22
SELASA, 11 JANUARI 2011
Benahi Gedung untuk DBL HANYA dalam hitungan hari, kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2011 dimulai. Pada 12 Januari lusa, pertandingan pembuka diselenggarakan di GOR Prayoga Padang. Setelah itu, kompetisi garapan PT DBL Indonesia dan Jawa Pos Group itu terus bergulir di 22 kota, di 20 provinsi di Indonesia. Untuk musim kompetisi 2011 ini, bakal ada nuansa baru di sejumlah kota. Di beberapa tempat, penyelenggara pindah memakai gedung pertandingan baru. Di beberapa tempat lain, penyelenggara dan peserta akan merasakan enaknya bermain di gedung yang baru saja direnovasi. “Untuk 2011, ada dua venue yang bakal dipakai DBL untuk kali pertama. Yaitu Sport Hall Turida 17 Desember di Mataram dan GOR Mattoangin di Makassar,” jelas Donny Rahardian, manager events and basketball operations DBL Indonesia. Di Mataram, jelas Donny, gedung baru dipakai untuk memenuhi tuntutan jumlah penonton yang lebih banyak. Kebetulan, Sport Hall Turida 17 Desember itu baru saja dibenahi, sehingga sudah layak dipakai untuk even sekelas Honda DBL. Sedangkan di Makassar, untuk kali pertama pertandingan diselenggarakan di tengah kota. “Selama ini, Honda DBL selalu digelar di KOR Sudiang, yang letaknya di luar Makassar. Memang kapasitas Mattoangin lebih kecil, namun jauh lebih mudah diakses penonton,” ungkap Donny. Untuk perpindahan gedung ini, ada satu kota yang agak disayangkan. Di Palembang, Honda DBL harus pindah ke gedung lebih kecil di GOR Lumban Tirta, karena GOR Sriwijaya sedang direnovasi untuk kebutuhan SEA Games. “Tidak apa-apa, karena ke depannya tetap akan lebih baik. Honda DBL bisa memakai GOR Sriwijaya yang baru,” tandas Donny. Sementara itu, dua gedung lain yang sudah dipugar untuk Honda DBL ada di Tangerang (GOR Dimyati) dan Manado (GOR KONI Wolter Mongisidi). Setelah penyelenggaraan Honda DBL 2010 lalu, kedua gedung itu langsung direnovasi agar lebih cantik. “DBL memang seperti pemantik baru semangat basket di daerah-daerah. Sehingga mendorong terjadinya peningkatan dalam banyak hal. Baik partisipasi di basket maupun peningkatan infrastruktur,” ucap Azrul Ananda, commissioner DBL. Sementara itu, di Sumatera Barat, Honda DBL sudah benar-benar dinantikan. Maklum, baru tahun ini Padang menjadi tuan rumah Honda DBL. Tim-tim peserta pun meningkatkan porsi latihan, meningkatkan kemampuan tim untuk berlaga di GOR Prayoga. ”Even ini sudah lama sekali kami tunggu-tunggu. Jadi, begitu ada kabar DBL ke Padang, kami langsung siap-siap. Jadwal latihan diubah lebih lama setiap harinya. Kalau biasanya hanya berlatih tiga hari sekali, menghadapi DBL timnya berlatih setiap hari,” ungkap Irene Pertiwi Yorman, kapten tim putri SMA Don Bosco Padang. (has/fry)
SUGENG DEAS/JAWA POS
BERTANDING DI AMERIKA: Tim putra DBL Indonesia All-Star 2010 saat melawan Rainier Vista Bulldogs di Seattle, November 2010. Tahun 2011, DBL akan kirim tim lagi ke Amerika.
