Tabloid Bidan Edisi Mei 2011

Page 1

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat Perempuan


Kata Hati

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011 Hanya untuk kalangan medis

Sahabat P erempuan

2

Sahabat P erempuan

Kantor :

Sekretariat PD IBI JATIM

Jl. Kutisari Indah Utara 2 / 2 Surabaya Telp. 031-8430410, 031-70678002, 031-70255715 Penasehat : Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Ketua PD IBI Jatim, Bidan Endang Sri Resmiati.SH.SST.MMKes Konsultan : Dr. Marsianto SpOG Dr. Hardjono Sp A Pimpinan Redaksi : Muhammad Jani Pemimpin Umum : Totok K Muluk Redaktur Pelaksana : Mas Akgos Staf Redaksi : Iqbal, Siska Sekretaris Redaksi : Bidan Emmy As. SST, Iswiharti Amd Keb, Tini, Bidan Lestari SST.SH Humas : Bidan Istijah, Amd Keb,SST,M.MKes Pimpinan Perusahaan : Bidan Trismintowati SST.MMKes Sekeretaris Perusahaan : Bidan Puji.S Manager Iklan dan Distribusi : Bidan Endang Damiati SST.MMKes Website : www.mediabidan.com Email : admin@mediabidan.com Anda juga bisa menjadi wartawan di Tabloid Bidan dan media online www.mediabidan.com. Kirim tulisan atau artikel anda ke alamat e-mail : admin@mediabidan.com

NAMA KETUA CABANG IBI SE JAWA TIMUR No Nama Ketua 01 Bidan SIti Hotijah, SST 02 Bidan Sri Suryaningsih, SST 03 Bidan Hj U.Werdiningsih, SKM, MPh 04 Bidan Hj Puji Utami 05 Bidan Suyati 06 Bidan Hj Nasiatul Aisiyah, SST 07 Bidan Sri Budiati 08 Bidan Suprapti, SST.M.Kes 09 Bidan Narulita, Amd.Keb, S.Psi 10 Bidan Hj Sabrina Dwi Prihartini, SKM 11 Bidan Sri Arnani 12 Bidan D.Armining, Amd.Keb 13 Bidan Tri Rahayu, Amd.Keb, S.Psi 14 Bidan Iswahyuni, Amd.Keb 15 Bidan Hj Diyanti, SST 16 Bidan Sutarti, Amd.Keb 17 Bidan Indah Setijawijati 18 Bidan Sunarsih Yudawati, SST 19 Bidan Yenny Sondakh 20 Bidan Rinawati, SST 21 Bidan Ninik Artiningsih, SST 22 Bidan Sri Ngayomi, Amd.Keb 23 Bidan Sri Dewantari 24 Bidan Nur Hastuti, Amd.Keb 25 Bidan Hj Hartatik, Amd.Keb 26 Bidan Titik Muawanah, SST, M.Mkes 27 Bidan Misri Andayani 28 Bidan Hj Thursini, Amd.Keb 29 Bidan Hj Mariah, Amd.Keb 30 Bidan Nyamiatiningsih, S.Sos 31 Bidan S. Suwarti, S.Sos 32 Bidan Poniyem Soetomo 33 Bidan Mardiah 34 Bidan Hj Rochani 35 Bidan Istighanah 36 Bidan Dry Yuli Hartiningsih, Amd.Keb, S.Sos 37 Bidan Dra Triswati Sasmito, M.Kes 38 Bidan Suhartini, Amd.Keb

Jabatan Ketua IBI Cabang Bangkalan Ketua IBI Cabang Batu Ketua IBI Cabang Banyuangi Ketua IBI Cabang Blitar Ketua IBI Cabang Kota Blitar Ketua IBI Cabang Bojonegoro Ketua IBI Cabang Bondowoso Ketua IBI Cabang Gresik Ketua IBI Cabang Jember Ketua IBI Cabang Jombang Ketua IBI Cabang Kediri Ketua IBI Cabang Kota Kediri Ketua IBI Cabang Lamongan Ketua IBI Cabang Lumajang Ketua IBI Cabang Madiun Ketua IBI Cabang Kota Madiun Ketua IBI Cabang Magetan Ketua IBI Cabang Malang Ketua IBI Cabang Kota Malang Ketua IBI Cabang Mojokerto Ketua IBI Cabang Kota Mojokerto Ketua IBI Cabang Nganjuk Ketua IBI Cabang Ngawi Ketua IBI Cabang Pacitan Ketua IBI Cabang Pamekasan Ketua IBI Cabang Pasuruan Ketua IBI Cabang Kota Pasuruan Ketua IBI Cabang Ponorogo Ketua IBI Cabang Probolinggo Ketua IBI Cabang Kota Probolinggo Ketua IBI Cabang Sampang Ketua IBI Cabang Sidoarjo Ketua IBI Cabang Situbondo Ketua IBI Cabang Sumenep Ketua IBI Cabang Trenggalek Ketua IBI Cabang Tuban Ketua IBI Cabang Tulungagung Ketua IBI Cabang Surabaya

Kata – Kata Bijak

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahankesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee

Ketua PD IBI Jatim

Bidan Endang Sri Resmiati.SH.SST.MMKes

Kebangkitan P

erempuan merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang sejak dahulu kala berkiprah dalam berbagai bidang kehidupan. Karena itu membicarakan tentang kebangkitan Nasional, kita tidak boleh melupakan pula kebangkitan perempuan Indonesia sebagai bagian dari kebangkitan nasional. Perempuan adalah bagian dari masyarakat yang berhubungan sangat erat dengan masalah kesejahteraan masyarakat. Dalam keadaan krisis perekonomian, perempuanlah yang paling merasakan akibat dari krisis tersebut. Akan tetapi, dalam keadaan yang kritis, seringkali perempuan lebih mempunyai inisiatif, bangkit dan menggerakkan masyarakat sekitarnya untuk memperbaiki kondisi perekonomian, mulai dari perekonomian keluarga, meluas sampai ke perekonomian rakyat. Keadaan perempuan masa kini, berkat inspirasi dari R.A. Kartini, telah banyak mendorong perempuan Indonesia untuk mencapai pendidikan tinggi. Perempuan telah mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk bersekolah. Organisasi perempuan saat ini jumlahnya sangat banyak. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merupakan satu diantara sekian banyak organisasi kewanitaan. Kini, setelah kesempatan itu terbuka luas bagi perempuan, sudah saatnya pula kita terus meningkatkan keberadaan IBI. Dengan pelayanan bidan yang baik dan profesional, diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan kunjungan ibu hamil dalam memeriksakan diri dan kehamilannya secara teratur. Dalam upaya untuk lebih meningkatakan motivasi ibu hamil akan pentingnya pemeriksaan Antenatal Care secara teratur, maka sangat diperlukan peran dari bidan sebaga pelaksana dalam memberikan pelayanan antenatal care dalam segi penampilan, sikap juga profesionalisme, karena sebagian ibu hamil akan kembali memeriksakan diri dan kehamilannya ke tepat yang sama jika dirinya merasa dihargai dan diasuh dengan baik.

Daftar Isi Redaksional ................................................ : 02 - Kebangkitan Profil .............................................................. : 03 - Hj. Sabrina Dwi P., Amd.Keb, SKM, M.Kes, Mengalah Bukan Berarti Kalah, Tapi Mulia - Drs. H. Mudjib Afan Msc.MARS, Harapkan Rumah Sakit Pemerintah Pro Rakyat Fokus ............................................................... : 04 - Profesi Bidan, Masihkah Diminati - Tiap Tahun Menolak Calon Mahasiswa Fokus ............................................................... : 05 - Cetak Lulusan SIap Pakai - Siti Maryam SST, Tertarik Jadi Bidan Karena Ortu Sering ke Rumah Sakit - Putri Wulandari Timba Ilmu Sebanyak-banyaknya untuk Mengabdi di Papua Fokus ............................................................... : 06 - Nurul Ainiyah Amd Keb, SST Banyak Bidan Baru yang Sulit Koordinasi - Nurul Trianawati S.Psi Amd Keb, SST Harus Bersaing dengan Dokter Umum dan Dukun Bayi AKTUALITA ....................................................... : 07 - Penyebab Orang Tidak Punya Rasa Malu - RSU Soetomo Kini Dilengkapi Pojok Laktasi LENSA ............................................................... : 08 - Kadinkes Jatim : Tingkatkan Mutu Bidan - Seminar POPOKU - IBI dan MTKP LENSA ............................................................... : 09 - Lomba Pentingnya Kesehatan Ibu dan Bayi - Edukasi Tenaga Kesehatan dan Calon Konsumen pendidikan .................................................... : 10 - Pilih Mana : Mozart VS Al Quran? - Efek Samping Soft Lens pendidikan .................................................... : 11 - Lagi, Tentang Obesitas - Perjalanan Perkembangan Obesitas

UMUM .............................................................. : 14 - Senyum Palsu akan Memperburuk Suasana Hati - Menghindari Serangan Ulat Bulu anak ................................................................ : 15 - Anak Meniru Orangtua dalam Mengatasi Rasa Sakit - Empat Penyakit Kulit pada Bayi - Pubertas Dini Lebih Dipengaruhi Gen daripada Makanan kecantikan ................................................... : 16 - Kenali Masalah dan Cara Penanganan Rambut Saat Berjilbab - Merawat Rambut Berjilbab Tanpa Ribet LIFE STYLE ....................................................... : 17 - Tampil Cantik Berbusana Muslim - Kiat Memilih Jilbab Sesuai Bentuk Wajah psiko ................................................................ : 18 - Peranan Taman Kanak-Kanak Dalam Membantu Tumbuh Kembang Jiwa Dan Jasmani Anak OBGYN ............................................................. : 19 - Yang Sering Terjadi Pada Kulit Saat Wanita Hamil - Cegah Depresi Postpartum Dengan Ikan rileks ............................................................... : 20 - Menjelajah Kabupaten Pasuruan med info ......................................................... : 21 - Rahasia Agar Metabolisme Tubuh Lancar - Ini Dia yang Gemar Menggerogoti Sendi - Pola Westernisasi Picu Obesitas kuliner ........................................................... : 22 - Omelet Jepang - Ikan Goreng Bumbu Acar - Es Cendol Cokelat TOGA ................................................................. : 23 - Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan - Umbi Sarang Semut Bisa Menjadi Obat Kanker - Tumbuhan Ganggang Terobosan Baru untuk Mata Buta


Profil

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

3

Hj. Sabrina Dwi P., Amd.Keb, SKM, M.Kes

Mengalah Bukan Berarti Kalah,

Tapi Mulia

M

anusia merupakan makhluk sempurna yang terdiri dari aspek bio, psiko, sosial, spiritual, dan kultur, sehingga masing- masing individu dapat memiliki anggapan yang sama atau berbeda tentang sesuatu. Kesamaan dan perbedaan pendapat tersebut dapat membuat seseorang menjadi aman dan nyaman, atau meledak dan membara. Meledak dan membara tersebut merupakan luapan emosi yang memberikan dampak negatif, sehingga perlu ada yang mengalah ketika terjadi perbedaan pendapat. Namun, mengalah bukanlah hal yang mudah, karena biasanya manusia mengaitkan hal tersebut dengan harga dirinya. Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Jombang Hj. Sabrina Dwi P., Amd.Keb, SKM, M.Kes sangat menyadari hal tersebut karena aktifitas yang ia miliki menuntut untuk selalu berinteraksi dengan sesama manusia, yaitu dengan mahasiswa, dosen, dan bidan serta masyarakat yang ada disekitarnya. Baginya, mengalah bukan hal yang harus dihindari, tetapi justru harus dicoba dan dilakukan. Sebab, seseorang yang mengalah pasti akan merasa

tenang dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. “Saya tidak merasa kalah bila mengalah. Namun, justru merasa mulia. Karena tidak mengumbar amarah dan mendapatkan kedamaian,” kata Sabrina yang saat ini sedang menjabat sebagai Kaprodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang sejak tahun 2002. Menurut ibu dua orang putri yang menginjak remaja itu, mengalah merupakan proses instropeksi diri untuk menenangkan hati sehingga ia bisa berfikir jernih dan merasakan keteduhan hati yang melahirkan kebiasaan positive thinking. yang baru menyelesaikan magister kesehatan di sebuah PTN ini menambahkan, selama ini ia selalu berusaha menerapkan musyawarah untuk mufakat yang bermanfaat untuk umat, baik di lingkungan akademik maupun organisasi profesi. Dengan cara tersebut, Sabrina dapat mendengarkan pendapat sesama yang selalu ia junjung tinggi walaupun pendapat tersebut tidak sama. Dari situlah ia dapat memperkaya wacana dalam rangka mengemban amanah yang diniati ibadah untuk menghasilkan

bidan yang profesional dan berakhlakul karimah, serta dapat berperan sebagai change agent sesuai dengan kompetensi bidan yang diatur dalam Permenkes 1464 Tahun 2010. Dalam organisasi, ia mengatakan,

“Ke­tua tidak akan berarti apabila anggota tidak berpartisipasi. Untuk itu, perlu adanya komunikasi, koordinasi, dan inovasi yang tumbuh dari hati yang bersih, sehingga kesuksesan pasti dapat diraih”. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

Drs. H. Mudjib Afan Msc.MARS

Harapkan Rumah Sakit Pemerintah Pro Rakyat

S

eiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan serta majunya teknologi kedokteran membuat biaya kesehatan menjadi mahal. Tidak heran bila masyakarat golongan ekonomi lemah tidak bisa menikmati pelayanan kesehatan. Untuk itu, peme­ rintah berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan melalui program jamkesmas. “Program Jamkesmas dan Jamkesda tidak lain untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat miskin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Drs. H. Mudjib Afan Msc.MARS. Untuk itu, sambung Afan, setiap rumah sakit khususnya rumah sakit milik pemerintah harus mene­ tapkan tarif rumah sakit yang lebih dibawah tarif rumah sakit. Sebab, rumah sakit milik pemerintah merupakan tempat tujuan bagi masyarakat miskin untuk berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. “Tarif rumah sakit milik pemerintah diharapkan pro rakyat khususnya untuk kelas tiga,” ungkapnya. Afan menjelaskan khusus untuk tarif kelas tiga, rumah sakit pemerintah seyogyanya menetapkan tarif sesuai dengan biaya operasional saja. Sedang untuk biaya investasi misalnya untuk pembelian alat-alat kesehatan ataupun untuk jasa atau gaji dokter dan tenaga kesehatan tidak perlu diikutkan dalam tarif pelayanan kesehatan. “Tidak perlu lah biaya investasi atau jasa tenaga kesehatan diikutsertakan. Sebab, dokter n tenaga kesehatan sudah digaji oleh pemerintah begitu pula

dengan investasi alat kesehatan sudah dibelikan oleh pemerintah,” paparnya. Hal ini berbeda dengan rumah sakit swasta, ungkap Afan, dimana tarif di rumah sakit swasta lebih mahal karena selain biaya operasional pengobatan, nilai investasi alat kesehatan serta gaji dokter dan gaji karyawan berasal dari tarif mereka. “Apakah rumah sakit milik pemerintah tidak boleh untung? Jawabnya tentu boleh. Tapi ya jangan banyak-banyak. Caranya? Mengambil keuntungan sedikit untuk pelayanan kelas 2 dan kelas 1 atau kelas VIO,” jelasnya. Lebih lanjut Afan menerangkan untuk kelas 2, rumah sakit milik pemerintah bisa mengambil keuntungan sebesar 5 persen, untuk kelas 1 mengambil keuntungan 10 persen. Pemerintah juga memberikan peluang bagi rumah sakit pemerintah untuk mendirikan rumah sakit dengan pelayanan VIP. “Misalkan pembangunan Graha Amerta, dimana rumah sakit tersebut bisa menerapkan tarif yang mahal karena memang segmentasinya untuk kelas atas,” ujarnya. Khusus untuk pelayanan VIP, Afan menerangkan selain diperbolehkan untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. Hadirnya rumah sakit dengan pelayanan VIP diharapkan bisa mencegah dan memberikan alternative bagi masyarakat menengah atas untuk berobat ke luar negeri. Sebab, di Indonesia kualitas dokter pun tidak kalah dengan dokter luar negeri, begitu pula dengan alat-alat kesehatan moderen yang sudah dimiliki. (tabloid bidan/sis/mas)


Fokus

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

4

PERKEMBANGAN

JUMLAH ANGGOTA IBI Bukti lain menunjukkan, di sejumlah akademi kebidanan menunjukkan tren kenaikan jumlah mahasiswa, bahkan ada juga yang sampai over kuota. Bukan hanya jumlah mahasiswa akademi kebidanan yang naik, saat ini banyak tumbuh sekolah atau akademi kebidanan di berbagai daerah. TAHUN

JUMLAH ANGGOTA

1988 16.413 1990 25.397 1994 46.114 1995 54.080 1996 56.961 1997 57.032 1998 66.547 2003 68.772 2008 87.338

B

idan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan dan kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna. Namun, apakah profesi bidan hingga kini masih banjir peminat? Pasalnya, fasilitas yang diberikan pemerintah sangat minim. Lulusan akademi kebidanan tidak bisa begitu saja diangkat menjadi pegawai negeri. Apalagi, kini pemerintah mengharuskan bidan harus berijasah minimal D3 Kebidanan. Berdasarkan catatan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), sampai dengan tahun 1998 IBI telah memiliki 27 Pengurus Daerah, 318 Cabang IBI (di tingkat Kabupaten/Kota) dan 1.243 Ranting IBI (di tingkat Kecamatan) dengan jumlah anggota sebanyak 66.547 orang.

