LAMPUNG RAYA
SELASA, 16 APRIL 2013
23
Lamsel-Tanggamus-Pringsewu-Pesawaran
INFRASTRUKTUR
Jangan Rusak Hutan Lindung!
Empat Tahun Rusak, Belum Diperbaiki MASYARAKAT Pekon Waykerap, Kecamatan Semaka, Tanggamus, berharap pemkab setempat segera memperbaiki Bendungan Way Kerap yang rusak akibat banjir bandang pada 2009. Sebab, sejak bendungan itu jebol, pasokan air di kawasan tersebut menurun. Mirzal, salah seorang petani, mengatakan, selain untuk pertanian, warga juga memanfaatkan bak penampungan di sekitar bendungan untuk kebutuhan sehari-hari. ”Setiap membutuhkan air untuk sawah, kami selalu gotong-royong memasang karung berisi kerokos pada punggung bendungan yang jebol agar air masuk ke saluran irigasi. Namun, hal itu tidak maksimal,” kata Mirzal kemarin. Kepala Pekon Waykerap Mat Zurani membenarkan hal itu. Menurut dia, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanggamus pernah mengecek bendungan itu. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjutnya. Sementara Kepala Bina Program dan Tata Ruang Dinas PU Tanggamus Hj. Retno Noviana, S.T., M.T. mengatakan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memperbaiki bendungan itu. Sebab, Bendungan Way Kerap milik Pemprov Lampung. ”Upaya yang bisa kami lakukan adalah melakukan survei serta melaporkannya ke Dinas Pengairan dan Permukiman Lampung,” ungkapnya. (ral/rnn/p1/c2/ais) FOTO ZEPTA/RADAR TANGGAMUS/RNN
SATPOL PP
PERHATIKAN: Jembatan menuju Pekon Batubedil, Kecamatan Pulaupanggung, Tanggamus, butuh perhatian dari pihak terkait. Kondisi di sekitar jembatan terlihat tidak terawat.
Hanya 292 yang Memiliki SK BADAN Kepegawaian Daerah (BKD) Pringsewu mencatat ada 292 anggota Satpol PP di kabupaten itu yang mengantongi surat keputusan (SK) penugasan. Artinya, hanya mereka yang berhak menerima insentif setiap bulannya. Sementara sekitar 100 anggota Satpol PP yang tidak memiliki SK belum bisa diakomodasi. Kepala BKD Pringsewu Budi Haryanto mengatakan, pihaknya masih menelaah anggota Satpol PP yang belum memiliki SK itu. ”Ini dilakukan sesuai arahan pimpinan,” kata Budi. Hal ini termasuk kemungkinan menyesuaikan dengan Permendagri No. 60/2012 yang mengatur jumlah ideal Satpol PP berdasar luas wilayah dan lainnya. ”Semua masih ditelaah. Sebab, anggaran untuk Satpol PP ini cukup besar. Jika untuk 292 Pol. PP yang memiliki SK harus dikeluarkan Rp700 ribu per bulan misalnya, ditambah uang makan dan anggaran lain, jumlahnya cukup besar,” ungkapnya. Sebelumnya, Bagian Hukum Pemkab Pringsewu masih mengkaji persoalan Satpol PP yang tidak memiliki SK itu. Anggota Satpol PP yang belum memiliki SK penugasan mendatangi kantor Pemkab Pringsewu, Senin (8/4). Mereka mempertanyakan status lantaran sudah bekerja sejak awal Januari 2012, namun hingga kini belum menerima SK. (sag/p1/c2/ais)
Waspada Bencana! GEDONGTATAAN – Tewasnya M. Irfan Jamil (8), warga Dusun Pasarminggu, Desa Gedongtataan, yang hanyut di Way Semah, Kamis (11/4), mendapat perhatian serius dari Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra. Aries mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap bencana. Terlebih menghadapi cuaca ekstrem seperti sekarang ini. ’’Diharapkan musibah serupa tidak terulang lagi. Karena itu, saya berharap agar warga yang tinggal di pinggiran sungai berhati-hati, terutama ketika hujan deras. Sebab, sewaktu-waktu debit air bisa meningkat,” ungkap Aries kepada
Radar Lamsel (grup Radar Lampung). Ia juga mengharapkan para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya. Terlebih usai hujan dera. ”Jangan biarkan anak-anak kita bermain di dekat sungai,” tegasnya. Diketahui, Irfan dan rekannya, Yugo (8), hanyut terseret arus sungai saat bermain di Bendungan Way Semak yang terletak di belakang Pasar Minggu. Yugo berhasil diselamatkan oleh warga. Pencarian dilakukan oleh tim dari Basarnas, Satpol PP, Brigif 3 Marinir Piabung, dan warga sekitar. Proses pencarian juga menarik perhatian Aries yang ikut turun ke lokasi.
