
9 minute read
Tabel 3.1 Metode APKL
from Rancangan Kegiatan Aktualisasi Penyempurnaan SOP Pada Pemberian Transfusi Darah Di Ruang Rawat Inap
No
1
Advertisement
pulang untuk pasien tanpa ada lembaran yang berisikan informasi-informasi untuk pasien saat akan pulang. 3. Belum optimalnya pelaksanaan SOP saat pemberian transfusi darah di ruang rawat inap di Rumah Sakit Paru Dr.H.A Rotinsulu.
Deskripsi: untuk pelaksanaan pemberian transfusi belum sesuai dengan SOP, bahkan di SOP pun belum ada lembar untuk observasi tanda-tanda vital saat pemberian transfusi,selama ini perawat belum pernah melakukan observasi tanda-tanda vital saat pemberian transfusi.
Metode yang digunakan untuk penetapan isu adalah dengan menggunakan APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan) untuk menentukan skala prioritas isu. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut ini merupakan penetapan isu dengan Metode APKL, yaitu
Tabel 3.1 Metode APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan)
ISU KRITERIA ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
Belum optimalnya hand over antar perawat saat over ship di ruang rawat inap 3 3 4 4 14
2
2
3 Belum tersedianya media edukasi post rawat inap
Belum optimalnya pelaksanaan SOP pemberian transfusi darah di ruang rawat inap.
3 3 3 4 13
5 4 4 4 17
3
1
20
Dari isu-isu yang didapat di atas akan dipilih salah satu isu yaitu “ Belum optimalnya pelaksanaan SOP pemberian transfusi darah di ruang rawat inap”
B. Penyebab Isu
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
SYSTEM
Belum adanya lembar observasi rekam medis elektronik Tidak adanya IHT yang berkala MAN:
Kurang kesadaran dan inisiatif perawat melakukan observasi ttv pada saat transfusi
- Banyak pasien yang dirawat - Kebisaan lama
SOURROUNDIN GG
Tidak terdapatnya lembar observasi di SOP
SAFETY
21
Berdasarkan pada diagram fishbone diatas, disimpulkan beberapa penyebab akar masalah isu diantaranya adalah : 1. Kurang kesadaran dan inisiatif perawat untuk melakukan pemberian transfusi darah yang sesuai dengan SOP 2. Tidak terdapatnya lembar observasi pada SOP pemberian transfusi 3. Banyaknya jumlah pasien yang di rawat. 4. Kebiasaan lama 5. Belum adanya lembar observasi rekam medis elektronik. 6. Tidak adanya IHT yang berkala
Adapun dari akar permasalahan diatas, tidak semua penyebab isu ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penyusun memutuskan untuk mengekslusi akar permasalahan tersebut. Sehingga didapat akar-akar permasalahan : 1. Kurang kesadaran dan inisiatif perawat untuk melakukan observasi tanda-tanda vital pada pasien yang sedang transfusi. 2. Tidak terdapatnya lembar observasi pada SOP pemberian transfusi 3. Belum adanya lembar observasi rekam medis elektronik Dari ketiga akar permasalahan diatas didapatkan satu gagasan penyelesaian isu yang dapat menyelesaikan ketiganya yaitu berupa membuat Penyempurnaan SOP pada pemberian transfusi darahdi ruang rawat inap RS Paru Dr.H.A Rotinsuluyang disusun menjadi beberapa kegiatan dalam proses pembuatannya.
C. Dampak Isu
Dalam isu yang diangkat, bila isu tidak terselsaikan bisa menyebabkan dampak terhadapa keselamatan pasien, bahkan sebelumnya kita tidak bisa mengetahui efek samping setelah menjalani transfusi, bahkan bisa mengetahui adakah alergi terhadap pasien sebelum dilakukannya tindakan .
D.Gagasan Penyelesaian Isu
Dalam penyelesaian permasalahan di atas, penyusun akan melakukan beberapa kegiatan sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, penugasan atasan, dan inovasi. Rancangan kegiatan yang dibuat harus dilakukan dengan mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Adapun rincian kegiatan penyelesaian isu adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Rincian Kegiatan Aktualisasi Berdasarkan Sumbernya
NO KEGIATAN 1 Persiapan pengambilan data keterkaitan SOP yang sudah ada 2 Penyempurnaan SOP pemberian transfusi yang sudah ada 3 sosialisasi SOP yang sudah ditetapkan oleh Direktur Utama 4 Pelaksanaan SOP pada seluruh perawat rawat inap
5 Monitoring dan evaluasi kepatuhan implementasi keperawatan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan
23
E. Penentuan Kegiatan Aktualisasi
1. Rencana Kegiatan Aktualisasi :
Unit Kerja
Identifikasi Isu RS Paru DR.H.A Rotinsulu Bandung
1. Belum optimalnya hand over antar perawat saat over ship di ruang rawat inap 2. Belum tersedianya media edukasi post rawat inap. 3. Belum optimalnya pelaksanaan SOP pemberian transfusi darah di ruang rawat inap.
