
5 minute read
Kegiatan 3
from Optimalisasi Alur Pelayanan Instalasi Farmasi Untuk Instalasi Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
KEGIATAN 3
Membuat proposal mengenai alur pelayanan instalasi farmasi untuk instalasi Kegiatan
Advertisement
nuklir Sumber Kegiatan Inovasi Tanggal 24 Mei 2021 – 04 Juni 2021
1. Mencari dan mengkaji literatur pembuatan proposal alur pelayanan farmasi
2.
Tahapan Kegiatan 3.
4. Mengajukan draft proposal alur pelayanan instalasi farmasi untuk instalasi nuklir
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait draft proposal alur pelayanan depo farmasi rawat inap untuk instalasi nuklir Menghubungi penanggung jawab subbagian farmasi di intalasi nuklir terkait porposal alur pelayanan depo farmasi rawat inap untuk instalasi nuklir
Deskripsi kegiatan dan Penerapan Nilai Dasar ASN 5.
Meminta persetujuan dengan bagian instalasi nuklir terkait proposal alur pelayanan depo farmasi rawat inap untuk instalasi nuklir Pada tahapan kegiatan ini saya melanjutkan dengan mencari litelatur pembuatan proposal yang saya cari melalui internet hal ini saya lakukan dengan tanggung jawab (akuntabilitas) dan jujur (antikorupsi). Setelah itu saya memngajukan proposal kepada mentor selaku pimpinan dengan mengirimkan proposal via email yang saya lakukan dengan bersikap tanggung jawab serta menunjukan kejelasan (akuntabilitas), bersikap sopan dan santun dalam penulisan (etika publik), bersikap secara jujur dan berkerja keras dalam penyusunan proposal (anti korupsi) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan (komitmen mutu). Kemudian saya melakukan konsultasi dengan tatap muka bersama mentor untuk membahas mengenai proposal yang saya lakukan dengan penuh tanggung jawab (akuntabilitas), menghargasi saran dan masukan dari mentor (nasionalisme), bersikap sopan dan santun serta menghargai komunikasi (etika publik), dan bersikap jujur serta dispilin dalam jadwal konsultasi
Output/hasil (anti korupsi) untuk membangun kerjasama yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran (komitmen mutu). Setelah proposal disetujui saya menghubungi penanggung jawab sub farmasi di instalasi nuklir untuk penyampaian secara lisan mengenai proposal perubahan alur pelayanan yang saya lakukan dengan penuh tanggung jawab (akuntabilitas), menggunakan bahasa yang baik dan menerima masukan (nasionalisme), bersikap sopan dan santun serta menghargai kerja sama (etika publik), bersikap secara jujur dan berani dalam menyampaikan pendapat (anti korupsi ), yang bertujuan untuk membangun komitmen jangka panjang serta bekerja sama (komitmen mutu). yang pada saat penyampaian saya mendapat beberapa masukan dan permintaan untuk kemudian disampaikan kepada mentor. Yang setelah disetujui akan diajukan untuk menjadi draft SOP proposal perubahan alur untuk menjadi bahan draft SOP alur pelayanan instalasi farmasi untuk instalasi nuklir
Penguatan nilai organisasi PAMINGPIN PITUIN ( Kepemimpinan, Profesional, Inovatif,, Unggul, Integritas)
Kontribusi visi dan misi
Lampiran Dengan pelaksanaan kegiatan pengajuan proposal bertujuan untuk peningkatan kualitas manusia untuk Indonesia maju. proposal perubahan alur pelayanan instalasi nuklir, draft SOP alur pelayanan nuklir, foto catatan bimbingan, foto konsultasi via pesan dan email. Adanya beberapa permintaaan dari bagian farmasi di instalasi nuklir yang
Kendala
tidak dapat ditindaklanjuti karena tidak sesuai dengan kapasitas penulis Tindak lanjut Melaporkan kepada mentor terkait permintaan tersebut untuk solusi pemecahan
LAMPIRAN
PROPOSAL PERUBAHAN ALUR PELAYANAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP UNTUK INSTALASI NUKLIR
Latar Belakang
