14 KALAH: Reaksi penyerang Liverpool Luis Suarez usai timnya kalah dari Udinese 2-3, kemarin. FOTO ANDREW YATES/AFP
SABTU, 6 OKTOBER 2012
SINYAL BURUK LIVERPOOL – Konsistensi memang menjadi masalah Liverpool pada awal musim ini. Setelah menikmati dua kemenangan beruntun di Piala Liga atas West Bromwich Albion 2-1 (26/9) dan Premier League atas Norwich City 5-2 (29/9), kekalahan kembali dialami. Bertanding di Anfield, Liverpool dipermalukan tamunya Udinese 2-3 (1-0) pada matchday kedua Europa League kemarin dini hari. Kekalahan yang membuat persaingan di grup A Europa League semakin menyulitkan buat Liverpool. Sekarang klub kaya baru Rusia Anzhi Makhachkala yang berkuasa pada puncak klasemen grup A dengan empat angka. Mereka ditemani Udinese yang juga memiliki koleksi angka sama tetapi kalah dalam produktivitas gol. Pada pertandingan berikutnya, Liverpool akan berhadapan dengan Anzhi. Mereka dituntut memperbaiki performa bila tidak ingin keburu tersingkir dari Europa League. Sebab, performa Udinese dan Anzhi cukup stabil di awal
musim ini. Melawan Udinese, tim berjuluk The Reds itu lebih dulu unggul melalui Jonjo Shelvey pada menit ke-23. Udinese mampu membalikkan keadaan pada babak kedua dengan gol Antonio Di Natale (46’), gol bunuh diri Sebastian Coates (71’), dan gol Pasquale (72’). Liverpool juga menambah gol melalui Luis Suarez pada menit ke-75. ’’Kami sangat kecewa dengan hasil ini karena pada awalnya kami lebih dominasi. Tetapi, pada babak kedua tidak tidak bertahan dengan baik,’’ jelas Rodgers seperti dikutip Daily Mail. Rodgers tidak menutupi bahwa situasi itu membuatnya frustrasi. Akibatnya, Liverpool kehilangan konsentrasi pada awal babak kedua. ’’Segalanya berubah sejak gol itu tercipta. Saya pikir, para pemain hanya malas. Itulah cara terbaik untuk mendiskripsikan kekalahan ini,’’ ungkap Rodgers. Striker gaek Udinese Di Natale dianggap sebagai bintang pada pertandingan itu. ’’Dia pemain
EL REAL TAK BOLEH TERJUNGKAL Agar Kompetisi Tetap Menarik MADRID – Pentas Primera Divison baru enam pekan bergulir. Namun, Barcelona sudah melejit di puncak klasemen dengan koleksi poin sempurna (18 poin). Barca –julukan Barcelona– bahkan sudah unggul delapan poin dari rival terberatnya, Real Madrid. Nah, kedua tim besok akan bentrok di Nou Camp dalam lanjutan Primera Division. Skenario yang bisa terjadi dalam laga ini, Barca akan semakin jauh meninggalkan rivalnya dengan gap 11 poin jika mengalahkan Real. Sebaliknya, El Real –julukan Real– akan mereduksi gap menjadi lima poin bila menaklukkan Barca. Dari dua skenario tersebut, kubu netral yang diwakili pelatih Getafe Luis Garcia Plaza berharap Real bisa meraih kemenangan. Alasannya, jika Barca yang menang, pentas Primera Division musim ini tak lagi
menarik karena Barca bakal melenggang sendirian. ’’Demi kebaikan liga, saya tidak ingin Barcelona menang. Itu bukan karena saya punya dendam terhadap mereka,’’ urai Garcia seperti dikutip Goal. Garcia membantah pernyataan itu dilontarkan karena dia adalah pendukung tim sekota, Real Madrid.
