47 minute read

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi

2.1.1 Deskripsi Organisasi

Advertisement

Poltekkes Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Ditjen Nakes), dan dipimpin oleh seorang Direktur.

Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI, maka dasar pemikiran pendirian Politeknik Kesehatan KemenKes Tasikmalaya adalah pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Sumber Daya Manusia a. Kampus Utama

(SDM) untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri. Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama SDM kesehatan bermutu yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana, penggerak dan pengawas pembangunan kesehatan Jumlah pegawai negeri sipil di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya adalah 228 orang, dan non pns 78 orang.

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya atau lebih dikenal Polkestama memiliki 4 kampus yang berada di wilayah Tasikmalaya dan Cirebon.

Lokasi : Jl. Babakan Siliwangi No.35, Kahuripan, Kec. Tawang, Kab.

Tasikmalaya, Jawa Barat 46115. Kampus ini diperuntukan perkuliahan program studi D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-IV Kebidanan, D-III Gizi, D-III RMIK, D-III Farmasi, Ners, dan Profesi Bidan. b. Kampus Tamansari

Kampus Tamansari memiliki Luas tanah 15.597 M2 beralamat di Jl.Tamansari No.210, Kel.Mulyasari, Kec.Tamansari, Kota

Tasikmalaya, Jawa Barat Kampus ini diperuntukan untuk kegiatan hatan Gigi dan D-IV Terapi c. Kampus Pemuda Cirebon

Kampus Pemuda memiliki Luas tanah 19.000 M2 beralamat Jl. Pemuda No.38, Kel. Sunyaragi, Kec.Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132. Kampus ini diperuntukan kegiatan perkuliahan program studi D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-IV Kebidanan, D-III RMIK.

Gambar 2.4 Kampus Pemuda Cirebon d. Kampus KS Tubun Cirebon

Kampus KS Tubun memiliki Luas 9.000 M2 beralamat di Jl. Ks.Tubun No.52, Kel. Kejaksaan, Kec. Kejaksaan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123. Kampus ini diperuntukan kegiatan perkuliahan program studi D-III Gizi.

2.1.2 Visi dan Misi a. Visi : Presiden Joko Widodo Pembangunan nasional untuk tahun 2020-2024 yakni Terwujudnya Indonesia Maju yang b. Misi : Mengacu pada Visi Presiden Joko Widodo Salah satu misinya adalah pembangunan sumber daya manusia. Untuk mewujudkan misi presiden Misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya memiliki visi menjadi institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan Sumber Daya Manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul, berdaya saing di tingkat internasional pada tahun 2024 b. Nilai – nilai organisasi

Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

POLTEKESTAMA UTAMA

U = Unggul

T = Tumbuh

A = Adaptif

M = Mutu

A = Akhlak

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi a. Tugas

Poltekkes KemenKes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam program Diploma III dan/ atau Program Diploma

IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku b. Fungsi

Politeknik KemenKes Kesehatan mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.

3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

4) Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.

5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

Tasikmalaya

2.2 Profil Peserta

2.2.1 Profil Peserta

2.5

Nama : Rizka Ajeng Trikusumah

NIP : 19940814 202203 2 006

Institusi Pendidikan: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Jabatan : Pranata Laboratorium Pendidikan

Unit Kerja : Jurusan Rekam Medis dan Informasi kesehatan

Satuan Kerja : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

2.2.2 Tugas dan Jabatan

Adapun uraian tugas penulis berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai

(SKP) yang disesuaikan dengan penempatan yaitu : a. Pengelolaan Laboratorium

1) Perancangan Kegiatan Laboratorium a) Menyusun program tahunan pengelolaan laboratorium sebagai anggota b) Menyusun kebutuhan peralatan dan bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat : peralatan kategori 1 c) Menyusun kebutuhan peralatan dan bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat : bahan umum d) Menyusun SOP penggunaan bahan pada kegiatan pendidikan umum

2) Pengoperasian Peralatan Dan Penggunaan Bahan a) Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan pendidikan

: peralatan kategori 1 b) Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan pendidikan

: bahan umum c) Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan penelitian

: peralatan kategori 1 d) Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan penelitian

: bahan umum e) Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan pengabdian masyarakat : peralatan kategori 1 f) Menyiapkan peralatan dan bahan pada kegiatan pengabdian masyarakat : bahan umum g) Mengumpulkan, memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan pendidikan h) Mengumpulkan, memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan penelitian i) Mengumpulkan, memverifikasi data kebutuhan bahan pada kegiatan pengabdian masyarakat j) Mengoperasikan peralatan dengan penggunaan bahan pada kegiatan penelitian kategori 1 bahan umum k) Mengoperasikan peralatan dengan penggunaan bahan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kategori 1 bahan umum l) Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan dalam rangka pendidikan m) Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan dalam rangka penelitian n) Menyusun laporan penggunaan peralatan dan bahan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat o) Mengelola (material handling) sisa bahan menurut kategori yang ditetapkan umum p) Memilah limbah yang dihasilkan dari proses penggunaan bahan umum

3) Pemeliharaan/Perawatan Peralatan Dan Bahan a) Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan : peralatan kategori 1 b) Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan : bahan umum c) Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan kategori 1 d) Membersihkan sarana penunjang e) Menata dan menyimpan sarana penunjang f) Membersihkan, menata dan menyimpan bahan khusus g) Membersihkan, menata dan menyimpan bahan umum h) Melakukan kalibrasi peralatan kategori 1 b. Penunjang

1) Pengembangan Profesi a) Pembuatan karya tulis ilmiah di bidang pengelolaan laboratorium

(1) Membuat karya tulis ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dibidang pengelolaan laboratorium yang tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah

2) Penunjang Tugas Plp a) Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pengelolaan laboratorium

(1) Mengikuti seminar/lokakarya sebagai peserta b) Keanggotaan dalam organisasi profesi

(1) Menjadi anggota organisasi profesi tingkat internasional/nasional sebagai anggota aktif

2.3 Sikap Perilaku Bela Negara

2.3.1 Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI, menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.

Menurut Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu

Kebangsaan Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih, Bahasa

Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal

36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun

1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa. Lambang

Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan

Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh

Garuda. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh

Wage Rudolf Supratman

2 3 2 Bela Negara

Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai

Ancaman” (Pasal 1 Ayat (11) Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara)

Hari bela negara ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 28 tahun 2006 tentang Hari Bela Negara tanggal 18

Desember 2006 dengan pertimbangan bahwa tanggal 19 Desember

1948 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia Pada tanggal tersebut terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dalam rangka mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka bela Negara serta bahwa dalam upaya lebih mendorong semangat kebangsaan dalam bela negara dalam rangka mempertahankan kehidupan ber-bangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan Kesatuan

Dalam Undang-Undang republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara

Pasal 7 dijelaskan bahwa Keikutsertaan Warga Negara dalam usaha

Bela Negara salah satunya dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan

Kesadaran Bela Negara dengan menanamkan nilai dasar Bela Negara, yang meliputi: a cinta tanah air; b. sadar berbangsa dan bernegara; c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan e. kemampuan awal Bela Negara.

2.3.3 Isu Kontemporer

Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan peradaban manusia. Sebelum membahas mengenai perubahan lingkungan strategis, sebaiknya perlu diawali dengan memahami apa itu perubahan, dan bagaimana konsep perubahan dimaksud. Isu-isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik pada saat ini jadi solusi penyelesaian nya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern. Berikut adalah contoh isu kontemporer a Korupsi b. Terorisme c. Narkoba d Money Laundering

Perubahan lingkungan strategis modal insani (manusia) istilah modal atau capital dalam konsep modal manusia (human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja. Berikut adalah modal yang harus dimiliki: a. Modal Intelektual b. Modal Emosional c. Modal Sosial d. Modal ketabahan (adversity) e. Modal etika/moral f. Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani

2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang

Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN. Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan

ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN.

Sehingga pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa". Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan bahwa: a. Core values yang harus diterapkan oleh seluruh ASN di instansi pemerintah adalah BerAKHLAK; b. Employer Branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa; c. Core values ASN BerAKHLAK sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah sebagai berikut:

1) Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat;

2) Akuntabel, yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan;

3) Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;

4) Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan;

5) Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara;

6) Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan;

7) Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis d. Panduan perilaku (kode etik) dari masing-masing nilai-nilai dasar adalah sebagai berikut:

1) Berorientasi Pelayanan a) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; b) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; c) Melakukan perbaikan tiada henti.

2) Akuntabel a) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi; b) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; c) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

3) Kompeten a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah; b) Membantu orang lain belajar; c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

4) Harmonis a) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya; b) Suka menolong orang lain; c) Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

5) Loyal a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah; b) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara; c) Menjaga rahasia jabatan dan negara.

6) Adaptif a) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan; b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas; c) Bertindak proaktif

7) Kolaboratif a) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi; b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah; c) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama. e. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK menjadi dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi/instansi; f. lnstansi pemerintah agar menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK secara utuh tidak menambah atau mengurangi definisi dan panduan perilaku. lnstansi pemerintah harus melengkapi dengan contoh perilaku (kode perilaku) yang relevan dengan konteks tugas fungsi masing-masing;

2.5 Kedudukan dan Peran ASN menuju Smart Governance

2.5.1 Smart ASN

Harsh dan Ichalkaranji menjelaskan bahwa smart government memanfaatkan kekuatan "data" dalam meningkatkan pelayanan publik, untuk terlibat dengan warga negara dan untuk pengembangan kebijakan serta menerapkan solusi untuk kesejahteraan masyarakat Pernyataan tersebut mempertegas pendapat Rubel 5 yang menyatakan bahwa smart government merupakan transformasi cerdas pemerintah yang melibatkan partisipasi masyarakat, keterbukaan informasi dan perbaikan layanan. (Eko Budi Santoso dan Annisa Rahmadanita;2020)

Smart Government merupakan salah satu elemen dasar yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Smart City. Secara umum, Smart Government adalah istilah yang merujuk pada pengimplementasian ICT pada layanan publik di bidang pemerintahan secara efektif. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN. Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN.

