Harian Pagi Bangka Pos Edisi 26 April 2010

Page 27

POS BELITUNG Cirus Diperiksa Hari Ini sambungan hal 1 apakah pemeriksaan Senin ini untuk penetapan tersangka atau hanya sebagai saksi, Didiek mengatakan belum ada permintaan ke arah itu. “Itu bukan surat izin. Melainkan surat pemberitahuan kepada pimpinan Kejaksaan Agung,” ujarnya. Kasus Gayus terungkap setelah mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji, membeberkan adanya sindikat mafia hukum dalam perkara dugaan korupsi, tindak pidana pencucian uang dan penggelapan yang melibatkan Gayus, Maret silam. Gayus seorang pegawai level menengah, golongan III A, pada Ditjen Pajak Kementerian Keuangan. Dia diduga kuat tersangkut kasus mafia pajak senilai Rp 28 miliar. Polisi sendiri telah menetapkan Gayus sebagai tersangka pada November 2009, terkait kepemilikan uang yang mencurigakan di rekeningnya sebesar Rp 25 miliar. Belakangan uang kejahatan Gayus diketahui mencapai Rp 28 miliar.

123 Siswa tak Lulus UN sambungan hal 1 “Ujian Sekolah itu juga menentukan. Hasil yang diberikan ini adalah hasil UN saja, tetapi Ujian Sekolah dan satu lagi adalah penilaian disiplin dan akhlak mereka di sekolah,” jelasnya. Sugiyono mengingatkan siswa yang tidak lulus UN tidak boleh berkecil hati, apalagi sampai patah semangat. Masih ada kesempatan mengikuti ujian ulangan. “Ada ujian ulangan yang akan diselenggarakan pada Mei nanti, jadi siswa yang tidak lulus jangan berkecil hati,” ucapnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Rivai belum mengetahui secara pasti berapa siswa SMA/ SMK/MA yang lulus UN tahun ini. Pasalnya, setelah dokumen hasil UN didapat dari tim Unsri, Palembang, langsung diserahkan ke dinas pendidikan kabupaten/ kota masing-masing. “Kami belum mempunyai data yang valid mengenai hasil UN ini, karena setelah kami

Jumiati Raih Daihatsu Terios sambungan hal 1 Vega ZRD masing-masing diraih Aripin nasabah BRI unit Manggar dan Damiri nasabah BRI unit Pangkallalang. Hadiah dua Yamaha Mio diraih Ernawati dan Samsulhadi. Selain hadiah-hadiah tersebut, juga terdapat hadiah 22 TV berbagai jenis ukuran, kulkas dan mesin cuci. Penarikan undian hadiah utama satu unit mobil Daihatsu Terios type TS Extra dilakukan Bupati Beltim Khairul Efendi dengan sistem komputerisasi. Ikut mendampingi Kepala BRI Cabang Tanjungpandan Anton Palagunadi, Kapolres Beltim AKBP Rajendra S, serta disaksikan Notaris Linawati Hasan, anggota Polres Beltim Bripda Bayu Permana, pegawai Dinsosnakertrans Kabupaten Beltim Sarwan dan perwakilan nasabah Abu Rusli.

Kini, Nyeri di Perut Akibat Operasi itu Tak Ia Rasakan Lagi Sambungan Halaman 1 Maret 2010 lalu, sudah tiga bulan anggota Kepolisian Resor Klungkung ini meminum sari bubuk kacang hijau dan kedelai itu dua kali sehari. Hasilnya? “Baik rasa nyeri di perut itu maupun kram saat mengendarai motor tersebut tak pernah lagi saya rasakan saat ini,” jawabnya. “Selain itu, buang air besar saya menjadi lancar,” imbuhnya. Mengonsumsi kacang hijau secara rutin amat banyak manfaatnya. Selain proteinnya yang tinggi, yang berguna bagi pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak, ia juga mengandung zat gizi lain. Berbeda dengan jenis kacang lainnya, kadar lemak kacang hijau sangat rendah. Lemak jenuhnya hanya 27%, sedangkan sisanya lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Lalu, pada kacang hijau juga terkandung kalsium, fosfor, vitamin B1, dan vitamin B2 yang tinggi. Kalsium dan fosfor berguna untuk mem-

