Harian Pagi Bangka Pos Edisi 10 September 2009

Page 2

2

KAMIS 10 SEPTEMBER 2009

metro news

POSKOKEBAKARANPKP: ● 113 (Via Telpon Rumah)● 0819 3335 2725 (Via Hp) RUMAHSAKIT:●BhaktiWara(0717) 422605 ● RSUDDepatiHamzah(0717)422693●RSBT-(0717)421091 KEPOLISIAN:●PolrestaPkp (0717) 432010&432110

shubuh

zuhur

ashar maghrib

isya

04.36 11.54 15.06 17.57 19.06 SUMBER: KANWIL DEPAG PROVINSI BABEL

KAMIS (10/9)

BANGKA POS

Makanan dan Minuman Berbahaya Ber edar Beredar

Kedaluarsa Sampai Tanpa Identitas “Saran saya jangan razia toko saja, agen besar yang menyuplai barang juga dirazia dong! Kita bisa jual....” IRAWAN Pemilik Toko Neneng

BANGKA POS/FENNIE Y

BERDESAKAN - Demi mendapatkan paket sembako, warga kurang mampu sekitar Semabung, Pangkalpinang berdesakan untuk saling mendahului di pagar Kelenteng Satya Bhakti, Semabung, Pangkalpinang, Rabu (9/9).

Berdesakan Demi Sembako berdesakan untuk berlomba masuk, seakan-akan kuatir tak mendapatkan paket sembako. Mereka yang antre tak saja terdiri dari orang-orang dari ras kuning, berbagai suku dan agama semua lebur jadi satu untuk tujuan yang sama. Menerima paket sembako berupa lima kilogram beras, garam dan mie instans bagi mereka

TERIKNYA matahari yang membakar tubuh, Rabu (9/9) sore tak menyurutkan niat warga kurang mampu sekitar Kota Pangkalpinang untuk antre mendapatkan paket sembako. Tak tanggung-tanggung, di depan pintu gerbang Kelenteng Satya Bhakti, Semabung, Pangkalpinang yang lebarnya sekitar 1,5 meter, puluhan orang

RALAT PENGUMUMAN

Sehubungan dengan Pengumuman Pelelangan Umum Setda Kota PKP edisi selasa, 8 September 2009 dalam rangka Pengadaaan Alat Angkutan Darat Bermotor di lingkungan Pemkot PKP TA. 2009 Seharusnya, Tertulis Pengumuman Ulang Pelelangan Umum. Demikian ralat ini disampaikan. Terimakasih.

PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG CABANG BANGKA

laksana mendapatkan oase di tengah padang gurun. Bagaimana tidak, dari 2.200 paket sembako yang dibagikan petugas, mereka yang menerima sebagian besar adalah warga pra sejahtera dari kelurahan sekitar Semabung. “Paket ini sangat berarti bagi keluarga kami. Saya biasa mendapatkan paket sembako dari kelenteng ini, sudah berkali-kali,” ujar Nek Sunai, warga Semabung, Pangkalpinang kepada Group Bangka Pos sore itu sembari meminta tolong diambilkan paketnya dengan alasan sedang berpuasa dan tak kuat kalau harus ikut berdesakan dalam antrean. (fennie y)

“Jadi agen besar itu sudah dirazia BPOM, Dinkes bertugas menyasar pemasaran di tingkat pengecer dan pedagang.” drg DIAH CATURINI ASPIHANA Kabid Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota

PANGKALPINANG, BANGKA POS - Meski sudah berkali-kali dilakukan razia tetap saja makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan beredar. Seperti saat razia gabungan Dinkes, Disperindag, Sat Pol PP, BPOM dan Bagian Hukum Pangkalpinang ke sejumlah toko di Pangkalpinang, kemarin Rabu (9/9) siang. Beberapa produk makanan dan minuman tidak memenuhi syarat untuk dijual masih banyak ditemukan. “Saran saya jangan razia toko saja, agen besar yang menyuplai barang juga dirazia dong! Kita bisa jual karena mereka yang memasarkan,” begitu keluh Irawan, salah satu pemilik toko yang terkena razia.