Pada perannya sebagai bagian dari perwujudan Smart government yakni adanya Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN.

Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari diharapkan pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus yaitu tidak hanya soal mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Kompetensi literasi digital tidak hanya dari kecakapan menggunakan media digital misalnya menggunakan software maupun hardware dengan baik (digital skill), namun budaya menggunakan digital seperti membaca, menguraikan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan dengan pemanfaatan teknologi (digital culture), etis menggunakan media digital (digital ethics), dan aman menggunakan media digital dengan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanannya (digital safety).

Etika bermedia digital yaitu kita harus melakukan kontrol diri dalam menghadapi perbedaan dalam menggunakan media digital sehingga media digital bisa digunakan secara positif (tidak menyebar hoax, tidak melanggar hak cipta, tidak menggunakan kata2 vulgar dsb). Cakap bermedia digital berarti kita harus mampu dalam menggunakan media digital dengan baik misal dalam menggunakan PC, HP, search engine, menggunakan dompet digital, maupun aplikasi chat. Aman bermedia digital yaitu kita harus memahami bagaimana kita melindungi data kita, empati terhadap pengguna lain (melindungi data orang lain/privasinya), serta mampu dalam melakukan perlindungan data diri. Budaya bermedia digital yaitu penggunaan internet yg benar sesuai kecakapan yang berlandaskan Pancasila dan bhinneka tunggal ika. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan panduan kehidupan berbangsa,bernegara dan berbudaya di Indonesia,dan Internalisasi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbudaya,berbangsa,dan bernegara. Dalam berkonten harus menghargai beragam budaya yang ada.

2.5.2 Manajemen ASN

Manajemen ASN Adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN. Fungsi dan Tugas ASN adalah pelaksana kebijakan publiK (melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku), pelayan public (memberikan pelayanan public yang profesional dan berkualitas), perekat dan pemersatu bangsa (mempererat persatuan dan kesatuan NKRI). Hak PNS (Gaji, cuti, tunjangan, jaminan pensiun dan hari tua, perlindungan, dan pengembangan kompetensi) Bedanya dengan PPPK yaitu menurut UU no 5 tahun 2014 mirip dengan PNS untuk haknya namun tidak ada jaminan pensiun dan hari tua. Kewajiban ASN diantaranya adalah a. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, b. Setia pada pancasila, UUD 1945, NKRI c Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang d. Menaati peraturan perundang-undangan e Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan Tindakan kepada Setiap orang, baik di dalam maupun luar kedinasan f Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya mengemukakan rahasia jabatan sesuai ketentuan perundang-undangan h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI Sistem merit (dilatar belakangi perlunya keterkaitan pengelolaan SDM dan tujuan organisasi, tingkat disiplin, etos kerja, budaya kerja ASN masih rendah, struktur kepegawaian, kualitas, kuantitas, dan distribusi belum ideal, serta praktik spoil system dan inkompetensi sistem rekrutmen dan seleksi pegawai).

2.4 Role Model

Role model adalah sosok yang pantas dijadikan teladan karena memiliki sikap dan prestasi positif yang dapat diikuti oleh orang lain. Role model saya adalah Dr. Dra. Gemala Rabi'ah Hatta, MRA., M.P.H. (lahir 2 Maret 1952). Beliau adalah putri kedua dari mantan Wakil Presiden RI yang pertama, Mohammad Hatta dan Rahmi Hatta. Pada nilai-nilai dasar ASN beliau sudah memenuhi syarat sebagai teladan dalam bidang pekerjaannya. Berikut nilai BerAKHLAK yang beliau miliki:

2.4.1 Berorientasi Pelayanan

Di dalam negeri, diantaranya, sejak tahun 1976 sampai sekarang memberi pelatihan/ seminar/ pembicara seputar manajemen rekam medis (Manajemen Informasi Kesehatan)

2.4.2 Akuntabel

Bermula dengan mendirikan sekolah D-3 MedicalRecord(Rekam Medis) 1989 dan kini sudah ada 57 total program D-3, D4 S-1 di berbagai provinsi di Indonesia Tahun 1978-1986 mendirikan berbagai Bagian Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di RS Kusta, Harapan Kita, Islam Cempaka Putih, dan Dr. Sardjito Yogyakarta.

2.4.3 Kompeten

Sejak 1976 sampai 2017 bekerja sebagai PNS Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia. Pangkat dan golongan ruang

Pembina Utama Muda/IV C-Lektor, eselon II A Pensiun dengan

Pangkat dan golongan ruang Pembina Utama Madya/IV D-Lektor

Kepala - Associate Professor. Memiliki NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus)

Penghargaan internasional yang diterimanya adalah Merit Award International Federation on Health Records Organization (IFHRO), Dallas,AS (1989) Co-writer untuk 2 model sirkulasi dunia

2.4.4 Harmonis

Beliau menjadi dosen tamu FKM UI dari akhir 1980 an hingga sekarang untuk cabang mata kuliah MIK, terutama klasifikasi penyakit (ICD) dan sejak 2018 sebagai dosen mata kuliah MARS di URINDO Bambu Apus, Jakarta Timur

2.4.5 Loyal

Tahun 1970-an memperbaiki organigram struktur rumah sakit di Indonesia pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sehubungan dengan masuknya unit kerja rekam medis (MIK) di rumah sakit se-Indonesia. Membantu proses terbitnya jabatan fungsional Perekam Medis di Departemen Kesehatan yang disahkan oleh Kementerian Penertiban dan Aparatur Negara untuk seluruh praktisi rekam medis (manajemen informasi kesehatan) di Indonesia. Menciptakan lapangan kerja baru tenaga kesehatan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia Menerbitkan beberapa buku pedoman untuk bidang keilmuan ini, antara lain "Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan" yang dijadikan buku referensi oleh Badan PPSDM, Kementerian Kesehatan untuk pendidikan rekam medis/MIK di Indonesia.

2.4.6 Adaptif

Sebagai pembicara di berbagai kongres dan seminar di dalam dan luar negeri. Gemala Hatta mengeluarkan konsep Hatta Method berdasarkan disertasinya Ia mengupayakan peningkatan analisis rekam medis dengan menemukan cara menganalisis kualitatif rekam medis ke tingkat aspek medis dengan menggunakan berbagai indikator profesi medis. Ia menggabungkan analisis itu ke dalam multivariate - rotasi bertingkat faktor analisis sehingga menghasilkan formulir rekam medis yang diandalkan. Konsep ini terbukti dapat digunakan untuk semua jenis morbiditas dan kegiatan fisikal terapi termasuk Ortotik Prostetik. Konsepnya sudah ditayangkan dan dipresentasikan di Amerika Serikat (2004), Cape Town (2015), Tokyo (2016), Dubai (2019).

2.4.7 Kolaboratif

Sejak 2001 sampai sekarang Ia adalah Honorary Member dari

American Health Information Management (AHIMA) Chicago, Amerika Serikat. Kemudian, pada tahun 2007 hingga 2010 menjadi

Regional Director untuk International Federation on Health Records Organization (IFHRO) kawasan Asia Tenggara (11 negara). IFHRO sejak 2010 berganti nama dengan IFHIMA [Catatan: Sejak tahun 1968, IFHRO SEAR diaktifkan dengan Gemala Hatta sebagai Regional Director yang pertama] Kini, Gemala Hatta menjabat sebagai

Presiden Alumni APEC Women Information Community untuk 16 negara. Pada tahun 2007 hingga 2010 dipilih menjadi Regional Director untuk International Federation on Health Records Organizations (IFHRO) kawasan Asia Tenggara (SEAR - 11 negara).

[Catatan: Sejak tahun 1968, IFHRO SEAR diaktifkan dengan Gemala

Hatta sebagai Regional Director yang pertama]. Sejak 2010 IFHRO berganti nama dengan IFHIMA atau International Federation on Health Information Management Associations . Dalam voting 23 negara anggota IFHIMA pada Kongres 19 di Dubai bulan November 2019, Gemala diangkat kembali untuk kedua kalinya menjadi RegionalDirectorIFHIMA untuk SEAR periode 2019-2022.

Bab Iii Rancangan Aktualisasi

3.1 Deskripsi Isu

Penulis mengidentifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi jabatan sebagai pranata laboratorium pendidikan (PLP)- terampil dalam pengelolaan laboratorium. Proses identifikasi melalui environmental scanning atau sikap peduli dan kritis selama 3 bulan menjalani tugas di Laboratorium Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) untuk proses merumuskan berbagai isu yang sedang hangat diperbincangkan di Instansi penugasan.