M

enurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang diperbaruhi dalam konggres ICM ke 27, pada Juli 2005 di Brisbane Australia, definisi bidan ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Sesuai dengan Peraturan Menkes Nomor 1464 tahun 2010, Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

Tiap Tahun Menolak Calon Mahasiswa

M

enjadi seorang bidan yang memiliki tugas utama mem­ bantu persalinan normal dan menjaga kesehatah ibu merupakan profesi yang sangat diminati. Tingginya minat masyarakat kepada profesi bidan tidak lain karena peluang kerja bidan khususnya di pedesaan masih tinggi. Hal itu terbukti dari tingginya animo masyarakat yang mendaftarkan diri ke akademi kebidanan maupun sekolah tinggi kesehatan yang membuka prodi kebidanan. Namun, karena adanya quota di masing-masing akademi kebidanan ataupun sekolah tinggi kesehatan mem­buat ratusan calon mahasiswa kebi­danan harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak diterima. Direktur Prodi Kebidanan Universitas Adi Buana Surabaya, Sumiati S.kep.Ns. M.Kes mengatakan setiap tahun jumlah calon yang mendaftar kurang lebih 200 hingga 250 orang. Namun, pihaknya tidak dapat menerima semua calon mahasiswa.

“Kami memang menerima mahasiswa sesuai dengan kapasitas yang ada. Selain sesuai kapasitas, dalam seleksi penerimaan kami juga melakukan tes yaitu tes kesehatan dan tes tulis,” kata Sumiati. Sumiati menjelaskan setiap angkatan, Prodi Kebidanan Univeritas Adi Buana hanya membuka 2 hingga 3 kelas kebidanan. Dimana setiap kelas maksimal siswanya berjumlah 40 orang. Tidak hanya melihat kapasitas kelas, penerimaan mahasiswa juga disesuaikan dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang ada. “Penerimaan mahasiswa baru memang kami sesuaikan dengan kemampuan kami, baik kemampuan daya tampung kelas serta kemampuan tenaga pengajar atau dosen yang kami miliki,” tegasnya. Tingginya jumlah calon mahasiswa Prodi Kebidanan juga diakui oleh Direktur Akademi Kebidanan Griya Husada, Hermina Humune Skp M. Kes menuturkan kapasitas Akademi Kebidanan Griya Husada hanya

memiliki kapasitas penerimaan mahasiswa baru sebanyak 80 orang mahasiswa setiap tahunnya. “Dulu jumlah pendaftar calon mahasiswa baru bisa mencapai 200 orang. Namun, beberapa tahun terakhir jumlahnya mengalami penurunan yaitu seratus lebih,” kata Hermina. Hermina menjelaskan berkurangnya jumlah calon mahasiswa baru bukan karena menurunnya minat masyarakat namun semakin banyaknya Prodi Kebidanan yang ada di Kabupaten/kota. Sehingga, para calon mahasiswa dari daerah memiliki pilihan untuk menempuh pendidikan kebidanan di daerah masing-masing tanpa harus ke Surabaya. “Penerimaan 80 orang mahasiswa per tahun ajaran tidak lain sesuai dengan quota yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Selain itu, saat ini kami juga sedang meningkatkan kemampuan dan kualitas tenaga pengajar,” urai dia. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)


Fokus

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011 Hanya untuk kalangan medis

Sahabat P erempuan

5

Cetak Lulusan

Siap Pakai S

edikitnya ada 83 Prodi Kebidanan di Jawa Timur, sehingga ratusan lulusan dicetak tiap tahunnya. Untuk itu, diwajibkan setiap lulusan yang dicetak dari Prodi Kebidanan harus menjadi lulusan yang siap pakai, hal itu ditegaskan oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Jatim, Endang Sri Resmiati SH SST MMKes. “Setiap Prodi Kebidanan harus benar-benar menciptakan out put yang kompeten yaitu mencetak bidan yang siap pakai dan berkompetence,” kata Endang. Perempuan berjilbab ini mene­ rangkan pendidikan harus menekankan pada standar profesi bidan,yaitu kewe­ nangan seorang bidan yang menja­lankan filosofi bidan yang tidak lain adalah membantu persalinan normal. Selain bisa menjalankan filosofi persalinan normal, bidan juga diberikan hak untuk menjalankan filosofi up normal yaitu pada situasi darurat dengan melakukan rujukan dini berencana. “Agar lulusannya kompeten, maka dalam pendidikan harus diutamakan kualitas dosen. Para dosen yang ber­ pengalaman, yang memiliki kompeten tinggi dan harus berkualitas sehingga out put-pun berkualitas,” tegas dia. Lembaga pendidikan, sambung Endang juga harus mengutamakan

Siti Maryam SST

Tertarik Jadi Bidan Karena Ortu Sering ke Rumah Sakit etika profesi kode etik bidan yang sesuai dengan standar profesi. Selain itu lulusan harus sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku yaitu Undang- undang Kesehatan 36 tahun 2009, Permenkes 161 tahun 2010 tentang Registrasi tenaga kesehatan melalui uji kompetensi. Permenkes 1464 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Bidan dan Kepmenkes 369 tahun 2007 tentang Standar Profesi Bidan.

“Setiap lulusan juga harus menja­ lankan dan menyukseskan MDG’S 2015 terutama pada upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta meningkatkan status derajat kesehatan ibu. Dimana bidan merupakan sahabat perempuan yang memiliki komitmen untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi baru lahir,” pungkas Endang. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

Putri Wulandari

Timba Ilmu Sebanyak-banyaknya

untuk Mengabdi di Papua

M

enjadi tenaga kerja di bidang kesehatan dan menolong se­ sama manusia merupakan impian Putri Wulandari mahasiswi Stikes Yarsis yang sedang melakukan magang di BPS yang ada di Surabaya. Untuk itu, dirinya sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan Kebidanan meskipun harus terpisah jauh dari kedua orang tuanya yang tinggal di Papua. “Saya ingin bekerja di kesehatan, saya memilih Bidan karena Bidan menolong persalinan,” kata Putri yang saat ini masih duduk di semester 6.

Putri menerangkan saat dirinya me­ milih melanjutkan pendidikan di bidang kebidanan merupakan panggilan jiwa dan dirinya sangat bersyukur karena kedua orang tuanya sangat mendukung. Bahkan, kedua orang tuanya pun memberikan restu baginya untuk menimba ilmu jauh dari hingga ke Surabaya. “Ya, saya ingin mengabdikan diri ke Papua. Tapi itu nanti, kalau ilmu saya sudah cukup. Saat ini saya masih ingin mencari banyak pengalaman di Surabaya,”ungkap Putri yang kedua orang tuanya berasal dari Pulau Jawa ini. Putri mengaku menjadi seorang bidan merupakan impiannya. Sebagai generasi muda dirinya bisa mandiri dan tidak takut mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sebab, dengan keahlian serta ilmu kebidanan yang dia miliki bisa membuat dirinya mendirikan praktik yang juga bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

S

ejak kecil Siti Maryam sering menemani kedua orang tuanya untuk berobat di RS Ramelan Surabaya. Selain melihat kepiawaian dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, Siti pun menangkap kepedulian bidan dalam membantu masyarakat. Diam-diam, Siti pun sangat menyukai profesi bidan sehingga dia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Kebidanan Insan Unggul Surabaya setelah menyelesaikan pendidikan SMA-nya. “Sejak SMP saya ingin menjadi bidan sehingga menjadi bidan adalah kemauan sendiri,” kata Siti yang sudah menyelesaikan pendidikan D4 Kebidanannya. Siti yang tengah melakukan magang di BPS ini mengatakan sosialisasi akan kesehatan yang dilakukan oleh seorang bidan sangatlah besar. Bidan juga merupakan sahabat para perempuan dalam rangka menjaga kesehatan reproduksi dan menjaga kesehatan bagi balitanya. “Menolong persalinan merupakan sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan. Untuk itu, saya sangat senang membantu persalinan,” aku Siti yang sudah membantu persalinan lebih dari 200 kali ini. Karena masih muda dan belum pernah menikah, sambung Siti saat menolong persalinan dirinya sering dimarahi oleh para ibu yang akan melahirkan. “Sakit tahu, iya kamu belum pernah hamil makanya bisa bilang ayo bu, ayo bu,” ucap Siti menirukan ucapan para ibu yang kesakitan. Siti menambahkan dengan usianya yang masih muda dan masih kurang pengalaman, dirinya akan bekerja dengan BPS yang sudah lama berdiri. Dengan bekerja di BPS atau di klinik, Siti mengharapkan dirinya akan mendapatkan banyak pengalaman. Sehingga, pengalaman tersebut bisa dijadikan modal baginya di kemudian hari untuk membuka praktik sendiri. (tabloid bidan/doc/siska/mas)


Fokus

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Nurul Ainiyah Amd Keb, SST

Banyak Bidan Baru

yang Sulit Koordinasi T

iap tahun ratusan bidan baru muncul, tak ayal jumlah bidan pun terus bertambah. Sebenarnya, jumlah penduduk dengan jumlah tenaga kesehatan khususnya bidan masih tidak sebanding. Masih banyak tenaga bidan dibutuhkan. Sayangnya tidak sedikit bidan baru yang menolak mengabdi ke pedesaaan. Mereka lebih suka membuka praktik di kota-kota besar termasuk Surabaya. Banyaknya bidan baru yang mem­ buka praktik di Surabaya ka­ dang menimbulkan persoalan dan persaingan antar bidan praktik swasta (BPS) di lingkungan mereka. Sehingga muncul kecemburuan dan persaingan yang kurang sehat antar sesama bidan. “Di lingkungan saya muncul beberapa BPS baru yang menawarkan tarif sangat murah,” kata Bidan Nurul Ainiyah Amd Keb, SST saat ditemui di tempat praktiknya di Jalan Kupang Praupan Gang I nomor 21-A Surabaya. Nurul menjelaskan pada tahun 2005, di wilayah Puskesmas Pembantu DR Soetomo dan Puskesmas Tegal Sari hanya ada 6 BPS. Namun sekarang,khusus di wilayah Puskesmas Pembantu DR Soetomo saja sudah ada 6 BPS dan di Puskesmas Tegal Sari ada 4 BPS. “Bukan masalah banyaknya BPS sih yang membuat resah. Na­ mun, BPS baru sangat sulit diajak koordinasi bahkan mereka pun berani menentukan tarif yang sangat murah.

Nurul Trianawati S.Psi Amd Keb, SST

Harus Bersaing dengan

Dokter Umum dan Dukun Bayi

B

erbeda dengan rekannya Bidan Nurul Ainiyah yang mengaku pusing dengan tingkah laku BPS baru yang sulit diajak koordinasi, Bidan Nurul Trianawati S.Psi Amd Keb, SST mengaku sedikit terganggu dengan menjamurnya praktik dokter umum yang kini mulai banyak bermunculan di wilayahnya membuka praktik. “Alhamdulillah kalau sesama bidan sih saya tidak ada masalah. Mungkin karena BPS di wilayah saya sudah sama-sama lama sehingga komunikasi sudah terjalin. Bahkan, kami saling membantu bila membutuhkan. Yang membuat kami sedikit terganggu adalah praktik dokter swasta,” ungkap Nurul yang juga menjadi staff pengajar di Stikes Yarsis ini. Perempuan berjilbab ini menje­ laskan dokter praktik umum tidak hanya memberikan pelayanan kese­

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

hatan secara umum. Namun, mereka juga memberikan pelayanan kesehatan BKIA, dimana pelayanan kesehatan BKAI tersebut merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan. “Selain harus bersaing dengan dokter umum bagi masyarakat me­ nengah, kami juga harus bersaing dengan dukun bayi untuk masyarakat menengah bawah,” kata nurul yang membuka praktik di Wonosari Wetan IB Surabaya ini. Masih menurut Nurul, di wilayahnya membuka praktik merupakan wilayah masyarakat golongan ekonomi lemah. Mayoritas mereka masih percaya dengan pertolongan dukun bayi diban­ dingkan dengan pertolongan para bidan. Selain itu, faktor biaya juga mem­ berikan kontribusi cukup besar mengapa masyarakat lebih memilih dukun bayi.

“Tidak heran bila angka kematin ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih cukup tinggi. Kami, para bidan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian untuk menekan praktik dukun bayi, namun masih belum terlihat hasilnya karena mind set mereka. Saat ini, kami masih berusaha untuk mengubah mind set mereka,” papar Nurul. Untuk bisa bersaing dengan praktik dokter umum sekaligus bersaing dengan dukun bayi, Nurul menjelaskan para BPS menawarkan program home care yaitu perawatan pasca melahirkan di rumah pasien.

