LAMPUNG RAYA JUMAT, 24 OKTOBER 2014
5
FOTO IDHO MAI SAPUTRA/RADAR LAMSEL/RNN
KURANGI DEBU: Petugas DPKK Lampung Selatan menyiram jalan protokol Kalianda. Hal itu dilakukan guna mengurangi polusi udara akibat debu yang bertebaran kemarin (23/10).
Mau Sekolah, Dua Siswa SMA Tewas Kecelakaan PAGELARAN – Dua pelajar SMA Muhammadiyah Pringsewu tewas dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan lintas barat (jalinbar) Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, kemarin (23/10). Mereka adalah Dede (16) dan Ramadan (17), keduanya warga Pekon Sukaratu, Kecamatan Pagelaran. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya Dede yang mengendarai motor Yamaha Vega R F 6457 BW berboncengan dengan Ramadan, hendak menuju sekolah.
Kasatlantas Polres Tanggamus AKP Japril mengatakan, motor korban melaju dari arah Talangpadang menuju Pringsewu. Ketika melintas di lokasi kejadian, kendaraan tersebut hendak mendahului motor didepannya. Diduga karena tidak bisa dikendalikan, motor korban menabrak kendaraan didepannya. ”Dari sini, motor korban melaju ke arah kanan dan menabrak bagian depan Toyota Kijang BE 2133 UC yang datang dari arah berlawanan,” kata dia kepada wartawan kemarin.
Japril menuturkan, kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Wisma Rini Pringsewu. Namun, mereka tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir. Terpisah, kakak sepupu Dede, Bahroni, mengatakan bahwa korban dikenal pendiam dan ramah dengan masyarakat. Ia merupakan anak laki-laki dari dua bersaudara. ”Keluarga tidak menyangka Dede mengalami kecelakaan saat berangkat sekolah,” ujarnya. (mul/rnn/ p5/c4/ais)
Rumah Anggota Dewan Dibobol, Tiga Motor Raib PRINGSEWU – Tiga unit sepeda motor raib dari kediaman anggota DPRD Pringsewu Sahidin di Jalan Palapa Gunung Kancil, RT 02/LK 03, Kelurahan Fajaresuk, dini hari kemarin (23/10). Sahidin menuturkan, diperkirakan pencuri beraksi antara pukul 02.00–03.00 WIB. ”Saya bangun sekitar pukul 03.30, tiga motor sudah tidak ada di garasi. Sementara posisi pintu garasi dan gerbang sudah terbuka dengan gembok yang rusak,” kata Sahidin kemarin. Wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melanjutkan, motor yang hilang itu adalah Honda Beat
warna putih BE 3602 UG, Honda Supra X 125 putih hijau BE 6143 UU, dan motor Yamaha Mio GT yang belum memiliki pelat. Menurut Sahidin, pencuri masuk dengan membobol gembok pintu gerbang. Kemudian mereka masuk ke garasi. Sebelum membawa kabur motor, pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini sempat mematikan lampu dengan cara mencopot bola lampu yang terpasang di plafon garasi. Lebih jauh Sahidin mengatakan, ia sudah melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Pringsewu. Sekitar pukul 05.30
WIB, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Dengan kejadian ini, masyarakat Pringsewu harus lebih waspada. Sudah jelas rumah saya memiliki pintu gerbang. Kemudian garasi yang terkunci. Tapi masih tetap kebobolan. Saya juga berharap polisi supaya lebih intensif melakukan patroli,” ujarnya. Terpisah, Kapolsek Pringsewu Kompol Sukandar membenarkan pencurian kendaraan bermotor di rumah Sahidin. ”Laporannya sudah kami terima. Masih dalam penyelidikan,” kata Sukandar melalui ponselnya. (mul/rnn/p5/c4/ais)
Perawat Anestesi Minim, Operasi Tak Maksimal KOTAAGUNG – Manajemen RSUD Kotaagung berencana menambah empat perawat anestesiologi (pembiusan). Saat ini, rumah sakit tersebut baru memiliki satu perawat. Sementara, rumah sakit tipe C seperti RSUD Kotaagung seharusnya memiliki dua dokter spesialis anestesiologi dan empat perawat. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) ini yang menjadi kendala sehingga
menyebabkan antrean jadwal operasi. ”Kalau sudah ada empat ahli anestesiologi, walaupun hanya berstatus perawat, kami pastikan pelayanan operasi lebih maksimal. Saat ini, kami akui belum maksimal. Meskipun hanya untuk operasi ringan,” kata Kabag Tata Usaha Mujiono mewakili Dirut RSUD Kotaagung Ansyori Razak kemarin (23/10). Menurut Mujiono, sebenarnya usulan penambahan dokter spesialis anestesi sudah
diajukan ke pemerintah pusat. ”Kalau usulan sudah sering. Memang dokter spesialis anestesiologi masih langka,” ujarnya. Dilanjutkan, sebelumnya RSUD Kotaagung mendapatkan tambahan dokter anestesiologi. Namun yang bersangkutan tenaga kontrak selama tiga bulan. ”Kita juga kekurangan dokter spesialis bedah,” ujarnya. Diketahui, saat ini RSUD Kotaagung memiliki tujuh dokter spesialis. Masing-
masing satu dokter spesialis bedah, spesialis tulang, dan spesialis anak. Kemudian, dokter spesialis kebidanan dan kandungan serta dokter spesialis penyakit dalam masingmasing dua orang. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Sukisno mengatakan, pada 2009 RSUD Kotaagung pernah membuka lowongan selama dua kali. Sayangnya tidak ada pendaftar.
Guna menyiasati kekurangan tenaga anastesi, ia menyarankan agar manajemen RSUD Kotaagung menyekolahkan perawat yang ada untuk mengambil jurusan anestesi. ”Syaratnya, perawat yang hendak disekolahkan, minimal satu tahun bertugas di ruang operasi. Dengan cara ini, kurangnya tenaga anestesi dapat teratasi,” papar Sukisno. (ral/rnn/p5/c4/ais)