Proses identifikasi isu yang dilakukan adalah dengan observasi berfokus pada laboratorium RMIK dan pengelolaannya Selain observasi untuk menemukan isu – isu yang memiliki urgensitas tinggi untuk diselesaikan penulis juga berkonsultasi dengan PLP-ahli pertama jurusan RMIK dan mentor. Laboratorium jurusan RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya terdapat banyak isu – isu aktual yang sedang hangat diperbincangkan namun penulis memfokuskan isu – isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi penulis yang sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang dimiliki yaitu sebagai berikut

3 1 1 Isu Ke-1 : Belum optimalnya perancangan laboratorium rekam medis elektronik (RME)

a. Uraian Data/Fakta

1) Pengembangan standar akreditasi jurusan RMIK membuat laboratorium yang dimiliki harus ditambah salah satu laboratorium yang sangat diperlukan adalah lab RME Dari hasil pengamatan penulis Jurusan RMIK baru memiliki 4 laboratorium yang berjalan.

2) Pranata Laboratorium Pendidikan jurusan RMIK total ada 3 orang ( 2 PNS, 1 CPNS) namun satu orang sedang melaksanakan tugas belajar.

3) Terdapat 40 komputer dan 1 server serta 20 UPC dilengkapi dengan 41 pasang meja dan kursi serta 1 buah layar proyektor yang ada untuk pembuatan laboratorium baru

4) Jumlah mahasiswa pada tahun ajaran 2021/2022 yang menggunakan Laboratorium adalah 196 orang yang dibagi dalam b. Dampak

6 kelas.

1) Tidak terpenuhinya memenuhi standar laboratorium rekam medis

2) Proses pembelajaran di laboratorium mahasiswa untuk tahun ajaran selanjutnya c. Penyebab

1) Perubahan standar laboratorium menjadi 7 jenis laboratorium

2) Semenjak perkuliahan daring, laboratorium komputer dialihfungsikan menjadi tempat tes Computerized Base Sistem d Peran Para Pihak

(CBT) yang digunakan untuk tes ujian mahasiswa seluruh jurusan dan mahasiswa baru.

1) Mahasiswa,

2) PLP,

3) Dosen

3.1.2 Isu Ke-2 : Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium a) Uraian Data/Fakta

1) Sudah ada sop peminjaman ruangan untuk laboratorium dengan menggunakan formulir peminjaman yang ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium diketahui oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Studi, namun belum dilaksanakan secara optimal

2) Rata-rata jumlah peminjaman laboratorium perbulan adalah 48 kali mayoritas digunakan untuk proses pembelajaran

3) Ruangan laboratorium digunakan untuk tempat praktik pembelajaran mata kuliah, penelitian dan pengabdian masyarakat dosen/plp

4) Jika mahasiswa yang akan meminjam laboratorium harus mendapatkan izin dari PLP melalui lisan atau pesan singkat dengan sebelumnya memastikan tidak ada jadwal peminjaman lain laboratorium.

5) Tidak ada aplikasi atau website laboratorium untuk melihat jadwal pemakaian laboratorium b) Dampak

1) Kesulitan dalam pengaturan jadwal pemakaian laboratorium

2) Kendala perijinan peminjaman laboratorium c) Penyebab

1) Tidak adanya jadwal penggunaan laboratorium yang dapat diakses bersama d) Peran Para Pihak

1) Mahasiswa,

2) PLP,

3) Dosen

3.1.3 Isu Ke-3 : Belum optimalnya informasi alur proses pelaksanaan praktikum dan penelitian a) Uraian Data/Fakta b) Dampak c) Penyebab

Berdasarkan hasil wawancara kepada PLP jurusan RMIK belum adanya koordinasi yang cukup baik dalam pelaksanaan praktikum dan penelitian di laboratorium.

Proses pembelajaran di lab tidak akan sesuai tanpa adanya alur rancangan lab yang sesuai dengan standar.

Tidak optimalnya pemberian pelayanan pada mahasiswa karena saat pelaksanaan praktik di lab.

SOP alur belum dimengerti oleh pengguna d) Peran Para Pihak

1) Mahasiswa,

2) PLP,

3) Dosen

3.1.4 Isu Ke–4 : Kurangnya seminar tentang pranata laboratorium pendidikan a) Uraian Data/Fakta

Dilansir dari grup telegram khusus profesi PLP dari 1 Januari 2022 sampai 12 Juli 2022 hanya ada 1 workshop tentang kalibrasi alat lab khusus, dan 2 seminar terkait laboratorium. Sedangkan dari website resmi PLP update terakhir tentang seminar pada tahun 2016 dan workshop pada tahun 2015 b) Dampak Tidak ada peningkatan kompetensi PLP c) Penyebab

1) Profesi PLP merupakan profesi baru yang belum banyak mendapatkan perhatian untuk pengembangan kompetensi

2) Banyaknya jenis PLP sehingga tidak semua seminar dan pelatihan sesuai dengan laboratorium yang dikelola d) Peran Para Pihak

1) PLP

3.2 Penetapan CoreIsu

Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan diidentifikasi. Berikut ini beberapa isu yang ada pada laboratorium jurusan RMIK, yang akan ditentukan kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini

Tabel 3.1 Analisis isu berdasarkan kriteria APKL

1 Belum optimalnya perancangan laboratorium rekam medis elektronik (RME)

2 Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium

3 Belum optimalnya informasi alur proses pelaksanaan praktikum dan penelitian

+ + + Memenuhi syarat

+ + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

4 Kurangnya seminar tentang pranata laboratorium pendidikan + + + - Tidak memenuhi syarat

Keterangan APKL

Aktual : Isu itu benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Problematik : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif

Kekhalayakan : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak

Layak : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas diperoleh 3 (tiga) isu utama yang terpilih, yaitu Belum adanya perancangan laboratorium rekam medis elektronik (RME), Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium, Belum optimalnya informasi alur proses pelaksanaan praktikum dan penelitian , Kurangnya seminar tentang pranata laboratorium pendidikan. Isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan menggunakan metode USGdengan rentang penilaian 1-5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. Urgency Yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

Seriousness Yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth Didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.

Hasil analisis USG terkait isu-isu di laboratorium jurusan RMIK dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Analisis isu berdasarkan kriteria USG

Keterangan :

Perhitungan diatas menggunakan skala likert yaitu :

(5 = sangat besar, 4 = besar, 3= sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil)

Urgency (Urgency) : Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia

Seriousness (Keseriusan) : Seberapa serius isu tersebut dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah

Growth (Perkembangan) : Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan dengan kemungkinan akibat masalah menjadi lebih buruk apabila dibiarkan

3.3

Adapun penulis menganalisis isu menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui penyebab isu ini menjadi penting untuk dibahas sebagai berikut :

Berdasarkan diagram fishbonedi atas dapat diketahui bahwa penyebab belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu Method/metode, Machines/mesin, Material dan Man atau sumber daya manusia. Penyebab metode adalah pengecekan ketersediaan laboratorium dilakukan secara manual dan standar operasional prosedur peminjaman belum optimal. Penyebab mesin adalah tidak adanya aplikasi/website khusus peminjaman laboratorium. Penyebab material adalah peminjaman lab melalui lisan atau pesan singkat. Penyebab terakhir yakni sumber daya manusia dimana beban kerja plp tinggi dan mahasiswa tidak menggunakan laboratorium pada masa pandemi.

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu

Isu yang akan dibahas adalah isu yang paling tinggi nilai urgency nya sehingga memerlukan gagasan penyelesaian agar bisa mendapatkan solusi.

Berikut adalah identifikasi gagasan penyelesaian isu yang mencerminkan

Smart ASN :

Tabel 3.3 Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu

No Isu Gagasan Penyelesaian Isu

1. Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium

Mengajukan pembuatan Standar Operasional Prosedur

(SOP) peminjaman laboratorium berbasis website

Kondisi Yang Diharapkan

Diharapkan adanya SOP tersebut pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium akan lebih terkendali

2.

Mengajukan pembuatan email dan Google Drive khusus laboratorium untuk sarana pembuatan jadwal online

Diharapkan adanya email khusus dapat meminimalisir kesalahan penginputan jadwal

3.

Membuat jadwal laboratorium secara online berbasis website dengan memanfaatkan aplikasi Google Form,

Diharapkan dengan adanya jadwal laboratorium secara online berbasis website dapat diakses oleh seluruh civitas akademika jurusan RMIK

Google Spreadsheets, Google Calendar dan

Google Site

3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Pranata Laboratorium PendidikanTerampil pada Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya

Identifikasi Isu : 1 Belum adanya perancangan laboratorium rekam medis elektronik (RME)

2. Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium

3. Belum optimalnya informasi alur proses pelaksanaan praktikum dan penelitian

4 Kurangnya seminar tentang pranata laboratorium pendidikan

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium.

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengawasan dan Pengendalian Jadwal Peminjaman Laboratorium Berbasis Website Di Jurusan Rekam dan Informasi Kesehatan Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Kegiatan : 1.Persiapan aktualisasi dengan pengumpulan data dan informasi

2.Penyusunan SOPpeminjaman laboratorium menggunakan website

3 Pembuatan desain Google Form, Google Spreadsheets dan Google site

4.Sosialisasi kepada pengguna Laboratorium

5.Uji coba pelaksanaan SOPdan website laboratorium

6.Evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium.

