Harian Pagi Bangka Pos Edisi 21 Juli 2010

Page 7

tribun line

BANGKA POS 70 Persen Sambungan Halaman 1 Tahun 2010, Selasa (20/7) di Parai Beach Resort. Untuk itu, menurutnya diperlukan penghematan seperti untuk belanja umum di bidang pemerintahan dimana anggaran seperti perjalanan dinas bisa dikurangi. “Sebesar 40 hingga 50 persen tidak tertutup kemungkinan tidak mencerminkan efiensi dikaitkan dengan banyaknya jumlah pegawai di daerah tersebut, tetapi penetapan ini bertahap supaya daerah bisa mengikutinya. Jika kelebihan direlokasi penugasan PNS,” saran Armina. Oleh sebab itu dalam penetapan anggaran untuk gaji pegawai ini lanjutnya perlu berhati-hati. Armida mencontohkan anggaran bidang pendidikan seperti untuk insentif guru maupun tenaga medis sulit jika dikurangi. “Sesungguhnya harus hati-hati. Anggarannya yang memadai, tetapi jangan dipukul rata. Ini semua tergantung dari operasional daerah,” jelasnya. Namun ia belum bisa memastikan berapa porsi yang pas dari APBD untuk belanja pegawai karena Bappenas be-

Penimbun Sambungan Halaman 1 telah melakukan penimbunan dan niaga tabung gas tiga kilogram tanpa izin,” kata Kapolda Babel Brigjen M Rum Murkal, Direktur Reskrim Kombes Matuani Sormin melalui Kasat II AKBP Pipit Rismanto kepada Bangka Pos Group, Selasa (20/7). Pipit menjelaskan tersangka Akiat dijerat menggunakan pasal 53 huruf c Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, karena menampung gas elpiji tanpa izin. Akiat juga dikenakan pasal 53 huruf d karena melakukan penjualan elpiji ukuran 3 kg tanpa izin. “Pada saat kita melakukan pengecekan itu sudah kelihatan bahwa tersangka tidak memiliki izin untuk niaga tabung gas isi tiga kilogram.

Pangkalpinang Mulai Berjaya Sambungan Halaman 1 menambah pundi-pundi emas menjadi 9 medali dari cabang atletik, tenis meja, dan bulu tangkis. Posisi tim tuan rumah kembali melorot. Kemarin, kontingen Bangka Selatan digeser kontingen Bangka setelah atlet pencak silat mereka memborong tiga medali emas. Atlet Bangka juga menyumbangkan dua medali emas dari cabang atletik dan satu medali emas dan perak dipersembahkan bulu tangkis beregu putri dan putra. Sedangkan tuan rumah Bangka Selatan yang sempat memimpin perolehan medali tergusur ke posisi keempat dengan perolehan enam medali emas. Tuan rumah berharap banyak terhadap cabang taekwon do, empat atlet yang masuk final hanya menyumbangkan medali perak. Justru atlet taekwondo Bangka Barat yang mencuri dua medali emas sekaligus menempel posisi tuan rumah. Pada hari keempat pelaksanaan Porprov Babel III, atlet Bangka Barat juga mendapat

Keringat Mudah Mengucur, Mata Gampang Tertidur Sambungan Halaman 1 ya menyatakan, nyeri itu terjadi akibat terbentuknya senyawa mediator nyeri, seperti prostaglandin, prostaksilin, dan tromboksan dalam tubuh. Pada kasus kadar asam urat tinggi, nyeri sendi itu biasanya terjadi secara berulang-ulang dan tiba-tiba. Peradangannya bersifat menahun, dan bisa menyebabkan sendi menjadi bengkok. Asam urat yang tinggi dalam darah, bila dibiarkan terus, bisa berubah menjadi kristal urat, yang bisa menyebar ke seluruh tubuh. Bila kristal menyerang persedian, tempat yang diserang itu bisa membengkak, sakit sekali, dan berwarna kemerahan. Kristal urat yang makin banyak membuat kerja ginjal terganggu. Akibatnya, muncul penyakit baru, yaitu gangguan ginjal, bahkan gagal ginjal, yang membuat penderita bisa saja terpaksa melakukan cuci darah. Apa yang harus dilakukan? Tentu menjaga pola makan serta menjalakan pola hidup sehat. Untuk itu, hindarilah memakan jeroan, seafood, makanan

