Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan Bidang Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Tahun 2021

Page 61

pembelajaran yang berfokus pada kompetensi-kompetensi yang esensial dikurangi materi-materi muatan yang dirasa terlalu padat untuk dapat mengeksplorasi lebih lanjut sehingga kemampuankemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dilakukan di level sekolah. Pemerintah juga menyediakan beragam perangkat ajar secara lengkap agar satuan pendidikan, guru, siswa mampu mendapatkan inspirasi walaupun nanti guru yang menentukan bagaimana pelaksanaannya. Salah satu untuk memastikan karakter ini dapat terbangun adalah melalui pembelajaran berbasis project. Tiga utama karakteristik kurikulum prototype, yaitu • Pembelajaran berbasis project untuk pengembangan soft skill dan karakter, • Focus pada materi-materi esensial sehingga ada cukup waktu untuk pembelajaran yang mendalam terutama untuk kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, • Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Inisiasi dalam pengembangan kurikulum dilakukan untuk memastikan bahwa kompetensikompetensi yang direncanakan bisa terlaksana bukan hanya melalui mata pelajaran yang ditetapkan dalam capaian pembelajaran tetapi juga melalui project penguatan karakter profil pelajar pancasila. Rumusan keenam dimensi profil pelajar pancasila sudah selaras dengan kompetensi abad 21. Terkait dengan kebijakan kurikulum prototype baru diimplementasikan secara terbatas di 2500 sekolah penggerak dan 901 SMK Pusat Unggulan

B.

Sinergi Pelaku dan Aspek Penting pada Program Sekolah Penggerak yang dapat Meningkatkan Pembelajaran Berkualitas Konsep sekolah penggerak merupakan bagian dari upaya program merdeka belajar dan perbaikan peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan kurikulum paradigma baru. Sekolah penggerak sebagai kelanjutan dari konsep merdeka belajar, Kemendikbudristek ingin membuat sebuah model terkait dengan sekolah unggul karena prototype sekolah unggul sudah banyak dilakukan namun berbeda dengan kurikulum prototype untuk sekolah-sekolah penggerak sebagai katalis yang diharapkan bisa menjabarkan perwujudan visi pendidikan Indonesia kedepan, dimana sekolah berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dan starting poinnya adalah diawali dengan SDM yang unggul (melalui pemilihan kepala sekolah dan guru yang berprestasi). Gambaran akhir sekolah penggerak setelah mendapatkan berbagai macam intervensi dalam kurun waktu tertentu sehingga sekolah tersebut bisa menampilkan sebuah profil sekolah yang akan menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya untuk kemudian sama-sama berkembang dan menjadi sekolah yang memenuhi visi pendidikan Indonesia. Program sekolah unggulan banyak diinisiasi oleh kementerian namun ada sedikit perbedaan dengan sekolah penggerak terutama dalam hal inisiasi kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah dimana komitmen pemda menjadi kunci utama. Kolaborasi dimulai sejak pemilihan sekolah sasaran benar-benar menjadi kewenangan pemda. Sekolah penggerak merupakan Intervensi dilakukan secara holistic mulai dari SDM, proses pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan pemda. 52


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

A. Kesimpulan

5min
pages 142-144

B. Rekomendasi

5min
pages 145-147

Daftar Pustaka

1min
pages 148-150

B. Tunjangan Profesi Guru

3min
pages 130-131

Tabel 9. Analisa Program Sertifikasi

12min
pages 132-141

A. Sertifikasi dan Kompetensi Guru

3min
pages 128-129

D. Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru

6min
pages 125-127

C. Syarat- Syarat Profesionalisme Guru

6min
pages 122-124

B. Kompetensi Guru

6min
pages 118-121

E. Alur Sertifikasi Guru

1min
page 112

F. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG

2min
page 113

Tabel 8. Perbedaan PLPG, PPG Dalam Jabatan, dan PPG Prajabatan

1min
page 110

G. Penilaian sertifikasi

4min
pages 114-116

A. Pengertian Profesionalisme Guru

1min
page 117

C. Resume Perjalanan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Dan PPG Prajabatan

4min
pages 108-109

B. Penyelenggara Sertifikasi Guru

1min
page 107

B. Manfaat dan Tujuan Sertifikasi Guru

3min
pages 104-105

B. Rekomendasi

1min
page 101

A. Kesimpulan

1min
page 100

B. Event Kebudayaan Masa Pandemi

14min
pages 93-99

III.Kendala dan Tantangan ...................................................................................................................82 A. Koordinasi Pekan Kebudayaan Daerah dan Pekan Kebudayaan Nasional

4min
pages 91-92

D. Rekam Jejak Pelaksanaan Event Kebudayaan yang Dilaksanakan oleh Kemendikbud

7min
pages 87-90

B. Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional 2019-2021

6min
pages 80-82

C. Festival Indonesiana 2019-2021

8min
pages 83-86

B. Program Intervensi dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran di PAPUA (Mirtanina Sisyelin Bawekes, S. Si (Program Manajer, Yayasan Nusantara Sejati

2min
page 64

Tabel 5. Peta sebaran Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2020

2min
pages 76-77

A. Latar Belakang

3min
pages 73-74

C. Tari Sandjojo, Psi (Sekolah Cikal

9min
pages 65-68

IV. Praktik Baik Penyelenggaraan Pembelajaran Berkualitas.............................................................54 A. Praktik Baik di Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Sekolah Penggerak (Adang Sutarman, M. Pd (Kepala Sekolah SMPN 3 Petir Satu Atap, Kab. Serang-Banten

2min
page 63

B. Rekomendasi

1min
page 71

A. Kesimpulan

3min
pages 69-70

Tabel 3. Kontribusi Pelaksanaan Event Keagamaan

22min
pages 16-30

Meningkatkan Pembelajaran Berkualitas

4min
pages 61-62

E. Kesimpulan dan Rekomendasi

8min
pages 37-47

A. RPJMN

3min
pages 12-13

B. Keterampilan Abad 21

2min
page 53

C. Konsep Merdeka Belajar

10min
pages 54-58

dan Penerapan Kurikulum

3min
pages 59-60

A. Latar Belakang

4min
pages 49-50

A. Latar Belakang

2min
page 11
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan Bidang Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Tahun 2021 by Ayu Putu Eka Novita - Issuu