RADAR LAMPUNG | Jumat, 11 Februari 2011

Page 26

LAMPUNG RAYA

26

Lampung Utara-Lampung Barat-Waykanan

Mantan Kadistannakkan Diperiksa

JUMAT, 11 FEBRUARI 2011

LALU LINTAS

Hapus Terminal Bayangan

BLAMBANGANUMPU - Kejari Blambanganumpu kian intens melakukan penyidikan kasus pengadaan sapi di Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (Distannakkan) Waykanan tahun anggaran 2007. Setelah menetapkan rekanan Gde Budi Artana sebagai tersangka dan saat ini menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Blambanganumpu, kejari mulai membidik dua pejabat yang diduga terlibat langsung dalam kasus itu. ’’Hari ini (kemarin, Red) kami baru saja merampungkan pemeriksaan terhadap mantan Kadistannakkan Ir. Hi. Sumardi Ahdah. Sedangkan pejabat pelaksana teknis kegiatan telah lebih dahulu kami periksa. Dan, keduanya diperiksa sebagai tersangka,” ujar Kasipidsus Depati Herlambang, S.H. mendampingi Kajari Blambanganumpu Mat Perang Yusuf, S.H. kemarin. Depati menerangkan, kasus pengadaan sapi bantuan untuk kelompok tani ini didanai APBD Waykanan tahun 2007. Saat itu, terdapat 4 rekanan yang diberi kepercayaan oleh Distannakkan untuk melakukan pengadaan 200 ekor sapi. FOTO YAYAN/RNN Rinciannya CV Sanjungan Brother MENDESAK DIPERBAIKI: Penahan ombak di Pekon Kampungjawa, Lampung Barat, yang rusak parah mendesak untuk diperbaiki. 20 ekor sapi jantan senilai Rp140 juta, CV Bhakti Mandiri 80 ekor sapi PO betina senilai Rp440 juta, CV Banjar Masin 80 ekor sapi bali betina dengan nilai Rp380 juta, dan CV Ghuno Dio sapi bali jantan sebanyak 20 ekor dengan nilai Rp104 juta. Dalam pelaksanaannya, diduga ada beberapa sapi yang diadakan oleh rekanan dari CV Sanjungan Brother dan CV Bhakti Mandiri tidak sesuai spek tentang panjang, umur, tinggi, dan lain-lain. Namun dalam pengembangan kasus, ternyata kedua direktur peru’’Surat izin untuk mengoperaLIWA - Pemprov Lampung mau- sepanjang 1.014 meter dengan lebar selesai, antara lain, gedung kantor. sahaan tersebut tidak tahu-menahu bahwa perusahaan mereka menda- pun Pemkab Lampung Barat ter- 23 meter telah rampung. Tahun 2010 Kemudian jaringan atau arus listrik sionalkan Lapter Seray sudah kita patkan kepercayaan dalam penga- kesan setengah hati membangun juga sudah selesai dibangun apron juga belum ada. Selain itu, jalan dari kirim sekitar dua minggu lalu,” Lapangan Terbang (Lapter) Seray untuk parkir pesawat selebar 90 x Lapter Seray hingga jalan nasional terangnya. daan sapi tahun anggaran 2007. Mengenai beberapa pemba’’Saat kami panggil dan periksa di Kecamatan Pesisir Tengah. Se- 80 meter. Termasuk navigasi untuk sepanjang dua kilometer juga belum ngunan infrastruktur yang belum kedua direktur perusahaan itu, bab, hingga kini pembangunan pesawat juga telah tersedia. Dengan dibangun. ’’Cepat dan lambatnya pengo- lengkap, kata Mukhlis, pihaknya mereka ternyata tidak terlibat. De- infrastruktur untuk persyaratan kondisi yang ada, Lapter Seray bisa mikian pula dengan CV Ghuno Dio darat belum tuntas. Sementara, in- untuk landasan pesawat jenis CN perasionalan Lapter Seray ini ter- akan melakukan koordinasi dengan gantung pemda, baik provinsi mau- pemerintah provinsi. Artinya mana dan CV Banjar Masin, ternyata dapat frastruktur untuk persyaratan udara 235 dan maksimal jenis ATR. yang menjadi tanggung jawab untuk ’’Untuk infrastruktur persyaratan pun kabupaten,” tegasnya. mengadakan sapi sesuai perjanjian. yang pembangunannya dari APBN Sementara itu, meski infras- dibangun oleh Pemkab Lambar dan udara sudah rampung, yang seluruh Sehingga yang dijadikan tersangka sudah selesai. Dikatakan Kuasa Pengguna biayanya ditanggung APBN. Se- truktur belum lengkap, Bupati Pemprov Lampung. hanya saudara Gde dan mantan ’’Misalnya, kami yang bertangKadistannakkan serta PPTK selaku Anggaran (KPA) Sisi Udara Dirjen dangkan untuk infrastruktur da- Lambar Mukhlis Basri mengaku pengguna anggaran,” terang Depati. Perhubungan Udara Syafrudin di- rat belum selesai. Sementara yang telah melayangkan surat izin un- gung jawab terhadap pembangunan Sayangnya, Sumardi Ahdah me- dampingi mantan KPA Hi. Taufik menanggung biaya pembangu- tuk mengoperasionalkan Lapter listriknya, sedangkan pemprov ngelak saat dikonfirmasi se usai Abu Huda bahwa syarat operasional nannya adalah APBD, baik provinsi Seray tersebut ke Dirjen Perhu- pembangunan jalan menuju lapter. men jalani pemeriksaan. ’’Nan- Lapter Seray dilihat dari sisi syarat maupun kabupaten,” kata Syafrudin bungan Udara. Dia pun optimistis Itu akan kami bicarakan dahulu detahun ini Lapter Seray dapat dio- ngan provinsi,” pungkasnya. (een/ kemarin. tilah,” tukasnya sambil beranjak. udara sudah lengkap. c1/adi) Infrastruktur darat yang belum perasionalkan. Pembangunan landasan pesawat (sah/c1/adi)

