29 minute read

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

Next Article
LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

2.1 Profil Instansi

A. Gambaran Organisasi

Advertisement

1. Tugas dan Fungsi Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kementerian Kesehatan RI mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2016, pasal 3 dalam melaksanakan tugas, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan. b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organsisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan. c. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan. d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. e. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kesehatan serta pengelolaan tenaga kesehatan. f. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Kesehatan di daerah. g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan. h. Pelaksanaan dukungan substansif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan.

2. Struktur Organisasi Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

3. Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Pada zaman Belanda ada salah satu institusi di daerah pelabuhan dengan nama Heven arts di bawah Haven Master (Departemen Perhubungan) pada tahun 1911-1950. Tujuan dari Heven Arts adalah untuk mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina ke Indonesia melalui pelabuhanlaut. Dengan terbitnya Undang-undang No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut, Heven Arts menjadi perangkat Departemen Kesehatan, dengan organisasinya disebut (DKPL). Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 147/Menkes/IV/SK/1978, maka organisasi DKPL ada perubahan nama organisasinya menjadi Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun

2021 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang menyatakan bahwa KKP adalah Unit Pelaksana Teknis Ditjen P2P

Kementerian Kesehatan RI. Dari klasifikasi yang ada terbagi menjadi 4 kelas yaitu KKP Kelas I, KKP Kelas II dan KKP Kelas III dan kelas IV.

KKP Kelas I Tanjung Priok dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi yaitu:

1. Subbagian Administrasi Umum;

2. Substansi Tata Usaha;

3. Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan;

4. Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi;

5. Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33

Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP Kelas I Tanjung Priok mempunyai 5 (lima) Wilayah Kerja yaitu:

1. Pelabuhan Laut Sunda Kelapa dan Pantai Marina Ancol;

2. Pelabuhan Samudra Muara Baru;

3. Pelabuhan Laut Marunda;

4. Pelabuhan Laut Kali Baru;

5. Pelabuhan Laut Muara Angke dan Pantai Mutiara.

4. Tugas dan Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Berdasarkan Permenkes RI No. 33 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, tugas pokok dan fungsi KKP adalah sebagai berikut:

1. Tugas Pokok Tugas pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah KKP mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.

2. Fungsi a. penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran; b. pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; c. pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan factor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; d. pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; e. pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus; f. pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan; g. pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan; h. pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan; i. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan; j. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; k. pelaksanaan urusan administrasi Kantor Kesehatan Pelabuhan.

5. Visi Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Untuk mewujudkan sasaran tujuan Kator Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok maka Visi Misi menggambarkan kegiatan susuai dengan tugas dan fungsi KKP Kelas I Tanjung Priok sebagai berikut :

1. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

2. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

3. Responsif

Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

4. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

5. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

6. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi Dan Tata

Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka struktur organisasi KKP Kelas 1 Tanjung

Priok adalah sebagai berikut :

KEPALA KANTOR Dr. Yudhi Pramono, MARS

SUB. BAGIAN ADMINISTRASI UMUM Dewi Dyah Palupi, SKM, MKM

KELOMPOK JF

KOORDINATOR TATA USAHA

Dra. Atik Yuliharti, M. Kes

SUBKOR PROGRAM dan LAPORAN

M. Fajar Subechi, SKM, MKM

Wilayah Kerja

WILKER MUARA ANGKE Saepul Millah, SKM

KOORDINATOR PKSE Brata Sugema, SKM, M.Si

SUBKOR PENGENDALIAN KARANTINA

Enizarti, SKM, MKM

SUBKOR SURVILENS

EPIDEMIOLOGI dr. Theresia Hermin, S. W

SUBKOR SANITASI DAMPAK RESIKO

LINGKUNGAN

Agus Sudarman, SKM, MKM

KOORDINATOR PRL Wahyuni, SKM, M. Kes

SUBKOR PENGENDALIAN VEKTOR DAN BPP Fery Anthony, SKM, MKM

SUBKOR PENCEGAHAN dan PELAYANAN

KESEHATAN Dr. Nyoman Putra, M. Kes

WILKER MUARA BARU dr. Lies Setyorini

WILKER SUNDA KELAPA M. Irfan Munthe, SKM

WILKER KALI BARU Drg Evvi Rotua, MKM

WILKER MARUNDA Romanika, SKM, M. Kes

KOORDINATORUKLW dr. Trio Taufik Edwin T, MKM

SUBKOR KESEHATAN MATRA dan LINTAS

WILAYAH

Fifi Nur Afifah, SKM, M. Epid

2.2 Profil Peserta

Nama : Wahyudi

NIP 199111122022031004

Jabatan : Perawat Terampil

Instansi : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Dalam pelaksanaan Rencana Aktualisasi nilai Berakhlak, peran dan kedudukan

ASN peserta Latihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara Golongan II Angkatan II mengacu pada kegiatan yang terdapat di dalam bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

(UKLW) seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah dengan tujuan, sasaran, uraian tugas dan kegiatan berikut ini:

1. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah a. Tujuan b. Sasaran: a) Terciptanya kesehatan matra di wilayah pelabuhan. b) Terselenggaranya pelayanan vaksinasi/imunisasi sesuai prosedur. c) Terwujudnya masyarakat pelabuhan yang mampu bertahan dalam kondisi matra yang berubah secara bermakna. d) Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan kesehatan pada kondisi matra. c. Uraian Tugas: a) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional (ICV). b) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah. c) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan kesehatan matra. d) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan kesehatan haji. e) Menyiapkan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan perpindahan penduduk. f) Menyiapkanbahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana. g) Menyiapkanbahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan kesehatan terbatas. h) Menyiapkanbahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan rujukan gawat darurat medik. i) Pengembangan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan matra. j) Pengembangan teknologi bidang kesehatan matra. k) Pelatihan teknis bidang kesehatan matra. d. Kegiatan: a) Melaksanakan pelayanan kesehatan haji selama embarkasi dan debarkasi. b) Monitoring dan evaluasi pengelolaan vaksin di wilayah kerja. c) Pengawasan ICV/pelaksanaan vaksinasi di kapal. d) Kesiapsiagaan tim kegawatdaruratan. e) Pelayanan kesehatan pada situasi khusus (hari raya idul fitri, natal dan tahun baru). f) Memberikan pelayanan kesehatan pasca bencana. g) Memberikan pelayanan kesehatan dalam gangguan kamtibmas. h) Terlaksananya imunisasi/vaksinasi bagi masyarakat yang akan mengunjungi daerah terjangkit. i) Memberikan pelayanan imunisasi/vaksinasi terhadap masyarakat yang membutuhkan. j) Menerbitkan ICV (International Certivicate of Vaccination). k) Melaksanakan pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah.

Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat pelabuhan dalam menghadapi kondisi matra yang berubah secara bermakna serta mampu mengatasi permasalahan secara mandiri tanpa tergantung pada orang lain.

2.3 Role Model

Tugas dan jabatan sebagai seorang ASN dalam revolusi industri4.0 menuntut saya untuk bisa bekerja di lingkungan pemerintahan dengan senantiasa menjadi ASN yang menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif), memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Pengembangan potensi diri baik sesuai kompetensi saya atau kompetensi lain yang harus dikuasai tentunya akan saya capai untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai seorang perawat terampil dan ASN yang senantiasa memberikan sumbang saran untuk unit kerja terkait. Menumbuhkan rasa saling peduli, menghargai setiap adanya perbedaan yang ada di lingkungan tempat kerja, hal ini juga sangat penting untuk saya lakukan demimenjaga keharmonisan. Maka daripada itu sikap saling toleransi, saling membantu dan menolong, kerja sama tim sangat membantu dalam pencapaian sebuah pekerjaan yang lebih baik. Mengutamakan kepentingan bangsa dari pada kepentingan pribadi dengan senantiasa siap dan sigap terhadap tugas baik tugas sesuai fungsi jabatan maupun perintah pimpinan.

Selanjutnya dalam rangka mewujudkan SMART Government di instansi saya bekerja, senantiasa untuk berinovasi dalam perbaikan-perbaikan pelayanan maupun dalam ruang lingkup birokrasi dimana saya bekerja. Tidak menutup kemungkinan bahwa dalam mencapai tujuan dalam setiap instansi diperlukan adanya kerja sama tim yang bagus, maka dari pada itu penerapan untuk senantiasa berkolaborasi dalam pekerjaan senantiasa saya terapkan baik dengan rekan kerja, antar bidang maupun antar instansi.

Saya yakin bahwa ASN milenial saat ini mampu memberikan kontribusi dan perubahan yang lebih baik untuk pemerintahan dan bangsa Indonesia.

Role model yang saat ini saya contoh adalah dari Ibu Sri Mulyani yang memiliki prestasi yang sangat luar biasa yang salah satunya adalah sebagai dirut pelaksana bank dunia dan saat menjabat sebagai menteri keuangan. Berbagai penghargaan yang pernah diraih oleh ibu Sri Mulyani diantaranya: menteri keuangan terbaik Asia tahun 2006.

Penerapan nilai BeraAKHLAK dari sosok ibu Sri Mulyani adalah berorientasi pelayanan yaitu dalam hal penambahan subsidi 350 triliun untuk menjaga harga pertalite, solar, gas elpigi dan listrik tetap stabil. Penerapan nilai core value ini adalah ramah, cekatan, solutif, adaptif dan dapat diandalkan. Akuntabel yang ditunjukkan dengan pelaksanaan pelaporan

SPT secara tepat waktu. Ibu Sri Mulyani mendapatkan penghargaan Finance Minister of the Year for East Asia Pacific tahun 2020 versi Majalah Global Markets atas keberhasilan dalam penanganan pandemi covid 19 yang merupakan wujud dari kompeten. Nilai harmonis dalam mengenalkan kepada anak-anak sekolah dasar tentang pajak dengan cara berdongeng, hal ini menunjukkan bahwa beliau tidak pernah memandang latar belakang orang lain. Loyal Setia pada NKRI dan pemerintahan yang sah yang ditunjukkan dengan aktif memberikan kuliah umum kepada generasi anak bangsa ditengah kesibukannya dan rela meninggalkan jabatannya sebagai Dirut pelaksana bank dunia untuk memilih memperbaiki perekonomian yang ada di Indonesia. Adaptif adanya inovasi dalampengembangan sistem data digital keuangan dan adanya kerjasama dengan BSSN untuk menjaga keuangan negara secara digital yang merupakan penerapan dari nilai kolaboratif.

2.4 Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai dasar bela negara

A. Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan pada hakikatnya merupakan Implementasi nilai-nilai yang bersumber dari 4 (empat) konsensus dasar, yaitu Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai ini menjadi panduan dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk membangun jati diri /karakter bangsa.guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. Poin yang saya dapatkan dalam mempelajari wawasan kebangsaan adalah sebagai

WNI yang baik kita seharusnya menempatkan kepentingan nasional. Nilai patriotisme, dalam hal ini terkandung nilai rela berkorban dan pantang menyerah.

Sebagai salah satu contoh dalam penanganan kasus covid 19 yang baru baru ini terjadi tentunya para nakes harus meluangkan waktu meninggalkan kelurga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien bahkan bertaruh nyawa karena bisa saja sewaktu waktu bisa terpapar secara langsung virus ini dan banyak diantara mereka yang gugur dalam menjalankan tugas ini.

Pemahaman Nilai Pancasila

1. Sila 1 : Ketuhanan Yang Maha Esa

Contoh: menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing masing

2. Sila ke 2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Contoh: mengakui persamaan hak dan kewajiban, tidak membeda bedakan suku, ras, agama dll, serta adanya tenggang rasa antar sesama umat beragama.