tribun line

Polisi menjerat Gayus melakukan pidana korupsi, pencucian uang, dan penggelapan senilai Rp 395 juta. Namun di persidangan, jaksa penuntut umum hanya menjerat pasal penggelapan, sedangkan dua sangkaan lainnya dihilangkan dengan alasan uang yang diduga hasil korupsi telah dikembalikan. Sisa uang Rp 24,6 miliar, yang semula diblokir pun akhirnya dibuka dan dicairkan. Sisa uang sebesar Rp 24,6 miliar oleh Gayus disebut milik rekan bisnisnya, Andi Kosasih. Tetapi uang ini versi Susno dibagi-bagikan atau cincai dengan banyak orang, di antaranya dua jenderal di Mabes Polri berserta beberapa penyidik, pengacara, dan hakim. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang pada pembacaan putusan 12 Maret 2010, menyatakan Gayus tidak terbukti bersalah, dan bebas dari segala tuntutan. Akibat keterlibatan secara langsung maupun tidak jaksa, Kejaksaan Agung telah mengganjar 12 jaksa. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kamal Sofyan termasuk yang dikenai sanksi, berupa teguran tertulis. Dia dianggap ber-

salah sebatas menyetujui rencana penuntutan. Ada pun Direktur Prapenuntutan pada Jamidum Poltak Manullang dicopot dari jabatan Kejaksaan Tinggi Maluku. Dia bersama jaksa peneliti berkas Cirus Sinaga yang juga dicopot dari jabatan Asisten Pidana Khusus Kajati Jawa Tengah. Keduanya dianggap lalai dalam memeriksa berkas Gayus. Selain kepada Jampidum, sanksi teguran tertulis juga diberikan kepada Direktur Penuntutan Jampidun Kejagung Pohan Lasphy, Wakil Kepala Kejati Banten Nofarida, dan Asisten Pidana Umum Kejati Banten A Dita Prawitaningsih. Kemudian sanksi penundaan kenaikan pangkat 1 tahun dikenakan kepada dua jaksa, Kepala Kejari Tangerang Suyono, dan Kepala seksi Pidana Umum Kejari Tangerang M Irfan Jaya Azis. Selanjutnya, penundaan kenaikan gaji 1 tahun kepada tiga jaksa, Nazran Aziz, Eka Kurnia S Salim, dan Ika Safitri. Adapun jaksa yang pangkatnya diturunkan setingkat adalah Fadil Regan. (Persda Network/yog)

menerima hasilnya, amplopamplop (berisi hasil UN) itu langsung kami serahkan kepada kepala dinas kabupaten/ kota,” kata Rivai kepada harian ini, setelah rapat penyerahan hasil UN, Sabtu (24/4) di Dinas Pendidikan Provinsi Babel. Rivai juga mengatakan akan segera mengurus pelaksanaan ujian ulangan bagi siswa yang tidak lulus UN. “Ada siswa yang harus melaksanakan ujian ulangan, maka harus kita ambil langkah-langkah pelaksanaan ujian ulang. Baik itu yang menyangkut jumlah ruangan yang diperlukan, pendataan siswa-siswa yang mengulang dan pendataan pengawas yang harus dilibatkan dalam pelaksanaan ujian ulang itu,” jelasnya. Proses pengumuman hasil UN ke peserta didik akan diserahkan langsung oleh pihak sekolah. Sebelumnya pihak sekolah akan mengadakan rapat untuk menentukan keberhasilan anak didiknya. Pengamanan yang melibatkan pihak kepolisian juga akan tetap dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan baik yang bersifat peng-