lum bisa mengkajinya. Untuk membahas masalah ini pada tanggal 5-6 Agustus mendatang akan ada pertemuan di Bogor dimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengundang para menteri dan gubernur untuk membicarakan mengenai APBN maupun APBD tersebut. Sehari sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Terbatas Bidang Perekonomian di Kantor Presiden, Senin (19/7) menyinggung penggunaan APBD oleh gubernur, bupati dan walikota. Presiden meminta agar semua kepala daerah menggunakan uang negara di APBN dan APBD secara tepat. Anggaran harus dipakai untuk membiayai infrastruktur dasar di daerahnya. Bukan dihabiskan untuk belanja pegawai atau pengeluaran untuk pos administrasi yang lain. “Sistem pemerintahan yang didesentralisasikan tidak berarti tidak ada koheransi pada tingkat nasional di dalam kebijakan fiskal dalam memastikan penggunaan APBN dan APBD secara benar. Ke depan, saya pastikan kepada gubernur, bupati dan walikota juga memiliki pemahaman yang sama tentang struktur APBD,”

papar Presiden. “Pengalaman interaksi saya dengan para gubernur, bupati dan walikota, nampaknya kita harus menyamakan persepsi dan kebijakan dasar kita dalam mengelola keuangan negara agar tepat sasaran dan optimal,” urainya. Saat pertemuan itu juga, Presiden berjanji akan akan memperingatkan pengusaha yang menyalahgunakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebagai momen mengambil keuntungan tinggi dengan melipatgandakan biaya produksi secara tidak wajar. Presiden mengatakan, pihaknya akan melakukan tinjauan langsung ke sejumlah perusahaan untuk memastikan tidak ada penyimpangan terkait kenaikan tarif dasar listrik yang diperkirakan pada kisaran 18 persen tersebut. Presiden mengakui, pilihan pemerintah menaikkan TDL demi mengurangi beban subsidi listrik, sebagai pilihan yang tidak mudah. Yang terpenting, kata Presiden, hal ini sudah dipertimbangkan dengan seksama, dengan tetap melindungi rakyat melalui kenaikan TDL dengan persentase yang tidak tinggi. (chy/yat)

Namun untuk indikasi lain misalnya pengoplosan gas dari tabung ukuran 3 kg ke tabung gas 12 kg belum ditemukan karena penyidik belum mendapatkan barang bukti lain,” tandas Pipit. Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan bukti-bukti yang baru kasus ini. Pipit menegaskan, sebagai penyalur tabung gas 3 kg, tersangka Akiat harus mengantongi rekomendasi dari pihak Pertamina untuk mendapatkan surat izin. Karena tambah Pipit, bagaimanapun Pertamina memiliki tanggung jawab apabila terjadi ledakan tabung gas 3 kg tersebut. “Dalam hal ini tersangka tidak memiliki rekomendasi dan izin dari Pertamina,” kata Pipit menyebut indikasi pelanggaran yang dilakukan tersangka karena Provinsi Bebel belum ditetapkan sebagi dae-

rah konversi minyak tanah ke gas. “Perkara ini akan diperdalam lagi karena berdasarkan pengakuan tersangka sudah ada izin dari Disperindag. Untuk penyidikan lebih lanjut, barang bukti sudah disita dan di-police line. Untuk sementara barang bukti dititipkan di gudang milik tersangka,” tegasnya. Operasi penertiban tabung gas ini tambah Pipit merupakan instruksi dari kapolda Babel mengingat banyaknya kejadian ledakan tabung gas ukuran 3 kg. Pipit menambahkan, Kepolisian akan mengecek tabung yang beredar di masyarakat, apakah sesuai dengan standar atau tidak. Sebab, dari pengakuan pihak Pertamina bahwa tabung gas yang ada di gudang milik tersangka Akiat itu dikeluarkan oleh Pertamina. (rya)

