
11 minute read
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
from Penanganan Komplain Terkait Pelayanan Vaksinasi Dgn Membuat Survey Kepuasn Masyarakt Melalui Barcode
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :
Nama : Eben Robert Imanuel Benu,A.Md.Kep
Advertisement
NIP : 199010162022031001
Pangkat/Gol : Pengatur/IIc
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi Asal : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang
Penyelenggara Pelatihan : Bapelkes Cikarang
Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan
Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencantumkan dalam daftar pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.
Dibuat di : Kupang
Pada tanggal : 01 Juli 2022
Yang membuat pernyataan,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat, dan tuntunan-Nya laporan aktualisas “Optimalisasi Penanganan Komplain
Terkait Pelayanan Vaksinasi Dengan Membuat Survey Kepuasan Masyarakat Berbasis
Digital Yang Mudah Di Akses Melalui Barcode Dan Tautan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Kupang Tahun 2022”, dapat terselesaikan dengan baik. Laporan aktualisasiini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS di institusi
Kementrian Kesehatan, Golongan II Angkatan III tahun 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Laporan laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memecahkan isu yang ada di unit kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang dengan mengaktualisasikan nilainilai BerAKHLAK serta menerapakan kedudukan dan peran ASN dalam mewujudkan smart governance.
Penulis menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, laporan ini tidak akan terwujud sebagaimana mestinya. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar - besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Putu Alit Sudarma,SKM selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ) Kelas II Kupang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III Tahun 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
2. Frans Landi, S.KM., M.Epid selaku Mentor yang penuh tanggung jawab dan penuh kesabaran dalam membimbing pelaksanaan aktualisasi, sehingga aktualisasi ini dapat di selesasikan.
3. Dr. Ni Made Parwati,SKM,M.Kes, selaku Kepala di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan selaku penguji dalam ujian rancangan aktualisasi.
4. Ni Nyoman Kristina,SKM,MPH selaku Coach yang penuh tanggung jawab dan penuh kesabaran dalam membimbing dalam penyusunan laporan aktualisasiini.
5. Seluruh staf Bapelkes Cikarang yang telah mengadakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian Kesehatan Golongan II Angkatan IIITahun 2022
6. Seluruh Fasilitator dan Narasumber Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III
Tahun 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
7. Seluruh staf UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah membantu terlaksananya seluruh kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan Golongan II Angkatan III Tahun 2022.
8. Pembimbing Latsar CPNS Kementerian Kesehatan Golongan II Angkatan III Tahun 2022.
9. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dan telah membagi ilmunya;
10. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan II dan III di Bapelkes Cikarang, Regional Bali
11. Rekan–rekan CPNS Kementerian Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang (Rony,Edi,Ara dan Adi) yang selalu setia membantu dan menolong demi kelancaran Aktualisasi ini.
12. Istri dan keluarga tercinta yang tidak henti-hentinya berdoa untuk kelancaran dan keberkahan profesi penulis dan yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi dalam mengukuti kegiatan Latsar CPNS Golongan II Angkatan III dan dalam menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi.
13. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis dalam bentuk apapun sehingga penulisan laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi
Kupang, 15 Juli 2022
Penulis
Eben Robert Imanuel Benu,A.Md.Kep
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Indikator dari kemajuan suatu bangsa atau negara salah satunya dapat dilihat dari kemajuan pola pikir dan kinerja dari aparatur negaranya khusunya Aparatur Sipil Negara. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki program pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara atau sering disingkat dengan ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan, sesuai dengan yang disebutkan dalam UU No. 5 Tahun 2014. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan bagian dari ASN. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah pegawai yang baru lulus tes seleksi penerimaan CPNS tahap pertama. Aparaur Sipil Negara (ASN) juga memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk menjalankan fungsi dan peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN professional, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memegang teguh nilai-nilai dasar yang termuat dalam pasal 4 UU No 5 tahun 2014, salah satunya adalah memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945. Selain itu seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kode etik dan kode perilaku yang harus dijalankan demi terwujudnya pemerintahan yang jujur, bertanggung jawab, serta berintegritas tinggi. Salah satu upaya pemerintah untuk menghasilkan ASN tersebut adalah dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS).
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Latsar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang disebut dengan
BerAKHLAKyakni,BerorientasiPelayanan,Akuntabel,Kompeten,Harmonis,Loyal, Adaftif, dan Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas jabatannya,dan mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam mendukung terwujudnya
Smart Governance, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Latsar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal, dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan terutama upaya preventif dan promotif, namun juga tidak meninggalkan upaya kuratif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah unit pelaksana teknis dilingkungan Kementerian Kesehatan RI yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit menular, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA(Obat,Makanan,Kosmetika,AlatKesehatandanBahanAdiktif) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme,unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara (Kementerian Kesehatan,2008: 2).
Jabatan fungsional Perawat adalah salah satu bagian dari karier PNS yang terdiri dari bermacam-macam jenis jabatan berdasarkan keterampilan dan keahliannya. Jabatan fungsional Perawat diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 sebelum mendapatkan perubahan yang ditetapkan pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019 yang dimana telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 yang mengatur tentang pengusulan, penetapan dan pembinaan jabatan fungsional PNS. Menurut Kusnanto (2003),perawatadalah seorang profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan.
Menurut UU Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan bersadarkan ilmu yang dimiliki dan diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Vaksin merupakan salah satu cara terpenting dan tepat guna untuk mencegah penyakit dan menjaga kondisi tubuh. Vaksin yang juga sering disebut imunisasi, mengambil keuntungan dari fungsi unik yang dimiliki tubuh dalam mempelajari dan melawan kuman-kuman penyebab penyakit. Vaksin membantu menciptakan kekebalan tubuh untuk melindungi Anda dari infeksi tanpa mengakibatkan efek samping yang membahayakan. Vaksin ditujukan untuk melindungi Anda dengan membangun sistem kekebalan tubuh sehingga dapat melawan segala jenis penyakit, dari yang ringan hingga sangat serius. Vaksin tersebut mengandung antigen yang telah dinon-aktifkan sebelumnya sehingga tidak menimbulkan rasa sakit ketika dimasukkan ke dalam tubuh Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit (Sumber:SKDirjenJuknisVaksinasi COVID-19).
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Meningitis(radangselaput otak) adalah suatu penyakit yang menginfeksi bagian meninges, yaitu pada selaput pelindung yang menyelimuti otak, dan saraf tulang belakang. Infeksi tersebut paling sering disebabkan oleh virus dan dalam beberapa kasus dapat juga disebabkan oleh bakteri dan jamur. Vaksinmeningitismengandung antigen, yaitu zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis
Kegiatan vaksinasi (covid-19 dan meningitis) di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Kupang masih berjalan sampai saat ini, kegiatan vaksinasi dilakukan setiap hari senin sampai jumat, jam 08.00 -11.00 WITA. Dalam 4 (empat) bulan terakhir sejak bulan maret sampai juni 2022 terjadi penurunan angka kegiatan vaksinasi,capaian sasaran per hari, pertanggal 1 (satu) Maret 2022 adalah vaksinasi covid-19 yaitu 10-50 orang yang terdiri dari dosis 1 sampai dosis 3 dan vaksin meningitis 5-10 orang. Selain itu dalam kegiatan vaksinasi tersebut terdapat keluhan atau komplain yang sering di ungkapkan oleh sasaran saat datang mengikuti vaksinasi. Adapun keluhannya adalah sasaran mengeluh karena sakit setelah di vaksinasi sebelumnya, sasaran mengeluh tulang-tulang sakit setelah di vaksin, ada yang mengeluh sering merasa lemas,sasaran mengeluh karena terkadang menunggu terlalu lama di depan loket, petugas lambat dalam melakukan pendaftaran, sasaran mengeluh karena petugas sering terlambat datang, dan petugas tidak komitmen dengan jadwal yang di buat. Yang menjadi masalah saat ini adalah keluhan atau komplain dari sasaran itu tidak di evaluasi karena tidak tersedianya kotak saran pada klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang
Dari gambaran kegiatan diatas dapat di lihat bahwa kurang optimalnya penanganan complain terkait kegiatan vaksinasi di Klinik Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Kupang di karenakan kotak saran yang tidak tersedia untuk merampung keluhan, complain, atau saran dari sasaran, sehingga penulis berminat untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan judul kegiatan
“Optimalisasi Penanganan Komplain Terkait Pelayanan Vaksinasi
Dengan Membuat Survey Kepuasan Masyarakat Berbasis Digital Yang
Mudah Di Akses Melalui Barcode Dan Tautan Di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Kupang Tahun 2022”
1.2. Tujuan Penulisan
1.2.1. Tujuan Umum
Agar peserta mampu mengaktualisasikan nilai- nilai PNS BerAKHLAK serta kedudukan dan peran PNS dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Kupang
1.2.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang dapat di capai dalam pembuatan laporan aktualisasi ini yaitu :
1. Peserta mampu mengidentifikasi isu yang terjadi, mengangkat dan menetapkan sebuah core issue di unit kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Kupang
2. Peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai PNS BerAkhlak dalam pembuatan gagasan kreatif sebagai alternative penyelesaian permasalahan pada unit kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Kupang
3. Peserta dapat mengaktualisasikan Smart ASN dalam mengoptimalkan Survey Kepuasan Masyarakat, untuk mendukung terwujudnya Smart Governance di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang
1.3. Manfaat Penulisan
1.3.1. Bagi Peserta (Individu)
Bermanfaat sebagai pembentukan karakter yang BerAKHLAK untuk pelayanan masyarakat yg profesional
1.3.2. Bagi Instansi
Bermanfaat untuk mencapai visi dan misi organisasi dengan berkarakter dan BerAkhlak sehingga dapat melayani dengan professional.