rusakan dan konvoi massal yang tidak membawa banyak manfaat. “Kegiatan seperti itu (konvoi kendaraan) hanya sekadar luapan emosi dan rasa gembira saja. Seharusnya bisa ditumpahkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat,” kata Rivai. Mengenai soal ujian ulangan, Rivai mengatakan masteri soal ujian ulangan tahun ini telah diterima dan disimpan dengan baik. Dinas Pendidikan Provinsi Babel akan mengakumulasi data-data dari dinas pendidikan kabupaten/ kota mengenai seberapa banyak peserta UN yang harus mengulang. “Hal itu yang akan menjadi tolak ukur untuk mencetak jumlah soal ujian ulangan dari masing-masing mata pelajaran. Mengenai proses pelaksanaan UN susulan, kita akan mengacu kepada POS (Petunjuk Operasional Standar) yang mungkin akan dilakukan pada kecamatan masing-masing,” jelasnya. Harapan Rivai, UN kali ini akan lebih baik dari tahuntahun sebelumnya baik dari segi prestasi dan maupun dari penyelenggaraannya. (k2/k8)

Acara penarikan hadiah ini juga dihadiri Kepala Kejari Manggar Yusuf, anggota DPRD Beltim Fezy Uktoselja, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Beltim Suhestri Khairul Efendi dan perwakilan Dharma Wanita Pemkab Beltim Harima Talafuddin. Kepala BRI Cabang Tanjungpandan Anton Palagunadi dalam sambutannya mengatakan Simpedes merupakan salah satu bentuk primadona simpanan BRI unit dari nasabah, selain giro dan deposito. Setiap tahun selalu terjadi peningkatan nasabah penabung Simpedes. Pada tahun 2009, jumlah simpanan sebanyak Rp 247 miliar atau tumbuh sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. “Hal ini membuktikan minat masyarakat menabung Simpedes cukup tinggi. BRI disamping sebagai penghimpun dana masyarakat juga telah membantu perkembangan ekonomi masyarakat

pedesaan melalui jasa perbankan lainnya,” kata Anton. Anton menambahkan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) yang telah disalurkan ke masyarakat Belitung hingga akhir Desember tahun 2009 sebesar Rp 53 miliar dengan jumlah kreditur sebanyak 4.306 nasabah. “Atas keberhasilan ini terimakasih kami sampaikan ke masyarakat yang telah mempercayakan kepada kami. Ini semua tak lepas dukungan masyarakat di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur,” kata Anton. Bupati Beltim Khairul Efendi mengatakan meningkatnya kuantitas dan kualitas nasabah dan jumlah simpanan dari tahun ke tahun menunjukkan gambaran meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menabung. “Tawaran produk BRI termasuk Simpedes semoga dapat menarik dan menumbuhkan minat masyarakat untuk nabung,” kata Khairul. (iwn)

perkuat tulang. Vitamin B1 (tiamin) untuk pertumbuhan, perbaikan saluran pencernaan, peningkatan nafsu makan, sumber energi, dan pemaksimalan kerja saraf. Sedangkan vitamin B2 (riboflavin) untuk membantu penyerapan protein dalam tubuh. Lalu, vitamin E pada kacang hijau, terutama kecambahnya, berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memperlambat proses penuaan dan penyebaran sel kanker serta membantu peningkatan kesuburan. Karena Zena-600 juga mengandung isoflavon kedelai, maka manfaatnya jadi berlipat. Selain sebagai antioksidan, ia berfungsi sebagai antiosteoporosis, antiaterosklerosis, penambah imunitas tubuh, pendorong lancarnya metabolisme, dan lain-lain. Nagata, peneliti Jepang, pada 1998 menganjurkan manusia mengonsumsi isoflavon 50100 mg/hari. Pada kedelai juga terdapat vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, kalsium, zat besi, fosfor, dan sodium. Mineral-mineral ini sangat cocok bagi penderita anemia. Zena-600 laku di pasaran karena manfaatnya yang nya-