Isu yang diangkat Belum optimalnya pelaksanaan SOP pemberian transfusi darah di ruang rawat inap.
Gagasan pemecahan Isu a. Persiapan pengambilan data keterkaitan SOP yang sudah ada b. Penyempurnaan SOP pemberian transfusi yang sudah ada c. sosialisasi SOP yang sudah ditetapkan oleh Direktur Utama d. Pelaksanaan SOP pada seluruh perawat rawat inap e. Monitoring dan evaluasi kepatuhan implementasi keperawatan sesuai dengan
SOP yang sudah ditetapkan.
24
Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN
1
2 1 Persiapan pengambilan data keterkaitan SOP yang sudah ada TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN
3 1. Membuat janji temu dengan atasan langsung 2. Menghadap atasan langsung sesuai dengan janji yang telah dibuat 3. Menyampaikan maksud dan tujuan untuk meminta izin melakukan pengumpulan data awal lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melihat data pasien yang di transfusi di ruang rawat inap 4 1.Janji temu 2.Pertemuan tepat waktu 3.Mendapat izin dan perintah untuk pencarian data 5 Saat melakukan pengambilan data akan memperhatikan aspek ketelitian, detail,akurat dan bertanggung jawab sebagai aktualisasi ini sesuai dengan nilai
Akuntabilitas.
Menejelaskaan maksud dan tujuan dengan tutur kata yang baik dan menggunakan Bahsa Indonesia yang baik dan KONTRIBUSI TERHADAP VISI – MISI ORGANIASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
6 7 Sesuai dengan misi organisasi yaitu Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan dan keselamatan pasien. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu menjungjung tinggi hak dan keselamatan pasien Perilaku utama : memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan,
25
26 benar sebagai aktualisasi dari Nasionalisme Melakukan janji temu dengan sikap yang baik dan tutur kata yang santun, sesuai dengan nilai Etika Publik Dalama pengambilan data menggunakan waktu yang efektif dan akurat termasuk nilai
komitmen mutu,
jujur disiplin dan tepat waktu merupakan nilai dari anti korupsi. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Menjalin komunikasi yang baik antar pegawai dan pimpinan, berkoordinasi untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan
2 Penyempurnaan SOP pemberian transfusi yang sudah ada untuk mencapai tujuan bersama (Whole of
Government).
Setelah selsai melakukan pengambilan data akan dilaporkan terhadap atasan sebagai wujud pertanggungjawaban yang merupakan aktualisasi dari
Akuntabilitas.
1. Menyusun draf SOP yang sudah ada 1. Draf SOP dalam keadaan terinci
2. Merumuskan draf SOP 2. Draf SOP sudah tersusun dan siap untuk di usulkan Melakukan penyusunan draf SOP dengan penuh kejelasan dan kesesuaian (Akuntabilitas), Melakukan konsultasi dengan mentor dengan kata yang santun dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan Sesuai dengan misi organisasi yaitu Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada Sesuai dengan nilai organisasi yaitu menjungjung tinggi hak dan keselamatan pasien Perilaku utama : memiliki empati,
27
3 Sosialisasi SOP yang sudah ditetapkan oleh Direktur
Utama 3. Menyiapkan form yang dibutuhkan sesuai dengan SOP
4. Mengusulkan SOP yang sudah ditetapkan dan form observasi untuk menjadi lembar rekam medik pasien 3. Form yang dibutuhkan sudah tersusun dan terperinci
4. Draf SOP sudah sempurna dan siap untuk diajukan
1. Meminta izin kepada kepala instalasi rawat inap bahwa akan dilakukan sosialisasi SOP yang telah di tetapkan 1. Izin dari kepala instalasi rawat inap benar untuk merumuskan draf SOP dan menyiapkan form yang dibutuhkan
(Nasionalisme)(Etika Publik)
Melakukan studi literatur demi tercapainya kualitas draft SOP dan form observasi yang berkualitas(komitmen
mutu)
Jujur disiplin dan tepat waktu merupakan nilai dari anti korupsi.