(tabloid bidan/ dtc/bbs/sis/mas)

6

Ini kan menyebabkan persaingan yang tidak sehat,” jelas Bidan yang sudah menyandang Bidan Delima ini. Masih menurut Nurul, dirinya tidak pernah ada masalah bila ada BPS baru yang membuka praktik di lingkungan tempat tinggalnya. Yang diharapkan adanya koordinasi dan kerjasama antar BPS sehingga para BPS di daerah Kupang bisa bersatu dan bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Namun, harapan itu rupanya tidak direspon dengan baik oleh para BPS baru yang rata-rata merupakan lulusan baru yang baru saja menyelesaikan masa magang mereka di rumah sakit atau di BPS lainnya. “Masyarakat sih tidak akan melihat BPS itu berpengalaman, berkualitas atau sudah menjadi Bidan Delima. Yang penting bagi masyarakat adalah harganya yang murah. Misalnya untuk suntik KB, sesuai dengan tarif IBI adalah Rp 15 ribu namun mereka memberikan tarif hanya Rp 9 ribu,” papar Bidan yang tengah menempuh pendidikan Pasca Sarjana jurusan Management Kesehatan ini. Nurul menjelaskan untuk dokter spesialis obgyn tidak pernah menjadi pesaing bagi usahanya. Justru, para dokter spesialis obgyn merupakan partner baginya dalam menjalankan tugas-tugasnya membantu persalinan. Sehingga, bila ada kelainan pada keha­ milan dirinya akan segera merujuk kepada dokter spesialis kandungan. Sebagai Bidan Delima, Nurul mengaku tempat praktiknya sudah menjadi tempat magang beberapa maha­ siswa akademi kebidanan mau­ pun lulusan akademi kebidanan. Bila dilihat dari jumlah mahasiswa yang magang, Nurul mengaku ada kenaikan dari tahun ke tahun. “Saya baru menerima mahasiswa magang tahun 2006. Selama tiga tahun hanya ada satu mahasiswa, pada 2010 meningkat menjadi 2 mahasiswa dan pada tahun ini ada 3 mahasiswa yang magang,” pungkas dia. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)


Aktualita

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

7

Penyebab Orang

Tidak Punya Rasa Malu Seringkali kita mendengar kalimat, ‘Dasar tak tahu malu’, atau ‘Sudah putus urat malunya’ yang ditujukan pada orangorang yang dinilai tak punya rasa malu. Hati-hati jika sudah mulai hilang rasa ‘kemaluannya’ karena itu artinya ada bagian di otak yang sudah mengalami kerusakan.

I

lmuwan dari University of California, San Francisco dan University of California, Berkeley berhasil me­ ngung­ kapkan bagian mana dari otak yang sangat bertanggungjawab terhadap muncul tidaknya rasa malu. Menurut penelitinya Virginia Sturm, timnya telah mengidentifikasi adanya bagian otak di sebelah kanan depan yang disebut ‘pregenual anterior cingulate cortex’ sebagai penyebab kunci rasa malu manusia. “Ini adalah wilayah otak yang bisa memprediksi perilaku seseorang. Semakin kecil bagian otak ini maka se­ makin sedikit orang punya rasa malu,” kata Virginia seperti dilansir dari Sciencedaily. Pusat malu di bagian ‘pregenual anterior cingulate cortex’ ini posisinya berada jauh di dalam otak yakni sebelah kanan depan. Fungsi lain dari bagian otak ini antara lain mengatur detak jantung dan pernapasan, emosi, perilaku kecanduan dan pengambilan keputusan. Maka itu pada orang yang otaknya sehat, ketika merasa malu bagian otak ini akan berfungsi maksimal. Rasa malunya akan membuat tekanan darah menjadi naik, detak jantung meningkat atau terjadi perubahan napas. Tapi pada orang yang memiliki rasa malu yang rendah seperti pada penderita Alzheimer atau demensia (pikun), otak di bagian ini ukurannya lebih kecil dari biasanya. Mereka umumnya menjadi lebih acuh terhadap hal-hal yang menurut orang memalukan karena bagian otak ‘pregenual anterior cingulate cortex’ seperti ‘dibutakan’ terhadap rasa malu.

“Bila Anda kehilangan kemampuan otak di daerah ini, Anda akan kehilangan respons rasa malu,” kata Virginia seperti dikutip LiveScience. Para ilmuwan meyakini bahwa semakin besar wilayah otak tertentu maka semakin kuat kerja otak yang terkait dengan fungsinya itu. Contohnya, orang dengan kepribadian terbuka (ekstrovert) memiliki pusat pengo­lahan otak yang lebih besar, sedangkan orang yang gampang cemas punya pusat deteksi kesalahan yang lebih besar. Dalam melakukan pene­ litian tersebut, peneliti me­ minta 79 partisipan untuk menyanyi karaoke lagu ‘My Girl’, lagu hit tahun 1964 yang dinyayikan Temptations. Partisipan itu ada yang sehat dan ada yang menderita penyakit saraf degeneratif. Suara partisipan direkam dan diputar ulang tanpa ada ada suara musik yang menyertainya. Partisipan yang malu dengan suaranya langsung terlihat dari ekspresi wajahnya, kemudian berkeringat dan detak jantung meningkat. Sebaliknya penderita yang mengalami gangguan saraf terlihat acuh dan kurang punya rasa malu meskipun ketika didengarkan suara mereka sangat memalukan. Hasil temuan ini telah disampaikan Virginia dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology ke-64 di Hawaii pada 14 April 2011. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

RSU Soetomo Kini Dilengkapi Pojok Laktasi

B

ertepatan dengan peringatan Hari Kartini, RSU Dr Soetomo mendirikan ruangan khusus bagi ibu menyusui. Ruangan ter­ sebut diberi nama Pojok Laktasi yang ditempatkan di ruang Irna Anak RSU Dr Soetomo. Dengan adanya ruang laktasi, diha­ rapkan para tenaga medis dan dokter yang sedang bertugas bisa bekerja dengan tenang karena bisa menyimpan dan menitipkan ASI sementara di ruang Pojok Laktasi. “Pojok laktasi ini bukan hanya untuk karyawan, pasien juga bisa me­ manfaatkan ruangan ini,” ujar Direktur RSUD dr Soetomo dr Dodo Anondo saat peresmian Pojok Laktasi.

Bukan sekadar menyiapkan tempat untuk ibu menyusui saja, pojok laktasi ini juga dilengkapi fasilitas breastpump, pompa sederhana, wadah penampung, botol, lemari pendingin untuk menyim­ pan ASI dan tempat duduk. Selain itu juga disediakan alat peraga untuk membantu konselor menjelaskan proses menyusui. Ditambahkan Dodo, pihaknya ber­u­­paya terus untuk meningkatkan pela­ yanan agar RSUD dr Soetomo menjadi rumah sakit berkelas dunia. “Karena itu Saya selalu ingatkan kepada seluruh staf dan karyawan agar selalu meningkatkan pelayanan dan layani, layani,” ungkapnya. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)


Lensa

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

Kadinkes Jatim :

Tingkatkan Mutu Bidan Jajaran pengurus harian IBI Jatim bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Drs A Mudjib Afan MSc MARS di kantor Dinkes Jatim Jl A. Yani Surabaya. Dalam pertemuan tersebut Kadinkes Jatim berpesan agar lebih meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidan karena bidan sangat diminati.

Seminar POPOKU Seminar dan Talkshow Bidan 2011 dengan tema “Upaya Kesehatan Kulit Ibu dan Anak menuju MDG’S 2015“ yang digelar di Rumah Makan Nur Pasific Surabaya, 3 Maret 2011. Seminar yang bekerjasama dengan POPOKU ini diikuti bidan dari beberapa cabang Surabaya, Gresik dan Mojokerto.

Program Pendidikan : A. Program Studi D3 Kebidanan B. Program Studi D3 Keperawatan C. Program Studi S1 Keperawatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Konsentrasi Studi :

Keperawatan Medical Bedah Keperawatan Maternitas Keperawatan Anak Keperawatan Jiwa Keperawatan Kegawat Daruratan Keperawatan Komunitas Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik (Lansia) Manajemen Keperawatan

Fasilitas Pendidikan : Seluruh fasilitas PBM (kelas, laboratorium, perpustakaan) ber-AC, Perpustakaan dengan komputerisasi sistem informasi, dilengkapi koleksi cetak dan multimedia, Laboratorium : Lab. Keperawatan Dasar, Lab. Medikal Bedah, Lab. Anak, Lab. Maternitas, Lab. Jiwa, Lab. Komunitas, Lab. Biomedik, dan Lab. Bahasa Inggris dan Komputer, Ruang Diskusi Kelompok, Media Audio Video Aid : Multimedia, LCD Projector, OHP, Sound System di setiap kelas, Musholla, Sistem Informasi Akademik terpadu, Free akses internet dengan Wi-Fi.

Lahan Praktek :

RS Islam A. Yani Surabaya, RS Islam Jemursari Surabaya, RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, RSAL. Dr. Ramelan Surabaya, RS. Jiwa Daerah, Menur Surabaya, RS. Darmo Surabaya, RS. Al-Irsyad Surabaya, RS. Haji Surabaya, RS. Siti Kadijah Sepanjang, RSU. Soewandi Surabaya, RS. Bakti Rahayu, RS. International Mitra Keluarga, RS. PHC Surabaya, RS. Siloam Surabaya, BPS (Bidan Praktek Swasta) di wilayah Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Jombang, Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Praktek Kerja Komunitas, dilaksanakan di Kelurahan Wonokromo dan Kelurahan Jagir Kecamatan Wonokromo, Panti Wreda Hargo Dedali, Dinas Kesehatan Kota.

LULUSAN STIKES ARSIS SIAP PAKAI, TERBUKTI TERSERAP 100% DALAM WAKTU 6 BULAN DI RS PEMERINTAH DAN SWASTA, PUSKEMAS, INSTITUSI PEND KESEHATAN DAN PRAKTIK MANDIRI.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA (STIKES YARSIS) Jl. SMEA no. 57 Surabaya Telp. 031-8284508, 8291920, 8298631/ faks : 031-8298582 Website : http://sipenmaru.stikesyarsis.ac.id

IBI dan MTKP PD IBI Jatim dan MTKP Dinkes Jatim menggelar acara sosialisasi program data tenaga kerja kesehatan di Gedung Bapelkes Jl Bendul Merisi Surabaya, 12 April 2011. Diharapkan, akan terkumpul data seluruh tenaga kesehatan melalui organisasi profesi masing-masing sehingga dapat diketahui secara pasti jumlah tenaga kesehatan yang ada di Jawa Timur.

8


Lensa

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

9

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

1

2

Lomba Pentingnya

Kesehatan Ibu dan Bayi Lomba tahunan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota surabaya ini merupakan wujud kepedulian untuk mengurangi angka kematian bayi dan menjaga asupan gizi pada anak. Salah satu tempat lomba ada di Sidotopo Surabaya dengan populasi penduduk yang sangat padat, tidak mengurangi semangat para bidan puskesmas serta posyandu setempat untuk terus mensosialisasikan pentingnya kesehatan ibu dan bayi.

1. Penduduk sidotopo yang antusias menunggu giliran. 2. Bidan dan dokter puskesmas sidotopo. 3. Alat ukur tinggi bayi salah satu kriteria yang dinilai.

3

Edukasi Tenaga Kesehatan dan Calon Konsumen

S

aat ini, popok siap pakai dan sekali pakai merupakan pilihan bagi para orang tua. Tidak heran bila banyak merek popok yang ada di pasaran. Namun, kurangnya informasi pemakaian popok menye­ babkan banyak masalah kulit pada bayi. Untuk itu, PT Zensei Indo­ nesia produsen Popoku selalu memberikan informasi seputar kesehatan kulit kepada tenaga kese­ hatan maupun calon konsumen. “Memberikan informasi tentang kesehatan kulit merupakan bentuk kepedulian kami,” kata Michael Gunawan, Direktur Utama PT Zensei Indonesia satu-satunya produsen popok bayi asal Indonesia ditemui disela-sela acara Seminar dan Talkshow Bidan 2011 dengan tema “ Upaya Kesehatan Kulit Ibu dan Anak

menuju MDG’S 2015 “ yang digelar di Rumah Makan Nur Pasific Surabaya, 3 Maret 2011. Michael menerangkan diha­ rapkan dengan seminar dan talkshow, para bidan bisa mem­ berikan dan membagikan informasi kepada para ibu yang berkunjung di tempat prakteknya untuk men­ jaga kesehatan kulit bayi. Serta pemakaian popok yang tepat sehingga bisa menghindari terjadi ruam pada kulit bayi. “Selain memberikan informasi kepada bidan, kami juga mem­ berikan seminar kepada ibu-ibu balita melalui posyandu,” ungkap Michael yang berhasil mengekspor Popoku ke beberapa negara seperti Australia, Nigeria, Panama, Afrika Selatan, dan Timur Leste ini.


Pendidikan

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

10

Pilih Mana :

Mozart VS Al Quran? Berdasarkan hasil penelitian, bahwa semenjak dalam kandungan janin sudah melewati proses belajar. Dan, janin sudah mulai bisa mendengar dengan jelas pada usia enam bulan dalam kandungan. Sehingga, ia dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada suara ibunya. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius. Wow… padahal, selama ini kita sudah terlanjur percaya pada legenda musik klasik ini, ya ?

Pengirim : Prista Yusti Rusdini, Amd.Keb (bidan di sebuah Rumah Bersalin di Pasuruan)

P

enelitian itu pun akhirnya menyim­ pulkan bahwa memperdengarkan musik secara teratur, terutama musik klasik gubahan komponis asal Jerman, Wolgang Amadeus Mozart, bisa memacu kecerdasan anak. Namun penelitian itu terbantahkan oleh hasil penelitian dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam riset mereka yang diberi judul “Mozart Effect” mengemukakan kesala­ han besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini. Pietschnig dan rekan-rekannya me­ nyim­­ pulkan bahwa tidak ada sti­ mulus atau sesuatu yang mendorong pe­ ningkatan kemampuan spasial se­ seorang setelah mendengarkan musik Mozart. enada dengan Jacob Pietschnig dan kawan-kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmu­ wan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini.

baca Al-Qur’an kepada janinnya. Mem­ perbanyak membaca Al Qur’an ini bias dilakukan oleh suami, yakni dengan membaca Al Qur’an disamping istrinya

Bagaimana dengan Al Qur’an ? Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannya hingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang ada dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan intelegensinya. Ternyata Al Quran pun demi­ kian, malah lebih baik. Ketika diper­ dengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al Quran mampu merangsang syaraf - syaraf otak pada anak. Bacaan Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mem­pengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Bacaan Al-Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tu­ buh, seperti: memberikan efek menenangkan, me­ ningkatkan kreati­vi­tas, meningkatkan ke­ke­balan tu­buh, meningkatkan ke­ mam­­puan kon­sentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dsb. Janin usia 7 bulan sudah dapat me­ respon suara-suara di sekitar ibunya. Nah, untuk itulah, penting bagi ibu hamil untuk memperbanyak mem­

yang sedang duduk, atau bahkan istri mendengarkannya sambil tiduran. Jadi pilih mana, keukeuh sama Mozart atau pilih Al Qura'an.

