SABTU, 26 SEPTEMBER 2015
website www.beritaCianjur .com
email redaksi.beritaCianjur @gmail.com
facebook beritaCianjur .com
twitter @berita_Cianjur
Waldi Mampu Tingkatkan Pembangunan Tanjungsari HALAMAN
12
Waldi Akbar
TANJUNGSARI-Waldi Akbar Yacob, merupakan seorang kepala desa masih berusia muda yang tergolong memiliki ketegasan, serta memiliki sikap ramah, yang dinilai mampu meningkatkan pembangunan Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu,
yang saat ini ia pimpin. Kepercayan dari warga yang memberikan tugas berat itu, tidak disia-siakan, seluruh janji kemampuan dengan pola pikir yang baik dia curahkan demi kemajuan yang sesuai dengan harapan semua pihak.
Dengan kepintaran Waldi se bagai kepala desa, kini pembanguan di Desa Tanjungsari bisa dikatakan mengalami perubahan yang sangat cepat, dengan melakukan berbagai perbaikan fasilitas umum seperti perbaikan jalan desa, pembangunan
irigasi tersier, serta pembangunan fasilitas lainnya. Selain itu pembangunan perbaikan peningkatan pendidikan warga akan segera ia lakukan dengan mendirikan paud, TPA, serta TK di setiap ke RW-an. (pip)
Gedung Serbaguna Dibangun Digunakan untuk Berbagai Kegiatan Warga Desa Kemang
BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI
PEMBANGUNAN AULA - Pemerintah Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah membangun aula desa secara permanen.
Jalan Desa Cihea Diperbaiki Pemkab CIHEA-Mendongkrak roda perekonomian warga, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melakukan perbaikan jalan Desa Cihea, Kecamatan Bojongpicung, dengan menggunakan aspal hotmix. Jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 2,5 meter ini, nantinya bisa dipergunakan warga untuk berbagai aktivitas. Pengaspalan jalan desa ini, dibiayai dari anggaran APBD Kab. Cianjur tahun 2015 yang dikerjakan langsung pihak ketiga, semen tara Pemerintah Desa Cihea hanya sebagai pe nerima manfaat. Tidak hanya terlihat kokoh, perbaikan jalan desa ini diharapkan akan mampu mendongkrak roda perekonomian warga setempat, dengan mempermudah berbagai kendaraan untuk masuk ke wilayah desa, untuk mengangkut hasil pertanian warga. Dikatakan kepala Desa Cihea, Supriatna, perbaikan jalan desa dengan panjang 500 meter, dan lebar 2,5 meter, dibiayai APBD Kabupaten Cianjur dan dikerjakan pihak ketiga. Sedangkan Pemerintah
Benahi Fasilitas Desa untuk Tingkatkan Pelayanan
BERGULIRNYA bantuan dana desa (DD) saat ini dimanfaatkan Pemerintah Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, untuk membangun berbagai fasilitas seperti pembangunan gedung serbaguna.
D
alam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, pemerintah telah me netapkan anggaran sebesar Rp 20,766 triliun untuk alokasi Dana Desa pada tahun 2015. Indeks Kesulitan Geografis yang berasal dari data Potensi Desa (Podes), dijadikan sumber perhitu ngan besaran dana desa. Dasar hukum dari perhitungan tersebut adalah Undang-undang tentang desa yaitu UU Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa (DD). Dalam PP tersebut disebutkan bahwa pengalokasian dana desa dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. Dalam pemanfaatannya bantuan dana desa ini diharap kan bisa lebih dioptimalkan untuk membangun berbagai
fasilitas yang bisa mendongkrak kesejahteraan warga desa, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, saat ini pihak desa tengah membangun gedung serbaguna yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai ke giatan warga, seperti kegiatan olahraga, rapat, serta berbagai kegiatan acara seremonial. Seluruh kegiatan pemba ngunan tersebut dikerjakan pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang di bantu be berapa organisasai kemasyarakatan, sedangkan pihak peme rintahan desa hanya selaku pe nanggung jawab sekaligus sebagai pe ngawas pembangunan. Dengan dilaksanakannya pembangunan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pemba ngunan Manusia (IPM). Kepala Desa Kemang, Dadan R Subarna, mengatakan, pembangunan fasilitas seperti pembangunan gedung serba guna yang saat ini masih dikerjakan pihak
Desa Cihea hanya selaku penerima manfaat. De ngan adanya perbaikan jalan dengan material hotmix ini diharapkan mampu mening katkan IPM, yang mampu mendongkrak roda perekonomian warga. “Pengaspalan jalan ini tiada lain untuk mendongkrak roda perekonomian warga Desa Cihea untuk memudahkan komunikasi antar warga, yang diharapkan berimbas pada peningkatan pendapatan warga,” ucapnya. Supriatna juga menambahkan, jalan utama dimulai dari batas Desa Sukatani menuju kantor Desa Cihea sepanjang 4 km yang melewati ratusan rumah penduduk, dalam waktu dekat akan segera diperbaiki, karena desa tersebut akan mengikuti lomba P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat. Adanya rencana perbaikan jalan tersebut semoga cepat terealisasikan. “Dengan adanya perbaikan ruas jalan di Desa Cihea, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak, terutama pada Pemkab Cianjur yang telah peduli pada kondisi infrastruktur Desa Cihea, yang sejak lama sudah diinginkan warga,” pungkasnya. (pip)
BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI
PEMBANGUNAN GEDUNG - Pemerintah Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, memba ngun gedung serbaguna.