medali emas dari cabang atletik dan catur. Edi Orang Tercepat Atlet Pangkalpinang boleh berbangga dengan empat medali emas di cabang atletik. Tim ibukota yang diperkuat sejumlah atlet yang malang melintang tingkat nasional maupun internasional semacam Yahuza memang masih terlalu perkasa. Peraih emas PON Palembang memenangkan final nomor 5000 meter. Hanya saja untuk menjadi yang tercepat di lintasan atletik direbut Eri Eriansyah asal Bangka Barat di nomor 100 meter putra. Sedangkan Nova Aprilia asal Pangkalpinang menajdi wanita tercepat nomor 100 meter putri. Medali emas atletik milik Pangkalpinang pada 400 meter putri atas nama Rohimayati dan Ifles nomor tolak peluru. Sedangkan Belitung berhasil menyabet emas dari nomor lompat tinggi putri atas nama Poppa Anugrah dan Rosmita dari nomor tolak peluru. Atlet Bangka tak mau kalah, dua nomor mempersembahkan emas Mariah Al Qibayah lompat tinggi putri. Tuan rumah Bangka Selatan kebagain medali emas nomor 5000 meter putri atas nama Roam-

idah Br Perangin Angin. Cabang atletik Porprov Bangka Belitung III besok menjadi ladang emas bagi Pangkalpinang. Pada cabang ini masih menyediakan 36 emas. Sejumlah atlet Pangkalpinang saat ini menghuni pelatnas baik yunior maupun senior. Hari ini, Rabu (21/7), sekitar 20 medali emas akan diperebutkan oleh tujuh kontingen. Cabang taekwondo menyedikan 5 medali emas di lima kelas pertandingan. Atletik sebanyak 10 nomor pertandingan memperbutkan 10 medali emas. Perebutan emas juga akan terjadi cabang bridge kelas double empat kawan dan panjat dinding memperebutkan tiga medali emas di kelas kesulitan perorangan, kesulitan beregu dan jalur pendek beregu. Tim Belitung pada hari ini berpeluang menambah pundi-pundi emasnya dari cabang bridge, atletik, dan bola voli. Sedangkan cabang sepak takraw, tinju, dan baru akan dipertadningkan Kamis-Jumat (22-23/7). Hinga hari keempat kontingen Bangka Tengah dan Belitung Timur hingga Selasa (20/7) belum meraih (j2/die) medali emas.(j2/die)

yang diawetkan, daging, makanan atau minuman beralkohol, asparagus, kembang kol, bayam, buncis, toge, kangkung, melinjo, kacang tanah, durian, nangka, dan beberapa jenis pangan lainnya. Nyonya Elsye Loppies termasuk di antara sekian banyak yang telah merasakan betul betapa nyeri sendi itu sangat mengganggu. Menurut wanita berusia 65 tahun ini, sejak tiga tahun terakhir kakinya sangat sakit dibawa berjalan. Selain itu, punggung dan pinggangnya juga sering sakit. Dulu, kata pensiunan PNS yang lama bertugas di Pengadilan Tinggi Surabaya ini, ia rutin mengontrol kesehatannya ke dokter dan mengonsumsi antibiotik. Namun, sejak beberapa bulan belakangan, ia rutin mengonsumsi Zena600 dua kali sehari. Ternyata dengan bantuan bubuk kacang hijau plus kedelai itu badan sarjana muda hukum lulusan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, ini makin sehat. “Kaki makin ringan dibawa berjalan, keringat makin gampang keluar, dan tidur makin nyenyak,” ucap ibu empat orang anak yang berdomisili di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, ini saat ditemui pekan ketiga

Mei 2010 yang lalu di rumahnya. Kini, Zena-600 sudah laku di seluruh wilayah pemasarannya. Hal itu tak lepas dari manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah higienis. Selain itu, formulanya merupakan penyempurnaan dari formula-formula kedelai bubuk yang saat ini banyak beredar di pasaran. Dan ini amat ditunjang oleh mulai sadarnya masyarakat untuk beralih ke bahan-bahan nabati alami dalam memelihara kesehatan. Tapi, produk ini bukanlah obat melainkan makanan kesehatan untuk memelihara kondisi tubuh Untuk konsultasi kunjungi segera purwati-s@centrin. net.id atau telepon (021) 70288540 Distributor Zena-600 Babel Telp . (0717) 7023842, HP. 08117172511, sudah tersedia di Apotik dan Toko Obat sbb : Pangkalpinang : Apt Media, Apt Setia, Apt Algi Farma, Sungailiat : Apt Sehat, Apt Sungailiat, Belinyu : Apt Sahabat Jaya, Koba : Apt Delta, Apt Sehat, TO Nirwana, Toboali : Apt Sumber Waras, Apt Rusdiana, Apt Sabang, Apt Amanah, Mentok : TO Air Mancur, TO Sehat, Jebus : TO Harapan Baru, Tanjungpandan : TO Lina, Apt Budi, Apt Unifarma, TO Toni, Klp Kampit : TO Bunda Farma, Manggar : Apt Manggar Jaya.

