METROPOLIS
22
SABTU, 5 JANUARI 2013
Bukan Sekadar Berita!
Penyebab Kanker Lidah Pertanyaan Dok., saya perempuan berusia 21 tahun ingin menanyakan apa penyebab atau gejala dari kanker lidah. Mohon penjelasannya. Terima kasih. Jawaban Kanker lidah penyebabnya paling banyak dilihat sejarahnya dahulu dari orang yang sering menyirih, merokok, mengonsumsi minuman alkohol, atau iritasi kronis yang disebabkan gigi berlubang. Kanker lidah juga bisa terjadi karena kurangnya kebersihan mulut. Gejala yang paling dini yakni leukoplakia dan eritroplakia. Lekoplakia merupakan bercak putih pada lidah seperti sariawan. Sementara eritroplakia bercaknya lebih berwarna kemerahan di suatu tempat di bagian lidah yang tidak sembuh-sembuh. Jika gejala tersebut ditemukan, maka harus waspada. Karena bisa saja merupakan menjadi sariawan lama dan tak kunjung sembuh. Hal ini mengakibatkan lidah mengeras dan menyebabkan benjolan pada bagian lidah yang telah terkena kanker. Ulkus atau permukaan lidah menjadi bolong. Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening yang terdapat di leher, yakni di bawah rahang. Kalau lebih lanjut lagi bisa menyebar ke organ lainnya seperti paru-paru dan hati. Kalau tidak ditangani secara dini, maka akan menyebabkan kematian. Salah satu penanganan kanker lidah adalah dengan melakukan pemotongan terhadap jaringan lidah yang terkena kanker. Kanker lidah biasanya banyak menjangkiti pada usia 40 tahun ke atas. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan cara menjaga kebersihan mulut, hindari pemakaian kawat pada gigi yang menyebabkan luka pada lidah, dan hindari iritasi kronis. (Sumber: dr. Adhi Nugraha, Sp.B.(K)Onk., konsultan bedah tumor). (cw7/ p5/c1/wdi)
Lyrics..
Sambungan dari Hal. 21
Kepala Disbudpar Harun menyatakan, Lyric Karaoke masuk dalam wilayah swalayan yang merupakan pendukung dari wilayah pendidikan. ’’Kami mengeluarkan surat rekomendasi karena Lyric Karaoke masuk di wilayah swalayan Ramayana Mal Lampung. Kan bisa dilihat dari RTRW. Tetapi kalau dinilai tidak sesuai, ya BPMP jangan keluarkan izinnya dong. Kami kan hanya rekomendasi. Layak atau tidaknya izin itu diberikan tergantung BPMP,” tandas Harun. (yud/ p5/c1/wdi)
Peresmian..
Sambungan dari Hal. 21
Tidak hanya itu, Torry mengklaim gedung isolasi flu burung RSUDAM termasuk salah satu terbaik senasional. Hal ini dikarenakan fasilitas yang digunakan tergolong canggih. ’’Peralatan dari semua gedung tersebut rata-rata baru,” paparnya. Diketahui, gedung isolasi flu burung dibangun dari pendanaan World Health Organization (WHO). Dengan fasilitas itu, Torry mengungkapkan bahwa RSUDAM siap menangani kasus flu burung. ’’Karena fasilitasnya mendukung,” tukas dia . (cw7/ p5/c1/wdi)
FOTO ALAM ISLAM
BENCANA MEMBAYANGI: Kota Bandarlampung rentan terhadap berncana alam. Salah satunya banjir. Pada tahun 2012 lalu, BPBD merilis ada sedikitnya 6 peristiwa banjir melanda kota ini. Jumlah tersebut diklaim menurun dibandingkan 2011 yang 11 kasus.
