RADAR LAMPUNG | Kamis, 2 Agustus 2012

Page 2

2

KAMIS, 2 AGUSTUS 2012

Inflasi Mulai Terkendali JAKARTA – Tekanan bahan makanan yang bergejolak mendorong inflasi pada Juli 2012. Namun, tekanan yang berasal dari faktor musiman tersebut ke depan tidak akan terlalu besar. Sebab sudah tersebar dalam tiga bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli mencapai 0,70 persen dan inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2,50 persen. Sedangkan inflasi year on year (Juli 2011–Juli 2012) 4,56 persen. Tahun lalu, bulan puasa dan Lebaran jatuh pada Agustus. Dengan begitu, inflasi terkonsentrasi dalam satu bulan. Sedangkan tahun ini, puasa masuk pada Juli dan Lebaran bulan depan. ’’Tekanannya akan lebih kecil karena sudah tersebar,’’ beber Direktur Statistik Harga BPS Sasmito Hadi Wibowo di kantornya kemarin. Sasmito menambahkan, perlambatan pertumbuhan di Eropa telah menyebabkan turunnya harga-harga komoditas. Hal tersebut membuat inflasi ke depan cenderung rendah. ’’Krisis Eropa ini negatifnya di ekspor. Tapi positifnya inflasi menjadi lebih

rendah,’’ bilangnya. Perlambatan ekonomi domestik juga menyebabkan permintaan dalam negeri menurun. ’’Kalau growth turun, inflasi juga turun,’’ tukasnya. Kepala BPS Suryamin mengatakan, Juli biasanya inflasi memang tinggi. Inflasi Juli didorong komponen harga bergejolak 0,37 persen, komponen inti 0,32 persen, dan harga diatur pemerintah 0,01 persen. Beberapa komoditas pangan yang mendorong inflasi, yakni daging ayam ras, telur ayam ras, beras, gula pasir, daging sapi, ikan segar, tahu mentah, tempe, dan bawang putih. Adapun komoditas penghambat inflasi Juli, antara lain bawang merah dan cabai akibat pasokan yang mulai banyak. Penghambat inflasi lain adalah pertamax yang harganya turun. Sementara itu, berdasarkan prediksi, angka inflasi Bandarlampung pada Juli lalu tidak mencapai 1 persen alias hanya 0,52 persen. Bahkan, angka itu lebih rendah dari inflasi Juni yang sebesar 0,79 persen. Meningkatnya

harga bahan pokok pada awal Ramadan lalu tidak membuat angka inflasi Bandarlampung pada bulan Juli membumbung. Kabid Statistik Distribusi BPS Lampung Dody Gunawan Yusuf menyatakan, Inflasi di Kota Bandarlampung menempati peringkat ke-55 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Yakni inflasi tertinggi di pangkal pinang 3,17 persen, Palu 1,86 persen, dan Cirebon 1,81 persen, sedangkan inflasi terendah di Sibolga 0,11 persen, Pekanbaru 1,12 persen. Jika menilik indeks harga konsumen (IHK) dari tujuh kelompok pengeluaran, persentase kenaikan tertinggi malah bukan terjadi pada kelompok bahan makanan. Melainkan, pada kelompok pakaian sandang dengan jenis barang seragam sekolah. Perubahan IHK sandang mencapai 1,76 persen, di mana pada Juni sebesar 140,90 persen dan Juli 143,93 persen. Sedangkan IHK bahan makanan yaitu 0,64 persen, di mana Juni 158,24 persen dan Juli 159,26 persen. (hyt/jpnn/ c3/wan)