ta dan produknya yang diolah higienis. Formulanya merupakan penyempurnaan dari formula-formula kedelai bubuk yang selama ini banyak beredar. Ini sejalan dengan mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahan nabati alami dalam memelihara kesehatan. Tetapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan tambahan untuk memelihara kesehatan. Untuk konsultasi kunjungi segera purwati-s@centrin. net.id atau telepon (021) 70288540 Distributor Zena600 Babel Telp . (0717) 7023842, HP. 08117172511, sudah tersedia di Apotik dan Toko Obat sbb : Pangkalpinang : Apt Media, Apt Setia, Apt Algi Farma, Sungailiat : Apt Sehat, Apt Sungailiat, Belinyu : Apt Sahabat Jaya, Koba : Apt Delta, Apt Sehat, TO Nirwana, Toboali : Apt Sumber Waras, Apt Rusdiana, Apt Sabang, Apt Amanah, Mentok : TO Air Mancur, TO Sehat, Jebus : TO Harapan Baru, Tanjungpandan : TO Lina, Apt Budi, Apt Unifarma, TO Toni, Klp Kampit : TO Bunda Farma, Manggar : Apt Manggar Jaya.

SENIN 26 APRIL 2010

7

ABK Tenggelam Terseret Arus PANGKALPINANG, POS BELITUNG - Maksud hati ingin menyelamatkan sekoci yang hanyut di sungai Pangkalbalam, justru Edi Suhendar (40) yang tenggelam terseret arus air, Minggu (25/ 4). Hingga tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB, korban belum berhasil ditemukan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya KM Sahabat berlabuh sekitar 500 meter dari Pelabuhan Pangkalbalam. Tiga awak KM Sahabat menepi ke daratan menggunakan sekoci. Saat itu hujan belum turun. Setelah sampai ke darat, awak kapal menambatkan sekoci di pinggir sungai. Tak lama kemudian turun hujan lebat disertai angin kencang. Saat itu lah sekoci terlepas dari tambatannya dan hanyut dibawa arus air sungai. Dua anak buah kapal (ABK) yang masih berada di atas kapal, ketika melihat kejadian tersebut langsung menceburkan diri ke sungai hendak mengejar sekoci yang hanyut dengan cara berenang. Keduanya masing-masing membawa pelampung. Demikian juga dengan tiga ABK yang sudah

berada di daratan. Melihat sekoci hanyut, mereka serempak langsung turun ke sungai. “Korban adalah ABK KM Sahabat. Mereka menurut keterangan sementara ini mau menyelamatkan sekoci, tapi malahan satu orang dari mereka tenggelam,” kata Kepala KPPP Pangkalbalam, AKP Herry Purwanto, seizin Kapolresta Pangkalpinang AKBP Margiyanta. Berdasarkan informasi beberapa warga, jarak antara tenggelamnya Edi dengan bibir sungai tersebut sekitar tujuh meter. Saat itu warga melihat Edi dan dua rekannya terlihat seperti mau tenggelam. Tiba-tiba ada seorang pemancing mencoba menolong. Dua orang berhasil ditolong oleh pemancing tersebut, sedangkan Edi Suhendar tidak keburu diselamatkan. “Tadi ada orang mancing yang menyelamatkan mereka. Tapi Edi, saat mau diselamatkan sudah hilang. Padahal pemancing itu sudah mengulurkan tangan, Edi langsung lenyap,” tutur warga saat ditemui harian ini di pinggir sungai Pangkalbalam tak jauh dari tempat korban tenggelam.

