
2 minute read
Frekuensi Bunyi
Frekuensi Bunyi

Advertisement

Gambar 3.5 Sindhen gamelan yang terdengar merdu saat melantunkan tembang Jawa Sumber : https://negerikuindonesia.com/2015/07/sinden-seni-menyanyi-tradisional-dari.html Sindhen yang sedang melantunkan tembang yang diiringi oleh gendhing gamelan akan terdengar sangat merdu. Saat mendengarkannya, telinga kita dapat menikmati alunan gendhing dengan indah. Selain alunan indah dari gendhing Jawa tersebut, apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika kita menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20 getaran persekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. kita baru dapat mendengarkan bunyi ketika bunyi menghasilkan lebih dari 20 getaran per sekon. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Selanjutnya, bunyi audiosonik yang memiliki frekuensi 20-20.000 Hz. Bunyi ini merupakan bunyi yang dapat didengar oleh manusia. Jadi, suara sindhen
Gambar 3.6 Penggaris plastik yang digetarkan dan gamelan seperti pada contoh di atas merupakan
Sumber: dokementasi pribadi bunyi audiosonik.

Ilmu Pengetahuan Alam 34

Gambar 3.7 Kelelawar yang keluar pada malam hari. Sumber: dokumentasi pribadi “Aja metu bengi, ndak koyo Lowo” pepatah itu kerap kali dikatakan oleh masyarakat Jawa. Lowo atau kelelawar merupakan hewan nokturnal yang beraktivitas pada malam hari. Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang, yang berasal dari ordo Chiropera dengan kedua kaki depan berkembang menjadi sayap. Saat terbang di malam hari, kelelawar tidak menggunakan matanya untuk melihat. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar mengandalkan pendengarannya yang menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Selain kelelawar, hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah lumba-lumba.

Gambar 3.8 Kapal menggunakan sonar untuk menghasilkan gelomang ultrasonik. Sumber:dokumentasi pribadi Selain pada kelelawar dan lumba-lumba, beberapa teknologi juga menggunakan prinsip gelombang ultrasonik, seperti sistem sonar, juga diagnosis kesehatan dan pengobatan.

Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda di bawah air. Metode ini
digunakan antara lain untuk menentukan posisi kawanan ikan di bawah air, seperti pada Gambar 3.7
Ilmu Pengetahuan Alam 35