Harian Pagi Bangka Pos Edisi 07 Mei 2010

Page 19

tribun hobby

BANGKA POS

JUMAT 7 MEI 2010

19 FOTO - FOTO : HENDRA

KECINTAAN Leano Alam terhadap mobil Volks Wagen (VW) sejak kecil. Cinta itu tumbuh lantaran sang ayah memilki mobil buatan Jerman itu. Jalan-jalan keliling Kota Pangkalpinang dengan VW sewaktu kecil membekas dalam kenangan Leano yang biasa disapa Alam. Sang Ayah kerap membawa Alam kecil keliling kota. Menginjak usia remaja, Leano mulai menjajaki dirinya sebagai montir

“Mo gimana lagi...sekali hoby ya tetap hoby, VW nggak ada matinya,” Leano Alam Ketua Klub VW Babel amatiran. Maklum, bengkel mobil sangat sulit di Pangkalpinang. “Kalau mobil rusak, ya perbaiki sendiri. Karena memperbaikinya nggak sulit-sulit amat,” kata Alam demikian ia akrab dipanggil. Saking cintanya ia dengan mobil VW, akhirnya 2007 ia bersama rekan-rekannya membentuk komunitas yang namanya KVW Babel. “Awalnya anggota sedikit. Hanya kawan-kawan saja, tapi lam-

bat laun mulai banyak yang bergabung,” ujar Alam yang sehari-hari bekerja sebagai kontraktor tersebut. Ia pun kemudian dipilih, untuk memimpin komunitas VW tersebut. Total koleksi mobil VW yang dimilikinya ada 3 dengan jenis berbeda, yaitu Combi, Buggy dan Safari. Modif Sendiri Kalau sudah berbicara VW, Alam sangat bersemangat. Apalagi modifikasi. Bekal pendidikan tentang dunia otomotif tidak didapatnya didunia pendidikan. Seluk beluk mesin VW, selain dari orang tua, ia belajar sendiri.”Kalau mesin VW ini sangat mudah. Tidak serumit mobil biasanya. Karena mesinnya nggak jauh beda,” ungkap Alam. Gonta-ganti modelpun atau modifikasi seringkali dia lakukan. Berbekal pengalaman bongkar pasang mobil VW dan menggambar. Tidak hanya berpatokan satu bengkel. Setiap bengkel ia datangi hanya sekedar untuk merubah aksesoris dan model yang diinginkannya. “Kalau mobil kayak gini bikin konsep sendiri saja. Cuma untuk buat bentuk atau rangkanya minta bantu sama bengkel temen. Kita tinggal menunjukkan malnya (ukuran sesuai gambar), ”pungkas Alam yang hobi touring ini sembari menunjukkan VW Buggy hasil modifikasinya yang kerap dibawa Alam mengikuti Jambore Nasional VW di berbagai daerah. Menurutnya, memodifikasi mobil VW memiliki kepuasan sendiri. Berapa kocek yang harus dirogohnya sudah ng-

gak kehitung. Yang penting hobi tersalurkan, rasanya sudah sangat puas. “Namanya juga hobi. Soal biaya nggak pakai hitungan pasti,”katanya. Bahkan, menurutnya, kalau hobi tanggung-tanggung rasa puasnya juga setengah. Kalau cinta setengah hati itu rasanya kurang pas. Ada saja yang salah atau kurang. “Mau gimana juga, VW nggak ada matinya. Sekali hobi ya tetap hobi,”ujarnya. Unik dan Simpel Bagi yang awam tentang mobil Volks Wagen, rasanya aneh. Belum lagi letak mesin mobil yang satu ini khususnya VW Combi atau sering disebut kodok berada dibelakang. Sedangkan bagasi berada didepan. Selain unik, perawatan mesin lebih gampang. Tidak seperti mobil pada umumnya. “Mesin VW ini sangat simpel dan bandel. Kalau mobil biasa itu perawatannya susah,”ujar Alam. Tapi dikatakanya, kalaupun mobil VW itu ngadat wajar saja. Maklum, mobil sudah uzur. Walaupun VW semakin uzur, tidak berarti menyurutkan hobinya pada mobil yang sudah merakyat. Bahkan, dulu mobil VW khususnya jenis safari dikenal dengan sebutan mobil mantri atau mobil pak camat. “Masyarakat lebih kenal mobil mantri bukan safari. Mungkin yang bawanya pak mantri. Padahal kan banyak juga orang biasa yang bawa,”kelakar Alam sebelum mengikuti acara keliling kota Pangkalpinang yang dimulai dari Polresta Pangkalpinang. (J1/ana)

