap orang merindukan persaudaraan yang baik dan indah. Namun mengapa hal ini sulit kita dapati? Pertama, karena ada yang mengubah, mencabut dan menghancurkan dasar dari persaudaraan yang benar. Sebagai orang yang percaya kepada Kristus dasar iman, kehidupan dan persaudaraan kita adalah Kristus, sebagai mana dikatakan Paulus: “Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus” (1 Kor.3:11). Kedua, ada orang yang mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi daripada kepentingan bersama. Ketiga, karena lebih banyak menuntut hak daripada melaksanakan dan memberi tanggung jawab. Keempat, ada tindakan yang pilih kasih. Agar persaudaraan kita indah dan baik kita harus pegang teguh dasar persaudaraan itu, mau menegakkan keadilan. Itulah persaudaraan yang menyegarkan dan menyejukkan seperti embun gunung Hermon yang turun ke gunung Sion. Dan kepada orang yang bersaudara rukun dan baik Allah menjanjikan berkat yang berkelimpahan. Buku Ende No.122:4 mengatakan: “Diparbaga Debata tu na marsaroha da, pasupasu na godang ima roha na sonang“. Doa :

Ya Tuhan Yesus, teguhkanlah persaudaraan kami di dalam Engkau agar kami menerima berkat yang berkelimpahan dari Tuhan. Amin. (PES)


AGUSTUS 2020

JUMAT 14

KASIH SETIA ALLAH Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah" (Roma 10:21) Mzm. 67:1-8

BE. 184:2

Kis. 14:19-28

K

ita tahu bahwa orang Israel adalah bangsa yang bebal. Begitu banyak kemurahan dan pertolongan yang Tuhan berikan pada bangsa ini, tetapi hal ini tidak membuat bangsa Israel menjadi penyembah Allah yang benar. Mereka terus menyakiti hati Allah. Bahkan banyak raja-raja Israel mendirikan bukit pengorbanan yang digunakan untuk memberikan persembahan kepada berhala, menyembah baal, asytoret (dewi orang Sidon). Apakah Allah tidak bersedih melihat umat pilihanNya berlaku seperti ini? Allah sangat bersedih. Tetapi Allah terus mengulurkan tanganNya kepada bangsa Israel yang tidak pernah taat dan terus membantah kepada Allah itu. Mengapa? Hal ini semata-mata karena Allah terikat perjanjian, yaitu karena kepada mereka dipercayakan Firman Allah, sehingga kalaupun Israel tidak setia dan terus membangkang, hal ini tidak dapat membatalkan Kasih Setia Allah kepada mereka karena Allah tidak dapat ingkar janji dan setiap janji yang diberikanNya pasti Dia genapi. Bukankah kita juga sering seperti Israel ini? Kita sudah dibaptis dalam Tuhan Yesus dan telah menerima keselamatan oleh pengorbanan Tuhan Yesus. Tetapi bukankah kita juga sering menyakiti hati Allah dan menyakiti hati sesama, dengan memberontak, kuatir, berbohong, kurang beriman, malas melakukan pelayanan untuk Tuhan? Tetapi Allah tetap mengulurkan tanganNya memberikan berkat, pertolongan dan pengampunan bagi kita. Itulah kasih setia yang diberikan Allah kepada kita umat pilihan dan tebusanNya. Sabab itu, kita patut bersyukur punya Allah yang penuh kasih setia. Doa : Ya Tuhan Yesus, sekalipun kami sering menyakiti hatiMu, tetapi ulurkanlah tangan kasih setiaMu terus menerus kepada kami. Amin. (SA)


AGUSTUS 2020

SABTU 15

ALLAH MENGASIHANI DAN MEMBERKATI KITA Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajahNya, Sela (Mazmur 67:2) Yes. 56:1-5

BE. 518:1-2

Mat. 14:34-36

S

ejak manusia diciptakan, Allah telah menunjukkan kasih sayangNya bagi umat manusia. Manusia pertama ditempatkan di Taman Eden yang sungguh sangat menyenangkan. Segala kebutuhannya pun tersedia. Namun, manusia itu sering menimpang dari jalan yang ditetapkan oleh Tuhan, sehingga mereka menderita dan mendapat murka Tuhan. Tetapi Tuhan berfirman: “Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup” (Yehz. 33: 11a). Memang Tuhan kita itu adalah Penyayang dan Pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia (Maz. 103: 8, 10, 13). Kasih karunia terbesar yang disediakan buat kita adalah keselamatan dan hidup kekal melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. “Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). Karena Tuhan telah pertama-tama mengasihani dan memberkati kita, maka pertama, kita patut meneladani pemazmur untuk selalu mengucap syukur. Kedua, kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita, serta mengasihi sesama seperti diri kita sendiri. Ketiga, kita terpanggil menjadi saluran berkat bagi banyak orang yang kurang beruntung. Melalui kesaksian hidup kita seperti itu, biarlah semakin banyak orang yang terpanggil untuk memuji dan memuliakan Tuhan, dan menerima Yesus menjadi Juruselamatnya. Doa :

Terimakasih Tuhan yang terus mengasihani dan dan memberkati kami. Ajar kami mengasihi orang lain dan menjadi saluran berkatMu bagi mereka. Amin. (PJS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 16 Minggu Kesepuluh Setelah Trinitatis

