Jumat, 17 Februari 2017

Page 20

BISNIS ANDA BERITAPAGI

Telkom Merek Paling Bernilai TELKOM masuk sebagai merek paling bernilai di Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan merek asal London, Brand Finance. Telkom berada sebagai merek paling bernilai di Indonesia dengan valuasi mencapai 4,3 miliar dolar AS. Namun, meski menjadi merek paling bernilai di Indonesia, Telkom dinilai memiliki kekuatan merek yang tergolong menengah. Dalam peta merek paling bernilai di tiap negara, Telkom Indonesia memiliki warna merah muda dengan nilai kekuatan merek 70-80. Selain Telkom, Brand Finance juga menilai merek terkuat dari beberapa negara Asia Tenggara. Melansir Brandfinance.com, Petronas menjadi merek yang paling bernilai di Malaysia. Sementara DBS didapuk sebagai merek paling bernilai di Singapura dengan valuasi mencapai 5,4 miliar dolar AS. Secara global, peringkat pertama merek paling bernilai didapat oleh Google. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini mampu menggeser posisi Apple yang tahun lalu berada di urutan pertama. Apple, Amazon.com, AT&T dan Microsoft secara berurutan menduduki peringkat lima besar. Brand Finance mengukur nilai suatu merek dari valuasi brand yang dimilikinya. Dalam survei ini, nilai valuasi brand bisa didapatkan dengan mengalikan nilai loyalitas pelanggan, nilai kekuatan merek hingga keuntungan yang bisa didapat oleh merek tersebut. Total, sebanyak 500 merek dianalisis dalam survei ini. Merek-merek yang dianalisis juga berasak dari 34 negara yang berbeda. mik

Pasar Modal Stabil INDUSTRI pasar modal Indonesia cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir, meskipun terdapat beberapa gejolak politik. Hal tersebut tercermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus berada di kisaran 5.300-5.400. Kepala Riset dan Strategis PT Bahana Sekuritas Harry Su mengatakan, kondisi ini mencerminkan jika investor asing tak terlalu menaruh perhatian khusus pada kondisi politik dalam negeri. “Dengan indeks 5.3005.400 saat ini kelihatannya ini asing belum begitu mengikuti politik kita. Mereka posisinya, tidak aware mereka berharap oke-oke saja. Jadi Ahok menang dan juga mungkin tidak bersalah untuk forecasenya,” kata dia, Jakarta, Kamis (16/2). Pemilihan kepala daerah (Pilkdada) Jakarta berlangsung sengit. Perhitungan cepat atau quick count calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 dan 3 memiliki selisih tipis. Hal memungkinkan terjadi pemilihan babak dua. “Result berdasarakan quick count rata-rata kalau dari seluruh yang kita dapatkan average 17 persen kandidat satu, 43 persen kandidat dua, 40 persen kandidat tiga. Cukup ketat untuk di babak kedua ini. Tentunya memperebutkan 17 persen,” kata dia dilansir liputan6.com. Pilkada Jakarta tahun ini tak jauh beda dengan Pilkada periode sebelumnya di tahun 2012. Di mana, hasil perhitungan memiliki selisih tipis. Namun, dia mengakui, calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memiliki prestasi yang lumayan baik kendati diterpa isu agama. “Apa yang terjadi 2012 waktu itu ada Pak Jokowi dan Ahok. Mereka 42,6 persen. Sebetulnya, menurut dia, prestasi Ahok lumayan meski ada isu keagamaan penistaan dan lain-lain, masih 43 persen cukup bagus. Karena tahun 2012 pun cuma sekitar 43 persen. Babak dua itu 53,8 persen,” jelas dia. Harry mengatakan, pada bulan November 2016 terjadi penjualan saham besarbesaran. Dia mengatakan, hal ini merupakan kombinasi dari dua sentimen yakni terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dan kondisi politik dalam negeri yakni aksi demontrasi di Jakarta. “Memang keluarnya asing ini lebih dikarenakan kejadian pemilihan Presiden Trump. Kalau lokal jualan November karena politik domestik. Mereka jualan bareng dengan alasan yang beda,” ujarnya. mik