Kamis, 10 September 2009

HASIL RAZIA TIM II Nama T oko Pemilik Toko Plaza Ramayana Toko Akhon Akhon A Toko Akhio Ku Kim ho Toko Mahmud Mahmud Toko Agus Agus

Temuan 14 Item (Kemasan Rusak dan Kedaluarsa) 18 Item (Kemasan Rusak dan Tidak Ada Register) 6 Item (Kemasan Rusak) 7 Item (Kemasan Rusak dan Tidak Ada Register) 16 Item (Kemasan Rusak dan Kedaluarsa) SUMBER: DINAS KESEHATAN KOTA PANGKALPINANG. (J1)

Razia kemarin terdiri dari dua tim. Tim pertama dipimpin drg Diah Caturini Aspihana, Kabid Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Pangkalpinang. Tim ini bertugas memeriksa seisi Toko Suryatama di Kacang Pedamh, Toko Neneng Jalan Kampung Melayu, Bukit Merapin serta toko di sekitarnya, Toko Adindo, Toko Rizki, Toko Neneng dan Toko Cacuerdo. Sejumlah makanan dan minuman berbahaya ditemukan. Mulai kedaluarsa, kemasan rusak sampai tanpa identitas dan register. Adapun tim dua dipimpin Sunar Nugraha A SKM, pelaksana tugas Penyehatan Makanan Minuman dan Tempat Umum Dinkes Kota Pangkalpinang. Tim ini memeriksa isi Plaza Ramayana dan toko di sekitarnya, Toko Akhon, Toko Akhio, Toko Mahmud dan Toko Agus. Di sini juga ditemukan makanan dan minuman dengan kemasan rusak, kedaluarsa dan tidak ada register.

PENGUMUMAN

Waktu

Daerah Pemadaman

08.00 s/d 17.00

Pangkalpinang PT. Kartini, lembawai,Gabek, Yos Sudarso, SUmberejo, Balon Ijuk, Jade, Air Duren

17.30 s/d 20.30

Merawang, Baturusa, Pagarawan, Selindung, Pagarawan, Selindung, Air Selan, Bukit Baru, Martadinata, Pangkalarang, Pangkalpinang Pangkalbalam, Ketapang ( Pemadaman Cadangan ) : Jurung, Sempan Kimak, Kayu Besi, Puding, Tempilang, Kelapa, Jebus Sungailiat

20.30 s/d 23.30

Temuan 8 Item (Kedaluarsa dan Kemasan Rusak) 3 Item (Tidak Ada Identitas dan Register) 1 Item (Tidak Ada Identitas dan Register) 9 Item (Kemasan Rusak dan Kedaluarsa) 2 Item (Tidak Ada Identitas dan Register)

Informasi PLN : (0717) 422713 Ext. 123 (0717) 438619

Sehubungan dengan adanya pekerjaan jaringan pada pagi hari antara pukul 08.00 s/d 17.00 dan kekurangan daya mampu pembangkit pada sore hari pukul 17.30 s/d malam hari pukul 23.30, maka akan dilakukan pemadaman sesuai jadual berikut:

Tanggal

HASIL RAZIA TIM I Nama T oko Pemilik Toko Suryatama Kholijah Adindo Supriyadi Rizki Syahrial Neneng Irawan Cacuerdo -

Kp. Merawang, Kenanga, Karang Panjang, Rebo, Sudirman, Parit Padang, Tunghin, Kihin, Pekir, Pasar, Tj. Pesona, Yos Sudarso, Nelayan, Kp. Cokro, Terminal, Batin Tikal

Martadinata, Depati Barin, Raden Abdullah, Sudirman, Pasar, Pasir Putih, Pegadaian, Muhidin, Parit Enam, Komp. Dahlia, Pangkalpinang Bandara, Pangkalan Baru, Air Mesu, Cambai, Jelutung, Belilik, Sungkap, Namang, Kurau, Payung, Sebagian Koba, Kace, Cengkong Abang, Petaling, Paya Benua, Mendo Barat, BLKI, Pedindang, Terak, Teru, S. Selan, Lampur,

Keterangan

DI TIRTA TAPTA

Pemadaman karena pekerjaan jaringan & pemeliharaan mesin

Pemadaman karena daya mampu kurang

Jadwal tersebut di atas dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sesuai situasi dan kondisi. Demikian kami sampaikan, mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat pemadaman ini. Harap maklum dan atas pengertiannya diucapkan terima kasih.