PENGUMUMAN LELANG PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Panjang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung akan melaksanakan lelangAktiva Bergerak yang telah dihapuskan berupa : - 1 (satu) unit Kapal Tunda Anggada XII tahun pembuatan 1987 dengan ukuran Panjang : 24,02 meter, Lebar : 8,50 meter, Dalam : 4,20 meter, Isi Kotor (GT) : 227, Isi Bersih (NT) : 69, kondisi rusak berat. (Harga Limit Rp. 115.000.000,- Setoran Uang Jaminan Rp. 115.000.000,-) PELAKSANAAN LELANG Hari : Selasa Tanggal : 07 Agustus 2012 Waktu : 10.00 WIB Tempat : PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Panjang Jl. Yos Sudarso No. 337 Panjang Bandar Lampung SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Uang jaminan lelang disetor ke rekening penampungan lelang KPKNL Bandar Lampung pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Teluk Betung Bandar Lampung nomor 028501-000468-30-1 dan sudah harus efektif paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. 2. Peserta yang telah menyetorkan uang jaminan lelang harus hadir dalam pelaksanaan lelang, jika diwakilkan harus membawa surat kuasa bermaterai cukup dan peserta lelang diharuskan menyerahkan bukti setor uang jaminan serta melampirkan fotocopy identitas diri (KTP/SIM). 3. Peserta lelang diwajibkan melihat, mengetahui dan menyetujui aspek legal dari obyek yang dilelang sesuai apa adanya (kondisi as is) sejak pengumuman terbit sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan menunjukkan bukti setor uang jaminan. 4. Cara penawaran lelang dilakukan langsung secara lisan pada saat pelaksanaan lelang. 5. Peserta lelang wajib melakukan penawaran dan besar penawarannya paling sedikit sama dengan harga limit, apabila tidak melakukan penawaran sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja KPKNL Bandar Lampung. 6. Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang lelang, wajib melunasi harga lelang berikut biaya lainnya dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang, dan pemenang bertanggung jawab terhadap kebersihan kolam pelabuhan atas akibat pemindahan Kapal Tunda tersebut dan lama pengerjaan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender. 7. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang disetor ke kas negara sebagai pendapatan jasa lainnya serta peserta dimasukan kedalam daftar hitam lelang. 8. Peserta lelang yang tidak menang, dapat mengambil kembali uang jaminan ke KPKNL Bandar Lampung dengan menunjukan asli bukti setoran dan kartu identitas diri. 9. Untuk informasi lainnya dapat menghubungi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Panjang Jl. Yos Sudarso No. 337 Panjang Bandar Lampung Telp. (0721) 31146 c.q. Suryadi (0811724763) atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jl. Basuki Rahmat No. 12 Bandar Lampung Telp. (0721) 474735. Bandar Lampung, 02 Agustus 2012 KETUA PANITIA LELANG MIFTAHUL HUDA

FOTO IST

TAMPILAN BARU: PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan Honda Supra X 125 Helm in PGM-FI dengan striping dan warna baru yang membuatnya terlihat lebih ramping serta berkarakter lebih kuat dengan icon X lebih modern.

Pertamina Bangun 34 SPBG BANDARLAMPUNG – Pengeroyok mobil berbahan bakar minyak (BBM) makin banyak saja. Selain mobil listrik yang tengah gencar dikembangkan, mobil berbahan bakar gas (BBG) pun terus didorong. VP Komunikasi PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan, untuk menyukseskan program konversi BBM menjadi BBG pada sektor transportasi, Pertamina tahun ini akan membangun puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). ’’Jumlahnya sampai 34 SPBG,’’ ujarnya kemarin (1/8). Menurut Ali, berdasar Perpres No.64/2012 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Jalan, pemerintah memang menugaskan Pertamina untuk melakukan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Gas berupa CNG (compressed natural gas). Ali menyebut, 34 SPBG yang akan dibangun tersebut 5 di antaranya berupa mother station (stasiun yang khusus dibangun untuk SPBG), 9 daughter station (SPBG yang dibangun di area

APBU), serta 14 SPBG online dengan pipa gas. ’’Selain itu, 6 SPBG yang sudah ada saat ini juga akan direvitalisasi, ditambah dengan penyediaan 5 mobile refuleing station,’’ jelasnya. Menurut Ali, pembangunan SPBG tersebut bisa segera dijalankan karena dananya pun sudah disediakan oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah mengalokasikan dana program konversi BBM ke BBG di APBN. ’’Nilainya Rp2,1 triliun,’’ bebernya. Bagaimana dengan pasokan gas? Ali mengatakan, baik Pertamina maupun produsen migas lain sudah berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan gas untuk program BBG sektor transportasi. Salah satu kendala utama lainnya, yakni keberadaan converter kit, juga terpecahkan dengan komitmen pemerintah yang akan membagikannya secara gratis. Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menambahkan, tahun ini pemerintah akan mengembangkan BBG dalam skala besar di tiga wilayah, yakni Jakarta, Sura-