3. Sila ke 3 : Persatuan Indonesia

Contoh: menjaga kerukunan, ikut bergotong royong, menggunakan produk produk buatan dalam negeri

4. Sila ke 4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Contoh: penerapan demokrasi, pemilu, pilkada, mengikuti organisasi, mengambil keputusan secara musyawarah mufakat

5. Sila ke 5 : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Contoh: mengembangkan sikap adil, suka menabung dan tidak boros

B. Bela Negara

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.

5 Nilai bela negara antara lain: a. Cinta tanah air; b. Sadar berbangsa dan bernegara; c. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan e. Kemampuan awal Bela Negara.

C. INDIKATOR NILAI BELA NEGARA

1. Indikator cinta tanah air a. Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia. b. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya d. Menjaga nama baik bangsa dan negara e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia

2. Indikator sadar berbangsa dan bernegara a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun politik b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Ikut serta dalam pemilihan umum. d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya. e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara

3. Indikator setia pada Pancasila Sebagai ideologi Bangsa Ditunjukkannya dengan adanya sikap : a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara

4. Indikator rela berkorban untuk bangsa dan Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap : a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara. b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman. c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. d. Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan. e. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak sia-sia.

5. Indikator kemampuan awal Bela Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap: a. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia. b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. d. Gemar berolahraga. e. Senantiasa menjaga kesehatannya

2.5 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

A. Nilai Dasar ASN

1. Berorientasi pada pelayanan

2. Akuntabel

3. Kompeten

4. Harmonis

5. Loyal

6. Adaptif

7. Kolaboratif

1. Berorientasi Pelayanan

1.1 Pengertian

Merupakan komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, yang bertujuan agar menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan menciptakanbudaya kerja yang mendukung tercapainya kinerja terbaik. Keberhasilan implementasinilai dasar ASN apabila telah terinternalisasi dan teraktualisasi dalam perilaku pegawaiASN, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kata kuncinya adalah responsivitas, kualitas dan kepuasan. Sedangkan kalimat afirmasinya kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Contoh penerapan ASN berorientasi pelayanan adalah Menerapkan 5 S (seyum, salam, sapa,sopan, santun) dalam pelayanan publik.

1.2 Kode Etik Berorientasi Pelayanan

Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan serta melakukan perbaikan tiada henti.

2. Akuntabel

2.1 Pengertian

Merupakan bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Kata kuncinya adalah integritas, konsisten, transparan dan dapat dipercaya. Kalimat afirmasinya adalah kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Contoh Penerapan

ASN Akuntabel antara lain: tidak menerima gratifikasi, datang dan pulang kerja tepat waktu, menggunakan fasilitas kantor dengan bertanggung jawab, efektif dan efisien seperti: mematikan AC, komputer, lampu apabila tidak digunakan, menggunakan printer dan kertas dengan bijak.

2.2 Kode Etik Berorientasi Pelayanan a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

3. Kompeten

3.1 Pengertian

Merupakan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Terdapat 5 kata kunci yaitu kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, ahli dibidangnya. Contoh penerapan ASN kompeten antara lain: mengikuti kegiatan seminar atau diklat dalam rangka pengembangan diri guna meningkatkan kinerja. Kalimat afirmasinya adalah kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

3.2 Kode Etik Kompeten a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang terus berubah b. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis

4.1 Pengertian

Merupakan saling peduli dan menghargai perbedaan. Contoh penerapan ASN harmonis antara lain: menghargai pendapat rekan sejawat dalam rangka pengambilan keputusan, menolong rekan kerja yang membutuhkan bantuan, menciptakan suasana nyaman dalam bekerja. Kata kuncinya adalah peduli (caring), diversity (perbedaan), selaras dan kalimat afirmasinya kami saling peduli dan menghargai setiap perbedaan.

4.2 Kode Etik Harmonis

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya b. Membangun lingkungan kerja yang kondusif dan suka menolong orang lain

5. Loyal

5.1 Pengertian

Merupakan berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara. Kata kuncinya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian. Sedangkan kalimat afirmasinya adalah kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara. Contoh penerapan ASN loyal antara lain: Menyelesaikan pekerjaan meskipun sudah lewat di luar jam kerja untuk menuntaskan pekerjaan, bersedia kapanpun saat ada penugasan dari Instansi.

5.2 Kode Etik Loyal

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

6. Adaptif

6.1 Pengertian

Merupakan terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Kalimat afirmasinya kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Contoh penerapan ASN adaptif antara lain: menggunakan sistem teknologi dalam pelayanan agar efektif dan efisien, berinovasi dengan mengembangkan kreatifitas dalam bekerja.

6.2 Kode Etik Adaptif a. Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas c. Bertindak proaktif

7. Kolaboratif

7.1 Pengertian

Merupakan membangun Kerjasama yang sinergis antara satu dan lainnya. Kalimat afirmasinya adalah kami membangun kerjasama yang sinergis, sedangkan kata kuncinya adalah kesediaan bekerjasama, sinergis untuk hasil yang lebih baik. Contoh penerapan ASN kolaboratif antara lain bekerjasama untuk menyelesaikan sebuah program kerja.

7.2 Kode Etik a. Memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan

2.6 Kedudukan dan Peran Fungsi ASN , SMART ASN, SMART Government

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah ASN memilikiperanan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.SMART Government adalah tata kelola pemerintahan yang baik, tata kelola pemerintahan yang cerdas yang didukung dengan adanya inovasi teknologi. Sedangkan SMART ASN adalahpegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang tinggi dan beradaptasi dengan teknologi. Dalam mewujudkan SMART Government juga diperlukan manajemen ASN yang baik dengan pengeloaan ASN untuk menghasilkan ASN professional, memilikinilai dasar, etika profesi dan anti korupsi. Untuk mewujudkan digital talent diperlukan adanya karakterASNyangmemilikisikapintegritastinggi,nasionalisme,profesionalisme,wawasan global, IT dan Bahasa asing, hospitality, networking, enterpreunership. Efek domino dari

ASN yang professional diantaranya adalah birokrasi yang mudah, sektor ekonomi meningkat, penerimaan pajak optimal sehingga kesejahteraan ASN bisa meningkat .