Efek Samping Soft Lens

S

aat ini, fungsi lensa kontak bukan hanya untuk menggantikan kacamata saja, tetapi juga untuk menunjang penampilan. Tersedianya lensa kontak dengan beragam warna memang memanjakan para wanita yang selalu ingin tampil beda. Mungkin, Anda juga salah satu fans berat lensa kontak dan selalu memakainya untuk mendapatkan penampilan yang berbeda. Jika demikian sebaiknya hati-hati. Anda harus mengetahui bahaya dari penggunaan lensa kontak setiap hari. Risiko mata merah, iritasi, dan masuknya benda asing pada bola mata sangat tinggi saat Anda menggunakan lensa kontak. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan lensa kontak setiap hari dan kebersihannya yang kurang diperhatikan. Jika hal itu terus terjadi dan tidak dilakukan perawatan akan mengakibatkan masalah mata yang serius. Mulai dari mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan. Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah. Penggunaan lensa kontak pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena, bisa membuat mata kering atau tergoresnya kornea mata. Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari. Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati. Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan. By : Nur Hidayatul Ainiyah Staf Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya

Harga iklan Tabloid Bidan Include website th 2011

Iklan Banner depan/cover Ukuran (5 cm x 27 cm) 1 hal FC 1 x tayang 4.500.000,- 3 bulan 10.500.000,½ hal FC 1 x tayang 4.000.000,- 6 bulan 15.750.000,¼ hal FC 1 x tayang 3.500.000,- 12 bulan 18.375.000,-

Iklan Kuping Ukr (cm x cm)

Iklan Paket FC Bandling TABLOID BIDAN dan MEDIABIDAN.COM :

3 bulan 1.500.000, 6 bulan 2.250.000, 12 bulan 3.750.000,-

1 hal ½ hal ¼ hal 1 hal

12 12 12 6

x x x x

tyng + 6 bln tyng di website tyng + 6 bln tyng di website tyng + 6 bln tyng di website tyng + 4 bln tyng di website

28.000.000,23.000.000,18.000.000,17.500.000,-

½ hal ¼ hal 1 hal ½ hal ¼ hal

6 6 3 3 3

x x x x x

tyng + 4 bln tyng di website tyng + 4 bln tyng di website tyng + 2 bln tyng di website tyng + 2 bln tyng di website tyng + 2 bln tyng di website

14.300.000,11.250.000,10.900.000,8.950.000,7.000.000,-


Pendidikan

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

11

Lagi, Tentang

Obesitas OBESITAS sudah mulai merebak pada orang dewasa maupun anak. Peru­ bahan tingkat ekonomi tidak mem­ pengaruhi menurunnya tingkat obesitas di masyarakat. Status overweight pada populasi di anak berhubungan dengan kebiasaan di lingkungan sekitar yg menunjang. Dan bila tidak diobati sejak dini akan berdampak sampai dewasa. Peningkatannya bisa mencapai 20% pada usia 4 tahun dan mencapai 80% pada usia dewasa. Obesitas adalah : penimbunan jaringan lemak secara berlebihan akibat ketidak seimbangan antara asupan energi (energy intake) dengan pemakaian energi (energy expenditure).

PATOFISIOLOGI Obesitas terjadi karena adanya kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Gangguan keseimbangan energi ini dapat disebabkan oleh faktor eksogen (obesitas primer) sebagai akibat nutrisional (90%) dan faktor endogen (obesitas sekunder) akibat adanya kelainan hormonal, sindrom atau defek/ kerusaan genetik (meliputi 10%). Pengaturan keseimbangan energi diperankan oleh hipotalamus melalui 3 proses fisiologis, yaitu 1. Pengendalian rasa lapar dan kenyang, 2. Mempengaruhi laju pengeluaran energi dan 3. Regulasi sekresi hormon. Proses dalam pengaturan penyimpanan energi ini terjadi melalui sinyalsinyal eferen (yang berpusat di hipotalamus) setelah mendapatkan sinyal aferen dari perifer (jaringan adipose, usus dan jaringan otot). Sinyal-sinyal tersebut bersifat ana-

Oleh : dr. R. Deasy Fiasry (dokter di RSAD Brawjaya/ RS DT Gubeng Pojok Surabaya)

bolik (meningkatkan rasa lapar serta menurunkan pengeluaran energi) dan dapat pula bersifat katabolik (anoreksia, meningkatkan pengeluaran energi) dan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu sinyal pendek dan sinyal panjang. Sinyal pendek mempengaruhi porsi makan dan waktu makan, serta berhubungan dengan faktor mengembangnya lambung dan asam dan enzym dalam lambung, yang diperankan oleh kolesistokinin (CCK) sebagai stimulator dalam peningkatan rasa lapar. Sinyal panjang diperankan oleh fat-derived hormon leptin dan insulin yang mengatur penyimpanan dan keseimbangan energi. Apabila asupan energi melebihi dari yang dibutuhkan, maka jaringan adiposa meningkat disertai dengan peningkatan kadar leptin dalam peredaran darah. Leptin kemudian merangsang anorexigenic center di hipotalamus agar menurunkan produksi Neuro Peptide ,sehingga terjadi penurunan nafsu makan. Demikian pula sebaliknya bila kebutuhan energi lebih besar dari asupan en-

TIPS PENCEGAHAN KEGEMUKAN PADA ANAK

1. Menyediakan Makan Pagi Jangan pernah melewatkan makan pagi, beberapa penelitian mengatakan bahwa anak yg menyantap makan pagi dapat lebih berkonsentrasi pada pagi hari. Ada juga yg mengatakan bahwa BMI nya lebih rendah dibandingan anak yang tidak menyantap makan pagi. 2. Seimbangkan makanan antara Karbohidrat dan Protein Protein membantu menstabilkan kadar gula darah, memperlambat pencernaan, dan memberi efek kenyang untuk waktu yg lama 3. Hindar kalori dalam bentuk cairan (terkecuali susu skim, susu 1 % rendah lemak dan susu kedelai) Jangan memberi anak anda jus buah atau sayur yang mengandung gula, karena kalori dalam bentuk cairan lebih mudah dicerna tanpa memberi rasa kenyang. 4. Kenyangkan dengan serat Serat yang tidak mudah dipecah membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah dan memberikan volume pada makanan itu sendiri tanpa menambah kalori. Sedangkan serat yang mudah dipecah akan menstabilkan gula darah dan memberi efek tidak mudah lapar. 5. Sediakan sayuran dan buah setiap saat 6. Buatlah waktu makan yang menyenangkan dan batasi melihat TV sambil makan Dengan cara membantu menyiapkan hidangan seperti mereka bermain “rumah-rumahan” akan memberi nuasa senang dulu dengan makanan.

ergi, maka jaringan adiposa berkurang dan terjadi rangsangan pada orexigenic center di hipotalamus yang menyebabkan peningkatan nafsu makan. Pada sebagian besar penderita obesitas terjadi resistensi leptin, sehingga tingginya kadar leptin tidak menyebabkan penurunan nafsu makan. (Proses yang terjadi di otak)

FAKTOR RESIKO Ada beberapa faktor resiko yang saling berkaitan terutama faktor genetik dan lingkungan. Sedangkan riwayat keluarga adalah faktor resiko terkuat sampai sekarang. Bila salah satu orangtuanya obesitas maka rasionya akan lebih kecil dbanding bila kedua orangtuanya obesitas. Pada faktor lingkungan akan memberikan potensi lebih banyak dari kebiasaan makan di keluarga, konsumsi berlebihan dari karbo yang menjadi kebiasaan, makan sambil menyaksikan televisi, pengetahuan yang minim tentang standar makanan yang sehat.

Perjalanan Perkembangan Obesitas

enurut Dietz terdapat 3 periode M kritis dalam masa tumbuh kembang anak dalam kaitannya

dengan terjadinya obesitas, yaitu: - Periode pranatal, terutama trimester 3 kehamilan, - Periode adiposity rebound pada usia 6 – 7 tahun - Periode adolescence(menjelang dewasa). Pada bayi dan anak yang obesitas, sekitar 26,5% akan tetap obesitas untuk 2 dekade berikutnya dan 80% remaja yang obesitas akan menjadi dewasa yang obesitas.7 Menurut Taitz, 50% remaja yang obesitas sudah mengalami obesitas sejak bayi. Sedang penelitian di Jepang menunjukkan 1/3 dari anak obesitas tumbuh menjadi obesitas dimasa dewasa dan risiko obesitas ini diperkirakan sangat tinggi, dengan OR 2,0 – 6,7. Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa obesitas pada usia 1-2 tahun dengan orang tua normal, sekitar 8% menjadi obesitas dewasa, sedang obesitas pada usia 10-14 tahun dengansalah satu orang tuanya obesitas, 79% akan menjadi obesitas dewasa.

Cara Pemeriksaan 1. Anamnesis : Saat mulainya timbul obesitas : prenatal( sebelum lahir), early adiposity rebound, remaja Riwayat tumbuh kembang (mendukung obesitas) Adanya keluhan : ngorok (snoring), restless sleep, nyeri pinggul Riwayat gaya hidup : a) Pola makan/kebiasaan makan b) Pola aktifitas fisik : sering menonton televisi sambil makan Riwayat keluarga dengan obesitas (faktor genetik), yang disertai dengan resiko seperti penyakit kardiovaskuler di usia muda, hiperkolesterolemia, hipertensi dan diabetes melitus tipe II. 2. Pemeriksaan fisik : Adanya gejala klinis obesitas seperti diatas 3. Untuk menentukan obesitas diperlukan kriteria yang berdasarkan pengukuran antropometri dan atau pemeriksaan laboratorik, pada umumnya digunakan: a. Pengukuran berat badan (BB) yang dibandingkan dengan standar dan disebut obesitas bila BB > 120% BB standar. b. Pengukuran berat badan dibandingkan tinggi badan (BB/ TB). Dikatakan obesitas bila BB/ TB > persentile ke 95 atau > 120% 6 atau Z-score = + 2 SD. c. Pengukuran lemak subkutan dengan mengukur skinfold thickness (tebal lipatan kulit/ TLK). Sebagai indikator obesitas bila TLK Triceps > persentil ke 85. d. Pengukuran lemak secara laboratorik, misalnya densitometri, hidrometri dsb. yang tidak digunakan pada anak karena sulit dan tidak praktis. DXA adalah metode yang paling akurat, tetapi tidak praktis untuk dilapangan. e. Indeks Massa Tubuh (IMT), > persentil ke 95 sebagai indikator obesitas.




Umum

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

14

Senyum Palsu akan Memperburuk

Suasana Hati T

idak sepenuhnya tersenyum bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia. Sebaliknya, senyum palsu yang dilakukan untuk menyembuyikan rasa ketidakbahagiaan justru bisa memperburuh suasana hati. Hal ini berdasarkan studi baru yang dilaporkan dalam Academy of Management Journal. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 2 minggu, peneliti melibatkan para pekerja seperti sopir bus, sopir taksi dan orang yang harus bekerja shift. Para partisipan ini diminta untuk tersenyum sepanjang melakukan pe­ kerjaannya. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil ketika para pekerja tersenyum dengan pemikiran yang menyenangkan bisa meningkatkan suasana hatinya. Tapi ketika pekerja ini harus pura-pura tersenyum sepanjang harinya justru membuat mereka merasa lebih sedih dan tidak semangat bekerja.

W

“Mencoba menekan emosi positif dengan tersenyum hanya akan mem­ perburuk masalah dan membuat seseorang bertambah depresi,” ujar Brent Scott, PhD peneliti dari Michigan State University, seperti dikutip dari Menshealth, Kamis (31/3). jika seseorang berpura-pura ter­ senyum tanpa benar-benar merasa bahagia, jelas Scott, jusru hal itu bisa memicu timbulnya suatu pikiran tentang emosi negatif sehingga membuatnya ber­ tambah stres atau depresi. “Cobalah untuk menemukan sesuatu yang positif dalam situasi tersebut agar bisa menghasilkan senyum yang nyata dan mengubah suasana hati. Bisa dengan cara membayangkan liburan, bermain poker bersama teman atau suasana membahagiakan lainnya,” ungkap Scott. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

Menghindari Serangan Ulat Bulu

abah ulat bulu kini tengah melanda, adanya ulat bulu ini seringkali membuat kulit tubuh kita terasa galat kala kita terkena bulunya yang beracun. Untuk itu perlu menghindari akan terkena hewan mungil ini. Akan tetapi, bagaimana bila kita telah terkena serangan ulat bulu tersebut? Ulat diketahui tidak memiliki sengat layaknya lebah, tetapi ada beberapa spesies yang bisa menimbulkan reaksi gatal, kesemutan bahkan alergi parah bila menyentuh ulat bulu. Hal ini karena beberapa spesies ulat memiliki bulu yang mengandung racun sehingga dapat menimbulkan reaksi gatal dan alergi bagi beberapa orang. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan ulat bulu, seperti dilansir Ehow :

1. Menyemprotkan insektisida di pagi hari Menyemprotkan langsung insektisida pada sarangnya di dedaunan dan tanaman mampu mengontrol serangan ulat bulu dengan cepat. Pagi hari adalah waktu yang terbaik, saat ulat-ulat berjemur di bawah sinar matahari.

2. Cuci bagian yang terkena bulu Gunakan air panas atau cuci dengan air dan sabun untuk membantu meng­ hilangkan racun ulat bulu yang tersisa.

2. Gunakan Bacillus thuringiensis (Bt) Bacillus thuringiensis adalah pes­ tisida alami berupa bakteri yang ter­golong patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman maupun pada tanah. Bakteri ini bisa menghasilkan protein yang bersifat toksin (racun) se­hingga bisa mematikan serangga. Je­nis pengendalian ini dirancang tidak hanya untuk mengendalikan ulat tetapi juga akan mematikan ulat. 3. Buang daun yang menjadi sarang telur ulat Telur ulat akan terlihat jelas pada dedaunan. Jika Anda menemukannya, buang atau kubur daun yang berisi telur ulat tersebut ke tanah. Sebaiknya

dilakukan di pagi atau sore hari, yaitu ketika sebagian ulat masih berada di sarang. Pastikan untuk menggunakan sarung tangan untuk menghindari terkena bulu ulat yang beracun. Namun bila Anda terlanjur menyen­ tuh atau terkena ulat bulu, maka segera lakukan tindakan pengobatan seperti berikut ini:

1. Hilangkan bulu ulat yang melekat di kulit Hilangkan bulu ulat uang menempel pada kulit dengan menggunakan kertas, sarung tangan atau selotip. Hilangkan bulu-bulu tersebut secepat mungkin sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

3. Usap dengan garam Usapkan garam dan gosokkan se­ lama 5 menit pada daerah yang ter­ kena bulu untuk menghilangkan sisa bulu dan racun yang tidak hilang saat dicuci. 4. Gunakan minyak kelapa atau batu es Gunakan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) atau batu es untuk membantu mengobati pembengkakan dan nyeri akibat racun ulat bulu. Bila reaksi pembengkakan berlanjut, segera hubungi dokter karena hal ini bisa menjadi reaksi alergi yang serius. 5. Jangan digaruk Tahan keinginan untuk menggaruk daerah kulit yang gatal akibat racun ulat bulu. Hal ini bisa menimbulkan luka yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit. Sebaiknya gunakan krim atau lotion yang bisa mengurangi reaksi gatal karena gigitan serangga. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)


Anak

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011 Hanya untuk kalangan medis

Sahabat P erempuan

15

Anak Meniru Orangtua

S

dalam Mengatasi Rasa Sakit

ebagian besar anak-anak akan me­niru perilaku orang-orang di­se­kitarnya. Kini studi terbaru me­nunjukkan bahwa perilaku dari keluarga bisa mempengaruhi bagaimana anak mengatasi rasa sakitnya. Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Split University Hospital, Kroasia dan hasilnya telah dipublikasikan secara online dalam International Jour­nal of Behavioral Medicine. Hal yang dinilai oleh peneliti dalam studi ini adalah pain catastrophizing atau kondisi mental negatif yang berle­bihan dalam menanggapi rasa sakit yang sebenarnya atau mengantisipasi rasa sakit. “Kami menemukan bahwa skor pain catastrophizing pada orangtua bisa diprediksi dari hasil yang didapatkan anaknya, terlepas dari tingkat rasa sakit yang sebenarnya dialami,” ujar Suzyen Kraljevic dari Split University Hospital, seperti dikutip dari HealthDay. Para peneliti menyimpulkan hal ini karena selama masa kanak-kanak, orangtua adalah model yang akan ditiru oleh anak-anaknya. Ia akan mengamati bagaimana orangtuanya mengelola kesedihan serta rasa sakit yang dialaminya dan dipraktekkan dalam konteks yang hampir sama. “Keluarga dapat mengembangkan gaya kognitif yang spesifik saat beruru­san dengan rasa sakit,” ungkapnya. Anak-anak umumnya akan me­niru apa yang dilihatnya secara kon­krit, sedangkan penalarannya belum ber­kembang maksimal. Hal ini mem­buatnya menyerap apapun yang dili­hatnya dan berpikir cara itulah yang dilakukan jika mengalami rasa sakit. Untuk itu orangtua harus menjadi model yang baik dan memberikan contoh perilaku pada anak-anaknya termasuk bagaimana cara yang tepat dalam mengatasi rasa sakit yang muncul. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