Pihak KM Sahabat, Alun, mengakui bahwa orang yang tenggelam tersebut adalah anak buah kapal KM Sahabat. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan banyak. Ia sendiri baru mengetahui dari anak buahnya yang lain. “Ya, namanya Edi, sebagai ABK,” kata Alun singkat. Terus Dicari Tim penyelamat berdatangan ke lokasi kejadian, sejak sore, Minggu (25/4). Mereka di antaranya dari TNI AL Posko Pangkalbalam, Polair Polda Babel, Tim SAR, anggota BKO Babinkam Mabes Polri, KPPP Pangkalbalam, dan beberapa nelayan setempat. Sementara puluhan warga berkerumun di pinggir sungai menunggu tubuh Edi ditemukan. Mereka mengitari pinggiran sungai dengan posisi menyebar. Mulai dari tengah hingga ke pinggiran sungai dengan radius ratusan meter dari tempat kejadian. Hingga pukul 19.00 WIB, Minggu (25/4), tim penyelamat masih terus mencari korban. Penyisiran dilakukan dari tempat jatuhnya ABK KM Sahabat yang saat ini sedang dokking di sekitar Batu Kerikil

alur Sungai Baturusa, Pangkalbalam. Namun pencarian belum mendapatkan hasil. Bahkan rencananya pencarian akan dilakukan pada keesokan hari, Senin (26/4). “Sementara ini, hingga pukul 19.00 WIB, Minggu (25/4) kita hanya melakukan pencarian SAR di permukaan saja. Namun kita melihat situasi dan kondisi keadaan arus di bawah kalau bisa dilakukan penyelaman, maka akan dilakukan penyelaman,” kata Kasi Gakkum Ditpolair Polda Babel AKP Komang Mardika seizin Dirpolair Polda Babel AKBP Purwoko saat ditemui di atas kapal patroli milik Ditpolair. Komang Mardika menambahkan, tim pada hari pertama pencarian, tidak melakukan penyelaman mengingat derasnya arus di lokasi kejadian. Nakhoda dan ABK KM Sahabat dimintai keterangan terkait kejadian menimpa salah satu rekan mereka tersebut. Nakhoda KM Sahabat hingga pukul 20.00 WIB, Minggu (25/ 4) masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Dirpolair Polda Babel. (j1/rya)

Luas Pulau Bukulimau Berkurang

pemanfaatan sampah organik untuk kompos dan sampah non organik menjadi hasil kerajinan tangan. “Tujuan kami ke sini untuk peningkatan kualitas dari pulau-pulau kecil. Setelah diidentifikasi Pulau Bukulimau rentan terancam oleh berbagai keadaan, diantara pola hidup masyarakat. Mungkin warga yang tinggal di pulau ini sudah merasakan, pulau ini dulu luasannya berapa dan sekarang luasannya sudah berkurang. Kalau dibiarkan kondisi seperti ini terus berlarut, lama-lama Pulau Bukulimau hanya tinggal sejarah. Pasang tertinggi sudah jauh naik ke darat,” jelasnya. Definisi pulau adalah masa daratan yang ketika pasang tertinggi masih terlihat di atas air. Sementara Pulau Bukulimau, lanjut Aimanud, kondisi daratannya terendam, walau masih berdiri rumah dalam bentuk panggung. Kondisi seperti ini, sudah tidak bisa lagi suatu daratan dikatakan pulau.

“Kami konsen dengan lingkungan, karena ini tidak lepas dari ekonomi. Kondisi harus diatasi bukan hanya pusat, namun juga daerah dalam hal ini. Dengan harapan pulau ini lingkungan masyarakat ini sehat. Kami juga sudah memberikan pelatihan bagi para ibu-ibu untuk pengelolaan sampah non organik menjadi nilai ekonomis, seperti plastik bungkusan mi instan, yang menjadi bahan kerajinan dibuat menjadi tas. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos untuk tanaman agar pulau ini menjadi hijau kembali,” ujarnya. Setiap tahun, angin kencang dan gelombang pasang selalu melanda kawasan Pulau Bukulimau. Kondisi ini ikut menyebabkan terjadinya abrasi pantai di kawasan Pulau Bukulimau. Potensi Terumbu Karang Sementara itu, Bupati Beltim Khairul Efendi menjelaskan Pulau Bukulimau dipilih se-