Pasokan Lada Sambungan Halaman 1 Karena pasokan lada menurun drastis, di Pangkalpinang saat ini hanya ada sekitar lima toko pengumpul lada. Naiknya harga lada saat ini Rp 47 ribu per kilogram tak juga mendongkrak pasokan lada dari petani ke pedagang pengumpul. Segelintir petani yang masih setia menanam lada tak serta merta melepas hasil pertanian mereka. Petani menilai kenaikan harga lada baru-baru ini hanya gejolak pasar, bukan merupakan kecenderungan naiknya harga komoditi ekspor Babel tersebut. Kenaikan sekitar Rp 10 ribu per kilogram lada itu pun belum menggembirakan karena modal yang dikeluarkan petani tidak ringan. Mereka masih berharap harga lada terus naik hingga mencapai Rp 100 ribu seperti dulu. “Belumlah dijual, siapa tahu harganya naik lagi,” ujar Rusli, seorang petani lada. Meski begitu, Rusli mengaku kenaikan harga lada akhir-akhir ini sedikit memberikan harapan bagi petani. “Kalau harga Rp 50 ribu sedikit bernafas lega, karena bulan belakangan harganya segitu saja, tidak balik modal,” imbuhnya. Rusli berharap pemerintah bisa memperhatikan harga lada sekarang ini. Kalau bisa harganya terus naik, sehingga petani yang menanam lada pun senang. “Sekarang junjung saja mahal, belum lagi beli pupuk dan perawatannya. Kalau harga segitu, modalnya juga belum balik,” kata Rusli. Distributor lada di Pangkalpinang, Ating ditemui terpisah mengatakan saat ini 60 persen pasokan yang diperoleh pihaknya berasal dari Bangka Selatan dan Bangka Barat. Ating juga mengaku pasokan lada dari petani akhir-akhir ini menurun disebabkan banyak petani banting stir menjadi penambang timah. Namun Ating masih optimis lada asal Bangka dapat bertahan. Ia juga yakin harga lada bisa kembali naik asal kualitasnya selama ini terjaga. “Kita berharap melalui pemerintah agar terus melakukan sosialisasi mengenai lada ini agar dapat terus berkembang dan bertahan hingga ke pasar dunia,” tukas Ating, pengelola CV Pinang Baru. Menurunnya pasokan lada dari petani bertolak belakang dengan perintaan dunia terhadap Lada

Lada Bubuk Sambungan Halaman 1 “Kami pikir peluang berinvestasi dengan mendirikan pabrik pengolahan lada bubuk di sini cukup prospektif, apalagi selama kan belum ada pabrik pengolahan lada yang benar-benar serius menggarap pasar bisnis ini,” kata Sutanto Haryono, salah seorang investor.

TDL 900 Watt Sambungan Halaman 1 sen yaitu pelanggan yang menggunakan daya 1.300 VA ke atas. Sedangkan sisanya 81 persen tidak akan merasakan dampak kenaikan TDL karena mereka ini menggunakan daya di bawah 1.300 Watt. Kenaikan TDL industri dan bisnis yang saat ini ramai dibicarakan masyarakat, ditetapkan pemerintah dengan mengacu kepada TDL tahun 2003. Seharusnya, kata Edwin mengacu pada TDL 2010. “Tapi untuk sementara tetap menggunakan harga kenaikan TDL yang sudah ditetapkan terbaru ini,” kata Edwin sembari menambahkan prinsip kenaikan TDL 2010 untuk menetapkan asas keadilan atas TDL bersubsidi. Selama ini listrik bersubdisi dirasakan kurang merata dan dinikmati juga oleh industri dan bisnis. Masyarakat Cemas Sebagian masyarakat di pulau Bangka tidak mengetahui persis mengenai keputusan pemerintah menaikkan TDL per 1 Juli. Alasan mereka, sosialisasi kenaikan TDL oleh pemerintah dan PT PLN tidak optimal. “Seharusnya ada sosialisasi atau informasi ke pelanggan, jadi semuanya jelas. Kita kan nggak tahu berapa kenaikan yang dimaksud,” kata seorang pelanggan PLN kepada harian ini di Sungailiat. Karena itu mereka yang memiliki daya PLN 450 Watt dan 900 Watt ikut cemas pada penagihan Agus-