FOTO - FOTO : HENDRA

Menjelajah Pulau Jawa VOLKS Wagen itu memiliki karakter yang kuat. Demikian menurut Rizal Sikumbang satu dari sekian banyak pencinta mobil buatan Jerman beberapa tahun lalu. Ngiler memiliki VW waktu Rizal masih duduk di bangku kuliah. Saking ngilernya terbawa dalam mimpi. Impian itu pun terwujud dengan VW Tipe Safari tahun 1974. Mobil yang dibelinya beberapa tahun lalu teronggok di samping rumah. Perlahan Rizal mulai merombak mobil maestro itu. Berbagai bengkel di Pangkalpinang menjadi langganannya. VW Safari dirasanya kurang lengkap tanpa aksesoris tambahan. “VW sebenarnya sudah memiliki karakter mobil yang kuat. Tapi entah mengapa kayak ada yang kurang, jadi saya mencoba untuk otakatik modifikasi,”pungkas Rizal salah satu punggawa VW di KVW Babel ini bersama denga Leano Alam. Berbagai sudut dan bagian dirubahnya. Tentunya karakter sang mobil mantri tetap dipertahankan. Berbagai referensipun dicarinya hanya untuk membangun sebuah VW Safari yang nyaman dibawa dan gaul. Perubahan mulai dari tampilan warna. Asli VW yang dimilikinya itu hijau

diubah menjadi hitam mengkilap. “Saya ganti jadi hitam, biar kelihatan lebih sangar,”cerita Rizal. Usai warna, ia pun mengubah tampilan dasboard. Karena yang asli mulai keropos dimakan usia, dicaploknya dasboard

kanan,”ujarnya terkekeh. Lalu, untuk sektor kaki yang menapaki aspal. Ban yang tadinya 14 inchi diganti ukuran lebih besar, ukuran 17 inchi. Penampakan VW lebih tinggi tanpa menghilangkan karakter VW Safari. Upaya Rizal tidkaberhenti.

HENDRA

VW UZUR TAPI GAUL - Rizal Sikumbang (kiri) dengan mobil Volkswagen (VW) Safari tahun 1997, telah dimodifikasi. Walaupun sudah dimodifikasi ia tetap mempertahankan karakter sang VW kesayanganya. Mobil kesayangannya tersebut sudah keliling Jawa saat Jambore Nasional VW tahun 2007 lalu. milik daihatsu zebra. VW Safari yang tadinya empat pintu menjadi dua pintu saja. Tampilan VM keropos tadi makin nyentrik dan unik. “Untuk pintu saya rubah. Yang dua pintu kiri dan kanan bagian belakang saya tutup. Cukup dua dibagian depan kiri dan

Bagian interior dalam pun dipermak. Tujuang saat berada di dalam lebih nyaman, rilek, dan sporty. Hal tersebut agar penumpang yang mau duduk dibagian belakang bisa masuk. “Jok bisa digeser. Kayak mobil biasanya, supaya

