6
SELASA, 24 MARET 2015
Sang Murid Masih Kalah Sakti Hawks Kalah dari Spurs 95-114
Cetak 2 Gol di Final KISAH manis ditorehkan Abiriandi Alghifari, pemain Lampung pada Jeonsa International Football Challenge tahun 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia, 17-18 Maret lalu. Memperkuat tim Indonesia National Football Academy (INFA) U-14, dia memborong dua gol pada babak final melawan tuan rumah Jeonsa FC. Laga itu dimenangkan INFA U-14 dengan skor 2-1. Kemenangan ini mengantarkan INFA U-14 ke podium juara. ’’Saya bangga berhasil mencetak dua gol pada pertandingan final U-14. Itu pencapaian terbaik saya. Walaupun tidak menjadi topskor, bisa membela tim Indonesia sekaligus membawa nama Lampung di ajang internasional merupakan prestasi tersendiri,” ujar Abiriandi via telepon, Sabtu lalu (21/3). Gelar juara U-14 semakin lengkap seiring sukses Michael Andreano, pemain tim INFA U-17 menyabet predikat top skor. Pemain asal DKI Jakarta itu mengoleksi lima gol. Tim INFA U-17 sendiri finis di posisi lima. (cw5/p6/c1/ewi)
FOTO REUTERS
FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG
BERSAMA KETUA PSSI: Lima pemain Lampung yang membela tim INFA bersama Johan Arifin Husein, ketua PSSI Pusat yang juga pembina INFA (empat dari kanan). Kelimanya adalah Ahmad Alfharizi (kanan), Fajar Rizki Diliyandi (dua dari kanan), Muhammad Fauzil Adam Paskha (tiga dari kanan), Abiriyandi Alghifari (lima dari kanan), dan Yoga Pratama (kiri).
Menang Straight Set HARI pertama turnamen bola voli antar perusahaan ke-12 tahun 2015 dalam rangka memperingati Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kemarin (23/3) menyuguhkan tiga laga. Tim Tukang Jahit Tukang Sablon (TJTS) Design B, BNI 46, dan CV Puja Kesuma samasama mencatat kemenangan dengan straight set. TJTS Design B menang atas PT Tirta Investama (PT Aqua) 3-0 (25-18, 25-20, dan 29-27). ’’Walaupun menang dengan skor menyakinkan 3-0, performa para pemain belum maksimal. Terutama pada set ketiga. Di mana pertandingan berjalan sengit,” jelas Warlaji, pelatih tim TJTS Design B. Kemudian, BNI 46 menyingkirkan PT. Sami Jaya Abadi 3-0 (25-19, 32-30, dan 25-22). Dan CV. Puja Kesuma mengalahkan Fortuna Konveksi juga dengan 3-0 (25-16, 25-19 dan 25-23). Kemenangan itu meloloskan TJTS Design B, BNI 46, dan CV. Puja Kesuma ke babak berikutnya. (cw5/p6/c1/ewi)
TITEL KE-50: Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic bersama trofi juara usai mengalahkan Roger Federer 6-3, 6-7, 6-2 pada babak final Indian Wells kemarin. Ini gelar ke-50 Djokovic selama berkarir di tenis profesional. Dia melampaui torehan pelatihnya sendiri, Boris Becker, yang mengumpulkan 49 gelar. Di sektor putri, gelar juara menjadi milik Simona Halep (Rumania). Di final, petenis 23 tahun itu menumbangkan Jelena Jankovic (Serbia) 2-6, 7-5, 6-4.