Infrastruktur Lapter Seray Belum Siap

KEBERADAAN terminal bayangan di Tugu Lampung Utara menjadi dasar pemkab setempat melakukan penertiban pul bus. Sebab, terminal itu menciptakan suasana tak nyaman dan berpotensi menimbulkan kemacetan. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Lampura Drs. Hi. Asmidi Ismail, M.M. mengatakan, pihaknya segera melakukan pendataan lebih rinci terkait keberadaan pul bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) yang ada di seputaran Kotabumi. ’’Kemudian terkait batas kota yang kita maksud itu sesuai keputusan rapat dewan lalu lintas (BKPPL, Red) di ruang rapat pemkab Kamis (20/1) lalu,” terangnya. Asmidi mengatakan, usai pendataan, pul bus kemudian diberikan surat untuk segera pindah sesuai keputusan rapat dewan lalu lintas. ’’Beberapa pul bus yang disebutkan di media beberapa waktu lalu juga akan diberikan surat agar segera pindah dari tempatnya,” kata Kadishub seraya menambahkan, pul bus itu akan diberi tenggang waktu hingga 20 Maret mendatang. Kemudian, mobil AKDP yang biasa menaikturunkan penumpang di Tugu Lampura akan dialihkan lintasannya melalui Jalan Kapten Mustopa tembus ke Jalan Tjukul Soebroto. Dan pihaknya sudah memasang rambu-rambu lalu lintas di pintu masuk Jalan Ratu Prawira Negara (RPN) maupun di Kebunempat. (rnn/c1/adi)

PASAR

Tak Ada Sewa Lapak KEPALA Dinas Pengelolaan Pasar (Dispar) Lampung Utara Syaiful Dermawan menegaskan tak pernah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menarik sewa lapak yang dibebankan ke para pedagang kaki lima (PKL). ’’Mungkin ada oknum warga atau preman yang membebankan para pedagang untuk menyewa lapak dagang di pasar. Saya sama sekali tidak pernah menyuruh bawahan saya menyangkut hal itu,’’ ungkapnya kemarin. Meski tak mengenakan sewa lapak ke para PKL, Syaiful membenarkan soal penarikan retribusi keamanan pasar. Ini dilakukan berdasarkan perintah peraturan daerah yang berlaku. ’’Dan, setiap pedagang diberikan kuitansi pembayaran retribusi keamanan,’’ jelas Syaiful. Mengapa ada tiga sampai empat kali penarikan retribusi? Syaiful menjawab hanya mengenakan retribusi keamanan pasar. Selain itu tidak. ’’Kalau kami cuma satu kali. Mungkin yang lain dari retribusi kebersihan Dinas Tata Kota dan penjaga malam,’’ paparnya. Syaiful menambahkan, pihaknya juga tak melarang PKL mana saja untuk berjualan di pasar. Namun yang perlu diingat, mereka dapat menjaga ketertiban dan keindahan tatanan lapak. (rnn/c1/adi)

PERIKANAN

FOTO ROMDANI/RNN

DIKERINGKAN: Proses pengeringan ikan asin di Pekon Pagardalam, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat.

