Pendidika Islam Membanun Manusia Berkarakter dan Beradab

Page 40

bahwa Islam tidak serta merta mengelompokkan orang-orang nonmuslim sebagai kafir.” Pada jilid III hal. 70, yang membahas tentang makna KAFIR, lagi-lagi dibahas tentang ahlulkitab. Di sini dikatakan: ”Kaum ahlulkitab Yahudi dan Nasrani tidak termasuk dalam kelompok kafir walaupun mereka mengingkari kerasulan Nabi Muhammad SAW. Dalam teologi Islam, mereka dimasukkan ke dalam golongan ahlulkitab yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan orang-orang yang beriman.” Kita tentu patut tercengang dengan penjelasan Nurcholish Madjid dan kawan-kawannya tersebut, bahwa walaupun kaum Yahudi dan Kristen mengingkari kerasulan Nabi Muhammad saw, mereka tidak bisa disebut sebagai kafir, tetapi disebut sebagai ahlulkitab. Padahal, al-Quran surat al-Bayyinah ayat 6 menjelaskan, ”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orangorang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.” (terjemahan versi Departemen Agama RI). Prof. Hamka menjelaskan ayat ini dalam Tafsir Al-Azhar: ”Sesungguhnya orang-orang yang kafir (pangkal ayat 6), yaitu orangorang yang sengaja menolak, membohongkan dan memalsukan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw itu, padahal kalau mereka pakai akal yang sehat, tidak ada satu jua pun yang dapat dibantah, sehingga mereka menolak itu hanya semata-mata karena dipengaruhi oleh hawa nafsu belaka; ”Dari ahlil kitab dan musyrikin itu.” Yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani dan musyrikin penyembah berhala.” Lagipula ada begitu banyak ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kekafiran kaum yang mengangkat Nabi Isa a.s. sebagai tuhan. QS al-Maidah ayat 72 menegaskan: “Sungguh telah kafirlah orangorang yang menyatakan bahwa Allah ialah al-Masih Ibnu Maryam,

Ad-Dinul Islam ~ 15


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.