Ketika jenazah ditemukan, Aries ikut membantu evakuasi. Mulai dari pengangkatan di sungai, membawa korban ke puskesmas, hingga disemayamkan di rumah duka. Aries juga memberikan uang duka kepada keluarga korban. Terkait potensi bencana di Pesawaran, sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah memetakan kawasan bencana. Hal ini disesuaikan dengan kondisi per kecamatan. Seperti tsunami yang berpotensi terjadi di Kecamatan Punduhpedada dan Padangcermin. Kedua pulau itu wilayahnya dekat dengan laut
dan banyak pulau-pulau berada di dua kecamatan tersebut. Untuk bencana gempa dipetakan di Kecamatan Gedongtataan, Padangcermin, dan Punduhpedada. Lalu, potensi bencana puting beliung di Kecamatan Negerikaton dan Gedongtataan. Hal itu dikarenakan kedua wilayah kecamatan tersebut banyak terdapat areal perkebunan. Sementara bencana banjir dipetakan di Kecamatan Kedondong dan Waylima serta sebagian Padangcermin. Untuk bencana longsor juga dipetakan di Kecamatan Padangcermin dan Punduhpedada. (asf/rnn/p1/c2/ais)
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza S.Z.P. mengimbau masyarakat di sekitar kawasan hutan lindung untuk memberikan contoh yang baik dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak hutan. ”Saya minta masyarakat tidak melakukan penebangan hutan secara liar. Masyarakat diharapkan dapat menanam pohon dan tanaman lainnya yang bermanfaat,” kata Rycko saat bersilaturahmi dengan masyarakat pengelola hutan lindung Lamsel di Balai Desa Karangraja, Kecamatan Merbaumataram, kemarin. Dalam kegiatan yang berbarengan dengan pelantikan Dewan Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (DPD Ipkindo) Lamsel itu, Rycko menyatakan, pembalakan liar hingga mengakibatkan hutan menjadi gundul dan rusak akan berakibat fatal. Ini bisa menyebabkan erosi, longsor, dan banjir besar yang mengakibatkan jatuh korban. Menurut Rycko, tidak akan ada penggusuran pada masyarakat yang sudah lama menetap di lokasi hutan lindung. ”Masyarakat dapat memanfaatkan hutan lindung sepanjang mematuhi segala aturannya,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas Kehutanan Lamsel Ir. Saiful Bahri mengatakan, meskipun belum memperoleh izin dari menteri kehutanan untuk pengelolaan hutan, masyarakat di sekitar hutan register boleh memanfaatkan hasil hutan yang mereka kelola. ”Masyarakat pengelola harus betul-betul menaati aturan yang ada. Jangan sampai melakukan penebangan hutan secara liar,” ungkapnya. Menurut dia, kini ada lima kelompok dari lima desa yang telah mengajukan permohonan izin hutan kemasyarakatan kepada Pemkab Lamsel. (iwn/rnn/p1/c2/ais)
Bawa 126 Gram SS, Oknum Brimob Divonis 9 Tahun
FOTO M. IDRUS/RADAR LAMSEL/RNN
TURUN LANGSUNG: Bupati Pesawaran Aries Sandi D.P. membantu mengevakuasi jenazah M. Irfan Jamil saat ditemukan di aliran sungai di Desa Kalirejo, Kecamatan Negerikaton, Sabtu (13/4). Sebelumnya, Irfan hilang setelah terseret arus Way Semah, Kecamatan Gedong-tataan, Kamis (11/4).