TPK didanai dari dana desa yang merupakan hasil ke sepakatan bersama, antara pemerintahan desa dengan masyarakat setempat. “Pembangunan gedung dengan ukuran panjang 19 meter, lebar 9 meter, dan tinggi 8 meter, diharapkan bisa digunakan sebagai gedung serbaguna untuk berbagai kegiatan warga, mulai dari kegiatan olahraga, rapat, serta kegiatan seremonial warga,” ucapnya. Dadan juga menambahkan, dana bantuan yang di gulirkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten, semuanya sudah diterapkan untuk membangun berbagai fasilitas umum, seperti membangun tiga jembatan Sungai Cihea, membangun TPT, memperbaiki saluran irigasi tersier, serta pengaspalan ruas jalan desa. Kedepan-
Semoga saja pada anggaran lainnya semua perbaikan maupun pembuatan fasilitas umum bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.” nya pihak desa masih akan melakukan pembangunan maupun perbaikan berbagai fasilitas umum lainnya. “Semoga saja pada anggaran lainnya semua perbaikan maupun pembuatan fasilitas umum bisa diselesaikan dengan baik dan cepat,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kemang, Saepulloh, menambahkan, bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan pembangunan dilaksanakan pihak TPK, sementara kepala desa hanya selaku penanggung jawab. Gedung serbaguna ini dibangun dengan kontruksi permanen yang mengunakan bahan material cukup baik, disesuaikan dengan bistek dan bangunan dibagian atas akan mengunakan kontruksi baja ringan. “Pembangunan gedung serbaguna saat ini masih berjalan tanpa pernah diliburkan, sesuai jadwal yang telah ditentukan. Saat ini kondisi bangunan baru mencapai 40 persen. Setelah cairnya DD tahap selanjutnya, tenaga kerja tukang akan ditambah lebih banyak agar pembangunan cepat selesai,” pungkasnya. (pip)
C I P U T R I - Pe m e r i n t a h Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, terus melakukan pembenahan kantor desa untuk mewujudkan peningkatan pelayaan masyarakat, pasalnya kantor desa sebelumnya dianggap sudah mengalami kerusakan, yang dirasa berpengaruh pada kenyamanan pelayanan. Hampir semua bagian kantor desa saat ini sudah direhab, mulai dari aula desa, kantor kepala desa, ruang pelayanan, termasuk MCK mulai dibenahi, hal tersebut tentunya bertujuan untuk mening katkan kenyaman dan ketertiban, baik untuk masyarakat ataupun aparat pemerintah desa. Dari 30 juta anggaran yang keluar pada termin pertama Alokasi Dana Desa (ADD), Pemerintah Desa Ciputri menganggarkan untuk pembangunan kantor desa, juga pembanguanan TPT, disatu titik yang dianggap rawan, yang belum mendapatkan sentuhan perbaikan. Kepala Desa Ciputri, Rohman, mengatakan, jika dalam proses perehaban kantor desa, tak ada perpindahan ruangan kerja sementara, pasalnya selain
tak ada tempat kosong yang bisa digunakan juga karena masih minimnya warga yang meminta pelayanan. Dengan dibangunnya kembali aula, dan beberapa fasilitas ruangan desa lainnya, bisa dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan, misalnya untuk kegiatan rapat yang diharapkan tidak ada lagi warga atau ketua RT malas datang saat diundang rapat, dengan alasan aula yang sempit dan tak memadai. “Ya kita benahi semua, jika kantor rapih dengan bangunan yang tertib, diharapkan pengadministrasian, berupa data-data desa juga bisa dirapihkan,” ucapnya. Hal senada juga dikatakan Sekertaris Desa Ciputri, Deki, yang mengatakan dengan kantor yang bagus dan rapih, tentunya memicu para staf desa, untuk juga melayani warga dengan sebaik baiknya. “Ya mudah-mudahan saja dengan kantor yang rapih, bagus, juga memicu semangat para perangkat desa, untuk bekerja dengan bagus pula, terutama dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ungkapnya. (asr)