RADAR LAMPUNG | Rabu, 27 Februari 2013

Page 18

PENDIDIKAN

18

RABU, 27 FEBRUARI 2013

Cerdas Berkualitas

6 Maret, LPMP Seminarkan Kurikulum 2013

GERBANG UNILA Rubrik kerja sama Radar Lampung dengan Universitas Lampung (Unila) ini khusus menyampaikan informasi-informasi penting di lingkungan Unila. Kirimkan saran dan kritik melalui SMS ke 081272349777 Email humas@unila.ac.id Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.

Faperta Helat Temu Awal Kuliah dan Pemira UNTUK menyatukan persepsi, visi-misi, serta persiapan menghadapi pembelajaran di semester genap, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Lampung kemarin menggelar temu awal kuliah semester genap tahun 2012/2013. Acara yang dibuka langsung Dekan Faperta Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria ini diikuti ratusan pegawai setempat. Pembantu Dekan III Faperta Ir. Syahrio Tantalo, M.P. menjelaskan, dalam kegiatan itu juga diadakan sosialisasi dari tim verifikasi karya ilmiah (TVKI). Tujuannya agar para dosen melakukan penelitian dan membuat karya yang berkualitas. Serta yang terpenting tidak terlibat plagiarisme. Sebab itu kan melanggar hak cipta orang lain dan peraturan yang berlaku. ’’Karenanya pada kesempatan ini disampaikan penjelasan-penjelasan mengenai plagiarisme dan efeknya. Sehingga diharapkan para dosen kita bisa menghindari perbuatan itu dan menciptakan karya yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya didampingi PD I Prof. Dr. Ir. Dermiyati, M.Ag.Sc. Selanjutnya, imbuh Syahrio, juga diadakan launching web Faperta Unila. Alamatnya di fp@unila.ac.id. ’’Di mana web ini berisi semua informasi tentang faperta dan terus di-update. Sehingga diharapkan lebih memudahkan mahasiswa, dosen, karyawan, maupun pihak luar yang ingin mengetahui segala hal tentang faperta,” tuturnya. Selain itu, imbuh Syahrio, temu awal kuliah ini juga dirangkai dengan kegiatan pemilihan raya (pemira) anggota senat Unila wakil dosen Faperta Unila. Di mana dari lima calon yang mendaftar, akan dipilih dua orang. ’’Hasilnya, Dr. Ir. Hamim Sudarsono, M.Sc. meraih suara terbanyak dan berhak menjadi wakil faperta dalam senat Unila,” ungkapnya. Nah untuk satu orang lagi, karena dalam pemira ini ada dua jumlah suara sama, yakni Dr. Ir. Hanung Ismono, M.S. dan Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.Si. yang sama-sama meraih 64 suara, maka akan diserahkan dalam rapat senat faperta untuk kemudian ditentukan satu lagi yang menjadi wakil fakultas ini. (red/p5/c1/adi)

FOTO RADAR LAMPUNG

TAK ADA LAGI UN: Salah seorang siswa SD saat menampilkan kemampuannya membaca puisi. Saat ini, pemerintah terus mematangkan rencana penghapusan UN SD karena dinilai tidak sesuai UU Sisdiknas.

Lampung Dukung UN SD Dihapuskan BANDARLAMPUNG – Dinas Pendidikan Lampung menyambut positif rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghapus pelak-sanaan ujian nasional (UN) untuk tingkat sekolah dasar (SD). Sekretaris Disdik Lampung Siti Maidasuri mengungkapkan, memang sudah sepatutnya UN SD ditiadakan karena tidak sejalan dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). ’’Di mana dalam undang-undang itu ditegaskan, wajib belajar pendidikan dasar adalah sembilan tahun. Yakni dari SD hingga SMP,” ucapnya. Jadi, imbuh dia, alat evaluasi atau UN untuk siswa itu idealnya mulai diselenggarakan sejak kelas 9 atau 3 SMP. ’’Kalau di negara lain malah

setelah lulus SD otomatis berlanjut ke SMP. Konsep inilah yang hendak diterapkan di negara kita,” paparnya. Selama ini, imbuh dia, format terbaik untuk mengukur kompetensi siswa SD memang terus dicari. Dan yang kini diterapkan adalah pembuatan soalnya 75 persen dari daerah dan 25 persen Siti Maidasuri dari pusat untuk UN-nya. ’’Namun seiring penerapan kurikulum baru, maka UN SD rencananya benar-benar ditiadakan

karena dinilai tidak sesuai dengan semangat kurikulum tersebut,” katanya. Sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan bahwa keberadaan UN akan dikaji kembali kelanjutannya pada kurikulum baru ini. ’’Untuk SD kemungkinan besar ditiadakan. Tetapi tidak tahun ini juga. Kita tunggu hasil evaluasi secara keseluruhan,” kata dia. Sementara untuk jenjang menengah, proses evaluasi dan standar evaluasi diperkirakan tidak berubah. Namun, pihaknya tetap melakukan kajian mendalam formula apa yang sesuai sebagai alat evaluasi pada jenjang ini. ’’Yang pasti di-review lagi. Apakah hasil akhir diubah atau dihapus,” jelas Nuh. (red/p5/c1/adi)