KALIANDA – Majelis hakim Pengadilan Negeri Kalianda menjatuhkan vonis sembilan tahun penjara kepada Brigpol Kiswat Sadek Do Yasin (29). Oknum anggota brimob yang menjadi pesakitan lantaran terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu (SS) seberat 126 gram ini juga diharuskan membayar denda Rp1 miliar subsider tiga bulan kurungan. Dalam putusannya, majelis hakim yang diketuai Afit Rufiadi, S.H. mengatakan, Kiswat terbukti secara sah melakukan tindak pidana dalam jual-beli narkotika
sebagaimana diatur dalam pasal 114 ayat 1 UU No. 35/2009 tentang Narkotika. ”Majelis hakim sepakat, terdakwa dijatuhi pidana selama sembilan tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Apabila denda tidak dibayar, terdakwa mengganti dengan tiga bulan kurungan,” ungkap majelis hakim. Terhadap putusan itu, Kiswat langsung menyatakan pikir-pikir. Sementara JPU Sunarto, S.Pd., S.H. yang diwakili Akmal Muhajir, S.H. juga menyatakan hal sama. Majelis hakim kemudian memberi waktu selama tujuh hari untuk
pikir-pikir. Kiswat diajukan ke persidangan setelah tertangkap di pintu masuk pemeriksaan Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Selasa (25/9/2012). Ketika itu, warga Jl. Lenteng Agung Gg. Jambu No. 25, Kelurahan Lentengagung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu bersama rekannya, Kurniawan Atmajaya, Ade Nyong (keduanya divonis 7 tahun penjara), dan Adi Purwa Apriadi (divonis 6 tahun penjara), serta Budi. Awalnya, mereka berangkat dari Jakarta menuju Palembang,
Sabtu (22/9/2012), untuk mengambil SS. Ketika itu, mereka menggunakan kendaraan rental Toyota Innova B 8028 JA. Setelah dua hari menginap di hotel, terdakwa dijemput Hasanudin (divonis tujuh tahun penjara) dan Tonga (DPO) serta diajak ke rumah Tonga. Lalu, terdakwa membawa tiga bungkus SS. Sementara Tonga dua bungkus. Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, mereka diperiksa polisi di pintu masuk Seaport Interdiction. Terdakwa semula menolak ketika tas ransel miliknya diperiksa. Alasannya, di dalam tas itu hanya
ada pakaian dinas. Namun, ketika tas digeledah, ditemukan PDL hitam dan di dalam kaus kaki terdapat tiga bungkus SS. Polisi juga menemukan barang bukti berupa sedotan, bong, cangklong, dan timbangan digital. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Lamsel. Di hadapan majelis hakim, terdakwa mengaku, awalnya SS didapat dari Kampung Ambon, Jakarta. Bahkan, ia juga bekerja sama dengan seorang narapidana untuk mengambil SS di Palembang. (gus/rnn/p1/c2/ais)
WILAYAH KEMILING
NO HP
Slamet F Hendry M. ngadino Yatno Rahman Ujang karnadi Madhan Jumadi Marjuki Kenedi Daman purnama Tarmono Sutoyo WILAYAH JL. ANTASARI & SEKITARNYA
0813 696 46121 085789730777 081369109486 085382966404 081369306237 081279669930 085269738365 08127261466 081369422579 081369260211 081272017287 0823 71367788 0852 688 95983 NO. HP
Sutrisno
0812 7141 4287
Barso
0821 38056076
Juni Mulyadi Jono Slamet c Ahmad Adi Yahya Suhaemi WILAYAH WAY HALIM & SEKITARNYA Mursid Slamet B Udin Darman Barokah Supratno Memet Refleksi WILAYAH BASUKI RAHMAT T. BETUNG
085366793117 0721 7411532 0812 743 66635 0813 69942178 0853 13280801 0813 695 32566 NO.HP 081379941670 081369444210 081369140767 081278901769 081369956562 0815 41401433 0858 38356512 NO.HP
Budi Lestari
081279260993
Suratno WILAYAH JLN. PRAMUKA
08127243324 NO.HP
Santo Muksin Indra Gunawan Musadi
082377186590 085269012125 085357650085 081279288718
KELURAHAN GEDUNG MENENG
NO.HP
Sarimun Wagiman Yatimin Ruslan Saifudin Parman Marmini Juprianto WILAYAH TANJUNG KARANG Maskur Bejo Supriyadi Setiawan
081274581444 085279958108 081369542059 081369319734 081369955156 081272015078 085269109019 081369001120 NO.HP 0821 80355967 0823 771 75663 0812 3444852