KESEHATAN

Selain Merusak, Juga Menjarah

FOTO HERMANSYAH

BUKTI PERUSAKAN: Petugas Polres Waykanan menunjukkan bukti perusakan mes PT Arlindio kemarin.

BLAMBANGANUMPU - Amuk massa di base camp PT Arlindo di Kampung Gunungsangkaran, Kecamatan Blambanganumpu, menyebabkan perusahaan yang akan membuka lahan hutan tanaman industri (HTI) tersebut mengalami kerugian tidak sedikit. Itu berdasarkan hasil pendataan terhadap alat dan barang milik perusahaan tersebut yang rusak atau hilang akibat diduga dijarah saat aksi massa. ’’Setelah massa pergi, kami langsung melakukan pendataan terhadap barang-barang yang rusak ataupun hilang. Hasil hitungan kami, total kerugian diperkirakan di atas Rp100

PERUMAHAN

BERINGIN RAYA LANGKAPURA Hunian Nyaman di Alam Bebas Banjir TERSEDIA TYPE RUMAH MULAI DARI

KAMI HADIR JUGA DI PERUMAHAN

“SUKARAJA INDAH” Kec. Gd.Tataan Lampung Selatan FASILITAS Lokasi terjangkau angkutan umum Sarana dan Prasarana lengkap. Sarana Pendidikan TK-SD-SLTP-SLTA Lokasi Pasar Sarana pemakaman umum Dll.

DP. RINGAN DAPAT DIANGSUR SELAMA MASA PEMBANGUNAN TANPA BUNGA

PT. SINAR WALUYO Perwakilan Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 94 Telp. 253800 - 261 371 Rawa Laut Bandar Lampung

juta,” ujar Djupri Al Aripin, salah satu pegawai PT Arlindo, kemarin. Barang-barang yang dirusak yakni bangunan tower air, pipa saluran air, dan mesin genset 30 ribu watt. Sedangkan yang diduga dijarah adalah kabel Tuis 300 meter, kabel listrik putih 150 meter, 5 buah drum 200 liter, 8 sak semen, 10 batang besi 8 mm, hingga sepasang sepatu PDH dan tas berisi pakaian, SIM, serta kartu LSM. Diketahui, pada Rabu (9/2), ratusan warga yang diduga berasal dari Kampung Gunungsangkaran dan Tanjungrajasakti, Kecamatan Blambanganumpu serta Kampung Beringinjaya, Kecamatan Rebang-

tangkas merusak mes PT Arlindo di Gunungsangkaran. Hasil pendataan terakhir, ternyata massa bukan hanya merusak, tetapi juga menjarah barang-barang milik PT Arlindo. Kapolres Waykanan AKBP Agus Prianto, S.I.K., S.H. didampingi Kasatreskrim AKP Andi Chandra, S.I.K., S.H. mengatakan, pihak PT Arlindo telah melaporkan kejadian perusakan dan penjarahan itu. Hanya, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. ’’Belum ada tersangka. Kami baru melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ujar Kasatreskrim. (sah/c1/adi)

Siaga hingga Desa PUSKESMAS Bukitkemuning, Lampung Utara, menyiagakan tenaga kesehatan tingkat desa dan kelurahan untuk menyongsong pelaksanaan program pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan anak di masa persalinan. ’’Jampersal atau jaminan persalinan merupakan program pemerintah yang membebaskan biaya persalinan bagi ibu-ibu yang akan melahirkan,” ujar Kepala Puskesmas Bukitkemuning dr. Hi. Cholif Paku Alamsyah kemarin. Untuk itu, pihaknya telah menempatkan bidan desa dan sudah membangun pos kesehatan desa (poskesdes) untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Terkait persiapan puskesmas dalam menghadapi program jampersal, masih sebatas sosialisasi tingkat internal dari Dinas Kesehatan ke puskesmas-puskesmas. ’’Hingga kini, kami masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis (juklak-juknis) dari Diskes Lampura. Jika telah ada, kami akan laksanakan program jampersal itu,” terangnya. (rnn/c1/adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.