Tabel 3.4 Matrik RancanganAktualisasi N o Kegiat an Tahapan Kegiatan Output / Hasil

1 Persiapan aktualisasi dengan pengumpulan data dan informasi

5. Pengumpulan data Pustaka, membaca dan mencatat peraturan perundangan – undangan yang berkaitan dengan

Data peraturan yang berkaitan dengan SOP peminjaman laboratorium melalui website

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Berorientasi Pelayanan : Memilih data yang ringkas dan tepat agar dapat dimengerti oleh user/pengguna

Akuntabel: pencarian informasi secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi. Dalam proses mengumpulkan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu

Menumbuhkan pengetahuan dan mengedepankan mutu dalam kualitas kinerja, dengan akhlak yang baik dan adaptif dalam perkembangan teknologi penyelesaian isu serta peraturan yang ada di organisasi data dan informasi juga menggunakan

Barang Milik Negara secara bertanggung jawab

Kompeten : mempelajari hal baru dan menggali ilmu yang dapat menambah nilai kompetensi

Loyal : Mengumpulkan informasi dengan literasi mengenai undang – undang juga peraturan yang ada di organisasi cerminan dari setia kepada negara. menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya;

PLP RMIK

Dokumentasi konsultasi dengan PLP

RMIK

Akuntabel: mencatat hasil diskusi dengan jujur dan apa adanya

Kompeten : mempelajari hal baru dari hasil diskusi

Harmonis : menghargai rekan kerja untuk berpendapat apapun latar belakangnya

Adaptif : melakukan diskusi secara proaktif

Kolaboratif : Memberi kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah yang terjadi di laboratorium

Dampak jika core value

BerAKHLAK tidak dilaksanakan

2 Penyusunan SOP peminjaman laboratorium menggunakan website

7. Melakukan konsultasi dengan mentor

Dokumentasi konsultasi dengan Mentor

Adaptif : melakukan konsultasi secara proaktif

Kolaboratif : Mempersilahkan atasan untuk memberikan masukan dan informasi untuk menyempurnakan alur pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium

8. Melakukan konsultasi dengan

Pusat penjaminan mutu

Dokumentasi dengan

Pusat Penjaminan

Mutu

Akuntabel: melakukan konsultasi dengan sopan santun, bertanggung jawab, cermat dan disiplin

Kompeten : mempelajari hal baru dari hasil konsultasi

Harmonis : menghargai atasan ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada atasan dan mencerminkan loyalitas a. Persiapan dengan merencanakan list tahapan sop yang dibutuhkan laboratorium

Persiapan pengumpulan data dan informasi tidak maksimal dan dapat menyebabkan kesalahan sumber peraturan.

Hasil list tahapan sop yang dibutuhkan

Berorientasi Pelayanan :

Membuat SOP yang ringkas dan tepat agar dapat dimengerti oleh user/pengguna

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan

Menumbuhkan pengetahuan dan mengedepankan mutu dalam kualitas kinerja, dengan akhlak yang baik konsultasi dengan

PLP ahli utama mengenai tahapan

SOP yang akan dibuat

Akuntabel : menyusun SOP dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi juga menggunakan Barang Milik Negara dengan bertanggung jawab

Kompeten : Menyusun SOP dengan kualitas terbaik

Adaptif : melaksanakan penyusunan

SOP ini dengan bertindak secara proaktif

Kolaboratif : melaksanakan penyusunan SOP ini tidak dapat dilakukan sendiri , dibutuhkan kerjasama, saran masukan dan dukungan dari berbagai pihak terutama PLP senior, mahasiswa dan dosen

Akuntabel : melakukan konsultasi dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dengan konsultasi bersama mentor

Harmonis : menghargai kesibukan mentor dalam hal meluangkan waktu bagi penulis kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan

IPTEKS

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya; perkembangan teknologi c. Menyusun draft

SOP yang akan dibuat d. Melakukan konsultasi mengenai draft

SOP dengan mentor

Loyal : melakukan konsultasi dengan menjaga nama baik pimpinan dan institusi

Adaptif : melakukan konsultasi dengan proaktif

Kolaboratif : Menghasilkan gagasan kolaborasi dari hasil konsultasi

DraftSOP Akuntabel : menggunakan Barang

Milik Negara secara bertanggung jawab

Kompeten : memberikan yang terbaik agar SOP yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik

Dokumentasi hasil konsultasi dan catatan revisi

Akuntabel : melakukan konsultasi dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dengan konsultasi bersama mentor

Harmonis : menghargai kesibukan mentor dalam hal meluangkan waktu bagi penulis

Loyal : melakukan konsultasi dengan menjaga nama baik pimpinan dan institusi e. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor f. Melakukan konsultasi dengan

Pusat penjaminan mutu

Draft SOP pengawasan dan pengendalian laboratorium yang sudah di revisi

Adaptif : melakukan konsultasi dengan proaktif

Kolaboratif : Menghasilkan gagasan kolaborasi dari hasil konsultasi

Akuntabel : melakukan revisi dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dari revisi dan catatan hasil konsultasi

Akuntabel: melakukan konsultasi dengan sopan santun, bertanggung jawab, cermat dan disiplin

Kompeten : mempelajari hal baru dari hasil konsultasi

Harmonis : menghargai atasan ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada atasan dan mencerminkan loyalitas g. Konsultasi dengan

Kepala Laboratorium unit

Terpadu

Akuntabel: melakukan konsultasi dengan sopan santun, bertanggung jawab, cermat dan disiplin

Kompeten : mempelajari hal baru dari hasil konsultasi

Dampak jika core value

BerAKHLAK tidak dilaksanakan

3 Pembuatan desain

GoogleForm, Google

Spreadsheetsdan

Googlesite

Harmonis : menghargai atasan ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada atasan dan mencerminkan loyalitas

Penyusunan SOP tidak beraturan sesuai dengan ketentuan dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pembuatan langkah kerja a. Membuat desain GoogleForm, Google Spreadsheetsdan Googlesite desain website jadwal peminjaman laboratorium

Berorientasi pada pelayanan : mendesain website yang menarik agar pengguna tertarik untuk mempelajarinya

Akuntabel : mendesain website dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : menambah pengetahuan dan skill dalam mendesain website

Harmonis : menyelaraskan desain dan SOP jadwal peminjaman

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya;

Menumbuhkan pengetahuan dan mengedepankan mutu dalam kualitas kinerja, dengan akhlak yang baik dan adaptif dalam perkembangan teknologi b. Melakukan konsultasi dengan tim IT dan PLP ahli utama

Dokumentasi konsultasi untuk desain

Akuntabel : melakukan konsultasi dengan cermat, disiplin dan bersungguh - sungguh

Kompeten: menambah ilmu dan skill

Harmonis : menghargai masukan dan saran dari tim IT dan PLP ahli utama

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website

Kolaboratif : menghasilkan ide baru hasil kolaborasi penulis dan tim IT c. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai finalisasi Google

Form, Google

Spreadsheets, dan Googlesiteyang sudah di desain

Dokumentasi konsultasi

Akuntabel : melakukan konsultasi dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dengan konsultasi bersama mentor

Harmonis : menghargai kesibukan mentor dalam hal meluangkan waktu bagi penulis

Loyal : melakukan konsultasi dengan menjaga nama baik pimpinan dan institusi

Adaptif : melakukan konsultasi dengan proaktif

Kolaboratif : Menghasilkan gagasan kolaborasi dari hasil konsultasi d. Melakukan revisi dan finalisasi

GoogleForm, Google Spreadsheetsdan Googlesite e. Meminta persetujuan websiteuntuk disosialisasikan website final

Akuntabel : melakukan revisi dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dari revisi dan catatan hasil konsultasi

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website

Persetujuan website untuk disosialisasikan

Harmonis : menghargai kesibukan mentor dalam hal meluangkan waktu bagi penulis

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada mentor mencerminkan loyalitas

Adaptif : Meminta waktu untuk konsultasi dengan proaktif

Dampak jika core value

BerAKHLAK tidak dilaksanakan

Pembuatan desain tidak berdasarkan poin Berakhlak dimana tampilan antar muka tidak mempertimbangkan pengguna dan tidak beraturan 4 Sosialisasi kepada pengguna Laboratorium a. Melakukan sosialisasi dengan membagi SOP dan website peminjaman laboratorium kepada seluruh

1. Feedbackberupa komentar dan komitmen untuk ikut menjalankan pedoman ini

Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan terus menerus dengan mengedepankan kebutuhan dan kepuasan pengguna

Akuntabel : melaksanakan sosialisasi dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan bersungguh - sungguh

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya

Menumbuhkan pengetahuan dan mengedepankan mutu dalam kualitas kinerja, dengan akhlak yang baik dan adaptif dalam perkembangan teknologi

BerAKHLAK tidak dilaksanakan

5 Uji coba pelaksanaan SOP dan website laboratorium civitas akademika

Jurusan RMIK

Kompeten: mempelajari hal baru dari feedbackyang didapatkan

Harmonis : menghargai siapapun yang ingin memberikan kritik saran maupun apresiasi

Kolaboratif : Memberi kesempatan kepada civitas akademika Jurusan

RMIK untuk memberikan masukkan kritik dan saran manusia berkarakter dan

IPTEKS

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya; a. Memasukkan jadwal peminjaman laboratorium untuk pembelajaran yang sudah ditetapkan b. Uji coba peminjaman laboratorium melalui website

Proses sosialisasi akan terhambat, kurangnya aspek akuntabilitas dan harmoni dapat menyebabkan kegagalan sosialisasi kepada pengguna website.