Sedangkan efek domino dari ASN yang tidak professional diantaranyabirokrasi yang sulit, sector ekonomi terhambat, penerimaan pajak tidak optimal yang berdampak pada kesejahteraan ASn sulit ditingkatkan.

3.1 Identifikasi dan Deskripsi Isu

Bab Iii Laporan Aktualisasi

No Topik/Isu Uraian Data/Fakta Penyebab Dampak Parapihak

1 Kurang optimalnya pelayanan terhadap

Klinik/Rumah Sakit penyelenggara vaksinasi internasional binaan KKP Kelas I

Tanjung Priok

● Pencatatan di spreadsheet sebelumnya hanya memuat informasi: data nama

Klinik/Rumah Sakit, alamat

Klinik/Rumah Sakit, Kabupaten/ Kota Status, No SK, masa berlaku SK, dokter vaksinator

● Data administrasi sesuai perdirjen yang masa berlakunya harus diupdate belum tercatat seperti : ijin operasional Klinik/Rumah

Sakit, SIP dokter, sertifikat vaksinolog dokter, SIP perawat, sertfikat vaksinolog perawat, ijin kerja sama limbah medis dan kontak PIC serta email dalam memudahkan follow up kepada pihak

Klinik/Rumah Sakit

Belum tersedianya kelengkapan data administrasi Klinik/Rumah

Sakit binaan di data master

KKP Kelas I Tanjung Priok secara lengkap

Kontrol administrasi kepada Klinik/Rumah Sakit tidak efektif

● Petugas admin

● Tim verifikator

● Petugas BMN

● Terdapat 14%

Klinik/Rumah Sakit yang data administrasinya sudah expired masih memberikan pelayanan

ICV

● Terdapat 5,5%

Klinik/Rumah Sakit dengan SK ijin pelayana ICV mati yang menerbitkan buku ICV dan

● 16,6% nya beresiko untuk melakukan relokasi atau penerbitan buku ICV dikarenakan akun yang masih aktif atau buku ICV yang masih tersisa

Pengawasan kurang optimal terhadap Klinik/Rumah Sakit binaan yang memberikan pelayanan ICV

Terjadi pelanggaran

Klinik/Rumah Sakit saat memberikan pelayanan

ICV

● Petugas admin

● Tim verifikator

● Petugas BMN

● Proses telaah permintaan ICV kurang efektif karena harus mencari di lemari arsip, melihat isi dokumen satu persatu sesuai lembar form telaah

Belum tersedianya kelengkapan data administrasi Klinik/Rumah

Sakit binaan di data master

KKP Kelas I Tanjung Priok secara lengkap

● Tingkat kepuasan

Klinik/Rumah Sakit bisa mengalami penurunan

● Pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien

● Petugas admin

● Tim verifikator

● TU

● Kepala

Kantor

● Petugas BMN

● Penyerahan dokumen Belum tersedianya SOP Dokumen akan beresiko ● Tim

Kurang optimalnya media promosi dari petugas visitasi ke tim verifikator belum satu pintu

● Data Klinik/Rumah

Sakit terupdate masih tercampur dengan data lama

● Kontrol dokumen masuk dan keluar belum terlaksana dengan baik pelayanan ICV hilang verifikator

● Petugas verifikator lapangan (Klinik/Rumah Sakit)

Belum optimalnya penerapan

5 R dalam pengarsipan data

Klinik/Rumah Sakit seperti data aktif Klinik/Rumah Sakit, data visitasi baik permohonan ijin awal, perpanjangan, pengawasan, penolakan, arsip disposisi (permohonan ijin awal, perpanjangan, permintaan ICV), Form pelayanan ICV

Belum tersedianya buku pencatatan manual dokumen

● Pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien

● Dokumen akan beresiko hilang

● Dokumen tercecer dan terselip

● Tim verifikator

● Akses informasi seputar pelayanan ICV masih belum satu pintu

● Belum tersedianya pengisian data melalui google form

Belum tesedianya template google form, Wa terpadu khusus untuk pelayanan ICV

Sulit melacak history dokumen

● Petugas admin

● Tim verifikator

Klinik/Rumah Sakit kurang mendapatkan informasi tentang pelayanan ICV

● Tim verifikator

● Klinik/Rumah Sakit binaan

● Tersedianya media TV Belum tersedianya media

● Fasilitas

● Tim promkes kesehatan di ruang pelayanan pada bidang Upaya

Kesehatan Lintas

Wilayah (UKLW) monitor belum digunakan sebagai sarana promosi kesehatan kepada pasien promosi kesehatan berbentuk animasi video pemerintah belum bisa berfungsi dengan baik