baya, dan Palembang. ’’Selain karena sektor transportasi yang cukup padat, 3 wilayah ini juga dekat dengan sumber gas,’’ katanya. Sementara itu, PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran II Sumbagsel menyiapkan berbagai strategi dan persiapan demi menjaga dan memberikan jaminan ketersediaan produk BBM dan non-BBM selama Ramadan dan Lebaran. Kesiapan itu mencakup di wilayah kerja meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangkabelitung. Pertamina mengestimasi kebutuhan premium di Lampung melonjak 27 persen pada H-7 dan 34 persen pada H-3. Rata-rata normal penyaluran di Lampung adalah 2.194 kiloliter per hari kemudian pada H-7 mencapai 2.796 kiloliter, dan di H-3 menjadi 2.931 kiloliter. ’’Lampung menduduki peringkat kedua untuk persentase lonjakan dari lima provinsi di wilayah kerja Pertamina Sumbagsel,’’ sebut Asisten Manager External Relation PT Pertamina (Persero) Sumbagsel Roberth MV Dumatubun kemarin. Roberth menegaskan, Pertamina

Sumbagsel menjamin kelancaran dan kenyamanan masyarakat yang mau melakukan mudik. Berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan produk BBM dan non-BBM akan dilakukan. Di antaranya menyediakan bahan bakar khusus seperti pertamax di sepanjang jalur mudik baik di Jalur Lintas Tengah maupun Lintas Timur Provinsi Lampung hingga Jambi, melalui 81 SPBU yang melayani penjualan pertamax. Kemudian akan ada satgas Gabungan dari internal (Pertamina) dan eksternal (Hiswanamigas) yang akan beroperasi selama H-15 hingga H+15 Lebaran atau tepatnya 4 Agustus hingga 3 September 2012. Satgas akan bertugas memantau ketersediaan stok BBM di SPBU, menerima laporan dan keluhan serta permintaan apabila terjadi indikasi lonjakan konsumsi BBM di SPBU yang dapat menyebabkan stok kritis di SPBU. ’’Apabila terdapat keluhan dan permintaan dari SPBU, dapat langsung menghubungi Tim Satgas yang ada di Kantor Unit Pertamina Pemasaran Sumbagsel,’’ pungkasnya. (hyt/c3/wan)

Axis Bukukan Pertumbuhan 84 Persen BANDARLAMPUNG - Pendapatan Axis pada kuartal kedua 2012 tumbuh pesat. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan pendapatan Axis ini tercapai berkat pertumbuhan yang pesat pada layanan data. Di mana permintaan akan layanan tersebut terus meningkat. CEO Axis Erik Aas mengaku sangat senang dapat mempersembahkan kembali kuartal dengan kinerja usaha sangat

memuaskan yang dihasilkan oleh tim Axis. ’’Kami telah meningkatkan pertumbuhan pendapatan hingga 84% dibandingkan periode yang sama di tahun 2011. Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa perusahaan selalu bekerja keras untuk terus tumbuh,” ujarnya. Sementara CEO International Operations dari STC Group, Ghassan Hasbani, mengatakan, kuartal kedua membuktikan bahwa STC secara berkelanjutan terus tumbuh. Pada kuartal kedua 2012 ini, International Operations STC Group

mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 57% dari hasil usaha anak perusahaannya dibandingkan kuartal yang sama 2011. Pertumbuhan ini dihasilkan seiring pertambahan jumlah pelanggan secara terus-menerus dan layanan mobile broadband. Sehubungan dengan kinerja operasional pihaknya di Indonesia, STC sangat senang dengan kinerja yang dihasilkan Axis di kuartal kedua 2012. ’’Selain itu, keberadaan kami di Indonesia juga memberikan keuntungan tersendiri akan keragaman dari kera-

gaman geografis dalam kelompok perusahaan STC,” imbuhnya. Axis terus menunjukkan kinerja positif sejak awal 2012 dengan menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang pesat. Keberhasilan dalam melakukan akuisisi pelanggan baru didorong dengan semakin tingginya permintaan pelanggan akan layanan data Axis. (c1/wan)

9.468


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.