TANGGUNG JAWAB ORANG KRISTEN Ep. 1 Petrus 2:13-17

D

i hari menjelang Perayaan HUT ke 75 Kemerdekaan Indonesia ini, Petrus mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sebagai warga negara dimana kita tinggal. Yesus berkata berikanlah kepada Kaisar yang dari Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah (Mat.22:21). Firman Tuhan memerintahkan kita untuk taat kepada pemerintah karena pemerintah diutus oleh Allah dan menerima kuasa dari Allah untuk melindungi kita dari kekacauan hukum akibat dosa, dan untuk menjalankan keadilan, menghukum pelaku kejahatan dan melindungi yang baik di dalam masyarakat. Selanjutnya kita diingatkan agar tidak menyalahgunakan kemerdekaan kita. Ada petunjuk dalam perjanjian baru bahwa kemerdekaan yang diberikan Tuhan Yesus sering diselewengkan. Kepada orang-orang di Galatia, Paulus mengatakan bahwa mereka telah dipanggil untuk merdeka, tetapi jangan menggunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk memenuhi keinginan daging (Gal. 5:13). Ingatlah, kemerdekaan Kristen selalu diikuti dengan tanggung jawab yaitu kasih kristiani. Kemerdekaan Kristen tidak berarti bebas melakukan apa saja yang kita sukai tetapi bebas melakukan apa yang harus kita lakukan yaitu kasih. Kemerdekaan datang ketika seseorang menerima Kristus sebagai raja dalam hati kita dan Tuhan berada dalam hidup kita yang mendorong kita melakukan kasih. Salah satu kebutuhan yang paling besar dalam negara yang mengusahakan kesejahteraan bagi rakyatnya ialah melihat manusia sebagai ciptaan Allah. Kita bertanggungjawab untuk mengambil bagian dalam upaya itu melalui pekerjaan atau posisi yang dipercayakan kepada kita. Kita juga terpanggil untuk ikut mensejahterakan masyarakat sekitar, dimana kita ditempatkan oleh Tuhan (Yer.29:7) Doa : Tuhan, ajar kami untuk melakukan tanggung jawab kami mendukung Pemerintah ikut mensejahterakan masyarakat di sekitar kami. Amin. (PMS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 16 Minggu Kesepuluh Setelah Trinitatis

MERDEKA DARI PERBUDAKAN Ev. Ulangan 15:12-18

T

iap tujuh tahun, atas perintah Allah kepada Israel, segala hutang dihapuskan. Kelepasan itu diperluas kepada budak belian, baik laki-laki maupun perempuan. Karena satu dan lain hal, seorang Israel bisa menjual dirinya kepada saudaranya. Tetapi saudaranya itu tidak boleh memperlakukan mereka sebagai budak belian. Tetapi harus dengan tulus menolong mereka yang memerlukan bantuan. Allah memerintahkan kita untuk menggunakan harta milik kita menolong orang yang benar-benar memerlukannya. Memiliki sikap serakah dan mementingkan diri sendiri sehingga mengabaikan kebutuhan sesama, membuat kita kehilangan berkat Allah. Perjanjian baru menekankan perlunya berbelas kasihan dan kemurahan kepada mereka yang miskin. Tuhan mengatakan, jika seorang miskin bekerja untuk orang kaya, dia harus menerima bayarannya setiap hari sehingga dapat membelikan makanan untuk keluarganya. Dan yang paling penting, harus bertindak adil, tidak pilih kasih, baik orang kaya maupun orang miskin sama di depan pengadilan. Prinsip kasih dan keadilan menuntut kita memperlakukan pekerja kita dengan belas kasihan. Setiap orang yang berhubungan dengan kita, yang tinggal di rumah kita harus kita perlakukan dengan adil di dalam kasih (Mat 22:39). Prinsip saling mengasihi dan saling mempedulikan ini adalah ungkapan syukur kita kepada Tuhan Yesus, yang telah pertama-tama mengasihi dan memperdulikan kita. Karena dosa pemberontakan kita, kita seharusnya mendapat hukuman maut. Karena kasihNya, Yesus Kristus rela mati di kayu salib, sebagai tebusan atas dosa-dosa kita. Kita merdeka dan beroleh keselamatan. Marilah kita juga mengasihi dan memperdulikan saudara-saudara kita yang berkekurangan dan yang tertindas di dunia ini, supaya mereka terbebas dari kesulitannya. Doa : Tuhan, ajarlah kami mengasihi sesama dan memberikan keadilan kepada orang orang tertindas, supaya mereka terbebas dari kesulitannya. Amin. (PMS)


AGUSTUS 2020

SENIN 17

DATANG MELIHAT KEMULIAAN ALLAH Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaanKu (Yes. 66:18) Mzm. 87:1-7

BE. 134:1-2

Kis. 15:1-21

T

opik renungan dalam satu minggu di minggu kesepuluh setelah Trinitatis ini ialah: "Merdeka dari perbudakan". Hari ini negara kita merayakan kemerdekaannya yang ke 75, bebas dari penjajahan. Banyak pengorbanan anak-anak bangsa untuk merebut kemerdekaan itu. Kita harus menghormati dan mensyukuri hasil perjuangan mereka. Dan kemerdekaan itu harus diisi secara berkesinambungan dari generasi ke generasi yang lebih muda. Dulu kita semua telah diperbudak dosa, karena semua manusia telah berdosa. Manusia tidak dapat lagi membebaskan dirinya dari perhambaan dosa itu. Tetapi karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Allah telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus, supaya barang siapa percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Yesus mati di kayu salib untuk membayar lunas utang dosa kita, membebaskan kita dari perhambaan dosa. Sekarang kita menjadi manusia merdeka di dalam Yesus Kristus. Marilah kita dengan sukacita melakukan perintah Tuhan Yesus, sebagai ucapan syukur kita kepadaNya. Nats ini adalah firman Tuhan setelah Yehuda pulang dari Babel sebagai orang merdeka. Pembebasan mereka adalah karunia Allah semata, menggenapi janjiNya. Mereka akan dikumpulkan dari segala bangsa untuk melihat kemuliaan Tuhan. Rencana Tuhan pasti digenapi. Sekarang, sebagai bangsa dan sebagai orang percaya, kita sudah dimerdekakan. Sebagai orang merdeka, marilah kita datang menghadap Tuhan serta memuliakan NamaNya yang Agung itu. Doa : Terima kasih ya Tuhan Yesus yang telah memerdekakan kami dari perhambaan dosa. RencanaMu ajaib dalam kehidupan kami. Amin. (RP)