Pubertas Dini Lebih Dipengaruhi

Gen daripada Makanan

S

elama ini diyakini, anak-anak perempuan zaman sekarang mendapatkan haid pertama pada usia yang lebih muda karena banyak mengkonsumsi daging merah. Penelitian terbaru menunjukkan, faktor genetik lebih berpengaruh daripada faktor makanan. Penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of London itu melibatkan 26.000 perempuan, beberapa di antaranya saling berkerabat. Dari seluruh partispian yang terlibat, diperoleh umur rata-rata saat mendapatkan haid pertama adalah 12,7 tahun. Berdasarkan analisis para ilmuwan, usia ketika anak perempuan mendapatkan haid pertamanya umumnya hanya berselisih 3 bulan dari ibu atau saudara perempuannya yang lain. Jika ibunya haid pertama usia 12 tahun sementara yang lain 13 tahun, maka anaknya akan mendapat haid lebih dekat ke usia 12 tahun. “Penelitian ini menunjukkan, faktor genetik banyak berpengaruh pada usia perempuan saat mendapatkan haid pertama. Usia tersebut mempengaruhi risiko kanker terutama kanker payudara,” ungkap salah satu peneliti, Danielle Morris seperti dikutip dari Dailymail. Pengaruh faktor makanan tidak ditemukan

dalam penelitian ini, meski dalam penelitian terdahulu ditemukan sangat erat hubungannya. Penelitian di University of Brighton tahun 2010 mengungkap, anak perempuan masa kini cenderung lebih banyak mengkonsumsi daging sejak kecil. Menurut penelitian tersebut, konsumsi daging sejak kecil meningkatkan risiko puber­ tas dini hingga 75 persen. Namun sisi positifnya, pertumbuhan fisik dan kecerdasan lebih optimal karena daging mengandung banyak zat besi yagn diperlukan untuk perkembangan sel otak. Hal yang mengkhawatirkan dari pubertas dini maupun menstruasi pada usia yang lebih awal adalah risiko kanker. Beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara diyakini berhubungan dengan usia mendapatkan haid pertama, karena adanya pengaruh perbedaan hormonal. Makin dini mendapatkan haid pertama, seorang perempuan akan semakin lama terpapar hormon esterogen atau hormon seks perempuan. Terpapar esterogen dalam durasi terlalu lama meningkatkan risiko kanker, sama efeknya dengan mendapatkan menopause pada usia yang terlalu lanjut. (tabloid bidan/dtc/bbs/sis/mas)

Empat Penyakit Kulit

pada Bayi

P

ernah melihat kulit bayi memerah bahkan meradang? Kejadian bayi mengalami gangguan kulit cukup banyak terjadi, mulai dari gangguan kulit ringan hingga berat. Akibatnya bayi rewel dan sering menangis. Dokter anak dari RSUD dr Soetomo, dr Martono Tri Utomo SpA mengatakan anatomi kulit bayi sangat berbeda dengan kulit orang dewasa. Pada bayi, struktur kulitnya lebih tipis, ikatan antar sel lebih lemah, permeabilitas lebih tinggi, rambut lebih jarang dan lebih halus. Produksi kelenjar keringat dan kelenjar lemak masih kurang, kulit bayi juga rentan terhadap iritasi dan infeksi serta kulit bayi memiliki reaksi alergi yang rendah. “Ada beberapa masalah pada kulit bayi yang sering dijumpai,” ungkap dr Martono pada acara Seminar dan Talkshow Bidan 2011 dengan tema “ Upaya Kesehatan Kulit Ibu dan Anak menuju MDG’S 2015 “ yang digelar di Rumah Makan Nur Pasific Surabaya, 3 Maret 2011. Yang pertama, sebut dr Martono adalah eksim susu dengan tanda munculnya pada pipi kanan atau pipi kiri. Eksim susu merupakan jenis dermatitis atopi. Secara klinik tandanya adalah adanya warna kemerahan dengan ukuran bervariasi, adanya gelembung kecil berisi cairan jernih, bila pecah akan basah berair atau bernanah. Setelah kering akan menimbulkan keropeng kekuningan atau kehitaman,kulit bersisik kering. Bila eksim berulang maka kulit akan menebal kehitaman. “Faktor yang berpengaruh ada dua, yaitu dari dalam atau faktor genetik atau keturunan. Sedang untuk faktor luar kulit terlalu kering atau sebaliknya kulit terlalu basah,” jelas dr Martono. Gangguan kulit yang kedua, ungkap dr Martono adalah Miliria atau lebih dikenal dengan istilah biang keringat atau keringat buntet. Miliria artinya adalah adanya kelainan kulit akibat sumbatan kelenjar keringat ditandai dengan vesikel milier. Biasanya terjadi di dahi, leher, dada, punggung dan kadang-kadang kepala. Secara klinis miliari terlihat dengan adanya kulit kemerahan disertai rasa gatal sehingga bayi rewel, dengan gelembung-gelembung kecil berair. Faktor yang berpengaruh adalah udara panas dan lembab, ventilasi kurang, pakaian tebal dan ketat serta aktivitas bayi yang tinggi. “Gangguan kulit bayi yang ketiga adalah Impetigo atau piodermia superfisialis (terbatas pada epidermis) yang disebabkan oleh staphyococcus aureus atau streptococcus B hemolitikus atau keduanya,” paparnya. Martono menjelaskan faktor predisposisi adalah higiene yang kurang atau kurangnya kebersihan, menurunnya daya tahan, telah ada penyakit lainnya di kulit. Secara klinis adanya eritema, bula, dan dapat terjadi pecah yang membentuk koleret dan dasarnya eritema. “Yang keempat dan banyak terjadi adalah penyakit diaper rash atau ruam popok,” sebutnya. Ruam popok, jelas dr Martono adalah ruam kulit akibat radang di daerah tertutup popok antara lain genitalia, sekitar anus, bokong, lipatan paha dan suprapubik. Bila ringan ditemukan adanya kemerahan pada daerah yang tertutup popok, sedang untuk yang parah ditemukan adanya bintik-bintik merah, luka atau lecet, bersisik, basah dan bengkak. “Penyebabnya adalah popok yang tidak segera diganti setelah buang air besar ataupun buang air kecil sehingga terjadi dermatitis iritan,”pungkasnya. (tabloid bidan/sis/mas)


Kecantikan

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

16

Kenali Masalah dan Cara

Penanganan Rambut Saat Berjilbab

Bagi wanita, rambut adalah mahkota tubuh. Namun bagi wanita berjilbab, rambut termasuk aurat yang harus ditutup. Kendati demikian, bukan berarti rambut wanita berjilbab tidak dirawat, bahkan justru harus lebih diperhatikan. panjang. Rambut diikat terlalu kuat kemudian ditutupi oleh jibab berlapislapis yang akan menyebabkan terja­ dinya tekanan pada rambut.

Pencegahan : Pakailah kerudung dari bahan yang elastis dan kalau bisa, tidak berlapislapis. Sebaiknya rambut tidak dibiarkan terlalu panjang agar dapat diurai, kalau bisa panjangnya di bawah 60 cm.

N

ah, bagi anda yang telah menja­ dikan jilbab sebagai busana sehari-hari maka anda perlu mengetahui sejak dini permasalahan yang mungkin timbul. Inilah problem yang paling sering timbul pada rambut perempuan berjilbab :

1. Berminyak Saat mengenakan jilbab, rambut tidak terkena udara bebas. Kondisi ini membuat produksi keringat meningkat sehingga menyebabkan kulit kepala menjadi lembab. Akibatnya, rambut mudah lepek. Pencegahan : Rajin-rajinlah mencuci rambut. Bah­kan, bila rambut anda sangat lepek dianjurkan setiap hari. Untuk meng­ hindari ujung rambut menjadi kering, anda bisa conditioner hanya pada ujung rambut saja.

Atasi : Mengganti gaya guntingan rambut menjadi salah satu alternatif spabila rambut Anda sulit diatur karena terlalu lepek. Hindari penggunaan produk styling rambut, seperti gel, wax, hair spray, atau mousse karena bersifat memberatkan rambut.

2. Ketombe Rambut yang berkerudung cende­ rung lebih mudah lembap daripada yang tidak berkerudung. Kulit kepala yang lembap adalah tempat yang menye­nangkan bagi jamur untuk tum­ buh dan berkembang biak. Kondisi rambut yang lembap adalah pemicu tumbuhnya jamur, dan bila dibiarkan akan terus berkembang biak sehingga muncullah ketombe. Akibatnya kulit kepala gatal-gatal. Pencegahan : Segera buka kerudung dan anginanginkan rambut Anda yang lembap agar kering setiap kali usai beraktivitas seharian. Cuci rambut Anda dengan sampo yang diformulasikan untuk digu­ na­ kan sehari-hari, terutama apabila aktivitas Anda padat. Secara rutin ganti­lah kerudung Anda setiap harinya agar kulit kepala selalu segar. Selain itu, gunakan tonik rambut untuk menutrisi kulit kepala dan menjaga agar pH kulit daerah kepala tetap seimbang.

Atasi : Bila ketombe telah muncul, segera ganti sampo Anda dengan yang khusus digunakan untuk merawat rambut berketombe. Lakukan creambath anti­ ketombe seminggu sekali secara rutin selama sebulan berturut-turut sampai ketombe benar-benar bersih. Bila ketombe masih membandel, lakukan perawatan rambut yang lebih intensif di salon-salon berpredikat baik yang menawarkan program pem­ bas­ mian ketombe secara intensif yang biasanya disertai diagnosis dengan pera­ latan mesin dan serum yang canggih, dan memberi laporan perkembangan rambut Anda di setiap sesinya.

3. Rontok Rambut rontok pada pengguna kerudung biasanya terjadi karena cara pemakaiannya yang kurang benar. Biasa terjadi pada wanita berambut

keadaan kulit kepala Anda dan mengatasi kerontokan secara lebih serius. Karena, kerontokan juga bisa disebabkan oleh faktor fisik, seperti hormon dan pola makan, atau non-fisik yaitu stres dan insomnia. (tabloid bidan/syalifa/dth/sis/mas)

Atasi : Sampo saja tidak cukup untuk menghentikan kerontokan rambut. Anda perlu menggunakan masker ram­but dan serum khusus rambut rontok. Bila hal ini tidak memberi hasil yang maksimal, saatnya untuk mengunjungi klinik kulit untuk mengecek

Menjaga Rambut Tetap Alami

emiliki rambut sehat dan alami (virgin hair) pasti menjadi impian kebanyakan M perempuan. Apalagi jika bisa mempertahankan rambut panjang tanpa kerusakan, dan selalu tertata rapi. Jika Anda berhasil mendapatkan kembali rambut yang alami, sebaiknya mulai konsisten menjaganya. l Hindari penggunaan bahan kimia dan alat elektronik untuk rambut. l Perawatan sederhana dengan shampo dan kondisioner sudah cukup. l Perlakukan rambut dengan lembut. l Kurangi menyisir rambut. l Teknik mencuci rambut yang baik. l Lakukan pijatan perlahan. l Cara menggunakan shampo dan kondisioner.

Merawat Rambut Berjilbab Tanpa Ribet

Sesungguhnya Ada rambut sehat dan indah dibalik jilbab. Nah agar itu terjadi, inilah tips dan triknya :

Keramas secara teratur Cucilah rambut dua sampai tiga hari sekali. Gunakan sampo dari bahan alami dan sesuaikan dengan jenis rambut Anda. Bisa juga menggunakan sampo yang mengandung sari lidah buaya karena berkhasiat memperbaiki pertum­ buhan rambut dan mengurangi kerontokan.

Masker rambut dan hair tonic Gunakan masker rambut seminggu sekali untuk menjaga kesehatan dan kekuatan akar rambut. Masker rambut siap pakai banyak tersedia di tokotoko kosmetik. Pilihlah yang sesuai dengan jenis rambut Anda. Untuk menguatkan akar rambut pilihlah yang mengandung ginseng. Gunakan masker setelah keramas, kemudian oleskan di sekitar rambut. Diamkan selama lebih kurang 15 menit, lalu bilas kembali menggunakan air bersih. Rajin menyisir rambut Rajinlah menyisir rambut minimal tiga kali sehari. Menyisir rambut sama halnya dengan melakukan pemijatan kulit kepala yang bermanfaat membantu kelancaran peredaran darah. Sebaiknya gunakan sisir plastik yang bergigi jarang untuk mencegah kerontokan rambut. Hindari menarik garis belahan rambut hanya pada satu sisi karena kerontokan bisa berawal dari garis belahan rambut.

Hindari rambut basah saat berjilbab Jangan mengenakan jilbab saat rambut dalam kondisi basah sebab akan mempertinggi kadar kelembaban rambut yang menyebabkan rambut rontok. Biarkan rambut kering alami. Jika harus mengeringkan rambut dengan hair dryer, gunakan temperatur rendah dengan jarak 10-15 cm dari rambut. Model rambut yang praktis Hindari rambut terlalu panjang karena akan membuat kepala menjadi terasa lebih panas akibat kurangnya sirkulasi udara. Sebaiknya panjang rambut tidak melebihi 60 cm. Disarankan juga untuk menghindari model potongan rambut berponi. Poni bisa merepotkan Anda karena harus terus membereskan rambut-rambut poni yang keluar dari kerudung. Jangan mengikat rambut terlalu keras Bila rambut Anda panjang terurai, gunakan karet rambut yang tidak terlalu keras. Jepit rambut lebih disarankan karena tidak terlalu kuat menarik rambut. Hindari mengikat rambut terlalu kencang dan terlalu lama karena bisa membuat rambut patah dan rontok.

Pilih bahan jilbab yang nyaman Pilih jilbab dengan bahan yang tidak panas dan nyaman digunakan. Jilbab berbahan katun atau kaus dapat menjadi pilihan untuk penggunaan sehari-hari. Bahan tersebut memiliki pori-pori yang dapat melancarkan sirkulasi udara bagi rambut.


Life Style

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

17

Tampil Cantik Berbusana Muslim T ak ada istilah lagi bagi wanita untuk tidak bisa tampil cantik dan stylish dengan busana muslim. Perkembangan dunia fashion muslim saat ini sudah mem­punyai tren sendiri untuk pecintanya. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa tampil cantik dengan busana muslim. Dengan berbusana muslim Anda tetap bisa tampil kreatif, fun dan stylish. Tips utama tampil cantik untuk wanita berjilbab adalah menyelaraskan permainan warna palet wajah dan warna jilbab, Begitu pula dengan riasan wajah. Sesuaikan warna make up, agar total look dan Anda tetap bersahaja. Untuk aplikasi warna palet pada wajah Anda, hindari untuk menggunakan tata rias yang menyolok pada mata dan bibir. Jika Anda memilih riasan mata dengan warna kalem, pilih bibir dgn warna terang. Dan, apabila memilih mata dengan warna terang, pilih warna bibir dengan warna yg kalem atau berwarna lembut.