Jadwal peminjaman sesuai kurikulum

Akuntabel : melaksanakan kegiatan dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan bersungguh - sungguh

Kolaboratif : Bekerja sama dengan bagian adak untuk jadwal pembelajaran

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan

Menumbuhkan pengetahuan dan mengedepankan mutu dalam kualitas kinerja, dengan akhlak yang baik dan adaptif dalam perkembangan teknologi

Data hasil uji coba peminjaman laboratorium RMIK

Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan terus menerus dengan mengedepankan kebutuhan dan kepuasan pengguna

IPTEKS

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu

Akuntabel : melaksanakan uji coba dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan bersungguh - sungguh

Kompeten: mempelajari hal baru dari feedbackyang didapatkan

Harmonis : menghargai siapapun yang ingin memberikan kritik saran maupun apresiasi

Kolaboratif : Memberi kesempatan kepada civitas akademika Jurusan

RMIK untuk ikut berpartisipasi dalam proses uji coba

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website c. Evaluasi pengguna website Hasil evaluasi Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan terus menerus

Kompeten: mempelajari hal baru dari hasil evaluasi

Harmonis : menghargai pendapat pengguna

Kolaboratif : Memberi kesempatan civitas akademika Jurusan RMIK untuk berkontribusi memberikan kritik dan saran untuk perbaikan mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya; d. Konsultasi dengan

PLP ahli utama Dokumentasi konsultasi

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website

Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan terus menerus

Kompeten: mempelajari hal baru dari hasil evaluasi

Harmonis : menghargai PLP ahli utama ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada PLP ahli utama dan mencerminkan loyalitas

Kolaboratif : Memberi kesempatan

PLP ahli utama untuk berkontribusi memberikan kritik dan saran untuk perbaikan e. Konsultasi dengan mentor Dokumentasi konsultasi

Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan terus menerus

Kompeten: mempelajari hal baru dari hasil evaluasi

Harmonis : menghargai mentor ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada mentor dan mencerminkan loyalitas

Dampak jika core value

BerAKHLAK tidak dilaksanakan

6 Evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium f. Revisi hasil konsultasi Finalisasi website

Kolaboratif : Memberi kesempatan mentor untuk berkontribusi memberikan kritik dan saran untuk perbaikan

Akuntabel : melakukan revisi dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dari revisi dan catatan hasil konsultasi

Proses uji coba tidak berjalan sebagaimana mestinya, nilai kompeten penulis akan dipertanyakan dan berakibat pada ketidakberhasilan proses habituasi rancangan kerja a. Menyusun draft laporan evaluasi website

1. Draft laporan

Akuntabel: melaksanakan tugas secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi Ketika berkonsultasi dengan mentor

Kompeten : mempelajari hal baru dari hasil konsultasi

Harmonis : menghargai mentor ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada mentor mencerminkan loyalitas

Adaptif : Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan

IPTEKS

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu

Menumbuhkan pengetahuan dan mengedepankan mutu dalam kualitas kinerja, dengan akhlak yang baik dan adaptif dalam perkembangan teknologi

Mentor konsultasi

Kolaboratif : Memberi kesempatan mentor untuk berkontribusi memberikan data dan informasi agar penyusunan SOP ini dapat menjawab persoalan – persoalan yang selama ini belum dapat diselesaikan.

Akuntabel: melaksanakan tugas secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi Ketika berkonsultasi dengan mentor

Kompeten : mempelajari hal baru dari hasil konsultasi

Harmonis : menghargai mentor ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada mentor mencerminkan loyalitas

Adaptif : melakukan konsultasi secara proaktif

Kolaboratif : Memberi kesempatan mentor untuk berkontribusi memberikan data dan informasi agar mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya;

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor

4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya; proses pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman lebih optimal c. Evaluasi dari mentor 1. Dokumentasi evaluasi Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan terus menerus

Kompeten: mempelajari hal baru dari hasil evaluasi

Harmonis : menghargai mentor ketika memberikan kritik dan saran

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada mentor mencerminkan loyalitas

Kolaboratif : Memberi kesempatan mentor untuk berkontribusi memberikan kritik dan saran untuk perbaikan

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan

IPTEKS

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi

Poltekkes Tasikmalaya; d. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor

Draft laporan hasil aktualisasi final e. Mentor menyetujui laporan aktualisasi 1. Laporan Aktualisasi yang telah

Akuntabel : melakukan revisi dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab

Kompeten : mendapatkan ilmu baru dari revisi dan catatan hasil konsultasi

Harmonis : menghargai mentor ketika memberikan kritik dan saran

Dampak jika core value

BerAKHLAK tidak dilaksanakan mendapatkan persetujuan

Loyal : Sikap dan perilaku hormat kepada mentor mencerminkan loyalitas

Evaluasi yang tidak sesuai dengan nilai harmonis dapat menimbulkan perselisihan. Serta pada aspek akuntabilitas laporan aktualisasi tidak akan selesai tepat waktu

3.7

1 Persiapan aktualisasi dengan pengumpulan data dan informasi a. Pengumpulan data Pustaka, membaca dan mencatat peraturan perundangan – undangan yang berkaitan dengan penyelesaian isu serta peraturan yang ada di organisasi b. Melakukan konsultasi dengan PLP RMIK c. Melakukan konsultasi dengan Mentor d. Konsultasi dengan Pusat Penjaminan Mutu

2 Penyusunan SOP peminjaman laboratorium menggunakan website a. Persiapan dengan merencanakan list tahapan sop yang dibutuhkan b. Melakukan konsultasi dengan PLP ahli utama mengenai tahapan SOP yang akan dibuat c. Menyusun draft SOP yang akan dibuat d. Melakukan konsultasi mengenai draft SOP dengan mentor e. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor f. Konsultasi dengan Kepala Laboratorium unit Terpadu g. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan Pusat penjaminan mutu

3 Pembuatan desain GoogleForm, GoogleSpreadsheetsdan Googlesite a. Membuat desain GoogleForm, GoogleSpreadsheets dan Googlesite b. Melakukan konsultasi dengan tim IT dan PLP ahli utama c. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai finalisasi GoogleForm, GoogleSpreadsheets, dan Googlesiteyang sudah di desain d. Melakukan revisi dan finalisasi GoogleForm, Google Spreadsheetsdan Googlesite e. Meminta persetujuan websiteuntuk disosialisasikan

4 Melakukan sosialisasi websitepeminjaman laboratorium kepada seluruh civitas akademika Jurusan RMIK

5 Uji coba pelaksanaan SOPdan website laboratorium a. Memasukkan jadwal peminjaman laboratorium untuk pembelajaran yang sudah ditetapkan b. Uji coba peminjaman laboratorium melalui website c. Evaluasi pengguna website d. Konsultasi dengan PLP ahli utama e. Konsultasi dengan mentor f. Revisi hasil konsultasi

6 Evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium a. Menyusun draft laporan evaluasi website b. Evaluasi dari mentor c. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor d. Mentor menyetujui laporan aktualisasi

Bab Iv

Laporan Aktualisasi

4.1 Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi (tabelterlampir)

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada 27 Juli sampai dengan 6

September 2022. Proses kegiatan yang telah dirancang dalam rancangan aktualisasi yang telah disetujui oleh mentor, coach dan masukan dari penguji.

Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan aktualisasi diantaranya dengan pengumpulan data dan informasi, penyusunan SOP peminjaman laboratorium menggunakan website, pembuatan desain Google Form, Google

Spreadsheets dan Google site, sosialisasi tentang SOP dan website peminjaman laboratorium kepada seluruh civitas akademika Jurusan RMIK, uji coba pelaksanaan SOP dan website laboratorium, dan terakhir adalah evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium

Realisasi kegiatan ditampilkan dalam bentuk tabel 4 1 sebagai gambar pelaksanaan kegiatan aktualisasi

No Kegiatan/Tahapan Capaian Evidence

1 Persiapan aktualisasi dengan pengumpulan data dan informasi a. Pengumpulan data Pustaka, membaca dan mencatat peraturan perundangan – undangan yang berkaitan dengan penyelesaian isu serta peraturan yang ada di organisasi b. Melakukan konsultasi dengan PLP RMIK c Melakukan konsultasi dengan Mentor d. Konsultasi dengan Pusat

Penjaminan Mutu

2 Penyusunan SOP peminjaman laboratorium menggunakan website

Capaian 100% a. Data peraturan yang berkaitan dengan

SOP peminjaman laboratorium melalui website b. Dokumentasi konsultasi dengan PLP RMIK, Mentor, dan Pusat

Penjaminan Mutu

Capaian 100% a. SOP Peminjaman Laboratorium a. Persiapan dengan merencanakan list tahapan sop yang dibutuhkan b. Melakukan konsultasi dengan PLP ahli utama mengenai tahapan SOP yang akan dibuat c Menyusun draft SOP yang akan dibuat d. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang draft SOP e. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor f. Konsultasi dengan Kepala Laboratorium unit Terpadu g. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan Pusat penjaminan mutu

3 Pembuatan desain GoogleForm, GoogleSpreadsheetsdan Googlesite a. Membuat desain GoogleForm, GoogleSpreadsheetsdan Google site b Melakukan konsultasi dengan tim IT dan PLP ahli utama c. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai finalisasi Google Form, GoogleSpreadsheets, dan Googlesiteyang sudah di desain d. Melakukan revisi dan finalisasi GoogleForm, GoogleSpreadsheets dan Googlesite e. Meminta persetujuan websiteuntuk disosialisasikan