bagai lokasi kegiatan peningkatan kualitas lingkungan berbasis masyarakat tingkat nasional. Ini merupakan suatu penghargaan bagi daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu daerah dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan di Pulau Bukulimau dengan melibatkan peran serta warga setempat. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah memilih Pulau Bukulimau. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi warga setempat, daerah maupun bangsa ini,” ujarnya. Pulau Bukulimau memiliki potensi, salah satunya terumbu karang yang berada di perairan laut sekitar Pulau Bukulimau. “Terumbu karang di kawasan kepulaun ini dapat dinikmati oleh para wisatawan. Kami juga sudah minta dinas pariwisata untuk menyiapkan segala sesuatu untuk pengembangan wisata diving disini,” kata bupati. (bev)

terusan begini, reformasi jadi terganggu, jadi tidak selesaiselesai kan,” keluhnya. ICW melapor ke Satgas soal dugaan sejumlah anggota Polri diduga terlibat praktik mafia hutan di Riau sepanjang 2006 sampai sekarang. Mereka ada ada di level perwira bawah, menengah, hingga atas. Di level atas ada dua orang yang kini bertugas di Mabes Polri. Dua petinggi Polri tersebut bisa terkait dan terlibat, baik sebagai pelaku langsung mafia kehutanan atau penanggung jawab kebijakan saat itu. Selain dari kepolisian, ICW juga menyebut mantan Menteri Kehutanan (Menhut), gubernur dan bupati yang diduga ikut bermain dalam kasus mafia kehutanan di Provinsi Riau saat itu. Wakil Kadiv Humas Polri

Kombes Zainuri Lubis telah menyatakan penerbitan SP3 kasus hutan 14 perusahaan Riau saat itu dilakukan karena tidak cukup bukti. Namun, ia berjanji bahwa Polri siap membuka kasus itu kembali jika ada bukti baru atau novum yang kuat. Minggu lalu, Koalisi AntiMafia Kehutanan meminta Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum membuat kasus illegal logging 13 perusahaan di Riau yang dihentikan dibuka kembali. Koalisi meminta Satgas menyelidiki proses hukum pengeluaran Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap ke-13 perusahaan itu. Perkara illegal logging di Riau ini dibuka Kapolda Riau Soetjiptadi tahun 2007. Belakangan menimbulkan kontroversi. Bahkan Menteri Kehutanan MS Kaban, saat itu, meminta Soetjiptadi dicopot adari jabatannya. Setelah itu, Kapolda Riau silih berganti.

Saat ini ada dua mantan Kapolda Riau menjabat di Mabes Polri, yakni Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi dan mantan Wakabareskrim Irjen Pol Hadiatmoko. SP3 dikeluarkan polisi setempat dengan beberapa alasan antara lain, tidak cukup bukti, perbedaan persepsi kejaksaan dan kepolisian mengenai definisi illegal logging, dan berdasar keterangan saksi ahli Bejo Santosa. Koalisi membeberkan berbagai versi kerugian negara di sektor kehutanan. Data audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap manajemen kehutanan 2008, misalnya, mengungkap kerugian negara karena praktik illegal logging mencapai Rp 705 miliar. Sedang hasil riset Human Right Watch pada 2009 menemukan praktik korupsi dan mafia yang menyebabkan negara merugi Rp 20 triliun. (Persda Network/coz)

sambungan hal 1 Warga Pulau Bukulimau juga merasakan kondisi tersebut. Setiap pasang tinggi, air laut sudah sampai ke tengah daratan pulau. Kondisi ini harus segera diatasi, baik pemerintah daerah maupun pusat. Penjelasan Aimanus ini disampaikan dihadapan Bupati Beltim Khairul Efendi, Kapolres Beltim AKBP Rajendra Sumihar, Kajari Manggar Yusuf, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Beltim, serta warga Pulau Bukulimau. Dikatakan Aimanus, pihaknya sudah sejak Selasa (13/4) lalu berada di Pulau Bukulimau. Keberadaan mereka untuk melakukan identifikasi keadaan lingkungan dan sosialisasi kepada warga berkaitan dengan peningkatan kualitas lingkungan maupun mengajarkan warga masyarakat dalam hal

Jenderal Mafia Bakal Terdepak sambungan hal 1 bitan SP3 kasus hutan di Riau tersebut. Sehingga, apa yang disampaikan tidak menjadi fitnah belaka. Jika memang dalam proses hukum nantinya, kedua petinggi Polri tersebut terbukti terlibat, keduanya harus siap didepak dari Polri. “Ini sudah sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Kapolri, Kapolri akan membuang polisi-polisi yang brengsek,” tandasnya. Ia menambahkan, jika oknum petinggi Polri masih berkeliaran dan bermain dalam lingkaran mafia hukum, maka reformasi Polri akan terganggu. “Kalau terus-

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk sambungan hal 1 warga Kecamatan Jebus. Dua korban lainnya yakni pengendara sepeda motor Yamaha Mio BN 7944 CM Apriani (38) dan Yuti (75) warga Sungailiat. Peristiwa itu terjadi beberapa detik setelah truk yang dikemudikan Maryono meluncur dari arah Pangkalpinang ke arah Muntok. Maryono diduga hendak mendahului sepeda motor yang dikendarai Apriani membonceng Yuti, di jalan raya antara Desa Terentang dan Desa Kacung tepatnya di jembatan Kabu Air Rakai. Beberapa meter setelah memotong sepeda motor tersebut, dari arah berlawanan muncul truk dikemudian Hr. Truk dari arah Muntok itu berjalan sedikit menikung sehingga diduga sempat memakan jalur sebelah kanan. Karena laju truk cukup kencang, sementara jarak kedua kendaraan tersebut begitu dekat, tabrakan pun tak terelakkan lagi. Cukup keras tabrakan siang itu, sehingga kedua truk ringsek berat. Bahkan adu kambing, truk yang dikemudikan Mr menghantam pagar jembatan dan kembali ke tengah badan jalan. Mr menderita luka patah kaki akibat terjepit bodi depan truk yang ringsek.

Sementara truk yang dikemudikan Hr terbanting ke arah kanan sesaat setelah tabrakan terjadi. Satu unit sepeda motor yang dikendarai Aprilia sempat bersenggolan dengan truk Hr. Setelah menyenggol sepeda motor, truk Hr langsung menghantam pagar jembatan kemudian terjun ke sebuah lembah samping kolong jembatan sebelah kanan jalan. Bodi depan truk Hr tampak ringsek, sedangkan as ban depan patah. Hr bersama dua kernetnya, Nung dan Saikin menderita luka ringan. Aprilia dan Yuti juga hanya mengalami luka ringan. Keenam korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kelapa, untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan medis. Saikin mengaku tidak tahu persis kronologis kejadian itu. “Sangat mendadak sekali. Kami baru saja keluar dari jalan sedikit menikung dan langsung tabrakan,” ujar Saikin kepada petugas Satlantas Polres Bangka Barat dan Polsek Kelapa di TKP, sesaat setelah kecelakaan tejadi. Beberapa anggota Satlantas Polres Bangka Barat juga belum dapat memastikan bagaimana kronologis kejadian tersebut. “Kita mau minta keterangan dulu ke beberapa korban. Tidak ada korban jiwa. Korban umumnya menderita luka ringan,” ujar seorang petugas Satlantas Polres Bangka Barat yang sedang melakukan pemetaan dan olah TKP. (yik)