KONI Bentuk Tim Pemantau BANDARLAMPUNG – KONI Lampung mulai bergerak. Mereka membentuk tim pemantau. Tugasnya memantau persiapan 37 cabang olahraga untuk menghadapi pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) di tahun ini. ’’Tim pemantau sudah dibentuk dan mulai bertugas. Mereka juga yang merupakan tim satgas pelatprov. Tugasnya memantau persiapan cabor. Baik itu dari sisi teknis maupun nonteknis guna menghadapi pra-PON yang akan berlangsung antara Agustus hingga Desember tahun ini,” papar Syahruddin D.E.M., kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Lampung, kemarin (23/3). Dia melanjutkan, pemantauan dila-
kukan minimal dua kali dalam satu bulan. ”Pemantauan dilakukan pada saat atlet berlatih. Jadwal latihan berdasar laporan dari masing-masing cabor,” imbuhnya. Tim pemantau dibagi empat kelompok. Kelompok satu yang beranggotakan Halilintar Gunawan, Sucipto, Sri Sulastuti, dan Rusidi memantau bola voli indoor, bola voli pantai, gulat, layar, panahan, sepak bola, futsal, sofbol, bisbol, tarung derajat, taekwondo, dan wushu Kelompok dua yang beranggotakan Fadli Arsyad, Endang Linirin Widiastuti, Subeno, dan Edi Purwanto memantau bulutangkis, catur, golf, kempo, menembak, pencak silat, senam,
tenis meja, dan tinju. Kelompok tiga yang beranggotkan Surahman, Akmad Kadri, Jolly Sanggam, dan Herman Afrigal memantau anggar, atletik, bermotor, bola basket, kriket, hockey, karate, renang, dan sepatu roda. Berikutnya kelompok empat yang beranggotakan Sulton Djasmi, AM Harahap, Mediarsyah, dan Aulia Riva’i memantau aeromodelling, biliar, bridge, drum band, judo, panjat tebing, sepak takraw, selam, dan tenis lapangan. ”Sementara untuk cabang angkat besi dan angkat berat akan dipantau tim khusus dan tim satgas,” ungkap Sasam— sapaan Syahruddin. (cw5/p6/ c1/ewi)
ATLANTA - Performa Atlanta Hawks memang sedang dahsyat musim ini. Mereka berkuasa di puncak wilayah timur. Tetapi ketika melawan juara bertahan San Antonio Spurs, tim yang dilatih Mike Budenholzer itu takluk 95-114 di kandang sendiri, Philips Arena, kemarin WIB. Melawan Spurs, Budenholzer dibuat frustrasi. Bahkan, dia sampai terkena technical foul kedua pada kuarter ketiga yang membuatnya harus meninggalkan lapangan pertandingan. Dia tidak berkutik menghadapi tim yang dilatih oleh ’’guru”-nya, Gregg Popovich. Ya, selama 19 musim, Budenholzer sempat menjadi asisten dari Popovich. Selama sekian tahun mendampingi Popovich, dia ikut merasakan empat gelar juara NBA pada 1999, 2003, 2005, dan 2007. Pada 2013, dia memutuskan mandiri dan melatih Hawks. Ini menjadi kekalahan kedua Hawks secara berturut-turut oleh Spurs musim ini. Pada bentrok pertama, 5 November lalu, Al Horford dkk. juga tumbang 94-92 di kandang Spurs AT&T Center Arena. Karenanya, tidak salah apabila Budenholzer dinilai belum mampu melampaui kehebatan sang guru. Padahal, musim ini di bawah kendali Budenholzer, Hawks begitu digdaya. Mereka menjadi tim pertama yang mencapai 50 kemenangan. Dengan rekor menang-kalah 53-17 mereka juga masih kokoh berada di puncak klasemen wilayah timur. Beberapa waktu
lalu mereka juga menjadi tim pertama yang mengunci tiket playoff. Bandingkan dengan performa Spurs yang banyak menuai suara sumbang gara-gara permainan naik turun mereka musim ini. Benar memang saat ini Spurs masih di jalur playoff dengan menempati peringkat keenam wilayah barat (44-25). Namun, jika dibandingkan dengan performa mereka empat musim terakhir, banyak pengamat NBA mengatakan Spurs yang dulu telah hilang entah ke mana. Yang paling parah cerita minggu lalu (17/3). Tony Parker dkk. tumbang dari tim yang memiliki rekor menang-kalah terburuk musim ini, New York Knicks 100-104. Benar-benar limbung. Namun, permainan mereka kemarin begitu berbeda. Defensif ketat berhasil para pemain Spurs terapkan untuk menutup pergerakan para pemain lawan. Hawks yang selama ini terkenal dengan pergerakan bola mereka yang cepat dibuat mati kutu. ”Apapun alasannya kami memang tidak bermain dengan ritme yang sama seperti musim lalu. Dan, rasanya begitu menyenangkan ketika bisa menemukan ritme itu kembali seperti pada pertandingan ini,” tutur Tony Parker seusai laga kemarin. Center Tiago Splitter tampil apik dengan donasi 23 poin dan 8 rebound. Dia menjadi pencetak poin terbanyak untuk Spurs. Selain itu, small forward Kawhi Leonard juga bermain impresif. Pemain 23 tahun itu mencetak double-double dengan 23 poin dan 10 rebound. (jpnn/p6/c1/ewi)
SOCIETY
BBWS Mesuji Sekampung-Unila Tanda Tangani Kerja Sama
FOTO IST
BUPATI Lamtim Erwin Arifin, S.H., M.H. saat melepas keberangkatan tim Lamtim untuk mengikuti Piala Frogresip di Bandung kemarin.