JUMAT, 17 FEBRUARI 2017

HALAMAN

20

Informa Geber Harga Spesial Informa menggeber program harga spesial hingga 5 Maret 2017 untuk beragam produk mulai dari sofa, kursi, meja, tempat tidur, peralatan makan, bangku taman, bantal, meja makan hingga aksesoris. Palembang, BP Supervisor Informa Palembang Indah Mall (PIM) Meri Apriyadi mengatakan, sesuai dengan tajuknya fresh look maka produk yang mendapatkan promo memang terkesan lebih modern dan kekinian. Selama promo berlangsung, konsumen tidak hanya mendapatkan potongan harga yang menjanjikan tapi juga harga khusus yang jarang diberikan. “Konsumen bisa merasakan cash back hingga Rp500.000 dengan

catatan sudah melakukan transaksi belanja sebesar Rp10 juta untuk pembelian produk home accessories dan berlaku hanya khusus member Informa,” katanya. Produk yang ditawarkan beragam termasuk juga harganya. Misalnya, sofa bed dari awalnya Rp4,6 juta dijual hanya Rp4 juta. Produk ini memang benar-benar baru jadi bukan barang

lama. Ada juga sofa sectional yang terdiri dari dua sofa berukuran panjang dan satu ukuran sedang plus meja yang dibandrol hanya Rp16.099.000 dari awalnya Rp17.298.000. Harga spesial juga berlaku untuk sectional sofa tipe Cambridge yang dijual hanya Rp17.278.000 jika pembelian dengan cicilan dalam sebulan sebesar Rp959.889 selama

18 kali pembayaran. Sampai saat ini, lanjut Apriyadi, produk furniture yang ada di Informa masih yang paling banyak diminati oleh konsumen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan penjualan aksesoris yang jenisnya beragam. “Produk yang banyak dicari konsumen, salah satunya sofa minimalis, karena saat ini perkembangan

Waskita Bidik Pendapatan Rp40 T Jakarta, BP PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membukukan laba bersih senilai Rp1,71 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlah tersebut melonjak 63,6% dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp1,04 triliun. Laporan keuangan WSKT menunjukkan, pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan usa-

ha perseroan. Pendapatan emiten konstruksi pelat merah ini Waskita tahun 2016 mencapai Rp23,78 triliun, naik 68% dibandingkan 2015 senilai Rp14,1 triliun. Tahun ini, manajemen Waskita menargetkan pendapatan sebesar Rp40 triliun. Target tersebut naik 68,7% dibandingkan pencapaian perseroan tahun lalu. Sementara, laba tahun berjalan ditargetkan

tumbuh 93% year on year menjadi Rp3,5 triliun. Adapun, kontrak baru dipatok sebesar Rp80 triliun tahun ini.Target kontrak baru tersebut meningkat 14,4% dari pencapaian tahun 2016. Sedangkan total kontrak yang akan dihadapi (order book) akan mencapai Rp168 triliun, naik dari tahun lalu yang hanya Rp109,12 triliun. “Di tahun 2017, kami

akan fokus di jalan tol , tentu juga didukung oleh anak usaha. Kami juga optimistis mencapai target di 2017 karena target kami adalah target yang realistis,” kata Sekretaris Perusahaan WSKT Hadi Susilo dilansir kontan, Kamis (16/2). Kemudian, jumlah aset tahun ini ditargetkan tumbuh 51,4% yoy menjadi Rp93 triliun dari Rp61,4 triliun pada tahun 2016. mik

ACE Hardware Tahan Harga Jual Palembang, BP ACE Hardware mengklaim tetap mempertahankan harga kendati harga tahun ini banyak kebutuhan sedang naik. Pihaknya pun bahkan menggeber promo tiap pekan. Upaya tersebut dilakukan setelah melihat kondisi perekonomian di tahun lalu yang cenderung melambat dan mempengaruhi daya beli konsumen. Bernasce Amias, Store Manager ACE Hardware Palembang Square Mall mengatakan, untuk menarik minat konsumen berbelanja di ACE Hardware, Ben sapaan akrabnya ini mengaku selalu ada promo menarik dan berbeda setiap minggunya. “Sampai saat ini kita belum ada lakukan penyesuaian harga produk yang kita jual karena produk yang dijual masih dilabeli harga lama,” ujarnya, Kamis (16/2). Dikatakannya, kenaikan harga biasanya dipengaruhi biaya pengiriman barang pasalnya sekitar 98 persen produk yang dijual di ACE Hardware merupakan barang impor. Strateginya supaya konsumen tetap berbelanja dengan gencar menggelar promo menarik salah satunya menawarkan diskon untuk produk-produk tertentu. “Setiap minggunya produk yang dilabeli diskon dipastikan akan bervariasi

sehingga konsumen tidak akan menemukan produk yang sama setiap minggunya. Menariknya lagi diskon yang bisa dirasakan konsumen hingga 50 persen untuk produk tertentu dan penawaran ini sangat istimewa sehingga tidak boleh dilewatkan begitu saja,” katanya. Dijelaskannya, pekan ini salah satunya yang lagi promo seperti air coller yang dibandrol hingga Rp500 ribu ini sudah potongan harga sampai 50 persen. Air coller menjadi salah satu produk elektronik yang ikut memberikan kontribusi penjualan di ACE Hardware, produk ini banyak diminati konsumen yang berada di luar daerah.