AGUSTUS 2020

SELASA 18

ALLAH BERDAULAT UNTUK MENGUDUSKAN Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! (Kisah Para Rasul 11:9) Yes. 43:8-13

BE. 619:3

Rm. 11:13-29

M

engawali ayat ini, Petrus menjelaskan pengalamannya ketika sedang berdoa di kota Yope. Tuhan memberikan penglihatan kepadanya tentang suatu benda berbentuk kain lebar yang diturunkan dari langit di depannya. Didalamnya tampak segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu ada suara yang berkata kepada Petrus: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Petrus menjawab: �Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.� Akan tetapi Tuhan bersabda seperti nats ini, bahwa apa yang dikuduskan Allah tidak boleh dinyatakan haram oleh manusia. Melalui penglihatan inilah sebagai dasar di Perjanjian Baru, orang percaya boleh memakan makanan yang dulu diharamkan dalam Perjanjian Lama. Juga menyatakan bahwa bukan hanya bangsa Israel saja yang dikuduskan. Allah berdaulat untuk menguduskan setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Banyak orang beranggapan, dengan menjaga makanan dan minuman, serta berbuat baik, manusia dikuduskan dan selamat. Keselamatan hanya karena beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebab itu kita seharusnya terus menyampaikan kabar baik kepada banyak orang yang merindukan keselamatan. Bahwa hanya didalam nama Yesus sajalah, Allah yang menjadi manusia itu, berdaulat menguduskan dan menyelamatkan manusia berdosa, supaya memperoleh anugerah hidup kekal. Doa :

Terima kasih Tuhan Yesus, kami dikuduskan hanya oleh kuasa darahMu. Tuntun kami untuk bersaksi dan memuliakanMu sepanjang hidup kami. Amin. (TAS)


AGUSTUS 2020

RABU 19

TURUT MEMBERITAKAN INJIL Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 13:47) Mzm. 130:1-8

BE. 727:1

Mat. 8:1-13

D

i dunia ini banyak agama dan aliran kepercayaan. Namun tidak semua orang beragama telah mengenal satu-satunya Tuhan Allah yang benar, Pencipta alam semesta dan segala isinya termasuk kita manusia. Kalimat “engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,” menegaskan bahwa bangsa-bangsa di dunia inii berada dalam kegelapan secara rohani, karena belum mengenal satusatunya Tuhan Allah yang benar. Maka mereka pun masih jauh dari keselamatan yang dari Tuhan atau justru sedang menuju kebinasaan kekal, upah dosa itu (Roma 6:23a). Tuhan Allah yang Mahakasih mengutus para rasul, misionaris, dan setiap orang yang telah menerima Injil itu untuk “membawa keselamatan sampai ke ujung bumi,” artinya Injil itu sampai kepada setiap orang yang bisa mendengar dan mengetahui Injil itu. Perkembangan teknologi digital di era revolusi industri keempat ini dapat kita pakai menyebarkan Injil melalui media cetak seperti buku Renungan Marturia ini dan juga media sosial (WA, FB, Youtube, dll). Mari kita dukung usaha pemberitaan Injil dan kita turut menjadi pelaku aktif menyebarkannya. Alasan kita melakukannya, karena kita yakin bahwa setiap orang berdosa yang sungguh-sungguh percaya, mengakui, dan mengandalkan Yesus Kristus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat pasti akan memperoleh hidup kekal dalam surga (Yoh. 3:16, 6:47). Kita yang sudah lebih dahulu percaya, marilah mengusahakan hidup kita ini sebagai teladan bagi banyak orang. Doa : Ya Tuhan, Bapaku, syukur atas kasihMu kepada kami. Tolonglah kami melalui Roh Kudus supaya kami mampu memberitakan InjilMu, sehingga banyak orang yang turut percaya kepada Yesus Kristus. Amin. (PSW)


AGUSTUS 2020

KAMIS 20

BERDOA SYAFAAT UNTUK SEMUA ORANG Pertama-tama aku menasehatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang (1 Timotius 2:1) Mzm.138:1-5

BE. 3:3

1 Kor. 6:1-11

O

rang beriman itu tidak lepas dari hidup beribadah. Dia berdoa senantiasa tak putus-putusnya. Doa adalah nafas hidup kita. Dengan doa, hidup kita dipimpin oleh kehendak Tuhan. Dengan doa, kita terus mengkontakkan diri kita kepada Allah yang Maha Kuasa, sehingga kuasa Allah mengalir kepada kita. Dengan kuasa itulah kita dapat melakukan banyak hal, seperti dikatakan di Yakobus 5:16b: “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya�. Maka, marilah tekun berdoa. Kepada Timotius dan kepada kita saat ini, Tuhan menyerukan agar kita mau berdoa syafaat. Berdoa syafaat berarti kita menggantikan atau berada pada posisi orang yang kita doakan untuk memohon kepada Tuhan. Dalam doa syafaat, yang kita doakan bukanlah diri kita melainkan orang lain. Di ayat berikut disebut, kita berdoa syafaat untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah salah satu tanggung jawab orang Kristen sebagai warga negara, yaitu mendoakan pemerintah. Terutama pada saat ini, kita harus semakin banyak berdoa syafaat untuk pemerintah kita, agar mereka diberi hikmat dari Allah untuk melakukan pemulihan ekonomi dan sosial akibat wabah corona yang lampau. Juga untuk melaksanakan Pilkada serentak di beberapa daerah yang menjadi tertunda akibat wabah itu. Tugas mereka saat ini sangat berat dan pelik. Terutama ruas HKBP, di Almanak HKBP kita diminta agar setiap hari Jumat kita berdoa syafaat untuk pemerintah, bangsa dan negara kita. Itulah kontribusi termudah kita untuk pembangunan bangsa ini. Doa : Kami berdoa syafaat untuk pemerintah kami agar Tuhan memberi mereka hikmat memulihkan ekonomi dan sosial bangsa kami akibat wabah yang lampau. Amin. (MPSil)