’’Tahun lalu, saya memberikan komentar yang sebaliknya. Yakni saya ingin Barcelona menang di pertemuan terakhir mereka. Tapi, tahun ini saya ingin Real meraih poin penuh. Kalau tidak, Real bisa tertinggal 11 poin dan itu bisa menyulitkan mereka,’’ bebernya. ’’Real adalah pesaing utama Barcelona
dalam meraih gelar. Kompetisi baru memasuki pekan ketujuh. Jika Real sudah tertinggal 11 poin itu bukan persaingan yang menarik,’’ timpalnya. Dukungan agar Real meraih kemenangan juga disampaikan John Toshack. Pelatih yang pernah membawa Real menjadi jawara Primera Division musim 1989-1990 itu mengatakan, Iker Casillas dkk. bakal menderita selama tujuh bulan jika kalah di el clasico besok. Toshack menegaskan, dengan tertinggal delapan poin, berarti tak ada ruang bagi penggawa Real untuk melakukan kesalahan pada laga nanti. ’’Jika mereka meraih hasil seri, itu tidak terlalu buruk. Namun, ada gap yang terlalu lebar jika kalah,’’ ungkap Toshack. ’’Memang benar, kalau sekarang masih Oktober dan kompetisi masih panjang. Namun, mendiang Juanito (mantan bintang Real) pernah berkata, jika gap-nya 11 poin itu terasa tujuh bulan,’’ lanjut nya. (jpnn/c3/ewi)
yang memiliki kualitas dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Penyelesaian yang bagus pada babak pertama dan kami sepertinya membiarkan dia bebas,’’ lanjut Rodgers. Kemenangan itu mendapat sambutan positif dari owner Udinese Giampaolo Pozzo. ’’Ini sangat memuaskan karena kami menang di venue yang penuh sejarah. Ini sesuatu yang tidak terjadi setiap hari,’’ beber Pozzo, seperti dikutip Football Italia. Bahkan, Pozzo menyebut pertandingan paling hebat sepanjang karirnya. ’’Setelah 27 tahun terlibat dalam permainan ini, ini adalah salah satu pertandingan yang paling indah yang pernah saya lihat,’’ terang pria yang memiliki saham di klub Spanyol Granada itu. Permainan Udinese memang kurang meyakinkan selama babak pertama, tetapi jauh lebih baik pada babak kedua. ’’Francesco Guidolin (pelatih Udinese) pantas diberikan pujian atas perubahan yang dilakukan pada paro kedua pertandingan,’’ bilang Pozzo. (jpnn/c3/ewi)
Premier League Sabtu, 6 Oktober 2012 Manchester City v Sunderland (siaran langsung Global TV pukul 18.15 WIB) Chelsea v Norwich City Swansea City v Reading West Bromwich Albion v QPR Wigan Athletic v Everton West Ham United v Arsenal (siaran langsung MNCTV pukul 23.00 WIB)
Primera Division Sabtu, 6 Oktober 2012 Rayo Vallecano v Deportivo La Coruna Minggu, 7 Oktober 2012 (dini hari WIB) Real Zaragoza v Getafe Valladolid v Espanyol Real Betis v Real Sociedad
Serie A Sabtu, 6 Oktober 2012 Chievo Verona v Sampdoria (siaran langsung TVRI pukul 23.00 WIB) Minggu, 7 Oktober 2012 (dini hari WIB) Genoa v Palermo
Bundesliga Sabtu, 6 Oktober 2012 Bayern Munchen v TSG Hoffenheim (siaran langsung Indosiar pukul 20.00 WIB) Mainz v Fortuna Dusseldorf SC Freiburg v Nurnberg Schalke 04 v VfL Wolfsburg SpVgg Greuther Furth v Hamburg SV GRAFIS: AYEP KANCEE
Menuai Pujian Jelang Derby MILAN – Motivasi Stephan El Shaarawy berlipat ganda jelang laga derby della madonnina melawan Inter Milan besok. Selain selalu mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir Milan, pemain berdarah Mesir ini juga banyak menuai pujian dari mantan penggawa Rossoneri –julukan AC GRAFIS: AYEP KANCEE
Milan. Dejan Savicevic, Andriy Shevchenko, Jose Altafini, Maurizio Ganz, dan Carlo Ancelotti adalah deretan alumnus Milan yang memuji kiprah El Shaarawy. ’’El Shaarawy memiliki semua kualitas untuk menjadi pemain hebat. Tetapi dia masih harus tumbuh. Dia cepat, memiliki tendangan yang bagus, dan mencetak gol dengan mudah. Bagaimanapun di Italia, bila tidak
mencetak gol, Anda akan terus dikritik,’’ ucap Savicevic kepada Gazzetta dello Sport. El Shaarawy pun mulai dibandingkan dengan Sheva –sapaan Shevchenko. Sheva tak keberatan dirinya dibandingkan dengan bomber belia Milan itu. ’’Dia cepat, memiliki teknik bagus, dan dia adalah tenaga baru yang dibutuhkan dalam situasi sulit. Dia mengingatkan akan diri saya
saat muda, terutama akselerasinya,’’ timpal Sheva. Sementara, menurut penilaian Ganz, El Shaarawy memiliki kesamaan dengan Lionel Messi dan Neymar. Mereka memiliki kemampuan penguasaan bola yang bagus. ’’El Shaarawy telah membuktikan dia pemain yang bagus. Terpenting tidak boleh terlalu memberikan beban kepadanya. Dia mengingatkan saya kepada Neymar karena sama-sama
suka memulai serangan dari dalam,’’ jelas Ganz. Senada dengan Ganz, Carlo Ancelotti menilai, El Shaarawy memiliki kemiripan dengan Neymar soal gaya bermainnya. ’’(Adriano) Galliani membandingkan El Shaarawy dengan (Samuel) Eto’o. Dalam hal karakter, dia lebih mengingatkan saya akan Neymar ketimbang Eto’o,’’ ungkap Ancelotti kepada Sky Sport. (jpnn/c3/ewi)