Selasa, 17 Maret 2015

OLAHRAGA BERITAPAGI

SELASA, 17 MARET 2015

HALAMAN

9

Daniel Bahari Tutup Usia

Konser Musik Ganggu Timnas Indonesia LAGA kualifikasi Piala Asia U23 2016 Grup H yang melibatkan tim nasional Indonesia U22 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Joko Driyono (SUGBK), Jakarta, 27-31 Maret 2015 terancam dipindah. Itu menyusul konser musik One Direction, boyband asal Inggris yang bakal manggung di SUGBK, 25 Maret 2015.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, khawatir lapangan akan rusak setelah konser dan tidak layak untuk dipakai menggelar pertandingan internasional. Selain itu, ditakutkan stadion tidak dalam kondisi siap mengingat mepetnya waktu yang ada.

“Bisa saja secara fisik tidak rusak. Tapi, tanpa penyinaran (matahari) dalam sepekan, rumput tentu dalam kondisi tidak baik,” ujar Joko kepada wartawan di kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (16/3).

“Untuk pembongkaran, pihak pengelola Gelora telah berjanji akan menambah tenaga pekerja.

Jadi dalam satu hari bisa selesai,” ia menambahkan.

Meski demikian, Joko mengatakan bahwa pihaknya pesimistis dengan hal tersebut.

Untuk itu, pihaknya telah mengajukan venue cadangan kepada AFC. “Kami mengajukan secondary venue, yaitu Solo. Namun, kami tidak bisa memutuskan sepihak karena harus ada persetujuan dari AFC,” kata Joko Selain Solo, ada kemungkinan lain yang bisa diambil oleh PSSI dan AFC. Pria yang akrab disapa Jokdri ini mengatakan, bisa saja AFC memutuskan untuk menggelar laga yang juga digunakan untuk Prakualifikasi Olimpiade 2016 digelar di tempat netral.

Pria asal Ngawi tersebut mengaku terus menjalin komunikasi dengan AFC dan tiga tim peserta, yaitu Korea Selatan, Timor Leste dan Brunei Darussalam. Diharapkan, 7 hari sebelum pertandingan dimulai sudah ada keputusan terkait venue yang digunakan. sug

Arema Juara Bali Island Cup 2015 AREMA Cronus dipastikan menjuarai turnamen pramusim Bali Island Cup 2015. Hal tersebut dipastikan usai Singo Cristian Gonzales Edan menekuk Persiram Raja Ampat 2-0, Senin (16/3).

Tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, laga berjalan alot di babak pertama.

Baik Arema maupun Persiram silih berganti menyerang, namun tak ada gol yang tercipta.

Pelatih Arema, Suharno, membuat banyak pergantian pemain di babak kedua. Di antaranya memasukkan Cristian Gonzales dan Samsul Arif untuk mempertajam sektor penyerangan. Hasilnya mulai terlihat. Lini depan terlihat mulai hidup dan mengancam gawang Persiram.

Samsul sempat memberikan ancaman di menit 47. Namun, tendangannya hanya mengenai mistar gawang Persiram.

Selanjutnya, giliran El Loco yang mengancam gawang Dewa Laut. Sayang, tendangannya masih menyamping di sisi gawang Persiram.

Arema akhirnya memecah kebuntuan di menit 73. Samsul Arif menggetarkan gawang Persiram yang dikawal Deny Marcel lewat titik penalti.

Penalti diberikan setelah Samsul dilanggar Sumardi di kotak terlarang.

Gonzales menggandakan keunggulan Singo Edan di menit 83. Menerima umpan Samsul, sontekan El Loco berhasil membobol gawang Dewa Laut.

Tak ada gol tambahan tercipta hingga akhir pertandingan.

Arema menang 2-0 atas Persiram dan menjadi juara Bali Island Cup. Singo Edan mengumpulkan 7 poin dari 3 pertandingan, dan sudah tak terkejar tim lain.

Masih ada satu laga yang mempertemukan Pelita Bandung Raya (PBR) dengan Bali United Pusam. Namun, PBR yang mengumpulkan 3 poin dan Bali United (2 poin) sudah tak mungkin mengejar poin Arema. cit

NET

Drawing Piala Sudirman

Indonesia Huni Grup Neraka Indonesia berada dalam Grup C bersama dua tim kuat Denmark dan Inggris dalam turnamen Piala Sudirman 2015, yang akan digelar di Kota Dongguan, Cina pada 10-17 April 2015.