BANGKA POS GROUP Harian Pagi BANGKA POS

Harian Pagi POS BELITUNG

Penerbit : PT Bangka Media Grafika SIUPP : 125.9/SK/MENPEN/SIUPP/1999 Tanggal 11 Mei 1999 Direktur Utama : Herman Darmo Direktur : C Budiarto, Agus Ismunarno Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Agus Ismunarno Redaktur Pelaksana : Albana, Vovo Susatio ; Manajer Redaksi : Catur Waskito Edy ; Manager Peliputan : Dody Hendriyanto; Manajer Litbang/Dok dan Teknologi Informasi : -- ; Manager Produksi : Fitriadi. Sekretaris Pimpinan : Kurniawati Redaktur: Fennie Yadi, Ichsan Mokoginta, Rusaidah, Kamri , MC Tedja Pramana, Ismed Hasanudin Siregar, Sri Sugiarti, Khamelia, Fery laskary, Staf Redaksi Pangkalpinang: Agus Nuryadhyn, Alza Munzi H, Asmadi P Siregar, Sasmita Dwipa, . Bangka: Edwardi (Kepala Biro Sungailiat), Deddy Marjaya, Meliyanti, Nurhayati; Riyadi ; Rudy ; Ryan Augusta Perkasa (Simpang Katis, Simpang Rimba & Sungaiselan); Barliyanto (Kepala Biro Bangka Tengah & Bangka Selatan); Budi Wardoyo,Suhendri (Toboali); Belitung: Rusmiadi, Novita,Hamdani. Biro Jakarta : Achmad Subechi (Kepala) Sutrisman Dinah, Agung Budi Prasetyo, FX Ismanto, Heroe Baskoro, Johnson Simanjuntak, Hendra Gunawan, Sugiarto. Pemimpin Perusahaan : Daryono Manajer Percetakan: Komaryono; Manager Iklan dan Promosi : Heru Windharko; Manajer Sirkulasi: Ruslan ; Manajer Umum : Hui Ming ; Manajer Keuangan : - ; Asisten Manajer Sirkulasi Belitung : M Arif Subakti;Koordinator commercial Marketing : Emil Mahmud ; Koordinator AE : --, Koordinator Promosi: Fatonah; Adv Creative: Berni Wijaya Koordinator Administrasi Bisnis dan Customer Service Centre: Wiwik Susilawati Koordinator PSDM : Dewi Agustina; Koordinator Inkaso : Suparman; Koordinator Percetakan : Tri Atmadja; Alamat Kantor Pusat Bangka Pos Group Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Jl KH Abdurachman Siddik No 1 B (Eks Jl Sriwijaya) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33131. Telp. Redaksi (0717) 437084, 437085, Fax (0717) 437082, Telp Sirkukasi/Iklan: (0717) 437086 dan 437087. Belitung : Jl Gaparman No. 7 Tanjungpandan Telp.(0719) 21033, Fax.(0719) 24622 Online/website:http://www.bangkapos.com; E-mail: bangkapos@bangkapos.co.id: iklan@bangkapos.co.id; sirkulasi@bangkapos.co.id; bpeo@bangkapos.co.id; bpcm@bangkapos.co.id; posbelitung@bangkapos.co.id Harga Langganan di wilayah Bangka Belitung : Rp 62.000,- per bulan. Luar Wilayah Bangka Belitung Rp. 98.500,- (pembayaran dimuka). Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran Iklan dan Sirkulasi Bank BCA Cabang Pangkalpinang (a/n PT Bangka Media Grafika) Rek No 0410331888 Percetakan : PT Bangka Media Grafika (Isi di luar tanggungjawab percetakan); Alamat percetakan: Jl KH Abdurachman Siddik No: 1B (Eks Sriwijaya) Pangkalpinang Bangka 33131. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap, maksimal lima halaman kuarto, ditandatangani, dan disertai foto diri, foto copy identitas (kalau ada, cantumkan nomor telepon dan faksimile). Semua naskah yang dikirim ke redaksi akan menjadi milik BANGKA POS GROUP. WARTAWAN BANGKA POS GROUP SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL KHUSUS, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.