4 Sosialisasi kepada pengguna Laboratorium

5 Uji coba pelaksanaan SOP dan website laboratorium menggunakan website b. Dokumentasi screenshotwhatsapp konsultasi dengan Pusat penjaminan mutu

Capaian 100% a. Desain website jadwal peminjaman laboratorium b. Dokumentasi Konsultasi

Capaian 100%

Capaian 100%

Foto bukti sosialisasi a. Screenshotjadwal peminjaman sesuai kurikulum a. Memasukkan jadwal peminjaman laboratorium untuk pembelajaran yang sudah ditetapkan b. Uji coba peminjaman laboratorium melalui website c Evaluasi pengguna website d. Konsultasi dengan PLP ahli utama e. Konsultasi dengan mentor f. Revisi hasil konsultasi

6 Evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium a. Menyusun draft laporan evaluasi website b. Evaluasi dari mentor c. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor d Mentor menyetujui laporan aktualisasi b. Hasil kuesioner websitepeminjaman laboratorium RMIK c. Website final

Capaian 100% Laporan Aktualisasi

Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Pelaksanaan Aktualisasi

4.2 Deskripsi Capaian Aktualisasi (tabelterlampir)

4.2.1 Kegiatan Persiapan Aktualisasi dengan Pengumpulan Data dan Informasi

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

: 27 Juli-2 Agustus

Lokasi : Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait pembuatan SOPpeminjaman laboratorium melalui website

Tahapan Kegiatan : 1. Pengumpulan data Pustaka, membaca dan mencatat peraturan perundangan – undangan yang berkaitan dengan penyelesaian isu serta peraturan yang ada di organisasi

2. Melakukan konsultasi dengan PLP RMIK

Output/Hasil :

3. Melakukan konsultasi dengan Mentor

4 Konsultasi dengan Pusat Penjaminan Mutu

Aktualisasi

Nilai-Nilai

Dasar

: Dalam tahapan kegiatan ini, Penulis menerapkan beberapa

Nilai Dasar

ASN diantaranya:

1. Berorientasi Pelayanan

Tahap memilih data dilakukan dengan ringkas dan tepat agar dapat dimengerti oleh user/pengguna (tahapan 1)

2. Akuntabel

Pencarian informasi secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi. Dalam proses mengumpulkan data dan informasi juga menggunakan Barang Milik Negara secara bertanggung jawab (tahapan 1,2)

3. Kompeten

Mempelajari hal baru dan menggali ilmu yang dapat menambah nilai kompetensi melalui pencarian informasi secara daring dan konsultasi dengan PLP RMIK dan Pusat penjaminan Mutu (tahapan 1, 2 dan 4)

4. Harmonis

Menghargai kritik dan saran dari atasan, PLP senior, dan Pusat Penjaminan Mutu (tahapan 2, 3 dan 4)

5. Loyal

Mengumpulkan informasi dengan literasi mengenai undang – undang juga peraturan yang ada di organisasi cerminan dari setia kepada negara (tahapan 1)

6 Adaptif melakukan diskusi secara proaktif atasan dan PLP senior (tahapan 2 dan 3)

7 Kolaboratif

Mempersilahkan atasan untuk memberikan masukan dan informasi untuk menyempurnakan alur pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

: Kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu sebagai berikut:

● Visi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

● Misi

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes

Tasikmalaya

Deskripsi Proses : Tahapan pencarian dilakukan secara daring dengan mengurutkan peraturan berkaitan dengan pengelolaan laboratorium RMIK Peraturan diurutkan sesuai dengan tingkatan, dilanjutkan dengan telaah peraturan yang dapat dijadikan acuan pembuatan SOP. Tahapan selanjutnya adalah izin konsultasi langsung dengan PLP RMIK ahli utama membahas pemilihan peraturan dengan kesesuaian SOP yang akan diambil. Izin langsung konsultasi dengan Mentor juga dilakukan dengan berdiskusi tentang peraturan SOP yang dipilih.

Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu konsultasi dengan pihak Pusjamu, dilakukan dengan melakukan perjanjian dengan Ibu Ica sebagai penanggung jawab mutu SOP poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melalui whatsapp. Proses pembimbingan desain pembuatan SOP menggunakan Ms Excell dengan menggunakan format yang sudah dibakukan oleh unit Pusjamu

Catatan Mentor : Lanjutkan ke kegiatan berikutnya.

Hasil Kegiatan : Kegiatan menghasilkan data pustaka berupa peraturan perundangan – undangan yang berkaitan dengan penyelesaian isu aktualisasi serta peraturan yang ada di organisasi. Hasil kegiatan ini berfungsi untuk menunjang pembuatan SOP peminjaman laboratorium RMIK menggunakan website.

Tabel 4.2 Hasil Kegiatan 1

4.2.2 Penyusunan SOP peminjaman laboratorium menggunakan website

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 2 Agustus-15 Agustus

Lokasi : Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk membuat standar operasional prosedur peminjaman laboratorium

Tahapan Kegiatan : 1. Persiapan dengan merencanakan list tahapan sop yang dibutuhkan

2 Melakukan konsultasi dengan PLP ahli utama mengenai tahapan SOP yang akan dibuat

3. Menyusun draft SOP yang akan dibuat

4. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang draft SOP

5. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor

6. Konsultasi dengan Kepala Laboratorium unit Terpadu

7. Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan Pusat penjaminan mutu

Output/Hasil : Aktualisasi

Nilai-Nilai

Dasar

: Dalam tahapan kegiatan ini, Penulis menerapkan beberapa Nilai Dasar

ASN diantaranya:

1. Berorientasi Pelayanan

Membuat SOP yang ringkas dan tepat agar dapat dimengerti oleh user/pengguna (Tahapan 1)

2. Akuntabel

Menyusun SOP dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi juga menggunakan Barang Milik Negara dengan bertanggung jawab (Tahapan 1,2,3,4,5,6 dan 7)

3. Kompeten

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

Menyusun SOP dengan kualitas terbaik (Tahapan 1,3) mendapatkan ilmu baru dengan konsultasi bersama mentor (Tahapan 2 dan 4)

4. Harmonis

Menghargai kesibukan mentor, PLP ahli utama, Kepala unit lab terpadu dan unit Pusjamu dalam hal meluangkan waktu bagi penulis (Tahapan 2,4,6 dan 7)

5 Loyal

Melakukan konsultasi dengan menjaga nama baik pimpinan dan institusi (Tahapan 2, 4 dan 7)

6. Adaptif

Melaksanakan penyusunan SOP ini dengan bertindak secara proaktif (Tahapan 1,2 dan 4)

7. Kolaboratif

Melaksanakan penyusunan SOP ini tidak dapat dilakukan sendiri , dibutuhkan kerjasama, saran masukan dan dukungan dari berbagai pihak terutama PLP senior, mahasiswa dan dosen (Tahapan 1,2,4)

: Kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu sebagai berikut:

● Visi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

● Misi

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes

Tasikmalaya

Deskripsi Proses : Tahapan pertama adalah membuat flowchart menggunakan kertas sebagai bahan alur pembuatan SOP peminjaman laboratorium. Tahapan ini diperlukan sebagai gambaran kasar alur standar yang akan dilakukan

Tahapan kedua yaitu konsultasi kepada PLP ahli utama dimulai dengan permohonan konsultasi langsung dengan sopan Terdapat beberapa masukkan pembuatan jadwal peminjaman laboratorium untuk satu semester sejalan dengan jadwal ajar praktik mata kuliah yang menggunakan Laboratorium Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran dipastikan tidak terganggu dengan jadwal peminjaman laboratorium untuk keperluan penelitian, pengabdian masyarakat atau tugas individu/kelompok mahasiswa. Hasil draft disusun dengan memasukkan tambahan PLP ahli utama dengan bersungguh-sungguh.

Tahapan ketiga adalah konsultasi kepada mentor. Konsultasi dimulai dengan permohonan konsultasi langsung. Masukkan mentor adalah pembuatan sistem penjadwalan secara otomatis. Saran mentor penulis tampung dengan membuat pertimbangan konsultasi dengan IT terlebih dahulu.

Revisi hasil belum dapat dilakukan dengan uji coba pembuatan website dan konsultasi kepada pihak IT untuk memastikan alur penjadwalan dapat dilakukan secara otomatis.

Konsultasi kepada Kepala Laboratorium unit Terpadu dimulai dengan permohonan konsultasi langsung SOP diminta disesuaikan dengan SOP standar di Pusjamu.

Revisi dilaksanakan sampai tanggal 15 Agustus dikarenakan bagian Pusjamu hanya terdapat 1 asesor untuk pembuatan SOP. Hasil SOP terdapat kendala penyesuaian alur dan tanda tangan direktur untuk pengesahan

Catatan Mentor : Masukkan mentor adalah pembuatan sistem penjadwalan secara otomatis. Saran mentor penulis tampung dengan membuat pertimbangan konsultasi dengan IT terlebih dahulu

Hasil Kegiatan : Kegiatan ini didapatkan hasil berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) Peminjaman Laboratorium menggunakan website (dokumen terlampir). Hasil kegiatan dibuat untuk membuat standar peminjaman sebelum pembuatan website secara resmi.

Tabel

4.2.3 Pembuatan desain GoogleForm, GoogleSpreadsheetsdan Google site

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

: 8 Agustus-15 Agustus

Lokasi : Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tujuan Kegiatan : Pembuatan website khusus peminjaman laboratorium RMIK.

