RADAR LAMPUNG | Jumat, 30 November 2012

Page 12

12

JUMAT, 30 NOVEMBER 2012

SUAMI SIAGA BANTU KONTRAKSI SUAMI harus memberikan perhatian, termasuk ikut memikirkan kesehatan ibu hamil. Bentuk perhatian yang dimaksud, mulai dari mengawasi makanan hingga ikut mendampingi ketika pro-

SIAP LAHIR-BATIN Anggota ASI for Baby Lampung Chintami Arzisdottir rutin mengecek kehamilannya yang memasuki usia tujuh bulan ke dokter kandungan. Untuk mempersiapkan persalinan secara fisik dan mental, ia merelaksasi dirinya dengan istirahat yang cukup serta banyak membaca ayat suci Alquran, berdoa, dan bersalawat. FOTO NURJANNAH

ses persalinan berlangsung. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr. Hj. Reihana, M.Kes. ”Karena ada cara dan teknik-teknik tertentu dalam dunia kesehatan, di mana ayah dapat membantu kontraksi rahim. Selain bayi cepat keluar, juga proses penyem buhan lebih cepat,” kata Reihana didampingi Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pem berdayaan Masyarakat (Promkes) Diskes Lampung dr. Asih Hendrastuti kepada Radar Lampung. Ia menjelaskan, suami yang mendampingi di ruang persalinan dapat cepat mengambil tindakan apabila terdapat baha ya risiko yang tidak diinginkan. Itulah yang dinamakan suami siaga. Karena bagi sebagian perempuan, melahirkan adalah hal

FOTO NURLAILA YANTI

DORONG ASI EKSKLUSIF: Kadiskes Lampung dr. Hj. Reihana, M.Kes. ikut menyosialisasikan PP No. 33/2012 tentang ASI.

menakutkan yang mempertaruhkan nyawa. Karena itu, dukungan suami sangat dibutuhkan. Reihana menjelaskan, sejak mengetahui tanda-tanda kehamilan, ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya ke tenaga medis minimal empat kali. Yakni pada tiga bulan pertama dan tiga bulan kedua. Kemudian saat memasuki usia kandungan sembilan bulan, pemeriksaan dilakukan minimal dua kali. Bagi orang tua, proses persalinan harus sudah dipikirkan sejak masa kehamilan. Termasuk menyiapkan tabungan, waktu dan tempat melahirkan, serta alternatif proses kelahiran normal atau caesar. Juga hal-hal teknis seperti menyiapkan kendaraan ketika melahirkan dan pendonor yang memiliki golongan darah sama. ”Jangan ketika baru mau lahir baru disiapkan. Kalau sudah diinventarisasi jauh-jauh hari apa saja yang dibutuhkan, akan mempermudah persalinan,” kata perempuan berjilbab ini. ASI Eksklusif Hak Asasi Anak Pada bagian lain, pemberian air susu ibu

(ASI) eksklusif bagi setiap anak menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi seorang ibu. ASI eksklusif merupakan hak asasi setiap anak. Menurut dr. Asti Praborini, Sp.A.,I.B.C.L.C., konsultan laktasi Kementerian Kesehatan, PP No.

33/2012 tentang ASI mewajibkan seluruh ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka selama enam bulan pertama. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi gizi dan kualitas nutrisi pertama untuk bayi dalam periode emas itu. (nur/ jpnn/p6/c2/dna)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.