
6 minute read
Kegiatan 2
from Optimalisasi Alur Pelayanan Instalasi Farmasi Untuk Instalasi Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
KEGIATAN 2
Kegiatan Melakukan evaluasi alur pelayanan depo farmasi rawat inap untuk instalasi nuklir yang selama ini dilakukan
Advertisement
Sumber Kegiatan Inovasi Tanggal 17-28 Mei 2021 Tahapan Kegiatan 1. Mengkaji alur pelayanan yang sudah berjalan 2. Mengkaji SOP mengenai alur pelayanan instalasi farmasi dan penyimpanan sediaan farmasi di unit lain
Deskripsi kegiatan dan Penerapan Nilai Dasar ASN 3.
Melakukan analisa antara draft alur pelayanan dengan ketentuan alur pelayanan 4. Menyampaikan hasil analisa disertai gagasan pemecahan
5.
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait susunan draft hasil analisis dan gagasan pemecahan Setelah pemilihan isu dapat ditentukan kegiatan selanjutnya untuk pemecahan rumusan isu. Pada tahapan kegiatan ini yang dilakukan pertama adalah melakukan evaluasi alur pelayanan untuk instalasi nuklir yang sudah berjalan saat ini, saya melakukan pengkajian dengan melakukan wawancara dengan petugas yang melakukan pendistribusian , saya tidak ikut langsung karena pendistribusian dilakukan oleh petugas shift malam sehingga sulit untuk menemukan waktu yang tepat. Nilai aneka yang saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah menerima pendapat dari petugas lain tanpa diskriminasi (nasionalisme), tanggung jawab dalam pengkajian alur pelayanan (akuntabilitas), jujur (antikorupsi), serta bersifat sopan dan santun serta menjunjung tinggi komunikasi (etika publik). Kemudian saya melakukan pengkajian SOP melalui aplikasi arsip RSHS dan mencari SOP yang berkaitan di tempat kerja sehingga didapt 2 SOP yang berkaitan dengan rumusan isu yaitu PENYIMPANAN BMHP DI UNIT LAIN dan PELAYANAN GUDANG FARMASI UNTUK UNIT LAIN, dalam melakukan pengkajian SOP saya
Output/hasil
Penguatan nilai organisasi Kontribusi visi dan misi
Lampiran bersikap sopan dan santun dalam permohonan izin untuk pengkajian SOP (etika publik) disertai dengan rasa tanggung jawab (akuntabilitas) bersikap jujur (anti korupsi) dalam pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan (komitmen mutu). Setelah dilakukan pengkajian alur dan SOP maka dapat dilakukan analisa ketidaksesuaian yang disertai dengan gagasan pemecahan yang saya lakukan dengan tanggung jawab dan kejelasan (akuntabilitas) menggunakan bahasa yang baik dan tidak bersikap diskriminatif (nasionalisme)yang dalam membuat keputusan berdasarkan keahlian (etika publik), serta berskap jujur dan berani dalam melakukan analisa (anti korupsi) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu yang berkelanjutan (komitmen mutu). Dari hasil analisa tersebut kemudian saya lakukan konsultasi dengan mentor selaku pimpinan untuk selanjutnya akan menjadi bahan proposal perubahan pelayanan alur instalasi nuklir, yang dalam pelaksanaan konsultasi tersebut saya bersikap tanggung jawab (akuntabilitas), jujur dan disiplin (antikorupsi), tidak memaksakan kehendak (nasionalisme), dengan bersikap sopan dan santun (etika publik), yang bertujuan untuk meningkatkan mutu serta kerjasama dengan instalasi nuklir (komitmen mutu). Alur pelayanan instalasi nuklir yang selama ini dilakukan, hasil analisa SOP beserta gagasan pemecahan PAMINGPIN PITUIN ( Kepemimpinan, Profesional, Inovatif,, Unggul, Integritas)
Dengan pelaksanaan kegiatan evaluasi bertujuan untuk peningkatan kualitas manusia untuk Indonesia maju. alur pelayanan instalasi nuklir, pengkajian SOP, hasil analisa berserta gagasan pemecahan, foto catatan bimbingan aktualisasi, foto kegiatan konsultasi, foto pemakaian BMHP nuklir, foto paket nuklir
LAMPIRAN
Keterangan : alur pelayanan depo farmasi rawat inap yang selama ini dilakukan.








Keterangan : Foto pemakaian sediaan farmasi dan alat kesehatan tindakan nuklir
Keterangan : foto paket nuklir yang disediakan oleh petugas depo farmasi rawat inap.