Puasa, Listrik Sambungan Halaman 1 tidak ada pemadaman listrik,” kata Edwin Aldrin, Kabag Humas PT PLN Wilayah Babel di kantornya, Selasa (20/7). Edwin menyatakan ketersediaan listrik untuk Babel saat ini cukup mumpuni. Di PLTD Merawang ada kelebihan daya sekitar 5,5 MW, Muntok 1,5 MW, Toboali 1,1 MW, Koba 1 MW dan Belitung 10 MW. Pada tahun 2010 ini, PT PLN

RABU 21 JULI 2010

7

Putih Bangka. Menurut Ating, naiknya harga lada di pasaran Pangkalpinang hingga kisaran Rp 47.750 per kg saat ini karena pengaruh tingginya permintaan dunia. “Kenaikan harga lada ini sudah berlangsung dua pekan. Sebelumnya harga lada masih sekitar Rp 43 ribu per kilogram,” kata Ating. Lada yang dibeli Ating sebagian besar untuk diekspor ke Singapuran dan Malaysia. Sebenarnya, kata Ating, lada yang diekspornya itu lebih banyak digunakan masyarakat Eropa dan Amerika, hanya saja kebanyakan mereka yang dari Eropa dan Amerika itu membelinya di Singapura. “Kenaikan harga lada saat ini memang sangat bagus, namun harga lada ini tergantung permintaan dunia dan sekarang memang lagi mahal,” ujarnya. Ating berharap pemerintah segera melakukan revitalisasi lada, apalagi Lada Putih Muntok sudah terkenal di pasar internasional. “Kita sangat bangga, yang terpenting saat ini lada harus banyak, karena untuk memenuhi permintaan dunia yang sedang tinggi,” tukas Ating. Sulit Diprediksi Wakil Ketua Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Babel Zainal Arifin menyebutkan salah satu tujuan yang ingin dicapai BP3L adalah naiknya harga lada agar petani lada bergairah kembali. Saat ini dengan kenaikan harga lada yang mencapai Rp 50 ribu, BP3L sudah senang. “Apalagi petani lada yang ada di Babel ini, dijamin akan bergairah kembali dengan harga lada yang kian meningkat,” ujar Zainal. Malah ia memprediksi harga lada tidak hanya Rp 50 ribu, namun bisa menembus Rp 60 ribu per kilogram. “Sekarang para petani kesulitan dan ragu-ragu mau menanam lada kembali. Karena harganya tidak menentu. Kalau ada kenaikan seperti ini bisa membuat petani bergairah kembali. Makanya kita harapkan harga lada terus meningkat,” kata ketua Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) Bangka Belitung ini. Zainal berpendapat, naiknya harga lada saat ini dikarenakan panen lada berkurang sehingga produksinya pun berkurang. Namun ia sendiri mengaku sulit memprediksi sampai kapan harga lada bertahan seperti sekarang. Pasalnya, harga lada ditentukan oleh