Teknik Rias untuk Busana Muslim berwarna Terang Apabila baju muslim Anda tergolong

berwarna terang sepeti hijau, biru, atau merah, padukan dengan make up yang lembut dan fokuskan tata rias pada bibir Anda. Sapukan mata dengan palet warna yang lembut dan terkesan kalem, beri highlight mata warna krem untuk mempertegas mata Anda. Untuk Bibir Plih perona bibir dengan warna yang menyolok, seperti merah hati yg berguna untuk mempertegas tata rias wajah Anda.

Tehnik Rias untuk Busana Muslim Warna Lembut Apabila baju muslim Anda tergolong warna lembut seperti krem, cokelat, dan putih, fokuskan tata rias wajah pada mata. Berikan mata Anda semburat warna monokromatik yaitu smokey eyes dgn highlight cokelat tua atau gold yg berguna untuk mempertegas wajah dan terlihat hidup. Untuk Bibir Karena sudah terfokus pada mata, gunakan pemulas bibir warna lembut seperti krem, baby prink, atau hanya kilauan lip gloss agar terlihat anggun. (tabloid bidan/syalifa/dth/sis/mas)

Agar Tak Salah Gaya Saat Berkerudung

emakai kerudung tentunya harus disesuaikan M dengan bentuk wajah kita, dan gaya nya pun harus di sesuaikan juga dengan kondisi atau tempat

dimana kita berada. Agar kesalahan itu tidak terjadi, Shafira mem­be­ rikan info tentang macam-macam gaya berkerudung. A. Style/Gaya Simpel & Praktis ; Hanya meng­gu­­­nakan satu buah kerudung yang di bentuk tanpa menyematkan kerudung seperti kerudung langsung/Instant B. Style/Gaya Kerudung Dasar ; hanya dengan

menyematkan satu buah penitik dibagian bela­kang tengkuk atau bisa dibawah dagu.Dapat juga diberi tambahan aksesori sederhana seperti bross. C. Style/Gaya Kerudung Berkreasi ; Anda bebas untuk menciptakan kreasi kerudung,tapi sesuaikan dengan bentuk wajah anda sendiri. D. Style/Gaya kerudung Rumit ; Dianjurkan memakai Jasa penata kerudung/stylist kerudung, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan gaya kerudung yang Anda inginkan.

Kiat Memilih Jilbab Sesuai Bentuk Wajah

U

ntuk bisa tampil cantik dalam balutan busana muslim ada banyak hal yang harus anda per­ hatikan mulai dari teknik rias, pemilihan baju muslim hingga pemi­ lihan jilbab sesuai bentuk wajah. Berikut tips dari Syalifa mengenai cara memilih jilbab sesuai dengan bentuk wajah kita.

Wajah Bulat Paduan Jenis Jilbab Memang sebal memiliki wajah bulat, karena jika salah pilih jilbab jadinya wajah Anda akan terlihat kembung dan gemuk. Untuk Anda yang memiliki wajah bulat, siasati jilbab dengan undercaps yang mudah ditemukan di pasaran. Rambut Ekor kuda Anda jika panjang, kemudian gunakan undercaps, jangan dicepol atau dikonde karena akan memberikan kesan kepala Anda bulat. Ikat jilbab, kemudian di bagian pipi bisa ditarik sampai separuh bagian pipi tertutup. Pastikan juga Anda kerasa nyaman dan tidak sesak ya. Berikutnya Anda bisa memasukkan sisa jilbab atau menghiasnya dengan bros.

Wajah Lonjong atau Panjang Pemilihan Bentuk Jilbab Untuk Anda yang berwajah lonjong atau panjang, Turkish style adalah yang paling pas dikenakan, karena akan memberikan kesan penuh dan lebih padat bagi wajah yang panjang. Anda boleh menggelung rambut Anda agar bentuk kepala Anda lebih bagus dan seimbang dengan wajah.

Wajah Persegi Kreasi Jilbab Untuk Anda yang berwajah per­ segi sebaiknya gunakan jilbab rounded shape yang akan membingkai wajah menjadi lebih lembut dan menghilangkan garis-garis tajamnya. Hindari menggunakan warna-warna keras dan menyolok. Gunakan warna soft atau layer sehingga wajah terlihat lebih full. Wajah Oval Bebas Model Jilbab Bagi Anda yang berwajah oval, Anda bebas menggunakan berbagai macam style jilbab. Tinggal Anda padukan saja

Wajah Bulat

Wajah Lonjong dan Panjang

mana yang pas dengan warna kulit dan baju Anda. Sekejap Anda akan menjadi lebih anggun dan manis.

Tips umum pemilihan jilbab Sebaiknya pilih jilbab yang ber­ bahan katun asli sehingga nyaman dan tidak panas saat dikenakan. Ter­ lebih jilbab berbahan katun akan membantu kulit kepala dan rambut agar tetap bernafas lega. (tabloid bidan/safira/dth/sis/mas)

Wajah Persegi


Psiko

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

18

Peranan Taman Kanak-Kanak Dalam Membantu Tumbuh Kembang

Jiwa Dan Jasmani Anak

RUBRIK PSIKOLOGI MEDIA “BIDAN” INI DIASUH OLEH JOKO SANTOSO

S

esuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah, maka pendidikan prase­ kolah adalah pendidikan untuk mem­ bantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik diluar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan dijalur pendidikan sekolah atau dijalur pendidikan luar sekolah. Taman kanak-kanak adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang meneydiakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Bentuk satuan pendidikan pra sekolah meliputi Taman Kanak- Kanak, Kelompok Bermain, Penitipan Anak, dan bentuk lain yang ditetapkan oleh menteri. Taman Kanak-Kanak terdapat dija­ lur pendidikan luar sekolah. Ke­lom­pok bermain dan penitipan anak ter­ dapat dija­ lur pendidikan luar sekolah. Anak di­dik Taman Kanak-Kanak adalah anak usia 4-6 tahun. Lama pendidikan di Ta­ man Kanak-Kanak 1 tahun atau 2 tahun. Sesuai dengan judul tang telah ditentukan, maka kami akan mengu­ raikan tentang peranan Taman Ka­ nak-Kanak dalam Menunjang Per­kem­ bangan baik inteligensi social dan emosi anak. Pada buku Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Taman Kanak-Kanak 1976 yang disempurnakan, tujuan pendidikan di TK adalah sebagai berikut : 1. Meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak untuk hidup di lingkungan masyarakat. 2. Memberikan bekal kemampuan da­ sar bagi perkembangan anak secara utuh. 3. Memberikan bekal untuk mengem­ bangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur hidup. Dari Tujuan Pendidikan di TK yang tertuang tersebut di atas, maka program Pendidikan TK adalah sebagai berikut : Program Pendidikan TK secara menye­ luruh diarahkan untuk me­ ngem­­bangkan seluruh aspek per­kem­ bangan anak secara integral. Untuk menunjang keberhasilan ter­sebut maka dikembangkan program pen­di­dikan yang mencakup 7 bidang pengem­ bangan sebagai berikut : 1. Pengembangan Moral Pancasila diarah­ kan untuk menumbuhkan Moral Pancasila pada anak didik me­nuju terwujudnya manusia Indo­ nesia seutuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. 2. Bidang pengembangan PSPB, agar anak cinta bangsa dan tanah air yang diarahkan pada pertumbuhan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, sehingga anak didik merasa bertanggung jawab atas perkembangan bangsa.

3. Pengembangan Kemampuan Ber­ ba­hasa diarahkan kepada pengem­ bangan kemampuan berpikir logis, sistematis, dan analitis, pening­ katan pemahaman struktur bahasa yang sederhana secara tepat me­ ngem­ bangkan kemampuan ber­ komunikasi secra efektif. 4. Pengembangan Perasaan Kemasya­ ra­katan dan Kesadaran Lingkungan diarahkan kepada terciptanya hu­ bungan yang baik dengan orang tua, kaum keluarga, teman sebaya, guru dan lain-lain. Menumbuhkan rasa ingin tahu kontrol diri, etik, estetis. 5. Pengembangan Daya Cipta, diarah­ kan kepada pengembangan kemam­ puan mengelola perolehannya ma­sa­ lah serta pengembangan imaji­nasi. 6. Pengembangan Pengetahuan men­­­ ca­kup pengembangan logika mate­ matis dan pengetahuan akan ruang dan waktu, pengembangan ke­ mampuan memilih-milih dan mengelompokkan serta persiapan pengembangan kebiasaan berpikir teliti. 7. Pengembangan jasmani dan kese­ hatan memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, serta cara hidup sehat kepada anak untuk menunjanag pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat danm terampil. Penyajian tujuh bidang pengem­ bangan tersebut dilakukan secara terpadu. Pengelompokan Pengalaman Bela­ jar di Taman Kanak-Kanak. Pengelompokan Pengalaman Bela­ jar di TK adalah : a. Kelompok A, untuk anak kelompok umur 4-5 tahun b. Kelompok B, untuk anak kelompok umur 5-6 tahun

Kegiatan Belajar Mengajar Keberhasilan proses belajar menga­ jar antara lain ditentukan oleh metode penyampaian Guru diberi ke­sem­patan

untuk memilih jenis metode yang paling cocok unutk sesuatu kegiatan belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar adalah prinsip pendidikan taman kanak-kanak.

Penilaian Untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu kegiatan maka harus diadakan penilaian. Dari hasil penilaian itulah seorang guru mengetahui bahwa PBM nya telah berhasil. Penilaian dilakukan selama PBM berlangsung dan secara periodik. Untuk memudahkan guru dalam me­lak­sanakan penilaian pendidikan ter­ hadap muridnya dapat dilakukan berbagai hal, sebagai berikut : a. Hasil pekerjaan anak b. Hasil observasi terhadap anak c. Pencatatan anekdot d. Hasil test perbuatan Hasil penilaian untuk murid ini akan dilaporkan kepada orang tua murid pada akhir cawu I, II, III. Bagi orang tua hal ini sangat menguntungkan karena ia akan mengetahui hasil perkembangan baik jasmani maupun rohani anak. Perkembangan emosi, sosial mental maupun inteligensi anak akan

berkembang pesat. Semua aspek tersebut diatas akan dikembangkan di Taman Kanak-Kanak melalui bermain. Menurut Frobel bermain merupakan kenikmatan bagi anak. Lewat bermain seorang anak akan mampu membangun dunianya sendiri, betapapun dunia itu hanya dunia khayal belak. Anak adalah anak, dengan ko­ dratnya serta dunianya yang khas, anak tidak perlu dipaksa dan dipacu. Tiap tahap perkembangan yang dilaluio secara wqajar jauh lebih baik bagi pembentukan watak dan pribadi anak. Taman kanak-kanak seharusnya merupakan tempat anak bersemi dan taman kanak-kanak merupakan persemaian sehingga tidak ada pene­ kanan-penekanan yang mempengaruhi jiwa anak. Jasmani dan rohani anak akan berkembang bebas melalui kegiatan bermain secara wajar. Demikian uraian tentang pentingnya Taman Kanak-Kanak dan peranan Taman Kanak-Kanak bagi pertumbuhan anak. Taman Kanak-Kanak adalah suatu lembaga pendidikan yang paling rendah dan yang bersifat formal di Indonesia. (*)

Ajarkan Sosialisasi Sejak Dini

P

ada umumnya, seorang anak sudah dapat berkomunikasi dengan lingkungan sejak lahir ke dunia. Lewat tangisan, si kecil mengatakan keinginannya seperti: lapar, kesakitan, ketakutan, atau ada perasaan tidak nyaman lainnya. Di sinilah peran orangtua mengajarkan sosialisasi. Jika orangtua mengembangkan lingkungan yang menarik dan merangsang, maka anak dapat belajar dari lingkungannya. Menstimulasi anak usia 3 bulan bisa dimulai dengan memeluk dan menimangnya dengan penuh kasih sayang. Ajak si kecil tersenyum, bicara, serta perdengarkan musik atau suara yang bersifat religius seperti mengaji dan adzan. Menginjak umur 6 bulan, ucapkan kata-kata yang mudah ditiru bayi (misal: ”mama”). Berikan mainan gambar-gambar yang lucu atau perhatikan binatang-binatang yang ada di

sekitar (contohnya: kucing, ayam, dan yang lainnya). Saat usia 9 bulan, beri biskuit untuk melatihnya memegang dan memasukkan ke dalam mulut. Kemudian beri berbagai mainan dan sering bermain cilukba. Setelah umur 12 bulan, biasakan si kecil bermain dengan teman sebayanya dan berkomunikasi dengan orang yang ada di sekitar. Aktivitas di luar rumah perlu diperkenalkan dengan suasana yang berbeda, misalnya di taman atau di rumah saudara. Perlu Anda ketahui, cara ini tidak hanya mengajarkan bersosialisasi pada anak, tapi juga dapat mendeteksi kemungkinan terjadi penyimpangan perkembangan sosialisasi dari awal. Biasanya hal ini terdapat pada pendirita autisme atau gangguan perilaku lainnya.


Obgyn

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

19

Yang Sering Terjadi

Pada Kulit Saat Wanita Hamil Saat hamil, wanita mengalami perubahan drastis pada fisik dan emosional. Selain terjadi perubahan bentuk tubuh, kulit pun sering mengalami perubahan. Apa saja?

B

anyak wanita hamil yang mengeluh bahwa kulitnya mengalami perubahan saat hamil, mulai dari kusam, lebih gelap dan tidak bercahaya. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon dan fisik, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan meski ada beberapa yang berlangsung lama. Berikut beberapa perubahan pada kulit yang sering terjadi pada saat wanita hamil :

1. Pregnancy mask atau bercak coklat pada kulit wajah Tubuh akan meningkatkan produksi hormon selama masa kehamilan. Jika produksi hormon berlebihan hasilnya bisa menyebabkan pigmentasi pada kulit juga meningkat, yang muncul sebagai bintik-bintik atau bercak coklat pada kulit wajah, terutama bagian dahi. Bercak coklat ini dikenal sebagai melasma dan chlosma. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya pregnancy mask ini adalah memastikan kulit tidak banyak terkena sinar matahari.

2. Banyak jerawat dan wajah mengkilap Meski ada beberapa orang yang memang rentan terhadap jerawat, tapi berhati-hati­ lah selama kehamilan. Hormon tambahan akan mengaktifkan kelenjar minyak untuk mem­ produksi lebih banyak minyak dan hasilnya kulit terutama wajah akan lebih mudah berjerawat dan mengkilap. Cobalah untuk mencegahnya dengan menjaga kulit benar-benar bersih dan pastikan mencuci muka dua kali sehari. 3. Varises Saat usia kehamilan bertambah, Anda mungkin akan melihat pembuluh darah kecil menjadi lebih

menonjol pada wajah, dada dan bagian tubuh bawah seperti kaki. Hal ini terjadi karena tubuh menyesuaikan diri dengan meningkatkan aliran daarh ekstra ke bayi. Tak perlu khawatir, tonjolan pembuluh darah yang disebut varises ini biasanya akan hilang setelah Anda melahirkan.

4. Linea nigra Selama bulan keempat atau kelima kehamilan, Anda akan melihat garis hitam sepanjang pusar ke tulang kemaluan yang disebut Linea Nigra. Linea nigra akan berangsur hilang setelah melahirkan. Hal ini biasanya terjadi karena ketidakseimbangan hormon dan akan menghilang sendiri setelah melahirkan.