Tahapan Kegiatan : 1. Membuat desain GoogleForm, GoogleSpreadsheets dan Googlesite

2 Melakukan konsultasi dengan tim IT dan PLP ahli utama

3. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai finalisasi GoogleForm, GoogleSpreadsheets, dan Googlesiteyang sudah di desain

Output/Hasil :

4. Melakukan revisi dan finalisasi GoogleForm, Google

Spreadsheetsdan Googlesite

5 Meminta persetujuan websiteuntuk disosialisasikan

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

: Dalam tahapan kegiatan ini, Penulis menerapkan beberapa

Nilai Dasar

ASN diantaranya:

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

1. Berorientasi Pelayanan

Mendesain website yang menarik agar pengguna tertarik untuk mempelajarinya (Tahapan 1)

2. Akuntabel

Mendesain website dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab (Tahapan 1), melakukan konsultasi dengan cermat, disiplin dan bersungguh - sungguh (Tahapan 2,3 dan 4)

3. Kompeten

Menambah pengetahuan dan skill dalam mendesain website(Tahapan 1,2 dan 3)

4. Harmonis

Menyelaraskan desain dan SOP jadwal peminjaman (Tahapan 1) menghargai masukan dan saran dari tim IT dan PLP ahli utama (Tahapan 2) menghargai kesibukan mentor dalam hal meluangkan waktu bagi penulis (Tahapan 3 dan 5)

5. Loyal Melakukan konsultasi dengan menjaga nama baik pimpinan dan institusi (Tahapan 3 dan 5)

6. Adaptif

Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website (Tahapan 1,2 dan 4) melakukan konsultasi dengan proaktif (Tahapan 3 dan 5)

7. Kolaboratif

Menghasilkan ide baru hasil kolaborasi penulis dan tim IT (Tahapan 2,3)

: Kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu sebagai berikut:

● Visi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

● Misi

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes

Tasikmalaya

Deskripsi Proses : Tahapan dimulai dengan pembuatan desain Google Form, Google Spreadsheets dan Google site disesuaikan dengan SOP peminjaman laboratorium melalui website.

Tahapan ini dimulai dengan pembuatan email khusus laboratorium kepada tim IT

Tahapan konsultasi kepada PLP ahli utama dengan sopan dimulai dengan permohonan konsultasi langsung. Terdapat tambahan deskripsi pertanyaan di formulir permintaan peminjaman laboratorium.

Tahapan selanjutnya yaitu konsultasi dengan Mentor dimulai dengan ijin langsung. Penulis berdiskusi tentang tata letak, warna serta tulisan di website.

Finalisasi dilakukan dengan persetujuan dari mentor, PLP dan tim IT. Beberapa perbaikan dilakukan langsung sesuai instruksi. Pembuatan website terkendala dengan aplikasi add ons berbayar, namun ditanggulangi dengan pencarian alternatif pemecahan solusi penggunaan.

Tahapan terakhir adalah persetujuan untuk disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika di lingkungan jurusan RMIK kepada mentor

Catatan Mentor : Lanjutkan ke kegiatan berikutnya

Hasil Kegiatan : Kegiatan menghasilkan Website Peminjaman Laboratorium RMIK (alamat website terlampir) dengan menggunakan google site, google spreadsheets dan google formulir Website digunakan sebagai kerangka awal yang kemudian diminta izin untuk disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika

Tabel 4.4 Hasil Kegiatan 4

4.2.4 Sosialisasi kepada pengguna Laboratorium

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

: 16 Agustus-18 Agustus

Lokasi : Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tujuan Kegiatan : Melakukan sosialisasi dengan membagi SOP dan website peminjaman laboratorium kepada seluruh civitas akademika Jurusan RMIK

Tahapan Kegiatan : Tahapan dimulai dengan meminta izin kepada dosen mata kuliah kelas yang akan dilakukan sosialisasi. Penulis memberikan QR-Code website yang akan disosialisasikan. menjelaskan tata tertib peminjaman laboratorium sesuai dengan sop peminjaman laboratorium menggunakan website

Aktualisasi

Nilai-Nilai Dasar

Gambar 4.13 Sosialisasi penggunaan website

: Dalam tahapan kegiatan ini, Penulis menerapkan beberapa

Nilai Dasar

ASN diantaranya:

1. Berorientasi Pelayanan

Melakukan perbaikan terus menerus dengan mengedepankan kebutuhan dan kepuasan pengguna

2. Akuntabel

Melaksanakan sosialisasi dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan bersungguh - sungguh

3. Kompeten

Mempelajari hal baru dari feedbackyang didapatkan

4. Harmonis

Menghargai siapapun yang ingin memberikan kritik saran maupun apresiasi

5. Kolaboratif

Memberi kesempatan kepada civitas akademika Jurusan

RMIK untuk memberikan masukkan kritik dan saran

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

: Kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu sebagai berikut:

● Visi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

● Misi

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes

Tasikmalaya

Deskripsi Proses : Tahapan dimulai dengan meminta izin kepada dosen mata kuliah kelas yang akan dilakukan sosialisasi. Penulis memberikan QR-Code website yang akan disosialisasikan menjelaskan tata tertib peminjaman laboratorium sesuai dengan sop peminjaman laboratorium menggunakan website.

Catatan Mentor : Tidak ada

Hasil Kegiatan : Civitas akademika jurusan DIII RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mengetahui penggunaan website peminjaman laboratorium.

Tabel 4.5 Hasil Kegiatan 4

4.2.5 Uji coba pelaksanaan SOP dan websitelaboratorium

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 18 Agustus- 29 Agustus

Lokasi : Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tujuan Kegiatan : Proses uji coba pelaksanaan SOPpeminjaman melalui website kepada mahasiswa jurusan DIII RMIK melalui website yang telah dibuat

Tahapan Kegiatan : 1. Memasukkan jadwal peminjaman laboratorium untuk pembelajaran yang sudah ditetapkan

2. Uji coba peminjaman laboratorium melalui website

3. Evaluasi pengguna website

4. Konsultasi dengan PLP ahli utama

5. Konsultasi dengan mentor

6. Revisi hasil konsultasi

Output/Hasil :

Gambar 4.14 Format jadwal laboratorium dari RPS

Gambar 4.15 grafik evaluasi 1

Gambar 4.16 grafik evaluasi 2

Gambar 4.17 grafik evaluasi 3

Gambar 4.18 grafik evaluasi 4

Gambar 4 19 Hasil perbaikan website1

Aktualisasi

Nilai-Nilai

Dasar

Gambar 4.20 Hasil perbaikan website2

: Dalam tahapan kegiatan ini, Penulis menerapkan beberapa

Nilai Dasar

ASN diantaranya:

1. Berorientasi Pelayanan

Melakukan perbaikan terus menerus dengan mengedepankan kebutuhan dan kepuasan pengguna (Tahapan 2,3,4 dan 5)

2. Akuntabel

Melaksanakan kegiatan dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan bersungguh - sungguh (Tahapan

1,2 dan 6)

3. Kompeten

Mempelajari hal baru dari feedback dan hasil evaluasi yang didapatkan (Tahapan 2,3,4,5 dan 6)

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

4. Harmonis

Menghargai siapapun yang ingin memberikan kritik saran maupun apresiasi (Tahapan 2,4 dan 5) menghargai pendapat pengguna(Tahapan 3)

5 Loyal

Sikap dan perilaku hormat kepada PLP ahli utama dan mencerminkan loyalitas (Tahapan 4 dan 5)

6 Adaptif

Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website (Tahapan 1,2,3)

7. Kolaboratif

Bekerja sama dan memberi kesempatan kepada civitas akademika Jurusan RMIK untuk ikut berpartisipasi dalam proses uji coba (Tahapan 1,2,3,4 dan 5)

: Kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu sebagai berikut:

● Visi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

● Misi

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes

Tasikmalaya

Deskripsi Proses : Tahapan pertama dimulai dengan permintaan

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) kepada dosen mata kuliah Jurusan Prodi RMIK Tasikmalaya. RPS yaitu dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

Setelah mendapatkan RPS, dilanjutkan dengan menelaah rencana penggunaan laboratorium terkait dan menyusun sesuai dengan tanggal penggunaan laboratorium.

Menggunakan Google Spreadsheetpenulis membuat format pencatatan jadwal untuk dapat diterapkan pada

GoogleCalendar

Tahapan uji coba dilakukan oleh mahasiswa Dilaksanakan setelah proses sosialisasi dilakukan. Evaluasi pengguna digunakan dengan menggunakan media google

Formulir

Tahapan selanjutnya adalah konsultasi PLP ahli utama dimulai dengan permohonan konsultasi langsung dengan sopan Terdapat beberapa masukkan terkait hasil evaluasi pengguna. Tujuan revisi terutama pada tampilan website yang menjadi perhatian pengguna. Penambahan gambar ciri khas prodi dan fitur tambahan list alat dan bahan yang digunakan di laboratorium terkait.