buyer market bukan oleh petani. “Lada merupakan produk primer sehingga yang menentukan harga adalah buyer market. Kalau kita tidak bisa menentukan harga, kecuali memang kita sudah memproduksi sendiri lada baru bisa menentukan harga,” jelasnya. Zainal juga bergarap harga lada bisa terus merangkak naik, meskipun kenaikannya tidak signifikan sehingga nantinya antara supply dan demand ada titik keseimbangan. Terkait dengan rencana BP3L untuk membangun kebun percontohan lada, Zainul mengharapkan hendaknya bisa menggairahkan kehidupan petani lada. Produksi lada pun diharapkan meningkat. “Dalam program ini, junjung hidup yang dipakai. Produksi lebih dari 2 kilogram dan jangka waktu pohon lada hidup bisa mencapai 15 tahun. Kalau ini dilaksanakan, petani lada akan menghasilkan lada yang produktif,” katanya. Tahun 2010 ini, BP3L akan membangun kebun percontohan perkebunan lada seluas 5 hektare di pinggir jalan perbatasan Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Syamsumi Saleh, Ketua BP3L Babel mengatakan, lahan yang dipakai untuk perkebunan percontohan lada ini merupakan hibah dari PT Koba Tin kepada BP3L. Di lahan ini juga ada danau seluas lebih dari 2 hektare. “Selain kebun percontohan bagi petani, lahan ini nanti akan dijadikan lokasi wisata agro, dan show window bagi buyer lada dari luar negeri. Ini sesuai dengan rencana gubernur Babel tentang program revitalisasi lada di Babel,” ujar Syamsumi, beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, BP3L Babel juga akan membangun kebun percontohan perkebunan lada masingmasing seluas 2 hektare di enam kabupaten di wilayah Babel. BP3L dalam pembangunan kebun percontohan ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Provinsi Babel, sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda daerah setempat. Sekretaris BP3L Babel Zakaria Umarhadi menambahkan, dalam kerjasama ini nantinya juga akan disiapkan pupuk dan 45 ribu batang bibit lada unggul. Penyediaan barang ini menggunakan biaya dari APBD Babel yang dialokasikan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Babel. Zakaria menyebutkan sebe-

narnya fungsi utama dari kebun percontohan lada bagi petani ini untuk menerapkan Good Agriculture Practices (GAP) dan Standard Operation Procedures (SOP) dimana akan dibangun perkebunan lada dengan bibit varietas unggul bersertifikat. “Junjung sahang yang hidup menggunakan pohon gamal (Gliricidia Maculata) yang sekaligus berfungsi sebagai bagian dari penghijauan. Secara bertahap menggunakan pupuk organik, kolam perendaman dan tempat penjemuran lada yang higienis dan lain-lain,” tuturnya. Hal ini juga berguna untuk meyakinkan bagi pembeli lada dari luar negeri (foreign buyers) bahwa produksi lada putih Muntok (Muntok White Pepper) telah memenuhi standar sesuai dengan ketetapan Indikasi Geografis Lada Putih Muntok (IG LPM). Market Share Pemberlakuan hak paten pada Muntok White Pepper pada tanggal 28 April lalu, juga diharapkan dapat mengembalikan kejayaan lada seperti beberapa tahun silam. “Dengan adanya hak paten, pengusaha dalam negeri harus menggunakan atau pengekspor benarbenar lada putih bukan oplosan,” ujar Kepala Disperindag Pemprov Babel Hasanuddin di Media Center Pemprov, belum lama ini. Jadi, imbuh Hasanuddin, nanti jika ada daerah maupun negara lain yang menggunakan nama Muntok White Pepper atau sengaja mencampur lada produksi mereka dengan Lada Putih Muntok, maka dapat dikenakan sanksi. Komoditi lada merupakan salah satu produk unggulan Provinsi Babel karena komoditi lada ini sudah terkenal di pasar Internasional berkat mutu (kepedasan) dan aromanya. “Namun permasalahan sekarang ini market share untuk ekspor lada babel dari tahun ke tahun menurun. Kemudian masyarakat petani lada beralih ke mata pencaharian lain, yaitu ke TI,” kata Hasanuddin. Padahal, tambah Hasanuddin, peluang untuk pasar ekspor lada asli Bangka ini sangat besar karena sudah terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Namun sayang, walaupun dengan adanya hak paten ini belum dapat menaikkan harga lada. Naik turun lada tergantung dengan permintaan dan penawarannya,” tukas Hasanuddin. (k12/spa/ may/k8)

Ia menjelaskan, Provinsi Babel patut diperhitungkan karena selain sudah otonomi juga memiliki kekayaan alam yang sayang jika tidak dimanfaatkan. “Apalagi saya dengar dalam waktu dekat segala infrastruktur seperti listrik dan lainnya tidak jadi masalah lagi,” ungkapnya. Hanya saja kata Haryono serta dua investor lainnya, Min dan Suci pihaknya mem-

butuhkan kepastian tentang kontinuitas atau kesinambungan produksi lada jika nantinya pabrik pengolahan telah berdiri. “Ini penting apalagi kita tahu bahwa saat ini produktivitas lada Bangka mulai turun,” ujarnya. Investor tak perlu kuatir tentang hal tersebut karena menurut Zakaria kapasitas produksi lada Babel tahun 2010 diperkirakan 3000-4000 ton per tahun. Bahan bakunya

disuplai oleh Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Babel sebagai pemegang Hak Indikasi Geografi Lada Putih Muntok. “Produksi lada dilakukan oleh rakyat dengan mendirikan perkebunan lada yang menerapkan teknologi perkebunan modern. Selain itu luas areal yang bisa digarap mencapai 10.768,17 hektare,” pungkasnya. (uwa)

tus nanti ikut kena kenaikan TDL, meski pemerintah sudah menyatakan kenaikan TDL hanya untuk pelanggan berdaya 1.300 VA ke atas. Supervisor Pelayanan Konsumen PLN Ranting Sungaliat, Rudak ketika hendak dikonfirmasi, Selasa (20/7) enggan berkomentar mengenai kenaikan TDL. “Jangan tanya ke saya, tanya ke Kantor Pangkalpinang saja,” elak Rudak. Padahal beberapa saat sebelumnya Kepala Ranting PLN Sungailiat Syafrizal telah memberikan izin kepada wartawan untuk mengorfimasikan seputar kenaikan tarif listrik kepada Rudak agar tak salah memberikan data. “Ya, kalau dia (Rudak, red) tak mau berkomentar, tulis saja no comment,” kata Syafrizal menyayangkan komentar sang suvervisor yang tak mau memberikan penjelasan. Berhemat Menghadapi kenaikan TDL, sejumlah pelanggan listrik PLN di Muntok mulai berhemat menggunakan listrik perusahaan milik negara itu, agar beban hidup tidak bertambah pada Agustus nanti. Manajer PT PLN Ranting Muntok, Ansar mengatakan kenaikan TDL khusus untuk Bangka Barat hanya dirasakan sekitar 20 persen dari total 14.801 pelanggan di wilayah itu karena kebanyakan pelanggan berdaya 450 VA dan 900 VA. Sedangkan 80 persen pelanggan yang memiliki daya 900 Watt ke bawah dipastikan tidak akan mengalami kenaikan TDL. “Kenaikan TDL untuk rumah tangga dengan daya 1.300 VA ke atas sekitar 8-11 persen. Seda-

ngkan industri maksimal 18 persen. Kalau rata-rata sekitar 12 persen,” jelas Ansar. Kata Ansar, salah satu caranya bisa mengurangi biaya dengan mengurangi pemakaian listrik. “Malahan kalau berhemat, TDL naik biaya bisa di bawah TDL lama. Misalnya televisi dimatikan namun kabel colokan harus dicabut juga jangan menempel terus. Begitu pula lampu kalau kita bepergian nyalakan seperlunya saja,” katanya. Nendar dan Marsi, keduanya warga Muntok, berharap kenaikan TDL khusus kalangan tertentu ini tidak berimbas terhadap naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat. Sementara Elia warga Koba mengharapkan pemerintah mencabut kebijakan tersebut, karena saat ini perekonomian masyarakat sedang tidak bagus. “Pemerintah seharusnya tahu itu. Dengan naiknya listrik biasanya hargaharga ikut naik,” kata Elia.

Untuk wilayah Bangka Tengah dan sekitarnya tercatat sekitar 1.149 pelanggan yang akan terkena kenaikan TDL. Jumlah tersebut hampir seperempat jumlah total pelanggan PLN Ranting Koba yang berjumlah 4.388 pelanggan per Juli 2010. “Untuk tagihan kenaikan TDL akan dikenakan pada Juli ini, tapi mulai dibayar pada pembayaran Agustus nanti. Kita rasa masyarakat sudah mengetahui hal itu, karena saat ini TDL menjadi pembicaraan di media,” ujar Plh Manajer PLN Ranting Koba Tri Putra ditemui terpisah. Dijelaskan, tarif listrik sesudah kenaikan berbeda sesuai jenis keperluan rekening. Untuk bisnis pada TDL yang baru ditetapkan sebesar Rp 795 per kWh, industri Rp 756 per kWh, pemerintahan Rp 880 per kWh dan untuk rumah tangga Rp 790 per kWh. “Kenaikan ini hanya untuk pelanggan di atas 1.300 VA,” tandas Putra. (j1/fly/k10/k2)

wilayah Babel terus melakukan pemasangan jaringan listrik masyarakat. Pemasangan dilakukan dengan sistem first in first out. PLN menargetkan 9.000 sambungan baru tergarap pada tahun ini. Rinciannya, di pulau Bangka 6.000 pelanggan, sedangkan pulau Belitung 3.000 pelanggan. “Tahun 2010 ini kita dikejar target itu, jadi harus selesai pada tahun ini juga. Setelah itu menunggu PLTU Air Anyir,” imbuh Edwin. (j1)

BANGKA POS GROUP Harian Pagi BANGKA POS

Harian Pagi POS BELITUNG

Penerbit : PT Bangka Media Grafika SIUPP : 125.9/SK/MENPEN/SIUPP/1999 Tanggal 11 Mei 1999 Direktur Utama : Sentrijanto Direktur : C Budiarto, Agus Ismunarno Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Agus Ismunarno; Redaktur Pelaksana: Albana, Vovo Susatio, Dodi Hendriyanto; Manajer Redaksi: Kurniawati; Manajer Produksi Bangka Pos: Fitriadi; Manajer Bangka Pos Online: Catur Waskito Edy; Manajer Produksi Pos Belitung: Kamri; Redaktur Pos Belitung: MC Tedja Pramana; Redaktur: Fennie Yadi, Ichsan Mokoginta, Barlyanto, Edwardi, Sri Sugiarti; Asisten Redaktur: Asmadi, Suhendri, Rudy; Penanggung Jawab Operasional Online: Rusaidah, Agus Nuryadhyn, Ismed HS, Emil Mahmud; Staf Redaksi Pangkalpinang: Alza Munzi Hipni, Zulkodri, Hendra, Khamelia, Iwan Satriawan, Meriyanti, Gilang Puspita; Bangka: Ferry Laskari (Kepala Biro Sungailiat), Nurhayati, Sasmita Dwipa, Ryan Augusta Prakasa; Riyadi, Syafrudin (Bangka Barat); Teddy Malaka (Bangka Tengah); Respi Leba (Bangka Selatan); Pemimpin Perusahaan: Daryono Pjs Manajer Keuangan: Vivi; Asisten Manajer PSDM: Dewi Agustina. Manajer Percetakan: Komaryono; Manajer Iklan: Herru Windharko, Manajer Sirkulasi: Ruslan; Manajer Umum: Hui Ming; Penanggung Jawab EO dan Promosi: Fatonah, Koordinator AE Iklan Bapos: GA Naskah; Koordinator AE Iklan Pos Belitung:Fatimah; Koordinator Adv Kreatif: Berni Wijaya; Koordinator Inkaso: Suparman; Koordinator Pracetak CM:Syafri Azwar; Koordinator Umum: Rian Danu Mura; Koordinator Pracetak: Cece AR; Koordinator Percetakan: Tri Atmaja. Alamat Kantor Pusat Bangka Pos Group Redaksi/Sirkulasi/Iklan: Jl KH Abdurachman Siddik No 1 B (Eks Jl Sriwijaya) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33131. Telp. Redaksi (0717) 437084 dan 437085, Fax (0717) 437082, Telp Sirkukasi/Iklan: (0717) 437086 dan 437087. Harga Langganan di wilayah Bangka Belitung : Rp 62.000,- per bulan. Luar Wilayah Bangka Belitung Rp. 67.500,- (pembayaran dimuka). Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran Iklan dan Sirkulasi Bank BCA Cabang Pangkalpinang (a/n PT Bangka Media Grafika) Rek No 0410331888 Percetakan : PT Bangka Media Grafika (Isi di luar tanggungjawab percetakan); Alamat percetakan: Jl KH Abdurachman Siddik No: 1B (Eks Sriwijaya) Pangkalpinang Bangka 33131. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap, maksimal lima halaman kuarto, ditandatangani, dan disertai foto diri, foto copy identitas (kalau ada, cantumkan nomor telepon dan faksimile). Semua naskah yang dikirim ke redaksi akan menjadi milik BANGKA POS GROUP.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.