Harga yang bisa dipilih oleh konsumen juga bervariasi mulai dari Rp500.000, Rp1,2 juta, Rp1,5 juta dengan diskon dari 10-50 persen, bahkan fungsinya bukan hanya sebagai pendingin udara saja karena ada air coller yang dilengkapi lampu emergency. “Untuk beberapa air coller tidak lagi menggunakan batu es supaya udara yang dihasilkan lebih dingin karena sudah ada yang pakai gel biru yang dinginnya bisa tahan sampai lima jam,” tambahnya. Produk lain yang juga banyak dicari dan nilai penjualannya cukup tinggi yakni genset dengan beragam daya listrik sesuai de-

ngan kebutuhan yang diperlukan. Konsumen yang membelinya juga beragam mulai dari rumah tangga, konsumen yang memiliki usaha kos-kosan hingga usaha kuliner. Daya listriknya juga bervariasi mulai dari 1.200 watt dengan harga jual Rp3.278.000 yang biasanya banyak diminati usaha cafe, 12.000 watt Rp 36 juta, 3.800 watt dijual seharga Rp7 juta yang banyak diminati rumah tangga. Saat ini di ACE Hardware menjual sekitar 80.000 artikel produk yang dijual secara nasional dan 30.000 artikel untuk produk di ACE Hardware Palembang. ren

Maybank Cetak Laba Rp1,95 Triliun Jakarta, BP PT Bank Maybank Indonesia Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,95 triliun untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2016. Catatan perolehan ini naik 71,0% dari Rp1,14 triliun yang dicapai tahun sebelumnya. “Kami telah menutup tahun 2016 dengan hasil yang baik di tengah kondisi perekonomian dan pasar yang penuh tantangan. Pencapaian tertinggi dalam laba bersih yang pernah diraih memperlihatkan kemampuan untuk terus mengeksekusi strategi kami dengan baik, seiring dengan kapabilitas perusahaan yang semakin kuat,” kata Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria dilansir detikFinance, Kamis (16/2). Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang lebih baik, disertai

dengan pengelolaan biaya secara disiplin dan tingkat pencadangan yang lebih baik untuk NPL. Pencapaian ini dapat diraih di tengah ekonomi yang melambat dan iklim bisnis yang penuh tantangan. NII tumbuh 10,8% menjadi Rp6,6 triliun untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2016 dari Rp6,0 triliun pada 2015. Pertumbuhan NII yang kuat terutama karena kedisiplinan Bank dalam melakukan pricing kredit dan pengelolaan dana secara aktif. Bank juga melaporkan peningkatan marjin bunga bersih (NIM) menjadi 4,6% pada Desember 2016 dari 4,5% pada 2015. Biaya overhead Bank tetap stabil pada Rp4,5 triliun untuk tahun 2016 dibanding tahun lalu, sebagai hasil dari pengelolaan biaya yang intensif di seluruh operasional dan lini bisnis Bank. Upaya pengelolaan

biaya yang disiplin ini telah memperbaiki Cost to Income Ratio (CIR) menuju tingkat terendah sebesar 52,9% per 31 Desember 2016 dari 55,1% pada periode sebelumnya. Bank mencatat pertumbuhan pinjaman 2.9% menjadi Rp115,7 triliun per 31 Desember 2016 dari Rp112,5 triliun per 31 Desember 2015. Perbankan Global mencatat pertumbuhan pinjaman yang kuat sebesar 20,5% dari Rp21,4 triliun menjadi Rp25,8 triliun sebagai hasil penyelarasan kembali (re-aligning) dan penataan kembali (reprofiling) portofolio yang telah diterapkan Bank dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan pinjaman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Komersial Bank terus menjadi tulang punggung dan menghasilkan pendapatan dengan pertumbuhan 12,3% menjadi Rp51,5 triliun. Pinjaman perbankan Ritel turun