BANDARLAMPUNG – Seiring semakin dekatnya pemberlakukan kurikulum 2013, berbagai persiapan terus dilakukan. Baik oleh Dinas Pendidikan maupun Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Kepala LPMP Lampung Dra. Hj. Djuariyati, M.Pd. menjelaskan, pada Juli mendatang, kurikulum baru ini mulai diberlakukan. Di mana untuk tahap awal akan diterapkan kepada siswa kelas I-IV SD, kelas VII SMP, dan X SMA/SMK. ’’Karena itu, pada 6 Maret mendatang, kami akan mengadakan seminar untuk menyosialisasikan hal ini kepada seluruh stakeholeder pendidikan. Tujuannya agar mereka paham dan tidak kaget dengan perubahan yang terjadi,” terang Djuariyati saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (26/2). Dia melanjutkan, untuk pembicara dalam seminar tersebut, pihaknya akan mengundang langsung Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pendidik Kemendikbud Syawal Gultom. ’’Dalam kegiatan ini, kami juga akan bekerja sama dengan Kelompok Kerja Kepala SD (K3S) serta Musyawarah Kerja Kepala (MKKS) SMP dan SMA. Tujuannya agar guru dan pengawas sekolah dari seluruh kabupaten/kota bisa mengikuti,” ungkap dia. Untuk tahapan selanjutnya, imbuh Djuariyati, pihaknya akan mengirimkan utusan yang bakal dijadikan master teacher ke Kemendikbud. ’’Namun waktunya belum dapat kami pastikan. Yang jelas sekitar pertengahan Maret mendatang. Master teacher inilah yang nantinya mengajari guru-guru lainnya yang ada di Lampung,” pungkasnya. Upaya sejumlah pihak menyosialiasikan kurikulum 2013 sebelumnya telah dilakukan. Beberapa waktu lalu, seminar nasional dan workshop kurikulum pendidikan 2013 serta pembuatan web sekolah gratis digelar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu, serta Lembaga Pendidikan Ma’arif Lampung. Gubernur Lampung Drs. Hi. Sjachroedin Z.P., S.H. yang diwakili Kepala Dinas Kominfo Provinsi Lampung Masri Yahya, S.E., M.M. sangat mendukung sosialisasi kurikulum 2013. Karena itu, peran serta semua pihak sangat diperlukan untuk kemajuan pendidikan. (red/p5/c1/adi

SMKPRI Targetkan Akreditasi pada 2014 BANDARLAMPUNG – SMK Penerbangan Radin Inten (SMKPRI) Bandarlampung menargetkan meraih akreditasi pada tahun 2014. Sebab salah satu syarat yang harus dipenuhi, yakni telah meluluskan siswa, akan diwujudkan tahun ini. Demikian diungkapkan Kepala SMKPRI Bandarlampung Suprihatin, S.Pd. saat dikunjungi tim pengawas sekolah menengah dari Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung kemarin (26/2). Dia pun bersyukur ada perhatian

dari dinas dalam hal pembinaan. Namun, Suprihatin juga mengharapkan pemerintah tidak hanya membantu dari segi moral, tetapi juga material. Seperti fisik dan sarana-prasarana pembelajaran. ’’Ya sejak berdiri pada 2010, kami belum pernah mendapatkan bantuan material dari pemerintah. Padahal kan saat ini SMK diprioritaskan. Dengan harapan lulusannya memiliki kemampuan untuk langsung diterapkan dalam dunia kerja,” tukasnya.

Untuk itu, ke depan, dia meminta Disdik lebih memperhatikan sekolahsekolah yang kekurangan dan belum pernah mendapat bantuan. ’’Jangan hanya sekolah besar yang terus dilengkapi fasilitas dan sarananya. Kami juga kan sama, mencetak generasi penerus bangsa. Jadi jangan dibedabedakan,’’ tandas pria yang juga menjabat ketua Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Bandarlampung ini. Sementara Hery Wijaya, S.Pd., ketua tim pengawas dari Disdik, mengaku

tinjauan ini memang rutin digelar pihaknya. Baik ke sekolah negeri maupun swasta. Tujuannya untuk melakukan supervisi manajerial dan akademik. ’’Kami ingin mengetahui sejauh mana kemampuan kepala sekolah dalam memimpin. Kemudian, kami juga melihat proses pembelajarannya di kelas. Apakah telah sesuai standar atau belum. Hasilnya dan harapan dari kepala SMKPRI akan kami laporkan ke dinas untuk ditindaklanjuti,” ucapnya. (red/p5/c1/adi)

FOTO RADAR LAMPUNG

UNJUK KEMAMPUAN: Salah satu peserta Gebyar Kreativitas Siswa yang digelar SD AlKautsar Bandarlampung belum lama ini unjuk kemampuan dalam lomba paduan suara.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.