AGUSTUS 2020

JUMAT 21

YERUSALEM YANG BARU Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu (Wahyu 22:1) Mzm. 124:1-8

BE. 480:1

2 Kor. 10.12-18

K

etika dibuang di pulau Patmos karena kesetiaannya mengikut Tuhan Yesus, Yohanes menerima penglihatan dari Tuhan. Di pasal 21 dia melihat langit dan bumi yang baru dan kota Yerusalem yang baru. Dan di nats ini diperlihatkan bagian dalam kota itu. Ada sungai yang mengalir, jernih bagaikan kristal. Tentang sungai ini sudah banyak dinubuatkan di PL (Yehezkiel 47, Yoel 3:18b, Zak 14:8). Sungai itu mengalir keluar dari tahta Allah dan tahta Anak Domba, yaitu Yesus Kristus. Karena itulah sungai itu bukan sungai biasa. Tetapi airnya adalah air kehidupan, karena Allah adalah sumber kehidupan kekal, yaitu hidup yang sejati, yang tidak pernah berakhir. Hidup kekal itu diberikanNya kepada orang-orang yang percaya kepada AnakNya, Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 7,38). Orang-orang percaya itulah yang menjadi penduduk kota Yerusalem yang baru itu. Hanya mereka, yaitu yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan mengikuti serta menaatiNya dengan setia hingga akhir hidupnya di dunia. Mungkin ketika di dunia, mereka mengalami banyak siksaan karena mempertahankan imannya. Tetapi sekarang, mereka hidup dalam kebahagiaan yang tak terhingga, bersama Allah sepanjang waktu dan sepanjang masa. Sekarang, seberapa rindukah Saudara menikmati air sungai kehidupan itu? Rindukanlah dengan menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamatmu dan dengan setia mengikut Dia sepanjang hidupmu. Doa :

Ya Tuhan Yesus, tuntun kami tetap setia mengikutMu agar kelak kami menerima air kehidupanMu. Amin (STPS)


AGUSTUS 2020

SABTU 22

KASIH SETIA TUHAN UNTUK SELAMANYA Tuhan akan menyelesaikannya bagiku! Ya Tuhan, kasih setiaMu untuk selama-lamanya; janganlah Kau tinggalkan perbuatan tanganMu! (Mazmur 138:8) Yeh. 36:33-38

BE. 755:1

Mat. 16:5-12

P

ada saat penderitaan datang beruntun, banyak orang mempertanyakan dimanakah kasih setia Tuhan? Musim kemarau membuat orang tidak bisa bertani, diganti oleh musim hujan yang membawa banjir dan longsor. Timbul lagi penderitaan di balik penderitaan. Disambung lagi dengan wabah virus korona yang mencekam. Kembali banyak orang yang mempertanyakan, apakah kasih setia Tuhan sudah redup? Kenapa kita dibiarkan menderita? Tentu Daud, anak bungsu dari Isai yang ditugaskan menjadi gembala domba, tidak pernah berpikir akan diurapi menjadi raja Israel. Sebelum dinobatkan menjadi raja, hidupnya terus terancam dari raja Saul. Setelah dinobatkan jadi raja, sering diganggu oleh musuh. Bahkan anak kandungnya sendiri, Absalom, bukan saja berencana merebut kerajaannya, tetapi juga mengancam jiwanya. Namun, setiap kali merasa tersesak, Daud tidak mengandalkan diri, tetapi dia berseru minta pertolongan Tuhan; dan Tuhan selalu hadir untuk menolongnya. Dari pengalaman hidupnya bersama Tuhan, Daud bersaksi bahwa kasih setia Tuhan itu adalah untuk selama-lamanya. Kesaksian hidup pemazmur ini adalah penghiburan dan sekaligus pengharapan bagi kita sekarang ini yang mengalami rangkaian kesesakan dan penderitaan. Dibalik semua itu, akan terbit terang Kristus. Kasih setia Tuhan akan menyertai kita untuk selama-lamanya. Marilah seperti pemazmur dalam iman percaya berseru minta tolong kepada Tuhan dikala menghadapi kesulitan. Tetap bersyukur memuji Tuhan, karena kasih setiaNya adalah untuk selama-lamanya. Doa :

Tuhan, kami memuji NamaMu dan mengucap syukur atas kasih setiaMu yang Engkau curahkan bagi kami untuk selama-lamanya. Amin. (PJS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 23 Minggu Kesebelas Setelah Trinitatis

GUNAKAN TEKNOLOGI DALAM IMAN YANG KUAT Ep. Kejadian 11:1-9

S

etelah peristiwa air bah manusia terus bertambah. Tetapi dosanya juga semakin bertambah. Teknologi mereka berkembang pesat, hingga bisa merencanakan pembangunan menara yang puncaknya sampai ke langit (Ay.4a). Sangat dibanggakan. Sayang sekali, mereka menjadi sombong. Mereka ingin cari nama / termasyhur (Ay.4b). Membanggakan diri dengan teknologinya. Bahkan, mau melawan Allah, karena tujuan pembangunan menara tersebut adalah: “supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi� (Ay.4c). Padahal, sejak penciptaan Tuhan memerintahkan manusia untuk menguasai seluruh muka bumi menggunakan semua potensi yang diberikan Tuhan. Dan, puncak menara sampai ke langit menyimbolkan, mereka ingin merebut tahta dan menggulingkan Allah. Mereka ingin menjadi Allah. Karena itulah Allah marah, sehingga mengacaukan bahasa mereka, sehingga tidak saling mengerti, yang menimbulkan kekacauan, dan berserak ke seluruh bumi seperti yang diinginkan Tuhan Kita sering tercengang dengan kemajuan teknologi manusia sekarang terutama dibidang informasi dan komunikasi. Mesin pencari, Mr. Google sudah hampir seperti Allah yang tahu segalanya. Peran manusia sudah digantikan robot. Kita bangga dengan semuanya itu. Tetapi hari ini kita diingatkan, gunakanlah kemajuan teknologi untuk mengasah keimanan dan ketaatan kita kepada Tuhan. Jangan sebaliknya, untuk melawan Allah. Seperti penyalahgunaan obat bius, teknologi nuklir, teknologi biologi yang menimbulkan penyakit, dll. Tuhan tidak diam dan buta. Bila melihat manusia sudah kelewat batas, Tuhan akan bertindak menghukum. Patut kita renungkan, apakah wabah korona yang lampau adalah peringatan dari Tuhan kepada manusia? Karena bisa membuat dunia seperti berhenti. Kecanggihan teknologi manusia ternyata tidak bisa menahan maut. Karena itu, kembangkanlah teknologi di dalam iman yang kokoh. Doa :