1.3.3. Bagi Masyarakat
Bermanfaat untuk memberikan pelayanan yang Smart Governance
Bab Ii Profil Instansi
2.1 VISI DAN MISI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KUPANG
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang adalah unit pelayanan teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang bertanggungjawab secara teknis dan administratif kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(Ditjen P2P). Adapun Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang adalah sebagai berikut.
2.1.1 VISI
Merujuk kepada Visi Presiden Republik Indonesia Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, maka Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang adalah “Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Lingkungan Pelabuhan, Bandara dan PLBDN “.
2.1.2 MISI
Melihat dari Misi Kementerian Kesehatan dan misi Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, maka Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang meliputi: a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pelabuhan dan bandara, lintas batas darat negara melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; b. Melindungi kesehatan masyarakat pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di Pelabuhan, bandara dan lintas batas darat negara d. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
2.2 NILAI-NILAI ORGANISASI
Nilai – nilai organisasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang merupakan keseragaman dari nilai–nilai organisasi semua Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berada di Indonesia. Adapun bentuk nilai-nilai organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan saja. Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumpit.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi masala di daerah, situasi kondisi setempat, sosia budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor tersebut menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ), transparansi dan akuntabel.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang menurut Peraturan Menteri
Kesehatan No. 33 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II masuk dalam klasifikasi, yang terdiri dari : a. Kepala b. Sub Bagian Administrasi c. Instalasi d. Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan e. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang
Kepala
Kelompok Jabatan
Fungsional :
Sanitarian
Epideomologi
Entomology
Analis gag
Keperawatan dll.
Wilayah Kerja :
1. Pel.Laut Bolok
2. Pel.Laut Tenau
3. Pos Bandara Eltari
4. Pel.Laut Rote
5. Pel.Laut Waingapu
6. Pel.Laut Kalabahi
7. Pe.Laut Atapupu
Instalasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor KesehatanPelabuhan Kelas II Kupang
2.3 TUGAS ORGANISASI
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang mempunyai tugas dan fungsi berdasarkan Permenkes No.33 tahun 2021 tentang organisasi dan tata kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan sehingga Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakitdan/ataufaktorrisikokesehatandiwilayahkerjapelabuhan,bandarudara, danposlintasbatasdaratNegara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Kupang juga menyelenggarakan fungsi, yaitu sebagai berikut a. Penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran; b. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; c. Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; d. Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; e. Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus; f. Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan; g. Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan; h. Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan; i. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan; j. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; k. Pelaksanaan urusan administrasi kkp.
2.4 RINCIAN TUGAS JABATAN
Adapun peran dan fungsi Perawat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Kupang secara garis besar adalah : a. Melakukan Tindakan keperawatan disemua wilayah Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Kupang b. Melakukan komunikasi terapeutik dan asuhan Keperawatan di Wilayah kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang c. Melaksanakan Tindakan kekarantinaan disetiap pintu masuk wilayah kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kupang d. Melakukan Tindakan preventif dan promotive di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Kupang e. Melakukan supervisi klinik dan manajement dalam fungsi pengarahan dan pelaksanaan pelayanan keperawatan