Dongguan, BP “Saya tidak dapat menyebut siapa saja yang akan bertanding. Tapi, kesiapan tim sangat kami fokuskan ke sana,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin (16/3).

Rexy mengatakan, tim Indonesia tetap menargetkan final dalam turnamen bulu tangkis beregu campuran yang digelar pada tahun ganjil itu.

Dalam hasil undian grup Piala Sudirman 2015 seperti tercantum dalam situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Indonesia

berada dalam Grup 1 bersama 11 negara lainnya.

Tim Indonesia menempati peringkat kelima dengan total poin 267.326 berada di bawah Cina dengan poin 393.031, Korea Selatan (342.552), Denmark (312.214), dan Jepang (269.431).

Tim tuan rumah Cina yang menjadi unggulan pertama berada satu grup dengan Thailand dan Jerman dalam Grup 1A. Kemudian, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat masuk dalam Grup 1B. Sedangkan ungulan kedua Korea Selatan berada dalam Grup 1D, bersama India, dan Ma-

laysia.

Sementara Grup 2 dihuni tim Rusia, Hong Kong, Kanada, dan Spanyol yang berada pada Grup 2A. Grup 2B diisi oleh tim Singapura, Belanda, Prancis, dan Brasil.

Adapun pada Grup 3 terdapat tim Ceska, Turki, Afrika Selatan, dan Austria yang tergabung dalam Grup 3A, sementara tim Vietnam, Australia, Italia, dan Swiss masuk dalam Grup 3B. Negara-negara dengan peringkat tim bulu tangkis bawah masuk dalam Grup 4 yaitu Nigeria, Israel, Filipina, Sri Lanka, Seychelles, Islandia, dan Kazakhstan.

Tiongkok merajai Piala Sudirman dengan meraih sembilan gelar juara. Lima di antaranya diraih dalam lima penyelenggaraan terakhir yakni 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2013.

Sementara, tim Indonesia pernah menjadi juara Piala

Sudirman pada penyelenggaraan pertama pada 1989 di Jakarta.

Tim Bulu Tangkis Indonesia meraih peringkat kedua pada Piala Sudirman 2005 dan 2007. Kemudian meraih tempat ketiga pada Piala Sudirman 2009 dan 2011.

Panitia Piala Sudirman 2015 menetapkan 27 April 2015 sebagai batas terakhir penentuan nama-nama atlet yang akan turun mewakili tim masing-masing negara. cit Hasil undian Piala Sudirman 2015: Grup A: Cina, Thailand, Jerman Grup B: Jepang, Taiwan, Amerika Serikat Grup C: Denmark, Indonesia, Inggris Grup D: Korea Selatan, India, Malaysia

Kempo Lahat Optimis di Porprov Lahat, BP Cabang olahraga kempo Pemkab Lahat kembali menorehkan prestasi. Setelah menyabet juara umum Kejuaraan Dojo Sumsel yang digelar di Lahat, kali ini atlet kempo kabupaten ini mendominasi perolehan medali Kejuaraan Dojo se-Sumsel yang digelar PT Bukit Asam Muaraenim.

Kedua hasil menggembirakan ini menambah kepercayaan diri kontingen Lahat sebelum tampil pada Pekan Olahraga Provinsi di Kota Lubuklinggau, Mei mendatang.

Ketua Pengcab Kempo Lahat H Saifudin Aswari Rivai melalui Kabid Divisi Pembinaan Prestasi Gusman Sihona menuturkan apresiasinya kepada atlet yang mampu mempertahankan predikat juara umum.

Diungkapkanya, dalam kejuaraan Dojo se-Sumsel yang digelar PT BA Dojo Lahat meraih 11 emas, 5

BP/SOFIE RETORIKA

KEMPO – Dua atlet kempo Lahat sedang bertarung di kelas embu campuran Kyu II. perak dan 3 perunggu. Perolehan tersebut, lebih banyak dari Palembang dan Muaraenim yang berada di posisi kedua dan ketiga.

“Tentu ini pencapaian yang sangat baik dan berharga. Terlebih dojo lahat bisa mempertahankan predikit juara umum,” terang Ona, panggilan akrab Gus-

man Sihona, Senin (16/3).

