1 minute read

Bidang Keperawatan

Gambar 4.18 Draf SPO yang sudah ditandatangani oleh Kepala Bidang Keperawatan

Uraian Kegiatan Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS

Advertisement

Pada tahap kegiatan kedua, saya melakukan penyusunan draf SPO perawatan ETT. Penyusunan draf SPO dilakukan dengan membangun kerja sama dengan kepala ruangan, pengawas intensif dan unit terkait penuh tanggung jawab sebagai bentuk aktualisasi dari MP. Akuntabilitas. Setelah draf SPO tersusun, selanjutnya dilakukan pengajuan verbal konsep ke unit terkait untuk mendapatkan masukan. Hal ini dilakukan agar memiliki SPO yang berorientasi mutu yang inovatif sebagai bentuk aktualisasi dari MP. Komitmen Mutu. Finalisasi draf SPO dilakukan dengan tanggung jawab sebagai bentuk aktualisasi dari MP. Akuntabilitas. SPO yang sudah direvisi ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai aktualisasi dari MP.

Nasionalisme.

Setelah draf SPO tersusun dari masukan unti terkait, dilanjutkan dengan pengajuan draf SPO ke keperawatan. Pengajuan draf yang sudah direvisi disampaikan kepada bidang keperawatan dengan sikap sopan dan santun sebagai bentuk aktualisasi dari MP. Etika publik.

Pencapaian terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Dengan penyusunan draf SPO perawatan ETT dapat dijadikan panduan dan landasan dalam tindakan perawatan ETT. Dalam pembuatan SPO dilakukan kerja sama antar unit terkait untuk meningkatkan mutu layanan, sehingga akan mendukung pencapaian Visi Rumah sakit, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Pencapaian terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Penyusunan draf SPO perawatan ETT bertujuan untuk meningkatkan layanan asuhan keperawatan yang lebih aman, terukur dan jelas, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan memiliki tahap kerja yang sama. Hal ini dapat menguatkan tata nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu :unggul, inovatif, dan profesional

Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan

Pada saat melakukan penyusunan draf SPO dengan kepala ruangan, pengawas intensif dan unit terkait bila tidak dilandasi tanggung jawab (akuntabilitas), berorientasi mutu yang inovatif (komitmen mutu), tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar (nasionalisme), serta tidak menyampaikan dengan sikap sopan dan santun, maka draf SPO tidak akan tersusun dengan jelas dan tidak akan disetujui oleh pihak terkait.

This article is from: