Harian Pagi Bangka Pos Edisi 15 April 2009

Page 5

tribun persada

BANGKA POS

RABU 15 APRIL 2009

5

SBY Diprediksi tak akan Pilih JK JAKARTA, BANGKA POS - Dalam Pilpres 2009 kemungkinan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan menggandeng Jusuf Kalla (JK) kembali menjadi pendampingnya. “Dari logika saja, rasanya tidak mungkin SBY akan kembali mengandeng JK sebagai wapres, setelah sebelumnya menyatakan maju jadi capres,” ujar Ketua FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPR RI Effendy Choirie, Selasa (14/4). Namun, demikian kata Choirie, SBY tetap akan membutuhkan Golkar, tapi bukan JK. SBY akan memilih kader Golkar lainnya seperti Akbar Tandjung ataupun Agung Laksono. Menurutnya, dari kedua nama kuat di internal Golkar itu masing-masing punya kelebihan dan tentunya akan sangat dipertimbangkan SBY. Choirie mengatakan, jika melihat posisi Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, maka secara for-

mal jika tetap ingin menggandeng Golkar mestinya Agung yang dipilih. “Agung memiliki latar belakang Jawa yang nampaknya sulit dijual ke para pemilih yang non Jawa,” ujarnya. Adapun Akbar Tandjung, ujarnya, memiliki kelebihan berasal dari luar Jawa, serta pengalaman politik dan birokrasinya yang panjang. “Selain itu Akbar juga akan dibutuhkan SBY, jika ternyata SBY nanti dikeroyok ramai-ramai. Untuk mengatasi ini saya rasa SBY membutuhkan sosok seperti Akbar,” katanya. Pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan PKS, bahwa tidak akan bergabung dengan koalisi Partai Demokrat jika JK menjadi Cawapres SBY, dikecam Partai Golkar. “Jangan dibiasakan ancammengancam seperti itu, biasabiasa saja,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4). Ditanya apakah Golkar

sudah mensikapi pernyataan PKS itu, Agung mengaku partainya belum mengambil sikap apapun terhadap ancaman PKS tersebut. “Belum, kita belum bersikap,” tegasnya. Ditegaskan Agung, Golkar akan tetap mengutamakan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden, jika SBY mau mengambil kader Golkar sebagai pasangannya di Pilpres. “Tapi semuanya terserah rapat pimpinan nasional (rapimnas),” ujarnya. Diakui, sebelumnya Jusuf Kalla menyatakan kesiapannya sebagai calon presiden dari Golkar dan sudah didukung oleh mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai se-Indonesia. “Tetapi kemungkinan hal itu, akan dikaji kembali mengingat perolehan suara Golkar menurun,” tegasnya. Menurutnya, wacana yang menguat sekarang bahwa Partai Golkar harus realistis melihat keadaan hasil Pemilu untuk maju sebagai calon presiden. (Persda Network/js)

SURYA/SUGIHARTO

PABRIK SHABU - Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Bachrul Alam (kanan) didampingi Direktur IV (Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol Harry Montolalu, menunjukkan bahan pembuat shabu di ruang yang diduga sebagai pabrik shabu di kamar F-1607 lantai 16 Apartemen Water Place, Surabaya, Selasa (14/4). Pengungkapan tempat produksi sabu di salah satu kamar di apartemen mewah kawasan Surabaya Barat, berawal dari kasus narkoba di Jakarta dengan tersangka Hariyanto alias Harijanto Tjondrokoesoemo alias Budi Tondro (43).

Megawati Kumpulkan T okoh Parpol Tokoh

Nyatakan Pemilu 2009 Terburuk JAKARTA, BANGKA POS -- Beberapa tokoh partai politik (parpol), Selasa (14/4) menyambangi rumah kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar No. 29 Jakarta Pusat. Para tokoh ini berkumpul dan menyamakan suara, menggugat hasil Pemilu Legislatif 9 April lalu yang dianggap tidak berjalan dengan adil, jujur dan bersih. Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto yang didaulat menjadi juru bicara para tokoh yang hadir atas pernyataan sikap bersama itu. “Kami mendesak kepada KPU, Bawaslu, dan pemerintah untuk menindaklanjuti semua laporan kecurangan Pemilu dan menegakkan hukum terhadap pelanggaran serta kecurangan yang terjadi. Karena ini negara hukum, maka jalur ini yang akan kita pakai,” kata Wiranto saat membacakan pernyataan bersama. Dalam pernyataan bersama yang dibacakan para tokoh menganggap, pelaksanaan Pemilu Legislatif adalah Pemilu terburuk paska reformasi. Hampir sama dengan pernyataan para elit politik ini, mereka mempermasalahkan ketidakberesan daftar pemilih tetap (DPT) yang mengakibatkan jutaan pemilih kehilangan hak suaranya. Wiranto kemudian mempertegas, hak sebagai warga negara yang tak bisa menggunakan hak pilihnya bertentangan dengan UUD 45. “Memilih adalah hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD 45. Pengabaian atas hal ini berarti sebuah pelangga-

“Kami mendesak kepada KPU, Bawaslu, dan pemerintah untuk menindaklanjuti semua laporan kecurangan Pemilu dan menegakkan hukum terhadap pelanggaran ...,” WIRANTO, Juru Bicara Tokoh Parpol PERSDA NETWORK/BIAN

ran konstitusi. Oleh karena itu, DPT harus diperbaiki oleh KPU yang kami anggap tidak netral dalam melaksanakan Pemilu,” tandas Wiranto. Beberapa tokoh yang hadir selain tuan rumah, Megawati dan Wiranto antara lain, KH

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Rizal Ramli, Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Selain itu, juga tampak Ferry B Siregar (PDS), Bursah Zarnubi (PBR), Idham Cholid (PKNU), Yusril Ihza Mahendra

Memperjuangkan Kebenaran KETUA Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan kedatangannya bukan mempersoalkan perkara menang atau kalah, namun ini adalah masalah moral. “Pemilu kemarin tidak berjalan sesuai dengan kaidah demokrasi dan tidak transparan. Banyak pihak juga dinilai tidak netral sehingga kita ingin tegakkan kebenaran, memperjuangkan kebenaran,” kata Prabowo. Sementara Rizal Ramli, salah satu capres independen menyatakan sebuah kecurangan PERSDA NETWORK/BIAN sistematis. Kekisruhan ini diindikasikan mengunPrabowo S tungkan partai pendukung pemerintah, yaitu, Partai Demokrat. Di beberapa tempat yang selama ini sebagai penerima BLT, Partai Demokrat menang. “Di daerah yang penerima BLT banyak, Demokrat yang menang. Demokrat kalah di kota-kota besar karena tak menerima BLT, jadi ada yang sistematis dengan dugaan kecurangan ini,” tukasnya. Sementara Yenny Wahid mengatakan ini menjadi pertanyaan kita semua. Kalau kasus Pemilu ini terjadi sampai ribuan, apakah bisa menyelesaikan dengan waktu dekat? “Saya rasa, kasus ini harus melalui gugatan hukum. Dalam UU Parpol, kalau tidak salah penyelesaiannya mesti cepat, bahkan kalau tidak salah dua minggu. Jadi, masih ada waktu untuk menindaklanjuti kasus-kasus kecurangan ini,” kata Yenny. Ditambahkannya bila melihat kasus yang seperti ini, pada Pilpres nanti kalau tidak diselesaikan dulu masalahnya, maka akan bertambah kacau lagi sehingga dugaan kecurangan harus ditindaklanjuti dulu. “Kalau kecurangan ini bisa dibuktikan, tentu harus ada langkah kongkrit hukum,” imbuhnya. (Persda Network/yat)

PENGUMUMAN

Nomor: 001/TIM PSB-KUSMA/2009 Diumumkan bahwa SMA Negeri 1 Pemali Kabupaten Bangka, menerima Siswa Baru Kelas Unggulan Tahun Pelajaran 2009/2010 yang dibiayai oleh PT TIMAH Tbk. Tahapan seleksi terdiri dari Seleksi Administrasi, Test Tertulis, Test Kesehatan dan Test Psikologi. Persyaratan Seleksi Administrasi sebagai berikut: 1. Siswa kelas III SMP/MTs Negeri/Swasta 2. Nilai rapor kelas 2 semester I dan II serta kelas 3 semester I memiliki nilai rata-rata minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) dan tidak terdapat nilai angka 5 (lima); 3. Bagi siswa yang berminat, mendaftarkan diri melalui sekolah/madrasah masing-masing dengan mengisi Daftar Isian Calon Siswa Baru Kelas Unggulan SMA Negeri 1 Pemali Kabupaten Bangka Tahun Pelajaran 2009/2010 serta melampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Orang Tua/Wali untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setelah dinyatakan lulus dari SMA Negeri 1 Pemali bermaterai Rp. 6.000 (terlampir), dengan melampirkan: a. Fotocopy rapor kelas II dan III yang telah dilegalisir, b. Pas fhoto terbaru hitam putih ukuran 3x4 cm sebanyak 2 lembar, c. Masa Pendaftaran di sekolah/madrasah dari tanggal 13 s.d 16 April 2009, d. Berkas pendaftaran dari sekolah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tanggal 17 April 2009, e. Berkas pendaftaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 20 April 2009, f. Hasil seleksi administrasi diumumkan pada tanggal 30april 2009 melalui Dinas Pendidikan Kabupatan/Kota dan Media Massa Bangka Pos g. Jadwal pelaksanaan seleksi sebagai berikut : Jenis Test

Hari/tanggal

waktu

Tempat SMAN 1 Pk Pinang

Test Kemampuan Akademik

Senin, 4 Mei 2009

Pukul 08.00 WIB s.d selesai

Test Kesehatan

Rabu, 13 Mei 2009

Pukul 08.00 WIB s.d selesai

SMAN 1 Pemali Kab. Bangka SMA Negeri 1 Koba SMAN 1 Tg. Pandan Gedung Serba Guna PT Timah Tbk

RSBT Tg. Pandan

Test Psikologi

Kamis, 14 Mei 2009

Pukul 08.00 WIB s.d selesai

Gedung Serba Guna PT Timah Tbk

SMAN 1 Tg. Pandan

Kab/Kota Kota Pangkalpinang Kab. Bangka Barat Kab. Bangka Kab. Bangka Tengah Kab. Bangka Selatan Kab. Belitung Kab. Belitung Timur Kota Pangkalpinang Kab. Bangka Kab. Bangka Barat Kab. Bangka Tengah Kab. Bangka Selatan Kab. Belitung Kab. Belitung Timur Kota Pangkalpinang Kab. Bangka Kab. Bangka Barat Kab. Bangka Tengah Kab. Bangka Selatan Kab. Belitung Kab. Belitung Timur

Demikian diumumkan, untuk menjadi perhatian. PANGKALPINANG, APRIL 2009 PANITIA PSB KELAS UNGGULAN PADA SMA NEGERI 1 PEMALI

(PBB), Totok Daryanto (perwakilan PAN), Syahrir MS (RepublikaN), Zulfan (PNBKI), Amelia Yani (Ketum PPRN). Hadir pula beberapa tokoh lainnya, H Rusdi Hanafi (Ketua DPP PPP), dan Misbach Hidayat (PKB). Serta Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono. Dalam hasil kesepakatan itu, Sri Sultan tak ikut menandatangani hasil kesepakatan, karena tidak mengatasnamakan Partai Golkar. Meski, kapasitasnya saat ini sebagai salah satu Dewan Pembina Partai Golkar. Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga lantang bersuara. Tanpa ragu-ragu, Gus Dur yang juga mantan Ketua Umum PBNU ini mengatakan, Pemilu yang diselenggarakan pemerintahan SBY-JK amburadul. “Pelaksanaan Pemilu amburadul, karena performa pemerintah yang jelek dalam mengawal penyelenggaraan pemilu. Kecurangan sudah ada sejak lama, tapi seakan menutup mata. Sejak awal, pemerintahannya juga sudah tidak benar, “ cetus Gus Dur. “Pilkada Jatim curang. Di situ kita bisa lihat, Pemilu tidak jujur dan Pemilu-nya amburadul. Sebabnya karena sejak semula pemerintahannya nggak benar,” tandasnya. (Persda Network/yat)

Jelaskan DPT JAKARTA, BANGKA POS -- Pertarungan politik tokoh nasional terus berlanjut pasca Pemilu Legislatif. Bertempat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/4), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawab kegundahan sejumlah tokoh nasional yang mempertanyakan soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga saat ini. “Saya pribadi selaku kepala negara juga prihatin dan menyesalkan atas permasalahan yang berkaitan dengan DPT. Sekali lagi kita persilakan KPU harus menjelaskan, dan bertanggung jawab serta melakukan perbaikan-perbaikan. Kita akan mendorong KPU melakukan itu agar semua terang benderang,” ujar SBY. SBY mengatakan, sesuai laporan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto sejak 5 April tahun lalu, masalah DPT berada pada ranah KPU. Laporan-laporan KPU yang diterima dari pimpinan DPR, dan selebihnya menyatakan waktu itu sudah dikelola. “KPU diamanatkan UU untuk menyelenggarakan Pemilu, akuntabilitas KPU sendiri bisa dijelaskan dan diselesaikan dengan baik,” ungkapnya. Meski DPT menjadi masalah di Indonesia, Kepala Negara berharap proses Pemilu 2009 tidak terganggu. “Kita ingin semua rangkaian pemilu berjalan dengan baik dan manakala ada kekurangan atau kesalahan. Silakan mengikuti aturan yang ada, silakan dibaca UUD dan UU yang telah mengatur penyelesaian tuntutan atau gugatan,” pungkasnya. (Persda Network/ade)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.