5. Stretch mark Hal ini merupakan hal yang umum terjadi pada kehamilan. Saat perut mulai membesar, Anda akan melihat garis-garis merah di daerah perut. Para ahli merekomendasikan melakukan latihan serta menerapkan lotion yang memiliki asam alfa hidroksil dan vitamin E. Sayangnya sebagian besar stretch mark adalah perubahan permanen yang tidak hilang usai melahirkan.

6. Kulit gatal Hal ini biasanya terbatas pada daerah perut. Hal ini sangat dimengerti karena perut membesar untuk tempat tumbuh bayi, kulit akan mengencangkan dan peru membesar. Anda bisa menggunakan pelembap perut dan gunakan lotion kalamin untuk mengurangi gatal. Gatal-gatal dapat meningkatkan tingkat keparahan dan mungkin juga menyebar ke lengan dan kaki. Kondisi ini dikenal sebagai pruritic urticarial papules dan plague. (tabloid bidan/dth/sis/mas)

Cegah Depresi Postpartum

Dengan Ikan P

erasaan galau setelah melahirkan atau depresi postpartum banyak dialami perempuan, khususnya yang baru pertama kali menjadi ibu. Penelitian terbaru membuktikan, kon­ sumsi ikan secara rutin selama hamil bisa mengurangi gejala tersebut. Diperkirakan 13 persen perempuan yang baru pertama kali melahirkan akan mengalami depresi postpartum atau rasa tertekan yang berlangsug beberapa bulan. Pada kasus yang sangat parah, depresi bisa berlangsung hingga 1 tahun setelah melahirkan. Sebuah penelitian di University of Connecticut membuktikan, konsumsi ikan secara rutin sejak usia kehamilan 3 bulan bisa mengurangi risiko tersebut. Kandungan nutrisi pada ikan yang diyakini bermanfaat mengatasinya ada­ lah asam lemak omega 3. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Michelle Price Judge ini melibatkan 52 perempuan yang baru pertama kali hamil, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama men­

dapat kapsul omega-3 dengan dosis 300 mg sedangkan kelompok lainnya men­ dapat kapsul plasebo. Kapsul-kapsul tersebut dikonsumsi rutin sebanyak 5 kali tiap pekan sejak usia kandungannya baru mencapai 24 pekan. Setelah anaknya lahir, para partisipan diminta mengisi kuesioner tentang kondisi emosionalnya dan menjalani pemeriksaan rutin hingga beberapa bulan berikutnya. Hasil pengamatan menunjukkan, partisipan yang mengonsumsi kapsul omega-3 lebih jarang mengalami gang­ guan emosi yang bsia digolongkan sebagai gejala depresi postpartum. Se­ baliknya partisipan yang mendapat plasebo lebih banyak yang jadi gelisah setelah melahirkan. Meski begitu, Dr Judge mengatakan konsumsi ikan tidak sepenuhnya aman karena tingginya pencemaran logam berat di laut bisa terakumulasi pada ikan. Seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (14/4/2011), omega-3 yang berasal dari ikan segar tetap harus

dibatasi untuk mengurangi risiko keracunan. Ikan-ikan laut terutama yang ber­ lemak seperti hiu, marlin dan ikan pedang sebaiknya tidak lebih dari 2 porsi sedang dalam sepekan.

Demikian juga dengan ikan-ikan lainnya seperti salmon, sardin dan makarel bisa mem­be­ri­kan manfaat namun sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. (tabloid bidan/dth/sis/mas)


Rileks

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011 Hanya untuk kalangan medis

Menjelajah Kabupaten Pasuruan Keistimewaan Letak geografis wilayah Kabupaten Pasuruan yang berada pada posisi sangat strategis yaitu jalur regional juga jalus utama perekonomian Surabaya-Malang dan SurabayaBanyuwangi, mampu membangkitkan sektor pariwisatanya.

H

al tersebut menguntungkan dalam pengembangan ekonomi dan membuka peluang infestasi di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten Pasuruan mempunyai luas wilayah 147.401,50 Ha (3,13 % luas Propinsi Jawa Timur) terdiri dari 24 Kecamatan, 24 Kelurahan, 341 Desa dan 1.694 Pedukuhan. Potensi wisata alamnya yang memukau, membuat kota pasu­ ruan semakin dikenal sebagai daerah wisata diantaranya :

Banyu Biru Wisata Alam Banyu Biru adalah salah satu wisata favorit di Pasuruan, di Banyu Biru ini terdapat 4 kolam renang dan beberapa play ground. Dari 4 kolam renang tersebut 2 diantaranya adalah kolam renang asli yang airnya dari sumber, air berwarna putih jernih agak kebiru-biruan, warna keliatan agak biru karena air sumber yang dalam. Wisata Alam banyu biru terletak disebelah Selatan kota Pasuruan, sekitar 30 menit perjalanan dari kota Pasuruan. Pada hari Jum'at Legi banyak orang mandi dan berendam di kolam ini. Konon airnya dipercaya dapat membuat orang awet muda dan mendatangkan berkah yang dahulu dikenal dengan sebutan Telaga Wilis. Lokasi di Desa Sumberrejo Kec. Winongan Kab. Pasuruan. Air Terjun Coban Baung Air terjun Coban merupakan perte­ muan dua aliran sungai, yaitu Sungai Welang dan Sungai Beji. Tebing-tebing yang tinggi di sekitar Coban Baung juga bakal menambah keindahan tempat ini. Selain air terjun Coban Baung, di sisi timur TWA Gunung Baung juga terdapat empat air terjun dengan ketinggian 100 meter yang terletak di sepanjang aliran Sungai Welang. Dan di depan air terjun tersebut terdapat icon Baung Camp berupa arena Slooping yang cukup menaikkan adrenalin

Pemandangan di Kawasan Tretes

Candi Gunung Gangsir

Taman Safari II Prigen Pasuruan

Danau Ranu Grati Ditempat ini banyak terdapat keramba apung sebagai tempat budi daya ikan air tawar seperti Gurami, Nila Merah, Mujaer, Wader dan ikan Lempuk dapat dibeli dari nelayan. Ditempat ini juga diselenggarakan Distrikan merupakan kegiatan adat masyarakat setempat yaitu upacara larung sesaji kepada Tuhan yang Maha Esa. Lokasi Surabaya Probolinggo, dapat ditempuh +30 menit dari kota Pasuruan, atau 5 menit dari pertigaan Sumurwaru Grati.

Air Terjun Kakek Bodo Bagi anda para remaja ataupun keluarga nikmatilah kesejukan udara dan air terjun Kakek Bodo dengan ketinggian 40 meter yang dikelilingi hutan pinus, akasia dll. Fasilitas yang tersedia yaitu Taman rekreasi untuk anak-anak dengan berbagai macam alat permainan anak, Kolam renang, arena camping ground.

Kebun Raya Purwodadi Kebun Raya Purwodadi merupakan salah satu cabang dari Kebun Raya Bogor, merupakan tempat rekreasi yang cocok bagi pelajar, mahasiswa ataupun keluarga, Berlokasi di Purwodadi, memiliki koleksi tanaman sebanyak 1067 spesimen tanaman yang terdiri dari 3610 nomor, 123 suku dan 881 marga. Berbagai koleksi yang menarik seperti koleksi Anggrek koleksi Bambu, koleksi Polong-polongan, koleksi Mangga, koleksi Paku-pakuan, koleksi Pisang, koleksi Tanaman Obat dan koleksi Tanaman Palem. Tersedia sarana Pemandian anak anak dan tempat peristirahatan yang rindang, area Camping Ground, Out Bond. Candra Wilwatikta Sebuah taman budaya yang telah dikenal dengan pagelaran Sendra tarinya, dengan luas 13 ha. Dilengkapi dengan fasilitas peristirahatan dengan kebun yang rindang, gedung pertemuan, fasilitas olahraga dan pentas budaya, sebuah alternatif untuk rapat kerja, pelatihan dan pendidikan, InboundOutbound Training.

Candi Belahan Obyek wisata budaya ini terletak di kawasan Gunung Penanggungan tepatnya di Desa Wonosonyo Kecamatan Gempol Pasuruan, bangunan ini unik dan mempesona sebagai candi petirtaan, tempat peristirahatan Raja Airlangga yang diwujudkan sebagai dewa Wisnu naik garuda. Candi Sumber Tetek ini mempunyai keunggulan dari segi histories, keunikan bahkan mistik,

Sahabat P erempuan

20

menurut kepercayaan air Sumber Tetek mempunyai khasiat dapat membuat orang menjadi awet muda.

Candi Gunung Gangsir Bangunan candi ini terletak di Desa Gunung Gangsir Beji, candi ini unik dan menarik karena bahan bangunan candi ini terbuat dari batu bata yabg tertata apik. Dahulu candi ini terkenal dengan nama Candi Kebon candi, namun karena keberadaan candi uni di Desa Gunung Gangsir, sehingga oleh masyarakat se­ tempat dikenal dengan nama Candi Gunung Gangsir. Candi Jawi Candi Jawi terletak di desa Candi Wates Kecamatan Prigen, Candi ini dibuat pada tahun 1300 Masehi merupakan bangu­nan suci, yang diperkirakan seba­ gai tempat penderma Kertanegara raja terakhir Singasari (abad 13 M.

Taman Safari II Obyek wisata Taman Safari di Kabupaten Pasuruan (TSI II) merupakan salah satu cabang dari Taman Safari di Cisarua Bogor yang terletak di Kecamatan Prigen, di Taman Safari Indonesia II Pasuruan para pengunjung dapat melihat beberapa macam satwa dari beberapa Negara yang hidup seperti habitatnya. Fasilitas permainan dapat dinikmati bersama keluarga seperti Roller Coaster, Bom-bom Boat, Rumah Hantu, Safari Swinger, Satwa Tunggang seperti Gajah, Unta dan Kuda Poni dll. Juga disediakan toko souvenir bagi pengunjung. Tretes Kawasan Tretes prigen yang terletak di kaki Gunung Welirang dan Gunung Arjuna dengan kondisi alamnya yang berhawa dingin dan sejuk ini merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, karena letaknya yang sangat strategis dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari kota Pasuruan, juga dapat di tempuh dari Surabaya sekitar 45 menit, kawasan wisata ini ditunjang sarana prasarana yang lengkap mulai hotel berbintang, hotel melati dan pondok wisata sampai dengan fasilitas penunjang lainnya misalnya, kolam renang, restoran / rumah makan, lapangan tennis, kebun anggrek, arena pacuan kuda, lapangan golf. (tabloid bidan/dk/sis/mas)


Med Info

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011 Hanya untuk kalangan medis

Metabolisme Tubuh Lancar 1. Teh hijau Teh hijau mengandung antioksidan yang kuat yaitu flavonoid, yang mem­ bantu melindungi terhadap penyakit jan­tung, stroke dan kanker. Sebuah stu­di

K

unci untuk langsing dan me­ nu­ru­n­kan berat badan ada­lah mem­ percepat sistem metabolis­ me. Selain olahraga, beberapa nutrisi tepat dapat membantu mempercepat metabolisme Anda. Hal utama yang menyebabkan cepat atau lambatnya kenaikan berat badan adalah sistem metabolisme dan proses pembakaran kalori. Semakin tinggi metabolisme, maka makanan lebih cepat dicerna dan membakar kalori lebih be­ sar, sehingga tidak menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuh. Metabolisme adalah proses tu­ buh yang mengubah makanan dan mi­ nu­ man yang dikonsumsi menjadi energi. Selama proses biokimia yang kompleks, kalori dalam makanan dan minuman yang dikombinasikan dengan oksigen akan melepaskan energi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh.

yang dilakukan di University of Geneva menemukan bahwa teh hijau mengan­ dung catechin polyphenol, yaitu bahan kimia tanaman yang dapat mening­ katkan metabolisme sebanyak 4 persen.

2. Almond Almond mengandung asam le­ mak esensial dan serat, yang tidak hanya meningkatkan metabolisme

Ini Dia yang Gemar

te­ tapi juga memuaskan selera dan mengekang keingi­ nan untuk makan berlebih, se­hingga membantu penuru­ nan berat badan.

3. Telur Semua protein makanan mem­ bantu dalam meningkatkan tingkat meta­bo­lis­me. Telur adalah salah satu maka­ nan protein terbaik yang membantu mening­ katkan metabo­ lisme. Namun perlu di­catat bahwa ku­ ning telur tinggi lemak se­hingga perlu mempertimbangkan untuk mengon­ sumsi putih telur saja. Albu­ min dalam putih telur membantu untuk membangun massa tubuh tanpa lemak juga membantu membakar lemak.

4. Lemon Lemon yang tinggi vitamin C, ber­ tindak seperti antioksidan dalam tubuh. Lemon diyakini menjadi pembersih kuat untuk hati. Hati bertanggung jawab untuk memproses lemak dan mendu­ kung sistem pencernaan. Ini berjalan jauh untuk meningkatkan akti­vitas metabolik. 5. Bayam Bayam sangat terkenal dengan zat besi, kalium dan magnesium. Bayam juga dianggap memiliki sifat antioksidan yang baik, yang tidak hanya membantu dalam menyingkirkan radikal bebas yang dihasilkan dalam tubuh, tetapi juga membantu dalam memperbaiki jaringan otot yang rusak. Bayam yang kaya serat juga dapat memperbaiki

Menggerogoti Sendi

S

endi sebagai penopang tubuh selain tulang harus dalam kondisi prima agar gerak badan tidak terganggu. Tapi ada beberapa faktor dan kebiasaan yang bisa menggerogoti sendi yang kadang tidak menjadi perhatian orang. Secara alami sendi memang me­ nanggung banyak beban. Tapi jika berat badan berlebihan atau tekanan berat pada sendi terjadi terus-menerus, maka sendi akan menanggung beban di luar ke­ mampuannya, yang akhirnya bisa me­rusak rawan sendi. "Hal tersebut bisa menyebabkan ro­ be­kan-robekan kecil pada rawan sendi. Saat masih muda secara alami tubuh bisa memperbaikinya. Tapi kalau usianya semakin tua dan robekan makin parah, maka tulang bisa saling menempel dan menyebabkan osteoarthritis," jelas Dr dr Aris Wibudi, SpPD, KEMD, dari Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto. Setidaknya ada 5 hal yang bisa meng­ge­rogoti sendi dan dapat menye­ babkan osteoarthritis: 1. Berat badan berlebihan atau obesitas 2. Penggunaan dan penekanan ber­lebih pada sendi, seperti terlalu lama ber­ simpuh, sering mengangkat beban

berat, sering naik turun tangga. 3. Merokok dan terlalu sering minum kopi, karena rokok dan kopi bisa mengurangi kemampuan tulang menyerap kalsium. 4. Olahraga berat dan berlebihan. Un­ tuk meng­hin­darinya lakukan stret­­ ching dan latihan otot sebelum me­ la­kukan olahraga. 5. Kekurangan nutrisi, seperti kalsium, vita­min D, mineral, protein, maka­nan yang mengandung glukosamin dan air. Glukosamin merupakan senyawa pembangun penting untuk sendi tulang rawan yang berperan sebagai bantalan pada ujung tulang dan mencegah tulang dari keretakan saat bergerak. Untuk mencegah terjadinya osteo­ arthritis karena sendi mengalami be­ban di luar kemampuannya, Dr Aris mem­ berikan beberapa cara pence­ gahan, antara lain: 1. Jaga berat badan tetap ideal 2. Perkuat otot penyangga dengan olahraga seperti berenang 3. Perhatikan apakah beban pada sendi berlebihan "Pencegahan jauh lebih sempurna dari pengobatan," tutur Dr Aris. (tabloid bidan/doc/siska/mas)

21

metabolisme tubuh dan membantu dalam proses penurunan berat badan.