Melaporkan hasil kegiatan secara bertanggungjawab (Akuntabilitas)(Anti
korupsi)
kepuasan dan keselamatan pasien cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan
Sesuai dengan misi organisasi yaitu Sesuai dengan nilai organisasi yaitu menjungjung
2. Mendatangi setiap ruang rawat inap dan menyampaikan maksud dan tujuan sosialisasi
3. Melakukan sosialisasi SOP yang telah ditetapkan 2. Maksud dan tujuan tersampaikan kepada seluruh staff perawat di ruang rawat inap
3. Seluruh staff perawat di ruang rawat inap mengetahui adanya
SOP yang sudah ditetapkan Sosialisasi merupakan penyampaian informasi secara luas dan merata mencerminkan nilai keadilan
(Nasionalisme)
Meminta izin dengan sikap yang baik dan tutur kata yang santun, sesuai dengan nilai Etika
Publik
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama Menyampaikan maksud dengan jelas, tutur kata yang santun, dan perilaku yang sopan, sesuai dengan nilai Etika Publik: menghargai Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan dan keselamatan pasien tinggi hak dan keselamatan pasien Perilaku utama : memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan
29
4 Pelaksanaan SOP pada seluruh perawat rawat inap komunikasi, konsultasi, dan kerjasama; melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan Penyampaian sosialisasi dengan baik, jelas, dan dengan etika yang santun sesuai dengan nilai Etika
Publik
Ketika melakukan sosialisasi menggunakan waktu yang efektif dan jelas (Komitmen mutu) sekarang untuk masa depan
1. Melakukan janji temu dengan atasan, kepala ruangan dan staf perawat lainnya 1. Janji temu sesuai dengan kesepakatan Bertanggung jawab dalam melakukan setiap kegiatan dan menjelaskan dengan baik maksud dan tujuan Sesuai dengan misi organisasi yaitu Memberikan pelayanan a. Selalu mempunyai ide atau gagasan baru dan berorientasi untuk
30
2. Menyampaikan maksud dan tujuan secara jelas
3. Melaporkan kegiatana terhadap mentor dan atasan 2. Tujuan yang di maksud tersampaikan dan dapat dilakukan implementasi sesuai dengan asuhan keperawatan
3. Kegiatan terlaporkan terhadap mentor dan atasan dengan hasil yang baik dan dokumentasi. (Akuntabilitas)(Anti
Korupsi)
Menjelaskan dengan tutur kata yang baik dan menggunakan bahasa indonesia yang baik
(Nasionalisme)
Melakukan koordinasi dengan sikap yang baik dan tutur kata yang santun, sesuai dengan nilai Etika Publik menghargai komunikasi, konsultasi, dan Kerjasama. Menjalin komunikasi yang baik antar pegawai dan pimpinan, berkoordinasi untuk mencapai tujuan prima yang berorientasi kepada kepuasan dan keselamatan pasien memberikan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasien, serta berorientasi terhadap kemajuan institusi. Perilaku utama : Tidak pasif dalam menyikapi permasalahan atau hambatan yang dihadapi serta mampu mengkreasikan sumber daya
31
5 Monitoring dan evaluasi kepatuhan implementasi keperawatan sesuai dengan
SOP yang sudah ditetapkan 1. Menyapa dan memperkenalkan diri kepada pasien dengan senyum, sopan, dan santun 1.Pasien membalas sapaan yang diberikan
2. Melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana asuhan keperawatan
3. Melakukan pendokumentasian implementasi tindakan keperawatan 2.Tindakan keperawatan terlaksana dengan baik
3.Catatan keperawatan terisi lengkap sesuai bersama (Komitmen
Mutu)
Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan (Akuntabilitas)Melayani pasien tanpa membedabedakan suku, ras, agama (Nasionalisme). Menyapa dan memperkenalkan diri kepada pasien dengan senyum, sopan, dan santun sesuai dengan nilai Etika Publik: melayani dengan sikap yang dimiliki baik secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal.
Sesuai dengan misi organisasi yaitu Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan dan keselamatan pasien b. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu Profesional: Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab Perilaku utama : Kompeten,
32
aturan pendokumentasian hormat, sopan, dan tanpa tekanan. Sikap senyum, sopan, santun akan memberikan peningkatan kepuasan pasien dan keluarga
(Komitmen Mutu).
Melakukan Tindakan keperawatan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan (Komitmen mutu ) Menulis dan mendokumentasikan apa yang kita kerjakan mencerminkan nilai akuntabilitas. Melakukan pendokumentasian sesuai dengan aturan pendokumentasian yang Bersemangat, Realistis, Bertanggung Jawab, Selalu memberikan solusi dan hasil terbaik
33
berlaku (Komitmen Mutu, dalam memberikan pelayanan harus jujur, peduli, dan disiplin (Anit Korupsi)
34
Tabel 3.4 Time Table
No Kegiatan
1. Persiapan pengambilan data keterkaitan SOP yang sudah ada 2. Penyempurnaan SOP pemberian transfusi yang sudah ada 3. Sosialisasi SOP yang sudah ditetapkan oleh
Direktur Utama 4. Pelaksanaan SOP pada seluruh perawat rawat inap 5. Monitoring dan evaluasi kepatuhan implementasi keperawatan sesuai dengan
SOP yang sudah ditetapkan Mei Juni 2 3 4 1 2 3 4