Tuhan, bentuklah kami dan keturunan kami menjadi orang berteknologi tinggi tetapi beriman kuat. Amin. (STPS).


AGUSTUS 2020

MINGGU 23 Minggu Kesebelas Setelah Trinitatis

TUBUHMU ADALAH BAIT ALLAH Ev. 1 Korintus 6:12-20

T

idak sedikit orang di zaman ini menggunakan kebebasan seenaknya hingga kebablasan. Mengapa? Karena salah memahami arti kebebasan. Sama seperti orang Korintus. Mereka dipengaruhi filsafat Yunani yang mengatakan bahwa tubuh dapat digunakan seenaknya karena tubuh memang jahat. Perut juga akan dibinasakan, sehingga sebelum dibinasakan, biarlah dia dipuaskan (Ay.13). Karena itulah mereka mengatakan semuanya halal dalam artian, semuanya bisa dilakukan (Ay.12). Sehingga mereka berbuat seenaknya dalam kebebasannya. Sangat kebablasan. Firman Tuhan perikop kotbah Minggu hari ini mengajari kita bagaimana supaya jangan kebablasan. Pertama, ingatlah, tubuhmu bukanlah milikmu tetapi milik Tuhan Yesus, karena Dia telah menebusmu (Ay.19b-20). Tubuhmu adalah pinjaman dari Tuhan Yesus. Karena itu pergunakan sesuai kehendak Pemiliknya. Apa yang mau dikatakan, dipikirkan, dilihat, dimakan, dipakai oleh tubuhmu, termasuk teknologi hasil olah pikir tubuh itu, tanya dulu Pemiliknya apakah itu sesuai kehendakNya. Pasti akan digunakan hanya untuk kepentingan Pemiliknya. Pasti tidak menggunakannya lagi secara kebablasan. Kedua, tidak kalah pentingnya, tubuh kita adalah Bait Allah (Ay.19). Setelah kita dibaptis dan percaya kepada Tuhan Yesus, tubuh kita menjadi ruang mahakudus tempat Allah bersemayam. Sebuah kehormatan yang luar biasa. Bila demikian, tentunya haruslah tetap menjaga kekudusannya. Segala hal yang kotor, berdosa, baik perilaku, perkataan, makanan, pakaian, yang dilihat, haruslah yang kudus, jauh dari kekotoran dosa. Dengan memahami hal tersebut, maka kita akan menggunakan kemerdekaan yang diberikan Tuhan hanya untuk memuliakan dan melakukan kehendak Tuhan Yesus semata. Doa :

Ya Roh Kudus, ajarlah kami mejaga tubuh kami ini sebagai bait Allah tetap kudus, dan kami boleh memuliakan dan melakukan kehendakMu. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

SENIN 24

KAMI HANYA BERIBADAH KEPADA TUHAN Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" (Yosua 24:15) Kej. 1:1-7

BE. 159:1+4

Rm. 2:1-11

T

opik renungan dalam satu minggu di minggu kesebelas setelah Trinitatis ini ialah: "Pengendalian diri terhadap teknologi". Teknologi adalah adalah alat di tangan manusia untuk membantu mereka. Tetapi sering teknologi sudah menjadi tuan bagi manusia, seperti peranan alat-alat komunikasi saat ini. Hari ini kita diingatkan supaya yang terutama dalam hidup kita harus tetap Yesus Kristus yang telah memberi keselamatan, bukan teknologi yang hanya memuaskan hidup jasmani kita. Di ayat hari ini, Yosua mengumpulkan Israel dan memberi mereka pilihan: menyembah allah nenek moyang mereka, allah orang Amori atau menyembah Tuhan Allah yang telah membawa mereka keluar dari Mesir. Yosua dengan tegas mengatakan: Tetapi aku dan seisi rumahku, kami beribadah kepada Tuhan". Suatu pernyataan kesetiaan dari Yosua dan seisi rumahnya. Dan Israel memilih untuk mengikuti Yosua, hanya menyembah Allah Yahwe Yosua telah memberikan teladan kepada pemimpin jemaat, kepada kepala keluarga, untuk menjaga anggota jemaat atau keluarganya, tetap setia kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan keselamatan itu. Ketaatan kepada Tuhan Yesus dalam hidup kita, haruslah yang terutama. Jangan sampai ada yang merampas iman kepercayaan kita, walaupun dengan godaan dan bujukan. Mari pegang iman kita kepada Tuhan Yesus. Doa : Terimakasih Tuhan Yesus yang mengingatkan kami untuk tetap setia kepadaMu. Tuhan Yesuslah yang terutama didalam hidup kami. Amin. (RP)


AGUSTUS 2020

SELASA 25

SEMUA KARENA KARUNIA ALLAH Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga (Yohanes 3:27) Mzm. 8:1-10