● Kurangnya wawasan masyarakat terkait dengan masalah kesehatan

● Pasien

Belum tersedianya media informatif pada penggunaan aplikasi

SINKARKES dan

SIMPONI dalam pelayanan ICV

● Klinik/Rumah Sakit mengikuti pelatihan

SINKARKES dan

SIMPONI satu kali sesuai jadwal yang ditentukan

● Masih sering menghubungi petugas

KKP Kelas I Tanjung

Priok karena belum paham

● Terjadi salah penginputan data maupun pencetakan buku ICV melalui

SINKARKES

● Masih bingung pembuatan billing pembayaran ICV dengan SIMPONI

● Belum tersedia media informasi seperti tutorial video penggunaan aplikasi

● Belum tersedia media informasi menggunakan poster yang menarik

● Terjadi human error saat menggunakan aplikasi

SINKARKES atau

SIMPONI

● Klinik/Rumah

Sakit

● Tim verifikator

● Petugas BMN

3.2 Penetapan Core Isu

Tabel Penetapan Core Isu dengan Analisis USG

Nilai

5 Sangat mendesak Isu sangat mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan

4 Mendesak Isu mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan

3 Cukup mendesak Isu cukup mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan

2 Kurang mendesak Isu kurang mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan

1 Tidak mendesak Isu tidak mendesak untuk segera di bahas dan di selesaikan

Tabel deskripsi indikator urgency

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang sangat serius

4 Serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang serius

3 Cukup serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang cukup serius

2 Kurang serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang kurang serius

1 Tidak serius Jika isu tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak yang tidak serius

Tabel deskripsi indikator seriousness

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat berkembang

Jika isu tidak segera ditangani akan sangat berkembang menjadi masalah

4 Berkembang Jika isu tidak segera ditangani akan berkembang menjadi masalah

3 Cukup berkembang

2 Kurang berkembang

1 Tidak berkembang

Jika isu tidak segera ditangani akan cukup berkembang menjadi masalah

Jika isu tidak segera ditangani akan kurang berkembang menjadi masalah

Jika isu tidak segera ditangani akan tidak berkembang menjadi masalah

Tabel deskripsi indikator Growth

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut : “Pelayanan Terhadap Klinik/Rumah Sakit Penyelenggara Vaksinasi Internasional”, dengan rumusan isu : “Kurang Optimalnya Pelayanan Terhadap Klinik/Rumah Sakit Penyelenggara Vaksinasi Internasional Binaan KKP Kelas I Tanjung Priok”.

3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut di atas, dengan merujuk pada penyebabnya adalah “Optimalisasi Pelayanan Terhadap Klinik/Rumah Sakit Penyelenggara Vaksinasi Internasional Binaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok” dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Melakukan 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) di lemari berkas ICV Klinik/Rumah Sakit

2. Membuat data master dan melakukan penginputan

3. Membuat buku masuk dan keluarnya dokumen, permintaan ICV, penyempurnaan form verifikasi, SOP pelayanan ICV

4. Membuat tamplate google form dan layanan WA terpadu

5. Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan, pencatatan, pengarsipan dan pelayanan ICV

Gagasan tersebut terkait dengan mewujudkan SMART Government dengan SMART ASN yang salah satunya adalah menguasai teknologi informasi sesuai dengan penjelasan terkait dengan gagasan yang dibuat.

3.5 Matrik Laporan Aktualisasi

Unit Kerja Perawat Terampil pada Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Kelas I Tanjung Priok

Identifikasi Isu

1. Pengelolaan, pencatatan, pengarsipan dan pelayanan ICV.

2. Pembuatan media promosi kesehatan.

3. Pembuatan media informatif SINKARKES dan SIMPONI.

Isu yang

Diangkat

Gagasan

Pemecahan

Isu

Kegiatan

Kurang optimalnya pelayanan terhadap Klinik/Rumah Sakit penyelenggara vaksinasi internasional binaan KKP

Kelas I Tanjung Priok

: “Optimalisasi Pelayanan Terhadap Klinik/Rumah Sakit Penyelenggara Vaksinasi Internasional Binaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok”.

: ⮚ Melakukan 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) di lemari berkas ICV Klinik/Rumah Sakit

⮚ Membuat data master dan melakukan penginputan

⮚ Membuat buku masuk dan keluarnya dokumen, permintaan ICV, penyempurnaan form verifikasi, SOP pelayanan ICV

⮚ Membuat tamplate google form dan layanan WA terpadu

⮚ Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan, pencatatan, pengarsipan dan pelayanan ICV

Membuat janji temu kepada mentor melalui pesan

Whatsapp dengan menggunakan bahasa yang ramah dan sopan

Bukti WA (screenshoot) Berorientasi pelayanan : menggunakan bahasa yang ramah dan sopan saat meminta izin konsultasi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1 Membahas hasil observasi terkait permasalahan pelayanan ICV yang akan dituangkan dalam laporan aktualisasi

Mempersiapkan bahan diskusi laporan aktualisai dengan baik

Harmonis: terjalin hubungan yang baik dengan atasan karena adanya komunikasi yang baik

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan gotong royong yang dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama yang baik dengan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan laporan aktualisasi

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Pro rakyat: mengutamakan kepentingan pelayanan yang terbaik

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Bersih: transparan/terbuka dalam pelaksnaan diskusi

Responsif: tanggap dengan melakukan perbaikan laporan aktualisasi

Inklusif : melibatkan berbagai pihak baik mentor maupun tim verifikasi

Melakukan presentasi draft laporan aktualisasi

Draft laporan presentasi Kompeten: berdedikasi dengan pembuatan draft laporan laporan aktualisasi

Foto presentasi Adaptif : adanya pemanfaatanteknologi dalam pemaparan presentasi

Akuntabel: tidak menggunakankertas dalam pelaksanaan konsultasi

Meminta saran dan masukan kepada mentor dengan mencatat dan menerima semua arahan dan masukan

Notulen & Foto dgn mentor Harmonis : Menghargai pendapat dengan menerima saran dan masukan dari mentor

Melakukan perbaikan atas saran dan masukan dari mentor

Memperkuat data-data permasalahan dengan berdiskusi kepada tim verifikator mengucapkan terimakasih kepada mentor dan tim verifikasi setelah selesai

Notulen awal (saran semula) dan perbaikannya

Akuntabel : Bertanggung jawabdengan melakukan perbaikan laporan aktualisasi

Notulen & Foto Kolaboratif : bekerjasama dengan mentor dalam membuat laporan sesuai permasalahan yang ada, bekerjasama dengan tim verifikator dalam menentukan data masalah

Loyal : pro aktif dan ikut andil dengan menyelesaikan permasalahan terkait pelayanan ICV

Harmonis : memberikan ucapanterimakasih karena sudah dibantu

2 Membahas penulisan laporan aktualisasi Membuat laporan laporan aktualisasi dengan lengkap dari Bab I sampai dengan Bab

Laporan Aktualisasi Akuntabel : bertanggung jawabdengan melakukan konsultasi terhadap laporan aktualisasi yang sudah mendapatkan persetujuan dari mentor