Lebih lanjut, Kejurda yang digelar sendiri mempertandingkan 13 kelas randori (tarung bebas) dan 18 kelas embu (kerapihan teknik). Lahat sendiri kemudian berhasil menyabet 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu dikelas randori. Sementara, 10 emas, 2 perak,

1 perunggu, untuk kelas embu.

“Dari semua cabang yang ditandingkan, 25 cabang merupakan cabang uji coba yang akan dipertandingkan di Porprov yang akan datang.

Dan syukur kita mendominasinya. Ini juga yang akan menjadi modal bagi kita untuk menyabet banyak medali. Namun kita tidak akan jumawa terus berlatih dan mengikuti TC,” terangnya.

Terpisah, Wakil Ketua III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lahat, Ferli Sumarno mengapresiasi perolehan tersebut.

Ia menuturkan, perolehan tersebut tampaknya akan menjadi tanda tanda kesuksesan tim Porprov Lahat untuk semua cabang olahraga.

“Ini pencapaian yang luar biasa. Kami kira kesuksesan ini akan menjadi motivasi baik bagi cabor Kempo maupun cabor lain yang akan berlaga di Lubuk Linggau mendatang,” ujarnya. ufi

Jakarta, BP Kalangan tinju dan olahraga nasional pantas berduka menyusul kabar meninggalnya mantan petinju nasional yang belakangan lebih populer dikenal sebagai pelatih dan promotor tinju, Daniel Bahari pada Senin (16/3) pagi. Kepergian Daniel membuat Indonesia kehilangan salah satu tokoh besar di arena olahraga adu jotos tersebut.

“Jajaran Kemenpora dan semua stakeholder olahraga nasional ikut berduka atas meninggalnya Pak Daniel Bahari. Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh legendaris di bidang olahraga. Kontribusinya pada perkembangan dan kemajuan tinju nasional sangat besar. Mudah-mudahan beliau diterima di sisi-Nya,” tutur Menpora Imam Nahrawi saat mendengar informasi meninggalnya Daniel Bahari, Senin (16/3).

Menurut Cak Imam, nama Daniel dan keluarga Bahari sudah sangat populer di kalangan olahraga nasional. Mereka juga telah memberikan prestasi yang luar biasa sehingga mengharumkan nama bangsa di kancah internasional sehingga seharuasnya dikenang.

“Pak Daniel dan keluarganya merupakan teladan bagi pelatih dan para petinju nasional dan yunior saat ini.

Atlet-atlet muda harus memiliki motivasi besar yang sama untuk meraih prestasi gemilang untuk mengharumkan nama bangsa seperti keluarga Bahari,” tambah Menpora dalam siran pers.

Daniel Bahari meninggal dunia di usia 67 tahun pada Senin (16/3) pukul 06.00

Daniel Bahari WITA di Denpasar, Bali.

Ayah sekaligus pelatih dari Pino dan Nemo Bahari itu memang menetap di Denpasar dan hingga saat ini bersama anak-anaknya mengelola camp tinju.

Tidak bersinar saat menjadi atlet, Daniel Bahari justru sukses sebagai pelatih dan promotor tinju.

Banyak petinju top Indonesia tercetak dari tangan pria kelahiran Denpasar 23 Maret 1948 ini. Sebut saja Ada Fransisco Lisboa, Thomas Americo, Alexander Wassa, dan Adi Suandana.

Suami Agustina L Rundengan ini juga mendidik empat anaknya menjadi petinju dengan prestasi yang membanggakan.

Seperti Pino Bahari yang meraih emas Asian Games Peking, 1990, saat usianya 17 tahun. Kemudian Nemo Bahari dan Pino Bahari juga lolos ke Olimpiade Atlanta 1996. Kemudian Dauddy Bahari lebih terkenal yang menapak karier dalam dunia tinju profesional, dan Champ Bahari lebih dulu meninggal dunia saat baru masuk menjadi atlet nasional. cit

ACSS Saring Atlet SEA Games Palembang, BP Sebanyak 45 atlet Akademi Catur Sumatera Selatan (ACSS) akan diciutkan menjadi delapan orang saja guna mewakili Indonesia pada SEA Games 2015 di Singapura.

“Kita seleksi sampai 26 Maret nanti. Kita ingin mereka yang dikirim ke SEA Games benar-benar yang profesional,” ujar Direktur ACSS Sumsel Mursili Tjik Aman, Senin (16/3).

Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pengurus Pusat Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) bahwa delapan atlet yang lolos seleksi bakal dipersiapkan untuk multieven pada Juni 2015. Mereka ditarget meraih dua emas.

“Ya, kita sudah koordinasi dengan pengurus

pusat. Delapan atlet itu terdiri dari empat atlet putra dan empat putri,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, pelatih ACSS Master Nasional Nordin Abu Bakar menyatakan, 45 siswa-siswi binaannya sudah siap mengikuti seleksi. “Namun begitu perlu pembenahan mental. Soalnya, lawan yang akan dihadapi lintas negara.

Dibutuhkan kecerdasan dan mental yang baik,” ujar Nordin Abu Bakar.

Sementara salah satu siswa ACSS, Surya Setiawan (16) menyatakan bahwa yang dibutuhkan dalam permainan catur adalah fokus dan strategi yang baik.

“Kuncinya fokus dan menerapkan strategi yang diberikan pelatih,” ujar peraih emas O2SN di Bekasi tahun 2005. sug

BP/SUGIARTO

SELEKSI – Siswa-siswi ACSS saat menjalani seleksi untuk mewakili Indonesia di gedung ACSS, Senin (16/3).

Merenda Asa di Presiden Cup Ia bercita-cita menjadi juara dunia.

Piala Presiden jadi titik tolak menggapai mimpi besarnya itu.

P

ETINJU Sumatera Selatan Lemige Combo menjadi satu-satunya petinju asal provinsi ini yang ikut serta pada kejuaraan Piala Presiden di Palembang, 19-25 April 2015.

Demi mempersiapkan diri menghadapi even tinju amatir, yang diikuti 126 petinju dari 26 negara tersebut, Lemige berlatih serius di Sasana Tinju PT. Pusri di bawah arahan Polsen, pelatihnya.

“Saya ingin bisa juara di Piala Presiden,” ucap gadis 23 tahun itu ditemui, Senin (16/3).

Juara tinju kelas 57kg pada Kejuaraan Wapres Cup 2013 ini mengaku even Piala Presiden memberinya tantangan

BP/SUGIARTO

LATIHAN – Lemige Combo (paling kiri) sedang berlatih di Sasana Tinju PT. Pusri, Senin 16/3. tersendiri.

Palembang. Namun di sisi lain, Bagaimana tidak, di satu gadis asal Papua Barat itu pun sisi, ia mesti mengikuti harus bersiap menghadapi even kegiatan rutin perkuliahan di bergengsi, yang sudah di depan Universitas Taman Siswa mata.

“Kuncinya fokus dan membangun mental. Begitulah yang sering pelatih ajarkan selain memahami strategi tinju,” ucapnya.

Berbekal semangat dan rekam jejaknya selama ini, peraih medali emas Kejuaraan Tinju 2014 di Medan ini terus menjalani latihan di sela-sela jam perkuliahannya.

“Cita-cita saya menjadi juara dunia. Mudah-mudahan even Piala Presiden menjadi titik awal menggapainya,” ujarnya.

Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sumsel Sulfa Ganie di sela-sela peninjauan latihan mengatakan bahwa dirinya berharap even internasional Piala Presiden bisa berjalan sukses, tidak hanya dari segi penyelenggaraan tapi juga prestasi.

“Sesuai dengan harapan Gubernur Sumsel, Bapak Alex Noerdin Presiden Cup bisa sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan,” harapnya.

Sebanyak 126 petinju dari 26 negara akan ambil bagian pada Piala Presiden. Ratusan petinju ini di antaranya berasal dari Banglades, Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Butan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Philipina, Qatar, Singapura, Suriah, China Taipeh, Thailand, Kamboja, India, Hongkong, Sri Langka, Mauritius, dan Myanmar.

Piala Presiden akan mempertandingkan 12 kelas (7 putra, 5 putri). Untuk putra terdiri atas, light fly weigh (49 kg), fly weight (52 kg), bantam weight (56 kg), light weight (60 kg), light selter weight (64 kg), welter weight (69 kg), dan middle weight (75 kg). Selain itu ada light fly weight (48 kg), flay weight (51 kg), bantam weight (54 kg), feather weight (57 kg) serta light weight (60 kg).

Kejuaraan Piala Presiden ini merupakan agenda Federasi Tinju Amatir Dunia (AIBA) yang terakhir digelar pada 2011. sugiarto