Rahasia Agar

Berikut beberapa nutrisi yang bisa membantu mempercepat sistem metabolisme tubuh:

Sahabat P erempuan

6. Kafein "Segelas minuman berkafein seperti teh dan kopi dapat meningkatkan laju metabolisme basal sekitar 5 sampai 10 persen selama dua jam," kata Dr Nicola Lowe, dosen nutrisi senior di University of Central Lancashire, seperti dilansir Dailymail. Menurutnya, kafein sebagai stimulan dapat meningkatkan aktivitas saraf dan membuat gerakan tubuh lebih. Kafein juga mengubah penggunaan bahan bakar, sehingga tubuh lebih banyak membakar lemak untuk energi daripada glukosa. 7. Air dingin Sebuah studi terbaru yang dila­ ku­ kan oleh sekelompok peneliti Jer­ man menyatakan bahwa jika Anda mengonsumsi air dingin, tingkat meta­ bolisme meningkat sampai 24 persen setelah jangka waktu 90 menit. 8. Yogurt Yogurt disusun sesuai dengan budaya probiotik, yang sehat bagi bak­ teri dalam usus. Hal ini tidak hanya membantu dalam pencernaan yang lebih baik, tetapi juga mempercepat metabolisme tubuh. Selain itu, yoghurt disusun dengan menggunakan susu skim rendah lemak dan protein yang berkualitas baik. Dengan demikian, yogurt benar-benar bermanfaat untuk menurunkan berat badan. 9. Gandum utuh Gandum utuh adalah sumber yang sempurna untuk karbohidrat kom­ pleks dan serat, yang membantu me­ ningkatkan tingkat metabolisme. Hal ini, pada gilirannya, menghasilkan pe­ nu­ru­nan berat badan. (*) (tabloid bidan/dk/sis/mas)

Pola Westernisasi

Picu Obesitas

S

aat ini obesitas atau kegemukan sudah menjadi masalah yang serius baik bagi pria maupun wanita. Bahkan, data di Amerika menunjukan bahwa sekitar 9 juta orang mengalami masalah dengan berat badan mereka dan sekitar 80% terus mengalami pe­ ning­katan berat badan. Meskipun di Indonesia belum ada data secara pasti, namun seiring per­ kembangan jaman, masalah obesitas ini juga sudah banyak terjadi pada masya­ rakat seluruh dunia. “Masalah obesitas ini sangat di­ penga­ruhi oleh pola hidup westernisasi yang sering dilakukan masyarakat kita,” kata dr. Djoko Marsudi, MS SPK dari Pusura Tegalsari Surabaya. Djoko menjelaskan banyaknya pili­ han junk food pada saat ini mem­buat orang tertarik untuk selalu mengkon­ sumsinya. Padahal junk food ini tidak baik, kandungan kalorinya sangat tinggi tanpa diimbangi kan­ dungan gizi yang bagus. Selain konsumsi junk foof yang meningkat, kondisi diperparah dengan

haya hidup yang semakin mem­ buat orang malas beraktifitas juga mem­ pengaruhi masalah obesitas ini. “Bagaimanapun juga orang harus bergerak. Paling tidak melakukan aktivi­ tasnya dengan banyak gerak. Tapi segala kemudahan dan tekhnologi yang ada saat ini justru membuat orang keenakan dan malas beraktifitas,”jelasnya. Djoko menceritakan banyak orang yang lebih memilih instan bahkan anak kecilpun sudah dimanjakan dengan berbagai mai­ nan seperti Play Station juga internet. Per­ mainan modern seperti itu membuat anak malas bergerak, mereka lebih enjoy berada di depan tv dan komputer. “Kegiatan semacam itu juga bisa meningkatkan resiko terkena obesitas sejak masa kanak-kanak. Sayangnya tidak banyak orang tua yang sadar, sehingga membiarkan saja anak mereka berdiam diri berjam-jam di depan tv atau komputer,” tambah dr. Djoko. Yang lebih disesalkan lagi adalah orang tua justru terkesan memfasilitasi hal tersebut. (tabloid bidan/dk/sis/mas)


Kuliner

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

22

Ikan Goreng

Bumbu Acar Ikan goreng yang sederhana ini sangat memikat rasanya. Acar tomat, bawang dan cabai yang sedikit asam, pedas dan segar menjadi pasangan ikan yang menggiurkan. Buktikan saja! Bahan: l 2 ekor (500 g) ikan bawal/kuwe, bersihkan, kerat sisi badannya minyak goreng

Omelet Jepang Jika bosan dengan omelet yang biasa untuk sarapan, coba sajikan omelet gaya negeri matahari terbit ini. Isinya diperkaya dengan jamur yang kenyal segar dan bumbu shoyunya membuat omelet ini harum dan sedap! Bahan: l 1 sdm minyak sayur l 1 siung bawang putih, cincang halus l 30 g bawang bombay, cincang l 50 g jamur shimeji cokelat, potong-potong l 3 buah kami stick, potong-potong

Kocok jadi satu: l 3 butir telur ayam l 1 sdm shoyu l ½ sdt merica bubuk l ½ sdt garam

Bumbu: l 2 sdm air jeruk nipis/ asam Jawa l 1 siung bawang putih, parut l 1 sdt garam

haLUSKAn: l 4 butir bawang merah, iris tipis l 1 siung bawang putih, cincang halus l 1 buah tomat merah, iris halus l 4 buah cabai hijau keriting, iris serong halus l 2 buah jeruk limau, ambil airnya l ½ sdt gula pasir l ½ sdt garam

Cara membuat: l Lumuri ikan bawal dengan bumbu hingga rata. Diamkan selama 30 menit. l Panaskan minyak banyak di atas api sedang. l Goreng ikan hingga terendam minyak dan kering kedua sisinya. l Angkat, tiriskan. l Sajikan dengan Acar Bawang. >> Untuk 2 orang

TABURAN: l Nori Panggang, potong-potong

Cara membuat: l Panaskan minyak dalam wajan bertangkai besi di atas api sedang. l Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu dan wangi. l Masukkan jamur dan kani, aduk hingga layu. Kecilkan api. l Tuangkan telur kocok, masak hingga kelilingnya mengering. Angkat. l Panggang omelet berikut wajannya dalam oven panas selama 10 menit. l Angkat, sajikan panas. >> Untuk 2 Orang

Es Cendol Cokelat Bosan dengan cendol hijau? Hmm.. cobalah cendol cokelat yang dipadu dengan susu kental manis plus nangka yang harum. Disajikan dingin untuk selingan sore ini... slruupp manis segar! Bahan: l 150 g tepung hunkue l 10 g cokelat bubuk l ½ sdt vanili bubuk l 600 ml air PELENGKAP: l 5 mata nangka, potong kecil l 100 ml susu kental manis putih l es batu serut

Cara membuat: l Larutkan tepung hunkue, cokelat dan vanili dengan air. l Masak di atas api kecil sambil aduk-aduk hingga kental. Angkat. l Tuang ke dalam cetakan cendol, gosok-gosok dan tampung cendol dalam wadah berisi air dingin atau air es. Biarkan hingga dingin dan mengeras. Tiriskan. l Taruh cendol dalam gelas-gelas saji. l Beri Pelengkapnya. Sajikan segera. >> Untuk 6 Gelas


Toga

Tahun Ke-5 Edisi MEI 2011

Sahabat P erempuan

Hanya untuk kalangan medis

23

Manfaat Buah Sawo

untuk Kesehatan D

ibalik rasanya yang manis, ternyata buah sawo menyimpan banyak khasiat. Salah satunya bisa menjadi obat diare yaitu getah buah dan daunnya. Getahnya juga bisa digunakan untuk campuran gula-gula. Khusus untuk obat diare, ada dua cara, yang pertama gunakan lebih ku­ rang 15 tetes getah buah muda, kemu­ dian diseduh dengan 1/2 gelas air ma­ tang panas. Hasil seduhan diminum sekaligus. Cara kedua, ambillah satu buah sa­ wo muda, cuci sampai bersih. Pa­ rut, lalu diperas dan disaring. Bila per­ lu tambahkan sedikit air matang. Selan­

jutnya diminum, 2 kali sehari. Selain buah sawo muda, daun sawo pun bisa dimanfaatkan, caranya sediakan satu mang­kok daun, lalu cincang dalam dua ge­las air bersih selama 15 menit. Air re­­ bu­ san, kemudian diminum tiga kali sehari. Bagi penderita radang mulut, segeralah ambil satu mangkok daun sawo. Lalu cincang dalam 2 gelas air bersih, selama 10 menit. Pakai air hasil rebusan untuk berkumur. Sementara untuk menyembuhkan disentri, am­ bil 8 buah sawo muda, cuci bersih. Ku­ nyah-kunyah halus dengan garam secu­ kupnya. Sedikit demi sedikit ditelan,

lalu minum air hangat. Lakukan 2 kali sehari hingga sembuh. Berdasarkan penelitian, daun dan ba­ tang sawo ternyata mengandung fal­ vo­ noida. Di samping itu daun juga

mengandung saponin dan batangnya juga mengandung tanin. Zat-zat inilah yang mengambil peran penting, dalam menyem­buhkan penyakit-penyakit di atas. (tabloid bidan/dk/sis/mas)

Umbi Sarang Semut Bisa Menjadi

Obat Kanker U mbi sarang semut atau yang memiliki nama latin Myrmecodia Sp memang belum terlalu dikenal. Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta me­ nunjukkan bahwa umbi sarang se­ mut bisa dijadikan obat beberapa penyakit yang disebabkan oleh ketidak­ seimbangan daya tahan tubuh Salah satu peneliti, Ediati Sas­ mito menjelaskan dari penelitian ter­ sebut diketahui bila mbi tanaman sa­rang semut mengandung zat aktif imu­nomodulator atau zat pengaktif sis­ tem kekebalan tubuh manusia. “Umbi tanaman sarang semut

merupakan obat yang bersifat panasea,” ungkap Ediati. Obat bersifat panasea, jelas Ediati memiliki arti bahwa umbi sarang semut dapat mengobati segala macam penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti wasir dan rematik hingga penya­ kit berat, misalnya kanker payudara dan kanker prostat. “Budidaya Umbi tanaman sarang semut relatif mudah karena bersifat epifit dengan tumbuh menempel pada tana­ man inang, tanpa menghisap sari makanan inangnya dan tidak jauh berbeda dengan cara budi daya anggrek,” tegasnya. Sayangnya, ungkap Ediati, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mendukung penggunaan umbi sarang semut sebagai obat tradisional. Untuk itu, tim dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) se­ dang meneliti kandungan zat imuno­ modulator pada umbi tanaman sarang semut untuk mencari senyawa baru yang aman digunakan sebagai obat tradisional. (tabloid bidan/dtc/bbs/msa/mas)

Tumbuhan Ganggang Terobosan Baru untuk Mata Buta

T

anaman air Alga atau ganggang punya kemiripan dengan mata manusia, yakni sama-sama peka terhadap rangsang cahaya. Kemiripan itu menjadi inspirasi bagi para ilmuwan yang memanfaatkan tanaman air tersebut untuk mengatasi kerusakan retina pada orang buta. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Southern California mengungkap, Alga memiliki gen tertentu yang membuatnya sangat peka terhadap cahaya. Kepekaan ini dibutuhkan dalam fotosintesis, yakni proses mengolah makanan dengan bantuan sinar matahari. Gen tersebut diyakini punya mekanisme kerja yang mirip dengan gen yang terdapat dalam retina, bagian pada mata yang berfungsi menangkap cahaya. Cahaya yang ditangkap oleh retina akan diubah menjadi sinyal elektrik yang diteruskan oleh saraf menuju otak. Pada orang buta, kemampuan retina untuk menangkap cahaya banyak berkurang atau malah tidak berfungsi sama sekali. Kemiripan antara gen penangkap cahaya pada Alga dengan gen pada retina dimanfaatkan oleh para ilmuwan untuk mengatasi kebutaan. Dalam uji coba, penyuntikan gen Alga mampu membuat mata tikus menjadi lebih peka terhadap cahaya. Efek yang muncul bersifat permanen, artinya hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup maka efeknya akan bertahan selamanya. Jika dikembangkan lebih lanjut, maka penerapannya pada manusia diperkirakan bisa mengatasi masalah kerusakan retina yang bisa memicu kebutaan. Diperkirakan, sekitar 1 juta kasus kebutaan di seluruh Inggris dipicu oleh kerusakan pada retina. "Ide yang melatarbelakangi penelitian ini memang untuk menyem­ buhkan kebutaan," ungkap sang peneliti, Alan Horsager seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (17/4/2011). Namun untuk bisa diterapkan pada manusia, terobosan ini diperkirakan masih butuh proses yang panjang. Peningkatan sensitivitas pada mata tikus tidak menggambarkan kondisinya pada manusia, apakah orang buta nantinya hanya bisa membedakan terang dan gelap saja atau benar-benar bisa melihat. (tabloid bidan/dtc/bbs/msa/mas)


Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia

Propinsi Jawa Timur Mengucapkan

Selamat Atas Dilantiknya

Drs.H. Mudjib Afan Msc. MARS Sebagai

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

Ketua PD IBI Jatim

Bidan Endang Sri Resmiati.SH.SST.MMKes

Sari Kurma

Dep Kes PIRT No : 214357812938

l Terbuat dari bahan kurma berkualitas l Memiliki rasa yang istimewah l Diproses secara modern l Tidak mengandung bahan kimia pengawet l Dikemas dalam botol anti pecah MANFAAT dan KEGUNAAN l Meningkatkan Kadar Sel Darah Merah dan Mencegah Anemia l Membantu Pertumbuhan Tulang dan Gigi Pada Anakanak l Mencegah Pengeroposan Tulang l Memperkuat Daya Tahan Tubuh Terhadap Penyakit l Mencegah Pendarahan bagi Wanita Ketika Melahirkan l Sangat Baik untuk Nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui l Mencegah Stroke

Zait Habbatussauda’ Penerimaan Mahasiswa Baru (Kapsul MINYAK JINTEN HITAM Habasyi) PIRT No : 207357842938 Sert Halal LP POM MUI untuk kapsul kosong : 00140016360701

Komposisi : 100% Jinten Hitam Habasyi “Sesungguhnya dalam jinten hitam terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit, kecuali kematian” (Bukhori & Muslim).

Dicari AGEN dalam kota dan luar kota Untuk informasi lebih lanjut Hubungi : 031 - 70678002

Manfaat dan Kegunaan l Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit l Mengobati kolestero,kencing manis dan asam urat l Menguatkan jantung l Menormalkan tekanan darah l Menambah energi dan kesuburan pria l Memperbaiki sistim hormon l Mencegah dan mengobati kista l Dan banyak lagi manfaat lainnya

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA TERAKREDITASI BAN PT No. 011/BAN-PT/AK-X/Dpl.III/VII/2010

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

Gelombang 1 Maret s/d Mei Gelombang 2 Mei s/d Agustus Mahasiswa Diikut Sertakan Program Asuransi Perlindungan Jiwa

SEKRETARIAT : Jl. Dukuh Menanggal XII Telp.031–8289637 Surabaya 60234 Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Telp 031-5041097 Fax.031 – 5042804 Surabaya 60245


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.