BE. 450:1

Rm. 11:33-36

T

atkala orang Yahudi datang kepada Yohanes Pembaptis dan bertanya: ”Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepadaNya” (Ayat 26). Nats inilah jawabannya. Kemudian Yohanes berkata bahwa dirinya bukan Mesias, tetapi Yesuslah Mesias itu, dan Yohanes hanya sebagai utusan yang mendahuluiNya (Ayat 28). Yohanes ingin menjelaskan bahwa kalau dia sebagai utusan Tuhan menyuarakan pertobatan penuh urapan, itu adalah karunia Allah. Dan kalau Yesus melakukan pelayanan semakin populer, bahkan ikut juga membaptis, dan banyak orang datang kepadaNya, itu adalah karunia Allah. Yohanes tidak berkecil hati, bahkan bangga sebagai utusan Allah, dan berkata bahwa Yesus harus makin besar dan dia harus makin kecil (Ayat 30). Sesungguhnya semua manusia telah berdosa (Roma 3:23), dan upah dosa adalah maut (Roma 6:23a), terhukum dalam kematian kekal di neraka. Manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri melalui perbuatan baiknya, karena tuntutan Allah adalah sempurna. Manusia berdosa boleh diselamatkan hanya karena karunia Allah. Dalam Yohanes 3:16 dikatakan: ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Hanya dengan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita memperoleh anugerah hidup yang kekal. Doa :

Kami bersyukur untuk karuniaMu Tuhan Yesus. Sorga menjadi milik kami karena beriman kepadaMu. Tuntun kami untuk menyenangkan hatiMu. Amin. (TAS)


AGUSTUS 2020

RABU 26

LEBIH TAAT KEPADA ALLAH Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia (Kisah Para Rasul 5:29) Yes. 28:14-22

BE. 101:2-3

Mzm. 26:6-13

K

arena adanya tekanan dan ancaman, tidak sedikit orang memilih untuk lebih taat kepada manusia dari pada kepada Allah. Tekanan sosial dari orang-orang bukan Kristen menye-babkan ada orang Kristen menjadi mualaf. Tekanan sosial dari para orang tua beragama Kristen yang masih terikat okultisme menyebabkan para remaja dan pemuda/i yang beragama Kristen ikut terlibat praktik okultisme. Tekanan ekonomi, demi memperoleh harta dan penghasilan, ada orang Kristen yang menjadi mualaf atau menjadi pelaku kejahatan. Semua itu merupakan contoh orang-orang Kristen yang belum atau tidak menerima Injil yang sebenarnya. Mereka hanya beragama. Orang Kristen yang sesungguhnya harus membuat keputusan iman secara pribadi: “Saya sungguh-sungguh mempercayai, mengakui, dan mengandalkan Yesus Kristus satu-satunya Tuhan dan Juruselamatku demi memperoleh hidup kekal dalam surga.” Karena telah percaya kepada Yesus Kristus, Petrus dan para rasul lainnya yang sedang menghadapi ancaman dari Imam Kepala Mahkamah Agama Yahudi mampu berkata: “Kita harus lebih takut kepada Allah dari pada kepada manusia.” Mereka tidak takut akan kematian yang diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus. Sangat mungkin kita yang memilih taat kepada Allah dicela, dibenci dan bahkan dibunuh oleh para penolak Yesus Kristus. Namun kita memilih tetap taat kepada Tuhan Allah yang sudah menebus hidup kita dengan nyawa Yesus Kristus. Seandainya kita mati sekarang pun, kita percaya bahwa kita akan dibangkitkan Yesus Kristus pada zaman akhir kelak untuk dimasukkanNya ke dalam surga. Doa :

Ya Tuhan, tolonglah kami melalui Roh Kudus supaya kami sungguh-sungguh taat kepadaMu di dalam Yesus Kristus lebih dari pada kepada manusia. Amin. (PSW)


AGUSTUS 2020

KAMIS 27

HIDUP YANG MENJADI SAKSI Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar (Kisah Para Rasul 26:22a) Mzm. 26:1-8

BE. 246:1

Efs. 5:1-6

N

ats ini adalah pernyataan Rasul Paulus dalam pembelaannya di hadapan raja Agripa. Di dalam pembelaannya, Paulus mengatakan: (1) Dia hanya melakukan yang dikatakan Kitab Suci orang Yahudi (26:6-8). Dia dituduh karena percaya akan kebangkitan orang mati. Padahal itu sesuai dengan Kitab Suci. (2) Dia hanya taat penglihatan dari sorga yang menunjukkan bahwa Yesuslah Tuhan dan dia harus memberitakan itu kepada bangsa non-Yahudi bahwa Allah sekarang menyambut mereka. (3) Dia dituduh mengacaukan agama Yahudi, padahal dia sedang mengambil bagian menggenapi apa yang sudah diberitakan oleh para nabi bahkan oleh Musa, yaitu Mesias. Pertanyaan bagi kita, apakah kita memiliki hati seperti rasul Paulus? Bukankah kita sering mengambil jalan aman dan nyaman karena takut atas risiko yang timbul. Bukankah kita sering sungkan memberitakan Injil di antara kerabat kita karena menjaga perasaan mereka? Ini adalan gambaran kita terhadap ketidaktaatan sebagai orang yang percaya dan pribadi yang bertobat. Marilah kita menggunakan kesempatan hidup ini untuk memberitakan Injil kepada semua orang, supaya orang dapat berbalik kepada Allah dengan memberitakan Kristus dengan kematianNya dan kebangkitanNya. Kita harus memiliki kepedulian terhadap orang lain yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, karena mereka adalah orang-orang terhilang yang perlu diselamatkan oleh Kristus. Mintalah pertolongan dari Allah agar kita disanggupkan untuk memberitakan Injil itu. Doa : Tuhan mampukanlah kami memaknai hidup ini sehingga melalui kehidupan kami sehari-hari, kami menjadi saksiMu kepada semua orang. Amin. (SSi)


AGUSTUS 2020

JUMAT 28

KARAKTER BURUK YANG MENGHAMBAT KASIH Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah (1 Petrus 2:1) Yer. 15:1-9