15,1% dari Rp45,2 triliun per Desember 2015 menjadi Rp38,4 triliun per Desember 2016, terutama disebabkan perlambatan belanja konsumer. Sepanjang tahun posisi likuditas Bank menguat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR-bank saja) terkelola dengan sehat sebesar 88,9%, sementara Loan-toFunding Ratio (bank saja) sebesar 88,2%. “Meskipun di tengah iklim makro yang penuh tantangan, saya gembira Bank terus menunjukkan peningkatan yang menggembirakan di seluruh lini, memberikan nilai tambah bagi para stakeholders. Ini juga memperlihatkan kekuatan keuangan dan kapabiltas Bank untuk mendukung proyek pembangunan ekonomi pemerintah yang beragam,” kata Commissioner Maybank Indonesia Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin. mik

perumahan di Palembang sangat pesat jadi semakin banyak konsumen yang mencari perlengkapan rumah tangga,” katanya. Belum lagi ditambah kebutuhan perlengkapan kantor yang ikut menyumbang penjualan termasuk juga bertambahnya jumlah hotel yang beroperasi di Palembang ikut mempengaruhi penjualan di Informa dan sampai

saat ini. Produk Informa yang sekitar 90 persen merupakan barang impor belum ada kenaikan harga yang berlaku di awal tahun ini. “Belum ada kenaikan untuk produk di Informa yang kita jual di tahun ini, kalaupun naik itu juga bertahap. Biasanya penyesuaian harga baru akan dilakukan jika harga dolar tinggi,” katanya. ren

BTN Pacu Pembiayaan Rumah Komersial Palembang, BP PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Unit Usaha Syariah cabang Palembang menargetkan mampu memacu pertumbuhan pembiayaan di sektor rumah komersial hingga 20 persen. Kepala Cabang BTN Syariah Palembang Asep Hermansyah mengatakan, melihat dari rencana target pertumbuhan ekonomi Sumsel yang diusung Bank Indonesia (BI) serta atas realisasi yang dicatat tahun lalu, maka ada peluang yang cukup memungkinkan sektor rumah komersial (platinum) akan bertumbuh di tahun ini. “Apalagi tren harga sejumlah komoditi andalan Sumsel seperti karet, sawit, dan batubara terus menunjukkan peningkatan,” kata dia, Kamis (16/2). Optimisme tersebut juga didukung oleh komitmen sejumlah asosiasi pengembang perumahan yang menyatakan akan turut membangkitkan kembali sektor rumah komersil. “Sejumlah pengembang juga memiliki komitmen untuk membangkitkan sektor yang hampir dua tahun belakangan berada di titik terendahnya,” kata dia. Asep mengatakan, BTN

Syariah sendiri menargetkan mampu membiayai pengembangan hingga minimal 2.400 unit rumah di tahun ini, dimana dari jumlah tersebut 20 persen atau sekitar 500 unit diantaranya merupakan rumah komersil. “Kalau tahun lalu, memang masih tetap tumbuh, namun masih terbilang kecil di level 8 persen,” katanya. Sementara total realisasi unit rumah yang dibiayai tahun lalu hanya mencapai 1.800 unit rumah. Rumah komersilnya hanya sekitar 200 unit, dengan rata-rata nilai jual di kisaran Rp250 juta per unitnya. Menurutnya, geliat pembiayaan KPR baru akan terlihat memasuki akhir semester pertama. Sebab pada awal tahun ini pengembang lebih banyak mencari lahan dan menyiapkan segala administrasi yang dibutuhkan. “Nilai yang kami siapkan kepada developer tahun ini totalnya berkisar 350-400 miliar,” katanya. Selain dari pada itu, BTN Syariah juga meminta kepada pengembang untuk turut memberikan peningkatan kualitas setiap rumah yang mereka bangun sehingga menumbuhkan minat beli masyarakat. ren

Suku Bunga Acuan Tetap Jakarta, BP Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan di bulan ini. Keputusan tersebut berlaku mulai 17 Februari 2017. Dengan keputusan ini, BI telah menahan suku bunga acuan selama empat bulan. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada Agus Martowardojo 14 dan 16 Februari memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) di angka 4,75 persen. “Sedangkan untuk suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 4 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 persen,” jelasnya dilansir liputan6.com, Kamis (16/2). Keputusan tersebut sejalan dengan upaya BI menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. BI tetap mewaspadai sejumlah risiko di 2017, baik yang bersumber dari global, terutama terkait arah kebijakan AS dan Cina serta kenaikan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri terutama terkait dengan dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi. Agus merincikan, rencana ekspansi kebijakan AS dapat mendorong penguatan mata uang AS dan memicu peningkatan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) yang lebih cepat. “Rencana itu bisa menjadikan risiko perdagangan global dan menambah ketidakstabilan global,” katanya. Untuk itu, BI akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mempertimbangkan dukungan bagi optimalisasi pemulihan ekonomi. Selanjutnya, Bank Indonesia akan terus melakukan penguatan koordinasi dengan Pemerintah dengan fokus pada pengendalian inflasi agar tetap berada pada kisaran sasaran dan reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. mik


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.