TAHAPAN KEGIATAN 2 : Mengkaji SOP mengenai alur pelayanan depo farmasi rawat inap dan penyimpanan sediaan farmasi di unit lain SOP alur penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) di depo farmasi dan unit pelayanan lain
Hasil pengkajian dari SOP alur penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) di depo farmasi dan unit pelayanan lain adalah : 1. Penyimpanan sediaan farmasi harus sesuai dengan ketentuan dan memperhatikan stabilitas, tanggal kadaluarsa, dan keamanan. 2. Penyimpanan obat kewaspadaan tinggi (High Alert) dilakukan berdasarkan kebijakan. 3. Pencatatan kartu stok untuk barang masuk dan keluar. 4. Pemantauan suhu untuk menjaga stabilitas produk dan kualitas dari sediaan farmasi

SOP permintaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai (BMHP) dari unit pelayanan ke gudang farmasi
Pengkajian SOP permintaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai (BMHP) dari unit pelayanan ke gudang farmasi adalah untuk permintaan yang dapat dilayani oleh gudang farmasi untuk unit pelayanan adalah sediaan farmasi dan BMHP yang dibutuhkan untuk kebutuhan unit pelayanan di luar farmsi yang tidak diresepka secara perorangan untuk pasien, dapat berupa paket tindakan atau paket BMHP dasar.

TAHAPAN KEGIATAN 3 DAN 4 : - Melakukan analisa antara draft alur pelayanan dengan ketentuan alur pelayanan - Menyampaikan hasil analisa disertai gagasan pemecahan
Analisa kesesuaian antara SOP dan pelaksanaan SOP Pelaksanaan Kesesuaian Gagasan sediaan farmasi dan BMHP untuk kebutuhan unit pelayanan di luar farmasi yang tidak dapat diresepkan perseorangan dilakukan permintaan ke gudang farmasi oleh unit pelayanan sediaan farmasi dan BMHP untuk kebutuhan instalasi nuklir dilakukan permintaan ke depo farmasi rawat inap pusat pelaksanaan tidak sesuai SOP, karena permintaan sediaan farmasi dan BMHP dilakuakn ke depo farmasi rawat inap pusat perubahan alur permintaan sediaan farmasi dan BMHP instalasi nuklir langsung dilakukan ke gudang farmasi
petugas unit pelayanan membuat daftar sediaan farmasi dan BMHP sesuai kebutuhan per periode waktu dengan menggunakan formulir permintaan sediaan farmasi dan BMHP petugas unit pelayanan mencatat pemakaian paket nuklir harian dan spm per pasien di formulir paket nuklir pelaksanaan belum sesuai SOP, karena permintaan tidak per periode waktu untuk sediaan farmasi dan BMHP, permintaan per periode waktu hanya meliputi BMHP seperti sarung tangan steril perubahan sistem paket tindakan harian dan spm
adanya serah terima dalam pendistribusin sediaan farmasi dan BMHP dengan petugas unit pelayanan petugas depo farmasi tidak melaksanakan serah terima saat pengiriman sediaan farmasi dan BMHP
penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP sesuai dengan persyaratan kefarmasian, untuk menjamin stabilitas dan keamanan serta memudahkan pelayanan
pengawasan penyimpanan meliputi penulisan kartu stok penyimpanan dilakukan dengan menggunakan kotak per paket harian dan spm yang sudah menjamin keamanan serta memudahkan pelayanan, tetapi belum menjamin stabilitas karena tidak dilaksanakannnya pemantauan suhu ruangan penyimpanan berupa sistem paket karena penyimpanan berupa sistem paket sehingga untuk pengawasan penyimpanan dilakukan dengan penulisan formulir paket harian tetapi terkadang yang pelaksanaan tidak sesuai SOP
pelaksanaan belum sesuai SOP adanya formulir serah terima saat melakukan pendistribusian disertai nama sediaan farmasi dan BMHP, jumlah, tanggal serta nama dari petugas yang terkait adanya formulir pemantauan suhu ruangan penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP
pelaksanaan belum sesuai SOP perubahan sistem penyimpanan serta dilakukan pengawasan setelah dilakukan pelayanan
dipakai tidak sesuai dengan yang ditulis
tempat penyimpanan tidak boleh dimasuki selain oleh petugas unit pelayanan dan petugas farmasi lain yang berkepentingan petugas melakukan pengawasan tanggal expire dari sediaan farmasi dan BMHP tempat penyimpanan berada di ruang pemeriksaan
petugas melakukan pengawasan saat pelaksanaan stok opname pelaksanaan belum sesuai dengan SOP adanya tempat penyimpanan yang aman serta mudah dijangkau
pelaksanaan belum sesuai SOP, karena pengawasan dilakukan oleh petugas depo farmasi adanya penulisan di kartu stok untuk pengawasan oleh petugas unit pelayanan lain
FOTO KEGIATAN


Keterangan : Melakukan konsultasi dengan mentor terkait susunan draft hasil analisis dan gagasan pemecahan