Selasa, 13 Februari 2018

Page 6

BERITAPAGI

SELASA, 13 FEBRUARI 2018

Duet Bencana MU Duet JonesSmalling dinilai mendatangkan bencana buat MU, alih-alih merepresentasikan diri sebagai pasangan bek terbaik timnas Inggris. Manchester, BP Performa lini belakang Manchester United mendapatkan sorotan. Duet Phil Jones dan Chris Smalling dinilai menjadi bencana untuk ‘Setan Merah’. MU menelan kekalahan dalam dua pertandingan tandang terakhir. Dalam dua pertandingan lawatan itu, Jones dan Smalling tak menunjukkan penampilan oke. Jones melakukan gol bunuh diri saat MU takluk 0-2 dari Tottenham Hotspur. Sementara itu, Smalling berkontribusi besar atas kekalahan The Red Devils saat melawat ke kandang Newcastle United. Dalam pertandingan St James Park, Minggu (11/ 2) malam WIB, MU kalah 0-1. Diving dari Smalling di tengah lapangan menjadi awal dari gol Mat Ritchie menit ke-65. MU memang mencatatkan banyak clean sheet di musim ini. Ada 15 catatan bersih dari kebobolan, tapi lini belakang tak disebut menjadi kuncinya. Di sana ada sosok kiper tangguh, David De Gea, dan jangkar mumpuni,

Chris Smalling & Phil Jones

Nemanja Matic. Eks bek MU, Gary Neville, menilai bahwa penampilan JonesSmalling sebagai bencana, alih-alih merepresentasikan diri sebagai duet bek terbaik timnas Inggris. “Mereka mempunyai rekor pertahanan terbaik karena mereka mempunyai kiper terbaik dunia dalam diri David De Gea dan (Nemanja) Matic di muka mereka yang memberi perlindungan dengan sangat,” kata Neville di BBC. “Tapi dua pertandingan tandang terakhir, Smalling dan Jones menjadi bencana. Melawan Dele Alli dan Harry Kane, mereka diintimidasi. Melawan Newcastle, apakah mereka melakukan banyak kesalahan? Tidak. Tapi mereka membuat kegugupan dan ketegangan,” ucapnya. Manajer Manchester United Jose Mourinho memuji penampilan Newcastle. Manajer MU asal Portugal itu menilai timnya bakal sulit menjebol gawang lawan sekalipun laga berlang-

sung 10 jam. MU sebenarnya menguasai pertandingan dan memiliki peluang lebih banyak. Namun, kesungguhan para pemain Newcastle dalam bermain, terutama bertahan, membuat Mourinho menilai lawannya itu memang layak menang. Pelatih berusia 55 tahun itu bahkan menyebut MU tidak akan bisa mencetak gol meski laga berlangsung selama 10 jam. “Pendapat saya adalah, kami bisa bermain di sini selama 10 jam dan tidak mencetak gol. Newcastle bermain dan bertahan dengan mempertaruhkan nyawa mereka,” ucap Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari BBC. Mourinho juga menilai, kekalahan timnya tak lepas dari kesalahan dalam bertahan. Hal itu menjadi pembeda hasil akhir kedua tim. “Mereka berhasil mengalahkan kami dengan memanfaatkan kesalahan dalam bertahan dan skema tendangan bebas,” kata Mourinho. cit

HALAMAN

6


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.