Juara 3-Point Ikut World Camp Telkomsel dan Laurier Gabung Dukung DBL di 22 Kota di Indonesia SURABAYA – Menjadi juara bukan satusatunya motivator peserta kompetisi pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2011. Bagi banyak pemain, kesempatan ikut DBL World Camp dan bertanding di luar negeri memberikan motivasi ekstra untuk menyuguhkan kemampuan terbaik. Hingga 2010, kesempatan ikut camp itu diberikan kepada para pemain yang masuk First Team di masingmasing provinsi. Mulai 2011, kesempatan itu diperluas berkat hadirnya Telkomsel sebagai official partner baru Honda DBL 2011. Tahun ini, di setiap kota, akan ada even pendukung kompetisi: Telkomsel DBL ThreePoint Competition. Ajang ini tidak hanya diselenggarakan di lokasi pertandingan Honda DBL. Tahap penyisihannya juga digelar di sejumlah sekolah di semua kota penyelenggara. Di akhir setiap seri provinsi, akan ditentukan siapa pemenang Telkomsel DBL Three-Point Contest. Pemenangnya, putra dan putri, berhak
SUGENG DEAS/JAWA POS
NONTON NBA: Personel DBL All-Star 2010 di Rose Garden, kandang Portland Trail Blazers.
ikut berangkat ke Surabaya bersama First Team untuk ikut DBL World Camp bersama pelatih-pelatih kelas dunia. Di sana, mereka ikut seleksi untuk masuk tim DBL Indonesia All-Star 2011, yang akan belajar dan bertanding di Amerika Serikat. ”Telkomsel punya komitmen khusus untuk generasi muda Indonesia. Kami melihat DBL telah menjadi ajang mengadu bakat di bidang basket yang terbukti bisa mengembangkan potensi generasi muda,”
ungkap Yunita Primastuti, GM Community Management & New Segment Telkomsel. “Semoga ke depannya kerja sama Telkomsel dan DBL ini bisa semakin kuat, dengan berbagai perkembangan seru lain untuk anak muda,” lanjutnya. Selain memberi kesempatan ikut DBL World Camp, Telkomsel juga mendaftarkan seluruh peserta Honda DBL ke Telkomsel School Community secara gratis. “Ada banyak benefit informasi update, diskon-diskon,
dan masih banyak lagi,” ungkap Yunita. Telkomsel bukan satu-satunya partner baru Honda DBL 2011. Brand pembalut perempuan, Laurier, juga akan ikut membantu mengembangkan kompetisi yang diselenggarakan di 22 kota, di 20 provinsi ini. “DBL itu punya daya tarik besar untuk perempuan. Support kami ke DBL adalah salah satu bentuk apresiasi kami terhadap seluruh peserta maupun penonton perempuan,” ujar Musa Chandra, executive officer marketing PT. KAO Indonesia, produsen Laurier. Selama mendukung Honda DBL, Laurier akan membagikan sample produk kepada para pengunjung perempuan. ”Laurier akan menjadi teman baik perempuan-perempuan aktif. Jadi, mereka bisa tetap nyaman walau banyak beraktivitas,” tegas Musa. Commissioner DBL dan Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda mengaku senang sekaligus bangga atas hadirnya Telkomsel dan Laurier sebagai official partner baru, bergabung bersama Honda dan Men’s Biore, plus League dan Proteam sebagai official sportswear dan game ball. ”Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami selaku penyelenggara Honda DBL. Kepercayaan mereka menunjukkan betapa besarnya dampak DBL terhadap anak muda di Indonesia,” ungkap Azrul. “Kepercayaan ini semakin memotivasi dan mempermudah niatan kami untuk terus mengembangkan konsep student athlete DBL ke seluruh provinsi di Indonesia,” tambahnya. (has/fry)
DITA PUTRI/JAWA POS
PELATIH KELAS DUNIA: Andrew Vlahov, legenda basket Australia (kanan), saat DBL World Camp, Agustus 2010. Tahun ini, camp ini akan digelar lagi di Surabaya.
JPNN
JPNN
RENOVASI: Suasana pemugaran GOR Dimyati, ”rumah” Honda DBL 2011 di Tangerang. Setelah kali pertama digunakan DBL pada 2010, gedung ini langsung dipercantik.
KOTA PERTAMA: Suasana technical meeting Honda DBL 2011 - West Sumatera Series di Padang, Sabtu pekan lalu (8/1). Pertandingan perdana 2011 digelar di kota tersebut pada 12 Januari.