ttd, Manajer

21 S/D 27

SEPTEMBER 2009

MINGGU,

Kabid Penyehatan Lingkungan Dinkes Pangkalpinang, drg Diah Caturini di sela razia menyatakan, sejumlah makanan dan minuman berbahaya itu diambil contohnya untuk diperiksa. “Kita ambil contohnya saja, nanti kita periksa. Kalau minuman susu cap Beruang dan RedBull tidak ada izin BPOM kita sita. Pedagang selalu diingatkan untuk tidak membeli produk tersebut dari agen,” kata Diah. Tim satu pertama kali mendatangi toko Suryatama di Kacangpedang. Di tempat itu ditemukan beberapa produk tak layak jual. Temuan serupa di toko Neneng Jalan Kampung Melayu, Bukitmerapin. Pemilik toko mengaku didatangi sales produk. Menurut Holijah, pemilik toko Suryatama, sales mengaku barang tersebut layak jual. “Seperti susu cap Beruang dan Kratingdaeng kaleng, kata sales tidak apa-apa kok. Banyak yang jual produk itu, karena ada agen yang mengantar,” kata Holijah. Sedangkan Irawan pemilik

toko Neneng menilai razia tersebut merepotkan karena bersamaan dengan ramainya pengunjung. Sehingga, dia kesulitan menjelaskan mengenai barang yang diamankan tim razia. Makanya Irawan sempat mempertanyakan kenapa hanya toko yang dirazia bukan agen penyalur. “Agen besar yang menyuplai barang juga dirazia dong!” katanya. Setelah melakukan razia di beberapa tempat, produk makanan dan minuman yang disita disimpan di Dinkes Pangkalpinang. Sebelum razia, pemilik toko sudah pernah diundang Dinkes untuk dibina. Terkait keluhan Irawan, menurut Diah, agen besar sudah dirazia BPOM beberapa waktu sebelumnya. “Jadi agen besar itu sudah dirazia BPOM, Dinkes bertugas menyasar pemasaran di tingkat pengecer dan pedagang. Namun yang terpenting konsumen harus jeli membeli makanan dan minuman. Pemilik biasanya menyetok barang banyak-banyak, jadi mereka kewalahan memantau barangnya,” jelasnya. (day/j1)

Produksi Rumahan Tanpa Register MAKANAN tanpa register pantas disangsikan, karena tak jelas bahan pembuatan apalagi pembuatnya. Untuk itulah, saat tim gabungan Dinkes, Disperindag, Sat Pol PP, BPOM dan Bagian Hukum Pangkalpinang menemukan makanan itu beredar di toko, langsung disita. Kabid Penyehatan Lingkungan Dinkes Pangkalpinang, drg Diah Caturini menyebutkan, makanan yang tidak ada register itu ratarata produksi rumahan dan beredar musiman. Diah mengingatkan agar setiap pembuat makanan melabelkan makanannya. “Makanan itu sengaja kita sita dengan tujuan untuk memancing supaya mereka mengurus izin dengan melabelkan PIRT produk masing-masing,” kata Diah usai razia di kantornya. Makanan ringan yang disita, beberapa dicurigai menggunakan pewarna selain pewarna makanan. Makanan tersebut di antaranya berupa kue kering, makanan basah, agar-agar serta manisan. “Ini sesuai instruksi BPOM, makanan yang dicurigai menggunakan pewarna yang tidak sesuai harus diamankan,” tambahnya.(j1)

kota

jam

Taproni Terpental DUA sepeda motor terlibat tabrakan di Jalan Jelutung dekat tikungan Theresia Pangkalpinang, Rabu (9/9) siang. Motor yang terlibat tabrakan RX King BN 7593 CC yang dikendarai Taproni (55) warga Desa Cambai berboncengan dengan Saidin (68) dan Vega R BN 5602 DN dikendarai Yuspi (19) warga Kampung Melintang. Saat itu Taproni dan Saidin baru saja pulang berobat alternatif di Jalan Sungaiselan. Baru sekitar 400 meter, saat melewati tikungan yang dilarang berbelok, dari arah lain meluncur Yuspi. Tabrakan pun terjadi. Taproni langsung terpental ke tengah jalan, kaki kanannya sulit digerakkan. Kejadian tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang lewat. Taproni dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan, sementara kedua motor dibawa ke Polresta Pangkalpinang. Kasat Lantas AKP Dadang KW seizin Kapolresta via SMS membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Tadi mereka damai sendiri, karena korban tidak luka parah. Kami hanya melakukan penilangan, barang bukti diamankan di Mapolresta,” katanya. Data kecelakaan lalulintas di jalan raya tujuh bulan terakhir (Januari-Juli) tergolong tinggi. Rata-rata dua korban meninggal dunia. Kerugian materilnya mencapai Rp 75,1 juta.(j1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.