Anak Petani asal Lamtim
BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Mesuji Sekampung bersama Fakultas Teknik Unila pada Jumat (20/3) menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk sejumlah kegiatan. Kegiatan yang dapat dilakukan berupa pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, serta kegiatan sejenis lainnya yang dalam pelaksanaannya dapat dilakukan oleh tim atau perorangan. Kepala BBWS Mesuji Sekampung Yudha Mediawan sangat menyambut baik kerja sama tersebut. ’’Kami senang dan berterima kasih karena kerja sama ini adalah upaya untuk menstimulus pembangunan kegiatan ekonomi Lampung,” ujarnya saat penandatanganan di kantor BBWS Mesuji Sekampung, Bandarlampung.
FOTO IST
KEPALA BBWS Mesuji Sekampung Yudha Mediawan dan Dekan Fakultas Teknik Unila Suharno saat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama sejumlah kegiatan.
Menurut Yudha, BBWS sebagai developer dan regulator di bidang kebijakan sumber daya air, Unila sebagai scientific
backbonenya. Senada dengan Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Dekan Fakultas Teknik Unila, Suharno mengatakan bahwa pihaknya berharap dengan kerjasama ini dapat membangun wilayah Provinsi Lampung. ”Misalnya dari pembangunan pengairan karena Lampung dibebani untuk meningkatkan produksi pangan. Kami juga dari UNILA diminta tolong agar dapat menjadi Center Disaster dan kami apresiasi itu. Semoga ke depan dapat saling membantu seperti dosen-dosen bisa melakukan penelitian ke masyarakat kerja sama dengan BBWS,” ujar Suharno. Nota Kesepahaman ini berlaku selama 4 tahun dengan kegiatan yang akan dilakukan antara lain penyelenggaraan kegiatan ilmiah, permanfaan bersama SDM. (adv)
Juara Internasional DI MALAYSIA MASYARAKAT Lampung Timur (Lamtim) patut berbangga. Pasalnya, lima putra terbaiknya berhasil mengukir prestasi internasional. Mereka adalah Yoga Pratama, M. Fauzil Adam Paskha, Abiriandi Alghifari, Fadjar Riski Diliyandi, dan Ahmad Alfaridzi. Kelima pelajar yang tergabung dalam tim nasional PSSI U-14 tersebut berhasil meraih juara pertama pada turnamen Jeonsa Football Challenge di Malaysia. Timnas (tim nasional) pelajar Indonesia mengakhiri laga perdana di Tournament Jeonsa Football Challenge di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17 Maret 2015 lalu. Dua pemain Lampung, Yoga Pratama bin Badilan dan Muhammad Fauzil Adam Paskha. Yoga Pratama adalah anak petani Dusun Pringgondani, Desa Pasar Sukadana, Lamtim. Tim nasional tersebut berhasil mengalahkan tuan rumah Jeonsa Malaysia 3-0. Dua pemain Lampung, Abiriyandi Alghifari dan Ahmad Alfharizi, punya kontribusi penting dalam laga itu. Abiriyandi mencetak dua gol dan Ahmad satu gol. Dengan pelatih sepak bola (ofisial) Asep Fahdian. Dalam sambutanya, Bupati Lamtim Erwin Arifin, S.H., M.H. didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi,
dan Informatika Drs. Afdal Faisal, M.Si. saat melepas keberangkatan tim Lamtim dalam mengikuti piala Frogresip di Bandung pada Senin (23/3) di ruang Kantor Bupati mengatakan, prestasi Tim Nasional tersebut membanggakan warga Lamtim. Prestasi pelajar asal Lamtim yang tergabung dalam Tim Nasional tersebut bisa memicu bibit-bibit sepakbola di kabupatennya untuk berprestasi. Turnamen ini diselenggarakan untuk membantu PSSI dalam melakukan pencarian talentatalenta muda sepak bola. ”Ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur untuk melakukan pembinaan. Kami berkomunikasi dengan PSSI Lampung Timur supaya ada kelanjutan pembinaan dari para pemain ini. Dengan diraihnya kemenangan menjadi juara 1 dalam turnamen Jeonsa Football Challenge di Malaysia. Mudahmudahan bisa terus meraih kemenangan. Pemerintah Kabupaten Lampung Timur sangat mendukung perkembangan sepakbola Lampung Timur,” kata Erwin. Erwin mengucapkan, terimakasih dan selamat atas prestasi anak – anak Lamtim karena dapat mengharumkan nama baik Lamtim. ”Kita ada