penumpang bisa masuk kebagian belakang. Ntar dibilangnya kita pelit nggak boleh orang menumpang,”kata Rizal. Agar tidak bosan. Mobil yang tadinya tanpa hiburan ditempatkan perangkat audio. Suaranya cukup menggetarkan.”Tidak kalah sama suara mobil baru sekarang ini,”ungkapnya. Sedangkan untuk mesin dibiarkannya tetap standar seperti aslinya. Hanya saja, mesin yang memang aslinya dibelakang itu dibuatnya mudah terlihat. Walhasil empat bulan waktu dibutuhkan Rizal untuk membangun mobil VW Safari tahun 1974 itu. Sedangkan biaya yang dikeluarkan mengubah tampilan mobil kesayangannya itu sekitar Rp35 juta lebih. Mobil yang selesai dibangunya atas kreasi sendiri dari berbagai sumber itu pun melaju tanpa hambatan di jalan raya. Berbagai daerah di Jawa pun ia jambangi. Mulai Bandung, Wonosobo, Yogjakarta, Jakarta dalam Jambore Nasional VW tahun 2007. “Selama jamnas kemarin nggak ada masalah. Nggak ada ngadatnya,”kisah Rizal Sikumbang. Maklum mobil VW Safari seringkali disebut mobil mantri atau mobil camat. Bisa ngobatin sendiri. (J1)

Tips Perawatan Volkswagen Usahakan jangan mencuci kendaraan pada sore atau malam hari, air akan lebih lama kering karena udara lembab yang mengakibatkan besi cepat kropos atau korosi. Usahakan sendi-sendi atau engsel pintu, kap bagasi, kap mesin selalu diberikan pelumas secukupnya. Paling tidak sebulan sekali. Bersihkan karet kaca dan sudut dari karet kaca tersebut 1 bulan sekali, jika perlu gunakan bahan atau semir khusus karet. Lakukan pemeriksaan oli mesin sebelum menghidupkan mesin Lakukan penggantian oli mesin setiap 3000km. Lakukan tune-up minimal 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali. Perawatan kendaraan disarankan pada bengkel khusus Volkswagen

yang telah mempunyai reputasi baik atau sudah kita kenal. Tangki bensin tidak dibenarkan sampai kosong, sebab akan menimbulkan kotoran dan masuk kesaringan bensin, isilah bensin sebelum habis. Gantilah filter bensin setiap tune-up atau ganti jika sudah banyak kotoran pada kotoran saringan tsb. Penggantian suku cadang sesuai instruksi dari mekanik. Tidak ada penggantian suku cadang rutin yang diharuskan pada mesin. Tipe air cooling yang umum dipakai di Indonesia: Tipe 1 VW 1200, 1300, 1500, 1302 dan type 1303. Tipe 2 VW Kombi Germany, Kombi Brazil, Transporter, Pick-Up, Double Cabin, dan VW Dakota. Tipe 3 Sedan, Station wagon, VW Variant (Bangkok)

Tipe 4 VW 411 dan VW 412 Tipe 1 VW Karmann Ghia dan type 3 VW Karmann Ghia Tipe 1 VW Safari (Think) Ada lebih dari 19 tipe kendaraan VW air cooler Untuk mengetahui kondisi chasis masih baik atau tidaknya, periksalah pada bagian kolong depan dan belakang, dan perhatikan pada titiktitik tertentu misalnya pada bagian axle beam (breh) depan apakah ada yang keropos atau retak pada sisinya dan demikian juga pada bagian belakang seperti dudukan as torsy dan diagonal. Jika sudah ada gejala keropos dan retak, besar kemungkinan tidak lama lagi chasis akan patah dan posisi

kendaraan bisa berubah (miring). Dalam perawatan rutin, lakukan stempet pada bagian axle beam (ada) 5 titik yang harus distempet/ dilumasi dengan pelumas untuk jenis kendaraan VW kombi keluaran Jerman, sedangkan VW kombiproduksi Brasil ada 13 titik (nepel). Sementara VW kodok yang menggunakan Kin-pin, ada 8 titik (nepel) untuk bagian belakang, bukan perawatan rutin. Untuk penggantian suku cadang, bagian kaki-kaki yang relatif rusak saja yang harus diganti. SUMBER: BERBAGAI SUMBER (*/J1)

HE

ND

RA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.