BE. 248:1+4

2 Tes. 2:7-12

K

asih sering terhambat diungkapkan dan dinyatakan oleh karena masih mengendapnya tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian dan fitnah dalam hati kita. Karakter buruk ini membuat ego diri lebih utama dari yang lain. Kita sering berbicara tentang kasih sebagai implementasi dari iman percaya kepada Kristus. Tetapi perkataan saja tidak cukup. Mengasihi harus diwujudkan dalam persaudaraan dengan sesama tanpa memandang sekat perbedaan. Namun dalam prakteknya apa yang terjadi? Perkataan belum sampai pada perwujudan kasih yang lebih kongkrit. Langkah ini sering terhambat karena masih ada sifat karakter yang mengikat langkah dan keinginan mengasihi. Sifat buruk atau penghambat itu adalah: segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah. Harus diakui bahwa tidaklah mudah membuang penyakit ini. Terlebih karena kecenderungan manusiawi sering mewarnai pikiran, perkataan dan sikap kita terhadap sesama yang mengakibatkan perselisihan, perdebatan, kepura-puraan, ambisi pribadi, dusta, iri, dengki, dan masih banyak bentuk lain. Dibutuhkan kesadaran penuh untuk membuangnya sehingga kasih akan mengalir dari diri kita dan dirasakan oleh sesama. Tidak mudah untuk menyingkirkannya karena berarti harus meniadakan ego, merendahkan diri, menurunkan kebanggaan diri. Dan ini harus seiring dengan tumbuhnya ketaatan akan Firman Tuhan. Orang yang hidup dalam firman adalah orang yang tidak hanya ingin bertumbuh dalam pengenalan Firman Tuhan tetapi sangat ingin menjadi pelaku Firman sehingga hidupnya berpadanan dalam kasih kepada sesama dan hidup yang semakin berkenan kepada Tuhan. Hidup yang seperti itu, pasti sangat menyenangkan. Doa : Tuhan Allah, berilah kuasaMu agar kami mampu mengikis penghambat kasih, agar ketulusan dalam kasih Kristus mengalir dalam kasih persaudaraan kami. Amin. (DSim)


AGUSTUS 2020

SABTU 29

TERTUJU PADA KASIH SETIA TUHAN Sebab mataku tertuju pada kasih setiaMu, dan aku hidup dalam kebenaranMu (Mazmur 26:3) Yer. 15:10-14

BE. 697:4

Mat. 8:14-17

S

etiap organisasi di zaman sekarang ini selalu mempunyai visi, yaitu sasaran utama yang maksimal dapat dicapai organisasi itu. Visi itu merupakan cita-cita yang mau diwujudkan, sehingga berfungsi sebagai pemberi arah semua gerak perjalanan dari organisasi itu untuk mencapainya. Dalam Bahasa Batak disebut “pandang situjuon�, arah yang selalu dituju. Dalam nats ini dapat dikatakan bahwa pemazmur mempunyai visi yang terus menjadi pengharapan untuk dimiliki yaitu kasih setia Tuhan. Matanya terus tertuju pada kasih setia Tuhan dan hidup dalam kebenaranNya. Karena matanya selalu tertuju pada kasih setia Tuhan, pemazmur tidak mau duduk dengan penipu, tidak mau bergaul dengan orang munafik, benci kepada perkumpulan orang jahat, tidak mau bersama orang-orang fasik, tetapi selalu rindu berjalan mengelilingi mezbah Tuhan, sambil menaikkan nyanyian syukur (Ayat 4-7). Nats ini juga mengajak kita orang-orang percaya sekarang ini supaya hidup dengan mata yang terus tertuju pada kasih setia Tuhan. Kasih setia Tuhan telah dianugerahkan kepada semua orang percaya, yaitu kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus di sorga. Kesitulah mata kita tertuju; jangan tergoda pada nafsu kedagingan dunia ini yang sifatnya fana atau sementara. Marilah meneladani pemazmur menjauhkan sifat-sifat penipu, kemunafikan, kefasikan dan perlakuan jahat. Melainkan kita harus hidup jujur dan mengatakan yang benar atas yang benar, saling mengasihi dan saling menolong dalam pelayanan. Dalam menghadapi masalah, kita harus selalu dekat dengan Tuhan dan mengandalkan pertolonganNya. Doa :

Terimakasih Tuhan, atas kasih setiaMu, kami beroleh kehidupan kekal. Itulah yang menjadi arah dan tujuan pandangan dan hidup kami. Amin. (PJS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 30 Minggu Keduabelas Setelah Trinitatis

MENANG ATAS KUASA KEGELAPAN Ep. Kisah Para Rasul 19:13-20

M

elihat betapa kuatnya kuasa Nama Yesus yang digunakan Paulus membuat anak-anak Skewa tertarik menirunya. Lalu mereka menggunakan nama Yesus mengusir roh jahat. Tetapi roh jahat justru menggagahi mereka. Memang, kuasa roh jahat itu sangat kuat, dapat mengalahkan ketujuh anak-anak Skewa itu dengan mengerikan (Ay.16). Apakah nama Yesus tidak berkuasa? Nama Yesus sangat berkuasa! Tetapi mereka menggunakanNya tanpa iman, hanya untuk komersil dan penuh kepalsuan, kuasa Yesus tidak muncul. Kejadian itu tersiar di seluruh Efesus membuat mereka ketakutan. Sehingga nama Yesus semakin masyhur (Ay.17) dan banyak orang menjadi percaya. Dan yang menarik, mereka yang dulunya menjadi agen-agen iblis membodohi orang dengan melakukan praktek okultisme seperti ahli sihir, sekarang mereka mengaku dosa, dan membuang semua alat-alat praktek okultisme mereka. Bayangkan, harganya mencapai 50.000 uang perak, setara dengan Rp. 5 miliar sekarang. Bukan hanya itu. Yang terutama, sekarang mereka datang bertelut di hadapan kaki Yesus, mengakui bahwa kuasa Yesus melebihi kuasa manapun. Mereka menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Bila demikian, masih adakah keraguan di hati kita tentang kuasa nama Tuhan Yesus? Ingatlah, Yesus telah mengalahkan kuasa iblis dan dosa melalui kebangkitanNya. Adalah orang bodoh bila masih mau percaya dan mengandalkan kuasa iblis yang sudah kalah itu. Sebaiknya, percaya dan andalkanlah hanya kuasa Tuhan Yesus.Tidak ada kuasa manapun yang mampu mengalahkanNya..Bila di antara kita masih ada yang menyimpan barang-barang okultisme seperti ajimat, barang keramat, penjaga badan, pelaris, pemanis, mari, tirulah orang Efesus. Buanglah itu sekarang juga. Bertelutlah di hadapan Tuhan Yesus, minta pengampunNya, maka engkau selamat. Doa :