Konsultasi dimulai dengan permohonan konsultasi langsung kepada mentor. Tidak ada masukkan menyesuaikan revisi dengan pengguna dan PLP ahli utama. Revisi dilakukan dengan penyesuaian masukkan pengguna

Catatan Mentor : Tidak ada masukkan menyesuaikan revisi dengan pengguna dan PLP ahli utama

Hasil Kegiatan : Kegiatan ini didapatkan hasil berupa website yang telah diperbaiki dengan mempertimbangakan masukan dari pengguna melalui kuesioner Proses perbaikan difokuskan kepada penampilan grafis yaitu penambahan ciri khas Jurusan RMIK serta perbaikan interface halaman website

Tabel 4.6 Hasil Kegiatan 5

4.2.6 Evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

: 29 Agustus - 6 September

Lokasi : Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tujuan Kegiatan : Evaluasi hasil pengendalian dan pengawasan peminjaman laboratorium berupa laporan evaluasi

Tahapan Kegiatan :

1. Menyusun draft laporan evaluasi website

2. Evaluasi dari mentor

3 Melakukan revisi hasil berkonsultasi dengan mentor

4. Mentor menyetujui laporan aktualisasi

Output/Hasil : Laporan aktualisasi

Aktualisasi

Nilai-Nilai Dasar

: Dalam tahapan kegiatan ini, Penulis menerapkan beberapa Nilai Dasar

ASN diantaranya:

1. Berorientasi Pelayanan

Melakukan perbaikan terus menerus berfokus kepada kepuasan pengguna(Tahapan 3)

2. Akuntabel

Melaksanakan tugas secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi Ketika berkonsultasi dengan mentor (Tahapan 1,2 dan 3)

3. Kompeten

Kontribusi terhadap Visi dan Misi

Mempelajari hal baru dari hasil konsultasi (Tahapan 1,2,3 dan 4)

4. Harmonis

Menghargai mentor ketika memberikan kritik dan saran (Tahapan 1,2,3,4 dan 5)

5. Loyal

Sikap dan perilaku hormat kepada mentor dan PLP ahli utama mencerminkan loyalitas (Tahapan 1,2,3 dan 5)

6. Adaptif

Mengikuti perubahan teknologi dengan penggunaan website (Tahapan 1) melakukan konsultasi secara proaktif (Tahapan 2)

7. Kolaboratif

Memberi kesempatan untuk berkontribusi memberikan data dan informasi agar penyusunan SOP ini dapat menjawab persoalan – persoalan yang selama ini belum dapat diselesaikan (Tahapan 1,2 dan 3)

: Kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yaitu sebagai berikut:

● Visi

Kontribusi terhadap Visi organisasi dari tahap kegiatan ini adalah mengumpulkan data, melakukan studi literatur dengan sikap akuntabel dan kompeten berkontribusi terhadap visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS.

● Misi

Kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes Tasikmalaya

Deskripsi Proses : Tahapan pembuatan laporan dimulai dari minggu pertama aktualisasi dan diselesaikan di minggu terakhir masa aktualisasi di laboratorium pendidikan prodi D III

RMIK Tasikmalaya

Tahapan ini melibatkan mentor, PLP ahli utama, unit Pusjamu, unit IT, Kepala unit Laboratorium, serta pengguna website di jurusan RMIK

Melakukan konsultasi kepada mentor tentang draft aktualisasi, terdapat evaluasi tata letak dan kesinambungan antar paragraf serta perubahan dari tampilan website mengikuti permintaan user.

Konsultasi dimulai dengan permohonan konsultasi langsung kepada mentor. Revisi dilakukan sesuai dengan arahan mentor dan dilaksanakan dengan penuh sungguh-sungguh

Catatan Mentor : Beberapa dalam laporan diganti sesuai dengan revisi perbaikan dari mentor

Hasil Kegiatan : Tersusunnya laporan akhir hasil aktualisasi sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kegiatan aktualisasi yang sudah dilakukan Diharapkan laporan akhir hasil aktualisasi dapat bermanfaat khususnya di lingkungan laboratorium

DIII RMIK Poltekkes KemenkesTasikmalaya

Tabel 4.7 Hasil Kegiatan 6

4.3 Analisis Kemanfaatan dan Dampak Aktualisasi

4 3 1Analisis Kemanfaatan

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi selama kurang lebih 1 bulan di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, kemanfaatan dalam kegiatan aktualisasi ini dapat dirasakan baik oleh penulis maupun organisasi.

Kemanfaatan yang dirasakan oleh penulis diantaranya adalah pengawasan dan pengendalian peminjaman laboratorium di jurusan DIII RMIK

Tasikmalaya menjadi lebih terkendali. Proses permohonan penggunaan lab dilakukan lebih efisien dan efektif. Selain itu penulis juga merasakan kemanfaatan dalam menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu pekerjaan yang dilakukan dapat menghasilkan output yang lebih baik

Kemanfaatan yang dapat dirasakan oleh organisasi khususnya laboratorium DIII RMIK Tasikmalaya Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yaitu memiliki website khusus untuk peminjaman laboratorium yang dapat diakses seluruh civitas akademika. Website memiliki kelebihan membagikan informasi jadwal penggunaan laboratorium sesuai dengan RPS semua mata kuliah secara daring dan dapat diakses dimana saja. Proses peminjaman tidak dikhawatirkan bertumbukan dengan pelaksanaan kegiatan perkuliahan yang sudah terjadwal sebelumnya.

Pembuatan email khusus laboratorium melalui pihak IT membantu dalam mengelola kebutuhan surat menyurat elektronik serta memiliki manfaat tempat penyimpanan elektronik dengan kapasitas besar.

4.3.2Analisis Dampak

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan ini memberikan beberapa dampak, diantaranya adalah dengan penulis memahami terkait nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Inovasi dan gagasan kreatif yang penulis lakukan di Laboratorium Jurusan DIII RMIK Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya pada kegiatan aktualisasi ini, diharapkan berdampak untuk proses peminjaman laboratorium secara online berbasis website untuk menciptakan tertib administrasi dan tertib penjadwalan.

Inovasi-inovasi yang bermunculan di masa yang akan datang diharapkan dapat membantu dalam mewujudkan smart governance di lingkungan tempat penulis bekerja

Bab V Penutup

5.1 Kesimpulan

1 Penulis isu yang ada Laboratorium Jurusan Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan (RMIK) di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya memiliki 4 isu yakni belum optimalnya perancangan laboratorium rekam medis elektronik (RME), belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium, belum optimalnya informasi alur proses pelaksanaan praktikum dan penelitian serta isu terakhir adalah kurangnya seminar tentang pranata laboratorium pendidikan

2. Hasil analisis prioritas dan penyebab isu yang ada di Laboratorium

Jurusan RMIK di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya penulis mengangkat isu ”Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian jadwal peminjaman laboratorium” sebagai bahan aktualisasi.

3 Rencana penyelesaian isu adalah dengan membuat SOP peminjaman laboratorium menggunakan website dan membuat website khusus untuk laboratorium jurusan RMIK.

4 Aktualisasi penulis berkaitan dengan visi institusi yaitu menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS serta kontribusi terhadap misi organisasi adalah misi nomor 4 yaitu Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi Poltekkes Tasikmalaya

5.2 Lesson Learned

Setelah menjalani kurang lebih 1 bulan masa aktualisasi di unit kerja, perubahan yang dialami diri penulis dalam menjalankan tugas dan kewajiban yaitu sebagai berikut:

1. Penulis menjadi lebih peka terhadap isu-isu yang terjadi di unit kerja serta senantiasa berusaha mencari solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi isu tersebut.

2. Pekerjaan dilakukan berdasarkan dengan core values BerAkhlak dimana semua tugas diupayakan untuk selesai dengan maksimal dengan penuh kesadaran bahwa tugas yang diemban merupakan amanah dari undang undang, sehingga harus dapat dipertanggungjawabkan serta dilakukan dengan penuh dedikasi.

3. Dalam berinteraksi dengan orang lain, baik rekan kerja maupun stakeholders/masyarakat, penulis senantiasa berusaha menjalin hubungan harmonis, dengan selalu bersikap santun, sopan, memberi senyum, beretika, dan berusaha membuat nyaman lawan bicara.

Demikian laporan aktualisasi kegiatan latsar Kementerian Kesehatan tahun

2022 Upelkas Jawa Barat penulis buat. Rasa syukur yang tak terhingga penulis haturkan kepada Allah SWT atas rahmatNya sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tidak lupa pula penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penulisan laporan ini khususnya civitas akademika Jurusan Prodi DIII RMIK

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Semoga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak khususnya bagi penulis dan bagian Laboratorium Jurusan Prodi DIII RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

Daftar Pustaka

Pemerintah Indonesia.2014. Undang-Undang Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Aparatur Sipil Negara; Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan; Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2019. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019

Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara: Jakarta

Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Nasional 2020-2024,

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia; 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan: Jakarta

Kemenpan RB. 2021. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN; Jakarta

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 tentang Hari Bela Negara; Jakarta

Lembaga Administrasi Negara 2021 Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara 2021 Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Giffinger, C. Fertner, H. Kramar, R. Kalasek, N. Pichler-Milanovic´, and E. Meijers. 2007. Smart Cities: Ranking of European Medium Sized Cities. Vienna: Centre of Regional Science.

Politeknik Kesehatan Tasikmalaya: 2019: Organisasi Tata Laksana Internal, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya:Tasikmalaya

Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang ImplementasiCore Valuesdan EmployerBrandingASN

Susilowati. 2012. Makalah Administrasi dan pengelolaan laboratorium IPA. Yogyakarta: UNY.

Santoso,Eko Budi & Annisa Rahmadanita Smart Government Dalam Rangka Mewujudkan Smart City Di Kota Bandung 2020; Retrieved from https://library.petra.ac.id

Wikipedia, Wikimedia Foundation, 23 Maret 2022, https://id.wikipedia.org/wiki/Gemala Hatta, Accessed 19 Juli 2022

This article is from: