21
SABTU, 26 JUNI 2010
11 JUNI-11 JULI 2010
Tunda Pulang, Lanjutkan Dukungan KEBERHASILAN Amerika Serikat (AS) menembus babak 16 besar mengubah seluruh rencana Bill Clinton. Mantan presiden AS itu dijadwalkan pulang ke negaranya setelah London Donovan dkk. bentrok Aljazair pada laga terakhir penyisihan grup. Tapi, begitu AS menang dan memastikan lolos, Clinton pun menunda kepulangannya. Rencananya, dia akan kembali memberikan dukungan langsung saat AS menghadapi Ghana pada babak 16 besar dini hari nanti di Rustenburg. Clinton memang tak sekadar menonton sepak bola selama di Afrika Selatan. Tapi, presiden yang menjabat sejak era 1993–2001 itu juga memberikan dukungan spesial bagi Bob Bradley dan pasukannya. Bahkan ketika AS lolos setelah mengalahkan Aljazair, dia bergabung dengan skuad untuk merayakan kemenangan di ruang ganti. Clinton malah diminta turut serta merayakan kemenangan dengan mencicipi segelas atau dua gelas bir. ’’Semua pemain puas dengan permainan tim yang mengedepankan soliditas. Mereka semua bermahkota kegembiraan,” terang Clinton. Sepak bola bukanlah hal baru bagi Clinton. Dia mengenalnya sejak tinggal di Inggris saat mendapatkan beasiswa Rhodes pada akhir 1960-an. Selain memberi dukungan buat AS, Clinton sengaja hadir di Afsel dalam kapasitasnya sebagai duta kehormatan dalam upaya mempromosikan negaranya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Keputusan siapa yang akan menjadi tuan rumah akan diumumkan pada Desember 2010. Saat menyaksikan laga melawan Aljazair, Rabu (23/6), Clinton terlihat
FOTO HOANG DINH NAM/AFP
SUPORTER ISTIMEWA: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dan Presiden FIFA Sepp Blatter (kanan) menyaksikan laga AS kontra Aljazair.
duduk bersama Presiden FIFA Sepp Blatter. Clinton tanpa sungkan berteriakteriak kegirangan ketika AS menang dramatis atas Aljazair berkat gol Landon Donovan pada injury time. ’’Saya sampai kehilangan suara. Saya mencoba untuk tetap anggun
sampai terjadi skor,” ujar Clinton kepada Reuters. ’’Ketika bola masuk gawang, saya segera berucap: Terima kasih Tuhan sampai berkali-kali,” imbuhnya. Sebelumnya Clinton mengadakan pertemuan dengan tujuh anggota komite eksekutif FIFA, dan kemarin dilan-
jutkan bertemu dengan anggota komite eksekutif lainnya di Cape Town. ’’Saya rasa ini akan bagus buat Amerika, sangat bagus buat Amerika jika kami bisa malakukannya,” ujar Clinton seperti dilansir Associated Press. ’’Saya kira akan bagus juga untuk sepak bola seluruh dunia jika
kami bisa melakukannya,” sambung presiden ke-42 AS itu. Kebanyakan warga AS tidak tahu banyak tentang sepak bola. Tapi, Clinton sudah mengenal bola saat menempuh pendidikan di Oxford pada 1968. (jpnn/ewi)
Tenggak Bir Jelang Laga Terakhir PORT ELIZABETH – Inggris tampil kurang bergairah ketika bermain imbang dengan Amerika Serikat (AS) dan Aljazair. Namun, pada laga terakhir penyisihan grup C kontra Slovenia, Rabu malam (23/6), Steven Gerrard dkk. tampil lebih trengginas. Apa rahasianya? Ternyata sederhana. Fabio Capello selaku pelatih Three Lions –julukan Timnas Inggris– merasa bahwa pasukannya gugup pada dua laga awal. Nah, untuk menghilangkan kegugupan pada laga terakhir, Capello pun memperbolehkan para pemainnya menenggak bir sebelum bertanding. Sebelumnya, saat melawan AS dan Aljazair, Capello memang melarang pemainnya minum bir. Setelah minum bir, Gerrard dkk. bisa tampil lebih santai. ’’Mereka diperbolehkan minum bir sebelum pertandingan. Anda bisa tanya mereka,” kata Capello seperti dilansir The Guardian. ’’Itu benar. Saya mengubah sesuatu dan menggunakan imajinasi saya. Itu adalah bir asli Afrika Selatan dan gratis,” ungkap pelatih asal Italia tersebut. ’’Bagi saya, inilah tim Inggris yang saya kenal. Ini adalah spirit yang saya ingat ketika kami bermain pada babak kualifikasi. Kami sudah menemukan kembali spirit itu dan itu berarti sekarang kami bisa main dengan kepercayaan diri yang lebih,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut, Capello juga menjelaskan alasan dirinya menarik Wayne Rooney ketika laga melawan Slovenia masih tersisa 18 menit. Menurut dia, Rooney ditarik karena ada m a s a l a h dengan engkelnya, menyusul pelanggaran y a n g dilakukan Bostjan Cesar. (jpnn/ewi)
Kebangkitan Asia BANYAK kejutan pada Piala Dunia 2010. Tim-tim kuda hitam tampil mengejutkan. Akibatnya, tim besar seperti Prancis dan Italia harus tersingkir pada babak penyisihan. Tim-tim Asia sudah tak bisa dianggap remeh. Itulah yang membuat personel Alexa menikmati perhelatan sepak bola terakbar di dunia itu. ’’Gue senang banget Piala Dunia kali ini penuh kejutan,” kata gitaris Alexa Rizky Syarif yang Kamis (24/ 6) bersama Alexa mengunjungi redaksi Jawa Pos (grup Radar Lampung). Karena itulah, Rizky jarang absen dalam menonton pertandingan. ’’Tentunya kalau tidak tabrakan dengan jadwal manggung kami,” ujarnya. Hal tersebut didukung oleh sang vokalis Alexa, Ananda Riztantio. ’’Gila. Gue nyaris nggak percaya
Alexa FOTO KAPANLAGI.COM
kalau tim sekelas Jerman bisa tumbang sama tim kecil kayak Serbia. Apalagi ini adalah Piala Dunia pertama bagi Serbia,” ucap Aqi, sapaan Ananda Riztantio. Di sisi lain, Rizky dan Aqi sepakat bahwa Asia sudah saatnya diperhitungkan pada Piala Dunia 2010. Bagi mereka, momentum bangkitnya Asia adalah Piala Dunia 2002. Setelah itu, tren tim-tim Asia terus membaik. Karena itu, tak salah jika band yang berdiri pada 2007 tersebut memprediksi Korsel bakal melangkah hingga babak semifinal. (jpnn/ewi)
Fabio Capello