Kompeten : Berdedikasi denganmenyelesaikan rangcangan aktualisasi

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan gotong royong yang dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama yang baik dengan pembimbing dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan laporan aktualisasi

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif: mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien

Pro rakyat: mengutamakan kepentingan pelayanan yang terbaik

Bersih: transparan/terbuka dalam pelaksnaan diskusi dan konsultasi

Responsif:tanggap dengan melakukan perbaikan laporan aktualisasi

Meminta ijin dan melakukan konsultasi dengan pembimbing melalui zoom dan Whatsapp dengan menggunakan bahasa yang

Foto & Notulen Berorientasi pelayanan : orientasi terhadap mutu laporan aktualisasi dan menerapkan pelayanan prima dengan meminta izin terlebih

3 Melakukan 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) di lemari berkas ICV

Klinik/Rumah Sakit sopan dahulu dan menggunakan Bahasa yang sopan

Adaptif: memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan konsultasi

Meminta saran dan masukan, serta mencatat saran & masukan

Notulen & Foto Kolaboratif: meminta saran dan masukan dari pembimbing untuk kesempurnaan pembuatan laporan aktualisasi

Harmonis: menghargai pendapat, menerima saran dan masukan dari pembimbing

Melakukan perbaikan sesuai dengan arahan dan bimbingan pembimbing serta

Mengucapkan terimakasih kepada mentor dan tim verifikasi setelah selesai

Bukti perbaikan (sebelum dan sesudah)

Loyal: meluangkan waktu dalam perbaikan laporan aktualisasi

Akuntabel: bertanggung jawabdengan melakukan perbaikan laporan aktualisasi

Harmonis : memberikan ucapanterimakasih karena sudah diberikan bimbingan

Breafing dengan tim verifikator untuk pelaksanaan kegiatan

Notulen & Foto Kolaboratif : bekerjasama dengan tim verifikator dalam melakukan 5 R terhadap arsip dokumen

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan gotong royong yang dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama yang baik dengan tim verifikator dalam pelaksanaan 5 R

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Inklusif : melibatkan tim verifikasi dalam melakukan 5 R dokumen

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif dengan penerapan 5 R

Responsif: tanggap terhadap masalah yang ada dengan melakukan inovasi penerapan 5 dalam pengarsipan dokumen

Memilah dokumen aktif dan non aktif Klinik/Rumah Sakit serta menyiapkan bantek

Bukti foto dokumen aktif dan non Aktif

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman dokumen baru

Mencetak label nama dan menempel di bantek dokumen

Foto cetak label Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Menyusun dokumen sesuai wilayah Dokumen & foto Harmonis: menciptakan

Memisahkan lemari dokumen baru dan dokumen lama

Membuat wadah khusus dengan label untuk formulir verifikasi lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Foto Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Membuat bantek dokumen permohonan baru, perpanjangan, pengawasan, penolakan, sudah ditelaah dan siap verif, arsip disposisi

Memilah kertas dan menempatkan ke satu wadah khusus untuk print laporan non formal atau draft laporan

4 Membuat data master dan melakukan penginputan

Menyiapkan form checklist Klinik/Rumah Sakit sesuai dengan perdirjen

Foto

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Adaptif: melakukan inovasi dengan perbaikan

Foto Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Adaptif: melakukan inovasidengan perbaikan

Foto Akuntabel : efisiensi penggunaan kertas bekas

Foto formulir Akuntabel: bertanggung jawabdengan menggunakan persyaratan sesuai aturan perdirjen

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan gotong royong yang dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama yang baik dengan tim verifikator dalam penginputan data

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Bersih: transparan dan disesuaikan dengan peraturan yang dibuat

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efisien

Responsif: tanggap terhadap masalah dengan melakukan inovasi pembuatan data master ICV Klinik/Rumah Sakit

Inklusif: adanya Kerjasama tim dan pimpinan dalam penginputan adata

5 Membuat buku masuk dan keluarnya dokumen, permohonan blangko ICV,

Membuat master data di spreadsheet Foto master data Akuntabel: efisiensi kertas karena pencatatan dilakukan di spreadsheet

Adaptif: inovasi baru dalampengelolaan dokumen dan pencatatannya

Membagi tugas dengan tim kerja untuk melakukan penginputan data

Klinik/Rumah Sakit yang aktif secara bersama di spreadsheet

Membuat target kerja selama 2 minggu dengan 124 data

Klinik/Rumah Sakit yang harus di input selesai

Foto tugas masing masing tim Kolaboratif : bekerjasama dengan tim verifikator dalam penginputan data Klinik/Rumah Sakit

Harmonis: adanya kerjasamadalam bekerja

Jadwal Berorientasi pelayanan: melakukan pekerjaan dengan prima

Loyal: adanya target dalam bekerja

Membuat data sheet baru khsusus untuk Klinik/Rumah

Sakit non aktif, permohonan baru, perpanjangan

Mencari solusi bersama tim dan pimpinan untuk data yang hilang dalam berkas Klinik/Rumah Sakit

Foto penambahan sheet Adaptif: inovasi baru dalampengelolaan dokumen dan pencatatannya

Notulen & foto Bersama tim Kolaboratif : bekerjasama dengan tim verifikator dan pimpinandalam menghadapi kendala/masalah

Harmonis: adanya kerjasamadalam bekerja

Mempersiapkan 4 buku untuk penerimaan dan pengeluaran dokumen, permintaan buku ICV dan penolakan buku ICV

Foto buku Adaptif : adanya inovasi dalampencatatan dan pengelolaan dokumen

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Responsif: tanggap terhadap masalah dengan melakukan inovasi

SOP pelayanan ICV

Membuat format pencatatan secara administrative Foto format pencatatan Akuntabel : Bertanggung jawabterhadap dokumen Klinik/Rumah Sakit

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Bersih: transparan dalam penerimaan dan pengeluaran dokumen

Diskusi kecil dengan tim verifikator dengan adanya buku pencatatan administrative yang harus mulai ditulis dan dicatat setiap hari