BPMP Bentuk Tim Tertibkan Usaha Cangkang Sawit Ilegal BANDARLAMPUNG - Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Bandarlampung merespons adanya dugaan usaha penimbunan cangkang sawit ilegal. BPMP berencana membentuk tim untuk mengecek keberadaan penimbunan cangkang sawit di daerah Telukbetung Selatan (TbS). Kepala BPMP Bandarlampung
Nizom Ansori mengakui, pihaknya tidak mengetahui adanya penimbunan cangkang sawit di belakang kantor camat Bumiwaras di Jalan Yos Sudarso, TbS, Bandarlampung. ’’Memangnya ada penimbunan cangkang sawit di sana (Jalan Yos Sudarso, belakang Terminal Sukaraja, Red). Setahu saya di sana nggak ada penimbunan. Kalaupun di sana ada, berarti mereka tidak mempunyai izin,” ungkap Nizom kemarin. Tim nantinya juga mengecek dampak kesehatan yang ditimbulkan
dari usaha penimbunan tersebut terhadap masyarakat sekitar. ’’Kalau memang penimbunan itu ada, nanti saya bentuk tim untuk mengecek lokasi di sana dan siapa pemilik cangkang sawit itu. Karena saya tidak tahu pemiliknya. Jangankan izin penimbunannya, pemiliknya saja saya tidak tahu. Nantilah kami cek dahulu ke sana,” ucapnya. Nizom memastikan segera melakukan pengecekan. ’’Secepatnya saya cek ke sana. Dalam minggu ini saya bentuk tim dan minggu depan kalau tidak ada halangan
kami mengecek langsung,” tegasnya. Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Bandarlampung Wiyadi mengaku belum mengetahui pemilik cangkang sawit yang diduga tidak memiliki izin penimbunan. Pasalnya, komisi A saat melakukan sidak (inspeksi mendadak) di tempat tersebut belum bertemu pemiliknya. ’’Waktu ke sana, kami belum ketemu sama pemiliknya. Makanya saya belum tahu apakah mereka ada izin atau tidak. Karena itu nanti kami panggil pemilik cangkang sawit itu,” ungkap Wiyadi.
Diskes.. lingkungan, terutama di tempat yang memiliki kemungkinan tinggi terjangkit wabah DBD. Seperti di wilayah Kotakarang dan Wayhalim.
Sambungan dari Hal. 21 Azwar menganjurkan masyarakat yang keluarganya terserang demam dengan suhu tubuh yang tinggi untuk langsung memeriksakan ke
puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya. Ini agar segera diketahui penyakitnya dan ditangani. ’’Tidak ada daerah yang dikatakan
endemik untuk penyakit DBD di Bandarlampung. Tetapi semua daerah berpotensi terjangkit DBD. Namun ada daerah yang penye-
Kebakaran.. apakah musim hujan atau kemarau,” ujarnya. Sementara untuk pohon tumbang, di tahun 2012 terjadi 104 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari 2011 sebanyak 49 kasus.
Pemanggilan terhadap pemilik cangkang sawit, sambung dia, direcanakan pada Rabu (9/1). ’’Katanya pemiliknya ada di luar negeri dan akan pulang hari Selasa (8/1). Makanya kami akan lakukan hearing bersama pemiliknya itu pada hari Rabu,” jelasnya. Diketahui sebelumnya, komisi A beberapa waktu lalu melakukan sidak ke tempat penimbunan cangkang sawit yang diduga tidak memiliki izin. Bahkan, komisi A menganggap penimbunan cangkang sawit itu ilegal. (yud/p5/c1/wdi)
barannya lebih tinggi daripada daerah lain, yaitu di wilayah Wayhalim dan Kotakarang,” tutur dia. (cw1/cw7/p5/c1/wdi)
Sambungan dari Hal. 21 ’’Penyebab terjadinya pohon tumbang ini karena banyak yang sudah tua dan layu sehingga pohon itu jatuh dengan sendirinya. Makanya kami masih mengantisipasi terjadinya pohon tumbang yang
sudah tua untuk dipangkas sebelum roboh,” jelasnya. Untuk korban meninggal dunia, sambung Wisnu, pada tahun 2012 tercatat ada tiga kasus. Pada Agustus 2012, BPBD mengevakuasi korban
jiwa yang masuk ke dalam sumur yang berada di Jalan Onta, Kedaton, Bandarlampung. Lalu mengevakuasi korban jiwa yang jatuh akibat arus sungai pada Desember yang berada di daerah Gunungterang,
Tanjungkarang Barat (TkB). ’’Kami juga pernah menemukan korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Korban itu terjadi pada bulan Oktober yang berada di daerah Sukarame,” ujarnya. (yud/p5/c1/wdi)