Ya Tuhan Yesus, jauhkan kami dan keturunan kami dari kuasa kegelapan. Hanya kuasaMulah yang kami percayai dan andalkan. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

MINGGU 30 Minggu Keduabelas Setelah Trinitatis

MENANG ATAS KUASA KEGELAPAN Ev. Ulangan 18:9-14

K

etika virus korona mewabah waktu lalu, ada sekelompok masyarakat Batak yang melakukan ritual memohon bantuan dari roh nenek moyang untuk menghalau virus tsb. Jelas-jelas, masih banyak orang yang dikuasai roh kegelapan. Diberitakan, di negara maju lebih banyak orang percaya kepada kuasa kegelapan ketimbang kepada Tuhan Yesus. Masih banyak orang berobat ke dukun, memelihara hantu, punya ajimat, barang keramat, berhubungan dengan roh orang mati. Masih banyak orang yang dibodohi si iblis. Tuhan sangat jijik dan sakit hati melihat orang yang melakukan hal-hal seperti itu. Karena itulah, sebelum memasuki tanah Kanaan, Tuhan mengingatkan Israel dengan keras agar tidak melakukannya. Karena di Kanaan mereka akan bersinggungan dengan penduduk lokal yang sangat percaya pada kuasa kegelapan seperti didaftarkan di ayat 10-11 nats ini. Mereka tidak boleh turut melakukannya, karena akan mendatangkan murka Allah. Mengapa orang masih mau percaya dan melakukan praktek okultisme? Pertama, adanya ketidakpuasan manusia terhadap pemberian Tuhan sehingga mencari kepuasan itu dari luar diri Allah. Iblis menawarkan kepuasan itu dengan cara yang menggiurkan, yang sebenarnya hanyalah tipuan belaka. Manusia terperdaya lalu melakukannya. Itulah okultisme. Padahal, kepuasan tertinggi adalah bila kita memiliki rasa cukup yang tumbuh dari rasa syukur atas segala yang Tuhan berikan. Kedua, Karena lebih mementingkan hasil “sekarang” daripada akibat “nanti”. Butuh kesembuhan, lalu pergi ke dukun. Bisa saja dia sembuh, tetapi hidup kekal kelak tidak akan pernah lagi dimilikinya (Gal. 5,21). Mana yang terutama bagi kita? Berpeganglah pada imanmu, bahwa segala kuasa, termasuk kuasa kegelapan, telah ditaklukkan di kaki Tuhan Yesus. Hanya kuasaNya yang kita andalkan. Doa :

Tuhan, kuatkan umatMu agar tidak terlibat dengan kuasa kegelapan si iblis. Biarlah dalam menghadai berbagai masalah, kami mengandalkanMu saja. Amin. (STPS)


AGUSTUS 2020

SENIN 31

AKU AKAN MEMBERKATI ENGKAU Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat (Kejadian 12:2) Mzm. 83:1-3

BE. 716:1

Why. 3:1-6

T

opik renungan dalam satu minggu di minggu keduabelas setelah Trinitatis ini ialah: "Menang atas kuasa kegelapan", yaitu kuasa si setan yang terus mencoba menipu manusia untuk meninggalkan Tuhan Allahnya. Bagaimana supaya bisa menang atas kuasa kegelapan itu? Hanya kalau kita bersatu dengan Tuhan Yesus, Sang Terang Dunia yang telah mengalahkan iblis dan telah mengenyahkan kuasa kegelapan di dunia ini. Ayat diatas adalah panggilan Allah kepada Abraham untuk meninggalkan negerinya dan pergi ke suatu negeri yang akan ditunjukkan Allah. Dari suatu negeri yang penuh kuasa kegelapan kepada negeri yang dipilih Tuhan. Abraham belum tahu dimana negeri itu, tetapi dengan imannya dia menuruti perintah Allah. Kalau perintah seperti ini datang kepada kita, apa yang kita lakukan? Abraham memegang janji yang diberikan Allah kepadanya yaitu, akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar, akan memberkati Abraham dan membuat namanya masyhur dan akan menjadi berkat. Abraham memegang janji Allah itu. Karena itu dengan iman, Abraham mau berangkat. Berkat yang dijanjikan Allah, merupakan harta yang tidak ternilai harganya bagi Abraham. Kita sebagai orang percaya telah mendapat janji dari Tuhan Yesus bahwa Dia akan menyertai kita sampai akhir zaman. Namun sebelum janji ini, Tuhan Yesus telah lebih dulu menyuruh kita untuk menjadikan semua bangsa muridNya, membaptis mereka dalam nama Bapa, dan Anak dan Roh Kudus. Mari kita tunjukkan kasih kita kepada Tuhan Yesus, dengan taat melakukan perintahNya seperti Abraham. Doa : Tuhan Yesus. Tolong kami untuk dapat taat melakukan segala perintahMu dalam kehidupan kami. Amin. (RP)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.