Sepatu League Yinyang Azrul Edition 2011 Diluncurkan 20 Januari
Forecast Penjualan Empat Kali Lipat Edisi 2010 PRODUSEN sportswear nomor satu Indonesia, League, melanjutkan dukungannya untuk liga basket pelajar terbesar, Development Basketball League (DBL) musim 2011. Dalam waktu dekat, produk-produk terbaru League berlogo DBL bakal kembali beredar di pusatpusat perbelanjaan dan arena Honda DBL 2011 di berbagai penjuru Indonesia. Mulai sepatu, kaus, jaket, tas, hingga aneka aksesori olahraga lain. Sejak kerja sama League dan DBL dijalin pada akhir 2008, salah satu produk andalan adalah sepatu special edition bertanda tangan Commissioner DBL Azrul Ananda. Edisi 2009 laris manis, dan edisi 2010 benar-benar sold out. Untuk 2011, satu lagi sepatu League Azrul Edition dirilis. Kali ini bernama League Yinyang Azrul Edition. Sepatu itu kali pertama diperkenalkan Presented by:
Prajna Murdaya, chairman PT Berca Sportindo sebagai produsen League, saat launching Honda DBL 2011 di Surabaya Town Square, 18 Desember 2010 lalu. Berwarna hijau-putih, sepatu itu mulai akan dijual pada Januari 2011. “Dengan men-support DBL, omset League bisa naik hingga 100 persen. Dan itu terjadi setiap tahun. Banyak produk League-DBL yang sold out. Salah satunya sepatu Azrul Edition yang setiap tahun selalu habis,” kata Prajna saat launching Honda DBL 2011. Azrul mengaku bangga bisa memiliki sepatu khusus yang menggunakan nama dan tanda tangannya. Lebih-lebih, di Indonesia belum ada satu pun pemain basket yang punya sepatu serupa. “Pemain NBA pun belum tentu punya sepatu edisi sendiri. Apalagi yang laris dan sampai sold out,” kata Azrul.
DIPTA WAHYU/ DETEKSI
PERKENALAN SEPATU: Prajna Murdaya (kanan) bersama Azrul Ananda saat memperkenalkan League Yinyang Azrul Edition.
Official partners:
Untuk Azrul Edition, setiap tahun memang ada diskusi khusus antara Azrul Ananda dengan tim dari League. Sepatu Yinyang Azrul Edition 2011 merupakan hasil kolaborasi desain terbaru. Bila edisi 2009 (A Gravity 2k8 Azrul Edition) berwarna putih polos dan hitam polos), lalu edisi 2010 (Pure Player Azrul Edition) berwarna biru gelap kombinasi oranye, maka Yinyang Azrul Edition 2011 berwarna putih-hijau dengan kombinasi hitam. “Edisi pertama dulu filosofinya cleansheet of paper. Polos sebagai awal dari segalanya. Edisi kedua biru dan oranye, karena itu warna asli dari DBL ketika liga itu dimulai pada 2004. Untuk 2011, warna hijau adalah warna olahraga kebesaran Surabaya, kota yang saya cintai, dan juga warna kebesaran California State University Sacramento, tempat Official Suppliers:
saya kuliah dulu,” jelas Azrul. Prajna yakin, League Yinyang Azrul Edition 2011 ini akan kembali mendapat respons heboh. “Forecast penjualan kami malah empat kali lipat sepatu edisi 2010,” ucapnya. Rencananya, sepatu ini akan resmi diluncurkan pada 20 Januari nanti di Surabaya. “Kami akan meluncurkannya saat Grand Opening gerai kami di Grand City Mall di Surabaya. Para pembeli hari itu akan dapat kesempatan foto dan tanda tangan dengan Azrul,” ungkap Prajna. “Sekarang saja sudah banyak yang pesan. Mulai dari penggemar basket, kolektor sepatu, sampai diplomat,” tandasnya. Menanggapi rencana itu, Azrul mengaku semakin geleng-geleng kepala. “Sekarang saya tahu rasanya jadi Michael Jordan, ha ha ha,” ujarnya. (azz) Supported by:
TWITTER: @DBLINDONESIA