Sediaan farmasi dan BMHP yang disediakan untuk kebutuhan unit pelayanan di luar farmasi adalah sediaan yang tidak dapat diresepkan secara perseorangan untuk pasien. Pengertian ini tertuang dalam SOP Permintaan Sediaan Farmasi dan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) dari Unit Pelayanan ke Gudang Farmasi. Unit pelayanan di luar farmasi adalah unit pelayanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin yang menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP unyuk kebutuhan pasien, unit pelayanan termasuk ruang perawatan / tindakan, poliklinik atau ruang pelayanan penunjang seperti Instalasi / KSM Radiologi, Radioterapi, Nuklir dan Gizi. Pengertian ini tertuang dalam SOP Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di Depo Farmasi dan Unit Pelayanan Lain. Setelah dilakukan pengkajian alur yang dilakukan oleh depo farmasi rawat inap untuk pelayanan instalasi nuklir yang selama ini dilakukan penulis menemukan ketidaksesuaian pelaksanaan dengan SOP yang berlaku di instalasi farmasi. Ketidaksesuaian yang ditemukan yaitu : 1. Tidak adanya SOP mengenai pelayanan depo farmasi untuk penyiapan dan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP unit pelayanan lain ( nuklir ). Yang penulis temukan adalah SOP pelayanan gudang farmasi untuk penyiapan dan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP unit pelayanan lain. 2. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP yang tidak dapat diresepkan secara perseorangan jika berdasarkan SOP harus dilakukan permintaan kepada gudang farmasi yang disertai dengan serah terima. Yang penulis temukan adalah sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP diberikan
oleh depo farmasi rawat inap pusat dengan tidak dilakukan pemasukan data per nama pasien dan tidak adanya serah terima antara petugas depo farmasi dengan petugas unit lain (nuklir).
Tujuan
1. Untuk menetapkan langkah-langkah permintaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP unit pelayanan nuklir ke gudang farmasi RSUP Dr.
Hasan Sadikin 2. Untuk menetapkan langkah-langkah penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP unit pelayanan nuklir 3. Untuk menjamin penyimpanan penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP yang terkendali bermutu dan aman 4. Untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
Draft SOP alur pelayanan instalasi nuklir
PENGERTIAN 1. Penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP adalah proses kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMP sesuai persyaratan kefarmasian untuk menjamin stabilitas dan keamanannya serta mempermudah pelayanan. 2. Unit pelayanan lain adalah unit pelayanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP untuk kebutuhan pasien dan tindakan, termasuk instalasi nuklir. 3. Sediaan farmasi dan BMHP yang disediakan untuk kebutuhan unit pelayanan di luar farmasi adalah sediaan yang tidak dapat diresepkan secara perorangan untuk pasien. TUJUAN Untuk menetapkan langkah-langkah permintaan sediaan farmasi dan BMHP dari unit pelayanan instalasi nuklir ke gudang farmasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. PROSEDUR 1. Petugas unit pelayanan membuat daftar sediaan farmasi dan BMHP sesuai kebutuhan per periode waktu dengan menggunakan formulir permintaan dan atau elektronik sesuai jadwal yang telah ditentukan. 2. Petugas gudang farmasi menerima daftar permintaan sediaan farmasi dan BMHP yang sudah diverifikasi oleh penanggungjawab unit pelayanan. 3. Petugas gudang farmasi melakukan pengkajian daftar permintaan tersebut. 4. Petugas gudang farmasi menyiapkan sediaan farmasi dan BMHP sesuai hasil pengkajian. 5. Petugas gudang farmasi dan petugas instalasi nuklir melakukan pengecekan kesesuaian sediaan farmasi dan BMHP dengan laporan
distribusi. 6. Petugas instalasi nuklir melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP sesuai dengan persyaratan dan keamanan. 7. Petugas instalasi nuklir melakukan pencatatan pada kartu stok, disertai dengan no batch dan tanggal kadaluarsa. 8. Petugas instalasi nuklir melakukan pengecekan suhu tempat penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP. UNIT TERKAIT 1.Gudang Farmasi 2.Instalasi Nuklir
ALUR PELAYANAN DISTRIBUSI INSTALASI NUKLIR



Keterangan : Foto kegiatan bimbingan dengan mentor terkait pengajuan proposal perubahan alur pelayanan instalasi nuklir