Foto diskusi bersama tim Kolaboratif:adanyakerjasama tim

Berorientasi pelayanan: selalu memberikan informasi kepada tim apabila ada perubahan alur

Harmonis: saling peduli danmenghargai

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Bersih: transparan dalam penerimaan dan pengeluaran dokumen

Inklusif: adanya kerjasama tim

Bersama tim verifikator dan pimpinan menyususn SOP pelayanan ICV

Link google drive Kolaboratif : adanya kerjasamatim

Adaptif: melakukan inovasidengan pembuatan SOP pelayanan ICV

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Inklusif: adanya kerjasama tim

Bersama tim verifikator dan pimpinan mensosialisasikan SOP pelayanan ICV melalui zoom

Foto sosialisasi Kolaboratif : adanya kerjasamatim

Adaptif: adanya sosialisasimenggunakan media zoom

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Inklusif: adanya kerjasama tim

Responsif

6 Membuat layanan WA terpadu Mempersiapkan formulir untuk pemohonan ijin awal, perpanjangan, pemintaan buku ICV, membuat video animasi alur pelayanan ICV

Foto formular Kompeten: adanya persiapanmedia yang akan digunakan

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia

Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Pembuatan google form untuk permohonan ijin awal, data akun SINKARKES

Link google form Adaptif: adanya inovasi dalampembuatan google form

Berorientasi pelayanan: memudahkan Klinik/Rumah Sakit binaan dalam pengisian data

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia

Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Pro rakyat: memberikan pelayanan yang terbaik untuk Klinik/Rumah Sakit binaan

Membuat konsep layanan WA terpadu di spreadsheet Foto

Kompeten: berdedikasi dalam pembuatan konsep layanan ICV di WA terpadu

Adaptif: memanfaatkan TI

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif

Mengaktifkan layanan WA bisnis kantor dan melakukan uji coba layanan

Link video Adaptif: melakukan inovasi dengan layanan WA terpadu

Akuntabel: bertanggung jawabdengan program yang dibuat

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif dengan adanya layanan WA terpadu

Bersih: memberikan informasi layanan ICV yang terbuka kepada Klinik/Rumah Sakit

Sosialisasi kepada

Klinik/Rumah Sakit binaan

KKP Kelas I Tanjung Priok

Foto sosialisasi Berorientasi pelayanan : orientasi terhadap pelayanan yang terbaik untuk Klinik/Rumah Sakit binaan KKP Kelas I Tanjung Priok

Akuntabel: bertanggung jawabterhadap system yang dibuat

Harmonis: peduli untuk kendalayang dihadapi oleh Klinik/Rumah Sakit dan adanya kerjasama tim dalam melakukan sosialisasi

Kolaboratif: bekerjasama dengan timdalam sosialisasi

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Pro rakyat: memberikan pelayanan terbaik kepada Klinik/Rumah Sakit binaan

Bersih: memberikan informasi layanan ICV yang terbuka kepada Klinik/Rumah Sakit

Responsif

Membuat laporan evaluasi selama masa kegiatan aktualisasi dilakukan dengan jujur

Foto laporan Akuntabel : Bertanggung jawabdengan pelaksanaan laporan aktulisasi

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Bersih: melaporkan hasil kegiatan yang dilakukan dengan jujur

Mempresentasikan hasil evaluasi kepada mentor Foto presentasi Berorientasi pelayanan : orientasi terhadap mutu pelaksanaan aktualisasi dengan baik

Meminta saran dan masukan Notulen Harmonis: menerima saran danmasukan dari mentor

Kolaboratif: umpan balik darimentor dan CPNS

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia

Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Bersih: melaporkan hasil kegiatan yang dilakukan dengan baik

Mencatat dan mendokumentasikan

Foto Akuntabel: bertanggung jawabdengan presentasi laporan

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia

Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Bersih: transparan/terbuka dalam pelaksnaan diskusi

Membuat laporan hasil aktualisasi

Foto

Akuntabel: bertanggung jawabdengan presentasi laporan

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Bersih: transparan/terbuka dalam pelaksnaan diskusi

Efektif

3.7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisai

1.

Melakukan 5 R (ringkas, rapi, resik,rawat, rajin) di lemari berkas ICV Klinik/Rumah Sakit

2. Membuat datamaster dan melakukan Penginputan

3.

Membuat buku masuk dan keluarnya dokumen, permintaan ICV, SOP pelayanan ICV

4. Membuat layananWA terpadu

5.

Melakukan evaluasiterhadap pengelolaan, pencatatan, pengarsipan danpelayanan ICV

Bab Iv Penutup

Selama masa habituasi setiap tahapan kegiatan dari rancangan aktualisasi yang telah dibuat, pelaksanaan nilai-nilai dasar core value ASN BerAKHLAK yaitu meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif diterapkan dengan baik, yang juga berdampak pada penerapan nilai-nilai organisasi yang ada di KKP Kelas I Tanjung Priok sesuai dengan Visi Misi

Kementerian Kesehatan. Habituasi dilaksanakan pada tanggal 27 Juli sampai dengan 6 September 2022 dengan bimbingan dan arahan dari coach dan mentor

Semua tahapan kegiatan telah terealisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan tidak ada kendala maupun hambatan selama pelaksanaanya Inovasi yang telah dibuat sudah dilaksanakan dan diterapkan dengan baik hingga saat ini dan untuk ke depan inovasi akan terus dikembangkan untuk peningkatan pelayanan

ICV kepada pihak Klinik/Rumah Sakit diantaranya :

1. Penambahan informasi permohonan izin awal pada layanan WA terpadu

2. Informasi status pengajuan permohonan ICV berbasis web aplikasi

Langkah di atas lakukan dengan tetap menerapkan core value

ASN BerAKHLAK dan pemanfaatan TI dalam menunjang SMART Government.