kebanggaan tim kita mewakili Provinsi Lampung bahkan hingga internasional, menang atau tidaknya itu tidak masalah yang terpenting kita sudah berusaha sebaik mungkin, apa lagi kita sampai juara internasional,”tutur Erwin dengan penuh kebanggaan saat memberikan tali asih pada anak – anak Lamtim memperkuat Tim Nasional. Menurut Ketua Asosiasi Se pakbola Kabupaten (ASSKAB) PSSI Lamtim, Ahmad Aristoteles, ST menerangkan, menindak lanjuti surat INFA (Indonesia Nasional Foot Bool Academi) yang dikirim lewat email pada tanggal 04 maret 2015, Tentang pemanggilan pemain Tim Nasional pelajar U 14 dan U17 di jakarta dalam kerikut sertaan INFA (Indonesia Nasional Foot Bool Academi) di kualalumpur- malaysia pada 12 - 20 Maret 2015. Adapun nama 5 pelajar yang mewakili Lamtim, Yoga Pratama (Sukadana 03 mai 2001) - U 14 tahun, Muhammad Fauzil Adam Pasha (Batanghari 13 April 2001)-U 14 tahun, Ahmad Alfarizi( Kalianda 01 Januari 1999)-U 17 tahun, Abiriandi Alghifari (Kalianda 10 Februari 1999) U 17 Tahun, Fadjar Riski Diliyandi (Bandar Lampung 03 April 1999) U 17 Tahun. (adv)
FOTO ELGA PURANTI/RADAR LAMPUNG
SELURUH kru Stand Up Indo Lampung setelah acara SeruWithShow di auditorium RRI Bandarlampung.
Stand Up Indo Lampung Gelar SeruWithShow SEBAGAI bentuk kepedulian putraputri Lampung pada tanah kelahiran tercintanya, para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam komunitas Stand Up Indo Lampung mengadakan sebuah acara bertajuk SeruWithShow di auditorium RRI Bandarlampung. Mengangkat tema tentang keadaan Lampung saat ini, acara tersebut dimaksudkan untuk menghibur dengan menghadirkan penampilan spesial dari Newendi Septian Finaslis SUCI4 (Stand Up Comedy Indonesia) dan sejumlah comica lokal seperti Yoyo Cedal, Enal Enul, Ficocacola, serta Hifdzikhoir. Turut memeriahkan pula sebuah grup lawak parodi Mandi Grup, lalu
perform dari OLALAcoustic, acara ini juga mendapat support dari Bank BRI, Telkomsel Loop, Waroeng Nongkrong, serta Stand Up Comedy Indonesia Lokal. ”Acara ini merupakan acara perdana, dengan tujuan untuk membuka sejarah baru dari comica asal Lampung yang pertama mengadakan sebuah Show,” sebut panitia penyelenggara, Botrox. Sebagai informasi, Wendi merupakan finalis dari ajang pencarian bakat SUCI4 (Stand Up Comedy Indonesia) yang diadakan oleh Kompas TV pada tahun 2014 lalu. SeruWithShow sendiri merupakan asal kata dari makanan khas Lampung yaitu seruit. Newendi Septian atau yang akrab
disapa Wendi mengaku, Show perdananya kali ini terinspirasi dari berbagai mimpi dan cinta-citanya untuk mengangkat kebudayaan Lampung, di tengah-tengah issu tak sedap yang beredar saat ini. ”Seperti yang kita tau saat ini, Lampung sedang di issukan tidak enak. Semuanya tentang hal buruk, hingga berita begal yang terus terdengar sampai saat ini,” tuturnya. Dengan adanya acara ini, Wendi melanjutkan, diharapkan mata masyarakat luas terbuka bahwa di Lampung tidak melulu identik dengan kejahatan dan kasus kriminal, namun Lampung juga memiliki putra dan putri yang memiliki talenta dan berbakat dengan segudang kreativitas. (adv)