Berikut adalah link video untuk kesimpulan seluruh kegiatan: https://drive.google.com/file/d/1Af5rU7jdEbu9sS6z7y_C8FF8kdv0kHk8/view?u sp=sharing https://www.kkptanjungpriok.net/profile/visi-dan-misi

Profil KKP Kelas I Tanjung Priok 2021 https://sinkarkes.kemkes.go.id/logistik/logistik_dokumen_ru mah_sakit/dok_list/537 https://docs.google.com/spreadsheets/d/1D-ZEhlD8jcU9GLiScRBwDpey5HRXmIr/edit#gid=1865915617 http://bkd.kalbarprov.go.id/wpcontent/uploads/2020/06/PERAWAT_35-2019.pdf https://www.kkptanjungpriok.net/profile/visi-dan-misi

1 Membahas hasil observasi terkait permasalahan pelayanan ICV yang akan dituangkan dalam laporan aktualisasi

Membuat janji temu kepada mentor melalui pesan

Whatsapp dengan menggunakan bahasa yang ramah dan sopan

Bukti WA (screenshoot)

Berorientasi pelayanan : menggunakan bahasa yang ramah dan sopan saat meminta izin konsultasi

Harmonis: terjalin hubungan yang baik dengan atasan karena adanya komunikasi yang baik

Mempersiapkan bahan diskusi laporan aktualisai dengan baik

Draft laporan presentasi

Kompeten: berdedikasi dengan pembuatan draft laporan laporan aktualisasi

Melakukan presentasi draft laporan aktualiasi Foto presentasi

Akuntabel: papperless dalam pelaksanaan konsultasi

Meminta saran dan masukan kepada mentor dengan mencatat dan menerima semua arahan dan masukan

Notulen & Foto dgn mentor

Harmonis : Menghargai pendapat dengan menerima saran dan masukan dari mentor

Melakukan perbaikan atas saran dan masukan dari mentor

Notulen awal (saran semula) dan perbaikannya

Akuntabel : Bertanggung jawabdengan melakukan perbaikan laporan aktualisasi

Memperkuat data-data permasalahan dengan berdiskusi kepada tim verifikator mengucapkan terimakasih kepada mentor dan tim verifikasi setelah selesai

Notulen & Foto Kolaboratif : bekerjasama dengan mentor dalam membuat laporan sesuai permasalahan yang ada, bekerjasama dengan tim verifikator dalam menentukan data masalah

Loyal : pro aktif dan ikut andil dengan menyelesaikan permasalahan terkait pelayanan ICV

Harmonis : memberikan ucapanterimakasih karena sudah dibantu

2 Membahas penulisan laporan aktualisasi Membuat laporan rancangan aktualisasi dengan lengkap dari Bab I sampai dengan Bab IV

Laporan rancangan aktualisasi Akuntabel : bertanggung jawabdengan melakukan konsultasi terhadap laporan aktualisasi yang sudah mendapatkan persetujuan dari mentor

Kompeten : Berdedikasi denganmenyelesaikan rangcangan aktualisasi

Meminta ijin dan melakukan konsultasi dengan pembimbing melalui zoom dan Whatsapp dengan menggunakan bahasa yang

Foto (screenshoot WA)

Berorientasi pelayanan : orientasi terhadap mutu laporan aktualisasi dan menerapkan pelayanan prima dengan meminta izin terlebih sopan

Meminta saran dan masukan, serta mencatat saran & masukan

Notulen & Foto dahulu dan menggunakan Bahasa yang sopan

Adaptif: memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan konsultasi

Kolaboratif: meminta saran dan masukan dari pembimbing untuk kesempurnaan pembuatan laporan aktualisasi

Harmonis: menghargai pendapat, menerima saran dan masukan dari pembimbing

Melakukan perbaikan sesuai dengan arahan dan bimbingan pembimbing serta

Mengucapkan terimakasih kepada mentor dan tim verifikasi setelah selesai

Bukti perbaikan (sebelum dan sesudah)

Loyal: meluangkan waktu dalam perbaikan laporan aktualisasi

Akuntabel: bertanggung jawabdengan melakukan perbaikan laporan aktualisasi

Harmonis : memberikan ucapanterimakasih karena sudah diberikan bimbingan

Laporan Aktualisasi Minggu I

27 Juli sampai dengan 2 Agustus 2022

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

1 Melakukan 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) di lemari berkas ICV Klinik/Rumah Sakit

Breafing dengan tim verifikator untuk pelaksanaan kegiatan

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Notulen & Foto Kolaboratif : bekerjasama dengan tim verifikator dalam melakukan 5 R terhadap arsip dokumen

Harmonis : adanya kerjasama tim dalam menyelesaikan pekerjaan

Kontribusi Terhadap

Visi/Misi Organisasi

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berlandaskan gotong royong yang dalam hal ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama yang baik dengan tim verifikator dalam pelaksanaan 5 R

Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berdasarkan negara hukum

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Penguatan Nilai Organisasi

Inklusif : melibatkan tim verifikasi dalam melakukan 5 R dokumen

Efektif:menciptakan budaya kerja yang efekktif dengan penerapan 5 R

Responsif: tanggap terhadap masalah yang ada dengan melakukan inovasi penerapan 5 dalam pengarsipan dokumen

Memilah dokumen aktif dan non aktif Klinik/Rumah Sakit serta menyiapkan bantek dokumen baru

Mencetak label nama dan menempel ke bantek dokumen

Menyusun dokumen sesuai wilayah

Memisahkan lemari dokumen baru dan dokumen lama

Bukti foto dokumen aktif dannon Aktif

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Foto cetak label

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Membuat wadah khusus dengan label untuk formulir verifikasi

Dokumen & foto

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Foto

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Foto

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Adaptif: melakukan inovasi dengan perbaikan

Menyediakan bantek dokumen permohonan baru, perpanjangan, pengawasan, penolakan, sudah ditelaah dan siap verif, arsip disposisi

Foto

Harmonis: menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman

Adaptif: melakukan inovasi dengan perbaikan

Memilah kertas dan menempatkan ke satu wadah Foto

Akuntabel : efisiensi penggunaan kertas bekas

This article is from: